• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang

Bank syariah merupakan Lembaga Keuangan Bank. Bank syariah dapat berbentuk Bank Umum Syariah (BUS) maupun Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah Indonesia, dijelaskan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Bank umum syariah (BUS) adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.(Salman, 2012:8). Perkembangan bank syariah modern tercatat di Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 1940, yang pada waktu itu adalah usaha pengelolaan dana jamaah haji secara nonkonvensional. Pada tahun 1940 di Mesir

didirikan Mit Ghamr Lokal Saving Bank oleh Ahmad El-Najar yang dibantu oleh

Raja Faisal dari Arab Saudi. Dalam jangka waktu empat tahun Mit Ghamr berkembang dengan membuka sembilan cabang dengan nasabah mencapai satu juta orang. Di Indonesia sendiri sudah muncul gagasan mengenai bank syariah pada pertengahan 1970 yang dibicarakan pada seminar Indonesia-Timur Tengah pada tahun 1974 dan Seminar Internasional pada tahun 1976. Bank syariah pertama di Indonesia adalah Bank Muamalat yang merupakan hasil kerja tim perbankan MUI yang ditandatangani pada tanggal 1 November 2 1991. Perkembangan yang pesat pada bank syariah di Indonesia ini dianggap karena selama ini bank syariah mampu membidik pasar syariah loyalis, yaitu konsumen yang meyakini bahwa bunga bank itu haram. Para depositor sendiri sangat

memperhatikan return atau keuntungan yang mereka peroleh ketika

(2)

Salah satu Bank Umum Syariah (BUS) yang memiliki peran penting dalam perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri terbentuk karena 3 adanya konversi kegiatan usaha Bank Susila Bakti (BSB) menjadi bank umum syariah yang dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetuju perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

Bank Syariah Mandiri merupakan bank komersial Syariah yang kedua setelah Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun 1998 pasar bank syariah mulai diramaikan dengan hadirnya Bank Syariah Mandiri (BSM) anak perusahaan Bank Mandiri, bank BUMN terbesar di Indonesia. Bank Syariah Mandiri adalah salah satu lembaga perbankan syariah di Indonesia yang terus berkembang. Pertumbuhannya, setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan kemampuannya dalam menghimpun dana masyarakat baik berskala kecil maupun berskala besar dengan masa pengendapan yang memadai. Uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana pihak lain yang pada saat tertentu akan ditarik kembali.

Ditengah persaingan yang semakin ketat dan perkembangan perusahaan baru baik dalam bidang jasa maupun bidang penjualan, sebagai perusahaan yang ingin terus untuk memperbaiki kualitasnya dalam pekerjaan seharusnya perusahaan lebih pintar dalam membuat ide–ide baru yang akan di lakukan dalam pencapaian target perusahaan yang sudah ditentukan. Keberhasilan dalam sebuah perusahaan sangat bergantung pada baik buruknya kinerja karyawan dari perusahaan tersebut maka setiap perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan yang kompetitif tersendiri agar tidak tertinggal oleh perusahaan yang bermunculan. Salah satu cara yang ditempuh agar memiliki keunggulan yang kompetitif tersendiri adalah meningkatkan kinerja karyawan dengan memotivasi

(3)

karyawan menjadi hal yang penting bagi karyawan. Karyawan yang termotivasi akan lebih semangat untuk bekerja sedangkan kuranganya motivasi karyawan dapat berdampak tidak bagus bagi perusahaan. Seperti hal-nya tolak ukur dalam mengukur motivasi karyawan adalah menilai dari kinerja yang kurang baik dalam pencapaian target yang sudah ditentukan.

Pengaruh motivasi dalam suatu pekerjaan memang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya, supaya karyawan terbut akan lebih semangat dan menjadi lebih baik untuk urusan pekerjaan.Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago memiliki cara tersendiri untuk memberikan motivasi kepada karyawannya baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun.Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago tidak memiliki data tertulis mengenai bagaimana pengaruh motivasi terhadap karyawannya, tetapi para karyawan.Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago sudah menerapkan didalam diri masing–masing khususnya bagi para staf bank bagaimana cara untuk memotivasi para bawahanya dengan penyampaian yang bisa diterima oleh bawahanya.

Berikut merupakan data survey mengenai motivasi di Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago :

Tabel 1.1

Hasil kuesioner variabel motivasi pada Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago

No Pernyataan Skor Skor

Ideal

1 saya merasa tenang dalam bekerja karena tersedianya jaminan

kesehetan dari perusahaan ini.

128 150

2 saya merasa senang karena karyawan diperusahaan ini bisa menerima saya sebagai partner kerja

140 150

3 Saya merasa senang jika pengabdian saya diperusahaan ini selama bekerja diakui oleh atasan

136 150

(4)

No Pernyataan Skor Skor Ideal menjalankan pekerjaan dengan hasil memuasakan

5 Perusahaan memberikan kesempatan bagi para karyawan

dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih maju.

131 150

6 Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan.

134 150

7 Insentif yang anda terima saat ini sudah memuaskan 126 150

8 Masalah yang terjadi tidak berpengaruh pada urusan pribadi 129 150

9 Penghargaan dalam pekerjaan dapat memotivasi karyawan

untuk bekerja keras

138 150

10 Sikap teman kerja mampu membuat saya termotivasi untuk bekerja

132 150

Rata-rata 132,3 150

Berdasarkan data tabel diatas kuesioner dengan variabel motivasi yang dilakukan di Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago, melihat dari tingkat skor ideal yang masih belum tercapai atau tidak mencapai target yang di inginkan, Dari hasil perhitungan dengan jumlah responden 30, skor variabel motivasi sebesar 1323, sedangkan hasil yang diharapkan adalah sebesar 1500. Maka motivasi yang dilaksanakan di perusahaan tersebut masih belum mencapai target yang diinginkan dan masih mencapai tahap (cukup). Hal ini menunjukan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki dalam melaksanakan motivasi kerja pada karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago seperti lebih memperhatikan dalam mengapreasiasi hasil dari kerja karyawan tersebut.

Dalam pengertian umum motivasi adalah suatu proses yang yang dimulai dengan kebutuhan dalam diri manusia yang menciptakan kekosangan dalam diri seseorang (Chukwuma & Obiefuna,Tahun 2014). Adapun menurut Pamela & Oloko (2015) motivasi adalah kunci dari organisasi yang sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara dan bantuan yang kuat

(5)

untuk bertahan hidup. Tinjauan yang dilakukan oleh peneliti mengenai motivasi kerja pada karyawan Bank Syariah mandiri cabang Bandung Dago cukup membuahkan hasil yang memang benar adanya, suatu motivasi bisa mempengaruhi segala aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh para karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago. Seperti halnya untuk menilai suatu pekerjaan yang sudah dilakukan oleh karyawan dan mencapai target yang sudah ditentukan maka para atasan memberikan apresiasi lebih kepada karyawan seperti memberikan bonus terkait dengan pencapai target yang sudah tercapai oleh para karyawan, sehingga karyawanpun lebih semangat dalam menjalankan pekerjaan selanjutnya.

Pada dasarnya setiap karyawan memiliki kemampuan dalam bekerja di suatu bidang tertentu dan dapat dijadikan tombak untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Jika tujuan perusahaan tercapai karena adanya kemampuan karyawan tersebut maka karyawan tersebut berprestasi, seperti yang diketahui bahwa dalam setiap perusahaan tidak hanya memberikan gaji pokok tetapi memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan yang sering disebut tunjangan kesejahteraan. Jika tunjangan kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan dirasa bermanfaat maka hal itu akan membuat mereka termotivasi untuk bekerja lebih maximal dan optimal yang mana tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk menjadi karyawan yang berprestasi maka akan dimudahkan tercapainya tujuan organisasi. Berdasarkan dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai motivasi kerja yaitu

dengan judul “Tinjauan Motivasi Kerja pada Karyawan Bank Syariah

Mandiri cabang Bandung Dago”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas pengaruh motivasi dalam suatu organisasi memang sangat penting untuk dilakukan. Maka dari itu penulis mengidentifikasi masalah pengaruh motivasi terhadap karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago sebagai berikut :

(6)

1. Bagaimana pelaksanaan tinjauan motivasi pada karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago ?

2. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago dalam melakukan penyampaian motivasi terhadap karyawannya ?

3. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan dalam penyampaian motivasi

pada karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago ?

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitan yang dilakukan di Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Dago Jl. Ir.Hj. Djuanda No 24. Bandung. Adalah sebagai berikut

1. Mengetahui bagaimana cara Bank Syariah Mandiri cabang Dago Bandung

mengenai tinjauan motivasi pada karyawanya.

2. Mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri

cabang Dago dalam menyampaikan motivasi terhadap karyawanya.

3. Untuk mengetahui bagaimana mengatasi solusi dalam penyampaian

motivasi pada karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Dago.

1.4. Manfaat Dan Kegunaan

1. Bagi perusahaan

Dari penulisan penelitian ini diharapkan perusahaan dapat mengetahui tanggapan para karyawan seberapa besar tinjauan motivasi yang disampaikan yang berpengaruh pada karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Dago. Dan sebagai informasi memahami dan memotivasi bawahan agar bisa bekerja dengan baik dan secara optimal.

2. Bagi penulis

Untuk mengetahui seberapa besar pengeruh motivasi terhadap karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Dago, serta untuk menambah wawasan dan kemampuan penulis dalam bidang sumber daya manusia khususnya tentang motivasi. Selain itu sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh ujian siding Diploma III Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung.

(7)

3. Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan tambahan pengetahuan bagi pihak lain yang tertarik dengan masalah yang peneliti bahas dalam permasalahan diatas.

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah dengan metode penelitian deskriptif. Dimana bahwa tujuan dari penelitian deskriptif yaitu untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

A. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, manfaat kegunaan,metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat teori-teori yang digunakan sebagai tinjauan ataupun landasan dalam menganalisis masalah pokok yang telah dikemukakan,kerangka pemikiran,dan penelitian terdahulu.

C. BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh motivasi terhadap karyawan suatu perusahaan,uraian ini berisi tentang sejarah perusahaan,struktur organisasi,dan sumber daya manusia.

D. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan laporan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan selama meneliti yaitu menguraikan tentang ”Tinjauan motivasi pada karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Dago Bandung”

(8)

Pada bab ini berisi simpulan dan saran, serta keterbatasan dari hasil penilitian yang dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konstruksi berkelanjutan tidak cukup hanya tiga aspek tersebut, namun harus dipikirkan pula aspek lain yaitu sumberdaya yang digunakan dalam proyek konstruksi, emisi

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

Sub data jabatan digunakan untuk memasukkan data – data jabatan dan tunjangan struktural karyawan tetap STMIK Sinar Nusantara Surakarta. Terdapat button tambah, simpan,

PSEKP selain merupakan institusi penelitian dan kebijakan di Indonesia yang sangat responsif dalam melakukan kajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dan telah banyak

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana

Audit, Bonus Audit, Pengalaman Audit, Kualitas Audit. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat, keinginan menghimpun klien sebanyak mungkin dan harapan agar