• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberlakuan Hukum Syari'at Islam Terhadap Gaya Hidup Remaja (Studi di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Pemberlakuan Hukum Syari'at Islam Terhadap Gaya Hidup Remaja (Studi di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa)"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Masyarakat, khususnya remaja, hendaknya bisa memilih gaya hidup seperti apa yang ditiru dan disukainya dengan tetap mematuhi syariat Islam. Pergaulan remaja di kota Langsa tentunya harus mengikuti kaidah syariat Islam yang telah ditetapkan.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Melihat fenomena diatas menimbulkan ketertarikan penulis untuk melihat apakah penerapan Syariat Islam memberikan dampak terhadap gaya hidup remaja di Aceh khususnya di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Dalam praktiknya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan bagi masyarakat tentang pengaruh penerapan syariat Islam terhadap gaya hidup generasi muda.

Hipotesis Penelitian

Ho : Tidak terdapat dampak penerapan syariat Islam terhadap gaya hidup remaja di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Ha : Terdapat pengaruh Penerapan Syariat Islam terhadap gaya hidup remaja di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa.

Definisi Operasional

Dinas Syariat Islam merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penerapan Syariat Islam di lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Aceh yang keberadaannya secara struktural berada di bawah walikota. Wilayatul Hisbah merupakan lembaga peringatan dan badan pengawas yang bertugas mengawasi, membina dan mengadvokasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang syariat Islam dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar (Perda.

KERANGKA TEORI

  • Pengertian Syari’at Islam
  • Fungsi Agama
  • Pengertian Remaja
  • Teori Gaya Hidup
  • Teori Struktural Fungsional
  • Sosialisasi

Namun saat ini terdapat intervensi negara terhadap penerapan hukum syariat Islam yang telah diresmikan melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2000. Badan Layanan Syariat Islam mempunyai tujuan yang mencakup beberapa fungsi antara lain memberikan pembinaan kepada masyarakat tentang hukum Islam dan peraturan yang terkait dengannya. harus dipatuhi..

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Populasi dan Teknik Penarikan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Model Penelitian

Operasionalisasi Variabel

Teknik Analisis Data

Jadwal Kegiatan Penelitian

DESKRIPSI LOKASI

Sejarah Terbentuknya Gampong Geudubang Jawa

Gampong Geudubang Jawa pada awalnya merupakan sebuah kawasan, hal ini dapat dimaklumi karena terletak di sebelah kawasan perkebunan yaitu PTP Nusantara I. Pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, desa yang pada saat itu dihuni oleh sekitar 70 kepala keluarga , (KK ), pada umumnya adalah orang Jawa dan dari situlah desa ini akhirnya mendapat nama "Geudubang Jawa".

Keadaan Geografis Gampong Geudubang Jawa

Komposisi dan Karakteristik Penduduk

Tanggapan responden terhadap pelanggaran khamar (minuman keras/bahan memabukkan) yang dilakukan remaja pasca penerapan syariat Islam.

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Identifikasi Responden

Dari tabel 12 terlihat bahwa tingkat pendidikan responden mayoritas tamatan SMP/sederajat yaitu sebanyak 51 orang (72,86%), tamatan SMA/sederajat sebanyak 16 orang, disusul tamatan SD/sederajat sebanyak 3 orang. responden (4,29%). Data pada tabel 15 menunjukkan bahwa orang tua responden mayoritas berprofesi sebagai PNS/BUMN/ABRI/Polri yaitu sebanyak 36 orang (51,43%), orang tua responden yang berprofesi sebagai wiraswasta/pedagang sebanyak 17 orang (24,29%), dan terakhir lainnya. Jenis pekerjaan (pengrajin, buruh, dan lain-lain) yang berjumlah 3 orang (4,29%) merupakan persentase terkecil. Hal ini dikarenakan pekerjaan orang tua menunjukkan kelas sosial tertentu, sehingga responden berusaha menyesuaikan penampilan dengan status sosialnya atau bahkan memandang melampaui status sosialnya untuk menjaga reputasinya di mata teman-temannya.

Berdasarkan data Tabel 16 terlihat bahwa pendapatan orang tua mayoritas responden lebih tinggi dari Rp. Hal ini dikarenakan semakin tinggi pendapatan orang tua responden maka semakin banyak pula uang jajan yang diterima responden. Selain itu, uang saku yang tinggi memberikan gengsi bagi responden karena mereka akan dianggap sebagai orang kaya yang berasal dari kelas sosial tinggi.

Data Tabel 17 menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua responden memberikan uang jajan berkisar Rp. Uang jajan ini belum termasuk biaya transportasi, karena sebagian besar responden mengaku berangkat sekolah menggunakan sepeda motor sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi seperti jika menggunakan angkutan umum atau becak. Uang jajan yang jumlahnya besar dapat digunakan untuk menabung atau membeli barang-barang yang diinginkannya.

Pengaruh Pemberlakuan Syari’at Islam

  • Sosialisasi Syari’at Islam
  • Pelanggaran Syari’at Setelah Penerapan Syari’at Islam
  • Gaya Hidup Remaja

Data pada tabel 22 menunjukkan pengetahuan responden tentang kapan Syariat Islam diterapkan di Aceh. Secara keseluruhan, tidak ada responden yang menyatakan tidak terjadi pelanggaran syariat Islam yang dilakukan remaja. Jawaban responden mengenai efektivitas razia yang dilakukan Wilayatul Hisbah dalam penegakan syariat Islam secara komprehensif.

Distribusi frekuensi jawaban responden mengenai efektivitas razia yang dilakukan Wilayatul Hisbah untuk menegakkan syariat Islam secara penuh. Distribusi frekuensi Jawaban Responden mengenai pendirian WH untuk menjamin penerapan Syariat Islam terlaksana dengan baik. Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pelanggaran minuman beralkohol/minuman keras (Khamar) pasca penerapan syariat Islam no.

Tabel Silang

Tingkat frekuensi pelanggaran busana muslim dengan desain busana yang dianggap modis dan trendi bagi perempuan (antara Tabel 31 dan Tabel 39). Tingkat frekuensi pelanggaran busana muslim dengan desain busana yang dianggap modis dan trendi bagi laki-laki (antara Tabel 31 dan Tabel 41). Frekuensi tingkat pelanggaran Khalwat (Mesum) yang dilakukan pasca pemberlakuan syariat Islam dengan jawaban responden mengenai melihat/mendengar remaja yang terlibat kasus kehamilan di luar nikah (antara Tabel 32 dan Tabel 55).

Data pada Tabel 62 menunjukkan bahwa pendapat responden terhadap tingkat pelanggaran khalvat/mesum berhubungan dengan intensitas responden dalam melihat/mendengar kasus kehamilan pranikah yang melibatkan remaja. Frekuensi tingkat pelanggaran Maisir (perjudian) yang dilakukan setelah penerapan syariat Islam, dengan tanggapan responden mengenai melihat/mendengar remaja berjudi/bertaruh (antara Tabel 33 dan Tabel 57). Berdasarkan Tabel 63 di atas, jawaban responden mengenai tingkat pelanggaran Maisir (perjudian) berkaitan dengan frekuensi responden melihat/mendengar kasus perjudian/taruhan yang dilakukan remaja.

Sedangkan sisanya sebanyak 16 orang (22,86%) menyatakan tidak pernah terjadi pelanggaran perjudian/perjudian dan belum pernah melihat/mendengar adanya perjudian/taruhan remaja. Frekuensi tingkat pelanggaran Khamar (miras dan segala minuman keras) yang dilakukan setelah penerapan syariat Islam dengan jawaban responden mengenai melihat/mendengar remaja yang terlibat kasus narkoba dan minuman keras (antara tabel 34 dan tabel 56). Berdasarkan data pada tabel 64 di atas, sebaran tanggapan responden mengenai intensitas pelanggaran khamr (minuman keras dan segala sesuatu yang memabukkan) berkaitan dengan tanggapan responden yang pernah melihat/mendengar remaja yang terlibat kasus narkoba dan minuman keras.

Tabel 60  No
Tabel 60 No

Koefisien Korelasi Product Moment

Pengaruh Syariat Islam terhadap gaya hidup remaja meliputi kepatuhan remaja dalam menerapkan Syariat Islam dalam segala aspek kehidupannya. Nilai hubungan antara variabel x (pengaruh penerapan syariat Islam) dengan variabel y (gaya hidup remaja) di Gampong Geudubang Jawa sebesar 0,51% yang berarti terdapat hubungan yang signifikan (Guilford). Namun dengan diterapkannya syariat Islam di Aceh, diharapkan dampak negatif perubahan gaya hidup yang menimpa remaja dapat dihindari.

Menurut Anda, apakah penggerebekan yang dilakukan Wilayatul Hisbah sudah efektif dalam menegakkan syariat Islam secara kaffah (komprehensif)? Menurut Anda, apakah Anda setuju dengan dibentuknya badan pengawas seperti WH, penerapan syariat Islam sudah terlaksana dengan baik? Benarkah setelah diberlakukannya hukum Syariat Islam, masih terdapat tindakan khalwat (laki-laki dan perempuan non-Muslim berkumpul di tempat sepi dan melakukan perbuatan maksiat) di kalangan remaja?

Pasca penerapan syariat Islam, masih terdapat aktivitas perjudian dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh remaja. Pasca penerapan syariat Islam, masih terdapat generasi muda yang mengabaikan kewajiban menunaikan shalat Jumat. Apakah Anda setuju bahwa Syariat Islam yang diterapkan di daerah Anda membatasi gaya hidup dan hubungan Anda saat remaja?

Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Pembahasan

Dari hasil penelitian, agen sosialisasi yang paling besar pengaruhnya terhadap pemahaman remaja terhadap penafsiran dan penerapan syariat Islam adalah orang tua yaitu sebanyak 46 orang (65,71%). Sejak diterapkannya syariat Islam, kini banyak remaja yang mengenakan busana muslim/muslimah dalam berpenampilan sehari-hari. Tentu tidak semua gaya hidup modern sesuai dengan syariat Islam yang telah diterapkan dan harus dijalankan oleh masyarakat Aceh tanpa terkecuali.

Kembali ke persoalan penerapan syariat Islam, remaja di Gampong Geudubang Jawa menyebut pelanggaran fesyen paling banyak dilakukan oleh perempuan. Berdasarkan hasil penelitian, pasca penerapan Syariat Islam di Gampong Geudubang Jawa, pelanggaran Syariat Islam yang dilakukan remaja masih terjadi, namun intensitasnya mengalami penurunan. Remaja menyadari bahwa agen sosialisasi syariat Islam yang paling berperan bagi mereka adalah orang tua, guru, tokoh agama dan teman sebaya.

Mereka pernah mendengar tentang Layanan Syariah Islam atau Wilayatul Hisbah, namun jarang melihat peran lembaga ini secara langsung. Nilai hubungan antara variabel x (pengaruh penerapan syariat Islam) dengan variabel y (gaya hidup remaja) di Gampong Geudubang Jawa sebesar 0,51% yang berarti terdapat hubungan yang signifikan namun belum cukup kuat. Penerapan Syariat Islam pada Masyarakat Gayo Kabupaten Aceh Tengah (Studi Deskriptif di Kecamatan Takengon Timur, Kecamatan Laut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Gaya hidup dapat diidentikkan dengan ekspresi dan simbol untuk menunjukkan identitas diri atau identitas kelompok. Gaya hidup dipengaruhi oleh nilai-nilai tertentu dari agama, budaya dan kehidupan sosial, untuk menunjukkan jati diri seseorang melalui ekspresi tertentu yang mencerminkan emosi. Salah satu perkembangan yang dinilai menonjol dari pergeseran gaya hidup yang menimpa remaja Indonesia adalah gaya hidup mereka yang umumnya cenderung dipengaruhi oleh budaya Barat sehingga mengarah pada perilaku konsumeris, hedonistik, pergaulan bebas dan lain sebagainya.

Meskipun ada sebagian remaja yang tidak berhijab dan mengenakan pakaian ketat, namun jumlah remaja yang berhijab dan menutup aurat lebih banyak. Remaja menilai pengawasan yang dilakukan Wilayatul Hisbah kurang efektif dalam mencegah pelanggaran syariat Islam karena pelaksanaannya hanya dilakukan sesekali sehingga belum mencapai kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Selain itu, sejak mengetahui skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota Wilayatul Hisbah, para remaja semakin skeptis terhadap efektivitas kinerja mereka.

Saran

Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Hukum Syariat Islam Terhadap Gaya Hidup Remaja” yang berlokasi di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas akhir (skripsi), saya mohon bantuannya dalam memberikan jawaban/jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tersedia di bawah ini. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut Anda paling benar dan isilah tempat yang tersedia. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2000 tentang Penerapan Syariat Islam, berapa banyak Qanun (Peraturan) yang diketahui yang berlaku di masyarakat.

Apakah Anda suka memakai barang-barang branded dan mahal (baju, tas, sepatu, jam tangan) untuk menjaga penampilan? Setujukah Anda jika ada perempuan Aceh yang tidak berhijab di akun media sosial? Apakah ada remaja di daerah Anda yang terlihat berkendara bersama, duduk terlalu berdekatan dan berpelukan di pinggang lawan jenis?

Pernahkah Anda mendengar/melihat remaja terlibat kasus kehamilan pranikah di daerah Anda?

Gambar

Gambar 1  Model teoritis
Tabel silang ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pemberlakuan  hukum Syari’at Islam dengan gaya hidup remaja
Tabel 60  No
Tabel 61  No

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini perumusan masalah yang dikemukakan sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara depresi dengan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan didukung oleh beberapa teori, maka perumusan masalah yang dikemukakan oleh penulis adalah ”bagaimana pengaruh perbandingan tepung

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian tindakan suction

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pola adapatsi sosial ekonomi yang dilakukan

Berdasrakan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah : “Bagaimana Peranan Sistem Informasi

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya di dalam latar belakang, maka dalam penelitian ini yang menjadi perumusan masalah adalah :“Bagaimana Perbandingan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah bagaimana tanggung jawab

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Pengaruh Edukasi Dengan Media Buku Saku Terhadap