• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS CRITICAL REVIEW JURNAL GEOGRAFI PERMUKIMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS CRITICAL REVIEW JURNAL GEOGRAFI PERMUKIMAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS CRITICAL REVIEW JURNAL GEOGRAFI PERMUKIMAN

Judul Pengaruh Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan Bagi Pejalan Kaki Terhadap Aktivitas Fisik Dan Kesehatan Masyarakat Kasus: Perumahan Margahayu Raya, Bandung

Jurnal Permukiman

Volume/Halaman Vol.15 No.1/10 – 18 Tanggal

Publikasi

Mei 2020

Penulis Petrus Natalivan Indradjati, Murni Elfrida Reviewer Defa Pratama

NIM: 19/440745/GE/08998 Tanggal Jumat, 19 Februari 2021

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan kondisi lingkungan perumahan yang ramah untuk pejalan kaki dan pengaruhnya terhadap aktivitas fisik serta persoalan kesehatan penghuni.

Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah administratif Perumahan Margahayu Raya Bandung blok A dan B.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif untuk melihat hubungan antarvariabel. Teknik pengambilan sampel kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan metode sistematis. Metode analisis menggunakan dua teknik statistik yaitu deskriptif dan asosiasi. Total responden penelitian ini adalah 200, dengan 98 responden di Margahayu A dan 102 responden di Margahayu B.

Hasil dan Pembahasan

Penilaian Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan

Lingkungan Perumahan Margahayu A dinilai lebih ramah terhadap pejalan kaki dan memiliki aksebilitas yang baik dibandingkan Lingkungan Perumahan Margahayu B. Namun perbedaan diantara keduanya tidak cukup berbeda dan dianggap tidak cukup ramah terhadap pejalan kaki dari persepsi terkait keamanan, kemenarikan lingkungan, dan fasilitas.

Perilaku Aktivitas Fisik dan Masalah Kesehatan Responden

Analisis ini didasarkan pada karakteristik usia, jenis kelamin, pendapatan dan kepemilikan kendaraan. Hasil menunjukkan bahwa lingkungan perumahan yang cenderung tidak ramah pejalan kaki (Margahayu B) sedikit lebih banyak melakukan aktivitas fisik, akan tetapi perbedaannya tidak besar, sehingga dapat dikatakan perilaku aktivitas fisik pada dua wilayah tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa perilaku aktivitas fisik dan dampaknya

(2)

terhadap masalah kesehatan tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara kedua wilayah penelitian (Margahayu A dan Margahayu B). Analisis di atas juga menunjukkan bahwa perilaku aktivitas fisik tidak dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendapatan dan kepemilikan kendaraan.

Asosiasi Perilaku Aktivitas Fisik dengan Lingkungan dan Kesehatan Analisis menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) dengan tingkat kepercayaan 95%, menunjukkan signifikansi > 0,05, maka H0 diterima. Tidak ada korelasi yang signifikan dalam variabel perilaku berjalan dengan penilaian lingkungan yang ramah pejalan kaki dan perilaku berjalan dengan indeks massa tubuh. Hasil analisis statistik asosiasi menunjukkan bahwa kedekatan hubungan antara perilaku aktivitas fisik dengan tingkat keramahan lingkungan perumahan terhadap pejalan kaki dan indeks massa tubuh sangat lemah. Hasil menunjukan perilaku aktivitas fisik masyarakat tidak terlihat dapat didorong oleh faktor lingkungan terbangun yang ramah, akan tetapi lebih cenderung oleh faktor kesehatan, baik untuk mengurangi faktor risiko penyakit kronis atau menjaga tubuh untuk tetap bugar. Dari hasil analisis ditemukan sebanyak lebih dari 60% keluarga di kedua wilayah studi memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit terkait kurang aktivitas fisik seperti jantung, kolesterol, hipertensi, dan diabetes. Kesimpulan Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas fisik pada dua karakteristik

lingkungan perumahan tidak berbeda secara siginifikan. Selain itu, tingkat keramahan lingkungan perumahan untuk berjalan kaki tidak cukup berpengaruh pada dorongan untuk melakukan aktivitas fisik, baik untuk berjalan kaki, bersepeda maupun berolah raga. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor diluar desain lingkungan perumahan lebih berpengaruh terhadap dorongan untuk melakukan aktivitas fisik. Faktor ekonomi menunjukkan adanya unsur keterpaksaan dalam melakukan aktivitas fisik. Responden melakukan aktivitas fisik karena penyakit yang dideritanya, bukan untuk mencegah munculnya penyakit.

Kelebihan • Judul: judul dalam jurnal ini cukup rinci sehingga memudahkan pembaca dalam memahami apa isi yang akan dibahas.

• Abstrak: abstrak penelitian ini cukup lengkap karena berisi latar belakang, tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. Selain itu abstrak penelitian ini juga menjelaskan pokok utama pembahasan. Selain itu, dalam jurnal ini juga terdapat referensi penelitian yang mendorong dilakukannya penelitian ini. Selain itu, terdapat dua Bahasa yang menjadikan jurnal ini menarik untuk dibahas.

(3)

• Pendahuluan: dalam jurnal ini didahului dengan pengertian awal terkait Kesehatan sehingga memudahkan pembaca dalam mengetahui arah pembahasan. Selain itu, diberikan data yang mendukung sehingga pembaca dapat mengetahui keterkaitan antara aktivitas fisik dengan Kesehatan dari data global yang sedikit dibahas dalam jurnal ini. Dalam jurnal ini, terdapat pembanding penelitian yang mendukung opini sehingga memberikan pengetahuan luas kepada pembaca. Selain itu, jurnal ini juga menjelaskan berbagai kondisi yang menyebabkan pemahaman yang lebih luas terkait hubungan antara beberapa topik yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam jurnal ini juga memiliki pengetahuan dua arah dimana terdapat penelitian pendukung dan penentang yang menjadikan jurnal ini menarik untuk dibahas lebih lanjut.

• Tujuan: tujuan dalam jurnal ini sesuai dengan judul dan merupakan inti dari pembahasan. Selain itu, tujuan dalam jurnal ini tidak teralu terpaku dengan judul.

• Metode: dalam jurnal ini memiliki lingkup kajian yang jelas, disertai data mendukung(gambar wilayah penelitian). Selain itu terdapat penjelasan singkat terkait perolehan data dan pengolahan data tersebut.

• Hasil dan Pembahasan:

Penilaian Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan

Memiliki data pendukung, diantaranya Tabel Variabel dan Indikator untuk Penilaian Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan untuk Pejalan Kaki dan Tabel Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan Terhadap Pejalan Kaki. Selain itu penjelasan sudah berisi jawaban terkait tujuan dalam jurnal ini.

Perilaku Aktivitas Fisik dan Masalah Kesehatan Responden Dalam data terdapat penanda dalam sub variabel yang ada dalam perumahan margahayu raya yang dominan dalam variabelnya, dimana hal itu memudahkan pembaca dalam memahami data tersebut. Terdapat kesimpulan yang didapatkan dari pembacaan data yang ada. Asosiasi Perilaku Aktivitas Fisik dengan Lingkungan dan Kesehatan

pembahasan dalam jurnal ini cukup jelas dan mudah dipahami karena pembacaan data yang detail. Dalam jurnal ini dijelaskan terkait faktor pendukung masyarakat melakukan aktivitas fisik berdasarkan data yang diperoleh.

• Kesimpulan: dalam jurnal ini memiliki kesimpulan yang jelas, menjawab tujuan dan melakukan perbandingan terhadap penelitian

(4)

lain. Selain itu, pembaca diberi pandangan terkait kondisi lain yang memungkinkan perbedaan hasil dikarenakan karakteristik yang beragam pada setiap perumahan yang dikaji, maksudnya ialah karakteristik perumahan yang berbeda menunjukan hasil kajian yang berbeda pula. Selain itu, terdapat penjelasan variabel yang berpengaruh terhadap perilaku aktivitas fisik.

• Daftar Pustaka: penulisan sudah sesuai dengan standar dan urut sesuai abjad.

Kekurangan • Judul: kata “kasus” pada judul jurnal ini sebenarnya memiliki posisi tidak terlalu penting. Hal itu dikarenakan tanpa adanya kata “kasus” para pembaca jurnal inipun sudah mengetahui area kajian dengan baik. Oleh karena itu, lebih baik kata “kasus” dihapus.

• Abstrak: kata kunci “lingkungan hidup” dan “bandung” dalam jurnal ini dirasa kurang tepat karena 3 kata kunci lainnya sudah mencakup isi dari jurnal ini. Sedangkan kedua kata tadi tidak terlalu dibahas dalam jurnal ini.

• Pendahuluan: kalimat “Aktivitas fisik dapat dilakukan di mana saja dan tidak memerlukan peralatan yang banyak” sedikit membingungkan dimana ada beberapa aktivitas fisik yang memerlukan peralatan. Oleh karena itu seharusnya dberi penjelasan “terdapat beberapa aktivitas fisik yang tidak memerlukan peralatan…”. Selain itu, pembahasan contoh aktivitas fisik terlalu bertele-tele dimana dibuktikan dengan adanya kalimat “berjalan kaki penuh untuk berbelanja ke tempat belanja atau ke fasilitas terdekat” yang tumpang tindih maknanya dengan kalimat “berjalan kaki sebagai kegiatan rekreasi di ruang publik terdekat” padahal bila hanya menggunakan kalimat “berjalan kaki” pembaca sudah dapat memahami.

Pada awal paragraf kedua, data yang disebutkan tidak diberi tahu sumbernya, dimana seharusnya diberi kalimat seperti “berdasarkan data…kurangnya…” atau dapat diganti dengan kata lain yang memiliki makna yang sama. Kalimat “studi dari beragam….” Cukup membingungkan pembaca, namun jika diganti dengan kalimat “studi tentang beragam….” Dapat memudahkan pembaca akan maksud penulis.

• Tujuan: kata “keterkaitan” dirasa kurang cocok dengan tujuan jurnal ini, karena seharusnya kata tersebut mengandung makna hubungan 2/lebih aspek sehingga penggunaannya lebih baik disertai konjungsi “antara”.

(5)

• Metode: dalam jurnal ini hanya dijelaskan terkait penggunan literatur tanpa menyebutkan sumber literatur tersebut. Dalam jurnal ini sudah dijelaskan metode analisis dengan 2 teknik, namun ternyata di paragraf selanjutnya dijelaskan metode analisis lain sehingga menyebabkan tumpang tindihnya pemahaman pembaca.

• Hasil dan Pembahasan:

Penilaian Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan

Pembacaan pembahasan tidak disertai data yang dibaca, seperti pada kalimat ”Berdasarkan penilaian tersebut, dapat dilihat lingkungan perumahan Margahayu A adalah daerah…..”, dimana hal itu membuat bingung pembaca terkait data mana yang sedang dibahas. Jika kalimat tersebut diganti dengan “Berdasarkan penilaian tersebut, seperti pada tabel 1 dapat dilihat lingkungan perumahan Margahayu A adalah daerah….” Akan lebih memudahkan pembaca dalam pemahaman isi jurnal ini. Dalam tabel 2 tidak diberi keterangan terkait total, sehingga membingungkan pembaca apakah berdasarkan wilayah yang memiliki konektivitas tinggi atau lainnya. Penjelasan pada topik ini cukup singkat dimana tidak membahas data secara keseluruhan. Selain itu terdapat 2 tabel, namun yang dibahas hanya tabel 2.

Perilaku Aktivitas Fisik dan Masalah Kesehatan Responden Dalam jurnal ini tidak dijelaskan data mana yang menunjukan bahwa perumahan margahayu B lebih banyak melakukan aktifitas fisik. Jurnal ini tidak membahas lebih lanjut terkait hubungan kepemilikan kendaraan dengan aktivitas fisik dan pengaruhnya terhadap Kesehatan.

Asosiasi Perilaku Aktivitas Fisik dengan Lingkungan dan Kesehatan

Tidak dijelaskan data mana yang menunjukan arah positif/negative secara lebih rinci. Dalam jurnal ini membahas terkait perilaku berjalan kaki, bersepeda dan perilaku olahraga, namun tidak diberi penjelasan kenapa dapat menyimpulkan asosiasinya atau tidak menyebutkan data yang dibaca karena dalam tabel tidak ada penjelasan terkait ketiga aspek tersebut.

• Kesimpulan: tidak dijelaskan kenapa lingkungan perumahan tidak berpengaruh terhadap aktivitas fisik penghuni.

• Daftar Pustaka: terdapat beberapa daftar putaka tanpa nama penulis, ukuran font tidak stabil.

(6)

Daftar Pustaka

1. Giyarsih S.R. (2010). Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta -Surakarta. Forum Geografi 24 (1) : 28-38

2. Giyarsih S.R., Abdi. Z., Ma’mun. S., Hasanati. S., Sitohang. L.L., & Junaidi, I.A.( 2011). Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi dan Sinergisme Kelembagaan Sebagai Bentuk Pengelolaan DAS Terpadu. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta

3. Giyarsih S.R., & Dalimunthe. S.A. (2012). Surviving the Bantu l Earthquake: Perspective from Livelihood Aspecte. Community Approach to Disaster. Gadjah Mada University Press. 4. Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting

Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 222 -232. 5. Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 201 2 : 233-239.

6. Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2): 90-97.

7. Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131

8. Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168

9. Arsanti. V.A., & Giyarsih S.R. (2012). Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 4 (1): 55-66.

10. Akuntomo. P., Suprodjo. S.W., & Giyarsih S.R. (2012). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Permukiman Perkotaan di Perumnas Monang Maning Kota Denpasar. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (1): 95-104.

11. Ridwan. U.H., & Giyarsih S.R. (2012). Kualitas Lingkungan Permukim an Masyarakat Suku Bajo di Daerah Yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Perdesaan di Kabupaten Muna. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (2):118-125

12. Purwaningsih. E., & Giyarsih S.R. (2012). Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun Terhadap Lingkungan Tempat Tinggal, Kasus Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional tentang Green Urban Policy, di Semarang 4 September 2012: 227-239

13. Akuntomo. P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2012). The Application of Tri Hita Karana Concept in the Environment of Perumnas (Public Settlement) Monang Maning in Denpasar Bali Based

(7)

on the Cultural Component of Environment. Proceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10 -12 Juli 2012: 393-400

14. Ma’mun S., Giyarsih S.R.,, & Marfai. M.A. (2012). Participation of Coastal Communities in Mangrove Forests Conservation in Pasekan Sub District Indramayu District. Prceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tangga l 10-12 Juli 2012: 546-554.

15. Akuntomo P., Suratman, & Giyarsih. S.R. (2012). Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Perumnas Monag Maning Kota Denpasar Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Ke bencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat, Surakarta 22 Maret 2012 : 208-214.

16. Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232. 17. Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.

18. Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2) : 90-97.

19. Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultu ral Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131

20. Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168

21. Giyarsih S.R. & Alfana M.A.F. (2013). The Role of Urban Area as the Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography 45(1): 25-36

22. Giyarsih S.R., & Alfana. M.A. F. (2013). Livelihood Strategies of Informal Sector in Urban Area (Particular Reference from Angkringan Merchant in Yogyakarta City. Proceeding of Internatonal Seminar, Utilizaion of Geospatial Information to Raise Environmental Awareness in Realizing the Nation Character, di Surakarta 3th-4th November 2012 : 321-327 23. Giyarsih S.R., & Dalimunthe S.A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Permukiman Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Jurnal Tataloka 15 (1) : 28-38

24. Giyarsih S.R.,Listyaningsih U., & Sarmita. I.M. (2013). Pedagang Angkringan Sebagai Entitas Ekonomi di Kota Yogyakarta : Pelarian atau Menjanjikan?.Jurnal Patrawidya 14 (2) : 211-230

25. Giyarsih S.R., U.Listyaningsih., & S.R. Budiani. 2013. Aspek Sosial Banjir Lahar., Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(8)

26. Tuloli. Y., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2013). Proses Perubahan Spasial Kota Gorontalo, Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 478-484

27. Sarwadi A., Giyarsih S.R., & Pramono R.W.D. (2013). Kajian Perluasan Sifat Fisik Kekotaan Kota Yogyakarta di Kawasan Hinterland, Studi Kasus Kawasan Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 503-514

28. Christiawan P.I., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2014). The Spatial Patterns of the Carrying Capacity of Road in Singaraja City, Bali. KKU International Journal of Humanities and Social Sciences : 15-23

29. Saputra I.A., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2014). Faktor Pengaruh Transformasi Wilayah di Kabupaten Klaten. Prosiding Mega Seminar Nasional, Geografi Untukmu Negeri, di Yogyakarta 5 Mei 2014 : 91-102

30. Harini R., Giyarsih S.R., Ariani R.D., & Darusasi R. (2014). Community Adaptation Model of Food Security Due to Global Warming in Kulon Progo. Proceeding of The 6th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia, Yogyakarta November 19 -20, 2014: 305-320.

31. Giyarsih S.R. (2014). The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in the Intensity of the Regional Transformation of Two Villages Located in the Yogyakarta -Surakarta Corridor. Romanian Review of Regional Studies X (1): 15-22.

32. Giyarsih S.R. (2015). Kegiatan Digitalisasi Data Kependudukan Berdasarkan Registrasi Penduduk di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprog. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1) : 63-66

33. Ramdani D., Giyarsih S.R., & Ariani I. (2015). Peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) Terhadap Kemandirian Wirausaha Pemuda Dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Wilayah di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Pengembangan Iptek Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Sebagai Fondasi Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa. Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 1-20. 34. Tajuddin, L., Rijanta R., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2015). Migrasi Internasional : Perilaku

Pekerja Migran di Malaysia dan Perempuan Ditinggal Migrasi di Lombok Timur. Jurnal Kawistara 5 (3) : 310-321.

35. Sriartha, I.P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2015). Spatial Zonation Model of Local Irrigation System Sustainability (A Case of Subak System in Bali). Indonesian Journal of Geography 47(2): 142-150

36. Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2015). The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province). Forum Geografi 29 : 31-40.

37. Giyarsih S.R., & Fauzi N. (2016). Factors That Affect Urban Sprawl Symptoms in Sub Urban Areas of Yogyakarta. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, Yogyakarta 26-27 October 2016: 314-329.

(9)

38. Anjarsariningtyas, R., Laksmiasri W., Pratiwi A.A., & Giyarsih S.R. (2016). Food Security in Urban Sprwal Effected Area : Case Study in Sub Districts on The Outskirts of Yogyakarta City. Proceeding of The 13th International Asian Urbanization Conference, di Yogyakarta, January 6-8, 2016 : 713-718

39. Harini, R., Rahayu E., Sarastika T., & Giyarsih S.R. (2016). Adaptation Strategy of Communities Facing Coastal Hazard in Demak Coastal Area. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, 26-27 October 2016: 314-329

40. Alviawati, E., Rijanta R., & Giyarsih S.R. (2016). Household Livelihood Strategies of Dairy Cattle Farmers in Kepuharjo Village, Pre and Post 2010 Merapi Volcano Eruption. Romanian Review of Regional Studies XI (1): 91-98.

41. Abadi, R., Ritohardoyo S., & Giyarsih S.R. (2016). Persepsi dan Motivasi Masyarakat Lokal Terhadap Program Transmigrasi Pasca Konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Kawistara 6 (2) : 188-197

42. Shofa. M A., Riyono B., & Giyarsih S.R. (2016). Peran Pemuda Dalam Pendampingan Mahasiswa Difabel dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi di Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional 22 (2) : 199-216

43. Hatam, R., Rijanta R, Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Transformation of Land Use in Kota Utara Subdistrict Kotamobagu City From 2000-2013. International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed e-Journal) 5(9): 31-38

44. Setyono, J.S. Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Spatial Pattern of Urbanization and Small Cities Development in Central Java : A Case Study of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region. Journal of Geomatic and Planning. 3(1): 53-66

45. Putri, R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2017). Sand Dune Conservation Assessment in Coastal Area Usng Alos Palsar DlnSAR Technique . Journal of Urban and Environmental Engineering 11(1) : 9-29

46. Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2017). Subak Edurance in Facing External Development in South Bali, Indonesia. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences (IRJMIS) 4 (4) : 20-30, http://ijcu.us/online/journal/index.php/irjmis, DOI

http://dx.doi.org/10. 21744/irjmis.v4i4.494

47. Setyono, J.S., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2017). Pengelolaan Kota -Kota Kecil di Jawa Tengah : Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal Tataloka 19 (2): 142-162. http://www.ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka

48. Murwani, P., Rijanta R., Giyarsih S.R., & Khakim N. (2017). Circular Mobility of Migrants in Small Islands: A Case Study of Migrantsin Lease Islands to Ambon City. International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed Journal), 6 (7) :

37-45; ISSN: 2277-4262,

http://www.shreeprakashan.com/Documents/20170726093943437.5.%20Prapti%20Murwan i.pdf

(10)

49. Arif, D.A., Mardiatno D., & Giyarsih S.R. (2017). Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Legok Kecamatan Telanipura Kota Jambi. Majalah Geografi Indonesa 31 (1) : 1-11

50. Giyarsih S.R.,& Marfai, M.A. (2017). Regional Transformation in Semarang City, Indonesia. Journal of Urban and Regional Analysis IX (2) : 129-139

51. Giyarsih S.R. (2017). Regional Management of Areas with Indications of Urban Sprawl in the Surrounding Areas of Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Indonesia. Indonesian Journal of Geography 49 (1) : 35-41, DOI https://dx.doi.org/10.22146/ijg2323

52. Putra M., Giyarsih S.R., & Kurniawan A. (2017). Sektor Unggulan dan Interaksi Antar Wilayah Pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBIDANGRO. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 5 (3) : 181-187

53. Giyarsih S.R., & Marfai M.A. (2018). The Perception of Stakeholders on Regional Transformation on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Geojournal 83 : 983-991 54. Putri R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2018). Population Condition Analysis of

Jakarta Land Deformation Area. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science 148 (2018)012007 doi : 10.1088/1755-1315/148/1/012007. ICERM 2017 IOP Publishing. 55. Putri R.F., Wibirama S., Giyarsih S.R., Pradana A., & Kusmiati Y. (2018). Landuse Change

Monitoring and Population Density Analysisi of Penjaringan, Cengkareng, and Cakung Urban Area in Jakarta Province. Paper Presented in the International Conference on Science and Technology (ICST 2018) held on 7-8 August 2018 in Yogyakarta, Indonesia, organied by Universitas Gadjah Mada

56. Kaho H.E.D.P.R., & Giyarsih S.R. (2018). Kualitas Permukiman di Basin Wonosari dan Perbukitan Karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi Indonesia 32 (1) :68-76

57. Choirunnisa A.K., & Giyarsih S.R. (2018). The Socioeconomic Vulnerability of Coastal Communities to Abrasion in Samas, Bantul Regency, Indonesia. Quaestiones Geographicae 37 (3) : 115-126

58. Setyawan A., Gunawan T.,Dibosaputra S,. & Giyarsih S.R. (2018). Jasa dan Etika Lingkungan Untuk Pengendalian Air dan Banjir Sebagai Dasar Pengelolaan DAS Serang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 14, No 4 : 241-251

59. Yetti A., Giyarsih S.R., & Pangaribowo E.H. (2018). Kajian Ketimpangan Wilayah di Kawasan Subosukowonosatren Tahun 2001-2016. Kawistara 8 (3) : 288-295

60. Pradika M.I., Giyarsih S.R., & Hartono. (2018). Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional 24 (2) :261-286

61. Nastiti F.N.,& Giyarsih S.R. (2019). Green Open Space in Urban Areas : A Case in the Government Office of Boyolali, Indonesia. Regional Science Inquiry, XI (2) : 19-28

(11)

62. Fauziyah, C., Priyambodo, T.K. & Giyarsih S.R. (2019). Kontribusi PT. Telkom dalam Pengembangan UMKM Perkotaan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia 33 (2) : 14-21

63. Shara, A. R. I. D., Listyaningsih. U.,& Giyarsih S.R. (2019). Analisis Sebaran Spasial Pengemis di Kawasan Sanglah Denpasar. Media Komunikasi Geografi 20 (2) : 150-160. 64. Putri, R.F., Giyarsih S.R., Naufal, M., Dwiputra, D.S., Wibirama, S., Sumantyo, J.T.S. (2019).

The Impact of Population Pressure on Agricultural Land Toawrds Food Suffiency (Case in West Kalimantan Province, Indonesia. IOP Conference Series : arth and Environmental Science 256 (2019) 012050 doi 10.1088/1755-1315/256/1/012050

65. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2019). Effects of Disruptive Innovation on the Employment Status and Income of Migrants and Non Migrants Engaging in Online Transportation, the City of Palembang. Proceeding of the International Conferences on Information System and Technology (CONRIST) : 261-265

66. Alabshar, N., & Giyarsih S.R. (2020). Factors Infuencing the Prosperity of Migrants in Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4358-4372.

67. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Employment Status Transformation of Online Transportation Workers at the City of Palembang in the Demographic Bonus Era. Solid State Technology 63 (1) : 1390-1402

68. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Redefinition of the Employment Status and Income Transformation of Online Transportation Workers in Palembang, Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4419-4433

69. Giyarsih S.R., & Harini, R. (2020). The Social and Demographic Characteristics of Vulnerable Communities on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Solid State Technology 63 (3): 4373-4387

70. Giyarsih S.R., & Harini R. (2020). Roles of University Campuses in Building the Capacity of Vulnerable Communities in Urban Fringe of Yogyakarta, Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4388-4401

71. Rahmawati, S.S., Sudrajat.,& Giyarsih, S.R. (2020). Analysis of Settlements along Abandoned Railway Tracks in Majalaya Subdistric, Bandung Regency, Indonesia. Forum Geografi 34 (1) : 51-65

72. Saputra, W., Giyarsih, S.R., & Pitoyo, A. J. (2020). Online Transportation Workers in Palembang City : Context and Characteristics. IOP Conferences Earth and Environmental Sciences 451 (2020) 012100, doi 10.1088/1755-1315/451/1/012100 : 1-8

73. Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Quantifying urban physical growth types in Banda Aceh City after the 2004 Indian Ocean Tsunami. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-6.

74. Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). Timor Leste Population on Internal Migration, in the Analysis of Direction, Flow, Pathways, Boundaries, and International Procedures. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-9

(12)

75. Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). The Comparative Analysis of TL-SDI Values, Within the Area of Administrative Posts in the Municipality of Oecusse. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-10

76. Nuranisa., Mei. E.T.W., Giyarsih, S.R., Sukmaniar., Saputra, W.,& Putri, M.K. (2020). Socioeconomic Vulnerability Level in the Demographic Bonus Era among Musi Riverbanks Community, the City of Palembang. TEST Enginnering A Management : 6493-6502

77. Shara, A. R I. D., Listyaningsih, U., & Giyarsih, S.R. (2020). Differences in the Spatial Distribution and Characteristics of Urban Beggars : The Case of the Sanglah District in Denpasar (Indonesia). Quaestiones Geographicae 39 (4) : 109-119

78. Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Monitoring Urban Physical Growth in Tsunami Affected Areas : A Case Study of Banda Aceh City, Indonesia. Geojournal 85 (6)

79. Satriawan D., Pitoyo A.J., Giyarsih S.R. (2020). Cakupan Kesehatan Universal (UHC) Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tata Loka 22 (4) : 556-572

80. Jannah R., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2021). Feasibility of Determining Padukuhan Blotan As Slum Settlement in Sleman Regency : Perspective From Community and Local Government. Book Chapter Empowering Human Development Through Science and Education : 177-186

Referensi

Dokumen terkait