• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga Sebagai Upaya Mengaktualisasikan Ajaran Islam Pada Remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissapu Kabupaten Bantaeng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga Sebagai Upaya Mengaktualisasikan Ajaran Islam Pada Remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissapu Kabupaten Bantaeng"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN ISLAM DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENGAKTUALISASIKAN AJARAN ISLAM PADA REMAJA

Desa Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Program Peningkatan Kualifikasi Guru PAIS Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Alauddin Makassar

FARIDA

NIM. 201001109771

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, pernyataan yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terdapat bahwa ia merupakan diplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya, batal menurut hukum.

Makassar, 10 Mei 2014 Penyusun

FARIDA

(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudari FARIDA, Nim : 201001109771, Mahasiswa program Peningkatan Kualifikasi S.I Guru RA/MI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi Skripsi yang bersangkutan dengan judul“Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga Dalam Mengaktualisasikan Ajaran Islam Pada Remaja Desa

Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng”. Memandang bahwa skrpsi

tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat diajukan kesidang

munaqasyah.

Dengan persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Makassar Oktober 2013

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul,” Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga Dalam Mengaktualisasikan Ajaran Islam Pada Remaja Desa Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng”, Yang disusun oleh Farida, NIM : 20100109771, Mahasiswa Program Peningkatan Kualifikasi PAIS Reguler Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari kamis tanggal 27 februari 2014 bertepatan 26 rabiul akhir 1435 H, Dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam (dengan beberapa perbaikan)

Makassar, 27 Februari 2014 M 26 Rabiul Akhir 1935 H DEWAN PENGUJI :

(SK. Dekan No 020 )

Ketua : Dr. Sulaiman Saat, M. Pd (……….…….)

Sekretaris : Munirah, S. Ag. M.Ag (………..) Munaqisy I : Dr. H. Muzakkir, M.PdI (………..)

Munaqisy II : Drs. Hading, M. Ag (………..)

Pembimbing I : Dr. H. Susdiyanto, M. Si (………..) Pembimbing II : Dr. Sulaiman Saat, M. Pd (………..)

Disahkan oleh:

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Dr. H. Salehuddin, M. Ag Nip. 19541212198503 1 001

(5)

KATA PENGANTAR

ِﻢْﻴِﺣﱠر ا ِﻦَﻤْﺣﱠر ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ

َو ة ﻸٌﺻ َو َﻦْﻴِﻤَﻟ َا ٌبَر ِﻪﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟ َ ا

ّﺴﻟ ا

ُمﻸ

َﻋ َﻠ

َﺳ ﻰ

ْﻴ ِﺪ

َﻧ

ُﻣ ﺎ

َﺤ

ﱠﻤ

ْﺪ

َو

َﻋ َﻠ

َا ﻰ

ِﻟ ِﻪ

َو

ْﺻ

َﺤ

ِﺒ ِﻪ

َا

ْﺟ

َﻤ ِﻌ

ْﻴ َﻦ

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, dan hidayah-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.

Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan pada program peningkatan kualifikasi pendidikan Guru Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibunda dan ayahanda yang telah mengasuh, mendidik, dan tak henti-hentinya mendoakan penulis, begitupun dengan suami tercinta yang senantiasa selalu membantu dan mendoakan penulis, serta sahabat tercinta yang senantiasa memotivasi penulis sehingga

(6)

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyususn skripsi ini, penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, H.T.MS. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Makassar.

2. Bapak Dr. H. Salehuddin, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

3. Bapak Dr. Susdiyanto, M.Si dan Dr. Muzakkir, M.Pd,I Selaku Ketua dan Sekertaris program peningkatan kualifikasi Reguler Guru Pais pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, atas jerih payahnya mengurus segala keperluan mahasiswa program Kualifikasi guru RA/MI 4. Dra.Hj. Rosmiaty Azis, M. Pd dan Munirah. S. Ag. M. Ag, Selaku Pembimbing I

dan Pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya membimbing penulis sampai penyusunan skripsi ini selesai.

5. Para Dosen dan asistennya, serta karyawan dan karyawati dilingkungan Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

6. Semua pihak tanpa terkecuali, utamanya teman-teman seangkatan penulis diFakultas Tarbiyah yang tidak sempat dicantumkan namanya namun telah ikut memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

Akhirnya hanya kepada Allah Swt, penulis memohon magfirah, semoga segala bantuan yang telah disumbangkan kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung insya Allah mendapat pahala yang berlipat ganda, dan semoga pembahasan skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk saya pribadi, maupun untuk untuk orang lain. Amin ya Rabbal Alamin

Makassar, 30 September 2013 PENULIS

FARIDA NIM. 20100109771

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... vii

ABSTRAK ... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 5

C. Pengertian Judul ... 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 6

E. Garis Besar Isi Skripsi... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 9

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam ... 9

B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam... 10

C. Lembaga-lembaga Pendidikan Islam ... 16

D. Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga... 33

E. Tingkat Pendidikan Islam diDesa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng... 41

(9)

F. Akhhlak Remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan

-Bissappu Kabupaten Bantaeng ... 44

G. Pengertian Akhlak Remaja... 57

BAB III METODE PENELITIAN... 61

A. Sumber Data ... 61

B. Intrumen Penelitian ... 63

C. Prosedur Pengumpulan Data ... 64

D. Teknis Analisis Data ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 68

A. Keadaan Remaja diDesa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. ... 68

B. Upaya Yang di Lakukan Keluarga Dalam Megaktualisasikan Ajaran Islam... 70

BAB V PENUTUP ... 76

A. Kesimpulan... 76

B. Saran-saran... 77 DAFTAR PUSTAKA

(10)

ABSTRAK

NAMA : FARIDA

NIM : 20100109771

JUDUL : PENDIDIKAN ISLAM DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENGAKTUALISASIKAN AJARAN ISLAM PADA REMAJA DI DESA BONTO CINDE KECAMATAN BISSAPPU KABUPATEN BANTAENG

Skripsi ini membahas tentang pendidikan agama Islam dalam rumah tangga sebagai upaya dalam mengaktualisasikan ajaran Islam pada remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Sebagai landasan penelitian ini di susun perlasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya pendidikan Islam dalam rumah tangga untuk mengaktualisasikan ajaran Islam pada remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng ? (2) Bagaimana pengaruh pendidikan Islam dalam rumah tangga terhadap akhlak remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng ? Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui tingkat pendidikan remaja. 2) Mengetahui akhlak remaja. 3) Mengetahui tingkat pendidikan terhadap akhlak di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.

Populasi dalam penelitian ini semua remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng dengan menggunakan tekhnik sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik observasi untuk data tentang akhlak remaja, koesioner data tingkat pendidikan. Data yang terkumpul kuantitatif. Analisis kuantitatif yang meliputi kategorisasi data yang selanjutnya diinterpretasi dengan berpikir induktif statistic dan induktif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang rata-rata, skor maksimun dan persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap remaja.

(11)

PENANAMAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI

MENURUT

KONSEPSI PENDIDIKAN ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Peningkatan Kualifikasi Guru PAIS

Pada Sekolah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Oleh: HERLINA Nim: 20100109773

FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

(UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

(12)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, pernyataan yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya, batal demi hukum

Makassar, 10 Mei 2014 Penyusun

HERLINA NIM. 20100109773

(13)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudari HERLINA, Nim: 20100109773, Mahasisiwa program Peningkatan Kualifikasi S.I Guru RA/MI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi Skripsi yang bersangkutan dengan judul “Penanaman Nilai Moral

Pada Anak Usia Dini Menurut Konsepsi Pendidikan Islam”. Memandang

bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat diajukan kesidangmunaqasyah

Dengan persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Makassar, 12 Februari 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. SUSDIYANTO, M. Si Dr. SULAIMAN SAAT,M.Pd

(14)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul,” Penanaman Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Menurut Konsepsi Pendidikan Islam”, Yang disusun oleh Herlina, NIM : 20100109773, Mahasiswa Program Peningkatan Kualifikasi PAIS Reguler Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari kamis tanggal 27 februari 2014 bertepatan 26 rabiul akhir 1435 H, Dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam (dengan beberapa perbaikan)

Makassar, 27 Februari 2014 M 26 Rabiul Akhir 1935 H DEWAN PENGUJI :

(SK. Dekan No 010 )

Ketua : Dr. Sulaiman Saat, M. Pd (……….…….)

Sekretaris : Munirah, S. Ag. M.Ag (………..) Munaqisy I : Dr. H. Muzakkir, M.PdI (………..)

Munaqisy II : Drs. Hading, M. Ag (………..)

Pembimbing I : Dr. H. Susdiyanto, M. Si (………..) Pembimbing II : Dr. Sulaiman Saat, M. Pd (………..)

Disahkan oleh:

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

(15)

Nip. 19541212198503 1 001

KATA PENGANTAR

ِﻢْﻴِﺣﱠر ا ِﻦَﻤْﺣﱠر ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ

َو ة ﻸٌﺻ َو َﻦْﻴِﻤَﻟ َا ٌبَر ِﻪﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟ َ ا

ّﺴﻟ ا

ُمﻸ

َﻋ َﻠ

َﺳ ﻰ

ْﻴ ِﺪ

َﻧ

ُﻣ ﺎ

َﺤ

ﱠﻤ

ْﺪ

َو

َﻋ َﻠ

َا ﻰ

ِﻟ ِﻪ

َو

ْﺻ

َﺤ

ِﺒ ِﻪ

َا

ْﺟ

َﻤ ِﻌ

ْﻴ َﻦ

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, dan hidayah-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.

Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan pada program peningkatan kualifikasi pendidikan Guru Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibunda dan ayahanda yang telah mengasuh, mendidik, dan tak henti-hentinya mendoakan penulis, begitupun dengan suami tercinta yang senantiasa selalu membantu dan mendoakan

(16)

penulis, serta sahabat tercinta yang senantiasa memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyususn skripsi ini, penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, H.T.MS. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Makassar.

2. Bapak Dr. H. Salehuddin, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

3. Bapak Dr. Susdiyanto, M.Si dan Dr. Muzakkir, M.Pd,I Selaku Ketua dan Sekertaris program peningkatan kualifikasi Reguler Guru Pais pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, atas jerih payahnya mengurus segala keperluan mahasiswa program Kualifikasi guru Pais

4. Bapak Dr. Susdiyanto, M.Si dan Dr. Sulaeman Saat, M.Pd, Selaku Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya membimbing penulis sampai penyusunan skripsi ini selesai.

5. Para Dosen dan asistennya, serta karyawan dan karyawati dilingkungan Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

(17)

6. Semua pihak tanpa terkecuali, utamanya teman-teman seangkatan penulis diFakultas Tarbiyah yang tidak sempat dicantumkan namanya namun telah ikut memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah Swt, penulis memohon magfirah, semoga segala bantuan yang telah disumbangkan kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung insya Allah mendapat pahala yang berlipat ganda, dan semoga pembahasan skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk saya pribadi, maupun untuk untuk orang lain. Amin ya Rabbal Alamin

Makassar, 10 Mei 2014 PENULIS

H E R L I N A NIM. 20100109773

(18)

penulis, serta sahabat tercinta yang senantiasa memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyususn skripsi ini, penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

7. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, H.T.MS. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Makassar.

8. Bapak Dr. H. Salehuddin, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

9. Bapak Dr. Susdiyanto, M.Si dan Dr. Muzakkir, M.Pd,I Selaku Ketua dan Sekertaris program peningkatan kualifikasi Reguler Guru Pais pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, atas jerih payahnya mengurus segala keperluan mahasiswa program Kualifikasi guru Pais

10. Bapak Dr. Susdiyanto, M.Si dan Dr. Sulaeman Saat, M.Pd, Selaku Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya membimbing penulis sampai penyusunan skripsi ini selesai.

11. Para Dosen dan asistennya, serta karyawan dan karyawati dilingkungan Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

(19)

12. Semua pihak tanpa terkecuali, utamanya teman-teman seangkatan penulis diFakultas Tarbiyah yang tidak sempat dicantumkan namanya namun telah ikut memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah Swt, penulis memohon magfirah, semoga segala bantuan yang telah disumbangkan kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung insya Allah mendapat pahala yang berlipat ganda, dan semoga pembahasan skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk saya pribadi, maupun untuk untuk orang lain. Amin ya Rabbal Alamin

Makassar, 10 Mei 2014 PENULIS

H E R L I N A NIM. 20100109773

(20)

ABSTRAK

NAMA : HERLINA

NIM : 20100109773

JUDUL : PENANAMAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI

MENURUT KONSEPSI PENDIDIKAN ISLAM

Anak–anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila mereka berada pada lingkungan yang berkarakter pula. Upaya menanamkan dan menumbuhkan anak yang bermoral dalam arti berkarakter (berahklak baik) merupakan tanggung jawab dan memerlukan usaha dari semua pihak, yang meliputi keluarga, sekolah, dan seluruh komponen masyarakat.Oleh karena itu pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan anak agar memiliki kemampuan moral harus dilakukan secara terencana, terfokus dan komperehensif.

Metode digunakan sebagai suatucara dalam menyampaikan suatu pesan atau materi pelajaran kepada anak didik. Metode mengajar yang tidak tepat guna akan menjadi penghalang kelancaran jalannya proses belajar mengajar sehingga banyak waktu dan tenaga terbuang sia-sia. Oleh karena itu metode yang diterapkan oleh guru baru berhasil jika mampu dipergunakan untuk mencapai tujuan.

Hasil penelitian dari beberapa TK menyatakan bahwa dalam menanamakan nilai moral anak usia dini digunakan beberapa metode seperti metode cerita, bermain , pembiasaan, nasehat bahkan yang paling terpenting adalah metode keteladanan dari guru atau orang tua. Karena pada dasarnya anak cenderung meniru orang yang dikaguminya.

(21)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Herlina, A. Ma.

Nim : 20100109773

Tempat Tanggal Lahir : Bantaeng, 15 April 1983

Alamat : Papan Camba, Desa Batukaraeng, Kec. Pa’jukukang. Kab. Bantaeng

Telp/No HP : 085343829947

Pekerjaan /Tugas : Guru Pada RA Perwanida II Bateballa Kabupaten Bantaeng

Karya Ilmiah/Skripsi : Penanaman Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Menurut Konsepsi Pendidikan Islam

Makassar 24 Januari 2014

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alquranul karim

Aisya Sitti, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, vol.1. Jakarta: Universitas Terbuka, 2011

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Cet. V: PT. Al-Ma’arif: Bandung 1981.

Achmad Hidayat Arief Imron, Paduan Mengajar KBK di Taman Kanak-kanak.Jakarta: Insida Lantobora, 2004.

Abdullah,Memilih Dongeng Islami Pada Anak. Jakarta: Amanah, 1997.

Al-Abrasyi, M.Atiyah, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam.Cet: V, Jakarta: Bulan bintang,1987.

Chandrawati Titi.”Perkembangan Moral Anak Usia Dini”. Dalam Hurlock Elisabet, eds. Development Psychology. Cet.II; Jakarta: Bulan Bintang, 2002.

Colos Robert, Menumbuhkan Kecerdasan Moral Pada Anak-Anak. Cer. II; Jakarta: Erlangga, 1992..

Daradjat, zakiyah, Metodik khusus Pengajaran Agama Islam.Cet: I, Jakarta: Bumi Aksra.

Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya. Yayasan Penerbit dan penterjemah Al-quran, 1989

Departemen Pedidikan dan Kebudayaan, Kamua Beasr Bahasa Indonesia,Cet. IX; Jakrta: Balai Pustaka, 1997

(23)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bahan Dasar Peningkatan Kawasan Kependidikan Guru Agama Islam Lanjutan Tingkat Atas.Direktorak Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta 1995.

Eddy Supriadi, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: LPGTK Tadika Puri, 2003, Getteng, Abd. Rahman, Pendidikan Islam Dalam Pembangunan.Ujung Pandang:

PT. Yayasan Al-Ikhlas, 1997.

Harahap, Bustshil, Kepedulian Sosial Dalam Masyarakat.Cet. I, Jakarta: Graha Pustaka, 1992

Hildayani, Perkembangan Moral dan Agama pada Anak Usia 4-6 Tahun. Cet. II; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Hurlock,Perkembangan Anak.Jakarta: Erlangga, 1993.

Hafidin. Dkk, Deskripsi Penyelenggaraan Pengajaran pada TK. Jakarta: Yayasan Insan Kamil, 2002.

Irmansyah, ed.Ilmu Jiwa Agama.Bulukumba: LP4, 2005.

Lubis Zulkifli.Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosda Karya, 1986. Langgulung, Hasan, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam.Cet. I:

Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1980

Langgulung , Hasan, Manusiadan Pendidikan Suatu Analis Psikologi dan Pendidikan.Cet. II: PT. Radar Jaya offset, 1989.

Mayza Markam dan Puji Astuti.Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini, Jakarta: Padu Depdiknas, 2003.

M. Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam.Cet. V; Jakarta : Bulan Bintang, 1987.

(24)

M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama diLingkungan Sekolah dan Keluarga.Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

Mappanganro, Implementas.i Pendidikan Islam di Sekolah.CV. Berkah Utama Ujung Pandang, 1990

Megawangi Ratna.Pendidikan Karakter.Cet. III; Jakarta: Migas, 2004.

.Marimba, Ahmad D, pengantar Filsafat Islam.Cet VIII; Bandung, PT. Al-Ma’arif, 1989.

Novita Dian,Perkembangan Sosial Emosional dan Kemandirian. Cet. III; Bandung: Mizan, 1999.

Republik Indonesia Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab2 Pasal 4.

Sabiq Sayyiq. Anasirul Queah Fil Islam. Ali Bahasa Muhammad Abdi Rothami. Dengan Judul Unsur-Unsur Kekuatan Dalam Islam”. Singapura: Pustaka Nasional, 1978.

Siskandar, Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Anak Usia Dini, Jakarta: Padu Depdiknas, 2003.

Sujanto Agus,Psikologi perkembangan.Cet. IV; Jakarta; Bumi Aksara, 1988. Somad, Burlian,Beberapa Persoalan Dalam Pendidikan Islam.Cet. I; Bandung : PT.

Al-Ma’arif, 1981.

Usman Hastuti,”Metode Menanamkan Nilai Sosial Pada Anak Usia Sekolah”. Skripsi. Bulukumba: Stai Al-Ghazali, 2008.

Widia, Perkembangan Anak. Edisi Khusus Ayah Bunda. Jakarta: Yayasan Aspirasi Pemuda, 1992..

WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka, 1978.

(25)
(26)

PENDIDIKAN ISLAM DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA

MENGAKTUALISASIKAN AJARAN ISLAM PADA REMAJA

DESA BONTO CINDE, KECAMATAN BISSAPPU, KABUPATEN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Program Peningkatan Kualifikasi Guru

PAIS Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

FARIDA

NIM : 201001109771

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

2014

(27)

Dengan penuh kesadaran, pernyataan yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terdapat bahwa ia merupakan diplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya, batal menurut hukum.

Makassar, 10 Mei 2014 Penyusun

FARIDA NIM. 201001109771

(28)

Pembimbing penulisan skripsi saudari FARIDA, Nim : 201001109771, Mahasiswa program Peningkatan Kualifikasi S.I Guru RA/MI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi Skripsi yang bersangkutan dengan judul

“Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga Dalam Mengaktualisasikan Ajaran Islam Pada Remaja Desa Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng”. Memandang bahwa skrpsi tersebut telah memenuhi

syarat-syarat ilmiah dan dapat diajukan kesidangmunaqasyah.

Dengan persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Makassar Oktober 2013

Pembimbing I Pembimbing II

(29)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul,” Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga Dalam Mengaktualisasikan Ajaran Islam Pada Remaja Desa Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng”, Yang disusun oleh Farida, NIM : 20100109771, Mahasiswa Program Peningkatan Kualifikasi PAIS Reguler Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari kamis tanggal 20 Maret 2014 bertepatan 18 Jumadil Awal 1435 H, Dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam, (S.Pd.I) dengan beberapa perbaikan

Makassar, 20 Maret 2014 M 18 Jumadil Awal 1435 H DEWAN PENGUJI :

(SK. Dekan No 020/2014 )

Ketua : Dr. H. Susdiyanto, M. Si (……….…….)

Sekretaris : Dr. Sulaiman Saat, M. Pd (………..)

Munaqisy I : Dr. H. Muzakkir, M.Pd.I (………..)

Munaqisy II : Drs. Chaeruddin, M.Pd.I (...……….)

Pembimbing I : Dra. Hj. Rosmiaty Azis, M.Pd.I (………..)

Pembimbing II : Munirah, S.Ag, M.Ag (………..)

Disahkan oleh:

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Dr. H. Salehuddin, M. Ag

(30)

KATA PENGANTAR

ِﻢْﻴِﺣﱠر ا ِﻦَﻤْﺣﱠر ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ

َو ة ﻸٌﺻ َو َﻦْﻴِﻤَﻟ َا ٌبَر ِﻪﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟ َ ا

ّﺴﻟ ا

ُمﻸ

َﻋ َﻠ

َﺳ ﻰ

ْﻴ ِﺪ

َﻧ

ُﻣ ﺎ

َﺤ

ﱠﻤ

ْﺪ

َو

َﻋ َﻠ

َا ﻰ

ِﻟ ِﻪ

َو

ْﺻ

َﺤ

ِﺒ ِﻪ

َا

ْﺟ

َﻤ ِﻌ

ْﻴ َﻦ

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, dan hidayah-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.

Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan pada program peningkatan kualifikasi pendidikan Guru Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibunda dan ayahanda yang telah mengasuh, mendidik, dan tak henti-hentinya mendoakan penulis, begitupun dengan suami tercinta yang senantiasa selalu membantu dan mendoakan penulis, serta sahabat tercinta yang senantiasa memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyususn skripsi ini, penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

(31)

segala kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, H.T.MS. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Makassar.

2. Bapak Dr. H. Salehuddin, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

3. Bapak Dr. Susdiyanto, M.Si dan Dr. Muzakkir, M.Pd,I Selaku Ketua dan Sekertaris program peningkatan kualifikasi Reguler Guru Pais pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, atas jerih payahnya mengurus segala keperluan mahasiswa program Kualifikasi guru RA/MI

4. Dra.Hj. Rosmiaty Azis, M. Pd dan Munirah. S. Ag. M. Ag, Selaku Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya membimbing penulis sampai penyusunan skripsi ini selesai.

5. Para Dosen dan asistennya, serta karyawan dan karyawati dilingkungan Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

6. Semua pihak tanpa terkecuali, utamanya teman-teman seangkatan penulis diFakultas Tarbiyah yang tidak sempat dicantumkan namanya namun telah ikut memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah Swt, penulis memohon magfirah, semoga segala bantuan yang telah disumbangkan kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung insya Allah mendapat pahala yang berlipat

(32)

ganda, dan semoga pembahasan skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk saya pribadi, maupun untuk untuk orang lain. Amin ya Rabbal Alamin

Makassar, 30 September 2013 PENULIS FARIDA NIM. 20100109771

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... ... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...

(33)

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ...iii PENGESAHAN SKRIPSI ... ... iv KATA PENGANTAR ... ... v DAFTAR ISI... ... vii ABSTRAK ... ...viii BAB I PENDAHULUAN... ... 1 A. Latar Belakang ... ... 1 B. Rumusan dan Batasan Masalah...

... 5 C. Pengertian Judul ...

... 5 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian...

... 6 E. Garis Besar Isi Skripsi...

(34)

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... ... 9

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam ... ... 9 B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam...

... 10 C. Lembaga-lembaga Pendidikan Islam ...

... 16 D. Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga...

... 33 E. Tingkat Pendidikan Islam diDesa Bonto Cinde

Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng... ... 41

F. Akhhlak Remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan

-Bissappu Kabupaten Bantaeng ... ... 44

G. Pengertian Akhlak Remaja...

... 57

BAB III METODE PENELITIAN... ... 61

A. Sumber Data ... ... 61

(35)

B. Intrumen Penelitian ... ... 63 C. Prosedur Pengumpulan Data ...

... 64 D. Teknis Analisis Data ...

... 66 BAB IV HASIL PENELITIAN ... ... 68

A. Keadaan Remaja diDesa Bonto Cinde Kecamatan

Bissappu Kabupaten Bantaeng. ... ... 68

B. Upaya Yang di Lakukan Keluarga Dalam Megaktualisasikan

Ajaran Islam... ... 70 BAB V PENUTUP ... ... 76 A. Kesimpulan... ... 76 B. Saran-saran... ... 77 DAFTAR PUSTAKA

(36)

ABSTRAK

NAMA : FARIDA

NIM : 20100109771

JUDUL : PENDIDIKAN ISLAM DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENGAKTUALISASIKAN AJARAN ISLAM PADA REMAJA DI DESA BONTO CINDE KECAMATAN BISSAPPU KABUPATEN BANTAENG

Skripsi ini membahas tentang pendidikan agama Islam dalam rumah tangga sebagai upaya dalam mengaktualisasikan ajaran Islam pada remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Sebagai landasan penelitian ini di susun perlasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya pendidikan Islam dalam rumah tangga untuk mengaktualisasikan ajaran Islam pada remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng ? (2) Bagaimana pengaruh pendidikan Islam dalam rumah tangga terhadap akhlak remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng ? Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui tingkat pendidikan remaja. 2) Mengetahui akhlak remaja. 3) Mengetahui tingkat pendidikan terhadap akhlak di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.

Populasi dalam penelitian ini semua remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng dengan menggunakan tekhnik sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik observasi untuk data tentang akhlak remaja, koesioner data tingkat pendidikan. Data yang terkumpul kuantitatif. Analisis kuantitatif yang meliputi kategorisasi data yang selanjutnya diinterpretasi dengan berpikir induktif statistic dan induktif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang rata-rata, skor maksimun dan persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap remaja.

(37)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusian merupakan makhluk ciptaan Allah yamg paling mulia diantara tubuhnya yang sempurna maupun rohaninya dengan kelengkapan akal dan pikiran. Kesempurnaan penciptaan ini sesuai dengan amanat Allah yang dipikul manusia untuk menjadi Khalifah.

Tugas manusia sebagai khalifah merupakan tugas yang sangat berat, menyangkut pertanggung jawaban dunia akhirat, sehingga dalam hal ini, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan yang cukup agar manusia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Umat islam yang diutus Rasul bagi mereka yakni Nabi Muhammad saw, dan Al-quran sebagai kitab sucinya telah menerangkan tugas dan kewajiban manusia dengan jelas dan sempurna, baik untuk kepentingan dunia maupun kepentingan akhirat. Kewajiban manusia tersebut dapat dilihat dalam satu firman Allah swt. Dalam Q.S Al-Dzaariyat (51) : 56

َو

َﻣ

ِن ْوُدُﺑْﻌَﯾِﻟ ﱠﻻِا َسْﻧ ِ ْﻻ َو ﱠنِﺧْﻟا ُتْﻘَﻠَﺧ ﺎ

(38)

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

meyembah-ku1

Ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia berkewajiban untuk menyembah Allah demi kebahagiaan manusia itu sendiri. Karena hanya menyembah atau ibadah akan mendekatkan manusia dengan Khaliknya. Kewajiban inilah yang memberikan arah dan pedoman bagi manusia untuk mencapai tujuan hidupnya, dengan konsekwensi bahwa melaksakan kewajiban akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Hal ini pula mendorong manusia untuk bekerja keras mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Selain kerja keras manusia diberikan pula petunjuk oleh Rasulullah saw untuk senantiasa berdoa kepada Allah swt, agar tujuan hidupnya dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut dapat dilihat dari doa yang senantiasa diucapkan setiap kesempatan dalammelaksanakan ibadah yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah (2): 201:

ﻵا ِﰱَو َﺔَﻨَﺴَﺣ َﺎﻴْﻧ ﱡﺪﻟا ِﰱ ﺎَﻨِﺗَا ﺎَﻨﱠـﺑَر ُلُﺆﻘَﻳ ْﻦَﻣ ْﻢُﻬْـﻨِﻣَو

َﺎﻨِﻗَو َﺔَﻨَﺴَﺣ ِةَﺮِﺧ

ْرﺎﱠﻨﻟا َباَﺬَﻋ

Terjemahnya:

Dan diantara mereka yang ada dan berdoa “ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

Pendidikan Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang memberikan kemampuan pada seseorang untuk memimpin kehidupannya

(39)

sesuai dengan cita-cita Islam, Namun terkadang pendidikan yang didapatkan mampu untuk mengubah sikap dan tingkah laku pada diri seseorang, sehingga dalam hal ini bisa dikatakan bahwa kontribusi pendidikannya masih kurang. Keadaan masyarakat khususnya remaja yang ada di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng merupakan masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan yang cukup memadai, namun pada sisi lain masih terdapat keluarga yang masih rendah taraf pendidikan dan tingkat kesadaran terhadap pentingnya pendidikan itu, sehingga masih ada sekelompok anak yang tidak mengenyang pendidikan, baik SD, Tsanawiah/SMP, maupun Aliyah/SMA.

Masyarakat yang mempunyai pendidikan yang memadai akan mampu memberikan suatu pandangan positif terhadap lingkungannya, sebab ia mampu membina suatu keluarga yang sakinah mawaddah warahmah sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw, yang kemudian dapat menjadi motivator dalam kehidupan bermasyarakat Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.

Sedangkan mansyarakat yang tidak mampu memahami betul betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, baik pengetahuan umum maupun pengetahuan agama. Hal ini akan memberikan dampak yang negatif pada diri sendiri maupun terhadap lingkungannya sebagai generasi penerus bangsa.

(40)

dalam masyarakat lebih nyata dan terlihat, dan dikenal sebagai kenakalan remaja yang kadang-kadang menimbulkan keresahan dalam masyarakat sehingga ketentraman dan kebahagiaan masyarakat dapat terganggu.

Salah satu cara yang ditempuh untuk mencegah terjadinya kemerosotan akhlak masyarakat khususnya para remaja adalah dengan melalui jalur pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga maupun pendidikan di sekolah sebagai perpanjangan tangan keluarga.sebagaimana halnya remaja di Kecamatan Bissappu khususnya Desa Bonto Cinde sebagian besar sudah menempuh jalur pendidikan formal di sekolah.

Sehingga dalam hal ini orangtua selaku pendidik pertama dan utama dituntut untuk mampu mengarahkan anaknya menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran Islam, serta membina suatu hubungan yang harmonis dalam keluarga.

Berdasarkan hal tersebut, maka kondisi masyarakat Bantaeng khususnya Desa Bonto Cinde sebahagian telah mampu menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan mereka, sesuai dengan syariat Islam yang diperintahkan oleh Allah swt, sehingga tercipta suasana aman, damai dan tentram pada lingkungan mereka.

Walaupun adanya perbedaan pendidikan dan profesi diantara para orangtua atau masyarakat, namun hal ini tidak menjadi alasan untuk tidak saling berdampingan dengan baik. Sebab mereka mampu menerapkan ajaran Islam dalam kehidupannya.

(41)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan rumah tangga untuk mengaktualisasikan ajaran islam pada masyarakat Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng ?

2. Bagaimana peranan Pendidikan Islam dalam rumah tangga dalam mengaktualisasikan ajaran islam di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng ?

C. Pegertian Judul

Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan judul skripsi ini maka penulis akan memberikan pengertian dan batasan dalam hal lembaga pendidikan Islam.

Lembaga Islam yang penulis maksud disini adalah lembaga pendidikan Islam dalam rumah tangga(informal). Dimana dalam rumah tangga terdapat suatu pendidikan yang sangat penting dan paling utama bagi seorang anak, karena manusia pertama kali mendapatkan pendidikan baik lembaga formal maupun non formal lainnya.

Dimana orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka, karena dari mereka anak-anak-anak-anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dari pendidikan keluarga, jadi orangtua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh dalam pendidikan anak-anaknya sebagaimana Rasulullah

(42)

terhadap anak-anak mereka, agar mereka dapat menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam denga baik dan sempurna tanpa ragu-ragu dan sekedar ikut-ikutan.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa defenisi operasional dari judul skripsi ini adalah pendidikan dalam rumah tangga sebagai lembaga informal yang akan memberikan sumbangsi pemikiran yang positif terhadap semua pihak agar dapat memberikan pendidikan agama terhadap anak-anak dalam kehidupan keluarga. Terutama masyarakat yang berada di Bantaeng Khususnya di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengaktualisasikan ajaran Islam di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.

b. Untuk mengetahui kontribusi lembaga pendidikan Islam di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian skripsi ini meliputi teori dan praktis a. Menjadi bahan pertimbangan terhadap penelitian serupa di tempat yang

lain dan sekaligus menjadi bahan referansi bagi mereka yang berminat melakukan penelitian serupa dalam lingkup yang lebih luas dan

(43)

b. Menambah dan memperdalam khasanah pengetahuan penulis terutama yang berkaitan dengan pengembangan ajaran Islam.

c. Untuk memberikan kontribusi positif kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.

E. Garis Besar Isi Skripsi

Dalam pembahasan skripsi ini dibagi atas beberapa sub bab, untuk lebih jelasnya penulis menguraikan garis-garis besar isi skripsi.

Bab pertama, merupakan pendahuluan yang menggambarkan latar belakang masalah, pengertian judul, kegunaan penelitian serta garis-garis besar isi skripsi.

Bab ketiga dikemukakan metode yang digunakan dalam penelitian yang meliputi penjelasan tentang sumber yakni masyarakat khususnya remaja Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Dan data merupakan wakil dari populasi penelitian, Instrumen penelitian yang meliputi angket wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya prosedur pengumpulan data dan yang terakhir tehnik pengolahan data dan analisis data, metode dan instrument tersebut merupakan panduan yang digunakan dalam proses pelaksanaan penelitian dari awal sampai akhir.

Pada bab keempat, merupakan analisis dan penjelasan tentang hasil penelitian yang membuat keadaan remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan bissappu Kabupaten Bantaeng, tingkat pendidikan remaja, serta akhlak remaja, dan pengaruh tingkat pendidikan terhadap akhlak remaja, serta

(44)

Bab kelima merupakan bab penutup, pembahasan skripsi ini dimaksudkan sebagai jawaban secara keseluruhan dari permasalahan yang telah dikembangkan dalam penelitian ini, sekaligus memuat saran-saran kepada semua pihak atau pengurus tingkat pendidikan.

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Pengertian Pendidikan Islam

Secara umum dapat diketahui bahwa, pendidikan agama Islam merupakan salah satu dasar dari pembinaan jiwa, baik fisik, mental maupun rohani seseorang, hal ini dapat kita lihat sesuai dengan pengertiannya sebagai berikut:

“Pendidikan agama Islam adalah segala usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan asuhan-asuhan terhadap seseorang atau anak didik agar kelak selesai pendidikan yang dilaluinya dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan (way of life), didalam

(45)

kehidupan sehari-harinya, baik secara pribadi, maupun secara sosial

kemasyarakatan”.1

Selanjutnya menjelaskan pendidikan agama Islam adalah:

“ Usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda, agar kelak dapat menjadi manusia muslim yang bertaqwa terhadap Allah swt. menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam

kehidupannya.”2

Selain itu kedua penguraian tersebut diatas, ada pula yang mengartikan bahwa:

“Pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan secara sadar dengan membimbing, mengasuh anak atau peserta didik agar dapat meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang sangat ideal, pendidikan yang menyelenggarakan antara pertumbuhan fisik dan mental; jasmani dan rohani, pengembangan individu dan masyarakat, serta kebahagiaan dunia

dan akhirat.”3

Dari beberapa pengertian yang penulis uraikan diatas, maka kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan atau asuhan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhan dan perkembangan, baik jasmani maupun rohani didalam mencapai tingkat kedewasaan sesuai dengan ajaran Islam. Olehnya itu, pendidikan Islam sebagai suatu usaha tersebut, dilakukan di berbagai lembaga pendidikan

1 Departemen Pendidikan Agama RI, Pelaksanaan pendidikan Islam Pada SMTA ( Cet. III;

Jakarta: Firman Nusantara Sakti, 1985), h. 10

(46)

integral dalam kesatuan system pendidikan nasional, maupun dengan memandang Islam sebagai agama universal.

B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia mempunyai tujuan, termasuk dalam proses pelaksanaan pendidikan. Proses pelaksanaan pendidikan islam dumulai dari lingkungan rumah tangga, dan sebagai pendidik yang utama dan pertama adalah orang tua. Pendidikan yang dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga adalah merupakan tahap awal didalam membentuk kepribadian terhadap anak.

Dengan keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga akan memudahkan proses pembinaan anak pada masa usia sekolah, sebab sudah terbentuk kebiasaan yang baik dalam lingkungan rumah tangga. Hendaknya orangtua memperhatikan dengan sungguh-sungguh mengenai pembinaan anak dalam rumah tangga. Pendidikan sebahagian dari disiplin ilmu yang banyak dikaji oleh para Ilmuwan, didasarkan pada Al-qur’an dan Al-Hadits, sebagai sumber pendidikan Islam itu sendiri. Rasulullah Saw dalam haditsnya yang berbunyi;

َﻋ

ْﻦ

َﻣ ِﻠ

ِﻚ

ِا ْﺑ

ُﻦ

َا َﻧ

ْﺲ

َﻛ

َنﺎ

َر

ُﺳ

ْﻮ

ُل

ِﷲ

َﺻ

ﱠﻞ

ُﷲ

َﻋ َﻠ

ْﻴ ِﻪ

َو

َﺳ

ﱠﻠ ْﻢ

َـﻳ ُﻘ

ْﻮ

ُل

:

َﺮﺗ

ْﻛ

ُﺖ

ِﻓ ْﻴ

ُﻜ

ْﻢ

َا ْﻣ

َﺮ ْﻳ

ِﻦ

َﻟ ْﻦ

َﺗ

ِﻀ

ﱡﻞ

َا َﺑ

َﺪا

َﻣ

ِا ﺎ

ْن

َﲤ

ﱠﺴ

ْﻜ ُﺘ

ْﻢ

ِِ

َﻢ

ِﻛ َﺘ

ُبﺎ

ِﷲا

َوا

ُﺳ ّﻨ

ُﺔ

َﺮﻟ ا

ُﺳ

ْﻮ َﻟ

ُﻪ

Artinya;

Dari Malikbin Anas menyampaikan bahwa Rasulullah saw bersabda; Aku tinggalkan kepada yang tidak akan menyesatkan selama engkau

(47)

berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitabullah dan sunnah

Rasulnya.4

Dengan berdasar hadits tersebut, jelaslah bahwa sumber atau berasar dari pendidikan Islam selain dari Al-Quran adalah Al-hadits. Menetapkan bahwa al-quran adalah dasar dari pendidikan Islam sebagaimana dalam surah Al-Baqarah(2):2

ﻦْﻴِﻘﱠﺘُﻤﻠﻟ ىًﺪُﻫ ِﻪْﻴِﻓ َﺐْﻳَرﻵ ُﺐَﺘِﻜﻟا َﻚِﻟَذ

Terjemahnya;

“Kitab Al-quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka

yang bertaqwa. 5

Dengan berdasar pada ayat dah hadits tersebut diatas maka tidaklah berlebihan bilamana Al-quran dan Al-Hadits Rasululah sebagai sumber yang utama dalam pendidikan Islam, Dr. Muhammad Ali-Khuludi di dalam

bukunya yang berjudul The Light Of Islam mengemukakan bahwa Al-quran

itu sebagai sumber pertama Islam.6Atas dasar itu seluruh ayat yang terdapat

dalam Al-quran tidak diperselisihkan oleh ulama dan kebenarannya di jamin sepanjang masa.

4. Malik bin Anas, Al- Muatha, ( Muhammad Fuad Abd. Badg), h. 560 5 Departemen Agama RI, Op. Cit., H. 8

(48)

Sedang kajian yang banyak dilakukan oleh orang Islam sebagai sumber hukum Islam adalah Al-quran dan Al-hadits untuk dijadikan dasar serta pedoman di dalam melaksanakan seluruh ajaran agama Islam. Selain Al-quran dan Al-Hadits sebagai hukum Islam yang banyak dikaji oleh umat Islam, maka masih banyak sumber hukum Islam yang lain dapat dijadikan sebagai sumber hukum Pendidikan Islam.

Dr. Muhammad Ali Al-Khuli menambahkan dasar pendidikan Islam yang lain yaitu;

Upaya hukum, jika penguasa tidak melakukan salah satu acuan bagi kasus tertentu dalam Al-quran dan Sunnah ia meminta kepada para ahli hukum sepanjang tidak bertentangan dengan Al-quran dan

sunnah.7

Dengan demikian dari ketiga sumber hukum atau dasar pendidikan Islam, Al-quran, Al-Hadits dan upaya hukum ketiganya tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sebab dari ketiga sumber hukum tersebut saling menunjang dan melengkapi. Al-Quran yang berisi hukum-hukum yang masih bersifat global Al-Haditslah yang memberi kejelasan. Sedang mengenai upaya hukum adalah tindakan yang dilakukan oleh para mujtahid untuk menemukan suatu sumber hukum yang belum ditemukan dalam Quran Al-Hadis.

Prof. Dr Hasan Langgulung dalam bukunya pemikiran tentang pendidikan Islam mengemukakan bahwa;

Ada enam hukum pendidikan Islam yaitu Al-Quran, sunnah Nabi, kata-kata sahabat, kemaslahatan masyarakat, (sosial), nilai-nilai dan

(49)

kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam dan pemikiran-pemikiran Islam.8

Dengan bertitik tolak dari uraian diatas jelaslah bahwa dasar dari pendidikan Islam selain dari Al-quran dan Al-Hadits, masih ada sumber lain yang perlu dikaji dan dikembangkan dan untuk dijadikan sumber pendidikan Islam.

Selanjutnya penulis akan menguraikan tujuan dari pendidikan Islam, yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan Islam. Prof. Dr. Hasan Langgulung, tujuan pendidikan Islam adalah

1. Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah Islam, dasar-dasarnya, asal usul ibadah dan cara pelaksanaannya dengan betul, dengan membiasakan mereka berhati-hati mamatuhi aqid al-aqidah agama dan menjalankan adab menghormati syiar-syiar agama.

2. Menumbuhkan kesadaran yang betul-betul ada pada diri pelajar terhadap agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar akhlak yang mulia.

3. Menanamkan keimanan kepada Allah Pencipta alam dan kepada malaikat, Rasul-rasul, Kitab-kitab dan hari akhir berdasar pada paham kesadaran dan perasaan.

4. Menanamkan iman yang kuat kepada Allah dan diri mereka, perasaan keagamaan, semangat keagamaan, semangat keagamaan dan akhlak pada diri mereka dan menyuburkan hati mereka dengan rasa cinta

dzikir, Taqwa dan takut kepada Allah.9

Selanjutnya Prof. Dr. Hasan Langgulung yang mengutip pendapat Ibnu Khaldun mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Islam yaitu :

1. Mempersiapkan seorang dari segi keagamaan yaitu mengajarkan syiar-syiar agama menurut Al-Quran dan Sunnah, sebab dengan jalan

(50)

Al-itu potensi iman diperkuat, sebagaimana halnya dengan potensi yang lain jika telah mendarah daging maka ia akan menjadi fitrah.

2. Menyiapkan seorang diri dari segi akhlak.

3. Menyiapkan seorang diri dari segi kemasyarakatan atau sosial.10

Pada uraian mengenai pendidikan Islam yang telah dikemukakan diatas, pada prinsipnya sama dimana sebagai penekanannya bertujuan mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Drs. Ahmad D Marimba mengemukakan tujuan pendidikan Islam itu:

Kepribadian muslim adalah kepribadian yang seluruh aspek-aspeknya yakni bertingkah laku luarnya, kegiatan-kegiatan manapun falsafah hidup dan kepercayaannya menunjukkan pengabdian kepada Tuhan

penyerahan diri kepadanya.11

Selanjutnya Prof. Dr. Moh. Atiyah Al-Abrasyi mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah;

Para ahli pendidikan Islam telah sepakat bahwa maksud maksud dari pendidikan dan pengajaran bukanlah memenuhi otak anak didik dengan segala macam dengan ilmu yang mereka ketahui, tetapi maksudnya ialah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan fadilah (keutamaan) dan membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Maka

(51)

tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi

pekerti dan pendidikan dari segi jiwa.12

Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk budi pekerti serta akhlak yang terpuji menurut ajaran Islam. Usaha untuk merealisasikan maksud tersebut adalah menanamkan kepedulian sosial dalam diri anak utamanya anak usia sekolah, dengan tujuan agar terbentuk kepribadiannya menurut konsep ajaran agama Islam.

C. Lembaga-lembaga Pendidikan Islam

Lembaga pendidikan di Indonesia dalam garis besarnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Lembaga pendidikan luar sekolah

Pendidikan luar sekolah adalah jenis pendidikan yang tidak selalu terikat oleh jenjang dan struktur persekolahan, tetapi dapat berkesinambungan. Pendidikan luar sekolah menyediakan program pendidikan yang memungkinkan terjadinya perkembangan peserta didik dalam bidang sosial, budaya, keterampilan dan keahlian. Pendidikan dapat dibedakan menjadi:

(52)

Manusia ketika dilahirkan ke dunia dalam keadaan lemah tanpa pertolongan orang lain, terutama orangtuanya, ia tidak bisa berbuat banyak. Dibalik keadaannya yang lemah itu ia memiliki potensi, baik yang bersifat jasmani maupun rohani.

Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, dilingkungan pertama kali anak mendapatkan pengaruh sadar, karena kodrat serta tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya agar anak dapat berkembang secara baik. Karena anak yang tidak mendapatkan penddidikan dasar secara wajar ia akan mengalami kesulitan dalam perkembangannya.

Sikun pribadi menyatakan bahwa:

Lingkungan keluarga sering disebut lingkungan pertama didalam pendidikan. Juga karena suatu hal anak terpaksa tidak tinggal dilingkungan keluarga yang hidup bahagia, maka anak tersebut masa depannya akan mengalami kesulitan-kesulitan baik di sekolah, masyarakat ramai, dalam lingkungan jabatan, maupun kelak sebagai

suami isteri di dalam lingkungan kehidupan keluarga.13

Olehnya itu, pendidikan dilingkungan keluarga keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk individual, spesial, susila, dan religius. Hambatan mungkin dialami oleh anak dalam lingkungan pendidikan ini antara lain perhatiaqn orangtua

terhadap anak kurang, sosial ekonomi keluarga kurang mendukung kasih

(53)

membangkitkan semangat bagi anak. Keadaan demikian akan menjadi pendorong mencapai sukses karena ditunjang kemandirian, semangat dan kemauan yang memadai.

b. Lembaga Pendidikan Masyarakat

Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang, pandangan hidup, cita-cita bangsa, sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mewarnai keadaan masyarakat karena masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan kemasyarakatan adalah usaha sadar yang juga memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultural keagamaan, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, keahlian (profesi) yang dapat dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia untuk membangkitkan dirinya dan mambangun masyarakat.

Dewasa ini bentuk-bentuk pendidikan kemasyarakatan telah mengalami perubahan dan perkembangan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Wujud dari perkembangan dan perubahan ini diantaranya ialah bahwa pendidikan kemasyarakatan tidak hanya berfungsi menanamkan

(54)

formal, baik untuk anak didik yang tidak sempat melanjutkan sekolah pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk anak didik yang tidak pernah sampai memasuki pendidikan formal. Jalur pendidikan sesuai dengan asas manfaat, dengan cara ini lembaga-lembaga pendidikan formal melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan fungsi masing-masing.

Pendidikan masyarakat dapat dilaksanakan oleh berbagai lembaga dengan berbagai lembaga dengan program pendidikan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. karena itu pendidikan kemasyarakatan, seperti juga pendidikan lain tetap menjadi tanggung jawab pemerintah, pribadi, keluarga, organisasi dan himpunan dalam masyarakat (keagamaan

mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, social dan professional.14

Secara kongkret pendidikan kemasyarakatan dapat memberikan kemampuan tekhnis akademik dalam suatu system pendidikan nasional, seperti sekolah terbuka, kursus tertulis, pendidikan melalui radio ,televisi dan sebagainya.

2. Lembaga Pendidikan Jalur sekolah

Sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan terbatasnya orang tua dalam kedua hal tersebut, orang tua tidak mampu lagi untuk mendidik anaknya. Untuk menjalankan tugas-tugas tersebut diperlukan orang lain yang lebih ahli seperti Guru, karena didalam

(55)

pendidikan formal orang dewasa mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjalankan tugas tersebut adalah guru.

Tugas sekolah sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan masyarakat. Sekolah bukan semata-mata sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen dan pemberian jasa yang erat hubungannya dengan pembangunan. Pembangunan tidak mungkin berhasil dengfan baik tanpa didukung oleh tersedianya tenaga kerja yang memadai sebagai produk pendidikan. Pada lembaga pendidikan sekolah dibedakan menjadi:

a. Lembaga pendidikan prasekolah (RA/TK)

Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani anak di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan jalur pendidikan luar sekolah.

Pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungannya serta pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.15

b. Lembaga pendidikan SD, SLTP

Pendidikan dasar adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, sikap dasar yang diperlukan dalam masyarakat, serta

(56)

menyiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan dasar bagi perkembangan kehidupan, baik untuk pribadi maupun untuk masyarakat. Karena itu bagi setiap warga Negara harus disediakan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dasar. Pendidikan ini dapat berupa pendidikan

sekolah yang merupakan pendidikan biasa ataupun pendidikan luar biasa.16

Undang-undang dasar Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.

Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun, diselenggarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di

sekolah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan sederajat.17

Adapun tujuan dari pendidikan dasar adalah untuk membarikan bekal kemampuan dasar pada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat

16Fuad ihsan,op.cit,h 22.

(57)

manusia serta mempersiapkan peserta didik untukl mengikuti pendidikan

menengah.18

c. Lembaga pendidikan menengah

Pendidikan menengah adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan serta budaya, dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampian lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Pendidikan menengah umum diselengarakan selain untuk mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan tinggi, juga untuk memasuki lapangan kerja. Dalam undang-undang Nomor 2 tahun 1989 dikemukakan bahwa pendidikan yang

diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar.19

Pendidikan menengah bertujuan:

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kesenian.

18H. A. R. Tilaar,Manajemen Pendidikan Nasional(Cet.III; Bandung:Remaja Rosda Karya, 1988) h

(58)

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya

dan alam sekitarnya.20

d. Lembaga pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan dan dan menciptakan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni dalam rangka pembagunan nasional serta meningkatkan kesejahteraan manusia.

Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah

dijalurpendidikan sekolah.21

Tujuan pendidikan tinggi adalah:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan tekhnologi dan kesenian.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk

(59)

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya

kebudayaan nasional.22

Selain dari pendidikan tinggi diatas, pendidikan tinggi juga diselenggarakan untuk yang majemuk. Pada suatu pihak pendidikan tinggi harus meneruskan, mengembangkan dan melestarikan peradaban, ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Pada pihak lain pendidikan tinggi harus pula ikut dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya, sehingga mampu untuk ikut serta dalam usaha penerusan, pengembangan dan pelestarian dalam usaha pengelolaan peradaban serta penerapan ilmu dan tekhnologi dalam rangka membangun dirinya sendiri, bangsa dan negara serta umat

manusia.23

Berdasarkan pada uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keempat lembaga pendidikan pada lembaga pendidikan sekolah tampak dengan nyata bahwa semua tujuan pendidikan di Indonesia, mulai dari GBHN,dan undang-undang pendidikan baik tujuan pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi mempunyai arah yang sama yaitu mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan pendidikan agama dengan tujuan nasional sebenarnya tidak jauh berbeda karena pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat

(60)

fundamental dalam pelaksanaan pendidikan yang menentukan kearah mana anak itu dibawa.

Tujuan adalah suatu yang akan dicapai dengan suatu kegiatan atau usaha, maka tujuan pendidikan adalah sesuatu yang akan dicapai dengan suatu kegiatan atau usaha, maka tujuan pendidikan adalah sesuatu yang akan dicapai dengan usaha atau kegiatan pendidikan. Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung, tujuan pendidikan adalah untuk menjalankan tiga fungsi yang semuanya bersifat normative, yaitu:

a. Merupakan haluan bagi proses pendidikan

b. Sekaligus dengan pelaksanaan penentuan haluan dan proses pendidikan

c. Pendidikan itu mempunyai fungsi dan menjadi cerita dalam penilaian

proses pendidikan.24

Sehingga dapat dicapai dengan kegiatan atau usaha-usaha pendidikan agama Islam dapat dipahami, karena manusia menurut Islam adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dengan sendirinya harus mengabdi kepada Allah Swt. Disamping itu, manusia harus membersihkan jiwa raga, berakhlak mulia dan memperbanyak anak saleh untuk tercapainya kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu, tujuan yang diharapkan pada pendidikan Agama Islam menurut ajaran Islam, tercakup dalam pendidikan nasional.

(61)

Dalam undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani, kepribadian yang mantap

dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.25

Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia, seperti yang telah dikemukakan itu merupakan kualitas pengetahuan keterampilan atau kemampuan dan sikap yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Sutari Barnadib bahwa tujuan umum dari pendidikan ialah

“ Melaksanakan, mewujudkan memelihara perkembangan cita-cita kehidupan suatu bangsa dengan secara mengalah dan pengalaman-pengalaman mereka kepada cita-cita yang didukungnya. Jadi setiap negara mempunyai cita-cita sendiri dan berarti mempunyai tujuan

pendidikan sendiri-sendiri yang berada di Negara-negara lain”27

Karena tujuan pendidikan nasional adalah untuk menanamkan dan menumbuhkan jiwa yang terkandung dalam Pancasila sehingga setiap anak didik dibina dan dilatih untuk mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang realisasinya hanya mungkin dalam Agama. Karena itu pendidikan agama adalah wajib diberikan pada anak didik. setelah kecil dirumah tangga dilanjutkan disekolah dan masyarakat. Pendidikan agama haris memberikan bimbingan hidup beragama, bukan sekedar memberikan ajaran-ajaran sebagai science (pengetahuan).

(62)

Apabila pananaman jiwa agama setelah terjadi, bimbingan hidup yang sama dengan ajaran-ajaran agama yang telah dilaksanakan pula, yang

kemudian disusul dengan pengajaran agama barulah tujuan pendidikan

untuk menanamkan salah satu sila yang terpenting telah terjadi didalam

pendidikan nasional.28

Akan tetapi tujuan umum pendidikan Islam dalam komprensi internasional pertama pendidikan muslim pertama di Mekah Al-Mukarramah pada tanggal 21 maret sampai 8 april 1977 telah menetapkan konsep dan sikap pendidikan muslim dalam menciptakan orang-orang yang baik dan benar yang menyembah Allah dan melaksanakan struktur kehidupan duniawi, seperti yang diajarkan syariat dan menggunakannya untuk menumbuhkan imannya.

Menurut Ahmad D.Marimba tujuan adalah dunia cita yakni suasana ideal yang ingin diwujudkan. Dalam tujuan pendidikan suasana ideal itu nampak pada tujuan akhir (Ultimate aims of education). Tujuan akhir biasanya dirumuskan secara padat dan singkat, seperti terbentuknya

kepribadian muslim.29 dan kematangan dan integrasi kesempurnaan

pribadi.30

Sebagai dunia cita, juka sudah diterapkan, adalah ide stratis. Tetapi sementara itu kualitas dari tujuan adalah dinamis dan berkembang

nilai-28Sutari Bernadid, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, (Yogyakarta:FIF-IKIP,1987), h. 59 29Ahmad D Marimba, Op.Cit., h 43

(63)

nilainya. Lebih-lebih tujuan yang didalamnya syarat dengan nilai-nilai sosial, nilai ilmiah, nilai moral, dan nilai agama. Disini kiranya orang berkeyakinan bahwa pendidikan menyimpan kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan seluruh aspek lingkungan hidup dan dapat memberi informasi yang paling berharga mengenai pegangan hidup masa depan dunia, serta membantu anak didik dalam mempersiapkan kebutuhan yang esensial untuk menghadapi perubahan.

Dalam rangka mencapai suasana ideal mengambil kekuatan pendidikan itu tidak cukup hanya berakibat pada tujuan akhir atau ultimate pendidikan, sebab ia belum merupakan suatu gambaran makna yang jelas. Ia masih sangat normatif, sehingga ia tidak koperatif. Oleh sebab itu, perlu penjabaran lebih terperinci terhadap pembagian-pembagian tertentu. Bagian-bagian itu dalam ilmu pendidikan dikenal dengan istilah tujuan khusus (proximate obyektive), atau tujuan sementara atau cardinal

principles of education.31

Ada yang merincikan tujuan pendidikan dalam bentuk taksonomi sistem klasifikasi yang terutama meliputi:

1. Pembinaan kepribadian (nilai formil) 2. Sikap (adtitude)

3. Daya pikir praktis rasional

Gambar

Tabel tiga di atas menunjukan bahwa remaja di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng masih kurang yang melaksanakan shalat berjamaah, ini dapat dilihat 30 responden, masing - masing 9 orang atau 30 %yang selali shalat berjamaah di mesjid, d
Tabel 10 Menghargai Sesama
Tabel 12 Tawuran Remaja

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas menunjukkan bahwa spiritualitas sangat mempengaruhi kehidupan lansia setelah kematian pasangan hidupnya, namun tidak ada

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap pendidikan

Disinilah konsep akhlak anak agar dapat berbuat baik serta berbakti terhadap orang tua, karena seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur‟an bahwa ridha Allah terdapat dalam

Orang tua menginginkan anak mereka untuk memiliki akhlak yang baik, kemandirian, shaleh dan shalehah, namum orang tua merasa bahwa pengetahuan mereka masih kurang

Dalam skripsi ini mengungkapkan tentang strategi yang digunakan Orang- tua dalam menanamkan akhlak yang terpuji kepada anak-anaknya, kendala-kendala yang dihadapi Orang-tua

Berdasarkan sub masalah penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Upaya preventif yang sudah dilakukan orang tua kurang optimal terlihat banyak orang tua

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah: Apakah perangkat desa sudah berperan dengan baik dalam akuntabilitas

Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh