Penelitian / Research
PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK YAMAHA JUPITER-Z
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
(SUATU SURVEI PADA DEALER MEGA UTAMA MOTOR DI JAKARTA BARAT) Oleh :
Rizki A. Fauzi dan Siana Ria
Abstract. The growth of worldwide automotive industrial sector forced PT Yamaha, as a Japanese motorcycle (known as Yamaha) producer, to enter the motorcycle market in Indonesia. Yamaha has grown and developed rapidly and has been successfully placed it self in the second rank that dominated about 25% of the motorcycle market share.
PT Yamaha tries to understand the customer characteristics that are not dependant of interest and demand, but also to create product innovation through research and development product program. The writer is interested in Jupiter Z product and did a research to find out the correlation between Jupiter Z attributes with consumer’s satisfaction. The research used quantitative descriptive method and a survey carried out at Mega Motor in West Jakarta.
The research compared two variables of attribute including physical performance, color variance, engine performance, safety and easy handle, engine maintenance, guarantee and claim, fuel consumption, spare parts supply, after sales service and resale value. There were 100 respondents involved in the survey, the writer used Likert Scale of 1 – 5 with the aggregate variables that were plotted in Cartesian diagram using performance importance analysis. The results were between 3.33 – 3.98 with average value of 3.78 (quite satisfied) and importance attribute ranged from 3.98 – 4.31 with average value of 4.16 (important). From the Cartesian Diagram we can see that in Quadrant I (top priority) the respondents concern about guarantee, claim and after sale service while Quadrant II (dependent priority) the respondents thought about physical performance, engine performance, security and easy to drive, engine maintenance, supplies and spare parts. In the third Quadrant (low priority) respondents considered fuel consumption and resale value while in the last Quadrant (over priority) respondents chose color variance.
Kata kunci : . atribut, produk, pemasaran
PENDAHULUAN
Di Indonesia, sepeda motor merek Yamaha dipegang oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang didirikan pada tahun 1974. PT. YIMM memiliki kapasitas produksi lebih dari 4.000 unit per hari dengan standar operasional perakitan kurang lebih 300 suku cadang dalam pembuatan satu unit motor. Dengan kapasitas produksi yang tinggi, Yamaha menargetkan 1.500.000 unit dapat terjual di pasaran untuk tahun 2006. Motor Yamaha didistribusikan oleh PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) yang telah dibantu lebih dari 800 dealer yang menyebar di seluruh Indonesia, serta terus melakukan ekspor ke empat benua yang berbeda. Sistem distribusi yang digunakan adalah distribusi tidak langsung, melalui main dealer dan distribusi langsung dengan sistem DDS (Direct Distribution System). Kebijakan pemerintah mengurangi produksi sepeda roda dua bermesin dua tak yang kurang ramah lingkungan dibandingkan motor empat tak, membuat Yamaha mulai beralih ke mesin empat tak. Di mesin dua tak Yamaha terkenal karena kelincahan,
teknologi tinggi, mesin kuat, akselerasi tinggi dan irit BBM. Varian produk Yamaha di dua tak ada Force One (Fl) dengan Cashing Wheel (F1Z-CW) dan RX-King. Di empat tak Yamaha memiliki motor Vega (kategori Low Price Model), Jupiter Series (Jupiter, Jupiter-Z dan Jupiter MX), Yamaha Scorpio dan di jenis motor otomatik Yamaha mengeluarkan Nouvo dan Mio yang dikhususkan bagi segmen pasar wanita.
Yamaha terus memperbaiki dan menyempurnakan produknya, dari Jupiter di inovasi menjadi Jupiter-Z dengan motto "Yang Lain Pasti Ketinggalan". Yamaha Jupiter-Z menjadi ujung tombak dan produk andalan Yamaha, berkapasitas mesin 110 CC ditujukan kepada segmen pasar kaum muda yang menginginkan motor bermesin empat tak dengan akselerasi tinggi, kelincahan, performs mesin sempurna dan model-model yang futuristik serta warna-warna menawan. Tahun 2004 Yamaha mengukuhkan moto "Selalu Terdepan" sebagai moto nasional Indonesia. Yamaha ingin menanamkan image spektakuler di masyarakat bahwa sepeda motor Yamaha adalah produk yang selalu terdepan di pasaran. Terdepan dalam inovasi mesin, performa, model, maupun warna. Keinginan untuk "Selalu Terdepan" ditunjang dengan prestasi pada tahun 2005, dengan menjuarai berbagai even balap motor, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional dengan Valentino Rossi, sebagai juara Grand Prix dua tahun berturut-turut sejak 2004-2005 di berbagai musim kompetisi. Sehingga Yamaha mengukuhkan dirinya sebagai "Rajanya Empat Tak".
Untuk menjadi produk yang selalu terdepan di pasaran, Yamaha harus memberikan kepuasan bagi para pelanggannya, karena hal ini dapat mempengaruhi setiap pembeli baru maupun pembeli ulang. Dalam memenuhi kepuasan konsumen maka perlu dilakukan perbaikan dan inovasi sebagai tanda kesetiaan Yamaha pada konsumennya. Yamaha ingin menyentuh hati dan pikiran konsumennya agar mereka merasa puas memberi produk Yamaha dan selanjutnya memberi tahu konsumen lain agar memilih produk yang sama, sesuai pesan global "Touching Your Heart". Dalam memenuhi kepuasan dari pelanggannya maka Yamaha terus dilakukan upaya perbaikan secara bertahap mengingat seluruh apsek kepuasan tidaklah mudah untuk diubah dalam waktu singkat. Aspek-aspek kepuasan dapat berupa pelayanan yang baik pada saat penjualan dan purna jual, serta menciptakan pengembangan produk yang mengikuti kebutuhan dan selera pasar yang menginginkan produk yang inovatif dengan atribut-atribut yang kreatif serta futuristik.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui atribut-atribut yang menurut
konsumen menjadi atribut yang dipentingkan dari produk sepeda motor Yamaha Jupiter-Z; (2) Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen atas atribut-atribut sepeda motor Yamaha
Jupiter-Z.; (3) Untuk menggambarkan posisi kinerja dengan faktor yang dipentingkan dari
atribut-atribut Yamaha Jupiter-Z yang digambarkan dalam matrik Importance Performance Analysis (Diagram Kartesius); (4) Untuk memberikan masukan bagi kebijakan yang harus
diambil perusahaan terhadap hasil analisis matrik Importance Performance Analysis (Diagram Kartesius).
Manfaat hasil penelitian ini adalah: (1) Sebagai bahan masukan bagi manajemen
perusahaan dalam mengarahkan kinerja seluruh unit kerja ke arah kepuasan konsumen dan berupaya terus menciptakan produk bernilai tinggi sesuai dengan harapan konsumennya; (2) Bagi penulis adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat menyangkut kepuasan konsumen; (3) Dapat dijadikan sebagai acuan untuk
STUDI PUSTAKA Pengertian Produk
Menurut Kotler dan Gary Amstrong (2003) produk adalah "Segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar agar diperhatikan serta dibeli untuk dipakai sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang bersangkutan. Produk yang dipasarkan dapat meliputi barang fisik (misalnya mobil, buku), jasa (misalnya cukur, konser), orang (misalnya Michael Jordan, Barbra Streisand), tempat (misalnya Las Vega, Bali), organisasi (misalnya Yayasan Jantung Indonesia, Pramuka) dan gagasan (misalnya keluarga berencana, safety riding). Produk menurut Indriryo (1997) adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau organisasi.
Merek dan Atribut Produk
Menurut Kotler dalam Hendra Teguh et. al (1997), merek adalah nama istilah, simbol atau rancangan atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dan membedakannya dari produk pesaing. Merek memiliki enam tingkatan pengertian: atribut, manfaat, nilai, budaya, kepribadian dan pemakai. Jadi atribut produk adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar dalam memproyeksikan produk, meliputi keseluruhan nilai dan manfaat produk. Misalnya atribut mobil Mercedes adalah sesuatu yang mahal, dibuat dengan balk, tahan lama, bergengsi tinggi, bernilai jual kembali tinggi, keamanan dan kenyamanan berkendara dan lain-lain. Sedangkan menurut Indriyo (1997) atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Atribut dapat berwujud (tangible) dan tidak berwujud (untangible) serta bersifat teknis dan non teknis
Tahap-Tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dalam Hendra Teguh et. al (1997) ada beberapa tahap dalam proses pembelian suatu produk atau jasa, yaitu:
1. Pengenalan Masalah
Adalah tahap dimana pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkan. Pembeli mulai menyadari adanya kebutuhan dan keinginan dan mulai merasakan adanya keinginan dan kebutuhan tersebut.
2. Pencarian Informasi
Adalah tahap dimana seseorang mulai mencari informasi dengan berbagai cara dan dari beberapa sumber, yaitu sumber pribadi, komersial, publik dan sumber pengalaman. 3. Evaluasi Alternatif
Adalah tahap dimana seseorang mulai memproses informasi merek yang kompetitif dan memberikan penilaian akhir. Konsumen membentuk penilaian atas produk berdasarkan kesadaran dan rasio. Konsumen memiliki sikap yang berbeda dalam memandang atribut yang memberikan manfat yang dicarinya.
4. Keputusan Pembelian
Adalah tahap dimana seseorang melakukan pembelian yang secara tidak Iangsung didasari oleh keyakinan konsumen dan situasi yang terantisipasi maupun tidak yang terjadi.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Adalah tahap dimana konsumen membuat kesimpulan setelah melakukan pembelian dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh dengan harapan yang diinginkan terhadap produk tersebut, sehingga konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
Tahapan dari proses pengambilan keputusan pembelian tersebut dapat terlihat pada gambar dibawah:
Gambar 1. Proses pembelian
Nilai dan Biaya Konsumen
Menurut Philip Kotler dalam Hendra Teguh et. al (1997) nilai bagi pelanggan (consumer
delivered value) adalah selisih antara jumlah nilai bagi pelanggan (total customer value) dan
biaya total pelanggan (total customer cost), dimana nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu, sedangkan biaya total pelanggan adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang produk atau jasa.
Total nilai yang didapat oleh konsumen berasal dari penilaian terhadap produk, pelayanan karyawan, serta citra dari produk itu sendiri. Sedangkan untuk mendapatkan total biaya yang keluarkan konsumen berasal dari penilaian berdasarkan biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan biaya mental. Yang terlihat dari gambar dibawah:
Gambar 2. Proses Nilai Yang Diterima Pelanggan
PENGENALAN MASALAH PENCARIAN INFORMASI EVALUASI ALTERNATIF KEPUTUSAN PEMBELIAN PERILAKU SETELAH PEMBELIAN NILAI YANG DITERIMA KONSUMEN TOTAL NILAI KONSUMEN NILAI PRODUK NILAI KARYAWAN NILAI SERVICE NILAI IMAGE BIAYA MENTAL BIAYA ENERGI BIAYA WAKTU BIAYA MONETER TOTAL BIAYA KONSUMEN
Produk atau tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara beraneka ragam tawaran yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Kita mendefinisikan nilai sebagai rasio antara apa yang didapatkan dan apa yang diberikan pelanggan. Pelanggan mendapatkan manfaat dan mengeluarkan biaya.
Kepuasan Konsumen
Menurut John C Mowen (1995), kepuasan konsumen adalah semua tindakan secara keseluruhan terhadap produk atau jasa setelah kepemilikan dan penggunaannya. Sedangkan menurut Kotler (1997), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya.
Jadi kepuasan konsumen merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan pelanggan amat puas atau senang. Konsumen yang puas akan lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan menciptakan kelekatan emosional terhadap merek, bukan hanya preferensi rasional. Hasilnya adalah kesetiaan tinggi.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantatif dengan studi kasus.
Dalam penelitian ini variabel yang diukur meliputi dua variabel yaitu variabel kinerja atribut dan variabel atribut yang dipentingkan menurut konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha Jupiter-Z. Kinerja atribut adalah faktor-faktor yang menjadi perhatian baik produsen maupun konsumen terhadap produk motor Yamaha Jupiter-Z. Atibut-atribut produk Yamaha Jupiter-Z meliputi:
1. Performa penampilan fisik motor, yaitu penampilan fisik sepeda motor, meliputi: desain, bentuk, dan model.
2. Variasi warna motor, yaitu variasi warna yang ditawarkan beserta dengan list (grafiknya) 3. Performa mesin motor, yaitu performa keunggulan mesin, meliputi kapasitas (besarnya
cc), tenaga, tekhnologi, akselerasi (percepatan), kehalusan suara, daya tahan (keawetan) dan sistem emisi gas pembuangan.
4. Performa kemudahan dan keamanan berkendara, yaitu tingkat kemudahan motor untuk dikendarai, meliputi kemudahan berkendara, keamanan berkendara dan kelincahan (kemudahan bermanuver atau handling).
5. Kemudahan perawatan motor, yaitu tingkat kemudahan dalam merawat motor. 6. Garansi dan klaim, yaitu garansi dan klaim bila terjadi kerusakan motor.
7. Penggunaan bahan baker, yaitu tingkat penggunaan bahan bakar yang digunakan.
8. Ketersediaan suku cadang, yaitu tingkat kemudahan dalam ketersediaan suku cadang
yang ada di pasaran.
9. Pelayanan After sales service, yaitu pelayanan purna jual, meliputi ketersediaan jaringan bengkel resmi.
Kinerja atribut-atribut produk diukur berdasarkan atas skala 5 mulai dari sangat tidak puas (nilai 1) sampai dengan sangat puas (nilai 5).
Variabel atribut yang dipentingkan adalah atribut-atribut yang menjadi perhatian baik produsen maupun konsumen dianggap penting terhadap produk motor Yamaha Jupiter-Z. Atribut yang dipentingkan diukur berdasarkan atas skala 5 mulai dari sangat tidak penting (nilai 1) sampai dengan sangat penting (nilai 5).
Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Slovin (Umar, 2000), dengan rumus:
Dimana:
n = jumlah minimum responden
N = jumlah populasi pengguna Jupiter- Z = 6.500 e = tingkat kesalahan (10%)
Jadi sampel yang diambil adalah 100 orang.
Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan angket atau kuesioner kepada konsumen pemakai sepeda motor Yamaha Jupiter-Z, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur, publikasi perusahaan dan terbitan-terbitan lainnya.
Metode pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini Non Probability Sampling, yaitu judgment sampling, yaitu pengumpulan data dengan cara kesengajaan dan maksud tertentu untuk dipilih tanpa acak, seperti diutarakan Suparmoko (1999). Menurut Purwadi (2000), bila peneliti menggunakan pertimbangan subyektif dalam memilih anggota populasi dengan ciri tertentu yaitu pengguna sepeda motor Yamaha Jupiter-Z di dealer yang dipilih sebagai tempat survey maka metode pengambilan sampel disebut judgment sampling atau
purposive sampling.
Data hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik Importance – performance Analysis, atau analisis tentang penilaian kinerja atribut-atribut produk terhadap atribut produk yang dipentingkan dari produk sepeda motor Yamaha Jupiter-Z yang diplot dalam diagram Kartesius. Analisis yang dilakukan dengan menentukan hasil penilaian konsumen terhadap variabel kinerja atribut produk dan variabel atribut yang dipentingkan konsumen. Penilaian berdasarkan skala Likert (Likert Scale) yang menggunakan lima tingkatan jawaban. Skala Likert terdiri dari favorable statement (hal-hal yang baik) dan unfavorable statement (hal yang kurang/tidak baik), seperti diungkapkan Purwadi (2000).
1 N(e) N n 2 + = 100 48 , 98 1 6.500(0,1) 6.500 n 2 = = + =
Variabel Kinerja Atribut SCORE JAWABAN 5 Sangat Memuaskan 4 Memuaskan 3 Cukup Memuaskan 2 Tidak Memuaskan
1 Sangat Tidak Memuaskan
Variabel Kepentingan SCORE JAWABAN 5 Sangat Penting 4 Penting 3 Cukup Penting 2 Tidak Penting 1 Sangat Tidak Penting
Setelah mengetahui skor kedua variabel maka dicari tingkat kesesuaian dari kedua variabel dengan persamaan:
Dimana :
Tki = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor kinerja atribut produk
Yi = Skor atribut produk yang dipentingkan
Menurut Umar (2000), diagram Kartesius adalah empat bagian yang dibatas oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik X dan Y. Titik X merupakan rata-tara dari skor tingkat pelaksanaan/kinerja sedangkan titik Y merupakan rata-rata skor tingkat kepentingan. Setelah diketahui tingkat kesesuaiannya, data direfleksikan ke dalam Diagram Kartesius, dimana nilai skor variabel kinerja atribut produk diplot pada sumbu horisontal X, nilai skor variabel atribut yang dipentingkan diplot pada sumbu vertikal Y. Nilai rata-rata kedua variabel akan diukur sebagai berikut :
Dimana :
Xi = Skor rata-rata variabel kinerja atribut produk
Yi = Skor rata-rata variabel atribut produk yang dipentingkan n = jumlah responden % 100 Yi Xi Tki= × n Xi X= ∑ n Yi Y= ∑
Diagram Kartesius-nya dapat dijabarkan sebagai berikut: Yi = Kepentingan KUADRAN 1 PRIORITAS UTAMA KUADRAN II PERTAHANKAN PRESTASI KUADRAN III PRIORITAS RENDAH KUADRAN IV BERLEBIHAN Xi = KINERJA 1. Kuadran I = Prioritas Utama
Kinerja atributnya adalah lebih rendah dari atribut yang dipentingkan konsumen sehingga perusahaan harus segera meningkatkan kinerjanya agar optimal. Disini penilaian terhadap atribut produk yang lebih rendah dari keinginan konsumen menyebabkan konsumen mengalami ketidakpuasan (dissatisfaction)
2. Kuadran II = Pertahankan Prestasi
Kinerja atribut dan atribut yang dipentingkan konsumen berada pada suatu variabel pada tingkat tinggi dan sesuai, sehingga perusahaan cukup mempertahankan kinerja variabel tersebut. Penilaian terhadap kinerja atribut produk dan atribut yang dipentingkan konsumen berada pada tingkat yang sesuai sehingga konsumen merasa puas
(satisfaction)
3. Kuadran III = Prioritas Rendah
Kinerja atribut dan atribut yang dipentingkan konsumen pada suatu variabel berada pada tingkat yang rendah, sehingga perusahaan belum perlu melakukan perbaikan. Penilaian terhadap atribut produk lebih tinggi dari keinginan konsumen dan hal ini tidak terlalu harus diperhatikan karena belum terlalu berbahaya dan urgent.
4. Kuadran IV = Berlebihan
Kinerja atribut produk berada pada tingkat yang tinggi tetapi atribut yang dipentingkan konsumen tersebut hanya rendah, sehingga perusahaan perlu mengurangi hasil yang dicapai agar dapat mengefisienkan sumber daya perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Data Penilaian Kinerja Atribut-Atribut Produk
Bagian ini merupakan pembahasan analisis data penilaian kinerja atribut-atribut produk Yamaha Jupiter-Z meliputi : performa penampilan fisik motor, variasi warna motor, performa mesin motor, kemudahan dan keamanan berkendara motor, kemudahan dalam perawatan motor, garansi dan klaim motor, penggunaan bahan bakar motor, ketersediaan suku cadang motor, after sales service dan harga jual kembali motor Yamaha Jupiter-Z. Terlihat penilaian tertinggi sampai terendah seperti gambar dan tabel berikut:
Gambar 3. Data Penilaian Kinerja Atribut Produk
Tabel 1. Data Penilaian Kinerja Atribut Produk
No. KINERJA ATRIBUT Penilaian Ranking
1 PERFORMA PENAMPILAN FISIK 384 3
2 VARIASI WARNA 372 7
3 PERFORMA MESIN 375 6
4 KEMUDAHAN & KEAMANAN BERKENDARA 398 1
5 KEMUDAHAN PERAWATAN 382 5
6 GARANSI DAN KLAIM MOTOR 361 8
7 PENGGUNAAN BAHAN BAKAR 349 9
8 KETERSEDIAAN SUKU CADANG 383 4
9 AFTER SALES SERVICE 386 2
10 HARGA JUAL KEMBALI 333 10
Pada tabel terlihat bahwa penilaian kinerja atribut tertinggi pada atribut kemudahan dan keamanan berkendara, pelayanan after sales service dan performa penampilan fisik motor. Sedangkan penilaian tiga terendah terdapat pada atribut garansi dan klaim, penggunaan bahan bakar dan harga jual kembali.
Analisis Data Penilaian Atribut Produk yang Dipentingkan
Pada bagian ini merupakan pembahasan analisis data penilaian atribut-atribut produk yang dipentingkan dari Yamaha Jupiter-Z mencakup atribut-atribut: performa penampilan fisik motor, variasi warna motor, performa mesin motor, kemudahan dan keamanan berkendara motor, kemudahan perawatan motor, garansi dan klaim motor, penggunaan bahan bakar motor, ketersediaan suku cadang motor, after sales service dan harga jual kembali Yamaha Jupiter-Z. Terlihat penilaian tertinggi sampai terendah dari penilaian atribut-atribut produk yang dipentingkan tersebut, seperti pada gambar dan tabel berikut:
Gambar 4. Data penilaian atribut produk yang dipentingkan
Tabel 2. Data Penilaian Atribut Produk Yang Dipentingkan
ATRIBUT YANG DIPENTINGKAN Penilaian Ranking
1 Performa Penampilan Fisik 417 5
2 Variasi Warna 412 8
3 Performa Mesin 427 2
4 Kemudahan & Keamanan Berkendara 416 7
5 Kemudahan Perawatan 420 4
6 Garansi Dan Klaim Motor 422 3
7 Penggunaan Bahan Bakar 398 10
8 Ketersediaan Suku Cadang 431 1
9 After Sales Service 416 6
10 Harga Jual Kembali 404 9
Pada tabel terlihat bahwa penilaian atribut-atribut produk yang dipentingkan yang tertinggi ketersediaan suku cadang, performa mesin dan kemudahan serta garansi dan klaim. Sedangkan penilaian tiga terendah terdapat pada atribut variasi warna, harga jual kembali dan penggunaan bahan bakar.
Analisis Perbandingan Antara Penilaian Kinerja Atribut dan Atribut Produk yang Dipentingkan
Pada bagian ini merupakan pembahasan analisis perbandingan antara kinerja atribut dengan atribut yang dipentingkan pada atribut-atribut produk Yamaha Jupier-Z, seperti gambar dan tabel berikut:
Gambar 5. Data Perbandingan antara Penilaian Kinerja Atribut dan Atribut yang Dipentingkan
Tabel 3. Data Perbandingan Penilaian Kinerja Atribut dengan Atribut yang Dipentingkan
ATRIBUT Kinerja Kepentingan
1 Performa Penampilan Fisik 384 417
2 Variasi Warna 372 412
3 Performa Mesin 375 427
4 Kemudahan & Kemanan Berkendara 398 416
5 Garansi Dan Klaim Motor 382 420
6 Kemudahan Perawatan 361 422
7 Penggunaan Bahan Bakar 349 398
8 Ketersediaan Suku Cadang 383 431
9 Pelayanan Purna Jual 386 416
10 Harga Jual Kembali 333 404
Analisis Data Performa Penampilan Fisik Motor.
Pada tabel diatas dapat dilihat score penilaian atribut yang dipentingkan pada atribut performa penampilan fisik motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 417 dan penilaian atribut kinerja sebesar 384. Diketahui bahwa penilaian kinerja atribut terhadap performa penampilan fisik motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Variasi Warna Motor
Pada tabel diatas dapat dilihat score penilaian atribut yang dipentingkan pada atribut variasi warna motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 412 dibandingkan dengan penilaian kinerja sebesar 372. Dengan demikian diketahui bahwa penilaian konsumen terhadap kinerja
atribut variasi warna motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Performa Mesin Motor
Pada tabel diatas dapat dilihat score dari penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada performa mesin motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 427 dibandingkan dari penilaian kinerja sebesar 375. Dengan demikian diketahui bahwa penilaian kinerja atribut pada atribut performa mesin motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Kemudahan dan Keamanan Berkendara
Pada tabel diatas dilihat bahwa score penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada atribut kemudahan dan keamanan berkendara motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 416 dan penilaian kinerja sebesar 398. Dengan demikian disimpulkan bahwa penilaian konsumen terhadap kemudahan dan keamanan berkendara motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Kemudahan Perawatan Motor
Pada tabel diatas dilihat score dari penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada kemudahan perawatan motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 420 dibandingkan dari penilaian kinerja sebesar 382. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian konsumen terhadap kinerja atribut kemudahan perawatan motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Garansi dan Klaim Motor
Pada tabel diatas dilihat score penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada garansi dan klaim motor Yamaha Jupiter-Z Iebih besar yaitu 422 dibandingkan dari penilaian kinerja sebesar 361. Maka disimpulkan bahwa penilaian konsumen terhadap kinerja atribut garansi dan klaim motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Penggunaan Bahan Bakar
Pada tabel diatas dilihat score penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada penggunaan bahan bakar motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 398 dibandingkan dari penilaian kinerja sebesar 349. Maka dari penelitian ini disimpulkan bahwa penilaian konsumen terhadap kinerja atribut penggunaan bahan bakar motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah cukup penting.
Analisis Data Ketersediaan Suku Cadang
Pada tabel diatas dilihat score penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada atribut ketersediaan suku cadang Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 431dibandingkan dari penilaian kinerja sebesar 383. Maka disimpulkan bahwa penilaian konsumen terhadap kinerja atribut ketersediaan suku cadang motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data After Sales Service
Pada tabel diatas dilihat score penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada atribut after sales service motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 416 dibandingkan dengan penilaian kinerja sebesar 386. Dengan demikian disimpulkan bahwa penilaian konsumen
terhadap kinerja atribut after sales service motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Data Harga Jual Kembali
Pada tabel diatas dapat dilihat score penilaian terhadap atribut yang dipentingkan pada harga jual kembali motor Yamaha Jupiter-Z lebih besar yaitu 404 dibandingkan dengan penilaian kinerja sebesar 333. Maka disimpulkan bahwa penilaian konsumen terhadap kinerja atribut harga jual kembali motor Yamaha Jupiter-Z adalah cukup memuaskan dan penilaian terhadap atribut yang dipentingkan adalah penting.
Analisis Penilaian Kinerja Atribut dengan Atribut yang Dipentingkan pada Diagram Kartesius.
Pada bagian ini merupakan pembahasan analisis penilaian atribut produk dengan atribut produk yang dipentingkan dari atribut produk Yamaha Jupiter-Z menurut responden yang diterapkan pada diagram Kartesius, yang mencakup sepuluh atribut-atribut produk.
Penerapan penilaian kinerja atribut dengan atribut yang dipentingkan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 6. Data penilaian kinerja atribut dengan atribut yang dipentingkan pada diagram kartesius.
Tabel 4. Data Penilaian Kinerja Atribut dengan Atribut yang Dipentingkan pada Diagram Kartesius
Atribut X Y (: n) X Y
1 Performa Penampilan Fisik Kinerja 384 : 100 3.84
Kepentingan 417 : 100 4.17
2 Variasi Warna Kinerja 372 : 100 3.72
Kepentingan 412 :100 4.12
3 Performa Mesin Kinerja 375 : 100 3.75
Kepentingan 427 : 100 4.27
4 Kemudahan & Keamanan Kinerja 398 : 100 3.98
Berkendara Kepentingan 416 : 100 4.16
5 Kemudahan Perawatan Kinerja 382 : 100 3.82
Kepentingan 420 : 100 4.20
6 Garansi Dan Klaim Motor Kinerja 361 : 100 3.61
Kepentingan 422 :100 4.22
7 Penggunaan Bahan Bakar Kinerja 349 : 100 3.49
Kepentingan 398 :100 3.98
8 Ketersediaan Suku Cadang Kinerja 383 : 100 3.83
Kepentingan 431 : 100 4.31
9 After Sales Service Kinerja 386 : 100 3.86
Kepentingan 416 : 100 4.16
10 Harga Jual Kembali Kinerja 333 : 100 3.33
Kepentingan 404 : 100 4.04
(: K) : 10 : 10
3.72 4.16
Dimana n merupakan jumlah responden yaitu 100 orang yang digunakan untuk mendapatkan titik-titik X dan Y yang digunakan untuk mengetahui dimana keberadaan atribut-atribut pada keempat kuadran di diagram kartesius, dan K merupakan jumlah atribut yaitu 10 atribut yang digunakan untuk mendapatkan garis pembatas rata-rata secara horizontal (kinerja atribut) dan vertikal (atribut yang dipentingkan). Atribut-atribut produk yang telah diketahui titik X dan Y, akan tersebar di keempat kuadran di diagram kartesius yaitu: kuadran I: prioritas utama, kuadran II: pertahankan prestasi, kuadran III: prioritas rendah, dan kuadran IV: berlebihan.
Analisis Atribut-Atribut Produk pada Kuadran I: Prioritas Utama.
Atribut-atribut pada kuadran ini merupakan penilaian dengan atribut yang dipentingkan lebih tinggi dari rata-rata penilaian, tetapi memiliki penilaian kinerja atribut yang lebih rendah dari rata-rata. Hal tersebut menunjukkan unsur ketidakpuasan konsumen. Persoalan ketidakpuasan konsumen ini harus segera ditangani dan mendapat prioritas utama, dimana atribut-atribut tersebut adalah:
a. Atribut garansi dan klaim motor Yamaha Jupiter-Z
Garansi motor dan klaim Yamaha Jupiter-Z adalah jaminan yang diberikan perusahaan Yamaha kepada konsumen untuk tetap memiliki kondisi motor yang baik dan prima dalam pemakaiannya, garansi yang disediakan oleh pihak perusahaan adalah:
1) Garansi mesin selama 3 tahun sejak motor tersebut dibeli atau jarak tempuh sebanyak 36.000 km.
2) Garansi selama 2 tahun untuk kelistrikan, yaitu jaminan pada bagian bagian seperti: rotor, stator, CDI, ignition coil, motor stator assy.
3) Garansi umum selama 6 bulan atau 6.000 km
Klaim atas garansi dapat dilakukan pada bengkel-bengkel resmi yang ditunjuk sebagai bengkel ACS (Authorized Claims Shop). ACS dapat memutuskan boleh atau tidaknya motor di klaim, sehingga dapat memudahkan konsumen untuk berinteraksi langsung dengan pihak Yamaha dengan waktu yang cepat. Penelitian konsumen terhadap garansi dan klaim motor Yamaha Jupiter-Z ini memiliki hasil bahwa penilaian atribut yang dipentingkan lebih tinggi dibandingkan penilaian kinerja atribut sehingga konsumen merasa tidak puas. Ketidakpuasan yang dirasakan saat ini disebabkan garansi pihak Yamaha masih serupa dengan motor-motor lainnya dan masalah lainnya adalah lamanya proses klaim. Perusahaan perlu melakukan perbaikan yang bersifat penting atau prioritas utama dengan cara menciptakan sistem garansi yang baru yang dibutuhkan oleh konsumen Yamaha Jupiter-Z, misalnya dengan menghadirkan sistem garansi baru yang lebih bersahabat dan responsif, yaitu garansi yang lebih dari garansi yang diberikan merek sepeda motor lain. Pihak Yamaha juga harus memonitor dan mengontrol setiap proses klaim terhadap motor Yamaha Jupiter-Z, sehingga dapat proses klaim diperpendek waktunya. Peningkatan kualitas produk dapat mengurangi tingginya proses klaim.
b. Atribut after sales service Yamaha Jupiter-Z
After sales service motor Yamaha Jupiter-Z adalah suatu pelayanan service setelah terjadinya pembelian. Service dapat dilakukan pada bengkel-bengkel resmi Yamaha yang terdapat di seluruh daerah, dan akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini Yamaha memiliki lebih dari 1.200 bengkel resmi yang aktif dan tersebar di Indonesia untuk melakukan tugasnya sebagai pelayanan service, dengan rata-rata bantuan mekanik berpengalaman sebanyak 4 orang per bengkel. Masalah yang sering terjadi adalah perbandingan jumlah bengkel dengan jumlah sepeda motor yang terjual di pasaran dengan market area tertentu. Bengkel resmi rata-rata banyak di daerah perkotaan dan kurang untuk daerah perumahan, sehingga pemiliki sepeda motor terutama di kota-kota besar biasanya melakukan perbaikan atau service di hari libur atau di bengkel resmi sekitar tempat tinggal. Sehingga user harus ke bengkel yang jauh dari rumah atau tempat tinggalnya. Persoalan Iainnya karena konsumen kurang merasa yakin dengan kualitas para mekanik di bengkel yang rata-rata masih muda dan kurang berpengalaman. Sehingga Yamaha berusaha terus mengembangkan pelayanan after sales service ini, karena perasaan aman konsumen akan kepemilikan sepeda motor baru merupakan faktor penting dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Atau Yamaha akan mengalami kegagalan yang sama seperti produsen sepeda motor Cina, yang tidak memiliki pelayanan after sales service yang baik sehingga membuat konsumen ragu untuk memilikinya. Peningkatan kualitas kerja after sales service motor Yamaha Jupiter-Z dilakukan dengan melatih para mekanik dengan pengetahuan tentang otomotif. Yamaha mendirikan tempat pusat pelatihan mekanik di Yamaha Training Center (YTC) di Pulo Gadung dan menambah Flexship Shop yang ada (Jakarta, Semarang dan Bandung), diharapkan dengan adanya tempat pelatihan yang baru yang lebih luas dan berkualitas maka perusahaan akan meningkatkan kualitas para mekanik dengan memperbanyak jadwal pelatihan yang akan diselenggarakan per tahunnya. Selain itu Yamaha juga menambah bengkel resmi terutama untuk di daerah-daerah perumahan, sehingga konsumen perumahan tidak perlu jauh-jauh untuk merawat sepeda motornya.
Analisis Atribut-Atribut Produk pada Kuadran II: Pertahankan Prestasi.
Atribut-atribut pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki penilaian atribut yang dipentingkan dan penilaian kinerja atributnya lebih tinggi dari rata-rata, sehingga menunjukkan unsur kepuasan konsumen. Dimana atribut-atribut tersebut adalah:
a. Performa penampilan fisik motor Yamaha Jupiter-Z
Performa penampilan fisik Yamaha Jupiter-Z merupakan fiture body secara eksternal, dengan konsep design dipegang oleh keputusan manajemen tingkat atas, yang diambil berdasarkan data-data riset internal maupun eksternal. Penampilan fisik ini meliputi bentuk, desain, model, dan grafik pada body motor. Percetakan design fisik body luar dilakukan oleh secara lokal dengan cetakan dari Jepang. Bentuk tersebut digunakan untuk waktu yang lama. Bentuk design Jupiter-Z memiliki bentuk modern, memiliki sentuhan futuristik dan bersifat aerodinamis atau yang memperkecil hambatan udara, sehingga kecepatan motor tidak terhalangi udara, setiap lekukan dibuat melengkung, tidak secara siku atau kaku, dengan bagian depan kecil dan menguncup serta dapat membelah udara layaknya sebuah kapal terbang. Penilaian performa fisik motor ini memiliki hasil bahwa atribut yang dipentingkan atau penilaian kinerja atributnya lebih tinggi dari nilai rata-rata sehingga konsumen merasa puas. Yamaha harus terus mempertahankan prestasi agar performa penampilan fisik ini tetap diminati konsumen dengan mengadakan riset secara terus menerus. Dari hasil riset diharapkan dapat dihasilkan performa yang Iebih unggul dan futuristik dibandingkan dengan produk lain.
b. Performa mesin Yamaha Jupiter-Z
Performa mesin motor Yamaha Jupiter-Z meliputi kapasitas mesin dengan 110 CC, tenaga, teknologi, akselerasi, kehalusan suara, daya tahan mesin (keawetan) dan emisi pembuangan. Tenaga mesin motor adalah akselerasi yang diciptakan saat berkendara. Akselerasi cenderung diartikan sebagai tarikan kecepatan yang diciptakan setelah kita menarik gas, maka semakin tinggi kecepatan, semakin besar tenaga mesin yang ditimbulkan. Proses perakitan mesin ini dilakukan pada divisi perakitan motor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) setelah proses perakitan rangka selesai. Mesin dirakit oleh tenaga-tenaga perakit yang handal, dan pelaksanaannya menggunakan peralatan-peralatan canggih dengan sistem komputerisasi. Suara mesin motor adalah tingkat getaran dalam proses pergerakan mesin yang menimbulkan bunyi. Proses pergerakan mesin terjadi saat mesin menyala akibat respon proses pembakaran. Mesin Yamaha Jupiter-Z merupakan mesin 4 tak yang memiliki tingkat keras suara yang rendah. Selain itu bunyi diredam oleh corong knalpot motor yang berfungsi sebagai penyaring pada bagian selancer, sehingga suara Iebih halus dan tidak berisik. Dalam penelitian konsumen penilaian kinerja performa mesin motor Yamaha Jupiter-Z ini, perusahaan dituntut untuk mempertahankan prestasi yang telah dimilikinya. Perusahaan dapat mempertahankan prestasi dengan terus meningkatkan kualitas kinerja perakitan dan pembuatan mesin, mengontrol secara optimum dan meminimumkan kesalahan-kesalahan teknis di lapangan, yang dapat menyebabkan kualitas dari tenaga mesin menjadi tidak prima.
c. Keamanan dan kemudahan berkendara Yamaha Jupiter-Z
Keamanan berkendara motor Yamaha Jupiter-Z adalah keadaan aman dalam melakukan pengendaraan yang diukur dari kecilnya tingkat resiko kecelakaan. Tingkat keamanan diukur oleh: tingkat kemudahan penggunaan rem belakang dan depan, fungsi kopling/transmisi, Iampu/sinyal, tingkat stabilitas pada kecepatan tinggi, dan posisi handel stang untuk akselerasi belok kanan dan kiri, serta kemudahan untuk memijakkan kaki ke tanah. Kemudahan berkendara adalah seberapa rendah tingkat kesulitan saat mengendarai motor. Motor Yamaha Jupiter-Z memiliki tombol-tombol pengoperasian yang jelas dan mudah dengan transmisi/ kopling berada di kaki dan memiliki berat rata-rata motor bebek yaitu 97 kg. Motor ini dirancang agar pengendara mudah melakukan manufer atau handling. Perusahaan berusaha mempertahankan prestasi yang telah dimilikinya terus meningkatkan
kualitas kinerja atribut ini, mengontrol secara optimum perakitan dan membuat riset yang dapat terus mengetahui keinginan konsumen bagi kemudahan dan keamanan berkendara.
d. Kemudahan perawatan motor Yamaha Jupiter-Z
Mesin motor Yamaha Jupiter-Z adalah mesin jenis 4 tak yang tidak memerlukan oli samping untuk membantu proses pembakaran. Kemudahan dalam perawatan motor tercantum dalam buku Petunjuk Pemilik dan buku Garansi Servis 4-Tak yang diberikan pada saat pembelian motor. Perawatan umum yang harus dilakukan konsumen adalah melakukan pengecekan dan servis berkala di bengkel resmi, memperhatikan penggunaan dan perawatan minyak pelumas dan menggunakan sepeda motor dengan benar. Dengan melakukan perawatan berkala mesin motor Yamaha Jupiter-Z konsumen akan mendapatkan performa yang optimal sepeda motornya, kemampuan kerja sepeda motor dapat dijaga dalam waktu lama, pemakaian bakan bakar dan biaya servis dapat di hemat seminimal mungkin serta sepeda motor memiliki harga jual kembali yang tinggi.
e. Ketersediaan suku cadang Yamaha Jupiter-Z
Kemudahan memperoleh suku cadang motor Yamaha Jupiter-Z adalah suatu proses pembelian terhadap suku cadang baru untuk mengganti suku cadang yang lama. Suku cadang didapatkan dengan sistem import dari Iuar negri dan kerja sama dengan pabrik-pabrik lokal di Indonesia. Suku cadang merupakan faktor penting dalam mempertahankan umur penggunaan sepeda motor. Sehingga Yamaha berkonsentrasi dalam melakukan penyediaan suku cadang bagi sepeda motor yang diproduksinya. Perusahaan menjamin keberadaan suku cadang selama motor masih diproduksi, dan jika tidak diproduksi perusahaan akan tetap memproduksi hingga sepuluh tahun ke depan, sebagai komitmen perusahaan menjaga umur penggunaan dari produk yang diproduksinya secara nyata. Operasional distribusi dari suku cadang dilakukan oleh devisi marketing spare part, yaitu pada Yamaha Part Center JI Irian Blok HH 1 Kawasan Industri MM 2100, Cibitung. Dengan bantuan 27 perusahaan Main Dealer dalam pendistribusiannya di seluruh Indonesia. Dengan demikian perusahaan dapat terus menyalurkan komponen part ke tempat-tempat yang membutuhkan di seluruh Indonesia dalam mempermudah perolehan suku cadang.
Analisis Atribut-Atribut Produk pada Kuadran III: Prioritas Rendah
Atribut-atribut pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki penilaian atribut yang dipentingkan Iebih rendah dari rata-rata dan memiliki penilaian kinerja atribut juga Iebih rendah dari nilai rata-rata, sehingga menunjukkan unsur ketidakpuasan konsumen tetapi tidak menjadi terlalu prioritas dalam perbaikannya. Dimana atribut-atribut tersebut adalah:
a. Penggunaan bahan bakar motor Yamaha Jupiter-Z
Penggunaan bahan bakar motor Yamaha Jupiter-Z adalah banyaknya pemakaian bahan bakar yang digunakan dalam mengendarai motor. Bahan bakar merupakan komponen utama dalam menjalankan mesin motor karena digunakan untuk pembakaran di piston sehingga dapat memompa pergerakan atau perputaran mesin sesuai dengan karakter dan fungsi dari mesin itu sendiri. Bahan bakar yang dapat digunakan oleh dapat berupa bensin, pertamax, dan pertamax plus. Pemakaian bahan bakar diperlukan saat menghidupkan dan menjalankan mesin untuk memutar dan menggerakkan mesin menjadi daya putar roda sehingga motor dapat bergerak. Pemakaian bahan bakar diukur dengan jarak tempuh yang dihasilkan per liternya, motor Yamaha Jupiter-Z memiliki perbandingan satu liter bahan bakar dapat menempuh 54 Km. Kapasitas penyimpanan tangki dalam kondisi penuh sebanyak 4,5 liter, sehingga dalam keadaan penuh konsumen dapat menempuh jarak sejauh 243 km. Penelitian konsumen terhadap penggunaan bahan bakar motor Yamaha Jupiter-Z ini
menunjukkan bahwa konsumen merasa tidak puas tetapi belum terlalu penting atau urgent untuk ditangani. Perusahaan Yamaha dituntut meningkatkan efisiensi dari penggunaan bahan bakar motor dengan menjaga daya tahan mesin sehingga mesin tidak menjadi lebih boros dalam penggunaan bahan bakarnya.
b. Harga jual kembali
Harga jual kembali Yamaha Jupiter-Z adalah tingginya harga yang ditawarkan kosumen kepada konsumen kedua atau harga second. Harga second yang tinggi ditentukan oleh kondisi fisik, performa mesin dan keamanan dikendarai serta ketersediaan bengkel dan suku cadang. Harga jual kembali secara umum dipengaruhi oleh kondisi sepeda motor itu sendiri dan juga oleh ketersediaan suku cadang maupun jaringan bengkel resmi. Konsumen harus melakukan perawatan sepeda motor di bengkel resmi dan menggunakan suku cadang yang dianjurkan. Konsumen yang berminat membeli motor baru memang lebih memilih motor second karena harganya yang lebih murah. Terkadang konsumen juga ingin menjual dan menggantikan sepeda motornya dengan produk atau model baru, sehingga konsumen tersebut tidak merasa rugi membeli motor.
Analisis Atribut-Atribut Produk pada Kuadran IV: Berlebihan
Atribut-atribut pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki penilaian atribut produk yang dipentingkan lebih rendah dari rata-rata dan penilaian kinerja atribut juga lebih tinggi dari rata-rata. Hal tersebut menunjukkan unsur kepuasan dari konsumen yang terlalu berlebihan. Dimana atribut tersebut adalah variasi warna motor Yamaha Jupiter-Z. Hasrat pemasaran diukur dengan indikator sentuhan pengalaman pada panca indera, yaitu mata (penglihatan), penciuman (hidung), pendengaran (telinga), rasa (lidah), dan raba (kulit). Bahkan terkadang konsumen tidak sadar bila membeli barang berdasarkan kebutuhan tetapi berdasarkan keinginan mata (barang unsough). Peranan mata sebagai indra yang menangkap bentuk dan warna sangat membantu untuk menciptakan persepsi, maka perusahaan harus berhati-hati dalam memilih warna yang akan digunakan pada variasi warna produk yang akan dihasilkan. Variasi warna motor Yamaha Jupiter-Z bersifat duo tune (dua warna) dengan warna dasar merah, hitam, biru, perak dan oranye. Konsumen merasa dipuaskan dengan pilihan warna yang sudah ada dan konsumen merasa bahwa atribut yang dipentingkan ini dianggap tidak terlalu penting dalam memutuskan pembelian sepeda motor. Namun begitu perusahaan tetap berusaha menghadirkan warna-warna yang menawan agar dapat terus memuaskan konsumennya.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Score penilaian kinerja atribut score berada di antara 333-398, dengan score rata-rata penilaian posisi 3,72 atau cukup memuaskan. Sedangkan penilaian atribut produk yang dipentingkan berada diantara 398-431 dengan score rata-rata 4,16 atau pada nilai penting.
2. Penempatan atribut-atribut di Diagram Kartesius sesuai dengan score rata rata, terlihat bahwa atribut pada kuadran-kuadran sebagai berikut:
A. Kuadran I : Prioritas utama, 1) Garansi dan klaim motor 2) After sales service
B. Kuadran II : Pertahankan prestasi: 1) Penampilan fisik motor
2) Performa mesin
3) Keamanan dan kemudahan berkendara 4) Kemudahan perawatan motor
5) Ketersediaan suku cadang C. Kuadran III: Prioritas rendah
1) Penggunaan bahan bakar 2) Harga jual kembali
D. Kuadan IV: Berlebihan pada atribut variasi warna
Saran
Saran dari penulis untuk perusahaan Yamaha terutama dalam meningkatkan kinerja atribut produk yang harus diprioritaskan pengembangan pada atribut berikut:
1. Garansi motor dan klaim motor Yamaha Jupiter-Z
Yamaha diharapkan dapat memberikan garansi yang bersifat personal dan berbeda dari garansi motor yang sudah ada. Proses klaim juga harus dipersingkat sehingga konsumen merasa puas motornya dapat diperbaiki secepatnya.
2. After sales service
Yamaha diharapkan menambah jumlah bengkel sehingga mudah dijangkau konsumen, selain itu Yamaha juga melatih para mekaniknya dengan pengetahuan dan keterampilan otomotif agar dapat mengatasi segala permasalahan yang ada.
Mengingat kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah, perusahaan perlu mengembangkan divisi riset yang berfungsi untuk memonitor keadaan dan kebutuhan konsumen akan atribut-atribut produk yang diperlukan konsumen. Riset ini dilakukan secara terus menerus atau atau berkala agar perusahaan dapat memantau keberadaan konsumennya setiap saat. Perusahaan juga disarankan untuk melakukan evaluasi segmentasi dan positioning terhadap sepeda motor Yamaha Jupiter-Z. Perusahaan disarankan agar terus konsisten dalam menjalankan after sales service yang baik dan maksimal, karena dengan after sales service yang balk perusahaan dapat meyakinkan konsumen akan jaminan dan keamanan untuk memiliki produk-produk yang diproduksi Yamaha.
Demikian kesimpulan dan saran-saran yang dapat disampaikan penulis untuk perusahaan dan diharapkan perusahaan dapat melakukan perbaikan dan perubahan yang lebih efektif dan tepat mengenai sasaran demi memberi kepuasan kepada konsumennya.
DAFTAR PUSTAKA
Purwadi, Budi. Riset Pemasaran: Implementasi dalam Bauran Pemasaran. Jakarta: Grasindo, 2000.
Husain, Umar. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama berkerja sama dengan Jakarta Business Research Center, 2000.
Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran. Cet 3 Ed.1, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.1997
Hendra Teguh, et. al. Manajemen Pemasaran oleh Kotler. Ed. Revisi. Jakarta: PT.
Prenhallindo, 1997.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Principles of Marketing. International Edition. United States of America: Prentice — Hall. Inc., 2003.
Mowen C. John, Consumer Behavior 4th edition, Prentice Hall International. United States,
1995.
Rangkuti, Fredi. Strategic Marketing Tools & Cases: Practical Data Analysis & Interpretation
Marketing & Behavior. Jakarta : Pt. Elex Media Komputido, 2002.
Santoso, Singgih. Aplikasi Excel pads Marketing & Riset Konsumen. Jakarta: PT. Elex Komputindo, 2001.
--- dan Fandy Tjiptono. Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT. Elex Komputindo, 2001.
Suparmoko, M. Drs. Metode Penelitian Praktis. Ed.4. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1999