• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2019"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN 2019

1

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

Palangkaraya, 5 April 2018

(2)

SISTEMATIKA

1. PENDAHULUAN

2. KEBIJAKAN PROGRAM KESMAS TAHUN 2019

3. PERENCANAAN RKP TAHUN 2019

4. PENGANGGARAN PROGRAM KESMAS TAHUN 2019

5. PENUTUP

2 MUSRENBANG KALTENG 2018

(3)

PENDAHULUAN

3 MUSRENBANG KALTENG 2018

(4)

CAPAIAN PEMBANGUNAN

(Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019)

Target yang Memerlukan

Percepatan 2019 Target yang On-track Tercapai pada Tahun 2019 Target yang Sudah Tercapai pada Tahun 2019

1. Tekanan darah tinggi 2. Obesitas

3. Perilaku merokok

4. Cakupan kepesertaan JKN/KIS 5. Puskesmas dengan 5 jenis

tenaga kesehatan

6. Imunisasi dasar lengkap 7. CPR semua cara

1. Prevalensi TB 2. Eliminasi malaria 3. Akreditasi puskesmas 4. Akreditasi RS

5. RSUD Kab/Kota kelas C dg 7 dokter spesialis

6. Ketersediaan obat vaksin di Puskesmas

7. Obat yang memenuhi syarat

• Kematian ibu • Kematian bayi

• Stunting pada anak bawah dua tahun (baduta)

• Prevalensi HIV

PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN

Potensi permasalahan masih cukup tinggi

• Target AKI (MDGs) sebesar 102/100.000 kelahiran hidup • Kematian bayi masih tinggi • Kasus Stunting masih tinggi • Kasus HIV masih tinggi

(5)

Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019

No Sasaran/Indikator Target RPJMN 2019 Capaian Target RKP 2019

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi a. Angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) 306 305

SUPAS 2015

271*

b. Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran hidup) 24 24 SDKI 2017

21*

c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah dua tahun (Baduta) (%)

28 26,1

Sirkesnas 2016

24,8*

d. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (%)

17 21,0

Sirkesnas 2016

17

2. Menurunnya penyakit tidak menular

a. Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun (%) 5,4 8,8

Sirkesnas 2016

5,4

b. Prevalensi tekanan darah tinggi (%) 23,4 32,4

Sirkesnas 2016

23,4

c. Prevalensi obesitas penduduk 18+ tahun (%) 15,4 20,7 Sirkesnas 2016

15,4

d. Prevalensi HIV (%) <0,5 0,33

(Kemkes, Pemodelan 2017)

<0,5

e. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 245 257

(Kemkes, Proyeksi 2017)

245

(6)

19 .1 1 9 .8 2 1. 0 2 2 .7 22 .8 25.0 25.2 26 .7 2 7 .3 2 8. 5 2 8. 5 29 .2 2 9 .4 29 .6 2 9 .7 30 .0 3 0. 6 3 0. 6 3 1. 4 3 1 .6 31 .7 3 2 .8 3 3 .3 33 .4 34 .2 3 4 .8 3 5 .7 3 6 .1 3 6. 4 3 6 .5 3 7. 2 3 9 .0 40 .0 4 0 .3 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 B a li D IY o g ya ka rt a K e p u la u a n R ia u D K I Ja ka rt a S u m a te ra S e la ta n M a lu ku U ta ra Ja m bi Ja w a T im ur K e p B an g ka B e li tu ng S u m a tr a U ta ra Ja w a T e n g a h Ja w a B a ra t B e n g ku lu B a nt en R ia u M a lu ku S u m a tr a B a ra t K a li m an ta n T im u r Su la w e si U ta ra La m p u n g G o ro n ta lo P a p u a P ap u a B a ra t K a li m a n ta n U ta ra K a li m a n ta n S el a ta n Su la w e si Se la ta n D I A ce h S u la w e si T en g a h S u la w e si T e n g ga ra K al im an ta n B a ra t N u sa T e ng g a ra B a ra t K a lim a nt a n T e ng a h S u la w e si B a ra t N us a Te n g ga ra Ti m ur

2015 2016 2017 Medium Tinggi Sangat Tinggi

Mengalami penurunan prevalensi berturut-turut selama 3 tahun

• Apa saja yang telah

dilakukan?

• Adakah program khusus

daerah?

