• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH BERDASAR PDRB PENGGUNAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH BERDASAR PDRB PENGGUNAAN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN

KALIMANTAN TENGAH 2009 – 2013

(3)

ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN

KALIMANTAN TENGAH 2009 – 2013

BERDASAR PDRB PENGGUNAAN

ISSN

:

Nomor Publikasi

:

Ukuran Buku

: 15 x 21 cm

Jumlah Halaman

: viii + 47 halaman

Naskah, Gambar Kulit dan Tata Letak / Manuscript, Cover and Layout :

Tim Penyusunan, Pengelolaan, Updating dan Analisis Perkembangan

Perekonomian Kalimantan Tengah dan Sektor Ekonomi Kalimantan Tengah

Tahun 2013

Diterbitkan oleh / Published by :

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

(4)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 iii

KATA PENGANTAR

Publikasi Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009 – 2013 ini disusun oleh Tim Penyusunan, Pengelolaan, Updating dan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah dan Sektor Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2013 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/231/2104 Tanggal 28 April 2014. Publikasi ini disusun berdasarkan data PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan tahun 2009-2013 dan menyajikan komponen penggunaan yang membentuk PDRB, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor-impor baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan tahun dasar 2000.

Publikasi ini menampilkan data tabel-tabel pokok dan tabel-tabel turunan PDRB menurut penggunaan dan analisis deskriptif tentang besarnya perubahan dari masing-masing komponen PDRB menurut penggunaan secara triwulanan tahun 2013 dan series tahunan periode 2009 – 2013 berdasarkan fenomena ekonomi yang terjadi pada periode tersebut.

Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat diterbitkan disampaikan terima kasih. Kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan pada penerbitan berikutnya. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna data.

BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Kepala,

Ir. HERSON B. ADEN, M.Si

Palangka Raya, Juli 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Kepala,

(5)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel Pokok ... viii

BAB I Pendahuluan ... 2

BAB II Tinjauan Ekonomi Triwulanan Tahun 2013 ... 6

2.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga ... 8

2.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) ... 10

2.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ... 11

2.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok ... 12

2.5 Ekspor Barang dan Jasa ... 14

2.6 Impor ... 15

BAB III Perkembangan Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2009-2013 ... 20

3.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga ... 24

3.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) ... 25

3.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ... 26

3.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok ... 28

3.5 Ekspor Barang dan Jasa ... 30

3.6 Impor ... 34

(6)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah)... 6 Tabel 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun 2013 (Juta Rupiah) ... 7 Tabel 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah,

2009–2013 (Juta Rupiah)... 20 Tabel 3.2. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Kalimantan

Tengah, 2009-2013 (Juta Rupiah) ... 24 Tabel 2.3. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Provinsi Kalimantan Tengah,

2009-2013 (Juta Rupiah)... 26 Tabel 3.4. Neraca Produksi Sektor Pemerintahan Atas Dasar Harga Berlaku,

2009-2013 (Juta Rupiah) ... 27 Tabel 3.5. Nilai Investasi (Milyar Rupiah), Pertumbuhan (%) Dan Porsi

Investasi Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 2000... 29

(7)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Tahun

2013 (Persen) ... 9

Gambar 2.2. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Tahun 2013 (Persen) ... 10

Gambar 2.3. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Tahun 2013 (Persen) ... 12

Gambar 2.4. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan PMTB Tahun 2013 (Persen) ... 13

Gambar 2.5. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Ekspor Tahun 2013 (Persen) ... 14

Gambar 2.6. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Impor Tahun 2013 (Persen) ... 16

Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (Persen) ... 21

Gambar 3.2. Peranan PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) ... 24

Gambar 3.3. Nilai Investasi (Triliun Rupiah) Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, 2009-2013 ... 28

Gambar 3.4. Komponen Dan Pertumbuhan Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 ... 30

Gambar 3.5. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, 2009-2013 ... 32

Gambar 3.6. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang Tahun 2013 (Persen) ... 33

Gambar 3.7. Komponen Dan Pertumbuhan Impor Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 ... 34

Gambar 3.8. Persentase Realisasi Impor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, 2013 ... 35

(8)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 vii

DAFTAR TABEL POKOK

Tabel 1. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, 2009-2013 (Milyar Rupiah)... 39 Tabel 2. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah

Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2009 - 2013 (Milyar Rupiah)... 40 Tabel 3. Distribusi Peresentase Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto

Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, 2009-2013 (Persen) ... 41 Tabel 4. Indeks Perkembangan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto

Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (2000=100), 2009 - 2013 ... 43 Tabel 5. Laju Pertumbuhan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto

Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 Kalimantan Tengah, 2009 - 2013 (Persen) ... 45 Tabel 6. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan

(9)
(10)

embangunan Ekonomi di Kalimantan

Tengah dari waktu ke waktu telah

menunjukkan perubahan yang berarti.

Data PDRB merupakan potret

perekonomian suatu wilayahdan dapat

dimanfaatkan sebagai bahan referensi

untuk perencanaan dan kebijakan oleh

pemerintah pusat maupun daerah.

BAB I

PENDAHULUAN

(11)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 2

BAB I

PENDAHULUAN

Perencanaan pembangunan ekonomi memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijaksanaan yang telah diambil pada masa-masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Berbagai data statistik kuantitatif diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun telah memberikan perubahan yang berarti. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pendapatan regional dan pendapatan perkapita masyarakat. Pembangunan ekonomi ini juga telah membawa perubahan perilaku ekonomi para pelaku ekonomi.

Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat, diantaranya perlu disajikan statistik Pendapatan Nasional/Regional secara berkala, yang digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan. Angka-angka pendapatan nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat/daerah, maupun swasta.

Data PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian daerah setiap tahun. Penghitungan PDRB dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu dari pendekatan produksi, pendapatan dan pengeluaran/ penggunaan.

Pada publikasi ini diuraikan komponen-komponen PDRB menurut pengeluaran penggunaan baik dari sisi besaran maupun peranannya terhadap PDRB. Juga dilakukan analisis terhadap pertumbuhan komponen PDRB Penggunaan berdasarkan triwulanan di tahun 2013 dan series tahunan dari tahun 2009 sampai dengan 2013 serta sumbangan masing-masing pertumbuhan komponen terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Pendekatan Pengeluaran atau yang biasa

(12)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 3

disebut dengan PDRB dari sisi penggunaan merupakan penjumlahan semua komponen permintaan akhir yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Permintaan dalam negeri dapat berupa permintaan untuk konsumsi rumah tangga, lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto. Sedangkan permintaan dari luar negeri berupa ekspor barang dan jasa. Untuk memenuhi permintaan terhadap barang dan jasa tersebut dipenuhi dari produksi domestik dan impor barang dan jasa.

Dengan tersedianya data PDRB dari sisi pengeluaran ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perencanaan pembangunan daerah serta sebagai bahan evaluasi program pembangunan yang telah berjalan. Disamping itu data PDRB menurut pengeluaran dapat menggambarkan potensi dan kekuatan produk domestik.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari data ini terutama dari sisi penggunaan antara lain:

a. Untuk mengetahui pola konsumsi pelaku ekonomi suatu daerah;

b. Untuk mengetahui tingkat ketergantungan ekonomi domestik terhadap wilayah lain;

(13)
(14)

DRB dari sisi penggunaan pada tahun

2013 memberikan gambaran yang lebih dalam tentang perekonomian Kalimantan Tengah. Terutama peranan ekspor dan PMTB

dalam pembentukan PDRB penggunaan Kalimantan Tengah. Dan selama tahun 2013

puncak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah terjadi pada triwulan III.

BAB II

TINJAUAN EKONOMI

TRIWULANAN TAHUN 2013

(15)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 6

BAB II

TINJAUAN EKONOMI TRIWULANAN TAHUN 2013

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam melakukan analisis terhadap pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu wilayah. Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, data PDRB yang digunakan adalah data PDRB atas dasar harga konstan 2000. PDRB Kalimantan Tengah dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga terus meningkat, meskipun pada triwulan terakhir pada tahun 2013 mengalami penurunan, dimana pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah sempat mengalami pertumbuhan yang negatif.

Tabel 2.1. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah)

Komponen TW I-2013 TW II-2013 TW III-2013 TW IV-2013

(1) (2) (3) (4) (5) Konsumsi Ruta 43,90 44,04 42,23 42,94 Konsumsi LNPRT 1,30 1,30 1,27 1,28 Konsumsi Pemerintah 18,01 18,15 18,12 18,47 PMTB 45,68 46,75 46,31 48,17 P.Stok 4,92 -0,24 4,62 3,65 Ekspor 44,31 48,85 44,03 46,32 Impor 58,12 58,85 56,56 60,83 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS, diolah

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 merupakan pertumbuhan paling tinggi selama periode 5 tahun terakhir ini. Komponen terbesar yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah ekspor dan PMTB. Ekspor Kalimantan Tengah meningkat tinggi dibanding tahun 2012 yang sempat melemah. Adapun ekspor yang meningkat adalah dari sektor pertambangan bauksit dan bijih besi. Selain ekspor, geliat investasi Kalimantan Tengah juga ditunjukkan dari meningkatnya permintan

(16)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 7

barang modal dari impor luar negeri. Sedangkan puncak pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 terjadi pada triwulan III, momen bulan ramadhan dan lebaran menyebabkan meningkatnya permintaan konsumsi rumah tangga dan realisasi belanja pemerintah meningkat, termasuk belanja modal pemerintah.

Tabel 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah)

Triwulan ADHB ADHK Pertumbuhan (q to q)

(1) (2) (3) (4)

I 15.087,72 5.603,84 4,53

II 15.261,30 5.648,07 0,79

III 16.587,74 5.925,10 4,90

IV 16.578,71 5.822,67 -1,73

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Peranan setiap komponen dalam penggunaan terhadap PDRB dapat dilihat dari sumbangan yang diberikan oleh masing-masing komponen tiap triwulannya. Dengan memperhatikan masing-masing besarnya peranan tiap komponen akan terlihat bahwa struktur ekonomi Kalimantan Tengah menurut PDRB Penggunaan pada tahun 2013 masih didominasi oleh PMTB dan ekspor. Geliat investasi di Kalimantan Tengah pada tahun 2013 menunjukkan peningkatan, begitu juga dengan kinerja ekspor. Pola selama tahun 2013, peranan komponen yang membentuk PDRB penggunaan tidak terlalu banyak berubah. Konsumsi rumah tangga mulai bergeser menurun digantikan dengan peranan PMTB dan ekspor.

(17)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 8 2.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga mempunyai peran penting dalam perekonomian di Kalimantan Tengah diihat dari sisi penggunaannya. Selama tahun 2013, PDRB penggunaan Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku untuk konsumsi rumah tangga sebesar 27,47 triliun rupiah ini berarti lebih dari 40 persen pengeluaran konsumsi rumah tangga menyumbang PDRB penggunaan Kalimantan Tengah, dan pada triwulan I pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 6,62 triliun rupiah (43,90 persen), dan meningkat terus sampai pada triwulan IV konsumsi rumah tangga mencapai 7,12 triliun rupiah (42,94 persen).

Pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor ekonomi yang pesat menguatkan daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan kinerja konsumsi Kalimantan Tengah masih dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada awal triwulan sedikit mengalami perlambatan, dikarenakan pada triwulan III dan IV di tahun 2012 merupakan puncak pertumbuhan konsumsi karena adanya perayaan hari raya keagamaan (Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal), libur akhir tahun ajaran dan libut akhir tahun. Namun pada triwulan ini masih terjaga atau masih mampu tumbuh positif karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang bekerja disektor pertanian tanaman padi, dimana pada triwulan I-2013 merupakan masa panen untuk padi sawah, sehingga mampu mempengaruhi pola konsumsi masyarakat pertanian untuk membelanjakan pendapatannya lebih besar.

(18)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 9 Gambar 2.1. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga

Tahun 2013 (persen)

Meskipun demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2013 dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang relatif rendah, sehingga pola konsumsi masyarakat relatif stabil. Pertumbuhan tertinggi di tahun 2013 berada pada triwulan III. Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III ini dipengaruhi oleh bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, liburan sekolah, tahun ajaran baru dan persiapan keberangkatan ibadah haji. Sedangkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan akhir di tahun 2013 ini mengalami perlambatan. Hal ini dikarenakan telah berlalunya momen hari raya idul fitri pada triwulan III. Meskipun demikian masih mampu tumbuh positif, ini di pengaruhi oleh momen hari raya haji, perayaan natal dan liburan sekolah. Adanya cuti bersama pada akhir tahun yang bersamaan dengan liburan sekolah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ataupun berwisata.

43,90 44,04 42,23 42,94 1,05 0,69 2,60 0,24 0,67 0,22 1,98 0,16 1,89 1,73 3,94 0,40 TW I TW II TW III TW IV

Dist. Konsumsi Ruta Laju Konsumsi Ruta

(19)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 10 2.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah

Tangga)

Komponen ini merupakan komponen penyumbang PDRB terkecil di Kalimantan Tengah. Meskipun demikian peran Lembaga Non Profit di Kalimantan Tengah sangat penting. Pengeluaran konsumsi LNPRT menurut harga berlaku pada triwulan I sebesar. 196,44 milyar rupiah, 198,37 milyar rupiah pada triwulan II, 209,86 milyar rupiah pada triwulan III dan mencapai 212,44 pada triwulan IV. Sehingga rata-rata tiap triwulan konsumsi LNPRT berperan sekitar 1 persen dalam pembentukan PDRB penggunaan Kalimantan Tengah.

Gambar 2.2. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Tahun 2013 (persen)

Pertumbuhan konsumsi LNPRT pada triwulan I sebesar 3,95 persen, hal ini dipengaruhi oleh adanya kegiatan beberapa partai politik yang mengadakan kampanye dalam rangka pilkada bupati/walikota yang terjadi di 8 kabupaten/kota dan adanya pertemuan rapat tahunan anggota pada beberapa organisasi nirlaba. Sedangkan pada triwulan II konsumsi LNPRT mengalami perlambatan yaitu sebesar 0,57 persen, dan meningkat di triwulan III sebesar 2,46 persen dikarenakan momen ramadhan dan

1,30 1,30 1,27 1,28 3,95 0,57 2,46 1,09 TW I TW II TW III TW IV

(20)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 11

lebaran terjadi peningkatan kegiatan di mesjid-mesjid, panti asuhan dan lembaga-lembaga zakat infaq dan sedekah. Pada triwulan akhir konsumsi LNPRT masih menunjukkan pertumbuhan positif meskipun mengalami perlambatan dibanding triwulan sebelumnya sebesar 1,09 persen dengan adanya perayaan idul adha dan natal di lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat seperti partai politik yang telah mengambil langkah duluan untuk kampanye Pileg tahun 2014.

2.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

Peran Konsumsi Pemerintah pada semua triwulan selama tahun 2013 dalam penggunaan PDRB Kalimantan Tengah cenderung stabil yaitu berkisar pada angka 18 persen (11,55 triliun rupiah). Pada awal triwulan I tahun 2013 realisasi belanja pemerintah masih rendah, terutama belanja barang dan jasa. Realisasi terbesar berada pada triwulan III dan IV.

Gambar 2.3. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Tahun 2013 (persen) 18,01 18,15 18,12 18,47 (0,00) 0,02 0,05 0,02 TW I TW II TW III TW IV

(21)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 12

Konsumsi Pemerintah pada triwulan I-2013 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan triwulan IV-2012 dengan pertumbuhan sebesar -0,23 persen. Pertumbuhan yang negatif ini disebabkan oleh realisasi anggaran pemerintah pada triwulan ini masih rendah. Namun, pertumbuhan yang negatif ini tidak terlalu dalam, dikarenakan adanya pilkada di 8 kabupaten/kota. Triwulan selanjutnya Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 1,53 persen, dikarenakan pada triwulan ini anggaran sudah lebih banyak yang terserap, proses lelang sudah selesai dan sudah mulai tahap pengerjaan proyek pemerintah, sehingga belanja pemerintah meningkat lebih tinggi dibandingkan triwulan yang lalu. Realisasi anggaran konsumsi pemerintah pada triwulan III-2013 meningkat signifikan dibanding triwulan II-2013 yaitu sebesar 5,53 persen. Salah satunya disebabkan oleh pembayaran gaji ke 13 yang baru terealisasi ditriwulan ini. Disamping itu meningkatnya Belanja modal yang terealisasi pada triwulan III juga berpengaruh pada peningkatan belanja barang dan belanja pegawai yang menjadi bagian dari Belanja Modal. Pencairan anggaran proyek-proyek pemerintah yang terjadi pada bulan desember mendorong pertumbuhan Konsumsi Pemerintah pada triwulan IV sehingga meskipun komponen ini mengalami perlambatan namun masih tumbuh positif sebesar 1,73 persen.

2.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok

Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2013 salah satunya adalah peranan investasi (PMTB+Stok). Besarnya Pembentukan Modal Tetap Bruto pada triwulan I hingga triwulan IV mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan PDRB. Bahkan merupakan penyumbang terbesar kedua dalam penggunaan PDRB di Kalimantan Tengah selama tahun 2013.

(22)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 13 Gambar 2.4. Distribusi dan Laju Pertumbuhan PMTB Tahun 2013 (persen)

Pada triwulan I, proyek infrastruktur pemerintah belum berjalan dan realisasi investasi swasta masih rendah, sehingga PMTB tumbuh negatif yaitu sebesar -0,98 persen. Penurunan ini juga disebabkan oleh proyek-proyek fisik pemerintah yang sebagian besar masih tahap perencanaan dan proses lelang. PMTB pada triwulan II meningkat dengan laju sebesar 2,96 persen dan puncaknya pada triwulan III yang sejalan dengan realisasi investasi dari belanja modal pemerintah. PMTB pada triwulan III secara triwulanan kembali meningkat yang merupakan pertumbuhan tertinggi di tahun 2013 yaitu sebesar 5,53 persen. Realisasi investasi belanja modal pmerintah meningkat dan invetasi swasta yang didukung oleh peningkatan impor berupa barang modal. Pada triwulan IV laju PMTB mulai melambat yaitu sebesar 2,03 persen. Proses pengerjaan proyek pembangunan pemerintah sudah terealisasi pada triwulan ini, begitu juga dengan proyek swasta. Investasi kredit pada subsektor perkebunan semakin meningkat, terutama perkebunan kelapa sawit.

45,68 46,75 46,31 48,17 (0,98) 2,96 5,53 2,03 TW I TW II TW III TW IV Distribusi PMTB Laju PMTB

(23)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 14 2.5 Ekspor Barang dan Jasa

Pada saat ini tidak ada wilayah yang hidup tanpa berhubungan dengan wilayah lain. Semua akan berhubungan dalam berbagai bentuk. Hubungan tersebut tidak terbatas pada hubungan yang dilakukan pemerintah saja melainkan perusahaan juga bahkan perorangan. Hubungan tersebut salah satunya dalam bentuk pertukaran atau perdagangan. Ekspor mempunyai pengertian transaksi perdagangan keluar Provinsi Kalimantan Tengah dengan Negara atau provinsi lain.

Gambar 2.5. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Ekspor Tahun 2013 (persen)

Ekspor Kalimantan Tengah terus meningkat. Besarnya nilai ekspor (antar negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku pada triwulan I sebesar 2,94 triliun rupiah hingga triwulan IV mencapai 3,17 triliun rupiah. Ekspor luar negeri pada triwulan I meningkat sangat tajam dibandingkan triwulan IV-2012 yaitu sebesar 11,84 persen.Ekspor luar negeri mampu tumbuh positif tinggi, dibandingkan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh negatif serta merupakan pertumbuhan tertinggi selama tahun

44,31 48,85 44,03 46,32

11,84 11,57

(7,29)

4,27

TW I TW II TW III TW IV

(24)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 15

2013. Mulai bergairahnya peningkatan ekspor dari sektor CPO dan karet, terutama peningkatan pada sektor pertambangan seperti batubara, bijih besi dan bauksit. Sedangkan untuk ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain masih didominasi oleh hasil-hasil alam seperti hasil pertanian dan perkebunan. Seperti halnya pada triwulan ini yang mengalami panen padi sawah, dimana sebagian besar hasil panennya dibawa ke Kalimantan Selatan.

Ekspor pada triwulan III mengalami pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar -7,29 persen, hal ini dipengaruhi oleh menurunnya ekspor batubara dan CPO. Penurunan ekspor batubara dikarenakan pengangkutan batubara mengalami gangguan akibat penurunan debit air sungai yang menjadi jalur transportasi tongkang pengangkut batubara. Selain itu terjadi pelemahan permintaan negara-negara importir untuk komoditas batubara. Untuk Ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain pada triwulan ini masih didominasi oleh hasil-hasil alam seperti hasil pertanian dan perkebunan.

Berbeda dengan triwulan sebelumnya, pada triwulan akhir di tahun 2013 pertumbuhan Ekspor luar negeri kembali tumbuh positif, selain ekspor tambang batubara, ekspor bijih besi dan bauksit meningkat lebih tinggi dari sebelumnya. Ekspor antar provinsi masih didukung oleh ekspor rotan, karet, batubara, CPO dan komoditas lainnya. harga komoditas rotan menunjukkan peningkatan, sehingga mampu membawa nilai ekspor antar provinsi tumbuh positif.

2.6 Impor

Impor Kalimantan Tengah pada triwulan I sebesar 8,77 triliun rupiah meningkat menjadi 8,98 triliun rupiah pada triwulan II, triwulan III impornya menjadi 9,38 triliun rupiah, dan triwulan IV Impor Kalimantan Tengah senilai 10,08 triliun rupiah. Impor Kalimantan tengah selama tahun 2013 selalu lebih besar dibandingkan ekspor, dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah adalah net importir.

(25)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 16 Gambar 2.6. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Impor Tahun 2013 (persen)

Dari awal triwulan hingga di penghujung triwulan kegiatan impor Kalimantan Tengah pertumbuhannya terus meningkat. Dimana pada triwulan I mencapai 1,26 persen hingga 7,59 persen pada triwulan IV. Komoditas utama impor berasal dari luar negeri antara lain barang-barang industri berteknologi tinggi seperti mesin-mesin/pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan pupuk yang sangat diperlukan oleh sektor perkebunan, dan impor kendaraan dan bagiannya, Sedangkan impor dari provinsi lain di dominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan.

Impor luar negeri mengalami peningkatan yang cukup tinggi di triwulan I dibandingkan triwulan yang lalu yang sempat tumbuh negatif. Permintaan kebutuhan investasi swasta terutama pada komoditas mesin-mesin dan pesawat mekanik lainnya meningkat pada bulan februari dan maret. Pada triwulan II impor luar negeri mengalami penurunan yang besar, pertumbuhan impor masih didukung oleh kegiatan impor dari provinsi lain sehingga laju pada triwulan ini masih lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

Penerimaan barang modal dari luar negeri melonjak tinggi pada triwulan III, impor mesin-mesin/ pesawat mekanik dan benda-benda dari besi dan baja masih mendominasi seiring peningkatan PMTB. Peningkatan impor antar provinsi lebih pada

58,12 58,85 56,56 60,83

1,26 1,41 5,01

7,59

TW I TW II TW III TW IV

(26)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 17

pemenuhan barang-barang makanan dan non makanan untuk memenuhi permintaan rumah tangga, seperti bahan makanan, tekstil dan barang konsumsi lainnya menjelang bulan puasa dan lebaran.

Sedangkan impor luar negeri tumbuh negatif pada triwulan IV, dikarenakan adanya penurunan permintaan barang modal dari luar negeri terkait proses pengerjaan proyek yang sudah selesai pada triwulan ini juga. Sedangkan impor antar provinsi masih cukup tinggi dan tumbuh positif pada triwulan ini, peningkatan tersebut sangat tinggi menjelang hari natal untuk memenuhi konsumsi rumah tangga maupun sektor industri, khususnya industri rumah tangga.

(27)
(28)

elama lima tahun terakhir perekonomian

Kalimantan Tengah terus mengalami pertumbuhan. Dengan rata-rata pertumbuhan

pertahunnya sebesar 6,58 persen dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013

sebesar 7,37 persen. Sedangkan jika dilihat menurut strukturnya, terjadi pergeseran dalam

peranan PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun

2013. Selama periode tahun 2009-2013 peranan konsumsi rumah tangga muai bergeser menurun, dan digantikan oleh peningkatan peranan investasi dan ekspor.

BAB III PERKEMBANGAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH

2009-2013

(29)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 20

BAB III

PERKEMBANGAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2009-2013

Perekonomian Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun cukup menggembirakan. Produk domestik regional bruto menurut penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku sebesar 63,52 triliun rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 13,65 persen bila dibandingkan PDRB pada tahun sebelumnya yakni sebesar 55,89 triliun rupiah. Kinerja perekonomian Kalimantan Tengah didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang masih kuat serta meningkatnya kinerja ekspor yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan ekspor luar negeri yang mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat melemah. Bila dicermati menurut harga konstan 2000, PDRB Kalimantan Tengah juga mengalami peningkatan dari 21,42 triliun rupiah pada tahun 2012 menjadi sebesar 23 triliun rupiah pada tahun 2013. Dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2013 mengalami pertumbuhan riil sebesar 7,37 persen.

Tabel 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 (Juta Rupiah)

Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan Y on Y

(1) (2) (3) (4) 2009 37.161.800,06 17.657.791,69 5,57 2010 42.571.114,26 18.805.675,62 6,50 2011 49.047.539,92 20.078.088,69 6,77 2012 55.885.582,77 21.420.478,13 6,69 2013 63.515.466,70 22.999.676,51 7,37

Rata-rata Pertumbuhan periode tahun 2009-2013 6,58 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

(30)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 21

Selama lima tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan rata-rata sebesar 6,58 persen pertahun. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang terendah selama periode 2009-2013 terjadi pada tahun 2009 yakni sebesar 5,57 persen, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yakni mencapai 7,37 persen.

Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (persen)

Berdasarkan pertumbuhan pada komponen PDRB Penggunaan, pada tahun 2013 konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,98 persen, sedangkan konsumsi Lembaga swasta Nirlaba tumbuh sebesar 10,74 persen. Konsumsi Pemerintah selama tahun 2013 tumbuh sebesar 9,87 persen. Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan investasi swasta di Kalimantan Tengah yang terakumulasi dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 11,38 persen.

5,57 6,5 6,77 6,69 7,37 2009 2010 2011 2012 2013

(31)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 22

Ekspor luar negeri mengalami peningkatan pada tahun 2013, pertumbuhan Ekspor Luar negeri Kalimantan Tengah yang didominasi oleh bauksit, bijih besi, batubara, CPO, karet dan kayu meningkat dibanding pada tahun 2012. Dilihat dari sisi produksi komoditas ekspor luar negeri masih tetap berproduksi dan meningkat serta permintaan barang-barang komoditas ekspor luar negeri dan untuk pemenuhan permintaan dalam negeri masih berjalan. Sehingga secara total ekspor barang dan jasa provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 15,62 persen. Komponen ini merupakan penggerak atau sumber terbesar pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah menurut PDRB penggunaan.

Salah satu komponen supply barang dan jasa dalam perekonomian yaitu impor masih terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi meskipun tidak setinggi tahun 2012. Pada tahun 2013 pertumbuhan impor, yang terdiri dari impor luar negeri maupun impor dari provinsi lain di dalam negeri adalah sebesar 11,77 persen. Ini menunjukkan masih tingginya ketergantungan Kalimantan Tengah terhadap barang dan jasa dari luar Kalimantan Tengah. Ketergantungan ini dikarenakan industri barang jadi (barang konsumsi makanan dan non makanan) di Kalimantan Tengah masih rendah, sehingga masih jauh dari kemampuan untuk memenuhi konsumsi domestik Kalimantan Tengah.

(32)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 23 Gambar 3.2 Peranan PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (persen)

Menurut strukturnya, terjadi pergeseran dalam peranan PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2013. Selama periode tahun 2009-2013 konsumsi rumah tangga secara konsisten masih cukup mendominasi PDRB penggunaan meskipun pada tahun 2012 dan 2013 dominasi utama ditempati oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto. Dan pada tahun 2013 konsumsi rumah tangga mampu digeser oleh komponen ekspor yang mulai menampakkan geliatnya kembali.

Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto memberikan kontribusi sebesar 46,75 persen pada tahun 2013. Relatif besarnya kontribusi PMTB menunjukkan bahwa geliat investasi di Kalimantan Tengah masih bergerak ke arah positif. Kondisi ini tentu akan terus memberikan dampak positif terhadap perekonomian, karena investasi akan membuka lapangan kerja sehingga pendapatan masyarakat diharapkan akan semakin meningkat. Komponen Ekspor sebesar 45,85 persen, diikuti oleh komponen Konsumsi Rumah tangga sebesar 43,25 persen. Disamping kontribusi beberapa komponen di

(33)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 24

atas, persentase komponen impor juga mengalami peningkatanyang cukup signifikan, hal ini berarti bahwa porsi impor barang dan jasa sebagai salah satu komponen supply juga terus meningkat. Selama periode tahun 2009-2013 tercatat bahwa nilai impor Kalimantan Tengah lebih besar daripada ekspor yang menempatkan ekonomi Kalimantan Tengah sebagai net importir.

3.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor ekonomi yang pesat menguatkan daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan kinerja konsumsi Kalimantan tengah masih dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat.

Tabel 3.2. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (Juta Rupiah)

Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan Y on Y

(1) (2) (3) (4) 2009 17.390.011,37 8.316.169,48 4,58 2010 19.044.636,52 8.707.047,24 4,70 2011 22.480.314,69 9.142.324,67 5,00 2012 25.380.810,36 9.606.476,32 5,08 2013 28.286.186,76 10.100.496,92 5,14

Rata-rata Pertumbuhan periode tahun 2009-2013 4,90 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap PDRB Penggunaan tahun 2009–2013 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2009 kontribusinya sebesar 45,67 persen, hingga tahun 2013 kontribusi komponen ini menjadi 43,25 persen. Penurunan kontribusi komponen ini dikarenakan adanya peningkatan yang signifikan dari komponen penggunaan lainnya.

(34)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 25

Pertumbuhan terendah komponen ini terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 4,51 persen. Kemudian pada tahun 2010 komponen ini meningkat dengan pertumbuhan sebesar 4,61 persen. Dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan cukup tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,85 persen. Pertumbuhan komponen ini terus meningkat hingga tahun 2013 yaitu sebesar 4,98 persen.

Pertumbuhan pada tahun 2009 didominasi oleh tingginya konsumsi makanan rumah tangga, terutama pada triwulan I hingga triwulan III. Namun, dimulai pada triwulan IV tahun 2009 hingga tahun 2013 pola konsumsi masyarakat mengalami perubahan, yang semula terkonsentrasi pada konsumsi makanan berubah terkonsentrasi pada konsumsi non-makanan. Fenomena yang terjadi tersebut merupakan sinyal adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Disamping itu inflasi yang relatif terkendali juga menyebabkan daya beli masyarakat meningkat dibanding tahun 2009 terutama setelah melewati krisis pada tahun 2008 silam. Dengan kata lain pertumbuhan ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pendapatan masyarakat karena adanya recovery pada perekonomian global, sehingga sektor-sektor produksi terutama sektor pertanian yang secara umum menjadi lapangan kerja sebagian besar masyarakat Kalimantan Tengah dapat meningkatkan produksi.

3.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga)

Komponen konsumsi LNPRT (lembaga non profit yang melayani rumah tangga) merupakan komponen yang terkecil dalam penggunaan produk domestik regional bruto. Peranan komponen ini pada tahun 2013 hanya sebesar 1,29 persen. Pengeluaran konsumsi LNPRT menurut harga berlaku pada tahun 2013 sebesar 817,10 milyar rupiah naik sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2012 dengan pengeluaran sebesar 693,62 milyar rupiah.

(35)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 26 Tabel 3.3. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Provinsi Kalimantan Tengah,

2009-2013 (Juta Rupiah)

Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan (Y on Y)

(1) (2) (3) (4) 2009 416.636,59 203.410,53 7,17 2010 502.201,97 220.310,76 8,31 2011 594.547,67 243.943,76 10,73 2012 693.618,30 269.115,78 10,32 2013 817.103,82 298.031,49 10,74

Rata-rata Pertumbuhan periode tahun 2009-2013 9,45 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Berdasarkan harga konstan, pertumbuhan konsumsi lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga pada tahun 2013 tumbuh nyata sebesar 10,74 persen, ini merupakan pertumbuhan yang tertinggi pada periode 2009-2013. Secara rata-rata pertumbuhan komponen ini pada periode tersebut adalah sebesar 9,45 persen. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya lembaga-lembaga non profit di Kalimantan Tengah, baik yang bersifat organisasi politik, organisasi sosial kemasyarakatan, maupun organisasi yang melayani rumah tangga dibidang keagamaan.

3.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

Pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan akumulasi dari pengeluaran pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintahan desa. Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, penyusutan, pajak tak langsung, dan penerimaan/pendapatan barang dan jasa. Untuk komponen pajak tak langsung yang dibayar oleh pemerintah atas produksi barang dan jasa sampai saat ini belum tersedia, sehingga rinciannya diabaikan.

(36)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 27 Tabel 3.4. Neraca Produksi Sektor Pemerintahan Atas Dasar Harga Berlaku,

2009-2013 (Juta Rupiah) I. Nilai Nominal 2009 2010 2011 2012 2013 (juta Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) A. Pengeluaran 6.074.570 7.308.849 8.810.495 10.485.403 12.141.482 1. Belanja Pegawai 3.815.118 4.531.567 4.890.992 5.369.506 6.222.041 2. Belanja Barang 2.015.023 2.428.064 2.929.191 3.852.791 4.637.555 3. Penyusutan 244.428 349.217 990.311 1.263.106 1.281.886 B. Penerimaan Barang/Jasa 205.157 287.781 512.975 528.678 588.877 Konsumsi Pemerintah 5.869.413 7.021.068 8.297.520 9.956.725 11.552.605 II.Persentase A. Pengeluaran 103,50 104,10 106,18 105,31 105,10 1. Belanja Pegawai 62,80 62,00 55,51 51,21 51,25 2. Belanja Barang 33,17 33,22 33,25 36,74 38,20 3. Penyusutan 4,02 4,78 11,24 12,05 10,56 Konsumsi Pemerintah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Dari tabel 3.4 terlihat bahwa selama periode 2009–2013 komponen belanja pegawai merupakan komponen yang paling dominan dalam menentukan besarnya konsumsi pengeluaran pemerintah.

Komponen konsumsi pemerintah pada tahun 2009 didukung oleh Belanja Barang yang digunakan pada saat pemilu legislatif dan pilpres 2009. Demikian halnya pada tahun 2010 komponen ini didukung oleh Belanja Barang yang digunakan pada saat pemilihan kepala daerah TK II, Hal ini menyebabkan pertumbuhan komponen Pengeluaran Pemerintah pada tahun 2011 tumbuh positif tapi agak melambat

(37)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 28

dibandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi Pemerintah tumbuh moderat sebesar 12,66 persen pada tahun 2012. Realisasi anggaran pemerintah meningkat dibandingkan tahun lalu, dikarenakan adanya kenaikan gaji dan penambahan pegawai baru. Namun pada tahun 2013 konsumsi Pemerintah kembali melambat yaitu sebesar 9,87 persen.

3.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok

Pembentukan modal tetap bruto atau yang umum dikenal dengan sebutan investasi merupakan komponen pengeluaran produk domestik regional bruto yang berkaitan erat dengan proses kegiatan ekonomi dalam rangka peningkatan produksi dimasa yang akan datang. Perkembangan investasi (PMTB+PS) selama kurun waktu 2009-2013 menurut harga berlaku rata-rata tumbuh sebesar 15,13 persen, sedangkan secara riil rata-rata tumbuh sebesar 6,09 persen pertahun. Dilihat perkembangannya dari tahun ketahun komponen ini terus mengalami peningkatan, ini menunjukkan iklim investasi di Kalimantan Tengah cukup baik, Peningkatan peranan PMTB menunjukkan adanya percepatan investasi di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun.

Gambar 3.3. Nilai Investasi (Triliun Rupiah) Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000, 2009-2013

17,16 20,11 23,44 28,04 31,77 7,81 7,48 8,40 9,86 10,37 2009 2010 2011 2012 2013 Berlaku Konstan

(38)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 29

Dalam uraian ini pembentukan modal tetap bruto termasuk komponen perubahan stok, karena komponen tersebut merupakan cadangan modal. Namun dalam tabel lampiran pada publikasi ini masing-masing komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan perubahan stok (PS) tetap dipisahkan rinciannya, hal ini dilakukan agar dapat dilihat masing-masing perkembangannya.

Pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan bangunan serta pembukaan lahan, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta terus berjalan, Beberapa investasi swasta yang terealisasi pada tahun 2013 seperti proyek pengerjaan perumahan, dan bangunan-bangunan lainnya, selain itu juga semakin meningkatnya investasi kredit pada subsektor perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.

Tabel 3.5. Nilai Investasi (Milyar Rupiah), Pertumbuhan (%) dan Porsi Investasi Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) I. BERLAKU 1. Investasi 17.158,74 20.110,98 23.436,81 28.038,91 31.771,91 2. Tumbuh 8,98 17,21 16,54 19,64 13,31 3. Porsi 46,17 47,24 47,78 50,17 50,02 II. KONSTAN 1. Investasi 7.810,35 7.481,62 8.404,09 9.855,91 10.374,53 2. Tumbuh -0,19 -4,21 12,33 17,28 5,26 3. Porsi 44,23 39,78 41,86 46,01 45,11

(39)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 30

Sejalan dengan itu, investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah melalui dana APBD dan APBN terus berjalan. Pembangunan infrastruktur yang cukup besar masih terkonsentrsi pada pembangunan jalan penghubung antar kabupaten, dan dari ibukota kabupaten ke kecamatan dan desa, selain itu juga adanya perluasan lahan persawahan/cetak sawah di beberapa daerah. Hal ini akan memberikan pengaruh positif pada perekonomian, antara lain semakin terbukanya lapangan kerja di Kalimantan Tengah.

Secara riil investasi (PMTB+PS) tumbuh sebesar 5,26 persen pada tahun 2013, tidak setinggi pada tahun 2012 yang merupakan sumber pertumbuhan yang tertinggi. Namun begitu investasi (PMTB+PS) tetap mempunyai andil yang besar dalam perekonomian Kalimantan Tengah pada tahun 2013.

3.5 Ekspor Barang dan Jasa

Ekspor mempunyai pengertian transaksi perdagangan keluar Provinsi Kalimantan Tengah dengan Negara atau provinsi lain. Besarnya nilai ekspor (antar negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku pada tahun 2009 sebesar Rp 14,14 triliun.

Gambar 3.4. Komponen dan Pertumbuhan Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 20,67 25,64 12,53 3,48 15,62 0 5 10 15 20 25 30 35 2009 2010 2011 2012 2013 P e rs e n M ill io n s

(40)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 31

Ekspor Kalimantan Tengah cukup kuat terlihat meskipun terjadi krisis global pada tahun 2008, dimana kinerja pertumbuhannya mencapai 20,67 persen. Krisis global tidak menghalangi kegiatan ekspor Kalimantan Tengah pada tahun 2009 terutama ekspor ke luar negeri yang justru mengalami pertumbuhan tertinggi selama periode 2009-2013 hingga mencapai 66,01 persen. Hingga tahun 2010 ekspor barang dan jasa Kalimantan Tengah berada di titik puncak pertumbuhan yaitu mencapai 25,64 persen atau sebesar 18,60 triliun rupiah. Hal ini didukung oleh ekspor antar provinsi yang mengalami peningkatan meskipun pada tahun ini ekspor luar negeri mengalami perlambatan. Pada tahun 2011 ekspor luar negeri dan ekspor antar provinsi terus mengalami perlambatan sehingga secara total ekspor barang dan jasa Kalimantan Tengah hanya tumbuh sebesar 12,53 persen.

Pelemahan ekspor terus berlanjut hingga tahun 2012, ekspor barang dan jasa Kalimantan Tengah tergerus oleh lesunya ekspor antar Negara. Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa sedikit berpengaruh pada kinerja ekspor selama tahun 2012. Meskipun ekspor luar negeri mengalami kelesuan namun masih kuatnya permintaan dalam negeri mendukung komponen ini mampu tumbuh positif. Sehingga secara total ekspor barang dan jasa provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 3,48 persen, Penurunan mulai terjadi pada triwulan II hingga triwulan IV, Pertumbuhan Ekspor Luar negeri kalimantan Tengah yang didominasi oleh batubara, CPO, karet dan kayu tidak sebaik pada tahun 2011, dikarenakan harga komoditas yang menurun dan pembatasan ekspor produk mentah masih menjadi penyebab utama penurunan ekspor luar negeri.

Selama periode 2009-2012 Komoditas andalan ekspor luar negeri Kalimantan Tengah adalah batubara, CPO dan karet, Ketiga komoditas ini menyumbang sebagian besar ekspor Kalimantan Tengah baik ke provinsi lain di dalam negeri maupun ke luar negeri. Sedangkan negara tujuan utama ekspor Provinsi Kalimantan Tengah adalah Cina, Jepang dan Malaysia. Namun pada tahun 2013 dominasi ekspor pertambangan andalan ekspor Kalimantan Tengah adalah bauksit dan bijih besi.

(41)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 32 Gambar 3.5. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan

Tengah Menurut Golongan Barang, 2009-2013

Komoditas utama ekspor luar negeri/antar negara pada tahun 2009 adalah CPO (crude palm oil), dimana pada tahun 2008 tanaman perkebunan kelapa sawit mulai berproduksi (tandan buah segar) dan pabrik-pabrik mulai aktif memproduksi CPO. Meskipun krisis ekonomi global masih memberikan pengaruh yang cukup besar hingga awal tahun 2009, yang ditunjukkan dari masih rendahnya permintaan dunia dan domestik (provinsi lain diluar Kalimantan Tengah) terhadap komoditas ekspor Kalimantan Tengah seperti CPO, karet, rotan dan batubara, ekspor terbesar Kalimantan Tengah adalah golongan barang Lemak, Minyak hewan/nabati (komoditasnya CPO), kedua terbesar golongan barang Bahan bakar mineral dan ketiga terbesar adalah golongan barang karet dan barang dari karet.

Kegiatan pertambangan khususnya Batubara di Kalimantan Tengah meningkat pesat pada tahun 2010, sehingga ekspor golongan barang bahan bakar mineral (batubara) merupakan komoditas ekspor terbesar Kalimantan Tengah.

0% 20% 40% 60% 80% 100% 2009 2010 2011 2012 2013

Lemak & minyak hewan/nabati Bijih, Kerak dan Abu logam Bahan Bakar Mineral Karet dan Barang dari Karet Kayu, Barang dari kayu Lainnya

(42)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 33

Batubara merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah pada tahun 2010, sementara komoditas unggulan lainnya adalah CPO (crude palm oil) dan karet. Ekspor batubara semakin meningkat pada tahun 2011 dan merupakan komoditas ekspor terbesar Kalimantan Tengah.

Gambar 3.6. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang Tahun 2013 (persen)

Secara riil selama tahun 2009 dan 2010 pertumbuhan komponen ekspor mampu melebihi pertumbuhan impor dan merupakan komponen PDRB penggunaan yang paling tinggi pertumbuhannya. Selama periode ini komponen ekspor merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 ekspor mengalami perlambatan, sehingga pertumbuhan ekspor lebih rendah dibanding pertumbuhan impor bahkan pada tahun 2012 pertumbuhan ekspor merupakan yang terendah dari seluruh komponen PDRB Penggunaan Kalimantan Tengah. Komponen ekspor dalam PDRB Kalimantan Tengah pada tahun 2013 mulai menunjukkan geliatnya kembali sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.

Lemak & minyak hewan/nabati

13% Bijih, Kerak dan

Abu logam 32% Bahan Bakar Mineral 29% Karet dan Barang dari Karet 12% Kayu, Barang dari kayu 10% Lainnya 4%

(43)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 34 3.6 Impor

Seperti halnya dengan ekspor, transaksi perdagangan yang terjadi adalah arus barang yang masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah yang berasal dari luar negeri maupun provinsi lain di Indonesia. Besarnya nilai impor (antar negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Provinsi Kalimantan Tengah terus mengalami kenaikan.

Gambar 3.7. Komponen dan Pertumbuhan Impor Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013

Pada tahun 2009 sebesar 17,40 triliun rupiah meningkat menjadi 22,20 triliun rupiah pada tahun 2010, tahun 2011 impornya menjadi 27,23 triliun rupiah, kemudian pada tahun 2012 impor naik lagi menjadi 31,54 triliun rupiah dan tahun 2013 Impor Kalimantan Tengah senilai 37,22 Triliun rupiah. Impor Kalimantan tengah selama periode 2009–2013 selalu lebih besar dibandingkan ekspor, dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah adalah net importir.

10,03 12,70 16,03 12,13 11,77 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 2009 2010 2011 2012 2013 M ily ar

(44)

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 35

Komponen impor merupakan salah satu komponen supply untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan positif selama periode 2009-2013. Komoditas utama impor dari luar negeri antara lain barang-barang industri berteknologi tinggi seperti mesin-mesin/pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan pupuk yang sangat diperlukan oleh sektor perkebunan, dan impor kendaraan dan bagiannya, Sedangkan impor dari provinsi lain didominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan.

Gambar 3.8. Persentase Realisasi Impor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, 2013

Impor Kalimantan Tengah masih sangat tinggi, dipicu oleh tingginya permintaan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan non makanan dan untuk kebutuhan investasi. Pada tahun 2013 total impor Kalimantan Tengah (impor luar negeri dan impor dari provinsi lain di dalam negeri) tumbuh 11,77 persen. Impor dari provinsi lain (utamanya dari Pulau Jawa) didominasi oleh barang-barang konsumsi (consumption goods), sedangkan impor luar negeri didominasi oleh barang-barang investasi (capital goods) terutama mesin-mesin.

Mesin/ Pesawat Mekanik 56% Mesin/Peralatan Listrik 3%

Benda dari besi dan Baja 8% Bahan Bakar Mineral 30% Lainnya 3%

(45)
(46)
(47)
(48)

Tabel-tabel Pokok

PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 39 Tabel 1. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah

Atas Dasar Harga Berlaku, 2009 - 2013 (miliar rupiah) Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 16.973,37 18.542,43 21.885,77 24.687,19 27.469,08 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga 416,64 502,20 594,55 693,62 817,10 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5.869,41 7.021,07 8.297,52 9.956,73 11.552,61 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 16.013,50 18.393,80 21.350,18 25.673,81 29.695,55 5. Perubahan Stok 1.145,23 1.717,18 2.086,64 2.365,10 2.076,37 6. Ekspor Barang-barang dan Jasa 14.139,88 18.593,70 22.058,29 24.047,44 29.122,24 7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa 17.396,24 22.199,27 27.225,40 31.538,30 37.217,48 PDRB 37.161,80 42.571,11 49.047,54 55.885,58 63.515,47 Angka Sementara

(49)

Tabel-tabel Pokok

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 40

Tabel 2. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2009 - 2013 (miliar rupiah) Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 8.112,76 8.486,74 8.898,38 9.337,36 9.802,47 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga 203,41 220,31 243,94 269,12 298,03 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.987,20 3.306,00 3.653,63 4.116,23 4.522,47 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 6.712,48 7.322,72 8.184,92 9.310,66 10.370,20 5. Perubahan Stok 1.097,87 158,90 219,18 545,25 4,33 6. Ekspor Barang-barang dan Jasa 7.353,31 9.238,64 10.396,62 10.758,08 12.438,85 7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa 8.809,24 9.927,64 11.518,57 12.916,22 14.436,67 PDRB 17.657,79 18.805,68 20.078,09 21.420,48 22.999,68 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(50)

Tabel-tabel Pokok

PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 41 Tabel 3. Distribusi Peresentase Penggunaan Produk Domestik Regional

Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, 2009-2013 (Persen)

A. Atas Dasar Harga Berlaku

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 45,67 43,56 44,62 44,17 43,25 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

1,12 1,18 1,21 1,24 1,29

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

15,79 16,49 16,92 17,82 18,19

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

43,09 43,21 43,53 45,94 46,75

5. Perubahan Stok 3,08 4,03 4,25 4,23 3,27

6. Ekspor Barang-barang dan Jasa

38,05 43,68 44,97 43,03 45,85

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

46,81 52,15 55,51 56,43 58,60

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(51)

Tabel-tabel Pokok

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 42

Lanjutan Tabel 3.

B. Atas Dasar Harga Konstan

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 45,94 45,13 44,32 43,59 42,62 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

1,15 1,17 1,21 1,26 1,30

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

16,92 17,58 18,20 19,22 19,66

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

38,01 38,94 40,77 43,47 45,09

5. Perubahan Stok 6,22 0,84 1,09 2,55 0,02

6. Ekspor Barang-barang dan Jasa

41,64 49,13 51,78 50,22 54,08

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

49,89 52,79 57,37 60,30 62,77

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(52)

Tabel-tabel Pokok

PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 43 Tabel 4. Indeks Perkembangan Penggunaan Produk Domestik Regional

Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (2000=100), 2009 - 2013

A. Atas Dasar Harga Berlaku

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 274,38 299,74 353,78 399,07 444,04 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

311,40 375,35 444,37 518,42 610,72

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

415,20 496,66 586,96 704,33 817,22

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

399,01 458,32 531,99 639,72 739,93

5. Perubahan Stok 495,20 742,50 902,26 1.022,66 897,81

6. Ekspor Barang-barang dan Jasa

364,14 478,84 568,07 619,29 749,99

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

360,80 460,42 564,66 654,12 771,90

PDRB 336,62 385,62 444,28 506,22 575,34

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(53)

Tabel-tabel Pokok

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 44

Lanjutan Tabel 4.

B. Atas Dasar Harga Konstan

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 131,14 137,19 143,84 150,94 158,46 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

152,03 164,66 182,33 201,14 222,75

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

211,31 233,86 258,45 291,18 319,91

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

167,26 182,46 203,95 232,00 258,40

5. Perubahan Stok 474,72 68,71 94,77 235,76 1,87

6. Ekspor Barang-barang dan Jasa

189,37 237,92 267,74 277,05 320,34

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

182,71 205,90 238,90 267,89 299,42

PDRB 159,95 170,35 181,87 194,03 208,34

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(54)

Tabel-tabel Pokok

PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 45 Tabel 5. Laju Pertumbuhan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto

Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 Kalimantan Tengah, 2009 - 2013 (persen)

A. Atas Dasar Harga Berlaku

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 7,88 9,24 18,03 12,80 11,27 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

14,18 20,54 18,39 16,66 17,80

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

10,60 19,62 18,18 20,00 16,03

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

10,28 14,86 16,07 20,25 15,66

5. Perubahan Stok -6,42 49,94 21,52 13,35 -12,21 6. Ekspor Barang-barang dan

Jasa

22,73 31,50 18,63 9,02 21,10

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

9,33 27,61 22,64 15,84 18,01

PDRB 13,44 14,56 15,21 13,94 13,65

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(55)

Tabel-tabel Pokok

Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 46

Lanjutan Tabel 5.

B. Atas Dasar Harga Konstan

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,51 4,61 4,85 4,93 4,98 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

7,17 8,31 10,73 10,32 10,74

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

4,38 10,67 10,51 12,66 9,87

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

2,19 9,09 11,77 13,75 11,38

5. Perubahan Stok -12,62 -85,53 37,93 148,77 -99,21 6. Ekspor Barang-barang dan

Jasa

20,67 25,64 12,53 3,48 15,62

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

10,03 12,70 16,03 12,13 11,77

PDRB 5,57 6,50 6,77 6,69 7,37

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(56)

Tabel-tabel Pokok

PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 47 Tabel 6. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan

Tengah Menurut Penggunaan, 2009 - 2013 (2000=100)

Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 209,22 218,49 245,95 264,39 280,23 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga 204,83 227,95 243,72 257,74 274,17 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 196,49 212,37 227,10 241,89 255,45 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 238,56 251,19 260,85 275,75 286,35 5. Perubahan Stok 104,31 1.080,65 952,04 433,76 47.957,34 6. Ekspor Barang-barang dan Jasa 192,29 201,26 212,17 223,53 234,12

7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa

197,48 223,61 236,36 244,18 257,80

PDRB 210,46 226,37 244,28 260,90 276,16

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

(57)

Gambar

Tabel 2.1.  Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta  Rupiah)
Tabel 2.2.  Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah Tahun  2013 (Juta Rupiah)
Gambar 2.2. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT   Tahun 2013 (persen)
Gambar 2.3. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah   Tahun 2013 (persen)  18,01 18,15 18,12 18,47 (0,00) 0,02  0,05  0,02  TW I TW II TW III TW IV
+7

Referensi

Dokumen terkait

Usaha perikanan KJA layak dilakukan dan memberikan manfaat bagi masyarakat (Aksomo,2007), walaupun menurut Garno (2000) diantara kesemua penyumbang bahan organik di

Adapun rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan, yaitu Guru matapelajaran Bahasa Indonesia harus mempertahankan prestasi atas kemampuan menulis petunjuk melakukan

Untuk mengawasi pelaksanaan Ujian daring, Undip menerjunkan 55 orang pengawas yang telah mengikuti program pelatihan pada Jumat lalu (17/7/2020).. Jika pada ujian

Tujuan penelitian adalah : a). Untuk mengetahui peran administrasi perpajakan modern dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah besaran aktual tonnage produksi dari masing produk ditentukan hanya berdasarkan besaran keuntungan dari masing – masing jenis

Hal tersebut terbukti dengan rendahnya tingkat pendidikan/ pengetahuan yang umumnya adalah SD bahkan tidak tamat dan terbatasnya peralatan khususnya alat takar/timbangan, dari

Tentu akibat dari tidak terpenuhinya prestasi yang telah diperjanjikan antara developer residence dan pembeli perumahan tersebut mengakibatkan kerugian materiil

4) Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau