• Tidak ada hasil yang ditemukan

LECTURE NOTES Integrated Marketing Comunication Minggu 5 Advertising (Periklanan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LECTURE NOTES Integrated Marketing Comunication Minggu 5 Advertising (Periklanan)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LECTURE NOTES

Integrated Marketing Comunication

Minggu 5

(2)

LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu menggunakan konsep komunikasi pemasaran terpadu (IMC). 2. Peserta diharapkan mampu menganalisa peran dan alat-alat komunikasi pemasaran

terpadu (IMC).

3. Peserta diharapkan akan mampu mendesain suatu program kampanye komunikasi pemasaran terpadu (IMC).

OUTLINE MATERI:

1. Peran Periklanan dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) 2. Jenis-jenis Periklanan

(3)

ISI

1. Peran Periklanan dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Periklanan adalah segala bentuk berbayar atas presentasi dan promosi ide, barang atau

layanan non pribadi oleh sponsor yang teridentifikasi (Kotler, 2004: 494).

Tujuan Periklanan adalah sebuah tugas komunikasi spesifik yang harus diselesaikan

dengan suatu target audiens yang spesifik selama periode waktu yang spesifik pula.

A. Strategi Media

Suatu strategi media adalah proses menganalisa dan memilih media bagi suatu kampanye

periklanan dan promosi.

Segera setelah strategi media ditetapkan, aspek-aspek lain dari seleksi media dapat

dijalankan. Langkah pertama adalah menyiapkan sebuah program perencanaan media yang menyeluruh dengan menggunakan metode-metode serta tujuan-tujuan periklanan yang umum.

B. Kuatnya kampanye periklanan

7 Vektor Komunikasi terdiri dari media massa elektronik (sadio dan televisi), media

massa cetak (surat kabar, majalah dan tabloid), public relations, point of purchase, sampling dan customer relationship management.

Cetak

Radio

TV POP

(4)

C. Periklanan dapat bekerja dalam 4 cara yang berbeda: 1) Mengubah tingkah laku

2) Mengedukasi atau mengingatkan kembali 3) Membangkitkan respon yang emosional 4) Memperbaiki pengakuan terhadap merk

D. Esensi Iklan yang Kuat:

1) Tujuan Pemasaran yang sesuai secara strategis: a. Terkait untuk mencapai tujuan-tujuan Bisnis

b. Dinamika pasar yang reflektif, situasi merk dan kapabilitas 2) Wawasan Konsumen yang masuk akal

3) Ide Kampanye yang provokatif dan menarik: a. Konsep ide yang hebat

b. Kata-kata Kunci Naskah yang mengesankan

c. Gambar hebat yang mendramatisir secara visual Ide vs. Manfaat 4) Eksekusi yang memajang Ide Kampanye:

(5)

a. Cut through the clutter b. Mengikutsertakan pelanggan c. Kaitan yang kuat terhadap merk

2. Jenis-jenis Periklanan

A. Manfaat Produk

1) Iklan berorientasi fitur

2) Memaksimalkan “Usul Penjualan yang Unik”

3) Dipelopori oleh Rosser Reeves – Ted Bates agensi Periklanan di tahun 1950 4) Keuntungan bagi produk baru yang memiliki manfaat penjualan yang baru dan

unik

5) Contoh: Iklan-iklan Close Up dan Clear Ads (versi iklan yang beredar di Indonesia)

B. Iklan yang Berorientasi Citra Merk 1) Kepribadian fitur merk

2) Memaksimalkan keberhasilan merk dalam jangka panjang 3) Dipelopori oleh David Ogilvy – O&M di tahun 1960

4) Keuntungan bagi merk berprofil baik dengan manfaat fungsional yang seimbang 5) Contoh: Iklan Marlboro (versi iklan yang beredar di Indonesia)

C. Iklan Berorientasi Masalah / Peluang

1) Fokus pada menganalisa masalah-masalah konsumen serta memberikan solusi 2) Dipelopori oleh Batten, Barton, Durstine, and Osborn (BBDO) di tahun 1970 3) Berdasarkan pada hipotesa bahwa konsumen tidak akan membeli jika terdapat

penolakan dari mereka

4) Contoh: Sido Muncul (versi iklan yang beredar di Indonesia)

D. Iklan yang Berorientasi pada Pemosisian Kompetitif

(6)

2) Dipelopori oleh Al Ries dan Jack Trout di tahun 1970

3) Berdasarkan pada hipotesa bahwa konsumen harus diyakinkan terhadap daya saing yang nyata

4) Contoh: Pepsi vs. Coke, Fresh Tea vs. Teh Botol, Puspa Sari vs. Autan.

3. Kesadaran Merk dan Strategi Sikap Merk A. Eksekusi Kreasi Periklanan

1) Juru Bicara: contoh iklan Tolak Angin Sido Muncul yang menggunakan juru bicara orang-orang yang dianggap “pintar” di masyarakat seperti akademisi Rhenald Kasali, pengusaha Bob Sadino hingga mantan menteri BUMN Dahlan Iskan agar sesuai dengan tagline iklannya yaitu “orang pintar minum

Tolak Angin…”

2) Testimoni (kesan dan pesan): contoh iklan Klinik Tong Fang tentang keberhasilan para pasien berobat di sana.

3) Demo Produk: digunakan untuk mengilustrasikan keunggulan kunci dari suatu produk karena sangat efektif meyakinkan konsumen terhadap kualitas suatu produk dan manfaatnya. Contoh iklan pasta gigi Colgate yang mendemonstrasikan berkurangnya bakteri dalam mulut dalam periode waktu tertentu.

4) Close Up

5) Perbandingan Produk secara Langsung: contoh iklan kartu AS Telkomsel vs. kartu XL yang dibintangi oleh pelawak Sule dan artis cilik Baim.

6) Humor: contoh seri iklan rokok Djarum 76 tentang “jin wani piro”.

7) Slice of Life (Potongan Kehidupan): didasarkan pada pendekatan masalah sehari-hari, kemudian pengiklan menunjukkan bahwa produk yang diiklankan sebagai pemecah masalah. Iklan SGM yang dibintangi Sarah Sechan.

8) Sketsa-sketsa

9) Animasi: iklan yang menggunakan gambar-gambar animasi.

10) Stop Motion: suatu teknik iklan yang menggunakan obyek-obyek statis tetapi dengan proses sinematika obyek-obyek tersebut seakan-akan bergerak.

(7)

B. Kriteria Periklanan yang Menarik

1) S = Simple (sederhana, bertujuan satu) 2) M = Memorable (mudah diingat) 3) I = Idea (memiliki sebuah ide ‘hebat’) 4) L = Linkage (keterkaitan dengan merk) 5) E = Emotive (menyentuh perasaan)

Suatu iklan sebaiknya dirancang dengan satu tujuan saja agar mudah diingat para konsumen, namun di dalamnya ada suatu ide yang berbeda dari iklan-iklan lainnya yang dapat menggarisbawahi keunggulan produk/layanan yang diiklankan. Dengan demikian, para konsumen akan langsung mengaitkan iklan tersebut dengan merk produk/layanan tersebut. Selain itu suatu iklan juga sebaiknya dapat menyentuh perasaan konsumen.

C. Iklan-iklan yang berbeda memiliki tujuan pemasaran yang berbeda: 1) Menggerakkan produk dengan cepat! (Jual, jual, jual)

2) Mengkomunikasikan sebuah manfaat atau pesan

3) Memperbaiki “ikatan emosional” terhadap merk (ekuitas merk jangka panjang) 4) Mendorong perbaikan kesadaran merk secara umum (menempatkan nama merk di

posisi “top-of-mind”)

D. Klasifikasi Periklanan

1) Periklanan bagi Pasar Konsumen

Periklanan Nasional

Periklanan Retail / Lokal

Periklanan Permintaan-Primer melawan Permintaan-Selektif

Periklanan Permintaan-Primer didesain untuk menstimulasi permintaan bagi kelas produk yang umum atau keseluruhan industri.

Suatu merk perusahaan yang spesifik menstimulasi permintaan yang selektif. Menekankan alasan-alasan pembelian suatu merk tertentu.

(8)

2) Periklanan bagi Pasar Bisnis Periklanan Bisnis-ke-Bisnis

Ditujukan pada orang-orang yang membeli atau mempengaruhi pembelian barang-barang atau jasa industri bagi perusahaan-perusahaan mereka.

Periklanan Profesional

Ditujukan bagi para profesional seperti para dokter, pengacara, dokter gigi, insinyur, atau guru besar untuk mendorong pelaksanaan bisnis mereka.

Periklanan Perdagangan

Ditujukan bagi anggota-anggota saluran pemasaran (grosir, distributor serta pengecer). Untuk mendorong anggota-anggota saluran ini menyimpan barang, mempromosikan dan menjual kembali.

E. Bagaimana Periklanan Bekerja

Input Periklanan

Isi pesan, penjadwalan media, repetisi

Penyaring

Motivasi, kemampuan (keterlibatan)

Konsumen

Kognisi Afeksi Pengalaman

Tingkah Laku Konsumen

(9)

Iklan baik digunakan dalam IMC jika tujuan kampanye adalah untuk membangun atau meningkatkan brand attitude. Secara jangka panjang iklan terbukti mampu merubah persepsi konsumen sehingga memiliki sikap yang positif terhadap produk yang dijual. Namun iklan tidak dapat meningkatkan penjualan secara langsung. Sehingga jika tujuan kampanye untuk meningkatkan penjualan maka dibutuhkan tools lain dari bauran promosi.

SIMPULAN

Advertising atau periklanan merupakan salah satu alat Komunikasi Pemasaran

Terpadu (IMC) dan memiliki peran yang penting karena dapat mengubah tingkah laku konsumen, mengedukasi atau mengingatkan kembali, membangkitkan respon yang emosional serta memperbaiki pengakuan terhadap merk.

Tema pusat periklanan dapat berupa manfaat produk, berorientasi citra merk, berorientasi masalah atau peluang serta berorientasi pada pemosisian yang kompetitif. Untuk berhasil menarik perhatian konsumen, suatu iklan harus memiliki kriteria simple, memorable,

idea, linkage, emotive.

Klasifikasi periklanan terbagi menjadi periklanan untuk pasar konsumen dan periklanan untuk pasar bisnis.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

1. George Belch,Michael Belch,. (2012). Advertising and promotion: an integrated

marketing communications perspective. 09. Mcgraw-hill/Irwin. New York. ISBN:

978-0071314404.

2. Larry Percy. (2008). Strategic Integrated Marketing Communications. 01. Elsevier. Oxford. ISBN: 9780750679800.

3. Tony Yeshin. (1998). Integrated Marketing Communications The Holistic

Referensi

Dokumen terkait

Hasil optimasi sumber inhibitor katepsin terbaik dari bagian kulit, daging dan organ dalam ikan bandeng dan patin diperoleh pada bagian daging yang diekstraksi pada suhu 80 o

[r]

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswapada pembelajaran modelAudiotory Intellectualy Repetition berbantuan

merupakan strategi yang melatihkan siswa tentang berpikir cara berpikir dan pada proses kognitifnya, siswa dilatih untuk berpikir tingkat tinggi (Rustiningsih,

iklan niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan

Membawa pas foto close up ukuran 2x3 & 3x4 masing – masing 1 lembar Adapun Persyaratan Peserta Penataran Wasit Lisensi B2 :.. Aktif sebagai wasit lisensi C minimal 2 tahun

Sesudah mengetahui fakta serta data-data di atas mengenai besarnya masalah kesehatan yang terjadi pada anak-anak tersebut, di SDN Cisalak I Depok memiliki tingkat

Nilai Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) dan Indeks Keseragaman (E) setiap Stasiun Penelitian di Padang Lamun Perairan Balangdatu Pulau Tanakeke