• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG DINAMIKA EKONOMI SEKTORAL DAN REGIONAL BERBASIS PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG DINAMIKA EKONOMI SEKTORAL DAN REGIONAL BERBASIS PERTANIAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG

DINAMIKA EKONOMI SEKTORAL DAN REGIONAL

BERBASIS PERTANIAN

DISERTASI

ARMAN DELIS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRACT

ARMAN DELIS. The Role of Infrastructure as an Accelerator the Dynamic of Agricultural Base Sectoral and Regional Economy (MANGARA TAMBUNAN as Chairman, RINA OKTAVIANI and D. S. PRIYARSONO as Members of the Advisory Committee).

Infrastructure is the foundation for all economic activity and industry. The infrastructure provision in Indonesia facing on the limited of public financial and low of private investment problems. The financiang and funding availability for development of infrastructure in various islands and regions are the biggest obstacle. As the consuquently of these fundings limitations, the strategy for prioritying the limited fiscal available could be focosed for a spesific sector and regions which have strategic importance for expanding wide economic activities.

The objectives of this research is to analize the infrastructure role as an accelerator of agricultural base sectoral and regional economy. Method of analysis is carried out by combining estimated production function which develop outside traditional CGE. The top-down Regional Computable General Equilibrium economic model (CGE) was employed. The estimation of production function shows that rice production and aggregate agricultural sector are more responsive to irrigation infrastructure. While other sectors are more responsive on road infrastructure.

Throught simulation would by increasing on the infrstructure input share shock to CGE model show that increase in road, electric, and telecomunication resulted in has positive impact on output, employment and investment for agriculturture industry and economic growth for all provincies, with the highest impact was contributed by road infrastructure. The highest economic growth was found on the provincies where agricultural industrie and service activities. The increase of input share in the form of infrastructure has more impact on the employment and real wage for provincies whice expriencing higher economic growth. However, the employment decrease and lower real wage for provincies producing of mining and quarriying and rubber crop.

Keywords: Role of Infrastructure, Agricultural Base, Sectoral Economy, Regional Economy

(3)

RINGKASAN

ARAMAN DELIS. Peran Infrastruktur sebagai Pendorong Dinamika Ekonomi Sektoral dan Regional Berbasis Pertanian (MANGARA TAMBUNAN sebagai Ketua, RINA OKTAVIANI dan D. S. PRIYARSONO sebagai Anggota Komisi Pembimbing)

Infrastruktur merupakan fondasi bagi hampir seluruh aktivitas ekonomi dan industri. Ketersediaanya dalam jumlah yang mencukupi dan kualitas yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi semua individu, rumah tangga dan produsen. Penyediaan infrastruktur di Indonesia dihadapkan pada persoalan dilematis antara besarnya dana yang diperlukan dan keterbatasan kemampuan keuangan negara untuk membiayainya, sementara realisasi investasi pihak swasta dalam bidang ini masih relatif rendah. Konsekuensinya diperlukan skala prioritas dalam penyediaannya agar dampak ekonomi yang dihasilkannya menjadi lebih besar. Permasalahannya adalah: bagaimana dan seberapa besar peran infrastruktur mendorong dinamika aktivitas ekonomi sektoral dan regional khususnya yang berbasis pertanian.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis respon output sektor-sektor ekonomi terhadap infrastruktur jalan, listrik, komunikasi dan irigasi; (2) mengkalkulasi kontribusi keempat infrastruktur tersebut terhadap produktivitas ekonomi sektoral; dan (3) menganalisis perannya sebagai pendorong dinamika ekonomi sektoral dan regional berbasis pertanian. Tujuan penelitian akan dicapai melalui estimasi fungsi produksi yang inputnya telah diperluas dengan stok kapital infrastruktur dan pengaplikasian model ekonomi keseimbangan umum (CGE) regional versi top-down.

Hasil pendugaan fungsi produksi sektoral menunjukkan bahwa produksi padi dan sektor pertanian agregat lebih responsif terhadap infrastruktur irigasi, sementara produksi sektor non pertanian lebih responsif terhadap infrastruktur jalan, kecuali sektor lembaga keuangan yang lebih responsif terhadap infrastruktur listrik. Setelah memperhitungkan laju peningkatan penyediaannya, infrastruktur jalan ternyata memiliki kontribusi paling besar terhadap produktivitas sebagian besar sektor, kecuali industri kayu dan hasil hutan, penyulingan minyak bumi, industri besi dan logam dasar, industri lainnya, dan industri mesin listrik dan peralatan listrik.