• PERLU PENELITIAN LEBIH

LANJUT

PREVALENSI STUNTING (TB/U)

BALITA USIA 0-59 BULAN, PER PROVINSI

(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2015-2017)

8 PROVINSI mengalami PENINGKATAN PREVALENSI berturut-turut selama 3 tahun • Mengapa bisa? • Apakah karena faktor sensitif atau spesifik?

6

Rakerkesda Kalteng 2018

(7)

34

ACEH SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL KEPRI BABEL BENGKULU LAMPUNG DKI JABAR JATENG YOGJA JATIM BANTEN BALI KALSEL KALBAR KALTENG KALTARA KALTIM SULSEL SULUT SULTENG GORONTALO SULTRA SULBAR NTB NTT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA BARAT PAPUA 5 15 19 8 8 17 7 3 10 14 5 27 33 5 38 8 9 13 5 14 5 4 24 8 7 5 3 4 10 16 4 2 3 7

365

KABUPATEN/KOTA YANG SUDAH

MELAKSANAKAN

PENCANANGAN

GERMAS

7 MUSRENBANG KALTENG 2018

(8)

ACEH SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL KEPRI BENGKULU LAMPUNG DKI JABAR JATENG YOGJA JATIM BANTEN KALSEL KALTENG KALTIM SULSEL SULUT SULTENG SULTRA SULBAR NTB NTT PAPUA BARAT PAPUA 5 15 12 2 5 7 2 6 5 3 14 15 1 11 3 1 1 4 18 4 2 6 3 4 6 1 4

ADVOKASI DAN SOSIALISASI

GERMAS

27

160

8 MUSRENBANG KALTENG 2018

(9)

KEBIJAKAN PROGRAM KESMAS

TAHUN 2019

9 MUSRENBANG KALTENG 2018

(10)

10

Jangan sampai ada

lagi yang namanya

gizi buruk...

Memalukan kalau

masih ada, entah 1

anak, 2 anak, 3 anak

harus secepatnya

diselesaikan...

(11)

ARAHAN WAKIL PRESIDEN RI

Pergeseran

paradigma

pembangunan

kesehatan

dari kuratif

rehabilitatif menjadi

promotif-preventif

yang

dilakukan melalui

pendekatan

MULTI SECTOR

.

“Hiduplah sehat. Jika sakit, maka Pemerintah akan menanggung”

11 MUSRENBANG KALTENG 2018

(12)

12

1. Percepatan Eliminasi

Tuberkulosis

2. Peningkatan Cakupan dan

Mutu Imunisasi

3. Penurunan Stunting

TIGA AREA FOKUS PRIORITAS

MASALAH KESEHATAN

(RAKERKESNAS 2018)

RENCANA

AKSI

DAERAH

MUSRENBANG KALTENG 2018

(13)

KERANGKA KONSEP PENURUNAN STUNTING

13

13

Enabling Factor

Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah, Keamanan dan Ketahanan Pangan

Stunting

Program Intervensi Efektif Intermediate Outcome • Perbaikan Gizi Masyarakat • PKGBM • GSC • PKH • PAUD-GCD • PAMSIMAS • SANIMAS • STBM • BKB • KRPL • Kegiatan Lain Remaja Putri Bumil & Busui:

• Anemia • BBLR • ASI Eksklusif • Kecacingan Baduta: • Diare •Gizi buruk Akses ke pelayanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan Konsumsi Gizi yang Adekuat Pola Asuh yang tepat

1. Pemberian Tablet Tambah Darah (remaja putri, catin, bumil)

2. Promosi ASI Eksklusif 3. Promosi Makanan

Pendamping-ASI

4. Suplemen gizi mikro (Taburia) 5. Suplemen gizi makro (PMT) 6. Tata Laksana Gizi

Kurang/Buruk 7. Suplementasi vit.A 8. Promosi garam iodium 9. Air bersih, sanitasi, dan cuci

tangan pakai sabun 10. Pemberian obat cacing 11. Bantuan Pangan Non-Tunai

(14)

KEPRI 1. Natuna NAD 1. Aceh tengah 2. Pidie SUMUT 1. Langkat 2. Padang Lawas 3. Gunung Sitoli 4. Nias Utara SUMBAR 1. Pasaman 2. Pasaman Barat RIAU 1. Rokan hulu BENGKULU 1. Kaur SUMSEL 1. Ogan Komering Ilir LAMPUNG 1. Lampung Selatan 2. Lampung Tengah 3. Lampung Timur BABEL 1. Bangka barat BANTEN 1. Pandeglang DKI JAKARTA 1. Kep. Seribu JABAR 1. Bandung 2. Sukabumi 3. Cianjur 4. Karawang 5. Cirebon 6. Bandung Barat 6. Sumedang 7. Bogor 8. Tasikmalaya 9. Garut 10.Kuningan 11.Sumedang 12.Indramayu DIY 1. Kulonprogo Bali 1. Gianyar NTB 1. Lombok Barat 2. Lombok Timur 3. Lombok Tengah 4. Sumbawa 5. Dompu NTT 1. Sumba Barat 2. Sumba Timur 3. Sumba Tengah 4. Alor 5. Lembata 7. Ngada 8. Manggarai 9. Rotendao

10. Sumba Barat Daya 11. Manggarai Timur 12. Sabu Raijua JATIM 1. Trenggalek 2. Malang 3. Jember 4. Bondowoso 5. Probolinggo 6. Lamongan 7. bangkalan 8. Sampang 9. Nganjuk 10. Pamekasan 11.Sumenep KALBAR 1. Ketapang KALSEL 1. Hulu Sungai Selatan KALTIM 1. Panajam Paser Utara KALTARA 1. Malinau SULUT 1. Bolmong Utara SULTENG 1. Banggai SULSEL 1. Enrekang SULTRA 1. Buton GORONTALO 1. Gorontalo 2. Boleamo SULBAR 1. Majene 2. Polman 3. Mamuju MALUKU 1. Maluku tengah 2. Seram bagian Barat MALUKU UTARA 1. Halmahera Selatam

PAPUA

BARAT

1.Tambraw 2.Sorong Selatan PAPUA 1. Jayawijaya 2. Tolikara 3. Nduga 4. Lanny Jaya 5. Intan Jaya 6. Dogiyai

LOKUS 160 KAB KOTA PENURUNAN STUNTING 2018-2019

14

2018  1000 desa

2019  seluruh desa

JATENG 1. Cilacap 2. Banyumas 3. Purbalingga 4. Kebumen 5. Wonosobo 6. Klaten 7. Grobogan 8. Blora 9. Demak 10. Pemalang 11. Brebes

KALTENG

1. Barito Timur 2. Kapuas 3. Kota Waringin Timur MUSRENBANG KALTENG 2018

(15)

15 MUSRENBANG KALTENG 2018

(16)

Tujuan Pendekatan Keluarga:

1. Meningkatkan

akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan

yang

komprehensif dan berkualitas

2. Mendukung

pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM Provinsi

3. Mendukung

pelaksanaan JKN

4. Mendukung tercapainya PROGRAM INDONESIA SEHAT

16

Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara

Puskesmas

untuk

meningkatkan jangkauan sasaran

dan

mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan

kesehatan

dengan

mendatangi keluarga

PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA

(17)

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

(Inpres 1 Tahun 2017)

Suatu tindakan sistematis dan terencana

yang dilakukan secara bersama-sama

oleh seluruh komponen bangsa dengan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku

sehat untuk meningkatkan kualitas hidup

17 MUSRENBANG KALTENG 2018

(18)
(19)

PENGUATAN GERMAS

MUSRENBANG KALTENG 2018 19

PENCANANGAN

PEMANTAPAN

PEMBUDAYAAN

PERILAKU

SEHAT

SUDAH DILAKUKAN ADVOKASI

PENGGALANGAN KOMITMEN 17 PROV, PENCANANGAN DI 34 PROV, FORUM KOORDINASI GERMAS 63 KAB/KOTA, PENGGERAKAN MASSA DI 56 KAB/KOTA, DAN 25 KAB KOTA TELAH

MELAKSANAKAN 5 TEMA KAMPANYE GERMAS DI 3 SALURAN MEDIA

PERBAIKAN GIZI

MASYARAKAT,

KELUARGA

SEHAT

•PERLUASAN DENGAN OPD

SETEMPAT

•KERJASAMA DENGAN

AKADEMISI DAN DUNIA

USAHA

(20)

PERENCANAAN RKP TAHUN 2019

20 MUSRENBANG KALTENG 2018

(21)

21

RKP 2019

KESINAMBUNGAN IMPLEMENTASI

MONEY FOLLOWS PROGRAM

Menajamkan

Integrasi

Sumber Pendanaan

Memastikan

Pelaksanaan

Program

Menajamkan

Prioritas Nasional

Belanja K/L, Belanja Non K/L, Belanja Transfer ke Daerah, PHLN,

BUMN, PINA dan Swasta

Pengendalian Dilakukan

Sampai ke Level Proyek

(satuan 3)

2019 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMN 2015-2019.

