• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Apa itu Sistem Ducting AC? Ducting untuk AC biasanya dipakai untuk instalasi AC sentral atau AC Split Duct. Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan “Air Handling System”, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.

Selain efisiensi, juga ada tuntutan kenyamanan (termasuk kesehatan dan keselamatan) bagi pengguna. Oleh karena itu dalam desain ducting meliputi pula desain untuk kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan humidity. Tiap tipe sistem ducting memiliki manfaat untuk aplikasi tertentu. Suatu tipe sistem yang tidak umum dipakai mungkin lebih efisien bila dipakai untuk suatu aplikasi tertentu yang tergolong unik. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai tipe sistem ducting, dan ini akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan munculnya aplikasi-aplikasi yang baru. Dalam suatu desain ducting untuk suatu gedung tertentu, sangat mungkin beberapa tipe dipakai untuk memenuhi masing-masing kebutuhan.

Selain biaya instalasi, efisiensi dan operasional sistem ducting harus menjadi perhatian penting. Dahulu ketika harga energi, material dan ruang belum terlalu menjadi pertimbangan, desain ducting tidak terlalu memiliki banyak batasan. Salah satu contoh dalam hal energi adalah mulai populernya sistem Variable Air Volume di tahun 1970-an, terlebih sejak terjadinya embargo minyak Arab di tahun 1973-1974 yang memaksa seluruh industri melakukan peningkatan efisiensi energi. Sejak masa tersebut terjadi kecenderungan penggantian sistem dari Constant Air Volume ke Variable Air Volume. Dalam hal penggunaan material sangat jelas, yaitu semakin besar penggunaan material maka semakin besar biaya instalasi, dan bahkan perawatan sistem.

Dalam hal pemakaian ruang, saat ini ruang sekecil apapun sangat berharga, sehingga dalam perancangan gedung terjadi pengurangan tinggi ceiling, juga tinggi antar lantai, yang

(2)

di masa lalu hal ini belum terlalu menjadi perhatian utama.Berbagai pertimbangan sering memunculkan benturan dalam mendesain sistem ducting. Misalnya pertimbangan ruang versus energi. Pengurangan tinggi ceiling akan menyebabkan lebih tingginya tekanan udara yang dibutuhkan di dalam ducting, yang berarti lebih tingginya kebutuhan energi. Namun saat ini terjadi kecenderungan untuk mengutamakan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Bahkan beberapa negara membuat regulasi yang mengarahkan desainer, developer, dan user pada hal tersebut. Tentu saja ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi para desainer untuk menentukan kombinasi tipe sistem ducting yang tepat, atau bahkan melakukan inovasi.

1.2Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian Ducting? 1.2.2 Apa fungsi Ducting?

1.2.3 Apa saja jenis – jenis material Ducting? 1.2.4 Apa pengertian AC Central

1.2.5 Apa saja komponen – komponen AC Central 1.2.6 Kelebihan dan kekurangan AC Central 1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui pengertian dari Ducting, Fungsi Ducting pada bangunan, dan Jenis – jenis Material yang digunakan utk pembuatan Ducting.

1.4 Metode Penulisan

Dengan dasar-dasar teori yang didapatkan melalui studi pustaka mengenai sistem AC dan Ducting pada bangunan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian AC Central

(3)

yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac.

2.2 Pembagian Komponen AC Central

Secara garis besar, Sistem AC Central terbagi atas beberapa komponen yaitu :  Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC

 AHU (Air Handling Unit)  Ducting AC / saluran ac

 Cooling Tower

 Pompa Sirkulasi

2.2.1 CHILLER (unit pendingin).

Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).

 Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :

a. Reciprocating b. Screw

(4)

c. Centrifugal

 Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan

kondensornya : a. Air Cooler b. Water Cooler

 Ada dua sistem AC Central yang ada di pasaran saat ini yaitu : Sistem Air dan Sistem Freon. Pada sistem air, media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi adalah air / water. Sedangkan pada sistem freon, media yang dipakai untuk membawa dingin adalah freon.  Sistem air memiliki kelebihan dapat digunakan dalam skala yang

besar / gedung bertingkat atau mall yang berukuran besar. Sedangkan Sistem freon hanya dapat dipakai dalam sistem yang tidak terlalu besar / jauh jaraknya antara unit indoor dan outdoor.

Sistem Freon Pada sistem freon, unit AC Central yang dikenal biasa disebut dengan Split Duct. Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem ac split biasa, akan tetapi lubang udaranya menggunakan sistem ducting / pipa dan pada tiap-tiap keluaran udaranya menggunakan diffuser. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar digunakan damper.

(5)

 AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari

ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.

 Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di

dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :

a. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.

b. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.

(6)

2.2.3 COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).

Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.

2.2.4 POMPA SIRKULASI.

Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :

a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.

b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ). Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan

(7)

2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AC CENTRAL A. Kelebihan :

1. Kebisingan dan getaran mesin pendingin hamper tidak mempengaruhi ruangan 2. Perbaikan dan pemeliharaan lebih mudah

3. Seluruh beban pendingin semua ruangan dalam bangunan dapat dilayani oleh satu system ( unit ) saja.

4. Kelembapan udara dapat diatur B. Kekurangan :

1. Harga mula cukup tinggi

2. Biaya operasional yang cukup mahal

3. Unit sentral tidak dapat dipakai untuk rumah sakit, karena kuman- kuman dari ruangan untuk penderita penyakit menular ( melalui saluran udara balik ) dapat disebarkan ke ruangan – ruangan lain.

4. Jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup

5. Jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU

2.4 SPLIT DUCT

Sistem ini cocok digunakan untuk keperluan :  Mini market

 klinik

 sekolah / universitas  ruangan kantor  dll.

Kelebihan daripada sistem ac central split duct ini adalah pendistribusian dinginnya merata pada setiap ruangan dan komponen yang dipakai tidak terlalu banyak karena hanya menggunakan unit indoor, condensing unit / outdoor ac, dan ducting ac / saluran ac.

(8)

(9)

2.5 PENGERTIAN DUCTING

Ducting adalah saluran atau media tempat menyalurkan bahan produksi ataupun sisa produksi,biasanya berbentuk debu halus dari mesin produksi (dryer,hopper dll) ke proses produksi berikutnya (chute,conveyor,burner, dll).Bentuknya menyerupai pipa,bisa juga berbentuk kotak memanjang.Dibeberapa titik biasanya dipasang cleanhole untuk akses pembersihan(cleaning),terutama di area tekukan misalnya di sekitar elbow,tee dan tempat-tempat yg rawan tersumbat.

Jenis material plat yang dipakai sebagian besar menggunakan carbon steel plate,sebagian perusahaan ada juga yang menggunakan ducting dengan jenis plat steinless steel.Hal ini dimaksudkan karena bahan produksi yang melewati ducting tersebut banyak mengandung zat-zat kimia yang dengan mudah merusak dinding ducting yang terbuat dari plat carbon steel biasa.

(10)

2.6FUNGSI DUCTING

Fungsi dari Ducting adalah untuk mendistribusikan udara di dalam gedung terdapat berbagai macam ducting dalam penggunaannya, fungsi sebagai supply udara dingin ke ruang yang dikondisikan (supply air), ducting yang berfungsi sebagai supply dari udara luar (fresh air) dan ada pula ducting yang berfungsi untuk membuang udara dari dalam ke luar (exhaust air) secara fisik bentuk ducting supply air ini berinsulasi karena untuk mempertahankan udara dingin yang didistribusikan tidak terbuang, sedangkan untuk ducting fresh air dan exhaust air ini tidak menggunakan insulasi, lapisan dari insulasi ini antara lain : Glasswool, Alumunium Foil, Spindle pin/pengikat/tali/flinkote. Sedangkan untuk lapisan ducting didekat unit AC Indoor (untuk sistem

(11)

AC Split) atau Unit AHU (Untuk sistem central) biasanya bagian dalamnya menggunakan Glasswool dan glassclotch, untuk meredam bunyi bising dari unit.

2.7 MATERIAL DUCTING

Didalam Tata Udara Ventilasi udara merupakan hal yang sangat penting untuk membagi supplai udara merata ke semua ruangan dengan sistem supply udara terpusat.

Ducting dikenal pada umumnya dibuat dengan isolasi dan tanpa isolasi. Pada umumnya instalasi ducting untuk supply yang bersuhu dingin harus berisolasi.

Berikut Jenis Ducting sesuai dengan konstruksi material :  Ducting BJLS

(12)

 Ducting Pre-Insulated Aluminium

 Polyurethane duct (PU)

 Flexible Duct

2.7.1 Ducting BJLS

2.7.1.1 Ducting BJLS (Seng) tanpa isolasi.

Adalah jenis ducting yang di gunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kesetabilan suhu udara yang akan di salurkan. Hanya berfungsi sebagai penyalur saja dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari beberapa tempat ke dalam satu tempat.Contohnya :

 Ducting exhaust. Yaitu sirkulasi udara pada suatu ruangan misalnya toilet, tempat parkir dll

 Ducting fresh air. Yaitu ducting yang di gunakan untuk menyalurkan udara segar dari luar ruangan menuju indoor unit ac seperti AHU ataupun FCU.

 Ducting Intake. Untuk menyalurkan udara dari luar gedung menuju ruangangan yang membutuhkan udara segar. Seperti lahan parkir yang tertutup atau lainya.

(13)

2.7.1.2 Ducting BJLS (seng) Isolasi Luar.

ducting ini sangat berbeda dengan ducting yang pertama tadi. karena tidak memakai pakaian sehelai benang pun alias telanjang bulat.

ducting ini mengunakan isolasi ducting. Pakaian yang di gunakan juga beraneka ragam jenisnya Pakaian tipis disini adalah pakaian glaas wool yang menyelimuti ducting. Jenis glass wool ada yang tebal dan tipis sesuai dengan suhu udaranya yang akan di salurkan. Semakin dingin udara yang di salurkan semakin tebal isolasi yang di gunakan.. Jenis tebal glasswool yang biasa di gunakan adalah 24Kg / m3 dengan tebal isolasi 25mm.

(14)

2.7.1.3 Ducting BJLS (seng) Isolasi Luar dan dalam.

Dutcing ini merupakan Ducting yang dilapisi oleh Isolasi baik bagian dalam maupun luar.biasanya digunakan untuk mengalirkan udara yang bershu dingin yang sangat tinggi.. Selain itu juga untuk mencegah suara yang berlebihan dari hembusan angin yang keluar dari mulut unit. Karena suara bisa di redam dengan isolasi bagian yang dalem. Bahan isolasinya jg ada yang di tambah yaitu speandel pin. Semacam jarum-jarum untuk menahan glasswool bagian dalam. Dan berikut ini merupakan gambar dati Ducting BJLS isolasi luar dan dalam

(15)

2.7.2 Textile Duct

Textile duct biasa juga disebut Fabric Duct atau ducting kain, banyak di aplikasikan pada ruangan yang tidak menggunakan plavon/langit2,. Penggunaan nya banyak kita jumpai pada stadion, supermarket, theater, hall/gedung olahraga, pabrik makanan, industri textile, yang ber arsitektur langit-langit terbuka.

Sistim Textile duct / Fabric Duct ini memiliki keunggulan hemat biaya dengan efisiensi pemakaian hingga 30%. Dan memberikan Solusi kualitas udara dalam ruang, dikarenakan penyebaran udara pendinginan lebih merata. Textile duct juga menjadi alternatif untuk ducting polyurethane dan bjls. Produk ini sangat mudah dipasang dengan bobot yang sangat ringan. Ada 3 sistim penyaluran udara pada textile duct :

1. Air - Porous / Pori pori : penyebaran udara dingin melalui pori-pori pada bahan (textile) duct. 2. Linear Vent : penyebaran udara dingin melalui lubang sejajar pada jalur ducting.

3. Nozzles : hampir sama dengan Linear Vent akan tetapi dilengkapi dengan Nozzel pada buang nya. Jenis ini di aplikasikan untuk tekanan udara tinggi/high static air flow.

Customize :

Warna dari textile duct dapat dipesan sesuai dengan permintaan kita, Customer bisa memilih warna dan menambahkan logo perusahaan pada ducting yang dipesan nya.

(16)

Contoh gambar Textile Ducting :

2.7.3 Ducting Pre-Insulated Aluminium

Pada bagian ini akan dibahas ducting yang mudah difabrikasi dan mudah pasang serta ringan. Ducting PIR Pre-Insulated Aluminium juga dikenal dengan Ducting PU merupakan ducting terbaru yang umum dipakai untuk Pabrik - Gedung dan lain - lain. Ducting PU memberikan solusi terbaik untuk ducting kebutuhan dengan bahan berkualitas

(17)

yang besar. PIR Duct (Poly isosianurat Form Rigid) merupakan perbaikan dari PUR Duct (Poly Urethane Form Rigid) dengan retardancy api yang lebih baik, kepadatan lebih tinggi dan nilai R yang lebih baik.

Berikut Perbandingan Ducting :

First Duct panels Flexible Ducts Spiral sheet metal Rectangular sheet metal Thermal insulation ***** *** *** ** Air seal ***** * *** ** Friction loss **** * ***** **** Acoustics *** *** *** ***

Air quality and

hygiene ***** * *** ** Lifespan ***** ** *** *** Safety **** *** **** **** Transport ***** **** * *** Costruction **** ***** *** *** Installation ***** * *** ***** Availability ***** **** **** ** Easy estimation ***** ***** ***** *** Competitiveness **** ***** ** ***** Energy saving ***** ** *** ***

Pembuatan ducting PU harus mengikuti cara yang benar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai fungsi dan rencana. Cara ini dikerjakan di lokasi bukan di workshop. Berikut ini cara untuk membuat ducting PU.

(18)

2. Pemotongan 3. Pembentukan 4. Pengeleman

5. Pemasangan Aksesories

Sebelum melangkah lebih, berikut beberapa jenis PU yang tersedia :

Escription Value

Panel dimensions (mm) 4000 x 1200 x 20

Density of polyisocyanurate (PIR)1 53 +/- 2kg/m31

Aluminium foil thickness 80 micron

Fire retardant class O

Thermal conductivity 0.020 w/m.k

Friction losses 0.0135

Pressure in duct max 2000 pa

Weight 1.48 kg/m2

Working temperature -60°C to +80°C

Air flow max 12 m/s

(19)

Embossed Smooth

Beberapa fase yang harus dilakukan dengan penuh persiapan. Sebelum melakukan harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti :

Peralatan Ducting PU Alat potong PU

(20)

Alat Potong PU berlawanan Sudut Alat siku

Duct Tape Pensil atau Spidol

Karpet untuk alas meja kerja Mesin bending PU

(21)

Pengaris

Setelah persiapan telah dilakukan saat fase pertama :

Ploting, Merupakan bagian awal untuk menggambar pola sesuai bentuk dan ukuran dengan menggunakan Pengaris dan penyiku dan lakukan pembuatan Pola Secara Manual mengikut Rencana.

Plotting

Pemotongan Lembaran Ducting PU.

(22)

Pemotongan Ducting Elbow

Bending dilakukan untuk pembuatan Ducting Elbow

Pengeleman dilakukan setelah anda memotong pola. Lakukan pengeleman secara teliti dan rapi.

(23)

Perakitan Ducting sesuai pola yang di buat dan merekatkan dengan Duct Tape Sebagai penguat.

Perakitan dan Pemasangan Duct Tape

Penyilenan dilakukan untuk memberikan kekuatan dan menutupi kebocoran.

Penyilenan

Setelah menyilenan tahap berikutnya memasangan Aksesories Ducting.

(24)
(25)
(26)

2.7.4 Polyurethane duct (PU)

Ducting AC adalah saluran-saluran yang dibuat untuk mengalirkan udara yang dikeluarkan AC menuju ruangan yang diinginkan….. seperti halnya pipa yang menjadi “jalan” air. Ducting diperlukan terutama pada bangunan atau ruangan yang menggunakan AC sentral, yaitu AC

(27)

Ducting ini akan berfungsi mendistribusikan udara dingin ke ruangan-ruangan yang diinginkan.

PU (Poly Urethane) adalah bahan yang terbuat dari semacam gabus (busa) yang berupa lembaran dan diberi lapisan aluminium foil pada permukaannya (sebagai bahan isolasi).

Berikut kelebihan penggunaan ducting AC menggunakan bahan PU yang saya kutip dariCV. Astro.

a) Isolasi Suhu (Thermal Insulation)

- Pada Polyurethane isolasi suhu sangat baik karena isolasi ducting pada semua tempat sama dengan density : 45 – 47 Kg/m3.

- Sedangkan pada ducting BJLS, isolasi pada semua tempat tidak sama terutama pada bagian sikunya dan dengan density 24 Kg/m3, lebih kecil dibandingkan dengan Polyurethane Duct.

b) Isolasi Udara (Air Seal)

- Pada Polyurethane Duct isolasi udara pada sambungan ducting sangat baik karena dipergunakan sambungan khusus Polyurethane Duct silicon sehingga menjamin udara tidak ada bocor. System ini menjamin sampai 8 kali lebih baik dibandingkan BJLS,

(28)

sehingga meninggkatkan efisiensi kerja pada unit AC dan mengurangi biaya yang terbuang.

- Pada ducting BJLS tidak menggunakan cara ini sehingga cenderung udara bocor walaupun jumlahnya sedikit.

c) Hambatan Udara (Friction Loss)

- Pada Polyurethane Duct tidak ada hambatan udara yang berarti sehingga udara dapat mengalir dengan baik didalam ducting.

- Demikian pulanya pada ducting BJLS yang tidak ada hambatan udara yang berarti sehingga udara juga mengalir dengan baik.

d) Akustik (Acoustics)

- Polyurethane Duct tidak didesain untuk meredam suara dan bunyi walaupun suara udara yang mengalir dalam ducting tidak akan keluar.

- Sama halnya pada ducting BJLS yang bukan merupakan peredam suara. e) Kebersihan dan Kualitas Udara (Air Quality and Hygiene)\

- Pada Polyurethane Duct kebersihan dan kualitas udara sangat baik karena adanya lapisan alumunium pada lapisan dalam ducting dan tidak dipergunakan glasswool yang serbuknya dapat mengotori udara.

- Pada ducting BJLS kebersihan dan kualitas udara kurang karena tidak dilapisi alumunium dan menggunakan glasswool agar udara dingin tidak keluar.

f) Masa pemakaian (Life Span)

- Lapisan alumunium yang menempel rapat pada kedua sisi Polyurethane Duct memberikan kekuatan serta tahan karat, pengikisan serta perubahan bentuk bahkan

(29)

untuk aplikasi-aplikasi tertentu sehingga membuat masa pemakaian Polyurethane Duct sangat baik.

- Tidak adanya lapisan alumunium yang menempel rapat pada ducting BJLS.

g) Keamanan dan Konfirmasi Sesuai Dengan Peraturan (Safety and Conformity To Regulations)

- Polyurethane Duct tidak merambatkan api, bukan berarti Polyurthane Duct tahan api. Polyurethane Duct tidak meleleh serta asap yang dihasilkan apabila terbakar tidak mengandung racun.

- Ducting BJLS cenderung susah terbakar, tetapi almunium foil yang melapisi akan mudah terbakar.

h) Pengangkutan (Transport)

- Polyurethane Duct berbentuk lembaran yang ringan serta mudah dalam pengangkutan, aksesoris yang diperlukan untuk membuat Polyurethane Duct serta alat-alat untuk perakitannya juga mudah dibawa kemana-mana.

- Diperlukan mesin lock pada pembuatan ducting BJLS. BJLS dalam bentuk gulungan berat sehingga sulit dalam pengangkutan.

i) Konstruksi (Construction)

- Polyurethane Duct dapat dikonstruksi dengan menggunakan batang-batang penguat (reinforcement) untuk ducting yang besar atau ducting yang memerlukan kekuatan untuk aliran udara high pressure.

(30)

- Batang penguat tidak dipergunakan pada Ducting BJLS. j) Pemasangan (Installation)

- Polyurethane Duct dapat dipasang dengan mudah karena ringan serta kuat. - Ducting BJLS berat, terutama jika mempunyai ukuran yang besar sehingga lebih sulit dalam pemasangan.

k) Tersedianya Barang (Availability)

- Polyurethane Duct telah digunakan oleh negara-negara maju di dunia melalui jaringan kerja para ahli ducting dan distributor yang secara konstan memperbaharui produk Polyurethane Duct serta teknologi manufakturnya.

- Pada ducting BJLS bahannya lebih mudah didapatkan dan mesin lock yang dipergunakan sudah merupakan barang umum.

l) Kemudahan Dalam Memperkirakan Biaya (Ease of Estimation)

- Polyurethane Duct didukung dengan program computer yang membuat perkiraan biaya menjadi lebih ekonomis dan efisien sehingga tidak memberatkan pengguna.

- Ducting BJLS tidak dipergunakan program computer serta masih adanya kemungkinan bermain tidak jujur dalam hal ketebalan BJLS serta density glasswool.

(31)

- Keseluruhan system Polyurethane Duct menawarkan keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki ducting BJLS konvensional selain produktivitas pada tahap konstruksi dan instalasi.

- Tidak memiliki keunggulan-keunggulan yang dimiliki Polyurethane Duct. n) Hemat Energy (Energy saving)

- Pada Polyurethane Duct menghasilkan isolasi suhu yang sempurna serta isolasi udara yang optimal menyebabkan kapasitas Air Handling Unit (AHU) dapat bekerja dengan maksimal, meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya.

- Ducting BJLS belum dapat memaksimalkan kapasitas AHU sehingga tidak dapat meningkatkan efisiensi serta menghemat energi dan biaya.

2.8 JENIS MATERIAL DUCTING

(32)

Flexible Aluminium Ducting (Plat). Kegunaan : Laundry, Kitchen, dll.

Material : Plat Zincalume 0.1mm (Bukan Aluminium Foil). Diameter : 10cm, 12.5cm, 15cm, 20cm, 25cm, 30cm sampai 50cm.

Daya Tahan Panas : maximum 250 C. Harga Per Meter : Call Us.

Flexible Duct Aluminium Isolasi & Non Flexible Duct Aluminium Isolasi & Non Isolasi.

(33)

NON ISOLASI :

Aluminium Foil : 2 Apply. Compression : Up to 90%.

Temperature Range : -30 sampai 110 derajat C. Kawat : 1-1.2mm.

Panjang : 10m /roll. Ukuran : 4inch – 14inch. Harga : 4inch : rp. 130.000 /roll. 6inch : rp. 170.000 /roll. 8inch : rp. 205.000 /roll. 10inch : rp. 240.000 /roll. 12inch : rp. 275.000 /roll.

(34)

14inch : rp. 315.000 /roll.

* Harga di atas berlaku untuk kuantiti tertentu.

ISOLASI :

Glasswool : High Quality, 24K, 1inch. Aluminium Foil : 2 Apply.

Temperature Range : -30 sampai 110 derajat C. Kawat : 1-1.2mm.

Panjang : 10m /roll. Ukuran : 6inch – 14inch. Harga :

6inch : rp. 290.000 /roll. 8inch : rp. 345.000 /roll. 10inch : rp. 445.000 /roll.

(35)

14inch : rp. 675.000 /roll.

* Harga di atas berlaku untuk kuantiti tertentu.

Polyurethane PU Duct Panel

Polyurethane PU Duct Panel. Spesifikasi :

Ukuran : 400x120x2cm.

Aluminium Foil : Embossed, 80 micron. Density : 53, -/+2kg /m3.

Berat : 1.48kg /m2. Fire Retardant : Class 0.

Thermal Conductivity : 0.020 W/M.K. Maximum Pressure : 2000 PA.

(36)

Working Temperature : -60C to 80C. Maximum Air Flow : 12 M/S. Harga : Good Price (Call Us).

* Harga berlaku untuk Pembelian Kuantiti. * Garansi tidak mudah patah jika ditekuk.

Seng BJLS – Seng Galvanis 40 – 120 (0.4mm – 1.2mm)

Seng BJLS – Seng Galvanis 40 – 120 (0.4mm – 1.2mm).

Seng BJLS atau Galvanis adalah lembaran baja galvanis tahan karat, bisa dicat & las. Banyak dipakai dalam aplikasi roofing, siding, ceiling, floordecking, partition, ducting, fencing, dll.

Jenis Potongan : Lembaran & Roll. Ketebalan : 0.40mm – 1.20mm.

(37)

Permukaan : Regular Spangle. Harga : 0.40mm : rp.170.000 (lembaran), rp.1.670.000 (roll). 0.45mm : rp.185.000 (lembaran), rp.1.870.000 (roll). 0.50mm : rp.205.000 (lembaran), rp.2.050.000 (roll). 0.60mm : rp.245.000 (lembaran), rp.2.450.000 (roll). 0.70mm : rp.285.000 (lembaran), rp.2.840.000 (roll). 0.75mm : rp.305.000 (lembaran), rp.3.030.000 (roll). 0.80mm : rp.325.000 (lembaran), rp.3.225.000 (roll). 1.00mm : rp.400.000 (lembaran), rp.3.900.000 (roll). 1.20mm : rp.475.000 (lembaran), rp……… (roll).

(38)

Harga Pembuatan & Pemasangan Ducting PU (Polyurethane) kami mulai Rp.300.000-Rp.400.000 /m2.

– Harga di atas adalah harga terpasang untuk Jakarta. – Harga sudah termasuk : support (siku), gantungan (behel). – Harga tambahaan untuk Flendes : Rp.25.000 /flendes. Untuk Jasa Kerja saja, harga kami adalah Rp.45.000 /m2. * Harga di atas adalah Harga untuk Kuantiti tertentu.

(39)

* DUCTING AC SUPPLY & RETURN : (termasuk material, per m2) Seng BJLS 0.4 : Rp. 240.000 /m2. Seng BJLS 0.5 : Rp. 300.000 /m2. Seng BJLS 0.6 : Rp. 350.000 /m2. Seng BJLS 0.7 : Rp. 375.000 /m2. Seng BJLS 0.8 : Rp. 410.000 /m2. Seng BJLS 1.0 : Rp. 465.000 /m2.

– Harga di atas adalah harga terpasang untuk Jakarta.

– Harga sudah termasuk : jacketing glaswool & aluminium foil, support (siku), gantungan (behel).

– Harga tambahaan untuk Flendes : Rp.25.000 /flendes.

* DUCTING EXHAUST & FRESH AIR : (termasuk material, per m2) Seng BJLS 0.4 : Rp. 205.000 /m2. Seng BJLS 0.5 : Rp. 265.000 /m2. Seng BJLS 0.6 : Rp. 300.000 /m2. Seng BJLS 0.7 : Rp. 325.000 /m2. Seng BJLS 0.8 : Rp. 365.000 /m2. Seng BJLS 1.0 : Rp. 405.000 /m2.

(40)

– Harga sudah termasuk : support (siku), gantungan (behel). – Harga tambahaan untuk Flendes : Rp.25.000 /flendes.

* Untuk JASA KERJA saja (tidak termasuk material), harga : Rp.60.000 /m2. – Harga di atas adalah harga terpasang untuk Jakarta.

* RUMUS HITUNG M2 dengan contoh ukuran ducting Lebar : 100cm, Tinggi : 50cm, Panjang : 120cm (1 + 0.5) x 2 x 1.2 = 3.6 m2 http://pasar.ducting123.com/category/produk/ducting-produk

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dan di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac. Dan Ducting adalah saluran atau media tempat menyalurkan bahan produksi ataupun sisa produksi,biasanya berbentuk debu halus dari mesin produksi (dryer,hopper dll) ke proses produksi berikutnya (chute,conveyor,burner, dll).Bentuknya menyerupai pipa,bisa juga berbentuk kotak memanjang.

(41)

3.2 SARAN

Sistem Struktur ACA dan ducting yang kompleks mengharuskan perawatan berkala yang baik karena biaya komponen dan instalasi yang tidak murah. Selain itu, perawatan juga dilakukan agar kenyamanan penghuni dalam beraktivitas dengan skala yang besar pada sebuah bangunan yang menggunakan AC sentral tidak terganggu.

DAFTAR PUSTAKAhttp://gocontractor.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-bahan-ducting.html https://konsultanmeonline.wordpress.com/2010/01/07/dasar-perancangan-ukuran-ducting-pada-intalasi-tata-udara-part-1/ http://vmancer.blogspot.com/2010/11/ducting-ac-berbahan-pu-poly-urethane.html#.VT0SgvAqKKE  http://pasar.ducting123.com/category/produk/ducting-produk

(42)

Gambar

Gambar detail dari ducting tanpa isolasi.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila mesin yang direncanakan tersebut memerlukan daya yang relatif besar dan tidak dapat dilakukan dengan tenaga manusia, maka penggunaan motor penggerak sangat

Manfaat lainnya adalah untuk bidang konservasi, yaitu yang diharapkan dari penelitian ini adalah dengan diketahuinya besar pergeseran horisontal di sekitar Waduk Sermo,

Klien memerlukan pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk memastikan bahwa perhitungan fisik telah diikhtisarkan dengan benar, diberi hargapada jumlah yang sama

Dengan demikian kualitas pelayanan yang diberikan oleh call center postpaid Telkomsel memerlukan evaluasi dan sebuah perbaikan agar kepuasan pelanggan dapat

Untuk menyikapi kekurangan dari kemasan keripik sambal stroberi UKM Rizqia tersebut diatas, agar dapat memasarkan produknya ke toko-toko yang lebih besar produk keripik sambal

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dibutuhkan bahan, alat, mesin atau bahkan riset yang tidak murah, sebagian besar perusahaan-perusahaan di Cina beranggapan bahwa

Frekuensi kerusakan yang tinggi dapat menyebabkan kerugian pada perusahan.Pada penelitian ini, metode Risk Based Maintenance (RBM) digunakan untuk mengetahui seberapa besar

Sebagai salah satu bagian dari kehidupan budaya (intangible), SIPA 2009 juga dijadikan sebagai sarana untuk menjalin kekuatan-kekuatan komunitas dan masyarakat