Setelah pangsa input infrastruktur terhadap produktivitas masing-masing sektor ekonomi, diinjeksi sebagai besaran pengguncang (shock) pada model CGE diperoleh beberapa temuan empiris yang menarik, yaitu: (1) infrastruktur jalan ternyata memiliki daya pendorong paling besar terhadap peningkatan output, permintaan ekspor, upah riil, sewa lahan riil dan sewa kapital riil serta penurunan harga dan penawaran impor; (2) infrastruktur jalan, listrik dan komunikasi memiliki kemampuan lebih besar untuk mendorong dinamika kelompok sektor non pertanian dengan kenaikan output, kesempatan kerja dan investasi tertinggi terjadi pada kelompok industri berbasis pertanian, sementara peningkatan ekspor, upah, sewa kapital dan penurunan harga dan suplai impor tertinggi terjadi pada industri pengolahan nonpertanian; (3) relokasi sumber daya cenderung memperkuat industri berbasis pertanian dalam merespon guncangan peningkatan infrastruktur yang ditunjukkan oleh penurunan serapan tenaga kerja dan investasi pada kelompok sektor pertanian dan industri nonpertanian bersamaan dengan

(4)

peningkatan kesempatan kerja dan investasi pada kelompok sektor industri berbasis pertanian, namun penurunan serapan tenaga kerja terdidik dan tingkat harga komoditas yang lebih tinggi pada kelompok sektor industri non pertanian menyebabkab peningkatan upah riil lebih tinggi pada kelompok industri ini; (4) peningkatan infrastruktur ternyata berdampak lebih besar terhadap kenaikan pendapatan kelompok rumah tangga perkotaan dan rumah tangga berpenghasilan tinggi di perdesaan sehingga tidak mendorong terjadinya redistribusi pendapatan antar kelompok rumah tangga dan antar wilayah desa dan kota, kecuali infrastruktur irigasi; (5) dinamika ekonomi sektoral sebagai dampak peningkatan infrastruktur mampu memperbaiki kinerja ekonomi makro yang ditunjukkan oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan volume ekspor, penurunan volume impor, peningkatan upah riil agregat dan penurunan laju inflasi; dan (6) peningkatan infrastruktur jalan, listrik dan komunikasi berdampak lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan upah riil provinsi-provinsi sentra jasa pariwisata dan industri berbasis pertanian, tetapi berdampak paling kecil terhadap provinsi-provinsi sentra produksi pertambangan dan penggalian.

Temuan-temuan di atas didasarkan atas pola alokasi penyediaan infrastruktur yang sangat terpolarisasi di beberapa provinsi khususnya yang berada di Pulau Jawa dan dampaknya cenderung bias ke sektor industri pengolahan dan rumah tangga perkotaan. Daya stimulannya terhadap realokasi aktivitas ekonomi antar wilayah dan penyeimbangan pendapatan antar kelompok rumah tangga dan antar desa dan kota relatif rendah. Berkaitan dengan fakta tersebut, kebijakan alternatifnya adalah: (1) meningkatkan penyediaan infrastruktur jalan dan listrik secara selektif untuk mengakomodir pertumbuhan sektor industri pengolahan khususnya industri berbasis pertanian di sentra produksinya dengan meningkatkan keterlibatan pihak swasta dalam skala yang lebih luas untuk penyediaan infrastruktur listrik, sementara pemerintah dapat berkonsentrasi pada penyediaan infrastruktur jalan dan penyediaan listrik di daerah yang nilai komersialnya relatif rendah, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan perkembangan aktivitas ekonomi secara beriringan antar wilayah; (2) meningkatkan penyediaan infrastruktur jalan dan listrik di wilayah perdesaan khususnya di luar Pulau Jawa untuk mendorong peningkatan produksi sektor pertanian sekaligus menstimulasi relokasi dan tumbuhnya industri pengolahan berbasis pertanian dan industri pendukung lainnya di wilayah ini, sehingga peningkatan output sektor pertanian bersamaan dengan terdiversifikasinya aktivitas ekonomi diharapkan dapat mempercepat peningkatan pendapatan dan pendisversifikasian sumber pendapatan masyarakat perdesaan serta mengurangi ketimpangan pendapatan antara rumah tangga perdesaan dan perkotaan; (3) peningkatan penyediaan infrastruktur komunikasi dengan intensitas keterlibatan pihak swasta yang lebih tinggi, sementara pemerintah dapat lebih berkonsentrasi dalam penyediaan jasa komunikasi di daerah terpencil atau perdesaan sehingga diharapkan mampu meningkatkan jangkauan akses komunikasi dan informasi yang bersifat produktif untuk mendukung aktivitas ekonomi bagi masyarakat wilayah perdesaan; dan (4) penyediaan infrastruktur irigasi secara lebih selektif dengan mempertimbangkan daya dukung lahan dan ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang khususnya pada areal persawahan potensial di luar Pulau Jawa yang disertai perluasan peran pemerintah lokal (provinsi atau kabupaten) dalam proses pembiayaan dan pemiliharaannya.

(5)

PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG

DINAMIKA EKONOMI SEKTORAL DAN REGIONAL

BERBASIS PERTANIAN

ARMAN DELIS

DISERTASI

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor

pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

Judul Disertasi : Peran Infrastruktur Sebagai Pendorong Dinamika Ekonomi Sektoral dan Regional Berbasis Pertanian

Nama Mahasiswa : Arman Delis

Nomor Pokok : A161030041

Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian

Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Mangara Tambunan, M.Sc Ketua

Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS Dr. Ir. D. S. Priyarsono, MS Anggota Anggota

Mengetahui,

2. Ketua Program Studi 3. Dekan

Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

(7)

Penguji luar komisi ujian tertutup: Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec

Penguji luar komisi ujian terbuka: 1. Dr. Sumedi Andoyo Mulyo, M.A 2. Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.Ec

(8)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam disertasi

saya yang berjudul “PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG

DINAMIKA EKONOMI SEKTORAL DAN REGIONAL BERBASIS

PERTANIAN” merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan

bimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjuk rujukannya.

Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di

perguruan tinggi lain. Seluruh sumber data dan informasi yang digunakan telah

dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Agustus 2008

Arman Delis

NRP: A161030041

(9)

@ Hak Cipta milik Intitut Pertanian Bogor, tahun 2008

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan

kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau

(10)

PRAKATA

Infrastruktur merupakan prasarana dasar yang berperan sebagai fondasi bagi kelangsungan dan perkembangan berbagai aktivitas ekonomi, namun penyediaannya menjadi persoalan mendasar yang dihadapi Indonesia dewasa ini. Penyediaan infrastruktur di berbagai daerah yang lokasinya tersebar pada ribuan pulau membutuhkan dana yang sangat besar, sementara kemampuan keuangan negara untuk membiayainya relatif terbatas. Sebagai akibatnya, Indonesia akhirnya terperangkap pada masalah krisis infrastruktur.

Sehubungan dengan hal tersebut peneliti terpanggil untuk memilih topik ketersediaan stok kapital infrastruktur sebagai objek penelitian yang secara spesifik dituangkan dalam penelitian disertasi dengan judul: Peran Infrastruktur

sebagai Pendorong Dinamika Ekonomi Sektoral dan Regional Berbasis Pertanian. Penulisan disertasi ini dimaksudkan untuk melengkapi salah satu

persyaratan dalam meraih gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Setelah melalui proses yang cukup panjang, penyusunan disertasi ini akhirnya dapat diselesaikan. Oleh sebab itu penulis mengucapkan puji dan syukur kehadapan Allah SWT atas rahkmat yang tak terhingga nilainya. Tersusunnya disertasi ini tidak terlepas dari bantuan pemikiran, arahan dan dorongan moril dari berbagai pihak. Proses penyusunannya dilakukan di bawah bimbingan tim Komisi yang memiliki kualifikasi tinggi dalam bidang keahliannnya masing-masing. Prof. Dr. Ir. Mangara Tambunan, M.Sc yang berperan sebagai ketua komisi, tidak hanya ahli dalam bidang ilmu ekonomi publik dan regional, beliau juga memiliki wawasan pemikiran yang sangat filosofis-teoritis. Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS selaku anggota komisi pertama, merupakan ekonom yang handal dalam ilmu ekonomi perdagangan internasional dan unggul dalam penguasaan peralatan

(11)

analisis model ekonomi keseimbangan umum terapan. Sementara itu, Dr. Ir. D.S. Priyarsono, MS sebagai anggota komisi kedua, ahli dalam bidang ilmu ekonomi regional dan metode kuantitatif. Ditengah-tengah kesibukan masing-masing, ketiganya masih berupaya meluangkan waktu melaksanakan proses bimbingan baik secara formal melalui sidang komisi maupun diskusi-diskusi informal yang telah menghasilkan berbagai masukan berharga dan sangat konstruktif dalam penyusunan dan penyempurnaan disertasi ini. Kepada beliau bertiga, penulis memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas masukan, arahan, sumbangan pemikiran dan bimbingan yang diberikan.

Penyusunan disertasi ini merupakan bagian dari proses pendidikan program doktor yang penulis ikuti di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (SPs-IPB). Selama mengikuti pendidikan banyak pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung hingga disertasi ini tersusun seperti sedianya. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor dan Dekan SPs-IPB beserta staf yang telah bersedia menerima penulis

sebagai mahasiswa program doktor dan memberikan pelayanan yang amat mengesankan selama penulis mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi ini. 2. Rektor dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi yang telah

mengizinkan dan memberikan kesempatan serta bantuan dana sehingga penulis dapat melanjutkan pendidikan pada program doktor di SPs-IPB.

3. Dekan dan staf administrasi SPs-IPB yang penuh kesabaran telah memberikan pelayanan sangat baik dan mengesankan selama penulis menjalani proses pendidikan program doktor.

4. Ketua Program Studi EPN beserta dosen-dosen yang telah mentransfer ilmu pengetahuan dan staf administrasi yang memberikan pelayanan sangat prima

(12)

serta berbagai kemudahan selama penulis mengikuti proses pendidikan program doktor.

5. Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec selaku penguji luar komisi mewakili Program Studi EPN pada ujian tertutup yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan yang amat berharga dalam perbaikan disertasi ini.

6. Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS selaku ketua sidang pada ujian tertutup mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB yang telah ikut memberikan arahan dan saran dalam perbaikan disertasi ini.

7. Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS selaku Dekan FEM yang bertindak sebagai pemimpin sidang pada ujian terbuka mewakili Rektor IPB.

8. Dr. Sumedi Andoyo Mulyo, MA selaku penguji luar komisi dari luar IPB pada sidang ujian terbuka yang telah memberikan komentar, kritik yang membangun dan masukan yang sangat konstruktif dalam penyempurnaan disertasi ini.

9. Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.Ec selaku penguji luar komisi pada sidang ujian terbuka yang telah memberikan komentar dan masukan sangat berharga bagi perbaikan disertasi ini.

10. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan beasiswa BPPS sehingga penulis dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang Strata tiga (S-3) di PPs-IPB.

11. Bank Indonesia (BI), Yayasan Damandiri, Program Megister Ekonomika Pembangunan (MEP) Universitas Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi atas bantuan dana yang diberikan sehingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan disertasi ini dapat diselesaikan.

12. Staf perpustakaan BPS Jakarta yang telah melayani dan membantu penulis dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam proses penelitian dan penyusunan disertasi ini.

(13)

13. Staf perpustakaan UNESCAP-CAPSA Bogor khususnya Fetty Prihastini dan Agustina Mardayanti yang telah memberikan pelayanan sangat memuaskan dan membantu penulis dalam pengumpulan data dan literatur baik saat proses perkuliahan maupun penyusunan disertasi ini.

14. Ir. Sahara, M.Si selaku sesama tim kerja dalam beberapa proyek penelitian di bawah pimpinan Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS yang telah membantu penulis memahami dan mengaplikasikan program GEMPAK dalam penyusunan database model CGE.

15. Rekan-rekan mahasiswa program doktor EPN angkatan 2003 atas kebersamaannya dalam berbagi suka dan duka selama masa-masa perkuliahan dan penyusunan disertasi.

16. Rekan-rekan yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Jambi (IMPASJA) atas dukungan dan kebersamaannya sehingga penulis menjadi lebih betah berada di Bogor utamanya dalam tahap penyelesaian disertasi ini.

Secara spesial ucapan terima kasih disampaikan kepada istri tercinta Sri Purwaningsih, SSi, M.Si atas pengertian, keikhlasan, dorongan moril dan doanya bagi kesuksesan studi penulis pada program doktor. Ucapan yang sama disampaikan kepada ananda tersayang Suci Utami Armand dan Bani Ikhbar Aldhia Armand yang telah banyak berkorban karena berkurangnya perhatian dan kasih sayang ayahanda selama mengikuti pendidikan.

Terima kasih yang teramat dalam disampaikan kepada ayahanda Mat Kadri dan ibunda Sifat Iman yang senantiasa memanjatkan doa bagi kesuksesan ananda dalam menempuh pendidikan. Ucapan yang sama juga ditujukan pada ibu dan bapak mertua (almarhum) atas dukungannya bagi kelangsungan studi penulis. Ucapan terima kasih disampaikan kepada adinda Yannizar, SE. M.Si beserta keluarganya yang sedang berada di Bogor, atas bantuannya selama penulis menyelesaikan disertasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh

(14)

anggota keluarga besar di Kabupaten Kerinci yang tidak disebutkan satu persatu atas dukungan moril dan keterlibatannya dalam mengurus putri dan putra penulis selama menyelesaikan studi program doktor di IPB.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan waktu, material dan kemampuan akademis menyebabkan disertasi ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaannya di masa yang akan datang. Semoga disertasi ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembaca dan memberikan kontribusi pemikiran berdaya guna bagi kemajuan bangsa dan negara, Republik Indonesia. Amin.

Bogor, Agustus 2008

(15)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 17 Desember 1965 di desa Mukai Mudik

Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara

pasangan ayahanda Mat Kadri dan ibunda Sifat Iman. Penulis menikah dengan Sri

Purwaningsih, SSi, MSi dan memiliki dua orang anak yaitu Suci Utami Armand

lahir pada tahun 1992 dan Bani Ikhbar Aldhia Armand lahir pada tahun 1995.

Penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri No. IV Siulak Gedang

pada tahun 1979 dan menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP

Negeri Siulak pada tahun 1982 dan selanjutnya lulus dari pendidikan menengah

atas di SMA Negeri I Sungai Penuh Kabupaten Kerinci tahun 1985.

Pada tahun 1990 penulis menyelesaikan program sarjana di jurusan Ilmu

Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Satu

tahun kemudian, tepatnya sejak bulan September tahun 1991 penulis bekerja

sebagai staf pengajar pada jurusan dan Fakultas yang sama hingga sekarang.

Penulis memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada

jenjang strata dua (S2) dalam bidang Ilmu Ekonomi di Program Pascasarjana

Universitas Gadjah Mada tahun 1993 yang dibiayai dari beasiswa TMPD dan

lulus tahun 1995. Pada tahun 2003 penulis kembali memperoleh kesempatan

untuk melanjutkan pendidikan jenjang strata tiga (S3) dengan beasiswa BPPS di

Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian

(16)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 10

1.3. Tujuan Penelitian ... 15

1.4. Kegunaan Penelitian ... 16

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 16

II. TINJAUAN TEORI DAN STUDI DAMPAK INFRASTRUKTUR.. 17

2.1. Tinjauan Teori ... 17

2.1.1. Konsep Infrastruktur ... 17

2.1.2. Karakteristik Barang Publik dan Penyediaan Infrastruktur ... 20

2.1.3. Eksternalitas dan Penyediaan Infrastruktur ... 27

2.1.4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional ... 31

2.1.5. Kebijakan Penyediaan Infrastruktur Antar Wilayah ... 59

2.1.6. Penyediaan Infrastruktur dan Distribusi Pendapatan ... 64

2.2. Tinjauan Studi Dampak Ketersediaan Infrastruktur ... 70

2.3. Tinjauan Studi Dampak Infrastruktur di Indonesia ... 77

III. MODEL EKONOMI KESEIMBANGAN UMUM: TEORI DAN APLIKASINYA ... 82

3.1. Teori Keseimbangan Parsial dan Keseimbangan Umum ... 82

3.2. Perkembangan Model Ekonomi Keseimbangan Umum ... 85

3.2.1. Model Ekonomi Keseimbangan Umum Teoritik ... 86

3.2.2. Model Ekonomi Keseimbangan Umum Terapan ... 88

(17)

xvi

3.3. Model Keseimbangan Umum Nasional dan Regional ... 90

3.3.1. Model Ekonomi Keseimbangan Umum Nasional ... 90

3.3.2. Model Ekonomi Keseimbangan Umum Regional ... 92

3.4. Model Keseimbangan Umum Statis dan Dinamis ... 99

3.5. Tinjauan Studi Aplikasi Model Ekonomi Keseimbangan Umum 103

3.6. Kerangka Pemikiran ... 109

IV. METODE PENELITIAN ... 124

4.1. Jenis dan Sumber Data ... 124

4.2. Metode Pengolahan Data ... 127

4.3. Pemilihan Alat Analisis ... 128

4.3.1. Fungsi Produksi Sektoral ... 131

4.3.2. Model Ekonomi Keseimbangan Umum ... 4.4. Simulasi ... 134 180 4.5. Closure ... 181

4.6. Diagram Alur Penelitian ... 183

V. KONSTRUKSI DATA DASAR ... 186

5.1. Tabel Input-Output Indonesia ... 186

5.1.1. Struktur Input-Output ... 187

5.1.2. Agregasi dan Disagregasi Sektor ... 190

5.2. Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia ... 197

5.2.1. Anatomi Tabel SNSE ... 197

5.2.2. Klasifikasi Rumah Tangga ... 201

5.2.3. Klasifikasi Tenaga Kerja ... 202

5.3. Tingkat Pengembalian Lahan dan Kapital ... 203

5.4. Investasi per Sektor ... 205

5.5. Stok Kapital per Sektor ... 211

5.6. Koefisien Elastisitas dan Parameter Lainnya ... 213

5.6.1. Elastisitas Armington ... 214

5.6.2. Elastisitas Permintaan Ekspor ... 218

5.6.3. Elastisitas Substitusi Faktor Primer ... 220

(18)

xvii

5.6.5. Elastisitas Pengeluaran ... 223

5.6.6. Elastisitas Upah ... 225

5.6.7. Parameter Lainnya ... 226

5.7. Prosedur Konstruksi Data ... 230

5.7.1. Membangun Raw Data ... 230

5.7.2. Membangun File Tablo ... 234

5.7.3. Agregasi Data Dasar ... 235

5.8. Pengujian Keseimbangan Data Dasar ... 237

VI. STOK KAPITAL INFRASTRUKTUR DAN PERANNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKTORAL DI INDONESIA ... 240

6.1. Perkembangan Stok Kapital Infrastruktur ... 240

6.1.1. Infrastruktur Pengairan ... 240

6.1.2. Infrastruktur Jalan ... 243

6.1.3. Infrastruktur Listrik ... 348

6.1.4. Infrastruktur Telekomunikasi ... 252

6.2. Peran Kapital Infrastruktur terhadap Produktivitas Sektoral ... 254

VII. PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG DINAMIKA EKONOMI SEKTORAL BERBASIS PERTANIAN.. 264

7.1. Proses Simulasi ... 264

7.2. Dampak Infrastruktur terhadap Dinamika Ekonomi Sektoral ... 269

7.2.1. Keterkaitan Infrastruktur dengan Sektor Lainnya ... 269

7.2.2. Dampak Infrastruktur terhadap Output ... 273

7.2.3. Dampak Infrastruktur terhadap Kesempatan Kerja ... 280

7.2.4. Dampak Infrastruktur terhadap Upah ... 285

7.2.5. Dampak Infrastruktur terhadap Harga ... 287

7.2.6. Dampak Infrastruktur terhadap Ekspor dan Impor ... 291

7.3. Dampak Infrastruktur terhadap Kesejahteran Rumah Tangga ... 297

7.4. Dampak Infrastruktur terhadap Dinamika Ekonomi Makro ... 312

7.4.1. Dampak Infrastruktur terhadap PDB Sisi Pengeluaran ... 313

(19)

xviii

VIII. PERAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENDORONG

DINAMIKA EKONOMI WILAYAH BERBASIS PERTANIAN.... 326

8.1. Struktur Perekonomian Wilayah ... 326

8.2. Dampak Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah ... 332

8.3. Dampak Infrastruktur terhadap Kesempatan Kerja Wilayah ... 341

8.4. Dampak Infrastruktur terhadap Tingkat Upah Rill Wilayah ... 345

IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN ... 352

9.1. Kesimpulan ... 352

9.2. Implikasi Kebijakan ... 357

9.3. Saran untuk Penelitian Lanjutan ... 359

DAFTAR PUSTAKA ... 361

(20)

xix

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Disagregasi Sektor Pada Tabel I-O Tahun 2003 dan Agregasi

Menjadi 44 Sektor Penelitian ... 195 2. Anatomi Tabel SNSE Sederhana ...

198 3. Pemetaan Sektor Penelitian ke Tabel Input-Output Tahun 2003

dan Tabel Sistem Neraca Sosial Ekonomi, Tahun 2003 ... 200 4. Realisasi Proyek PMDN dan PMA di Indonesia Dirinci

Menurut Sektor Ekonomi, Tahun 2003 ... 207 5. Pemetaan Sektor Penelitian ke Data Investasi, Pangsa dan

Nilai Investasi Menurut Sektor, Tahun 2003 ... 209 6. Koefisien Elastisitas Armington dan Permintaan Ekspor Untuk

Masing-Masing Sektor Penelitian ... 218 7. Koefisien Elastisitas Substitusi Faktor Primer dan Tenaga

Kerja untuk Masing-Masing Sektor Penelitian ... 222 8. Nilai PDB Indonesia dari Sisi Pengeluaran dan Sisi

Pendapatan, Tahun 2003 ... 238 9. Laju Peningkatan Luas Sawah Beririgasi, Luas Panen,

Produksi Padi dan Produktivitas Lahan Sawah, Tahun

1980-2006 ... 242 10. Luas dan Sebaran Infrastruktur Irigasi Dirinci Menurut

Wilayah Pulau/Kepulauan dan Jenisnya, Tahun 2005... 243 11. Perkembangan Panjang Jalan Dirinci Berdasarkan Kewenangan

Penyediaan dan Jenis Permukaannya, Tahun 1970-2005 ... 245 12. Panjang Jalan, Luas Wilayah, dan Jumlah Penduduk Dirinci

Menurut Wilayah Pulau/Kepulauan, Tahun 2006 ... 247 13. Kondisi Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten Dirinci

Menurut Wilayah Pulau, Tahun 2006 ... 248 14. Laju Peningkatan Kapasitas Terpasang, Produksi dan Listrik

Terjual Pada Sektor Industri Manufaktur Berskala Besar dan

Sedang, Tahun 1980-2006 ... 249 15. Jumlah Energi Listrik yang Dibangkitkan, Dibeli dan Dijual

(21)

xx

16. Jumlah dan Pangsa Daya Terpasang, Produksi dan Listrik

Terjual Pada PT PLN, Tahun 2006 ... 251 17. Laju Peningkatan Rata-Rata Jumlah Sambungan Telepon Tetap

Manual dan Otomat, Tahun 1969-2005 ... 254 18. Hasil Estimasi Koefisien Elastisitas Produksi terhadap

Peningkatan Infrastruktur Jalan, Listrik, Telekomunikasi dan

Listrik ... 257 19. Pangsa Input Infrastruktur Jalan, Listrik, Telekomunikasi dan

Irigasi terhadap Produktivitas Sektoral ... 260 20. Koefisien Keterkaitan Langsung ke Belakang (DBL) dan ke

Depan (DFL), Keterkaitan Total ke Belakang (TBL) dan ke Depan (TFL), Daya Penyebaran (POD) dan Derajat Kepekaan

(DOS) Sektor Angkutan, Listrik dan Komunikasi, Tahun 2003. 272 21. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Upah Dirinci

Menurut Jenis Tenaga Kerja, Tahun 2003-2013 ... 287 22. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Perubahan

Pendapatan Riil Rumah Tangga, Tahun 2003-2013 ... 298 23. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Perubahan Pendapatan Rumah Tangga, Tahun 2003-2013 ... 303 24. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Perubahan

Konsumsi Riil Rumah Tangga, Tahun 2003-2013 ... 305 25. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Perubahan Konsumsi Riil Rumah Tangga, Tahun 2003-2013 ... 307 26. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Utilitas Rumah

Tangga, Tahun 2003-2013 ... 308 27. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Perubahan

Variabel-Variabel Ekonomi Makro Sisi Pengeluaran, Tahun

2003-2013 ... 317 28. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Perubahan Variabel-Variabel Ekonomi Makro Sisi Pengeluaran, Tahun 2003-2013 ... 321 29. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Perubahan

Variabel-Variabel Ekonomi Makro Sisi Pendapatan, Tahun

2003-2013 ... 322 30. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Pertumbuhan

(22)

xxi

31. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Provinsi, Tahun 2003-2013 ... 339 32. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap

Kesempatan Kerja Menurut Provinsi, Tahun 2003-2013 ... 343 33. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Tingkat Upah

(23)

xxii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Kurva Kemungkinan Produksi ... 21

2. Kurva Disparitas Regional Williamson ... 59

3. Kurva Lorentz ... 66

4. Kurva U Terbalik Kuznets ... 66

5. Kerangka Pendekatan Analisis Dampak Investasi Infrastruktur ... 111

6. Dampak Ekonomi Stok Kapital Infrastruktur ... 120

7. Struktur Produksi ... 152

8. Struktur Permintaan Investasi ... 159

9. Spesifikasi Konsumsi Rumah Tangga ... 161

10. Closure Makroekonomi ... 182

11. Prosedur Penelitian ... 185

12. Data Input-Output Pada Model Keseimbangan Umum ... 189

13. Prosedur Membangun Raw Data Model Infrastruktur Indonesia.. 234

14. Prosedur Membangun File Tablo Model Infrastruktur Indonesia.. 235

(24)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Pembayaran Upah Tiap Sektor Berdasarkan Jenis Tenaga Kerja,

Tahun 2003 ... 370 2. Nilai Pengembalian Lahan dan Kapital Menurut Sektor

Penelitian, Tahun 2003 ... 371 3. Elastisitas Pengeluaran Berdasarkan Kelompok Rumah Tangga

dan Sektor Penelitian ... 372 4. Pangsa Permintaan Antara Berbagai Sektor Ekonomi terhadap

