• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN. Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Keterangan Pertanggungjawaban DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN. Tahun 2020"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban

DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

(2)
(3)

LKPJ 2020 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….………..i DAFTAR ISI……….………ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum………...…….11 1.2. Visi dan Misi Kepala Daerah………..……….2

1.2.1. Visi………...….…2

1.2.2. Misi………….………..3

1.3. Data Umum Dinas Kesehatan…………..………...3

1.3.1. Data Geografis……….………..…3

1.3.2. Jumlah PNS……….….4

1.3.3. Realisasi Pendapatan……..……….………..12

1.3.4. Realisasi Belanja………..………...………..12

BAB II PERUBAHAN PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2.1 Realisasi Keuangan… ………..1416 BAB III HASIL PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH 3.1. Capaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan ... …..24

3.1.1 Pelaksanaan Ujusan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar….……....24

3.2. Kebijakan Strategis yang Ditetapkan………...……..….44

3.3 Tindak Lanjut Rekomendasi DPRD Tahun Anggaran Sebelumnya………..……..…47

BAB IV PENYELENGARAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK PENUGASAN ... ….50

BAB V PENUTUP ... ….51 LAMPIRAN

(4)

LKPJ 2020 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Hukum

Diberlakukannya Undang-Undang nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan kekuatan baru bagi pengembangan otonomi pemerintah daerah sesuai dengan prakarsa dan aspirasi masyarakatnya, dalam arti daerah sudah diberikan kewenangan yang utuh dan bulat untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah.

Semangat reformasi di bidang politik, pemerintahan dan pembangunan serta kemasyarakatan telah mewarnai upaya pendayagunaan aparatur Negara dengan tuntutan mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance (LAN dan BPKP, 2000:1). Perlunya sistem pertanggungjawaban atas segala proses tindakan-tindakan yang dibuat dalam rangka tata tertib menuju instrumen akuntabilitas daerah. Inilah bagian terpenting untuk ditata, yang pada akhirnya menjadi instrument good governance.

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020, yang berisi langkah-langkah atau rencana kerja dalam mencapai visi, misi serta

(5)

LKPJ 2020 2 tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Banten mempunyai tugas untuk mambantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten selama tahun anggaran 2020, disusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020 sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hal itersebut diatas semata-mata menunjukkan kepada masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Banten mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcomes. Di sisi yang lain penyusunan LKPj Dinas Kesehatan Provinsi Banten juga dijadikan sebagai cermin untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

1.2 Visi dan Misi Kepala Daerah 1.2.1 Visi

Visi dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten adalah “Terwujudnya Masyarakat Banten Sehat yang Mandiri Berlandaskan Iman dan Taqwa”. Penjelasan dari visi dapat dituangkan dalam tiga penjelesan sebagai berikut:

1. Terwujudnya Masyarakat Banten

Merupakan wujud betapa besarnya komitmen terhadap seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, dan aliran atau golongan atau strata social.

(6)

LKPJ 2020 3 2. Sehat yang Mandiri

Merupakan cerminan dari suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi untuk menolong dirinya sendiri, keluarga dan orang lain.

3. Berlandaskan Iman dan Taqwa

Merupakan doa kita bersama, yaitu sebagai persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan yang agamis yang diyakini. Keberhasilan pembangunan pada bidang kesehatan atau sektor apapun, tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan, tanpa dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan.

1.2.2 Misi

Adapun misi dalam pendabaran visi tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani,

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan madani,

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sember daya Kesehatan, 4. Tersedianya lingkungan yang sehat untuk memutus rantai

penularan penyakit,

5. Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan Dinas Kesehatan Provinsi Banten

1.3 Data Umum Dinas Kesehatan 1.3.1 Data Geografis

Banten merupakan provinsi yang berdiri berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2000 secara administratif, terbagi atas 4 Kabupaten dan 4 Kota yaitu: Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kota Cilegon, dengan luas 9.160,70 Km2. Letak geografis Provinsi Banten pada batas

(7)

LKPJ 2020 4 Astronomi 105º1'11² - 106º7'12² BT dan 5º7'50² - 7º1'1² LS, dengan jumlah penduduk sebesar 11.042.523 Jiwa.

Letak di Ujung Barat Pulau Jawa memposisikan Banten sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dan Sumatera dan berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Posisi geostrategis ini tentunya menyebabkan Banten sebagai penghubung utama jalur perdagangan Sumatera – Jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan Internasional serta sebagai lokasi aglomerasi perekonomian dan permukiman yang potensial. Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Barat dengan Selat Sunda, serta di bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sehingga wilayah ini mempunyai sumber daya laut yang potensial.

1.3.2 Jumlah PNS

Pegawai dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Non PNS. Jabatan yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Banten terdapat dua jenis Jabatan, yaitu Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional. Jabatan Struktural terdiri dari Jabatan Struktural Eselon II/a, Esselon II/b Eselon III/a, Esselon III/b, Eselon IV/a, serta Jabatan Fungsional Umum (Staf/Pelaksana). Sedangkan Jabatan Fungsional antara lain dokter, perawat, bidan, apoteker , dll.

Komposisi pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, UPTD Labkesda, UPTD Upelkes, UPTD RSUD Malingping dan UPTD RSUD Banten sampai dengan Tahun 2020 menurut status kepegawaian, Jabatan, Strata dan tingkat pendidikan formal sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini adalah sebagai berikut :

(8)

LKPJ 2020 5 Tabel 1.1

Distribusi Pegawai di Lingkungan Induk Dinas Kesehatan, UPTD Labkesda dan UPTD Upelkes Tahun 2020

NO Jenis Tenaga Jumlah %

1. Status Pegawai 1. PNS 132 2. Non PNS 114 Jumlah 246 2. Jabatan 1. Eselon II 1 2. Eselon III 7 3. Eselon IV 21 4. Pelaksana PNS 105 Jumlah 132 3. Strata Pendidikan 1. Doktor (S3) 1 0,76 2. Magister ( S2 ) 16 20,45

3. Strata 1 ( S1 ) & Diploma IV 79 59,85

4. Diploma III 16 12,12 5. SLTA / Umum 3 2,27 Jumlah 132 100 4. Jenis Pendidikan 1. Doktoral 2. 3. 1 0,76 2. Magister Kesehatan 12 9,10 3. Magister Non Kesehatan 15 11,36

4. Dokter Umum 9 6,82

5. Dokter Gigi 4 3,03

6. Sarjana Kesehatan Masyarakat

24 18,18 7. Sarjana Kesehatan lainnya 29 21,97 8. Sarjana non Kesehatan 13 9,85

9. D3 Kesehatan 16 12,12

10. D3 Non Kesehatan 0 0

11. SLTA / Umum 9 6,82

Jumlah 132 100

Tabel 1.2

Distribusi Pegawai Di lingkungan UPTD Rumah Sakit Banten Tahun 2020

N O

Jenis Tenaga Jumlah %

1. Status Pegawai 1. PNS 218 2. Non PNS 654 Jumlah 872 2. Jabatan 1. Eselon II/b 1

(9)

LKPJ 2020 6

N O

Jenis Tenaga Jumlah %

2. Eselon III/a 1 3. Eselon III/b 4 4. Eselon IV 12 5. Pelaksana PNS 200 6.Pelaksana Non PNS 654 Jumlah 872

3. Strata Pendidikan Profesi

PNS 218

1. Dokter Umum & Gigi 15 6,88

2. Dokter Spesialis 21 9,63

3. Perawat 21 9,63

4. Bidan 18 8,26

5. Tenaga Kesehatan lainnya 128 58,72

6. Tenaga Umum 15 6,88 Non PNS 654 1. Dokter Umum 24 3,67 2. Dokter Gigi 0 0 3. Dokter Spesialis 17 2,60 4. Perawat 238 36,39 5. Bidan 88 13,46

6. Tenaga Kesehatan lainnya 54 8,26

7. Tenaga Umum 233 35,63

Jumlah 872

Tabel 1.3

Data Ketenagaan Sesuai Pelayanan UPTD RSUD Banten Tahun 2020

No Jenis Pelayanan Jenis Tenaga Jumlah ASN Non ASN Jumlah Jumlah Total

1. Pelayanan medik dasar Dokter Umum 11 24 35 Dokter Gigi 4 0 4 2. Pelayanan medik spesialis dasar dr. Penyakit Dalam 1 2 3 dr. Anak 1 1 2 dr. Bedah Umum 0 1 1 dr. Obstetrik Gynokology 2 2 4 3. Pelayanan medik spesialis penunjang dr. Anastesi 2 2 4

(10)

LKPJ 2020 7 dr. Radiologi 1 0 1 dr. Patologi Klinik 1 0 1 dr. Rehabilitasi Medik 0 1 1 dr. Patologi Anatomi 0 1 1 Dr. Ocupasi 1 0 1 4. Pelayanan medik spesialis lain dr. Mata 2 0 2 dr. THT 1 0 1 dr. Syaraf 0 2 2 dr. Jantung Pembuluh Darah 1 0 1 dr. Konservasi Gigi 1 0 1 dr. Paru 2 0 2 dr. Urologi 0 1 1 dr. Jiwa 1 0 1 dr. Bedah Syaraf 1 0 1 dr. Kulit dan Kelamin 0 1 1 dr. Forensik dan medicolegal 0 1 1 5 Pelayanan Medik Sub

Spesialis dr. Bedah Digestive 2 0 2 dr. Jantung Anak 0 1 1 dr.Bedah Vaskuler dan Endovaskular 0 1 1 JUMLAH 35 41 76

(11)

LKPJ 2020 8 Tabel 1.4

Data Ketenagaan Sesuai tingkat Pedidikan UPTD RSUD Banten Tahun 2020

NO Strata Pendidikan PNS Non PNS Jumlah

1 S-3 (Doktor) 1 0 1 2 S-2 (Magister) 16 0 57 Sub Spesialis-Dokter* 2 2 Spesialis-Dokter* 22 15 3 S-1 (Sarjana) 41 96 251 Profesi Kedokteran* 11 24

Strata 1 profesi Kedokteran Gigi* 4 0

Strata 1 S.Kep Ners* 21 54

Strata 1 Apoteker* 8 7 4 Diploma IV 7 6 13 5 Diploma III 82 307 389 6 SMA 2 136 138 7 SPK/SMF 1 1 2 8 SPRG 0 1 1 9 SMP 0 4 4 10 SD 0 1 1 Jumlah 218 654 872

(12)

LKPJ 2020 9 Tabel 1.5

Distribusi Pegawai Di Lingkungan UPTD RS Malingping Tahun 2020

NO Jenis Tenaga Jumlah %

1. Status Pegawai 1. PNS 98 2. Non PNS 260 Jumlah 358 2. Jabatan 1. Eselon II/b 2. Eselon III/a 3. Eselon III/b 4 4. Eselon IV 9 5. Pelaksana PNS 85 6.Pelaksana Non PNS 260 Jumlah 358

3. Strata Pendidikan Profesi

PNS 98

1. Dokter Umum dan Gigi 7 7,14

2. Dokter Spesialis 9 9,18

3. Perawat 35 35,71

4. Bidan 10 10,20

5. Tenaga Kesehatan lainnya 20 20,41

6. Tenaga Umum 17 17,35 Non PNS 260 8. Dokter Umum 5 1,92 9. Dokter Gigi 0 0,00 10. Dokter Spesialis 10 3,85 11. Perawat 89 34,23 12. Bidan 19 7,31

13. Tenaga Kesehatan lainnya 38 14,62

14. Tenaga Umum 99 38,08

Jumlah 358

Tabel 1.6

Data Ketenagaan Seseuai UPTD RSUD Malingping Tahun 2020

No Jenis Pelayanan Jenis Tenaga

Jumlah ASN Jumlah Non ASN Jumlah Total 1.

Pelayanan medik dasar Dokter Umum 5 5 10

Dokter Gigi 2 0 2

2. Pelayanan medik spesialis dasar

dr. Spesialis Peny.

(13)

LKPJ 2020 10

dr. Spesialis Anak 0 2 2

dr. Bedah Umum 0 0 0

dr. Spesialis Obstetrik

Gynokology 0 2 2

3. Pelayanan medik spesialis

penunjang dr. Spesialis Anastesi 1 1 2

dr. Spesialis Radiologi 0 1 1 dr. Spesialis Patologi Klinik 1 0 1 dr. Spesialis Rehabilitasi Medik 0 0 0 dr. Patologi Anatomi 0 0 0 dr. Spesialis Ocupasi 0 0 0 4.

Pelayanan medik spesialis

lain dr. Spesialis Mata 1

0 1 dr. Spesialis THT-KL 1 0 1 dr. Syaraf 0 0 0 dr. Jantung Pembuluh Darah 0 0 0 dr. Konservasi Gigi 0 0 0 dr. Spesialis Paru 0 0 0 dr. Spesialis Urologi 0 0 0 dr. Spesialis Jiwa 0 0 0 dr. Spesialis Bedah 2 0 2 Dr. Spesialis Bedah Mulut 1 0 1

dr. Spesialis Kulit dan

Kelamin 0 0 0

dr. Spesialis Paru 0 1 1

5 Pelayanan Medik Sub Spesialis dr. Spesialis Rehab Medik 0 1 1 dr. Spesialis Jiwa 0 1 1 dr. Spesialis Neorologi 0 1 1 JUMLAH 16 15 31

(14)

LKPJ 2020 11 Tabel 1.6

Data Ketenagaan Sesuai Tingkat Pendidikan UPTD RSUD Malingping Tahun 2020

NO Strata Pendidikan PNS Non PNS Jumlah

1 S-3 (Doktor) 0 0 0 2 S-2 (Magister) 15 0 30 Sub Spesialis-Dokter* 0 0 Spesialis-Dokter* 5 10 3 S-1 (Sarjana) 9 38 93 Profesi Kedokteran* 7 7

Strata 1 profesi Kedokteran Gigi* 2 0

Strata 1 S.Kep Ners* 10 10

Strata 1 Apoteker* 4 6 4 Diploma IV 0 0 0 5 Diploma III 42 129 171 6 SMA 4 60 64 7 SPK/SMF 0 0 0 8 SPRG 0 0 0 9 SMP 0 0 0 10 SD 0 0 0 Jumlah 98 260 358

(15)

LKPJ 2020 12 1.3.3 Realisasi Pendapatan

Pendapatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten bersumber dari pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT), yaitu: 1. UPT Rumah Sakit Banten sebesar Rp.40.449.265,659,19 atau

62,23% dari total target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp.60.000.000.000,00,-

2. UPT Rumah Sakit Malingping sebesar Rp. 20.535.628.142,39 atau sebesar 139% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp.20.000.000.000,00,-

3. UPT Labkesda sebesar Rp.62.042.000,00,- atau sebesar 104,73% dari target sebesar Rp.59.240.000,-

Rendahnya realisasi pendapatan pada UPTD RSUD Banten dikarenakan RSUD ditunjuk menjadi RS rujukan penanganan covid-19 (fokus melayani pasien covid-19), sehingga mengakibatkan diberhentikannya pemberian pelayanan umum kepada masyarakat yang berakibat menjadi berkurangnya pendapatan untuk RSUD Banten.

1.3.4 Realisasi Belanja

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020 sebesar Rp. 771.763.199.639,00. Sedangkan untuk realisasi penggunaan APBD Tahun 2020 pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten adalah sebesar 85,65% atau sebesar Rp. 660.980.567.091,00 dari total anggaran Dinas Kesehatan sebesara Rp. 771.763.199.639,00. Dengan rincian sebagai berikut:

(16)

LKPJ 2020 13 Tabel 1.7

Realisasi Belanja Tahun 2020

No Keterangan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Persentasi (%) 1. Dinas Kesehatan 348.072.690.698,00 339.639.720.520,00 97,54% 2. UPT.Labkesda 17.457.369.000,00 15.042.725.942,00 86,17% 3. UPT.Upelkes 1.068.789.600,00 931.332.877,00 87,14% 4. APBD RS Banten 190.339.458.705,00 157.139.559.581,00 82,56% 5. BLUD RS Banten 92.588.077.581,00 33.989.668.319,00 36,61% 6. APBD UPT.RS Malingping 100.911.824.758,10 97.433.213.740,00 96,55% 7. BLUD UPT.RS Malingping 21.324.989.296,90 16.804.346.112,00 78,80% Total 771.763.199.639,00 660.980.567.091,00 85,65%

(17)

LKPJ 2020 14 BAB II

PERUBAHAN PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Adanya pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk negara kita, Pemerintah Provinsi Banten mengeluarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020. DInas Kesehatan Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2020 mengalami refocusing anggaran yang digunakan untuk penanggulangan covid-19, menyebabkan beberapa pelaksanaan kegiatan tidak dilaksanakan. Berikut realisasi kinerja keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020 beserta permasalah dan solusi atas permasalahan yang terjadi tergambar dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Realisasi Keuangan Dinas Kesehatan Tahun 2020

No Nama Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Keuanga n (%) Fisik (%) 1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Ast

157.370.000 63.527.499 40.37 100

2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

248.935.000 238.124.940 95.66 100

3. Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran 16.284.350.968 15.165.969.079 93.13 100 4. Peningkatan Kapasitas Aparatur 32.908.000 32.908.400 100 100 5. Dukungan Manajemen BOK 13.990.686.150 13.885.950.499 99.04 100 6. Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi

4.897.128.050 4.816.961.914 98.36 100

7. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

80.516.000 68.791.482 85.44 100

(18)

LKPJ 2020 15

Olahraga

9. Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi (DAK)

7.236.515.850 5.515.618.600 76.63 86.49

10. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK)

1.000.000.000 664.366.000 66.44 100

11. Upaya Kesehatan kerja dan Olah Raga (DAK)

500.000.000 254.866.500 50.97 83.11 12. Peningkatan Kesehatan Lingkungan (DAK) 500.000.000 500.000.000 71.38 81.80 13. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 495.435.000 369.385.000 74.56 85.68

14. Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

245.197.578.463 244.275.135.915 99.62 100

15. Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin 384.328.000 372.348.000 96.88 100 16. Kerjasama Pelayanan Kesehatan 284.297.500 218.469.485 76.85 90.23 17. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 185.872.000 161.206.000 86.73 100 18. Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular

138.208.400 138.208.400 100 100

19. Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan

874.836.315 831.315.915 95.03 100

20. Upaya Kesehatan Jiwa 173.606.000 173.605.600 99.99 100 21. Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Bersumber Binatang 41.632.000 39.229.815 94.23 100 22. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Menular Bersumber Binatang (DAK)

600.000.000 502.700.414 83.78 100

23. Pencegahan, Pengendalian Penyakit tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (DAK)

800.000.000 746.600.000 93.33 100

24. Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan (DAK)

600.000.000 321.402.990 53.57 80

(19)

LKPJ 2020 16 Permasalahan dan Solusi kinerja keluaran masing-masing urusan sesuai dengan target dalam dokumen anggaran dan masalah yang dihadapi serta solusi pemecahannya

Permasalahan:

Terdapat 15 kegiatan dari 33 kegiatan yang penyerapan anggarannya di bawah 90 %. Dan terdapat 8 kegiatan yang realisasi fisiknya di bawah 100%. Berikut penjelasan dari permasalahan dan solusi dari kegiatan tersebut: a) Penyusunan Laporan Keuangan dan Neraca Aset

Adanya kekosongan jabatan esselon IV pada Subbag Keuangan, sehingga penyerapan untuk belanja perjalanan dinas esselom IV tidak dapat terserap

b) Promosi Kesehatan Kerja dan Olahraga

Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 26. Ketersediaan Obat Publik

dan Perbekalan Kesehatan

3.573.063.502 2.571.253.155 71.96 71.96

27. Pengendalian, Pengawasan Produk dan Distribusi Kefarmasian dan Pangan

138.712.000 131.219.000 94.60 100

28. Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pelatihan Kesehatan

1.026.039.600 896.868.877 87.41 100

29. Penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan

4.200.000 4.200.000 100 100

30. Pengkajian, Pengembangan dan Pengendalian Mutu

38.550.000 30.264.000 78.51 100

31. Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Labkesda

4.776.225.000 4.631.091.589 96.96 98.46

32. Pelayanan Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Masyaraka 12.167.498.000 9.946.374.721 81.75 100 33. Pengendalian Mutu Laboratorium Kesehatan Daerah 513.646.000 465.259.632 90.58 91.07 JUMLAH 366.598.849.298 355.613.779.339 97,58 % 99,32

(20)

LKPJ 2020 17 Tidak terserapnya anggaran karena adanya efesiensi

c) Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi (DAK)

Adanya efesiensi kontrak penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil/KEK dan distribusi makanan tambahan bagi ibu hamil/KEK dari Provinsi ke Puskemas dikarenakan adanya pandemi covid-19.

d) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK)

Kegiatan lomba PHBS bersama PKK di 8 Kab/Kota tidak diselenggarakan karena adanya pandemic covid19 dengan jumlah anggaran Rp.173.904.000dengan anggaran sebesar Rp.97.840.000. dan kegiatan perkemahan peran Saka di Bangka Belitung tidak jadi terselenggara karena COVID19 dengan besaran anggaran sebesar Rp.97.840.000.000. e) Upaya Kesehatan Kerja dan Olah Raga (DAK)

Serapan anggaran pada Pembinaan Kesehatan Kerja ke Perusahaan tidak dapat optimal karena perusahaan tidak membuka akses untuk masuk karena menghindari penularan covid 19 sehingga ada sisa anggaran untuk Bimtek ke Perusahaan.

f) Upaya Kesehatan Lingkungan (DAK)

Pelaksanaan Perjalanan Dinas Pemeriksaan Air Tidak Terserap Optimal Karena Lab Pemeriksaan Tidak Menerima dikarenakan tenaga Lab Fokus Untuk Pemeriksaan Covid-19.

g) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

Pada Kegiatan Operasional BPRS tidak terserap honor sebanyak 2 bulan dan perjalanan dinas ke BPRS Pusat dan ke RS dikarenakan pandemi di lakukan melalui zoom meeting. Pada kegiatan pertemuan terdapat narasumber pusat yang tidak terserap dikarenakan tidak dapat hadir offline di tempat kegiatan. Pada kegiatan monitoring ke RS, Labkesda dan UTD PMI tidak dapat dilakukan semua di karenakan beberapa dilakukan secara online zoom meeting serta keterbatasan waktu monitoring secara langsung pada kegiatan tersebut. Solusinya Optimalkan Penganggaran dan Ketepatan Realisasi Pencairan di sesuaikan dengan RAK yang sudah di Buat di awal tahun

(21)

LKPJ 2020 18 Adanya pemeriksaan spesimen covid 19 di Labkesda Provinsi Banten, ada beberapa kegiatan penyelidikan Epidemiologi tidak didampingin oleh kab/kota, beberapa kegiatan Epidemiologi Tim pelaksanaan Tidak sesuai dengan DPA. Lokasi kegiatan sebagian besar di daerah KP3B, adanya pengembalian hotel pada kegiatan Workshop.

i) Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Anggaran 1 M untuk beli VTM dan APD tidak diserap karena anggaran bersumber dari dana PEN untuk penanganan covid tidak disetujui/batal. j) Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Upelkes

Berdasarkan surat edaran Gubernur Banten No. 050/820-Bapp/2020, tgl 3 April 2020 dalam rangka penanganan covid 19 di Provinsi Banten TA. 2020, BBM dan rapat makmin tidak di serap, untuk listrik ada pembebasan biaya beban dan rekening minimum bagi pelanggan sosial k) Pengkajian, Pengembangan dan Pengendalian Mutu

Berdasarkan surat edaran Gubernur Banten No. 050/820-Bapp/2020, tgl 3 April 2020 dalam rangka penanganan covid 19 di Provinsi Banten TA. 2020 maka anggaran perjadin keluar daerah tidak dilaksanakan dan dilakukan melalui via online/webinar

l) Pelayanan Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

Karena adanya efesiensi sisa kontrak Solusi

a) Kekosangan jabatan struktural akan segera diusulkan ke BKD agar segera di isi

b) Sebagian besar realisasi anggaran dari pelakasanaan kegiatan tidak optimal serapannya disebabkan oleh terjadinya pandemic covid-19. Kegiatan pertemuan yang mengundang banyak orang dan perjalanan dinas tidak dapat dilaksanakan karena adanya protokol Kesehatan yang wajib diterapkan. Sebagai solusi, untuk tahun anggaran 2021 dalam pelaksanaan pertemuan akan dilakukan via webinar

c) Untuk pelaksanaan kegiatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan solusinya akan lebih cermat menentukan sumber pendanaan

(22)

LKPJ 2020 19 kegiatan sehingga diharapkan tahun depan tidak ada lagi kegiatan yang tidak terlaksana dikerenakan tidak dicover pendanaannya.

Tabel 2.2

Realisasi Keuangan UPTD RSUD Banten

No Nama Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Keuangan (%) Fisik (%) 1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 2.700.000 2.700.000 100 100 2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 17.068.000 17.068.000 100 100 3. Peningkatan Kapasitas Aparatur pada RSUD Banten

47.686.000 47.686.000 100 100

4. Perbendaharaan dan Verifikasi pada RSUD Banten

3.192.000 3.192.000 100 100

5. Pelayanan Tata Usaha pada RSUD Banten 66.104.684.118 50.927.787.873 77.04 94.35 6. Pemantauan Pelayanan 14.412.000 14.412.000 100 100 7. Operasional Pelayanan 15.403.500 15.403.500 100 100

8. Asuhan dan Etika Keperawatan 26.014.500 26.014.500 100 100 9. Pembinaan dan Pengembangan Keperawatan 1.630.000 1.630.000 100 100 10. Pengelolaan Barang Medis RSUD Banten

68.742.564.880 56.463.742.795 82.14 81.85

11. Pengelolaan Barang Non Medis RSUD Banten 3.297.513.707 2.608.846.481 79.12 100 12. Sistem Infoemasi Manajemen Rumah Sakit 20.040.000 20.040.000 100 100

(23)

LKPJ 2020 20

No Nama Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Keuangan (%) Fisik (%) 13. Rekam Medis 13.490.000 13.490.000 100 100 JUMLAH 282.927.536.286 191.014.576.684 67,51 86,94

Permasalahan dan Solusi realisasi anggaran pada RSUD Banten ada pada kegiatan Pelayanan Tata Usaha pada RSUD Banten, yaitu pada sub kegiatan:

a) Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran, realisasi keuangan hanya sebesar 75,10 % dan realisasi fisik sebesar 94,35% dikarenakan adanya efesiensi dalam pelaksanaan kegiatan

b) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran, realisasi keuangan sebesar 79,83% dan realisasi fisik 90% dikarenakan adanya efesiensi dalam pelaksanaan kegiatan

c) Pengadaan Lahan Area RS tidak jadi dilaksanakan karena anggaran dialihkan untuk penanganan pandemic covid19.

d) Kegiatan Pengelolaan Barang Medis RSUD Banten terdapat sub kegiatan yang anggarannya masuk ke dalam refocusing sehingga tidak jadi dilaksanakan pada tahun 2020. Untuk pelaksanaan sub kegiatan pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakai realisasi keuagan sebesar 67,6% dan realisasi fisik sebesar 85% dikarenakan adanya efesiensi dan adanya anggaran belanja yang tidak jadi dibiayai oleh skema PEN.

Solusi

a) Solusinya dalam penyusunan anggaran kegiatan di tahun depan akan lebih memperhatikan standar satuan harga dan perencanaan pengaggaran lebih cermat lagi.

b) Lebih cermat dalam menentukan sumber pendanaan dalam pelaksanaan kegiat. Seperti diketahui bahwa pembiayaan melalui skema PEN hanya dipergunakan untuk kegiatan yang menunjang pemulihan ekonomi terdampak pandemic covid-19

(24)

LKPJ 2020 21 c) Untuk pelaksanaan kegiatan yang terkena refocusing anggaran untuk

penanganan pandemic covid-19 akan Kembali dianggarakan pada Tahun Anggaran 2021

Tabel 2.3

Realisasi Keuangan UPTD RSUD Malingping Tahun 2020

NO NAMA KEGIATAN PAGU REALISASI KEUANGAN REALISASI FISIK

(Rp) %

1 2 3 4 5 6

PENDAPATAN 15.000.000.000,00 20.535.628.142,39 136,90 136,90

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 24.127.000.000,00 23.743.635.553,00 98,41 100,00

II BELANJA LANGSUNG 98.109.814.055,00 90.493.924.299,00 92,24 98,07

A Program Tata Kelola Pemerintahan RSUD Malingping 39.123.089.895,10 36.911.786.092,00 94,35 99,91

1 Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Pada RSUD Malingping 149.200.000,00 149.010.000,00 99,87 100,00

2

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan Dan Neraca Aset Pada

Rsud Malingping 145.440.000,00 145.427.909,00 99,99 100,00 3 Pelayanan Tata Usaha pada UPT RSUD Malingping 38.828.449.895,10 36.617.348.183,00 94,31 99,73

B Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Malingping 37.661.734.863,00 36.777.792.095,00 97,65 97,11

4 Etika dan Mutu Pelayanan RSUD Malingping 110.060.000,00 91.855.182,00 83,46 90,00

5 Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kerjasama RSUD Malingping

40.960.000,00 40.700.000,00 99,37 100,00

6 Peningkatan Mutu Pelayanan Rawat Inap RSUD Malingping 122.410.000,00 113.096.600,00 92,39 97,00

7 Peningkatan Mutu Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Khusus

RSUD Malingping 115.000.000,00 108.339.500,00 94,21 97,00 8 Mutu Penunjang Medis RSUD Malingping 32.765.545.019,00 32.275.245.271,00 98,50 100,00

(25)

LKPJ 2020 22

NO NAMA KEGIATAN PAGU REALISASI KEUANGAN REALISASI FISIK

(Rp) %

9 Mutu Penunjang Non Medis RSUD Malingping 4.507.759.844,00 4.148.555.542,00 92,03 98,67

10 Pelayanan Kesehatan (BLUD) 21.324.989.296,90 16.804.346.112,00 78,80 93,33

JUMLAH 122.236.814.055,00 114.237.559.852,00 93,46 97,79

Permasalah dan Solusi untuk Realiasasi Keuangan pada UPTD RSUD Malingping

Permasalahan

RSUD Malingping pada Tahun Anggaran 2020 terdapat 2 Kegiatan dan 13 Sub Kegiatan. Secara keseluruhan jika dilihat dari pagu anggaran, untuk realisasi keuangan mencapai 93,46% dan realisasi fisik mencapai 97,79%. Terdapat 2 sub kegiatan yang realisasi keuangannya di bawah 90% yaitu: 1. Pelayanan Kesehatan (BLUD) sebesar 78,80, karena belanja bahan habis

pakai kesehatan dan obat pada anggaran BLUD sudah tercover oleh anggaran APBD sehingga anggaran diblud tidak digunakan. Anggaran BLUD dipergunakan untuk mengkover apabila terjadi kekurangan penganggaran pada belanja APBD, apabila kebutuhan sudah tercukupi oleh APBD maka belanja pada BLUD tidak dilaksanakan. Secara keseluruhan realisasi anggaran yang tidak terserap disebabkan adanya efesiensi anggaran dalam pelaksanaan kegiatan.

2. Dan sub kegiatan Etika Mutu Pelayanan RSUD Malingping realisasi keuangan 83% dan realisasi fisik sebesar 90% dari Rp.110.060.000,00 yang dianggarkan. Hal ini dipengaruhi adanya pandemic covid-19 sehingga pelaksanaan kegiatan seminar/diklat dokter dan nakes tidak dapat dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya, dilaksanakan melalui webinar sehingga terjadi efesiensi anggaran yang cukup besar.

3. Untuk pelaksanaan kegiatan yang lainnya serapan anggaran tidak mencapai 100% karena adanya efesiensi dari sisa kontrak pelaksanaan kegiatan.

(26)

LKPJ 2020 23 Solusi

Dalam proses perencanaan anggaran akan lebih cermat sehingga penggunaan anggaran dan penyerapan anggaran dapat lebih optimal. Selain itu, untuk tahun 2021 segala jenis pelatihan/diklat dianggarkan pelaksanaannya melalui webinar sehingga kebutuhan anggaran telah disesuaikan dengan kebutuhan dan diharapkan tidak terjadi lag silpa anggaran.

Untuk penggunaan dana BLUD dalam kegiatan belanja habis pakai dan obat-obatan baru dapat digunakan apabila kebutuhan bahan habis pakai dan obat dari APBD sudah tidak dapat mencukupi lagi. Penggunaan dana BLUD bersifat fleksibel, silpa tahun kemarin masih dapat digunakan untuk penganggaran tahun berikutnya.

(27)

LKPJ 2020 24 BAB III

HASIL PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH

3.1 Capaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan

3.1.1 Pelaksanaan Urusan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar Urusan wajib Dinas Kesehatan Provinsi Banten didukung oleh enam (6) Program yang terdiri atas dua enam (26) kegiatan dengan 82 indikator kegiatan, yaitu:

Tabel 3.1

Capaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Wajid Dinas Kesehatan Tahun 2020 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

KESEHATAN DINAS KESEHATAN Esselon. II 1. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Penurunan Jumlah Kematian Ibu 237 Orang 237 Orang Penurunan Jumlah Kematian Bayi 1139 Orang 1068 Org

(28)

LKPJ 2020 25 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

2. Peraturan Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintaha n Daerah Provinsi Banten Tahun 2020 Meningkatnya Aksesibilitas Layanan Kesehatan Masyarakat yang Merata dan Terjangkau Persentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan 100% 100% Esselon. III Program Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Persentase Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 86% 95,89% Prevalensi Stunting 24,6 23,4 Cakupan Kabupaten/Ko ta Sehat 7 7 Program Pencegahan Pengendalian Penyakit keberhasilan Pengobatan TB (success rate) di Kab/Kota 90% 92% Prevalensi HIV < 0,50 0,33 Inciden Rate DBD (Per 100.000 Penduduk) < 49 23,67 Pevalensi Hipertensi 24 30 Terlaksananya gerakan bebas pasung di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi 100% 100%

(29)

LKPJ 2020 26 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak dan beresiko pada kondisi kejadian luar biasa provinsi 100% 100% Persentase Kab/Kota yang Mencapai Imunisasi Dasar Lengkap (IDL 95%) 75% 50% Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase pelayanan kesehatan yang terakreditasi (FKTP, FKRTL, Laboratorium) 86% 100% Presentasi Terbangunnya RS Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantunga n Obat 50 50 Presentasi Pembangunan RS Banten Selatan 40 40 Persentase Penduduk yang mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan 100 100 Program Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang diRekrut dan ditingkatkan Kompetensiny a 470 Orang 441 Orang Presentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 100% 100% Persentase Pembinaan Sarana Kefarmasian 70% 70%

(30)

LKPJ 2020 27 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan Meningkatnya kompetensi tenaga kesehatan, SDM kesehatan dan Masyarakat 150 150 Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah Persentase Jenis Pemeriksaan Laboratorium kesehatan yang di layani 45% 47,34% Esselon. IV Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi Terlaksananya pelayanan antenatal sesuai standar di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya pelayanan kunjungan neonatal pertama sesuai standar di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya pelayanan kesehatan lanjut usia sesuai standar di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya pencegahan Stunting sesuai standar di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya peningkatan pengetahuan gizi masyarakat sesuai standar di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi (DAK) Terlaksananya Kegiatan pembinaan gizi masyarakat 2 Kegiatan 2 Kegiatan

(31)

LKPJ 2020 28 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Terlaksananya Kegiatan Pembinaan Kesehatan Keluarga 3 Kegiatan 3 Kegiatan Terlaksananya Kegiatan Penguatan intervensi Stunting 1 Kegiatan 1 kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Terlaksananya Kegiatan kerjasama dengan kelompok potensial dalam mendukung program Germas 2 Kegiatan 2 Kegiatan Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Kesehatan di Media Massa sesuai dengan Tema 3 Kegiatan 3 Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK) Terlaksananya Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 6 Kegiatan 4 Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga Terlaksananya Pengembangan Pelaksanaan Program Kesehatan Kerja dan Olahraga di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Upaya Kesehatan kerja dan Olah Raga (DAK)

Terlaksananya Kegiatan Upaya Kesehatan kerja dan Olah Raga 7 Kegiatan 7 Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan Terlaksananya Peningkatan Jumlah Desa/Keluraha n Yang Melaksanakan STBM di kab/kota 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota

(32)

LKPJ 2020 29 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Terlaksananya Peningkatan Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan Kab/Kota Sehat 6 Kab/Kota 6 Kab/Kota Peningkatan Kesehatan Lingkungan (DAK) Terlaksananya kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan 8 Kegiatan 8 Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Terlaksananya Penanggulanga n Penyakit TB di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya Penanggulanga n HIV AIDS di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya Eliminasi Penyakit Kusta di Kab/Kota sesuai standar 7 Kab/Kota 7 Kab/Kota Terlaksananya Eradikasi frambusia di Kab/Kota sesuai standar 1 Kab/Kota 1 Kab/Kota Terlaksananya Pengendalian ISP di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya Pengendalian ISPA di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Bersumber Binatang Terlaksananya eliminasi malaria di Kab/Kota sesuai standar 7 Kab/Kota 6 Kab/Kota Terlaksananya Penanggulanga n DBD di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya Eliminasi Rabies di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota

(33)

LKPJ 2020 30 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Terlaksananya Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Menular Bersumber Binatang (DAK) Terlaksananya Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Menular Bersumber Binatang 9 Kegiatan 9 Kegiatan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular Terlaksananya upaya pencegahan penyakit tidak menular di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan pelayanan penyakit tidak menular 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Upaya Kesehatan Jiwa Terlaksananya Gerakan Banten Bebas Pasung di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Terlaksananya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Napza di Kab/Kota sesuai standar 8 Kab/Kota 8 Kab/Kota Pencegahan, Pengendalian Penyakit tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (DAK) Terlaksananya Kegiatan Pencegahan, Pengendalian Penyakit tidak Menular dan Kesehatan Jiwa 5 Kegiatan 5 Kegiatan

(34)

LKPJ 2020 31 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan Terlaksananya Kegiatan Penguatan Imunisasi Rutin sesuai standar 2 Kegiatan 2 Kegiatan Terlaksananya Kegiatan Pemantauan Status Jamaah Haji sesuai standar 2 Kegiatan 2 Kegiatan Terlaksananya Pelayanan kepada Daerah terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan kejadian luar biasa sesuai standar pelayanan minimal 2 Kegiatan 2 Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan (DAK) Terlaksananya Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan 10 Kegiatan Kegiatan 10 Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Meningkatnya RS yang terakreditasi 84 RS 94 RS Meningkatnya Labkes yang

terakreditasi 7 Labkes 8 Labkes

Tersedianya Sistem Rujukan Layanan Kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota yang sesuai standar 6 Dokumen 7 Dokumen Kerjasama Pelayanan Kesehatan Terlaksananya Penilaian FKTP Berprestasi Tingkat Provinsi 2 Puskesm as 2 Puskesmas Terlaksananya akreditasi dan reakreditasi Puskesmas sesuai standar 88 Puskesm as 88 Puskesmas Terlaksananya Pelayanan Tim Kesehatan yang berkualitas 70 Kali 70 Kali

(35)

LKPJ 2020 32 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Terlaksananya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS - PK) di Puskesmas sesuai standar 243 Puskesm as 243 Puskesmas Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas sesuai standar 243 Puskesm as 243 Puskesmas

Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Terlaksananya Evaluasi Pembiayaan dan Mapping Kepesertaan yang akuntabel 1 Kegiatan 1 kegiatan Terlaksananya Program Jaminan kesehatan bagi masyarakat Provinsi Banten 2 Kegiatan 2 Kegiatan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin Terselenggaran ya Bakti Sosial Kesehatan Bagi Masyrakat Miskin yang mudah diakses 1100 Pasien 800 Pasien Perencanaan dan Pendayagunaa n Sumber Daya Manusia Kesehatan Terlaksananya Rekrutmen dan Pembekalan Tenaga Kesehatan yang berkualitas 1 Dokumen 1 Dokumen Tersedianya Dokumen Pengembangan dan Pembinaan SDM Kesehatan 2 Dokumen 2 Dokumen Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Terlaksananya kegiatan perencanaan obat dan perbekalan kesehatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan Tersedianya Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 1 Kegiatan 1 kegiatan

(36)

LKPJ 2020 33 NO URUSAN WAJIB PELAYAN AN DASAR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Pengendalian, Pengawasan Produk dan Distribusi Kefarmasian dan Pangan Terlaksananya Pemetaan sarana produksi, distribusi kefarmasian alkes dan PKRT 354 Sarana 248 Sarana Pengkajian Pengembangan dan Pengendalian Mutu Kesehatan Tersedianya dokumen Sertifikasi akreditasi pelatihan 7 Dokumen 1 Dokumen Tersedianya dokumen monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Diklat 8 Dokumen 1 Dokumen Penyelenggaraa n Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Terlaksananya diklat bagi

petugas 10 Orang 10 Orang

Terlaksananya pendidikan pelatihan bagi SDM Kesehatan 140 Orang 140 Orang Pelayanan Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Terlaksananya Operasional Pelayanan Laboratorium sesuai standar parameter yang ditetapkan 1 Kegiatan 1 kegiatan Terlaksananya Operasional Pelayanan Kalibrasi sesuai standar parameter 1 Kegiatan 1 kegiatan Meningkatnya Manajemen Pelayanan sesuai standar 1 Kegiatan 1 kegiatan Pengendalian Mutu Laboratorium Kesehatan Daerah Tersusunnya Dokumen Sistem manajemen Mutu 10 Dokumen Dokumen 10 Tersusunnya Dokumen Uji Profisiensi 2 Dokumen 2 Dokumen

(37)

LKPJ 2020 34 Permasalahan dan Upaya Mengatasinya dalam Pencapaian Program dan Kegiatan

Pada Tahun Angaran 2020 ada beberapa target kinerja program pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang tidak tercapai terdampak adanya pandemic covid-19, program kinerja tersebut diantaranya adalah:

1. Pada Indikator Kinerja Utama Kepada Dinas Meningkatnya Akses Layanan Kesehatan Masyarakat yang Merata dan Terjangkau pada Program Kegiatan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Indikator Program Peresentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan hanya terealisasi 100% Dari total jumlah penduduk 11.042.523 yang memiliki jaminan Kesehatan sebanyak 9.548.050 penduduk Provinsi Banten. Hal ini disebabkan adanya refocusing anggaran untuk penanggulangan pandemic covid-19, karena adanya pengurangan anggaran pada pembiayaan premi peserta PBI baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Selain itu juga disebabkan oleh adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada segmen PPU oleh Perusahaan yang terdapat oleh pandemic covid-19 dan adanya penonaktifan peserta PBI dari APBN.

Solusi, Kembali dianggarkan pada tahun 2021 agar target Presentase Penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan 100% penduduk dapat terpenuhi.

2. Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan pada indicator program Presentase Terbangunnya RS Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat dan Presentase Terbangunnya RS Banten Selatan tidak sesuai target. Karena kegiatan pengawasan dan pembangunan RS Jiwa tahap 2 dan pengawasan dan pembangunan RS Banten Selatan tahap 1 tidak dilaksanakan pada Tahun 2020 karena anggarannya direfokusing untuk penanganan pandemic covid-19.

Solusi, dianggarkan Kembali pada tahun 2021

3. Program Kerja Pemberdayaan Sumber daya Kesehatan dan Kefarmasian pada indikator program Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang Direkrut dan Ditingkatkan Kompetensinya tidak tercapai target kinerjanya. Yang semula ditargetkan sebanyak

(38)

LKPJ 2020 35 470 orang, yang terealisasi hanya 441 orang. Hal ini disebabkan rekrutmen tenaga Kesehatan tahap kedua untuk tahun 2020 tidak dapat dilaksanakan karena adanya pandemic covid-19.

Solusi, kekurangan rekruitmen Tenaga Kesehatan Kembali dianggarkan pada tahun 2021.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesehatan UPTD Upelkes pada indikator program Meningkatnya kompetensi tenaga kesehatan, SDM kesehatan dan Masyarakat tidak tercapai target kinerjanya. Yang semula ditargetkan pelatihan untuk 150 tanaga Kesehatan, pelaksanaan kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena adanya pandemic covid-19 sehingga anggarannya direfocusing untuk penanganan pandemic covid-19.

Solusi, Kembali dianggarkan pada Tahun Anggaran 2021,

5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat pada indicator kinerja Terlaksananya Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tidak tercapai target kinerjanya dikarenakan adanya pembatalan dua pelaksanaan kegiatan yaitu kegiatan Lomba PHBS di 8 Kabupaten/Kota dan Kegiatan Perkemahan Saka di Bangka Belitung yang diakibatkan dari terjadinya pandemic covid-19.

Solusi, untuk kegiatan Lomba PHBS Kembali dianggarkan pada tahun 2021. Sedangkan untuk Persami anggaran berasal dari DAK non fisik 6. Program Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Bersumber

Binatang pada indicator program Terlaksanaya Eliminasi Malaria di Kab/Kota Sesuai Standar, dari yang ditargetkan dilaksanakan di 7 Kab/Kota hanya terlaksana di 6 Kab/Kota. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi covid-19, dimana pelaksanakan kegiatan untuk 6 Kab/Kota dilaksanakan secara daring.

Solusi untuk tahun depan akan dilaksanakan Kembali tahun 2021 melalui webbinar

7. Program Kerja sama Pelayanan Kesehatan terdapat dua indicator program yang tidak tercapai yaitu: 1) Terlaksananya Penilaian FKTP Berprestasi Tingkat Provinsi yang seharusnya dilaksanakan di dua Puskesmas tidak terlaksana akibat adanya refocusing anggaran untuk

(39)

LKPJ 2020 36 penanggulangan covid-19, dan 2) Terlaksananya Pelayanan Tim Kesehatan yang Berkualitas yang ditargetkan dilaksanakan sebanyak 70 kali hanya terlaksana sebanyak 44 kali, dikarenakan adanya refocusing anggaran untuk penanggulangan covid-19.

Solusi dianggarkan Kembali pada tahun 2021

8. Program Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin pada indicator program Terlaksananya Bakti Sosial Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin yang Mudah Diakses, yang semula ditargetkan sebanyak 1.100 pasien hanya terlaksana untuk 800 pasien. Hal ini terjadi karena adanya refocusing anggaran untuk penanggulangan pandemic covid-19,

Solusi, dianggarkan Kembali pada tahun 2021

9. Program Pengkajian Pengembangan Mutu dan Pengendalian Mutu Kesehatan terdapat dua indicator program yang tidak tercapai yaitu: 1) Tersedianya Dokumen Sertifitasi Akreditasi Pelatihan yang semula ditargetkan 7 dokumen hanya terlaksana 1 dokumen karena adanya recofusing anggaran; 2) Tersedianya Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Diklat yang semula ditargetkan 8 dokumen yang terlaksana hanya 1 dokumen, karena adanya refocusing anggaran untuk penanggulangan pandemic covid-19,

Solusi, dianggarkan Kembali tahun 2021

10. Program Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan terdapat dua indokator program yang tidak tercapai yaitu: 1) Terlaksananya Diklat Bagi Petugas tidak dapat dilaksanakan karena adanya pandemic covid-19 dan refocusing anggaran untuk penanggulangan pandemic covid-19; 2) Terlaksananya Pendidikan Pelatihan Bagi SDM Kesehatan tidak dapat dilaksanakan karena adanya pendemi covid-19 dan anggaran direfocusing untuk penanggulangan covid-19. Solusinya Kembali dianggarkan pada Tahun Anggaran 2021.

(40)

LKPJ 2020 37 Tabel 3.2

Capaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Wajib UPTD RSUD Banten NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA KEBIJAKAN URAIAN

PROG/KEG INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

1 Kesehatan Dinas

Kesehatan 1. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 2. Peraturan Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintaha n Daerah Provinsi Banten Tahun 2020 Program Tata Kelola Pemerintaha n RSUD Banten Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan , evaluasi dan pelaporan perangkat daerah (Satuan: %) 100 100 Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah (Satuan: %) 100 100 Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan: %) 100 100 Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan: %) 100 100

(41)

LKPJ 2020 38 NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA KEBIJAKAN URAIAN

PROG/KEG INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset pada RSUD Banten Tersusunnya Laporan Kinerja Keuangan Dan Neraca Aset Yang Akuntabel 6 6 Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Tersusunnya Dok Perencanaan , Evaluasi dan Pelaporan Yang Tepat Waktu 25 25 Peningkatan Kapasitas Aparatur pada RSUD Banten Tercapainya Peningkatan Kapasitas Aparatur Yang Kompeten 1 1 Perbendahar aan dan Verifikasi pada RSUD Banten Tersusunnya dokumen Perbendahar aan dan Verifikasi Pada RSUD Banten 10 10 Pelayanan Tata Usaha pada UPT RSUD Banten Terlaksanany a Pelayanan Tata Usaha Perkantoran yang baik dan sesusi kebutuhan berprinsip efektifitas dan efisiens 6 6 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Banten Capaian SPM Pelayanan Medis dan SPM Pelayanan Keperawatan (Satuan : %) 90 90,00 Capaian SPM Pelayanan Medis (Satuan : % ) 90 90,00 Capaian SPM Pelayanan Keperawatan (Satuan : %) 90 90,00

(42)

LKPJ 2020 39 NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA KEBIJAKAN URAIAN

PROG/KEG INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Capaian pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Banten dan kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan (Satuan : %) 85 85 Capaian pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Banten ( Satuan : % ) 85 85 Capaian pemenuhan kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan ( Satuan : % ) 85 85 Pemantauan Pelayanan Terlaksananya pemantauan pelayanan sesuai standar berdasarkan SPM Pelayanan 3 3 Operasional Pelayanan Terlaksananya Operasional Pelayanan sesuai standar SPM Pelayanan 13 13 Asuhan dan Etika Keperawatan Terselenggar anya pelayanan asuhan keperawatan sesusai dengan SAK (Standar asuhan keperawatan) RSUD Banten yang baik 6 6

(43)

LKPJ 2020 40 NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA KEBIJAKAN URAIAN

PROG/KEG INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Pembinaan dan Pengembang an Keperawatan Terlaksanany a Pembinaan dan Pengembang an Keperawatan 6 6 Pengelolaan Barang Medis RSUD Banten Pengelolaan dan pengadaan barang medis RSUD Banten yang baik dan benar 12 12 Pengelolaan Barang Non Medis RSUD Banten Pengelolaan dan pengadaan barang non medis RSUD Banten yang baik mengutamak an kebutuhan keselamatan pasien 12 12 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Terlaksanany a SIM RS RSUD Banten yang baik dan informatif 12 12

Rekam Medis Terdokument asinya pelayanan pasien RSUD Banten dalam rekam medis sesuai standar SOP 12 12 Pelayanan Kesehatan (BLUD) Terlaksanany a Pelayanan Kesehatan (BLUD) 12 12

(44)

LKPJ 2020 41 Permasalahan dan Upaya Mengatasinya dalam Pencapaian Program dan Kegiatan

Dalam pelaksanan Program/Kegiatan pada UPTD RSUD Banten Tahun Anggaran 2020 tidak mengalami kendala, seluruh indicator program tercapai kinerjanya sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam proses perencanaan.

Tabel 3.3

Capaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Wajib UPTD RSUD Malingping NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

1 Kesehatan Dinas Kesehatan

1. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 2. Peraturan Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Provinsi Banten Tahun 2020 Program Tata Kelola Pemerintahan RSUD Malingping Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan perangkat daerah (Satuan: %) 100 100 Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah (Satuan: %) 100 100 Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan: %) 100 100

(45)

LKPJ 2020 42 NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pada RSUD Malingping Tersusunnya Dok Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 16 16 Pelayanan Tata Usaha pada RSUD Malingping Terlaksananya Pelayanan Tata Usaha Perkantoran 14 14 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset Pada RSUD Malingping Tersusunnya Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 13 13 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Malingping Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Malingping (Satuan: %) 100 74,24 Capaian SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Malingping (Satuan: %) 100 98,08 Capaian SPM Penunjang RSUD Malingping (Satuan: %) 100 88,91 Pengembangan Mutu dan Kerjasama RSUD Malingping Jumlah Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit 5 5

Etika dan Mutu Pelayanan RSUD Malingping Jumlah SPM Pelayanan Medis RSUD Malingping 5 5 Peningkatan Pelayanan Keperawatan Rawat Inap Jumlah SPM Rawat Inap RSUD Malingping 5 5

(46)

LKPJ 2020 43 NO URUSAN Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA

KEBIJAKAN PROG/KEG URAIAN INDIKATOR PROG/KEG TARGET REALISASI

Peningkatan Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat Khusus Jumlah SPM Rawat Jalan dan Rawat Khusus RSUD Malingping 7 7 Mutu Penunjang Medis RSUD Malingping Jumlah SPM Penunjang Medis RSUD Malingping 5 5 Mutu Penunjang Non Medis RSUD Malingping Jumlah SPM Penunjang Non Medis 9 9 Pelayanan Kesehatan (BLUD) Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD 12 12

Permasalahan dan Upaya Mengatasinya dalam Pencapaian Program dan Kegiatan

UPTD RSUD Malingping dalam pelaksanaan Program/Kegiatan pada Tahun Anggaran 2020 terdapat sasaran program yang tidak tercapai target kinerjanya pada program Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Malingping. Ketiga indikator program tersebut yaitu: 1) Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Malingping hanya tercapai sebesar 74, 24%; 2) Capaian SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Malingping tercapai 98,08%; dan 3) Capaian SPM Penunjang RSUD Malingping tercapai sebesara 88,91%. Namum apabila dilihat secara keseluruhan capaian SPM pada Esselin III tercapai, sesuai dengan hitungan rekapitulasi keseluruhan indicator berdasarkan Pergub Nomor 36 Tahun 2017 Tentang SPM RSUD Malingping. Apabila dilihat per-indikator, ada beberapa indicator program yang tidak tercapai sepertipad indicator: visit dokter pada instalasi rawat inap dan sertifikasi kapasitas tenaga Kesehatan. Hal ini disebabkan karena adanya pandemic covid-19 dan adanya kejadian pasien pulang paksa pada instalasi rawat inap.

Solusi untuk permasalahan tersebut di atas, untuk pelaksanaan sertifikasi kapasitas tenaga Kesehatan akan dianggarkan Kembali pada

(47)

LKPJ 2020 44 Tahun Anggaran 2021. Sedangkan untuk visit dokter pada instalasi rawat inap dan kejadian pulang paksa pasien rawat inap telah dilakukan evaluasi oleh pihak manajemen RSUD Malingping.

3.2 Kebijakan Strategis yang Ditetapkan

Kebijakan strategis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi pada Tahun Anggaran 2020 dimaksudkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan agar menjadi lebih optimal yang dapat dijadikan sebagai dasar hukum atas pelaksanaan kegiatan dan memberikan bukti kepada masyarakat bahwa Pemerintah Provinsi Banten concern terhadap isu-isu Kesehatan yang sedang terjadi. Berikut merupakan beberapa kebijakan yang diambil dalam bidang Kesehatan, telihat dalam table berikut ini:

Tabel 3.4

Kebijakan Strategis Tahun 2020

No URAIAN KEBIJAKAN STRATEGIS OPD DASAR HUKUM TUJUAN/MASALAH YANG

DISELESAIKAN

1 Pengelolaan Sistem Rujukan di

Provinsi Banten Dinas Kesehatan

'Peraturan Gubernur Banten No 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan Di Provinsi Banten 2

penugasan khusus tenaga kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk ditempatkan di 8 Kab/Kota guna memenuhi standar jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki oleh masing-masing Kab/Kota

Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

pemenuhan standar jumlah tenaga kesehatan di tiap Kab/kota di Provinsi Banten

3 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Di Provinsi Banten

(48)

LKPJ 2020 45

No URAIAN KEBIJAKAN STRATEGIS OPD DASAR HUKUM TUJUAN/MASALAH YANG

DISELESAIKAN

4 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Dan Kota Tangerang Selatan

5 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Untuk Penanganan Penyebaran Covid-19 Beserta Dampak Ekonominya Bagi Masyarakat Di Provinsi Banten

6 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 18 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Dan Kota Tangerang Selatan

7 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Dan Kota Tangerang Selatan

(49)

LKPJ 2020 46

No URAIAN KEBIJAKAN STRATEGIS OPD DASAR HUKUM TUJUAN/MASALAH YANG

DISELESAIKAN

8 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Dan Kota Tangerang Selatan

9 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Dan Kota Tangerang Selatan

10

Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 34 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 29 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Dan Kota Tangerang Selatan

1 1

Pengelolaan Sistem Rujukan di

Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019

1

2 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Nomor 41 Pedoman Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Tahun 2020 Di Provinsi Banten

(50)

LKPJ 2020 47

No URAIAN KEBIJAKAN STRATEGIS OPD DASAR HUKUM TUJUAN/MASALAH YANG

DISELESAIKAN

1

3 Pengelolaan Sistem Rujukan di Provinsi Banten Dinas Kesehatan

Peraturan Gubernur Nomor 44 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Provinsi Banten

14 Tata Kelola Pegawai Non Aparatur Sipil Negara Badan Layananan Dinas

Kesehatan Provinmsi Banten Dinas Kesehatan Pergub 12 Tahun 2019

Kebutuhan Tenaga Kesehatan

15

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pada Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Dinas Kesehatan Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

Dinas Kesehatan Pergub 32 Tahun 2019 Pengelolaan Barang dan Jasa

16 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2020 Seluruh OPD Perda Nomor 3 Tahun 2020

17

Peraturan Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Provinsi Banten Tahun 2020

Seluruh OPD Pergub Nomor 30 Tahun 2020

3.3 Tindak Lanjut Rekomendasi DPRD Tahun Anggaran Sebelumnya Selaku mitra Pemerintah Daerah dalm melaksanakan pembangunan, DPRD juga merupakan keterwakilan masyrakat dalam system pemerintahan. Berikut adalah rekomendasi dari DPRD Provinsi Banten atas Kinerja Dinas Kesehatan atas kinerja tahun 2019 yang harus diperbaiki pada Tahun Anggran 2020, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sejalan dengan Visi Kabupaten Kuningan yaitu : “Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023” dan Misi kesatu (dari 5 misi) Kabupaten

Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi laut dan udara dengan pemangku program bidang perhubungan laut dan udara,

Walaupun dalam Situasi pandemic Covid 19 Keberhasilan Kinerja KPU Kabupaten Jombang di Tahun 2020 dapat dilihat dari hasil pelaksanaan penyelenggaraan Reformasi Birorasi

Menimbang : a bahwa Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota

Capaian Kinerja Dinas kesehatan Provinsi yang untuk pelaksanaan 14 indikator yang menjadi pada program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2020, telah diukur secara ordinal dan itu

Dengan output sub kegiatan ini Skrining HIV/AIDS pada populasi kunci dan populasi sebanyak 35.722 orang, Jumlah HIV mendapatkan perawatan dan pengobatan HRV

Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2020 antara Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua , maka Dinas Kesehatan Provinsi

FUNDAMENTAL ANALYSIS OF SHARE TIMES IN THE COVID-19 PANDEMIC COMPANY IDX 30 PERIOE 2018-2020 ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PERUSAHAAN IDX 30 PERIOE TAHUN