RKP 2019 fokus pada

optimalisasi pemanfaatan seluruh sumber daya

(pemerintah, swasta, perbankan)

untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN.

RKP

2019

30 PP

25 PP

10 PN

5 PN

(22)

22

Beberapa Isu Strategis Dalam RKP 2019

1. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN 2015-2019

 Penguatan Kebijakan Nasional pada RKP 2019 untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN

 Fokus pada target yang kemungkinan tidak tercapai pada tahun 2019

2. Pendekatan Holistik, Integratif, Terpadu dan Spasial (HITS)

 Perlu keterpaduan intervensi pada unit-unit Kemkes  Pendampingan daerah (penguatan Dinas Kesehatan)  Kejelasan lokasi kegiatan

 Pendanaan melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) diarahkan mendukung target capaian pembangunan nasional

3. Dukungan teknis kegiatan

 Penguatan data sebagai dasar intervensi kesehatan yang evidence based

 Usulan kegiatan perlu dilengkapi dengan justifikasi, kelayakan, dan kerangka acuan  Identifikasi regulasi yang akan diselesaikan tahun 2019

(23)

23

SANDINGAN PRIORITAS NASIONAL

TAHUN 2018 DAN 2019

1. Pendidikan

2. KESEHATAN

3. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA

5. Ketahanan Energi

6. Ketahanan Pangan

7. Penanggulangan Kemiskinan

8. Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman

9. PEMBANGUNAN WILAYAH

10. Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan

10 Prioritas Nasional RKP 2018

Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar* Pengurangan Kesenjangan antarwilayah

melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman *

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif

Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air *

Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

1

2

3

4

5

5 Prioritas Nasional RKP 2019

(24)

24

PRIORITAS NASIONAL (PN) 1:

Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar

PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PELAYANAN DASAR Percepatan Pengurangan Kemiskinan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Perumahan dan Permukiman Layak Peningkatan Tata Kelola Layanan Dasar

2

1

3

4

5

1

2

3

4

5

PN PP Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Penguatan Germas dan Pengendalian Penyakit Percepatan Penurunan stunting Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan PROGRAM PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

4

5

1

2

3

1. Penyediaan fasilitas kesehatan dasar

dan rujukan berkualitas

2. Pemenuhan dan pemerataan SDM Kesehatan

3. Penyediaan dan peningkatan mutu farmasi dan alat kesehatan

1. Penurunan kematian ibu dan anak

2. Peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi 3. Peningkatan imunisasi dasar lengkap 1. Peningkatan kualitas lingkungan sehat 2. Peningkatan konsumsi pangan sehat *)

3. Peningkatan aktivitas fisik

4. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular

5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular

1. Peningkatan pendidikan gizi 2. Penguatan surveilans gizi 3. Pemberian suplementasi gizi 4. Penyediaan akses air bersih

dan sanitasi layak*)

1. Penguatan pengawasan obat dan makanan 2. Penegakan hukum

pengawasan obat dan makanan

PROYEK PRIORITAS

(25)

KEMENTERIAN/ LEMBAGA DIHARAPKAN SUDAH MENGINPUT PROYEK PRIORITAS DAN KEGIATAN PRIORITAS KE DALAM APLIKASI KRISNA/RENJA K/L PALING LAMBAT 13 FEBRUARI 2018

(Aplikasi Krisna sudah menyediakan Rumah untuk Proyek Prioritas)

PROGRAM PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Kegiatan Prioritas untuk Peningkatan Akses dan Kualitas pelayanan

kesehatan dan Gizi:

1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dan pelayanan kesehatan Reproduksi remaja

2. Pencegahan dan Pengendalian penyakit malaria, ISPA, TB dan HIV/AIDS

3. Penyediaan tenaga Kesehatan strategis dan penguatan system kesehatan dasar dan rujukan

4. Gerakan Masyarakat Hidup sehat

5. Pelayanan Kesehatan jarak jauh berbasis TIK (telemedicine)

6. Pemberian Kartu Indonesia Pintar dan Sehat

7. Pelaksanaan Progam Keluarga Harapan (PKH)

25 MUSRENBANG KALTENG 2018

(26)

26 PEMANTAPAN KETAHANAN ENERGI, PANGAN DAN SUMBER DAYA AIR Peningkatan Produksi dan Pemenuhan Kebutuhan Energi Peningkatan Produksi, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas SD Air Peningkatan Daya Dukung SDA dan Daya

Tampung Lingkungan 1 3 2 4 PN PP KP

PRIORITAS NASIONAL 4:

PEMANTAPAN KETAHANAN ENERGI, PANGAN, DAN SUMBER DAYA AIR

1. Peningkatan Produksi dan

Cadangan Minyak serta Gas Bumi dan Pengembangan EBT 2. Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik

4. Peningkatan Efisiensi Energi 3. Penyempurnaan Regulasi Migas dan Pertambangan

5. Peningkatan Pemanfaatan Batubara dan Gas Bumi Dalam Negeri

1. Peningkatan Penyediaan Pangan Hasil Pertanian dan Perikanan 3. Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat 2. Penguatan Kelembagaan dan Layanan Pertanian dan Perikanan 4. Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian dan Perikanan 5. Penguatan Cadangan dan Stabilisasi Harga Pangan Pembangunan Sarana Prasarana Sumber Daya Air

Pemulihan dan Pengendalian Air Permukaan dan Air Tanah

Perlindungan Sumber Air dan Ekosistemnya

Peningkatan Regulasi,

Kelembagaan dan Kesadaran dalam Pengelolaan Sumber Daya Air

Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup

Rehabilitasi dan Pemulihan Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Penguatan Kelembagaan dan Pemantapan Regulasi di Bidang Lingkungan Hidup Pencegahan Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Pengawasan kualitas air minum

(27)

PENGANGGARAN PROGRAM

KESMAS TAHUN 2019

27 MUSRENBANG KALTENG 2018

(28)

28

PEMBIAYAAN KESEHATAN

PUSAT - DAERAH

INTEGRASI

PENDANAAN

PUSAT-DAERAH DALAM

PELAKSANAAN

PROGRAM INDONESIA

SEHAT DENGAN

PENDEKATAN

KELUARGA DAN

GERMAS

OUTPUT

KEGIATAN

DISINERGIKAN

DENGAN

PENCAPAIAN

SPM BIDANG

KESEHATAN

1

2

3

PENDAMPINGAN KE DAERAH OLEH PUSAT

(29)

29

DAK Reguler

• Subbidang Pelayanan Dasar

• Subbidang Pelayanan Rujukan • Subbidang Pelayanan Kefarmasian • Subbidang Pelayanan KB

DAK Afirmasi

• Puskesmas perbatasan/tertinggal

• RSUD Perbatasan/Tertinggal

• RS Pratama

DAK

Penugasan

• Stunting

• Pengendalian Penyakit

• Kualitas Pelayanan Kesehatan

RANCANGAN DAK FISIK KESEHATAN TAHUN 2019

Penyediaan Alat Kesehatan dan Peralatan serta Sistem Informasi Kesehatan

Pendukung Puskesmas

Penyediaan alat, mesin dan bahan untuk pengendalian penyakit, kesehatan

lingkungan, kesehatan masyarakat

Bidan Kit, Lansia Kit, UKS Kit, Sanitarian Kit, Posyandu Kit, Cetakan Jamban

Kesling Kit dan Promkes Kit

Penyediaan PMT, Obat Gizi dan Alat Antropometri Kit

Penyediaan Cetakan Jamban, Kesling Kit dan Sanitarian Kit

LOKUS SASARAN :

PRIORITAS DI 160 KAB/KOTA PENURUNAN STUNTING

(30)

TARGET DAN INDIKATOR

PROGRAM STRATEGIS

KESEHATAN MASYARAKAT 2018-2019

30 MUSRENBANG KALTENG 2018

(31)

INDIKATOR STRATEGIS PROGRAM KESMAS

MUSRENBANG KALTENG 2018 31

RPJMN

RENSTRA

SPM

KELUARGA

SEHAT

(32)

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT (RPJMN)

NO

PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET

2018

TARGET

2019

1 Pembinaan Gizi Masyarakat

Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan Pemberian Makanan

Tambahan (PMT) 80% 95%

Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90

tablet selama masa kehamilan 95% 98%

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI ekslusif 47% 50% Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 85% 90% 2 Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Persentase Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 85% 90% Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke empat

(K4) 78% 80%

Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan

peserta didik 55% 60%

Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF) 82% 85% 3 Pembinaan

Upaya Kesehatan Kerja dan

Olahraga

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja 70% 80% Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan

olahraga 50% 60%

(33)

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT (RPJMN)

NO

PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET

2018

TARGET

2019

4 Dukungan Manajemen

Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Kesehatan

Masyarakat 93% 94% 5 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase Kab/Kota yang memiliki Kebijakan PHBS 70% 80% Persentase desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM 40% 50% Jumlah kebiajakan publik yang berwawasan kesehatan 3 3 6 Penyehatan

Lingkungan

Jumlah desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM (Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat 40,000 45000

Persentase Sarana air minum yang dilakukan pengawasan 45% 50% Persentase Tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat

kesehatan 56% 58%

(34)

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT (RENSTRA)

NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR TARGET 2018 TARGET 2019 1 Pembinaan Gizi Masyarakat

Persentase ibu hamil KEK yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT) 80% 95%

Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 95% 98%

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 47% 50%

Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 47% 50%

Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 85% 90%

Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 25% 30%

2 Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) 85% 90%

Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke empat (K4) 78% 80%

Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 65% 70%

Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas 7 dan 10 55% 60%

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja 40% 45%

Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil 87% 90%

Persentase Puskesmas yang melakukan orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K) 95% 100%

3 Pembinaan

Upaya

Kesehatan Kerja dan Olahraga

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar 70% 80%

Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah PPI / TPI 605 730

Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang

memenuhi standar 100% 100%

Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat

di wilayah kerjanya 50% 60%

34 MUSRENBANG KALTENG 2018

(35)

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT (RENSTRA)

NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR TARGET

2018

TARGET 2019

4 Dukungan Manajemen Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat

93% 94%

5 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan PHBS 70% 80% Persentase Desa yang memanfaatkan dana Desa 10 % untuk UKBM 40% 50% Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan 16 20 Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya

untuk mendukung kesehatan 12 15

6 Penyehatan Lingkungan Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat 40.000 45.000

Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 45% 50% Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 56% 58%

Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 28% 36% Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat

kesehatan 26% 32%

Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat 376 386

35 MUSRENBANG KALTENG 2018

(36)

PENUTUP

36 MUSRENBANG KALTENG 2018

(37)

37

KESIMPULAN

1. Mekanisme

PENDAMPINGAN

pelaksanaan program di Daerah / Dinkes

untuk

PROGRAM KESMAS

perlu di pertimbangkan untuk memastikan

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi program berjalan inline dengan Pusat.

2. Isu strategis pembangunan kesehatan : Percepatan Eliminasi Tuberkulosis,

Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi dan

PENURUNAN STUNTING

3. Penyusunan RKP Tahun 2019, Ditjen Kesmas mendukung

PN 1

(Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan

Peningkatan Pelayanan Dasar), PN 2 (Pengurangan Kesenjangan

antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman), PN 4

(Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air)

4. Pelaksanaan percepatan penurunan stunting untuk tahun 2019 masih

bertambah menjadi 160 kab/kota lokus dengan coverage seluruh desa

(38)

TERIMA KASIH

38 MUSRENBANG KALTENG 2018

Referensi

Dokumen terkait

“Kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan asuransi syariah dan pemegang polis dan peranjian di antara para pemegang polis, dalam rangka pengelolaan

Intervensi No Diagnosa Keperawatan Tgl Pem buat an Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Nama dan tanda tangan 1 Ketidakefektifan koping komunitas  pada kelompok  remaja

Indonesia, (online) available: www.rumahwakaf.org. Diakses pada tanggal 10 Desember 2018.. Asy Syar’iyyah, Vol. Contohnya mendirikan gedung wakaf dan gedung pusat bisnis untuk

Meningkatkan kesadaran politik bagi penyandang disabilitas melalui sebuah sosialisasi bahwa partisipasi penyandang disabilitas dalam politik sangat penting karena hak yang

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dimaknai sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kompensasi

Karena banyaknya persoalan-persoalan yang mengintari kajian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti pada hubungan self efficacy dengan sikap belajar

Karya dokumenter Taste of Coffee menggunakan bentuk laporan perjalanan ke berbagai kedai kopi lokal dan home roasting, untuk menggali informasi tentang kopi