-BAB
I
PENDAHT]LUANI
A,
Latar
Belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan
tidak
norrnaldari
sel-sel jaringantubuh yang
berubahmenjadi sel kanker
(Djajanegara"2009).
Sel-selkanker
akan berkembang dengan cepat tidak terkendali dan akan terus membelahdiri,
selanjutnya menyusup kejaringan
di
sekitarnya (irwasive) dan terus menyebar melalui jaringanikat,
darah
dan
menyerang organ-organ
penting serta syaraf tulang
belakang(Mangan,2003).
Kanker payudara dan leher
rahim
dua macam kanker yang frekuensikejadiannya
paling
tinggi
di
antara kanker-kankerjenis
lain
yang sering menyerangwanita. Kanker
payudara merupakan penyebabutama kematian pada
wanita
di
berbagai belahan dunia yang disebabkan metastasis dari kanker tersebut (Meiyanto e/
aL,20A6).
Obat
antikanker
yang telah
ada umunmya
sangatkompleks karena
selainmemiliki
khasiat sebagai antikanker obat tersebutjuga
bersifat merusak sel-sel yangtubuh normal. Oleh
karenaitu,
diharapkanobat
antikanker mempunyai toksisitasselektif artinya
dapat
menghancurkansel
kanker tanpa
merusakjaringan
normal(Ganiswara
dan
Nafrialdi,
2005).
Keadaan
ini
yang
mendorong
dilakukannyapengembangan obat-obatan
untuk
antikankerbaik
yang
berasaldari
bahankimia
maupun
yang
berasal
dari
bahan
alam yang dikenal
sebagaibahan
obat-obatantradisional.
Tanaman sirsak (Annona muricata
L.)
merupakan bahan alam yang berpotensiunfuk dikembangkan sebagai obat antikanker. Komponen senyawa yang terkandung
dalam tanaman sirsak antara
lain
alkaloid, minyak atsiri,
seria senyawa asetogenin yangmemiliki
efek sitotoksik terhadap sel tumor (Orlando et a1.,2010)pg/mL memiliki
aktivitas sitotoksik
terhadapsel T47D
(Rachmaniet
al.,
2012).Ekstrak etanol mengandung senyawa yang bersifat
polar,
semipolar
dan non polar sehinggamasih bersifat ekstrak kasar oleh karenaitu
perlu dilakukan fraksinasi untukmendapatkan senyawa yang
lebih
spesifik berdasarkan tingkat kepolaranya (Fajariah, 200e).Hasil
penelitian yang dilalarkan
oleh
Rachman
et al.,
(2012)
menunjukkanbahwa
dari 4 fraksi
ekstrak etanol daun sirsakyaitu fraksi
heksan,fraksi kloroform,
fraksi
etil
asetat,dan
fraksi
metanol dengan konsentrasitertinggi
500
pglml-
dan terendah 31,25pdml,
menunjukan bahwa fraksietil
asetat ekstrak stanol daun sirsak dengan IC5s sebesar 31,268pglmL
paling
bagus potensi sitotoksiknya terhadap selT47D dibandingkan dengan 3 fraksi lain.
Berdasarkan uraian
di
atas yang membuktikan bahwa fraksietil
asetat ektrak etanol daun sirsakmemiliki
aktivitas
sitotoksik terhadap selT47D
maka diharapkanfraksi
semipolar
ekstraketanol
kulit
batang sirsakmemiliki
aktivitas yang
sama,dirnana
kulit
batang sirsak merupakan salah satu bagian dari tanaman sirsak.Oleh
karena
itu,
perlu
dilakukan penelitian
lebih lanjut
tentang
potensisitotoksik fiEksi
semipolar
eksfak
etanolkulit
batang sirsak (Annonamuricata L.)
terhadapsel kanker
payudaraT47D
dan
mengetahui golongan senyawa apa yang tersari dalam fraksi semi polarkulit
batang sirsak perlu untukdilahrkan.
3
B.
PerumusanMasalah
Berdasar
latar
belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan sebagaiberikut;
1.
Apakah
fraksi
semi
polar
ekstrak etanol
kulit
batang sirsak (,4nonna muricataLinn.) memiliki
efek sitotoksik
terhadap sel kanker payudaraT47D
dan berapanilai
persen hidup selnya?2.
Golongan
senyawakimia
apakahyang
terkandungdi
dalam
fraksi
semi
polarekstrak etanol
kulit
batang sirsak tersebut?C.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, penelitian
ini
bertujuan untuk :l.
Mengetahuiaktivitas
sitotoksik
&aksi
semi
polar
ekstraketanol
kulit
batang sirsak (Annona muricataLinn.)
terhadap sel kanker payudara (T47D).2.
Mengetahui senyawayang tersari dalam
fraksi
semi polar
ekstraketanol
kulit
batang sirsak (Annona muricata
Linn.).
D.
Tinjauan
Pustaka1.
Tanaman Sirsak
(Annonamuricute
Linn.)
Sirsak, Nangka Belanda, atau
Durian
Belanda (Annonamuricats
L.)
adalahtumbuhan berguna
yang
berasaldari karibia"
amerika tengah dan amerika selatan.Nama sirsak
itu
sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Belanda zuurzak yang berartikantung
asam.Buah
sirsakyang telah
masaklebih
berasa asam dmipada manis.Tumbuhan
ini
dapat tumbuh disembar:ang tempattapi paling baik
ditaman didaerah yang cukup berair (Nugroho, 2011).a.
Morfologi
tanamanDi
IndonesiaAnnona muricataL.
(Famili
Annonaceae) lebih dikenal dengan rutma sirsak(Adewole,
2006). Sirsak adalahjenis
buah yangmemiliki
aroma khas,Divisi
SubDivisi
Kelas Bangsa Marga Jeniskulit
berduri, daging buah berwarnaputih
dengan rasa manis dan asam sertaberbiji
banyak. Tanaman sirsakpohonnya
dapattinggi
mencapai5-10
meter.Umumny4
batang tanarnansirsak
berdiameterlS'30
cm
dan
berteksturagak kasar.
Dagingbatangnya
dapat dikupas
sehingga
dapat
diokulasi.
Sedangkandaunnya
yang berukurankecil
dan tebal, biasanya berjumlah banyak dalam satu ranting. Daun sirsakberbentuk
lonjong,
dan berbautidak
enak (Nugroho, 2011). Buah sirsak berbentukoval
sepertijantung,
kadang-kadangtidak
taratur, berlekuk danloajong
(Sukarmin,2010). b. Taksonomi tanaman Spemrtophyta Angiosperrnae Dicotyledoneae Annonaceae Annona Annono
muricataLinn.
c. ManfaatTanaman sirsak mempunyai khasiat sebagai obat
hadisional.
Setiap bagian tanamanmemiliki
khasiat yang bemranfaat, seperti daun sirsak mempunyai zatyang
bersifat sitotoksik dalam mentrmpas 7 sel kankeryaitu
serviks, payudar4 usus besar, pankreas, prostat, paru-parudan
ginjal.
Kulit
batangsirsak
berkhasiat mengobatiasm4
batuk,
hipertensi,
kejang-kejang
dan
obat
penenang.Blji
sirsak
dapatdigunakan
untuk
obatcacing
dan bahan pestisidaalami.
Sedangkanakar
tanaman dapat digunakan sebagai obat diabetesmillitus
dan kejang-kejang (Nugroho, 2011).d.
KandunganKimia
Pada
daun
sirsak
mengandung
acetagenins, anomurisin
A
dan
B,gigantetrosin
A,
annonesin, dangoniotalamisin
yang bersifatsitotoksik.
Selainitu,
daun
sirsak
juga
mengandung senyawatanin, fitosterol, kalsium
oksalat,
sertaalkaloid murisin.
Padakulit
batang sirsak mengandung senyawa athes rospermine,5
Akar
tanarnansirsak
mengandungannonatacin, annonacin,
murarin,
darrreticulatine.
Sedangkanbiji
sirsak mengandung anomuricin, annonocin, anomtrine,atherospermine, caclourine, cohibin, panatelin,
rylomaticin,
sabadelin, dan solamine(Nugroho,2011).
2.
Kanker
Kanker
adalah suatu penyakit
yang
disebabkanoleh
pertumbuhan sel-seljaringan tubuh yang
tidak
normal.
Sel-selkanker
akan berkembang dengan cepattidak
terkendali, dan akan terus membelahdiri,
selanjutrnya menyusup ke jaringandisekitamya (invasive)
dan
terus
menyebar
melalui jaringan
ikat,
darah
dan menyerang organ-organ penting serta syaraf fulang belakang (Mangan,2003).a. Kanker Payudara
Kanker
payudara memperlihatkan
keganasansel
epitel yang
membatasiduktus atau
lobus
payudara. Padaawalnya hanya
terlihat
hiperplasi
sel
dengan perkembangan sel-selatipikal.
Sel-selini
kemudian berlanjut menjadi karsinomain
situ dan menginvasi stroma. Kanker mernbutuhkan
waktu
7 tahun untuk tumbuh darisatu
sel
menjadi
massa
yang
cukup besar
untuk
dapat
dipalpilasi
(kira-kira
berdiameterI
cm). Pada ukuranitq
sekitar 24% kanker payudara sudah mengalami metastasis (Janibah, 2009).Faktor-faktor resiko penyebab kanker payudara:
1)
Metabolisme hormon eshogen yang berlebihan.2)
Faktor keturunan, ditandai dengan adanya mutasi gen p53,BRCAI
dan BRCA2.3)
Menstruasi kurangdari
13 tahun dan lebih dari 18 tahun.4)
Penggunaan kontrasepsi oral, misalnyapil
KB.
5)
Obesitas danperninum alkohol.6)
Wanita yang telah menopause(Dipiro
et a1.,2005).b. Sel Kanker Payudara
(T47D)
Sel
kanker
payudaraT47D
mengekspresikanprotein p53
yang termuksi.
Misssencemutation terjadi pada residu 194 (dalam
zine-binding
domain,
L2),sehingga
p53 tidak
dapat berikatan dengan lesponse element padaDNA.
Hal ini
mengakibatkan berkurang bahkan hilangnya kemampuan
p53 turtuk
regulasi siklussel. Sel T47D merupakan sel kanker payudara ERIPR-positif (Schafer et a1.,2000).
3.
Uji Sitotoksik
Uji
sitotoksik
adalah
$i
in
vitro
dengan menggunakankultur
sel
yangdigunakan
untuk
mendeteksi adanyaaktivitas
antineoplasmatikdad
suatu senyawa (Fresney, 1986).Uji
sitotoksik dapat menggunakan parameter ICso.Nilai
IC5s menunjukannilai
konsentasi yang menghasilkan hambatan pertumbuhan sel sebesar 50o/o dati populasi dan menunjukan potensi ketoksikan suafu senyawa terhadap sel.
Nilai ini
merupakanpatokan untuk melalarkan
uji
pengamatankinetika
sel.Nilai
IC5s dapat menurfukan potensi suatu senyawa sebagaisitotoksik.
Semakin besar harga IC5s maka senyawa tersebut semakin tidaktoksik (Melannisa
2004).Uji
MTT
assay merupakansalah satu
metodeyang
digunakandalam
uji
sitotoksik. Metode
ini
merupakan metodekolorimetrih
dimana pereaksiMTT
ini
gamm
tetazolium
yang
dapat dipecahmenjadi
kristal
formazan oleh sistem suksinat tetrazoliurn reduklaseyang
terdapat dalamjalur
respirasisel
padamitokondria
yangaktif
pada sel yang masihhidup (gambar.l).
Kristal
formazonini
memberi warna ungu yang dapat dibaca absorbansinya dengan menggunakan
ELISA
reader (Rachmani et a1.,2012).
E.
LandasanTeori
Kulit
batang
sirsak (Annona muricata
L.)
mempunyai potensi
untukdikembangkan sebagai obat antikanker. Komponen senyawa yang terkandung dalam
tanaman
sirsak antara
lain
senyawa-senyawa asetogeninserta
bermacam-macamlakton, alkaloid
isoquinolon, saponin
(Taylor,
2002),
flavonoid, dan tanin
yangmemiliki
aktivitas (Adewole
dan
Ojewole, 2009).
Senyawa
aktif
asetogenin mempunyai aktivitas sitotoksik dengan mekanisme kerja mengahambat produksiATP
dengan mengganggu
komplek
I
mitokondria
dan menghambatNADH
oksidase darimembran plasma
pada
sel
tumor (Yang
et al.,
2008). Penelitian
sebelumnyamenunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak mempunyai efek ketoksikan terhadap larva Artemio salina dengan metode Brine Shrimp
Lethality
Zesl(BSLT)
dengannilai
LDso 20,87 ytg/rrL (Magadul4 2009). Selain
itu,
ekstrak etanol
daun
sirsakmempunyai
efek
sitotoksik terhadap selMCF'7
dengannilai
EDso 1,45pg/ml
dan1,90
pglml, (Kim,
1997). Penelitian yanglain
menunjukkan bahwa ektrak metanol pada tanamanAnnona muricataLinn.
dengannilai
IC56 sebesar 7,29pglvtL
memiliki
aktivas sitotoksik terhadap sel kanker paru-paru A549
(Abiodun,
2AlD.
Sedangkanpada ekstrak etanol daun sirsak dengan
nilai
ICso sebesar 17,149pglntL memiliki
aktivitas sitotoksik terhadap sel T4TD (Rachmani et
a1.,2012).
Ekstrak mengandung senyawa yang bersifat polar, semi polar dan non polar sehingga masih bersifat ekstrakkasar
oleh
karenaitu
perlu dilakukan
fraksinasiuntuk
mendapatkan senyawa yanglebih spesifik berdasarkan tingkat kepolaranya (Fajariah,2009).
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh
Rachmaniet
al.,
(2012)
menunjukan bahwa dari 4 fraksi daun sirsak yaitu fraksi heksan, fraksikloroform,
fraksietil
asetat,dan fraksi metanol ekstrak etanol daun sirsak dengan konsentrasi
tertinggi
500pglml,
dan terendah 31,25pglnrL
menunjukan bahwafraksi
etil
asetat ekstrak etanol daun sirsak dengan IC5s sebesar 31,268pglmL
paling bagus potensi sitotoksiknya terhadap sel T47D dibandingkan dengan 3 fraksi lain.Berdasarkan uraian
di
atas, penelitianini
diharapkan dapat memperoleh datayang
menunjukkan bahwafraksi
semipolar ektrak
etanolkulit
batang sirsakjuga
mempunyai efek sitotoksikterhadap sel T47D.