A.
Latar Belakang
E
ra globalisasi dan keterbukaan telah mengubah wajah dunia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Mengalirnya informasi dan beragam sumber daya secara bebas dalam lingkungan interaksi lintas negara maupun lintas regional dalam suatu negara telah membawa berbagai perubahan yang dinamis dimana belum pernah terjadi di masamasa sebelumnya. Untuk dapat tetap bertahan menjadi bagian dari kehidupan Bangsa Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan memacu diri untuk meningkatkan daya saingnya, agar mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, sanggup pula menjadi komunitas terbaik yang diperhitungkan keberadaannya dalam percaturan nasional dan pergaulan dunia.K
enyataan menunjukan bahwa daya saing sebuah wilayah (provinsi) tidak lagi terletak secara dominan pada sumber daya alam yang dimiliki, namun terletak pada kualitas sumber daya manusia dengan pengetahuan dan kompetensi yang dimilikinya untuk mengubah berbagai aset dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitarnya. Dalam konteks ini jelas terlihat bahwa aspek pendidikan – baik yang bersifat formal, nonformal, maupun informal – menjadi kunci bagi keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan pendidikan ini sebagai kebijakan strategis bersifat strong point melalui pengembangan mutu pendidikan dengan jalan membangun dan meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas, bermakna dan terjangkau demi pembangunan manusia (pro human development).D
imensi lain bahwa; bahwa proses pendidikan tidak semata berfokus kepada peningkatan mutu, melainkan juga memperhatikan peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelolaan pendidikan untuk mewujudkan manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel, terutama yang menyangkut pelaksanaan dan penganggaran sehinggadapat menciptakan citra dan pelayanan satuan pendidikan bermutu secara sehat dan akuntabel.
D
alam penyelenggaraan sistem pemerintahan, diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance),dimana diperlukan keselarasan antara proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja yang terukur, obyektif dan akuntabel. Oleh karena itu, sesuai tugas pokok dan fungsinya, SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, berkewajiban memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas pengelolaan program, kegiataan dan pengaggaran yang salah satunya dalam bentuk Laporan Kinerja sebagai implementasi dari penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
L
aporan Kinerja (LKj) SKPD Disdik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019, merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam penggunaan anggaran yang dikelola. Selain itu LKj ini merupakan perwujudan kinerja dalam pencapaian Visi dan Misi sebagaimana yang dijabarkan dalam Renstra SKPD Periode 2018 – 2023 dan Rencana Kerja SKPD Tahun 2019.B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
D
inas Pendidikan sebagai institusi yang berwenang dalam mengelola dan melaksanakan pendidikan bagi anak bangsa, berperan sebagai transformer budaya terhadap pengembangan amanat dan pemegang estafet pemerintahan di masa yang akan datang, memfasilitasi pembekalan generasi muda dengan idealisme dan jati diri, serta penanaman nilai – nilai luhur bagi generasi muda / peserta didik yang diakui kebenarannya oleh masyarakat. Oleh karena itu dalam BAB IV, Pasal 14 Peraturan Daerah No: 8 Tahun 2008, Dinas Pendidikan mempunyai tugas penyelenggaraan urusan di bidangpendidikan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan dengan fungsi sebagaimana dalam pasal 15 yaitu :
a) perumusan kebijakan teknis di bidang
pendidikan meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah atas dan kejuruan, pendidikan nonfomal dan informal;
b) penyelenggaraan urusan pendidikan dan
pelayanan di bidang pendidikan meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah atas dan kejuruan dan pendidikan nonformal dan informal;
c) pembinaan dan penyelenggaraan tugas di
bidang pendidikan meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah atas dan kejuruan dan pendidikan nonformal dan informal;
d) penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.
P
egawai yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan keadaan 31 Desember 2019 sebanyak 15.850 orang terdiri dari tenaga fungsional (Guru, Pengawas, Arsiparis, widyaiswara dan Pustakawan) non fungsional (Pejabat Struktural dan Staf). Terdiri dari 7.221 pegawai lakilaki dan 8.629 pegawai perempuan.K
omposisi dari jumlah tersebut terdapat 1 pejabat struktural setingkat eselon II/A (Kepala Dinas) dan 18 pejabat struktural setingkat eselon III/A termasuk Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala UPTD dan 42 pejabat setingkat eselon IV/A, diantaranya 7 Kasubag dan 16 Kepala Seksi.C. Mandat dan Peran Strategis SKPD
I
de dasar pendidikan itu adalah kerja membangun manusia supaya dia bisa survive melindungi diri terhadap alam serta mengaturhubungan antarmanusia (Freud, 2007: 5556). Melalui pendidikan terjadi proses di mana suatu kompleks pengetahuan dan kecakapan (capacities) diteruskan kepada generasi selanjutnya. Oleh karena itu
proses pendidikan hendaknya tetap menganut kepada falsafah pendidikan seperti kerangka konsep Ki Hajar Dewantara bahwa “pendidikan yang humanis menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh berkembang,
menyangkut daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif).
P
esan mengenai ekstensi pendidikan seperti yang diuraikan di atas, maka mandat yang diberikan kepada pengelola pendidikan (SKPD Dinas Pendidikan) adalah upaya menyeimbangkan antara peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, tergambar dalam fungsi dantujuan pendidikan nasional, yaitu: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab
M
erujuk dan memperhatikan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan periode 20182023 dengan rumusan “Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, inklusif, dan berkarakter” Dalam rumusan ini terdapat dua pokok visi yaitu (1) Pemerintahan yang Berorientasi Melayani, Inovatif, dan berkarakter adalah gambaran tentang posisi SulawesiSelatan yang menjadi acuan sebagai Pemerintahan yang melayani, ramah dalam layanan kepada masyarakat, menyederhanakan birokrasi untuk mengundang investasi, dan Pemerintahan yang inivatif dan bekerja dengan orientasi hasil yang dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat dengan acuan bahwa pembangunan yang dilaksanakan berjalan sesuai budaya dan nilai luhur Sulawesi Selatan; (2) Peningkatan Infrastruktur yang berkualitas dan Aksesibel, adalah
gambaran tentang posisi Sulawesi Selatan yang terkoneksi dengan ekonomi nasional dan regional dengan infrastruktur yang mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. Untuk merealisasikan Pemerintahan
yang berorientasi Melayani, inovatif, dan berkarakter khususnya pada layanan pendidikan, maka aspek strategis yang perlu dikembangkan SKPD Dinas Pendidikan adalah; (1) proses pendidikan yang mengembangkan keterampilan dan ilmu pengetahuan dalam arti
adanya proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dan peserta didik itupun sendiri melakukan personal discovery, seperti membaca buku, melakukan penelitian, mengikuti diskusi keilmuan, atau pun perenungan/refleksi. (2) menjadikan pendidikan sebagai penyalur dan pengembang karakter luhur, yang mengandung arti bahwa
pengetahuan, namun juga sebagai pendorong berkembangnya nilainilai luhur yang menjadi dasar berkembangnya watak yang baik. Watak yang baik itu antara lain berupa sikap jujur, adil, demokratis, disiplin, dan toleran. (3) mewujudkan pendidikan sebagai pembangun tumbuhnya rasa kebangsaan yaitu membangun pemahaman/kesadaran tentang
citacita pembangunan Indonesia sebagai bangsa yang didasarkan pada nasionalisme kewargaan (civic nationalism) yang bertumpu pada rasa
kemanusiaan, serta membangun pemahaman/kesadaran pentingnya toleransi dalam menjalankan kehidupan bersama dalam rangka membentuk “kewargaan multikultural” (multicultural citizenship) menuju
masyarakat kreatif dan responsif.
D.Sistematika Laporan
Sistimatika penyajian Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Bab I, sebagai bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang
tentang perlunya Laporan Kinerja dibuat, landasan hukum yang menjadi referensi legalitas, serta uraian maksud dan tujuan dari LKj itu sendiri, dimana merupakan dokumen perwujudan transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta penggunaan anggaran yang dikelola. Selain itu, pada Bab I menguraikan penjelasan umum mengenai organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi menyangkut penguatan pelayanan pendidikan.
2. Bab II, merupakan Perencanaan Kinerja memuat ringkasan /
ikhtisar Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Visi dan Misi serta rumusan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada akhir Renstra. Selain itu pada Bab II menguraikan penetapan / perjanjian kinerja yang indikatornya tertuang dalam IKU serta metode pengukuran kinerja yang digunakan.
3. Bab III, Akuntabilitas Kinerja, yang menjelaskan analisis
pencapaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis dan pencapaian kinerja kegiatan. Pada akhir Bab III menguraikan realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.
4. Bab IV, – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menyangkut keberhasilan dan kegagalan dan uraian rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
5. Lampiran, adalah dokumen – dokumen yang menunjang
pembuatan LKj ini
GAMBAR II
POLA PIKIR PEMBINAAN PEMBELAJARAN TERINTEGRASI
A.
Rencana Strategis
D
alam Pembukaan UndangUndang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara tegas menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan nasional tersebut, setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Salah satu amanat dari UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan “Negara wajib menyediakan pelayanan pendidikan bermutu bagi semua warga negara”. Oleh karena itu pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas serta berhak mengarahkan, membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, dengan menganut prsinsipprinsip dalam penyelenggaraan pendidikan nasional yaitu :1. Demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia , nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa;
2. Satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna, diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat;
3. Memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran;
4. Mengembangkan budaya membaca,
menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat;
5. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
A
tas pandangan tersebut diatas menjadi landasan dalam Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2018 – 2023. Selain itu rumusan Visi dan Misi tersebut tetap memperhatikan dan mengacu kepada rumusan Visi dan Misi yang tertuang dalam RPJMD 2018 – 2023, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, serta rumusan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang termuat Renstra periode 2018 – 2023. Dengan demikian Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan rumusan :
P
enjelasan dari pokok – pokok rumusan tersebut adalah : 1. Layanan Pendidikan, mengandungmakna bahwa Dinas Pendidikan menempatkan posisinya sebagai institusi yang memfasilitasi perkembangan peserta didik secara optimal, sehingga mereka dapat mememiliki kesiapan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan hidup di tengahtengah masyarakat secara produktif;
2. Berkualitas, bermakna untuk
mengembangkan kebijakan
terhadap pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam upaya peningkatan wawasan dan pengetahuan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang menyeimbangkan hard skill dan soft
”TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DAN TERJANGKAU”
skill sehingga mencapai mutu yang berkualitas sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan;
3. Terjangkau, mengandung makna
keberpihakan terhadap masyarakat tanpa memandang status sosial dan kemampuan untuk memperoleh akses pendidikan bermutu yang seluas – luasnya pada semua jenjang pendidikan sebagai tuntutan untuk memenuhi layanan hak dasar masyarakat
S
ejalan dengan rumusan Visi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan berkeyakinan dan berupaya untuk tahun 2019 menghasilkan Masyarakat Sulawesi Selatan yang Social Society yaitu masyarakat pembelajar yang cerdas, berkualitas dan berdaya saing sehingga menunjang dan menjadi tolok ukur ketercapaian Visi dan Misi Gubernur / Wakil Gubernur Terpilih, khususnya dibidang pendidikan. Untuk mencapai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan mengambil langkahlangkah berikut ini :B.
Tujuan dan Sasaran
.
U
ntuk merealisasikan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil 1. Memfasilitasi Pengembangan akses dan kualitas layanan pendidikan 2. Menyediakan dan Memfasilitasi Sarana dan Parasana Pendidikanuntuk Mencapai Standar Nasional Pendidikan
3. Memfasilitasi Bantuan Pendidikan SMA/SMK/SLB Bagi Siswa Miskin 4. Mengelola Manajemen Pendidikan Secara Akuntabel, Profesional dan
Bertanggung Jawab
rumusan tujuan dan sasaran yang lebih jelas agar dapat menggambarkan ukuran – ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Rumusan tersebut merupakan arah bagi sikap dan perilaku seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam mewujudkan nilai – nilai, amanah, profesional, kreatif, bertanggungjawab, disiplin, demokratis dan berkeadilan. Oleh karena itu dalam periode tahun 2018 – 2023, Dinas Pendidikan menetapkan tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut : B.1. Tujuan Strategis TABEL I KODE TUJUAN STRATEGIS T.1 Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan T.2 Peningkatan Sistem Pembelajaran yang Bermutu T.3 Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin T.4 Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik T.5 Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah
P
enjelasan dari masingmasing tujuan strategis yang akan dicapai dalam periode 2018—2023 adalah sebagai berikut: a) Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan (T.1.),dimaknai sebagai upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas, dimana merupakan mandat yang harus dilakukan dalam memenuhi tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, sesuai pasal 28B Ayat (1) “bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia” serta pada pasal 31 Ayat (1) yang mengamanatkan “bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan:
Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia, bahkan kinerja pendidikan
yaitu gabungan angka partisipasi kasar (APK) jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi dan angka melek aksara digunakan sebagai variabel dalam menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bersamasama dengan variabel kesehatan dan ekonomi. Oleh karena itu pembangunan pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan; b) Peningkatan Sistem Pembelajaran yang Bermutu (T.2) Pendidikan merupakan hak dasar untuk semua orang, karena melalui sentuhan pendidikan proses pemanusiaan itu terjadi. Pendidikan sebagai bagian yang integral kehidupan masyarakat di era global ini harus dapat memberi dan memfasilitasi bagi tumbuh dan berkembangnya keterampilan intelektual, sosial dan personal Peningkatan mutu pembelajaran terutama dicirikan oleh penguatan pelaku pendidikan, seperti: kompetensi siswa, profesionalisme guru, dan kepala sekolah, peningkatan peran orangtua serta komitmen pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan belajar, maka diperlukan sentuhan pendidikan yang professional, dalam hal ini guru merupakan aspek yang memegang peranan penting. Profesionalisme muncul atas dasar perkembangan masyarakat modern yang semakin kompleks dan untuk menjawab tantangan yang semakin besar dalam dunia pendidikan . Dengan demikian diperlukan tenaga pendidik yang profesional agar mampu menghasilkan generasi mendatang yang berkualitas. c) Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin (T.3) Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga Negara Indonesia, Hal ini tidak dapat dilepaskan dari amanat Pasal 31 ayat (1) UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dunia yang
makin mengutamakan basis ilmu pengetahuan, dan masih banyaknya warga Negara yang miskin maka diperlukan bantuan dari pemerintah dalam melaksanakan amanat UUD 1945 tersebut salah satunya melalui Fasilitasi Bantuan Pendidikan SMA/SMK/SLB bagi siswa miskin.
d) Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik (T.4)
Pendidikan memegang peranan yang penting dalam peradaban suatu bangsa, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh warga Negara di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu faktor terbesar dalam upaya mendukung pembangunan sumber daya manusia, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan diharapkan mampu menjalankan fungsinya secara maksimal dengan memfasilitasi pengetahuan secara baik kepada para peserta didik di semua daerah yang ada di Indonesia.
Ada beberapa faktor yang dapat mendukung upaya pemerataan pendidikan di Indonesia seperti diantaranya Kualitas Tenaga Pendidik, Biaya Pendidikan, sarana dan prasarana pendukung dan lainlain.
e) Peningkatan Akuntabilitas Perangkat daerah (SKPD) (T.5)
Peningkatan efektifitas pengeloaan administrasi kepemerintahan dan pelayanan publik sangat tergantung pada kapabilitas aparat pemerintah daerah dalam mengelola semua sumber – sumber yang dimiliki. Upaya pengelolaan sumber – sumber yang dimiliki merupakan kunci utama menuju kepada terciptanya ”Good Governance” . Dalam mewujudkan tata kelola dan akuntabilitas diupayakan dengan cara peningkatan efisiensi dan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan anggaran serta pengembangan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional, regional dan lokal. Selain itu konsistensi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi akan terus dilakukan dan difokuskan pada kebijakan untuk
mewujudkan birokrasi SKPD (Dinas Pendidikan) menjadi panutan dalam memberikan layanan prima, mewujudkan tata kelola yang bersih, efektif dan efisien, dan terbebas dari praktik korupsi dan nepotisme
B.2. Sasaran Strategis
Untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan, diperlukan sejumlah Sasaran Strategis (SS) yang menggambarkan kondisi yang dicapai pada tahun 2019. Selanjutnya, ditetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk mengukur apakah sasaran strategis yang dimaksud dapat mengkonfirmasi tujuan strategis yang akan dicapai pada tahun 2019). Sasaran strategis untuk tingkat ketercapaian masing masing tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
a) (T.1) Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan,
dapat ditandai dengan tercapaianya sasaran strategis (SS) sebagai berikut:
TABEL II
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
KODE STRATEGISSASARAN INDIKATOR KINERJA SASARANSTRATEGIS (IKSS) TAHUN 2019 SS.1.1 Meningkatnya akses dan mutu penyelenggaraan pendidikan menengah dan khusus 1. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 1618 Tahun yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Menengah 2. Angka Partisipasi Murni (APM) SM Sederajat
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SM Sederajat
4. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 418 Tahun yang Termasuk dalam Penduduk Dissabilitas yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Khusus
5. Jumlah Perolehan Medali Siswa pada Lomba/Kejuaraan Tingkat Nasional/Internasional
6. Persentase Pendidikan Menengah yang Telah Menerapkan Penyelenggaraan dan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK
b) (T.2.) Peningkatan Sistem Pembelajaran yang Bermutu (T.2)
dapat ditandai dengan tercapaianya sasaran strategis (SS) sebagai berikut:
KODE STRATEGISSASARAN INDIKATOR KINERJA SASARANSTRATEGIS (IKSS) TAHUN 2019
SS.2.1 Meningkatkan Kompetensi Lulusan Peserta Didik
1. Jumlah Peserta Didik yang
Menerima Pembiayaan Gratis Pendidikan Life Skill/Kejuruan
2. Persentase Tamatan SMK yang
Bekerja 3 Bulan Setelah Tamat
3. Persentase Sekolah Yang
menerapkan Budaya Sehat dan Faham Radikalisme
4. Persentase Sekolah yang
Menerapkan Kurikulum Lokal Penambahan Waktu Pelajaran Agama
5. Persentase SMA/SMK yang
Bebas Narkoba
6. Persentase Tamatan SMA/SMK/SLB yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri yang Bereputasi
c) (T.3.) Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin,
dapat ditandai dengan tercapaianya sasaran strages (SS) sebagai berikut:
KODE STRATEGISSASARAN INDIKATOR KINERJA SASARANSTRATEGIS (IKSS) TAHUN 2019 SS.3 Meningkatnya Layanan Bantuan Pendidikan Siswa Miskin Cakupan Siswa SMA/SMK/SLB Miskin yang Mendapatkan Bantuan Pendidikan
d) (T.4.) Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik, dapat
ditandai dengan tercapaianya sasaran strages (SS) sebagai berikut:
KODE STRATEGISSASARAN INDIKATOR KINERJA SASARANSTRATEGIS (IKSS) TAHUN 2019 SS.4 Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidik 1. Persentase Guru SMK yang Bersertifikat 2. Persentase Guru SMK yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV 3. Persentase Guru SMA yang Bersertifikat 4. Persentase Guru SMA yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV 5. Persentase Sekolah yang Terpenuhi Daftar Kebutuhan Guru Per Mata Pelajaran dan Standar Tenaga Kependidikan e) (T.5.) Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah, dapat
ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (SS) sebagai berikut:
KODE STRATEGISSASARAN INDIKATOR KINERJA SASARANSTRATEGIS (IKSS) TAHUN 2019 SS.5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Perencanaan, dan Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah 1. Persentase Pemenuhan Administrasi Perkantoran 2. Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3. Persentase Keterpenuhan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Kinerja Tepat Waktu 4. Persentase ASN Berkinerja Sangat Baik
C. Rencana Kinerja
P
erencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan beserta rencana capaian indikator kinerja yang dijabarkan didalam dokumen Rencana Kerja SKPD. Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen SKPD untuk mencapainya dalam tahun anggaran berjalan (Tahun 2019). Dalam Rencana Kinerja Tahun 2019 ini, memuat informasi tentang (a) sasaran strategis (b) indikator kinerja dan (c) target kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2019. Dengan memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Kelembagaan No: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja serta Peraturan Menteri dalam Negeri No: 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja SKPD, maka uraian Penetapan Kinerja Tahun 2019 Dinas Pendidikan seperti tabel di bawah ini :TABEL III : PENETAPAN KINERJA TAHUN 2019 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2019 1. Meningkatnya Akses dan
Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Menengah dan Khusus 1. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 1618 Tahun yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Menengah 2. Angka Partisipasi Murni (APM) SM Sederajat 3. Angka Partisipasi Kasar
(APK) SM Sederajat 4. Persentase Jumlah Warga
Negara Usia 418 Tahun yang Termasuk dalam Penduduk Dissabilitas yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Khusus
5. Jumlah Perolehan Medali Siswa pada % % % % Medali 74,23 63 88,12 80 30
2. Meningkatnya Kompetensi Lulusan Peserta Didik 3. Meningkatnya Layanan Bantuan Pendidikan Siswa Miskin 4. Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidik Lomba/Kejuaraan Tingkat Nasional/Internasional 6. Persentase Pendidikan
Menengah yang Telah Menerapkan
Penyelenggaraan dan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK
1. Jumlah Peserta Didik yang Menerima Pembiayaan Gratis Pendidikan Life Skill/Kejuruan 2. Persentase Tamatan SMK yang Bekerja 3 Bulan Setelah Tamat
3. Persentase Sekolah Yang menerapkan Budaya Sehat dan Faham Radikalisme
4. Persentase Sekolah yang Menerapkan Kurikulum Lokal Penambahan Waktu Pelajaran Agama 5. Persentase SMA/SMK yang Bebas Narkoba 6. Persentase Tamatan SMA/SMK/SLB yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri yang Bereputasi Cakupan Siswa SMA/SMK/SLB Miskin yang Mendapatkan Bantuan Pendidikan 1. Persentase Guru SMK yang Bersertifikat 2. Persentase Guru SMK yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV 3. Persentase Guru SMA
yang Bersertifikat
4. Persentase Guru SMA yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV % Orang % % % % % % % % % % 60 44 50 50.05 90 45,46 50.05 42,50 97,95 53,81 99,40
5. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Perencanaan, dan Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah 5. Persentase Jumlah Sekolah yang Terpenuhi Daftar Kebutuhan Guru Per Mata Pelajaran dan Standar Tenaga Kependidikan 1. Persentase Pemenuhan Administrasi Perkantoran 2. Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3. Persentase Keterpenuhan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Kinerja Tepat Waktu 4. Persentase ASN Berkinerja Baik % % % % % 75 100 100 100 100
D. Penetapan Kinerja
P
enetapan / perjanjian kinerja merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden R.I. Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sakip dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentang juknis Perjanjian Kinerja. Pada tahun 2019, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatanmenjadikan perjanjian kinerja ini sebagai dokumen penetapan kinerja. Perjanjian Kinerja ini merupakan komitmen untuk
mendukung dan melaksanakan ketercapaian sasaran strategis yang telah dirumuskan dalam Renstra SKPD dan RPJMD 2018 2023. Oleh karena itu, Penetapan Kinerja SKPD Dinas Pendidikan telah diperjanjikan dengan Pemerintah Provinsi (Gubernur) selaku pemberi tugas / amanah dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Kadis) selaku pengemban tugas / penanggungjawab kinerja. Disamping itu untuk mencapai strategi organisasi dan meningkatkan kinerja, Kepala Dinas Pendidikan melaksanakan penandatangan kontrak kinerja dengan Kepala Bidang dan Ka. UPTD sebagai bagian pendukung kontrak kinerja dengan Gubernur, yang merupakan kesepakatan yang berisi pernyataan
kesanggupan untuk mencapai IKU dengan target yang ditetapkan dalam tahun anggaran bersangkutan.
U
ntuk menunjang ketercapaian kinerja yang telah diperjanjikan, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan anggaran melalui APBD Pokok tahun 2019 dengan 12 program. Alokasi anggarantersebut setelah dibahas bersama dengan BPKD dan DPRD Provinsi, maka anggaran APBD pokok tahun 2019 untuk Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan sebesar Rp. 2.541.512.623.792,60 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 35/I/Tahun 2019 Tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.
D
alam implementasi pencapaian kinerja ini dengan kebijakan penganggaran melalui APBDPerubahan, maka alokasi anggaran yang telah ditetapkan untuk menunjang ketercapaian indikator tersebut mengalami perubahan kembali yang semula Rp. 2.541.512.623.792,60 menjadi Rp. 2.590.494.514.824,50 atau bertambah 1,9%.A. Pengukuran Kinerja
Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai.
Dalam rangka menetapkan indikator kinerja yang baik, dipergunakan kriteria SMART sebagai akronim dari specific (spesifik), measurable
(terukur), achievable (dapat dicapai), relevant (relevan), dan timebound
(memiliki batas waktu). Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang indikatornya tertuang dalam IKU, disimpulkan telah memenuhi kriteria SMART.
Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja, maka dalam laporan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ini akan dijelaskan capaian indikator kinerja utama (IKU) yang mendukung pencapaian kinerja sasaran dalam Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Pencapaian kinerja IKU Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi Selatan secara ringkas digambarkan sebagai berikut:
No
. Indikator KinerjaUtama Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1. Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 8,36 8,36 100 2. Angka Melek Huruf (AMH) % 95,11 95,12 100,01 3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SM Sederajat % 88,12 82,58 93,71 4. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 16 18 Tahun yang Berpartisipasi dalam % 63,00 67,23 106,71
22
LAKIP Disdik Provinsi Tahun 2019No
. Indikator KinerjaUtama Satuan Target Realisasi Capaian (%)
Pendidikan Menengah 5. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 418 Tahun yang Termasuk dalam Penduduk Dissabilitas yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Khusus % 80 80 100 6. Cakupan Siswa SMA/SMK/SLB yang Mendapat Bantuan Pendidikan % 50,05 50,05 100 7. Persentase Tamatan SMK yang Bekerja 3 Bulan Setelah Tamat % 44,00 44,00 100 8. Persentase Sekolah yang Menerapkan Budaya Sehat dan Faham Radikalisme % 50,00 50,00 100 9. Persentase Sekolah yang Menerapkan Kurikulum Lokal Penambahan Waktu Pelajaran Agama % 50.05 50,05 100 10. Persentase SMA/SMK yang Bebas Narkoba % 90,00 90,00 100 11. Persentase Tamatan SMA/SMK/SLB yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri yang Bereputasi % 45,46 45,46 100
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung sasaran strategis dalam RPJMD Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 2023 sebanyak 11 indikator, dan dari jumlah tersebut dapat dibagi berdasarkan kriteria sebagai berikut: Sangat memuaskan (capaian di atas 100 persen) sebanyak 2 indikator Memuaskan (capaian di atas 90 persen100 persen) sebanyak 9 indikator Cukup memuaskan (capaian di atas 60 persen90 persen) sebanyak 0 indikator Kurang memuaskan (capaian di atas 25 persen60 persen) sebanyak 0 indikator
Tidak memuaskan (capaian 0 persen25 persen) sebanyak 0 indikator Dari 11 IKU di atas, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 18,18 persen telah memenuhi kriteria sangat memuaskan, dan 81,82 persen telah memenuhi kriteria memuaskan. Analisis keberhasilan dan kegagalan pencapaian IKU Dinas Pendidikan Tahun 2019 akan dijelaskan pada analisis capaian kinerja sasaran strategis di bawah ini :
B. Analisis Capaian Kinerja
Dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja Secara umum Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 dapat dikemukakan bahwa sebagian besar sasaran strategis yang telah ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat sasaran strategis yang belum mencapai target yang diharapkan tahun 2019 dengan berbagai kendala. Rincian analisis capaian masingmasing sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan
Analisis pencapaian Sasaran 1: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%)
1. Angka Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 8,36 8,36 100
1. Meningkatnya Akses dan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Menengah dan Khusus 2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SM Sederajat % 88,12 82,58 93,71 3. Angka Partisipasi Murni (APM) SM Sederajat % 63,00 67,23 106,71 4. Persentase Jumlah Warga
Negara Usia 1618 Tahun yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Menengah % 82,07 80,62 98,23 5. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 418 Tahun yang Termasuk dalam Penduduk Dissabilitas yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Khusus % 80 80 100 6. Jumlah Perolehan Medali Siswa pada Lomba/Kejuaraan Tingkat Nasional/Internas ional Medali 30 16 53,33 7. Persentase Pendidikan Menengah yang Telah Menerapkan Penyelenggaraan dan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK % 60 63 105 Ratarata capaian 92,83 Dari 7 indikator kinerja dengan yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator sasaran kinerja mencapai target dan 3 indikator kinerja sasaran yang belum mencapai target. Adapun ratarata capaian untuk semua indikator yaitu sebesar 92,83%.
b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
No. Indikator Kinerja 2018Capaian (%)2019
1. Rata Lama Sekolah (RLS) 8,34 8,36
2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SM Sederajat 83,60 82,58 3. Angka Partisipasi Murni (APM) SM Sederajat 70,89 67,23
4. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 1618 Tahun yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Menengah 81,75 80,62 5. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 418 Tahun yang Termasuk dalam Penduduk Dissabilitas yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Khusus 80 6. Jumlah Perolehan Medali Siswa pada Lomba/Kejuaraan Tingkat Nasional/Internasional 14 16 7. Persentase Pendidikan Menengah yang Telah Menerapkan Penyelenggaraan dan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK 62 63 Jika dilihat dari capaian kinerja tahun ini dengan tahun 2018, maka ratarata capaian kinerja pada sasaran Peningkatan Akses dan kualitas Layanan pendidikan mengalami peningkatan pada beberapa indikator.
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa 3 Indikator Kinerja mengalami kenaikan capaian ratarata, Sedangkan 3 indikator mengalami sedikit penurunan dan 1 indikator lainnya merupakan indikator baru di tahun 2019
c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. Indikator Kinerja Satuan Kondisi kinerja target jangka menengah Ratarata Capaian sampai dengan tahun ini Realisasi (%) 1. Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 9,94 8,36 84,10 2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SM Sederajat % 95,00 93,37 98,28 3. Angka Partisipasi Murni (APM) SM Sederajat % 8,12 8,30 102,22
Indikator Kinerja Satuan Kondisi kinerja target jangka menengah Ratarata Capaian sampai dengan tahun ini Realisasi (%) 4. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 1618 Tahun yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Menengah % 84,29 80,62 95,64 5. Persentase Jumlah Warga Negara Usia 418 Tahun yang Termasuk dalam Penduduk Dissabilitas yang Berpartisipasi dalam Pendidikan Khusus % 84 80 95,24 6. Jumlah Perolehan Medali Siswa pada Lomba/Kejuaraan Tingkat Nasional/Internasional % 38 16 42,10 7. Persentase Pendidikan Menengah yang Telah Menerapkan Penyelenggaraan dan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK % 100 63 63
Jika melihat perbandingan ratarata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2018 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan Strategis Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi Selatan maka terdapat 1 indikator yang telah mencapai target jangka menengah dan 6 indikator yang belum mencapai target jangka menengah.
d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam Peningkatan Akses dan kualitas Layanan pendidikan yaitu dengan melaksanakan program
ingin dicapai, Beberapa program yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencapai sasaran tersebut antara lain :
1. Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah dan Khusus 2. Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus
3. Promosi Minat Keilmuan
4. Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Walaupun sudah banyak program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah untuk mencapai target sasaran dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, namun beberapa indikator masih belum dapat memenuhi target dan hal yang harus dilakukan instansi terkait yaitu mengevaluasi penyebab ketidak berhasilan sasaran mencapai target yang ditetapkan dan mengambil langkahlangkah terobosan untuk dilakukan di tahun berikutnya agar target yang diharapkan dapat tercapai.
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.
Alokasi Anggaran untuk pencapaian sasaran Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan Tahun 2019 sebesar Rp.
647.995.776.020,00 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 641.377.056.494,00 atau terealisasi sebesar 98,98 persen. Dengan rata rata capaian kinerja sebesar 92,83% menunjukkan bahwa penggunaan anggaran cukup efisien dengan hasil yang dicapai.
f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran
Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan pendidikan ini adalah
sebanyak 4 program dan 44 kegiatan, yaitu: program Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah dan Khusus, dengan 17 kegiatan Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus, 4 Kegiatan. Program Promosi Minat Keilmuan, 17 kegiatan, dan Program Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
2 Peningkatan Sistem Pembelajaran Yang Bermutu
Analisis pencapaian Sasaran 2: Peningkatan Sistem Pembelajaran yang Bermutu, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%)
Meningkatkan Kompetensi Lulusan/ Peserta Didik 1 Persentase Tamatan SMK yang Bekerja 3 Bulan Setelah Tamat Persentase % 40 40 100 2 Persentase Sekolah yang Menerapkan Budaya Sehat dan Faham Radikalisme % 50,05 50,05 100 3 Persentase Sekolah yang Menerapkan Kurikulum Lokal Penambahan Waktu Pelajaran Agama % 50,05 50,05 100 4 Persentase SMA/SMK yang Bebas Narkoba % 90 90 100 5 Persentase Tamatan SMA/SMK/SLB yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri yang % 45,46 45,46 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%)
Bereputasi
Ratarata Capaian 100
Dari indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 5 indikator kinerja sasaran sudah mencapai target, dengan ratarata capaian sebesar 100%. b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. No Indikator Kinerja 2018Capaian (%)2019 1. Persentase Tamatan SMK yang Bekerja 3 Bulan Setelah Tamat 40 2. Persentase Sekolah yang Menerapkan Budaya Sehat dan Faham Radikalisme 50,05 3. Persentase Sekolah yang Menerapkan Kurikulum Lokal Penambahan Waktu Pelajaran Agama 50,05 4. Persentase SMA/SMK yang Bebas Narkoba 90 5. Persentase Tamatan SMA/SMK/SLB yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri yang Bereputasi 45,46
Karena merupakan indikator baru di tahun 2019 maka capaian kinerja tahun sebelumnya belum dapat dibandingkan.
c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
Indikator Kinerja Satuan Kondisi kinerja target jangka menengah Ratarata Capaian sampai dengan tahun ini Realisasi (%) 1. Persentase Tamatan SMK yang Bekerja 3 Bulan Setelah Tamat Persentase % 49 40 81,63 2. Persentase Sekolah yang Menerapkan Budaya Sehat dan Faham Radikalisme % 69,56 50,05 71,95 3. Persentase Sekolah yang Menerapkan Kurikulum Lokal Penambahan Waktu Pelajaran Agama % 57,25 50,05 87,42 4. Persentase SMA/SMK yang Bebas Narkoba % 94 90 95,74 5. Persentase Tamatan SMA/SMK/SLB yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri yang Bereputasi % 51,05 45.46 89,05 Jika melihat perbandingan realisasi indikator kinerja dengan kondisi target jangka menengah pada tahun 2019 maka capaian kinerja berkisar 71,95% sampai dengan 95,74%.
d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam Peningkatan Sistem Pembelajaran yang Bermutu yaitu dengan melaksanakan program dan
kegiatan yang dapat mendukung keberhasilan sasaran strategis yang ingin dicapai. Adapun Program yang dilaksanakan untuk mendukung
keberhasilan ini yaitu Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasional, Program Pendidikan Karakter dan Sekolah Sehat, dan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah. Dengan adanya
program ini diharapkan menghasilkan Lulusan SM Sederajat yang berkualitas dan memiliki kompetensi, sehingga dapat menjadi faktor keberhasilan dalam mencapai indikator kinerja Utama.
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.
Alokasi Anggaran untuk pencapaian sasaran Peningkatan Sistem Pembelajaran yang Bermutu Tahun 2019, melalui Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasional, Program Pendidikan Karakter dan Sekolah Sehat, dan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah yaitu sebesar Rp.3.077.582.995, dengan realisasi sebesar Rp.
2.740.360.504, atau 89,04 persen. Jika dibandingkan ratarata capaian kinerja sebesar 100% dan realisasi anggaran sebesar 89,04% menunjukkan bahwa penggunaan anggaran sangat efisien dengan hasil yang dicapai.
f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran
Pemantapan Sistem Pembelajaran yang Bermutu ini adalah sebanyak 3
program yaitu: Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasional,
dengan 5 kegiatan, Program Pendidikan Karakter dan Sekolah Sehat, 9
kegiatan dan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah, 6
Kegiatan.
3 Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin
Analisis pencapaian Sasaran 3: Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin :
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini. Sasaran
Strategis IndikatorKinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%) Meningkatkan Layanan Bantuan Pendidikan Siswa Miskin Cakupan Siswa SMA/SMK/SLB Miskin yang Mendapatkan Bantuan Pendidikan % 50,05 50,05 100 Ratarata Capaian 100
Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa indikator kinerja sasaran pada Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin Tahun Anggaran 2019 telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. No Indikator Kinerja 2018Capaian Kinerja2019 1. Cakupan Siswa SMA/SMK/SLB Miskin yang Mendapatkan Bantuan Pendidikan 50,05
Tabel di atas belum dapat menunjukkan perbandingan capaian kinerja dengan tahun sebelumnya karena merupakan indikator baru di tahun 2019.
c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja Target Jangka Menengah RataRata Capaian Sampai dengan Tahun ini Realisasi (%) 1. Cakupan Siswa SMA/SMK/SLB Miskin yang Mendapatkan Bantuan Pendidikan % 69,56 50,05 71,95
Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa capaian tahun 2019 dibandingkan dengan kondisi kinerja target jangka menengah telah terealisasi sebesar 71,95%.
d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam mendukung sasaran Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin yaitu dengan
meningkatkan Layanan Bantuan Pendidikan pada Siswa Miskin, serta anggaran yang dikucurkan tepat sasaran dan dapat dinikmati sepenuhnya oleh siswa yang masuk kategori miskin.
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.
Anggaran yang direncanakan untuk pencapaian sasaran pada
Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin adalah sebesar
Rp.39.072.714.160, dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp.38.967.193.250, atau 99,73 persen. Dibandingkan ratarata capaian kinerja sebesar 100% hal ini menunjukkan bahwa penggunaan anggaran efisien dengan hasil yang dicapai.
f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran pada Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin yaitu sebanyak
1 program yaitu: Program Bantuan Pendidikan SMA/SMK/SLB Bagi Siswa Miskin, dengan 7 kegiatan.
4 Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik
Analisis pencapaian Sasaran 4: Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini. Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%) Meningkatkan Pemerataan dan Kualitas Pendidik 1. Persentase Guru SMK yang bersertifikat 2. Persentase Guru SMK yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV 3. Persentase Guru SMA yang Bersertifikat 4. Persentase Guru SMA yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV 5. Persentase Sekolah yang Terpenuhi Daftar Kebutuhan Guru Per mata Pelajaran dan Standar Tenaga Kependidikan % % % % % 42,50 97,95 53,81 99,40 75 45,60 97,35 53,78 99,05 75 107,29 99,39 99,94 99,65 100 Ratarata Capaian 101,57
Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa indikator kinerja sasaran pada Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik Tahun anggaran
2019, dari 5 indikator, 1 indikator telah memenuhi target dengan capaian sebesar 107,29%, dan 4 indikator lainnya sudah terealisasi lebih dari 99% dari target. b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. No Indikator Kinerja 2018 2019 1. 2. 3. 4. 5. Persentase Guru SMK yang bersertifikat Persentase Guru SMK yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV Persentase Guru SMA yang Bersertifikat Persentase Guru SMA yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV Persentase Sekolah yang Terpenuhi Daftar Kebutuhan Guru Per mata Pelajaran dan Standar Tenaga Kependidikan 42,41 97,82 53,76 99,38 45,60 97,35 53,78 99,05 75
Tabel di atas menunjukkan Jumlah capaian sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik, Tabel di atas
menunjukkan 2 indikator kinerja mengalami peningkatan dari tahun 2018 ke 2019, dan 2 indikator lainnya mengalami penurunan walaupun tidak signifikan.
c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja Target Jangka Menengah Rata Rata Capaian Sampai dengan Tahun ini Realisasi (%) 1. 2. 3. 4. 5. Persentase Guru SMK yang bersertifikat Persentase Guru SMK yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV Persentase Guru SMA yang Bersertifikat Persentase Guru SMA yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV Persentase Sekolah yang Terpenuhi Daftar Kebutuhan Guru Per mata Pelajaran dan Standar Tenaga Kependidikan % % % % % 43,75 98,61 54,28 99,60 100 45,60 97,35 53,78 99,05 75 104,23 98,72 99,08 99,45 75 Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa tahun 2019 untuk Sasaran
Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik dari 5 indikator, 1
Indikator sudah melampaui target jangka menengah yaitu dengan realisasi 104,23% dan 4 indikator lainnya dengan realisasi masih berkisar 98,72% sampai 99,45% dari kondisi kinerja target jangka menengah.
d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam mendukung sasaran Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik yaitu dengan
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Anggaran yang direncanakan untuk mencapai sasaran pada
Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik adalah sebesar
Rp.313.775.750,00 dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp.251.433.750,00 atau 80,13 persen. Dibandingkan ratarata capaian kinerja sebesar 101,57% hal ini menunjukkan bahwa penggunaan anggaran efisien dengan hasil yang dicapai.
f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran pada Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidik ini adalah
sebanyak 1 program yaitu: Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah, dengan 6 kegiatan.
5 Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah
Analisis pencapaian Sasaran 5: Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%) Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja, Perencanaan, dan Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah 1. Persentase Pemenuhan Administrasi Perkantoran 2. Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3. Persentase Keterpenuhan Dokumen Perencanaan, Penganggaran % % % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Realisasi(%) dan Pelaporan Kinerja Tepat Waktu 4. Persentase ASN Berkinerja sangat baik % 100 100 100 Ratarata Capaian 100,00 b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. No. Indikator Kinerja 2018 2019 1. 2. 3. 4. Persentase Pemenuhan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran Persentase Keterpenuhan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Kinerja Tepat Waktu Persentase ASN Berkinerja sangat baik 100 100 100 100 100 100 100 100 Ratarata Capaian 100 100
Tabel di atas menunjukkan Jumlah capaian sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam
Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah Pada 2 tahun terakhir
adalah capaian yang diperoleh yaitu 100% artinya semua laporan pertanggungjawaban dapat diselesaikan.
c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja Target Jangka Menengah RataRata Capaian Sampai dengan Tahun ini Realisasi (%) 1. 2. 3. 4. Persentase Pemenuhan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran Persentase Keterpenuhan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Kinerja Tepat Waktu Persentase ASN Berkinerja sangat baik % % % % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2019 untuk Sasaran Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah dengan 4
Indikator berupa penyusunan laporan pertanggungjawaban dapat dilaksanakan 100 persen.
d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam mendukung sasaran Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah yaitu Perlu kerjasama dari
semua bidang di Lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara program dan kegiatan, karena semua bahan yang
dibutuhkan dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban berasal dari bidang yang berada di instansi terkait, tanpa data yang akurat dan siap, maka penyusunan laporan pertanggungjawaban dapat mengalami hambatan.
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.
Anggaran yang direncanakan untuk pencapaian sasaran pada
Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah adalah sebesar
Rp.17.331.516.317,00 dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp.15.041.101.127,00 atau 86,78 persen. Dibandingkan ratarata capaian kinerja sebesar 100% hal ini menunjukkan bahwa penggunaan anggaran efisien dengan hasil yang dicapai.
f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran pada Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah ini adalah sebanyak
4 program yaitu: Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, sebanyak
8 kegiatan, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
sebanyak 4 kegiatan, Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi sebanyak 5 kegiatan, dan Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebanyak 1 kegiatan.
C. Realisasi Anggaran
Adapun Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
A. Tinjauan Keberhasilan / Ketidaktercapaian Indikator / Target
1. Keberhasilan
Pada uraian sebelumnya (Bab III) yang menggambarkan hasil analisis ukuran kinerja. Pencapaian kinerja untuk Indikator Kinerja Utama (IKU), dari 11 Indikator menunjukkan bahwa, 2 Indikator
dengan nilai sangat memuaskan atau Capaian diatas 100%. 9 Indikator dengan nilai Memuaskan atau capaian diatas 90100%.
Untuk Analisis Capaian masingmasing sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Tahun 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut untuk :
1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan, dari 7
Indikator kinerja, menunjukkan bahwa 4 indikator sudah mencapai target yaitu 100% atau lebih, sedangkan 3 Indikator belum mencapai target, Adapun Ratarata capaiannya yaitu 92,83%.
2. Peningkatan Sistem Pembelajaran Yang Bermutu, dari 5
indikator kinerja, semuanya telah mencapai target (100%).
3. Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Miskin.
Terdapat 1 indikator kinerja dan juga telah mencapai target (100%).
4. Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan. Dari 5
indikator kinerja, 2 indikator kinerja telah mencapai target (100%) atau lebih, 3 indikator lainnya belum mencapai target. Adapun ratarata capaiannya yaitu 101,57%.
5. Peningkatan Akuntabilitas Perangkat Daerah. Terdapat 4
indikator kinerja, dan keempatnya telah mencapai target (100%).
Uraian ketidak berhasilan dan solusi untuk pencapaian indikator tersebut secara umum akan diuraikan pada paparan selanjutnya.
Mencermati makna dari Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang tertuang dalam RPJMD 2018 – 2023 “Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, inklusif, dan berkarakter” memberikan gambaran bahwa Sulawesi Selatan pada
tahun 2019 menjadi simpul distribusi barang dan jasa, simpul layanan pendidikan dan kesehatan, serta simpul lainnya di Luar Jawa dan Kawasan Timur Indonesia pada khususnya. Ini menjadi acuan bagi dunia pendidikan memberikan kontribusi untuk mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai pusat layanan utamanya pendidikan baik di luar jawa maupun untuk kawasan Timur Indonesia. Dengan dasar tersebut, dan dengan melaksanakan beberapa pembinaan baik kepada satuan pendidikan, ketenagaan (pendidik dan tenaga kependidikan) serta pembinaan kesiswaan melalui dukungan pendanaan sesuai alokasi anggaran yang disediakan seperti yang diuraikan sebelumnya, maka Tahun 2019 Provinsi Sulawesi Selatan melalui SKPD Dinas Pendidikan mendapat beberapa keberhasilan yang diraih di tingkat nasional antara lain : Penghargaan Pembinaan Kesiswaan a. Melalui Olimpiade Sains Nasional (OSN) 1. Juara II, untuk bidang studi Matematika tingkat SD, diraih oleh Aifa Putri Ibrahim, SD Athirah, Makassar; 2. Juara II, untuk bidang Studi Matematika tingkat SD, diraih oleh Andi Fayyaz Nizq, siswa SD Athirah, Makassar; 3. Juara II, untuk bidang studi IPA tingkat SD, diraih oleh
Hafizhah Dhiza Adillah, Siswa SD Athirah Makassar; 4. Juara II, untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
tingkat SD, diraih oleh Ahmad Iban Tarung Adillah, siswa SD Akar Panrita, Kota Makassar ;
5. Juara III, untuk bidang studi IPA SMP, diraih oleh Naila Zhafirah Ramadhani B , siswa SMP ISLAM Athirah, Kota Makassar;