Output Sektor Angkutan Darat, Listrik dan Komunikasi, Tahun

2003 ... 373 5. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Total Output

Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 374 6. Hasi Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Perubahan Output Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 375 7. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Permintaan Input

Primer Pada Kelompok Sektor Pertanian Menurut Komoditi,

Tahun 2003-2013 ... 376 8. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Permintaan Input Primer Pada Kelompok Sektor Pertanian

Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 377 9. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Permintaan Input

Primer Pada Kelompok Sektor Non Pertanian Menurut

Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 378 10. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Permintaan Input Primer Pada Kelompok Sektor Non Pertanian

Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 379 11. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Kesempatan

Kerja Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-201 ………. 380 12. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Kesempatan Kerja Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013.... 381 13. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Kesempatan

Kerja Menurut Jenis Tenaga Kerja dan Komoditi, Tahun

(25)

xxiv

14. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap Kesempatan Kerja Menurut Jenis Tenaga Kerja dan Komoditi,

Tahun 2003-2013 ... 383 15. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Upah Riil Tenaga

Kerja Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 384 16. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap Upah

Riil Tenaga Kerja Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 385 17. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Nilai Riil Sewa

Lahan Pada Kelompok Sektor Pertanian Menurut Komoditi,

Tahun 2003-2013 ... 386 18. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap Nilai

Riil Sewa Lahan Pada Kelompok Sektor Pertanian Menurut

Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 386 19. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Nilai Riil Sewa

Kapital Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 387 20. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap Nilai

Riil Sewa Kapital Menurut Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 388 21. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Investasi Menurut

Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 389 22. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Investasi Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 390 23. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Harga Komodi

Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 391 24. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap Harga

Komoditi Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 392 25. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Permintaan

Ekspor Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 393 26. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Permintaan Ekspor Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013... 394 27. Hasil Simulasi Dampak Infrastruktur terhadap Penawaran

Komoditi Impor Menurut Jenis Komoditi, Tahun 2003-2013 ... 395 28. Hasil Simulasi Dampak Kombinasi Infrastruktur terhadap

Penawaran Komodi Impor Menurut Jenis Komoditi, Tahun

(26)

xxv

29. Kontribusi Sektor-Sektor Ekonomi terhadap PDRB Provinsi di

Indonesia, Tahun 2005 ... 397 30. Kontribusi Output Sektor-Sektor Ekonomi terhadap Total

Output Sektoral Tingkat Nasional, Tahun 2005 ... 399 31. Contoh Hasil Estimasi OLS Elastisitas Armington Produk

Tanaman Bahan Makanan ... 402 32. Contoh Hasil Estimasi OLS Elastisitas Permintaan Ekspor

Produk Tanaman Bahan Makanan ………... 403 33. Contoh Hasil Estimasi OLS Elastisitas Substitusi Input Primer

Sektor Pertanian ... 404 34. Contoh Hasil Estimasi OLS Elastisitas Substitusi Tenaga Kerja ..

405 35. Contoh Hasil Estimasi OLS Elastisitas Upah Pada Industri Hasil

Laut ……… 406 36. Contoh Hasil Estimasi OLS Fungsi Produksi Sektor Pertanian ....

407 37. Contoh Hasil Estimasi OLS Fungsi Produksi Sektor

Pertambangan dan Penggalian ... 408 38. Tablo Model CGE Infrastruktur Indonesia …….………...

409 39 Contoh Closure Pada Model CGE Infrastruktur Indonesia ...

Referensi

Dokumen terkait

Banyak sekali pihak-pihak yang telah banyak membantu sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dan membantu penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan studi di

Berdasarkan hasil penelitian deskriptif, dapat disimpulkan bahwa Variabel Kepemimpinan Transformasional berada pada kriteria cenderung baik, sebanyak

Hasil analisis ANOVA panjang dan luas sirip caudal ikan Nilem ( O. hasselti ) yang dipelihara dalam medium dengan.. temperatur dan kadar metiltestosteron

Dapat dilihat bahwa angka porositas terbesar terletak pada spesimen B yang merupakan hasil pengecoran dari almuniun yang menggunakan media pasir cetak dengan campuran pasir

[r]

Berdasarkan teori dan juga penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa typeface yang digunakan pada buku renungan Pelita mengharuskan typeface

Configure router Site 2 to route between VLANs using information in the Addressing Table and VLAN Switch Port Assignment Table.. The VLANs will be configured on the switches later

Dengan diketahuinya kata- kata yang berkonotasi tidak baik pada siswa SMK di sekitar Terminal Wangon, maka hal ini akan menjadikan tambahan kajian prinsip kesantunan pada