• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 SISTEM BERJALAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

16 3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Pelayaran Sindutama Bahari berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 70 Tanggal 23 Oktober 1989 yang dibuat di hadapan Samsul Hadi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Dan disyahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. 02-4.140 HT.01.04 – Th.98 tanggal 23 April 1998 Akte Pendirian tersebut terakhir dirubah menjadi No.20.- karena ada perubahan susunan pengurus. Anggaran dasar perusahaan tersebut telah mengalami beberapa perubahan dan masing-masing perubahan akta tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Perubahan terakhir tercatat pada Berita Acara Rapat Perseroan Nomor 33 tanggal 28 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Yani Indrawaty Wibawa, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor AHU-23986.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Mei 2008.

Sejarah PT. Pelayaran Sindutama Bahari dimulai pada tahun 1985 ketika pemilik PT. Pelayaran Sindutama Bahari, Dannie Soegoro bekerjasama dengan perusahaan yang cukup besar dan memiliki kurang lebih 30 armada penyebrangan ferry Ro-Ro yang berada dibeberapa perairan Indonesia, bernama PT. DLU (Dharma Lautan Utama) tepatnya berdomisili di Surabaya. Dan pada saat itu pemilik PT. Pelayaran Sindutama Bahari bekerjasama dengan PT. DLU untuk pengoperasian 2 unit armada. Yang pada akhirnya karena tidak ada keberhasilan dalam pengoperasian kapal tersebut, pada tahun 1996 diputuskan untuk dibagi sama rata, satu armada untuk PT. DLU dan satu armada untuk PT. Pelayaran Sindutama Bahari.

Di sepanjang sejarah dan perjalanannya, PT. Pelayaran Sindutama Bahari dari divisi penyebrangan yang dimiliki akhirnya dioperasikan sendiri dan mulailah mengembangkan sayap ke divisi ship broker (charter tanker dengan Pertamina) yang dimana mulai bekerjasama dengan Pertamina charter kapal tanker pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2008 dikarenakan adanya perubahan Peraturan Pemerintah yang mengharuskan kapal yang di charter oleh Pertamina harus berbendera Indonesia, sampai akhirnya perusahaan mengembangkan lebih besar lagi untuk divisi penyebrangan, pada tahun 2009 perusahaan tersebut membeli kapal ke Jepang yang sekarang bernama MT. Sindu Dwitama.

(2)

3.1.1 Lokasi Kantor

PT. Pelayaran Sindutama Bahari mempunyai Kantor Pusat yang berlokasi di Jl. Dr. Saharjo No. 42 Manggarai, Jakarta Selatan, telp. 021-83790596, 021-8293736, dan Fax 021-8351766. Dan mempunyai 2 Kantor Cabang, Lokasi Kantor Cabang Utama di Jl. Yos Sudarso (Depan Majid Serumbung) Lembar, Lombok Barat, dan Lokasi Kantor Cabang Kedua di ASDP Indonesia Ferry (Persero) Padang Bai, Bali. PT. Pelayaran Sindutama Bahari juga mempunyai 2 Kantor Operasional, Lokasi Operasional di Pelabuhan Lembar, Lombok, Propinsi Nusa Tenggara Barat, dan di Pelabuhan Padang Bai, Bali. Tenaga kerja meliputi tenaga kerja kantor dan awak kapal. Jumlah tenaga kerja kantor 43 orang dan awak kapal 57 orang.

3.1.2 Daerah Operasi

Jalur pelayaran adalah Padang Bai (Pulau Bali) – Lembar (Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat) dengan mengambil jalur perairan menyeberangi Selat Lombok. Perjalanan ini dapat di tempuh dalam waktu 4-5 jam perjalanan dengan jarak tempuh 36 mil laut. Berikut ini adalah gambaran jalur penyeberangan dari Padang Bai (Pulau Bali) – Lembar (Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Gambar 3.1 : Selat Lombok

3.1.3 Perijinan Yang di Miliki

(3)

a. Persatuan Pelayaran Nasional Indonesia (INSA) Nomor. 1449/Insa/VI/2007, tanggal 15 Juni 2007.

b. Angka Pengenal Importir – Produsen (API-P), Nomor. 090509042-P tanggal 30 Mei 2011, Jenis izin usaha; Kapal Laut, Mesin Kapal dan Suku Cadangnya.

c. Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya masa bakti 2004 - 2007, Nomor anggota 1154.

d. Kartu Tanda Anggota Biasa Kamar Dagang dan Industri Jakarta Selatan, Nomor Anggota 20203-98033843/20-7-1998, Nomor Registrasi Nasional 120426-010673, berlaku sampai dengan 30 Juni 2013.

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Nomor : 01.348.412.6-015.000. f. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas Nomor 09.03.1.61.06634,

yang dikeluarkan Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Selatan tanggal 23 Desember 2009 dan berlaku sampai dengan 15 Januari 2015.

g. Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) Nomor BXXV-471/AL.58, yang di keluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut tanggal 24 Desember 2001.

h. Surat Keterangan atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Nomor : AT 549/13/3/268/08 tanggal 28 Oktober 2008, tentang perubahan penanggung jawab perusahaan.

3.1.4 Asuransi

Sebagai jaminan terhadap segala resiko yang mungkin terjadi sebagai akibat pelaksanaan jasa penyeberangan ferry baik dari sisi perusahaan maupun penggunaan jasa, maka perusahaan akan memberi jaminan asuransi yang merupakan tanggung jawab perusahaan dalam menyelenggarakan jasa penyeberangan ferry. Penutupan asuransi dan tanggung jawab pengangkutan akan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku :

a. Asuransi kapal yaitu full insurance. b. Asuransi awak kabin untuk kecelakaan.

Asuransi penumpang, kendaraan dan barang (telah dimasukkan ke dalam tiket penjualan).

(4)

3.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1 Visi Perusahaan

Visi Perusahaan adalah “Optimalisasi hasil melalui kinerja SDM yang professional”.

3.2.2 Misi Perusahaan

Misi Perusahaan adalah “Mendorong terwujudnya peningkatan mutu layanan angkutan penyebrangan melalui perbaikan mutu kinerja”.

3.3 Nilai-nilai Organisasi dan Tujuan Perusahaan 3.3.1 Nilai-nilai Organisasi

a. Profesional b. Kerjasama

c. Keserasian, Keselarasan dan Keseimbangan d. Kesejahteraan

3.3.2 Tujuan Perusahaan

Menjalankan perusahaan pelayaran samudera dan nusantara yang meliputi usaha pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut ke dan dari luar maupun dalam negeri, termasuk:

a. Menjalankan usaha dalam bidang angkutan laut dan menyelenggarakan muatan lanjutan (transshipment through cargo), yang meliputi angkutan orang dan barang, baik untuk pelayaran Nasional penyeberangan antar pulau, sungai, danau maupun Internasional.

b. Semua kegiatan untuk bertindak sebagai agen, baik keagenan lokal (local agency) maupun keagenan umum (general agency) dari usaha pelayaran niaga untuk hal-hal yang lazim dikerjakannya.

c. Menjalankan usaha pelayaran dengan chater kapal.

d. Jalan laut merupakan salah satu cara untuk menghubungkan ke dua Pulau tersebut, karena belum ada jembatan yang menghubungkannya.

e. Banyaknya hasil industri di Pulau Jawa yang harus di distribusikan dan dipasarkan ke Daerah Timur Indonesia seperti

(5)

Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Pulau Bali dan juga sebaliknya, banyak hasil industri kerajinan, hasil ternak dan pertanian yang dipasarkan ke Pulau Bali. Demikian juga objek wisata diwilayah di NTB yang keunggulannya sangat berbeda dengan wilayah lain di Nusantara.

f. Tingkat keamanan menggunakan angkutan laut lebih terjaga karena di atas angkutan laut terdapat tenaga keamanan yang memadai.

g. Penyeberangan dilayani oleh dua dermaga di Pelabuhan Padang Bai (Pulau Bali) dan Pelabuhan Lembar (Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat).

(6)

3.4Struktur Organisasi

3.4.1 Struktur Organisasi Di Kantor

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Kantor Komisaris

Manager Umum KA. DIV.

SPC.PROJ Direktur

Utama Staf Ahli

Sekretaris Direktur UM & KEU Direktur KA. DIV Penyebrangan Kasir Manager Keuangan Personalia

KA. CAB KA.CAB KA. CAB

Manager MGR SHP BK Manager Manager Accounting 2 1

(7)

3.5 Tugas dan Wewenang

3.5.1 Tugas dan Wewenang Kantor

PT. Pelayaran Sindutama Bahari dipimpin oleh Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Direktur Keuangan. Direktur Operasi membawahi Manajer Armada, Manajer Operasional dan Umum serta Manajer Sumber Daya Manusia. Direktur Keuangan membawahi staf pemasaran dan Direktur Keuangan membawahi Bagian Keuangan, Akuntansi dan kasir. Secara garis besar pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat dijabarkan sebagian berikut :

1. Direktur Utama

Direktur Utama adalah unsur pimpinan tertinggi dalam mengelola perusahaan dan bertanggungjawab kepada Komisaris. Direktur mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Memimpin perusahaan sesuai dengan tugas pokok dan

kebijaksanaan umum yang telah digariskan perusahaan dan memberikan arahan dalam pembinaan karyawan agar tercapai daya guna dan hasil guna yang maksimal.

b. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

c. Mengadakan koordinasi internal terhadap seluruh unit-unit organisasi di lingkungan perusahaan dan koordinasi eksternal dengan instansi-instansi luar yang terkait.

2. Direktur Operasi

Direktur Operasi bertanggungjawab atas kegiatan perusahaan di bidang operasional kapal dan melapor kepada Direktur Utama. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direktur Operasi, meliputi :

a. Bertanggungjawab mengenai operasi dan pemeliharaan kapal. b. Memberikan petunjuk kepada unit yang dibawahinya, tentang

kegiatan teknis yang harus dilaksanakan dalam pengoperasian termasuk pemeliharaannya.

(8)

c. Mengawasi kegiatan serta pengadaan kebutuhan bahan.

d. Merencanakan pemakaian alat-alat kebutuhan operasional sesuai dengan fungsinya.

e. Menyusun time schedule operasi.

f. Menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan rencana tugas yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

3. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan bertanggungjawab atas kegiatan perusahaan di bidang keuangan dan melapor kepada Direktur Utama. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direktur Keuangan, meliputi :

a. Bertanggungjawab mengenai operasional dan pengelolaan keuangan perusahaan.

b. Memberikan petunjuk kepada unit yang dibawahinya, tentang kegiatan teknis keuangan perusahaan agar peredaran uang di dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

c. Mengawasi kegiatan serta pengadaan kebutuhan keuangan perusahaan.

d. Menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak berkompeten dalam bidang keuangan.

4. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran bertanggungjawab atas kegiatan perusahaan di bidang pemasaran dan melapor kepada Direktur. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direktur Pemasaran, meliputi :

a. Bertanggungjawab kepada Direktur mengenai pemasaran dan pencarian pelanggan.

b. Menjalin hubungan baik terhadap pelanggan.

(9)

Selain itu, PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI juga didukung oleh Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas untuk memajukan perusahaan dalam menghadapi persaingan. Job description untuk masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Cabang

a. Kepala cabang dipilih dan diangkat maupun diberhentikan oleh direksi.

b. Bertanggungjawab langsung kepada direksi.

c. Kepala cabang berwenang mengatur segenap komponen organisasi cabang yang dipimpinnya meliputi: koordinasi, membuat program kerja, mengadakan hubungan dengan instansi terkait, merundingkan, membuat dan menandatangani transaksi/perjanjian dengan sepengetahuan direksi.

d. Kepala cabang bertanggung jawab secara fungsional sebagai ketua tim petugas yang ditunjuk.

e. Kepala cabang mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan penerapan sistem manajemen keselamatan (ism code).

f. Kepala cabang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh wakil kepala cabang.

g. Sebagai ketua tim dpa kepala cabang bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan dan memelihara sistem manajemen keselamatan menurut aturan.

2. Wakil Kepala Cabang

a. Wakil kepala cabang dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh direksi.

b. Bertanggungjawab langsung kepada kepala cabang.

c. Tugas wakil kepala cabang adalah membantu kepala cabang dalam mengatur aktivitas segenap komponen organisasi cabang. d. Wakil kepala cabang bertanggung jawab secara fungsional

sebagai wakil ketua tim petugas yang ditunjuk. 3. Kepala Bagian Operasi

(10)

a. Kepala bagian operasi dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh direksi.

b. Bertanggung jawab kepada kepala cabang.

c. Kepala bagian operasi melaksanakan kepentingan perusahaan dengan meningkatkan efektivitas, produktivitas, profitabilitas, dan menjaga efisiensi asset dan aparat perusahaan.

d. Melaksanakan tugas dan tanggungjawab operasional lapangan baik pengaturan armada, jadwal, kelaikan operasi, pengaturan aparat berikut jadwal kerja untuk kemudian dilaporkan langsung kepada kepala cabang.

e. Menjaga keselamatan dan keamanan di seluruh sektor operasional.

f. Mengkoordinasikan dengan bagian lain untuk tugas kolektif, seperti menyelesaikan urusan operasional dengan pihak terkait. g. Kepala bagian operasi bertanggung jawab untuk menerapkan

unsur keselamatan di dalam kegiatan operasional kapal sehari-hari.

4. Wakil Kepala Bagian Operasi

Tugas wakil kepala bagian adalah membantu kepala bagian operasi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab operasional lapangan baik pengaturan armada, jadwal, kelaikan operasi, pengaturan aparat berikut jadwal kerja.

5. Kepala Bagian Logistik

a. Kepala bagian logistik bertanggungjawab kepada kepala cabang.

b. Tugas dan tanggungjawab kepala bagian logistik adalah meliputi pengadaan spare parts kapal, perlengkapan emergency dan keselamatan untuk ABK dan penumpang, melakukan pembelian, penyimpangan dan pengecekan di lapangan.

c. Mendukung penerapan ism code di dalam menyediakan suku cadang / spare parts kapal dalam hubungannya dengan sistem perawatan kapal.

(11)

6. Staf Tehnik

a. Bertanggung jawab terhadap masalah keteknikan kapal.

b. Membantu secara umum kepada kepala bagian logistik di bidang teknik.

3.6 Proses Bisnis yang Berjalan 3.6.1 Narasi

Proses bisnis yang berjalan pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari dimulai ketika pelanggan membuka website Lomdev & Beyond. Dimana Pelanggan harus memesan paket tour yang sudah ada pada web Lomdev & Beyond tersebut. Kemudian pelanggan membuka reservation dan mengisi form tersebut. Setelah diisi, pelanggan mengklik submit. Setelah itu akan ada massege box : “Reservation form thank you very much for your Reservation request. We will get back to you as soon as possible”. Pelanggan menunggu balasan yang akan dikirim melalui email.

Kemudian bagian marketing Lomdev akan memberikan data-data pelanggan tersebut ke bagian web PT. Pelayaran Sindutama Bahari. Setelah data diterima oleh PT. Pelayaran Sindutama Bahari. Lalu PT. Pelayaran Sindutama Bahari mengkonfirmasikan data pelanggan tersebut ke Lomdev bahwa reservasi pelanggan telah disetujui. Setelah menerima persetujuan dari PT. Pelayaran Sindutama Bahari, bagian web Lomdev mengirimkan email ke pelanggan bahwa reservasi sudah di terima dan memberitahukan cara untuk melakukan pembayaran.

Pelanggan setelah menerima email, kemudian melakukan pembayaran melalui transfer. Lalu bukti transfer pelanggannya dikirim melalui fax. Bagian keuangan Lomdev setelah menerima fax yang dikirimkan oleh pelanggan, memberikan informasi tanggal keberangkatan pelanggan kepada PT. Pelayaran Sindutama Bahari.

(12)

3.6.2 Event Table

Event Internal Agent assuming responsibility

Start when Activities in the event

1. Melayani

pemesanan paket tour pada website

Bagian Marketing Lomdev Ketika pelanggan mengisi reservation form di web Lomdev & Beyond

Menerima data-data pelanggan.

Mengirim data ke bagian web PT. Pelayaran Sindutama Bahari. 2. Menerima konfirmasi data pelanggan Bagian Web PT. Pelayaran Sindutama Bahari Ketika data reservasi pelanggan yang telah dikirim oleh Lomdev

Melakukan konfirmasi kepada bagian web Lomdev. 3. Mengkonfirmasi reservasi Bagian Web Lomdev Ketika menerima konfirmasi dari PT. Pelayaran Sindutama Bahari Membalas email pelanggan dan memberitahukan cara pembayaran. 4. Menerima pembayaran Bagian Keuangan Ketika pelanggan mengirim bukti pembayaran melalui fax Menerima bukti pembayaran pelanggan. Memberikan informasi keberangkatan pelanggan kepada PT. Pelayaran Sindutama Bahari.

(13)

3.6.3 Overview Activity Diagram

(14)

3.7 Laporan Laba Rugi Pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari

No Uraian Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

1 Pendapatan Penumpang Rp 2.399.400.000 Rp 3.066.524.000 Rp 3.220.384.000 Rp 3.381.152,000 Rp 3.550.084.000 Kendaraan Rp 18.561.552.000 Rp 23.720.125.000 Rp 24.906.204.000 Rp 26.151.628.000 Rp 27.459.313.000 Pendapatan Usaha Rp 20.960.952.000 Rp 26.786.649.000 Rp 28.126.588.000 Rp 29.532.780.000 Rp 31.009.397.000 2 HPP

Beban Jasa Pelabuhan Rp 2.099.645.000 Rp 2.683.293,000 Rp 2.817.849.,000 Rp 2.958.332.000 Rp 3.106.314.000 Beban Jasa Asuransi Rp 649.087.000 Rp 829.186,000 Rp 871.312.000 Rp 915.260.000 Rp 960.915.000 Beban Solar, Minyak

pelumas dan Air Rp 2.123.026.000 Rp 2.802.397.000 Rp 3.026.589.000 Rp 3.268.716.000 Rp 3.530.213.000 Beban Perijinan dan

Peralatan Kapal Rp 319.500,000 Rp 410.025,000 Rp 430.554.000 Rp 452.087.000 Rp 474.735,000 Beban Pemeliharaan,

Docking dan lain Rp 147.868.000 Rp 999.665.000 Rp 1.049.676.000 Rp 1.102.204.000 Rp 1.157.364.000 Beban Awak Kapal Rp 1.440.000.000 Rp 2.288.000.000 Rp 2.516.800.000 Rp 2.768.480.000 Rp 3.045.328.000 Beban Operasional Kapal Rp 1.764.725.000 Rp 2.253.541.000 Rp 2.456.213.000 Rp 2.675.210.000 Rp 2.914.770.000 Beban Lain-lain Rp 45.000.000 Rp 63.000.000 Rp 66.150.000 Rp 69.458.000 Rp 72.930.000 Biaya Penyusutan Rp 1.449.750.000 Rp 1.933.000.000 Rp 1.933.000.000 Rp 1.933.000.000 Rp 1.933.000.000

2

(15)

Total HPP Rp 10.038.601.000 Rp 14.262.107.000 Rp 15.168.143.000 Rp 16.142.747.000 Rp 17.195.569.000 Jumlah Pendapatan Rp 10.922.351.000 Rp 12.524.542.000 Rp 12.958.445.000 Rp 13.390.033.000 Rp 13.813.828.000

3 Biaya Operasional

Beban dari Kantor Pusat Rp 702.125.000 Rp 1.113.581.000 Rp 1.224.939.000 Rp 1.347.433.000 Rp 1.482.174.000 Gaji Karyawan Rp 1.575.000.000 Rp 1.732.500,000 Rp 1.905.750,000 Rp 2.096.340.000 Rp 2.305.980.000 Beban Makan / Minum Rp 162.000.000 Rp 170.100.000 Rp 178.610.000 Rp 187.540.000 Rp 196.920.000 Seragam Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 4.730.000 Rp 4.970.000 Rp 5.220.000 Sewa Kantor Rp 225.000.000 Rp 236.250.000 Rp 248.060.000 Rp 260.460.000 Rp 273.480.000 Telpon, Listrik dan

Telekomunikasi Rp 36.000.000 Rp 36.000.000 Rp 37.800.000 Rp 39.690.000 Rp 41.670.000 Beban Umum dan

Administrasi Rp 13.500.000 Rp 14.180.000 Rp 14.890.000 Rp 15.630.000 Rp 16,410.000 Lain-Lain Rp 96.600.000 Rp 101.430.000 Rp 111.934.000 Rp 120.707.000 Rp 130.236.000 Biaya Amortisasi Rp 657.745.000 Rp 876.994.000 Rp 876.994.000 Rp 876.994.000 Rp 876.994.000 Jumlah Biaya Operasional Rp 3.472.470.000 Rp 4.285.535.000 Rp 4.603.707.000 Rp 4.949.764.000 Rp 5.329.084.000 Laba Operasional Rp 7.449.881.000 Rp 8.239.007.000 Rp 8.354.738.000 Rp 8.440.269.000 Rp 8.484.744.000 4 Biaya Lain-Lain Bunga Pinjaman Rp (1.724.973.000) Rp (1.822.455.000) Rp (1.278.332.000) Rp (684.953.000) Rp (821.943.600) 3 0

(16)

Laba Sebelum Pajak Rp 5.724.908.000 Rp 6.416.552,000 Rp 7.076.406.000 Rp 7.755.316.000 Rp 7.662.800.400

Pajak Penghasilan Rp 2.862.454.000 Rp 3.208.276.000 Rp 3.538.203.000 Rp 3.877.658.000 Rp 3.831.400.200 Laba (Rugi) Setelah

Pajak Rp 2.862.454.000 Rp 3.208.276.000 Rp 3.538.203.000 Rp 3.877.658.000 Rp 3.831.400.200

Tabel 3.2 Laporan Laba Rugi PT.Pelayaran Sindutama Bahari Sumber: PT.Pelayaran Sindutama Bahari

3

(17)

3.8 Biaya Investasi Awal Web yang Lama

Berikut ini adalah investasi awal web yang lama pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari di Tahun 2007.

3.8.1 Total Biaya Investasi Awal Web yang Lama

No Keterangan Jumlah

unit Harga per unit Total

1 Biaya Hardware

Personal Computer pentium i3 12 Rp 5.050.000 Rp 60.600.000 PC server Dell Power Edge R720 - E52620 5 Rp 37.759.700 Rp 188.798.500 Printer HP Deskjet Ultra Ink Advantage 7 Rp 1.348.200 Rp 9.437.400

2520hc All-in-One

Scanner Canon L1700 4 Rp 2.919.000 Rp 11.676.000

Telepon Panasonic KX-TG2267 5 Rp 925.000 Rp 4.625.000

2 Biaya Software

Windows 7 Professional Edition OEM 5 Rp 1.663.000 Rp 8.315.000

Microsoft Office 2010 5 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000

Paket Desain Website outsourcing www.lombok-devandbeyond.com

Renewal Domain Name Rp 4.631.000 Host Server Rp 5.978.400

Maintenance 1 year Rp 4.390.600

1 Rp 15.000.000 Rp 15.000,000

3 Biaya Networking

UTP Cable 100m [DC6CAUTP4P1X] 2 Rp 466.400 Rp 932.800 HAVIT Cable HDMI to DVI - 10 Meter 2 Rp 500.687 Rp 1.001.374

4 Biaya Instalasi

Biaya pemasangan Internet 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

5 Biaya Pelatihan

Pelatihan Web 5 Rp 700.000 Rp 3.500.000

6 Biaya Peralatan

Meja komputer + kursi 17 Rp 800.000 Rp 13.600.000

Total Biaya investasi Awal untuk Web lama Rp 344.486.074 Tabel 3.3 Total Biaya Investasi Awal Web yang Lama

(18)

 Rincian Biaya Investasi Awal pada web yang lama: a. Biaya Hardware

Berikut ini Investasi Hardware yang dilakukan PT. Pelayaran Sindutama Bahari:

Jenis Unit Harga per unit Total

Personal Computer pentium i3 12 Rp 5.050.000 Rp 60.600.000 PC server Dell Power Edge R720 -

E52620 5 Rp 37.759.700 Rp 188.798.500

Printer HP Deskjet Ultra Ink Advantage 7 Rp 1.348.200 Rp 9.437.400

2520hc All-in-One

Scanner Canon L1700 4 Rp 2.919.000 Rp 11.676.000 Telepon Panasonic KX-TG2267 5 Rp 925.000 Rp 4.625,000

Total Biaya Hardware Rp 275.136.900

Tabel 3.4 Biaya Hardware

b. Biaya Software

Berikut ini Investasi Software yang dilakukan PT. Pelayaran Sindutama Bahari:

Jenis Unit Harga per Unit Total

Windows 7 Professional Edition OEM 5 Rp 1.663.000 Rp 8.315.000 Microsoft Office 2010 5 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000 Paket Desain Website outsourcing

www.lombok-devandbeyond.com 1 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000

Total Biaya Software Rp 48.315.000

(19)

c. Biaya Networking

Berikut ini Biaya investasi Networking PT. Pelayaran Sindutama Bahari :

Jenis Unit Harga per

Unit Total

UTP Cable 100m [DC6CAUTP4P1X] 2 Rp 466.400 Rp 932,800 HAVIT Cable HDMI to DVI - 10

Meter 2 Rp 500.687 Rp 1.001,374

Total Biaya Networking Rp 1.934.174

(20)

d. Biaya Pelatihan

Berikut ini Biaya investasi Pelatihan PT. Pelayaran Sindutama Bahari :

Tabel 3.7 Biaya Pelatihan

e. Biaya peralatan

Berikut ini Biaya investasi Peralatan PT. Pelayaran Sindutama Bahari :

Tabel 3.8 Biaya Peralatan

f. Biaya Instalasi

Berikut ini Biaya investasi Peralatan PT. Pelayaran Sindutama Bahari :

Jenis Unit Harga per Unit Total

Biaya pemasangan Internet 1 Rp 2.000.000 Rp 2,000.000 Tabel 3.9 Biaya Instalasi

Keterangan Jumlah Unit Harga per-Unit Total

Pelatihan Web 5 Rp.700.000 Rp 3.500.000

Keterangan Jumlah Unit Harga per-Unit Total Meja komputer + kursi 17 Rp.800.000 Rp 13.600.000

(21)

3.9 Rencana Investasi TI/SI pada Web

Untuk pembangungan web baru, PT. Pelayaran Sindutama Bahari sedang mempertimbangkan investasi pada web mana yang akan di gunakan, apakah masih menggunakan web lama atau membangun web baru. Yang mana rencana investasi TI/SI pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari untuk melakukan perbandingan kelayakan investasi TI/SI.

3.9.1 Estimasi Biaya Pengadaan Investasi Awal Web Lama

Berikut ini adalah Estimasi Biaya Pengadaan investasi awal web yang Lama pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari 2014 :

No Keterangan Jumlah

unit

Harga per

unit Total

1 Biaya Hardware

Personal Computer pentium i3 12 Rp 5.050.000 Rp 60.600.000 PC server Dell Power Edge R720 - E52620 3 Rp 37.759.700 Rp 113.279.100

Printer HP 7 Rp 2.750.000 Rp 19.250.000

Officejet 7110 A3

Scanner Canon L1700 4 Rp 2.919.000 Rp 11.676.000 Telepon Panasonic KX-TG2267 5 Rp 925.000 Rp 4.625.000

2 Biaya Software

Windows 7 Ultimate Edition OEM 5 Rp 2.277.400 Rp 11.387.000 Microsoft Office 2010 5 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000

Paket Desain Website outsourcing www.lombok-devandbeyond.com Renewal Domain Name Rp 4.631.000 Host Server Rp 5.978.400

Maintenance 1 year Rp 4.390.600

1 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000

3 Biaya Networking

UTP Cable 100m [DC6CAUTP4P1X] 2 Rp 466.400 Rp 932.800 HAVIT Cable HDMI to DVI - 10 Meter 2 Rp 500.687 Rp 1.001.374

4 Biaya Instalasi

Biaya pemasangan Internet 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000

(22)

Pelatihan Web 5 Rp 700.000 Rp 3.500.000

6 Biaya Peralatan

Meja komputer + kursi 17 Rp 800.000 Rp 13.600.000

Total Estimasi Biaya investasi Awal untuk Web lama Rp 278.226.274 Tabel 3.10 Total Estimasi Biaya investasi Awal untuk Web lama

3.9.2 Estimasi Biaya Investasi Awal Web yang Baru

Berikut ini adalah Estimasi Biaya investasi awal web yang baru pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari 2014 :

No Keterangan Jumlah

unit

Harga per unit Total

1 Biaya Hardware

Personal Computer pentium i3 12 Rp 5.050.000 Rp 60.600.000 PC server Dell Power Edge R720 -

E52620 3 Rp 37.759.700 Rp 113.279.100 Printer HP 7 Rp 2.750.000 Rp 19.250.000 Officejet 7110 A3 Scanner Canon L1700 4 Rp 2.919.000 Rp 11.676,000 Telepon Panasonic KX-TG2267 5 Rp 925.000 Rp 4.625,000 2 Biaya Software

Windows 7 Ultimate Edition FPP 5 Rp 2.655.000 Rp 13.275.000 Microsoft Office 2010 5 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000

Paket Desain Website outsourcing www.sindutamabahari.com Domain Name Rp 769.000

Hosting client & server Rp 1.031.0000 Database MySQL Rp 23.200.000

1 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000

(23)

UTP Cable 100m

[DC6CAUTP4P1X] 2 Rp 466.400 Rp 932.800 HAVIT Cable HDMI to DVI - 10

Meter 2 Rp 500.687 Rp 1.001.374

4 Biaya Instalasi

Biaya pemasangan Internet 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000

5 Biaya Pelatihan

Pelatihan Web 5 Rp 700.000 Rp 3.500.000

6 Biaya Peralatan

Meja komputer + kursi 17 Rp 800.000 Rp 13.600.000 Total Estimasi Biaya investasi Awal untuk Web baru Rp 290.114.274

Tabel 3.11 Total Estimasi Biaya Investasi Awal Web yang Baru

 Rincian spesifikasi Personal Computer untuk karyawan: - PROCESSOR CORE I3 3210

-MOTHERBOARD BIOSTAR H61MLV2 -MEMORY DDR3 2GB PC 10600

-Monitor LED SAMSUNG 16″

-HARD DISK 250 GB Seagate/ Wdc Sata -VGA CARD Integrated 256mb

-DVDRW Samsung

-CASING Dazumba 380 Watt Tower -LOGITECH Wireless Keyboard K270 -LOGITECH Optical Comfort Mouse M105

(24)

3.9.3 Estimasi Biaya Operasional setelah Investasi Web

Biaya operasional atau biaya berjalan adalah estimasi biaya yang setiap tahunnya dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional dari penerapan investasi TI/SI agar berjalan dengan baik.

Tahun 2015-2019

Tahun

Biaya Operasional Biaya Operasional

Web Lama Web Baru

2015 Rp 210.871.855 Rp 233.000.000 2016 Rp 224.251.855 Rp 240.380.000 2017 Rp 233.074.655 Rp 254.202.800 2018 Rp 246.366.823 Rp 268.494.968 2019 Rp 261.156.521 Rp 283.284.666 Total Estimasi Biaya

Operasional Rp 1.175.721.709 Rp 1.279.362.434 Tabel 3.12 Estimasi Biaya Operasional setelah Investasi Web

 Rincian biaya operasional dari 2015 sampai 2019 sebagai berikut: 3.9.3.1 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2015

Pada tahun pertama, setelah web lama di jalankan, rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.13

No Keterangan Biaya Operasional Biaya Operasional

Web Lama Web Baru

1 Biaya Maintenance Rp 36.000.000 Rp 60.000.000 2 Biaya Internet Rp 48.000.,000 Rp 48.000.000 3 Biaya Gaji Operator Rp 30.000.000 Rp 30.000.000

4 Telepon, Listrik dan

Telekomunikasi Rp 45.000.000 Rp 45.000.000

5 Biaya Penyusutan

(25)

Total Biaya Rp 210.871.855 Rp 233.000.000 Tabel 3.13 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2015

Sumber : PT. Pelayaran Sindutama Bahari

1. Biaya Maintenance

a) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk web lama :

Rp 3.000.000 x 12 = Rp 36.000.000

b) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk Web baru :

Rp 5.000.000 x 12 = Rp 60.000.000 2. Biaya Internet

Estimasi biaya untuk mendukung jaringan internet, perusahaan menggunakan Internet Service Provider dari Speedy untuk perusahaan selama 1 tahun :

Rp 4.000.000 x 12 = Rp 48.000.000 3. Biaya Operator

Diestimasikan perusahaan membutuhkan 1 orang operator untuk menginput data kedalam Web dengan gaji Rp 2.500.000 / bulan

Rp 2.500.000 x 12 = Rp 30.000.000 4. Biaya Listrik dan Telepon

Diperlukan listrik dan telepon untuk mendukung sistem yang dijalankan oleh perusahaan dengan estimasi biaya sebesar Rp 45.000.000

5. Biaya penyusutan peralatan TI

Diestimasikan umur manfaat dari peralatan TI adalah 5 tahun dan penyusutan menggunakan metode garis lurus

a) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web lama yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

(26)

Umur manfaat

= Rp 259.359.274 5 tahun = Rp 51.871.855

b) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web baru yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 250.000.000 5 tahun = Rp 50.000.000

3.9.3.1 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2016

Pada tahun kedua, setelah web lama di jalankan, rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.14

No Keterangan Biaya Operasional Biaya Operasional

Web Lama Web Baru

1 Biaya Maintenance Rp 42.000.000 Rp 60.000.000 2 Biaya Internet Rp 50.880.000 Rp 50.880.000 3 Biaya Gaji Operator Rp 31.800.000 Rp 31.800.000

4

Telepon, Listrik dan

Telekomunikasi Rp 47.700.000 Rp 47.700.000

5

Biaya Penyusutan

Peralatan TI Rp 51.871.855 Rp 50.000.000 Total Biaya Rp 224.251.855 Rp 240.380.000

Table 3.14 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2016 Sumber : PT. Pelayaran Sindutama Bahari

(27)

1. Biaya Maintenance

a) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk web lama :

Rp 3.500.000 x 12 = Rp 42.000.000

b) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk Web baru :

Rp 5.000.000 x 12 = Rp 60.000.000 2. Biaya Internet

Estimasi biaya untuk mendukung jaringan internet, perusahaan menggunakan Internet Service Provider dari Speedy untuk perusahaan selama 1 tahun :

Rp 4.240.000 x 12 = Rp 50.880.000 3. Biaya Operator

Diestimasikan perusahaan membutuhkan 1 orang operator untuk menginput data kedalam Web dengan gaji Rp 2.650.000 / bulan

Rp 2.650.000 x 12 = Rp 31.800.000 4. Biaya Listrik dan Telepon

Diperlukan listrik dan telepon untuk mendukung sistem yang dijalankan oleh perusahaan dengan estimasi biaya sebesar Rp 47.700.000

5. Biaya penyusutan peralatan TI

Diestimasikan umur manfaat dari peralatan TI adalah 5 tahun dan penyusutan menggunakan metode garis lurus

a) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web lama yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 259.359.274 5 tahun = Rp 51.871.855

b) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web baru yang dikeluarkan oleh perusahaan

(28)

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 250.000.000 5 tahun = Rp 50.000.000

3.9.3.2 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2017

Pada tahun ketiga, setelah web lama di jalankan, rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.15

No Keterangan

Biaya Operasional

Biaya Operasional

Web Lama Web Baru

1 Biaya Maintenance Rp 42.000.000 Rp 66.000.000 2 Biaya Internet Rp 53.932.800 Rp 53.932.800 3 Biaya Gaji Operator Rp 33.708.000 Rp 33.708.000 4 Telepon, Listrik dan

Telekomunikasi Rp 50.562.000 Rp 50.562.000 5 Biaya Penyusutan Peralatan

TI Rp 51,871.855 Rp 50.000.000 Total Biaya Rp 233.074.655 Rp 254.202.800

Table 3.15 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2017 Sumber : PT. Pelayaran Sindutama Bahari

1. Biaya Maintenance

a) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk web lama :

Rp 3.500.000 x 12 = Rp 42.000.000

b) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk Web baru :

(29)

2. Biaya Internet

Estimasi biaya untuk mendukung jaringan internet, perusahaan menggunakan Internet Service Provider dari Speedy untuk perusahaan selama 1 tahun :

Rp 4.494.400 x 12 = Rp 53.932.800 3. Biaya Operator

Diestimasikan perusahaan membutuhkan 1 orang operator untuk menginput data kedalam Web dengan gaji Rp 2.809.000 / bulan

Rp 2.809.000 x 12 = Rp 33.708.000 4. Biaya Listrik dan Telepon

Diperlukan listrik dan telepon untuk mendukung sistem yang dijalankan oleh perusahaan dengan estimasi biaya sebesar Rp 50.562.000

5. Biaya penyusutan peralatan TI

Diestimasikan umur manfaat dari peralatan TI adalah 5 tahun dan penyusutan menggunakan metode garis lurus

a) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web lama yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 259.359.274 5 tahun = Rp 51.871.855

b) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web baru yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 250.000.000 5 tahun = Rp 50.000.000

(30)

3.9.3.3 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2018

Pada tahun keempat, setelah web lama di jalankan, rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.16

No Keterangan Biaya Operasional Biaya Operasional

Web Lama Web Baru

1 Biaya Maintenance Rp 48.000.000 Rp 72.000.000 2 Biaya Internet Rp 57.168.768 Rp 57.168.768 3 Biaya Gaji Operator Rp 35.730.480 Rp 35.730.480 4 Telepon, Listrik dan

Telekomunikasi Rp 53.595.720 Rp 53.595.720 5 Biaya Penyusutan Peralatan TI Rp 51.871.855 Rp 50.000.000 Total Biaya Rp 246.366.823 Rp 268.494.968

Table 3.16 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2018 Sumber : PT. Pelayaran Sindutama Bahari

1. Biaya Maintenance

a) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk web lama :

Rp 4.000.000 x 12 = Rp 48.000.000

b) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk Web baru :

Rp 6.000.000 x 12 = Rp 72.000.000 2. Biaya Internet

Estimasi biaya untuk mendukung jaringan internet, perusahaan menggunakan Internet Service Provider dari Speedy untuk perusahaan selama 1 tahun :

Rp 4.764.064 x 12 = Rp 57.168.768 3. Biaya Operator

Diestimasikan perusahaan membutuhkan 1 orang operator untuk menginput data kedalam Web dengan gaji Rp 2.977.540 / bulan

(31)

4. Biaya Listrik dan Telepon

Diperlukan listrik dan telepon untuk mendukung sistem yang dijalankan oleh perusahaan dengan estimasi biaya sebesar Rp 53.595.000

5. Biaya penyusutan peralatan TI

Diestimasikan umur manfaat dari peralatan TI adalah 5 tahun dan penyusutan menggunakan metode garis lurus

a) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web lama yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 259.359.274 5 tahun = Rp 51.871.855

b) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web baru yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 250.000.000 5 tahun = Rp 50.000.000

3.9.3.1 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2019

Pada tahun kelima, setelah web lama di jalankan, rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.17

No Keterangan

Biaya Operasional

Biaya Operasional

Web Lama Web Baru

1 Biaya Maintenance Rp 54.000.000 Rp 78.000.000 2 Biaya Internet Rp 60.598.894 Rp 60.598.894

(32)

3 Biaya Gaji Operator Rp 37.874.309 Rp 37.874.309

4 Telepon, Listrik dan

Telekomunikasi Rp 56.811.463 Rp 56.811.463

5 Biaya Penyusutan

Peralatan TI Rp 51.871.855 Rp 50.000.000 Total Biaya Rp 261.156.521 Rp 283.284.666

Table 3.17 Estimasi biaya operasional pada Tahun 2019 Sumber : PT. Pelayaran Sindutama Bahari

1. Biaya Maintenance

a) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk web lama :

Rp 4.500.000 x 12 = Rp 54.000.000

b) Estimasi biaya maintenance yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk Web baru :

Rp 6.500.000 x 12 = Rp 78.000.000 2. Biaya Internet

Estimasi biaya untuk mendukung jaringan internet, perusahaan menggunakan Internet Service Provider dari Speedy untuk perusahaan selama 1 tahun :

Rp 5.049.908 x 12 = Rp 60.598.894 3. Biaya Operator

Diestimasikan perusahaan membutuhkan 1 orang operator untuk menginput data kedalam Web dengan gaji Rp 3.156.192 / bulan

Rp 3.156.192 x 12 = Rp 37.874.309

4. Biaya Listrik dan Telepon

Diperlukan listrik dan telepon untuk mendukung sistem yang dijalankan oleh perusahaan dengan estimasi biaya sebesar Rp 56.811.463

5. Biaya penyusutan peralatan TI

Diestimasikan umur manfaat dari peralatan TI adalah 5 tahun dan penyusutan menggunakan metode garis lurus

(33)

a) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web lama yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 259.359.274 5 tahun = Rp 51.871.855

b) Estimasi biaya penyusutan peralatan investasi TI pada web baru yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya software + total biaya jaringan

Umur manfaat

= Rp 250.000.000 5 tahun = Rp 50.000.000

(34)

Selain estimasi biaya operasional untuk web lama dan web baru. Kami juga membuat estimasi biaya operasional perusahaan karena biaya estimasi perusahaan juga berpengaruh dalam perhitungan net benefit yang diperoleh perusahaan.

Biaya Operasional

Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

Beban dari Kantor Pusat Rp 1.630.391.400 Rp 1.793.430.540 Rp 1.972.773.594 Rp 2.170.050.953 Rp 2.387.056.048 Gaji Karyawan Rp 2.536.578.000 Rp 2.790.235.800 Rp 3.069.259.380 Rp 3.376.185.318 Rp 3.713.803.849 Sewa Kantor Rp 300.828.000 Rp 330.910.800 Rp 364.001.880 Rp 400.402.068 Rp 440.442.274 Beban Umum dan

Administrasi Rp 18.051.000 Rp 19.856.100 Rp 21.841.710 Rp 24.025.881 Rp 26.428.469 Biaya Amortisasi Rp 876.994.000 Rp 1.052.392.800 Rp 1.052.392.800 Rp 1.052.392.800 Rp 1.052.392.800

Total Rp 5.362.842.400 Rp 5.986.826.040 Rp 6.480.269.364 Rp 7.023.057.020 Rp 7.620.123.442

Table 3.18 Rincian Estimasi Biaya Operasional Perusahaan

4

(35)

3.10 Estimasi Peningkatan Pendapatan

Pendapatan PT. Pelayaran Sindutama Bahari tahun 2012, mengimplementasikan web lama adalah sebesar Rp 13.813.828.000 yang diperoleh dari pendapatan usaha sebesar Rp 31.009.397.000 dikurangi dengan harga pokok proyek sebesar Rp 17.195.569.000. Dengan adanya web baru diperkirakan perusahaan akan mendapatkan kenaikan angka pendapatannya sebesar 11%-15% dari tahun ke tahun. Berikut estimasi peningkatan pendapatan PT. Pelayaran Sindutama Bahari :

Keterangan Pendapatan Usaha HPP Jumlah Pendapatan

31 Desember 2015 Rp 34.420.430.670 Rp 19.087.081.590 Rp 15.333.349.080 31 Desember 2016 Rp 38.550.882.350 Rp 21.377.531.381 Rp 17.173.350.970 31 Desember 2017 Rp 43.562.497.056 Rp 24.156.610.460 Rp 19.405.886.596 31 Desember 2018 Rp 49.661.246.644 Rp 27.538.535.925 Rp 22.122.710.719 31 Desember 2019 Rp 57.110.433.640 Rp 31.669.316.313 Rp 25.441.117.327 Total Rp 223.305.490.360 Rp 123.829.075.669 Rp 99.476.414.691

Table 3.19 Total Estimasi Peningkatan Pendapatan

5

(36)

Rincian perhitungan peningkatan pendapatan dari tahun 2015 sampai 2019 adalah sebagai berikut :

3.10.1 Estimasi Peningkatan Pendapatan Usaha

Keterangan Pendapatan Usaha

2015 Rp 34.420.430.670 2016 Rp 38.550.882.350 2017 Rp 43.562.497.056 2018 Rp 49.661.246.644 2019 Rp 57.110.433.640 Total Rp 223.305.490.360

Tabel 3.20 Estimasi Peningkatan Pendapatan Usaha

1. Pendapatan usaha 2015 diperkirakan mengingkat sebesar 11% dari tahun 2012

= Rp 31.009.397.000 + (Rp 31.009.397.000 x 11%) = Rp 31.009.397.000 + Rp 3.411.033.670

= Rp 34.420.430.670

2. Pendapatan usaha 2016 diperkirakan mengingkat sebesar 12% dari tahun 2015

= Rp 34.420.430.670 + (Rp 34.420.430.670 x 12%) = Rp 34.420.430.670+ Rp 4.130.451.680

= Rp 38.550.882.350

3. Pendapatan usaha 2017 diperkirakan mengingkat sebesar 13% dari tahun 2016

= Rp 38.550.882.350 + (Rp 38.550.882.350x 13%) = Rp 38.550.882.350 + Rp 5. 011.614.705

= Rp 43.562.497.056

4. Pendapatan usaha 2018 diperkirakan mengingkat sebesar 14% dari tahun 2017

= Rp 43.562.497.056 + (Rp 43.562.497.056 x 14%) = Rp 43.562.497.056 + Rp 6. 098.749.588

(37)

5. Pendapatan usaha 2019 diperkirakan mengingkat sebesar 15% dari tahun 2018

= Rp 49.661.246.644 + (Rp 49.661.246.644 x 14%) = Rp 49.661.246.644 + Rp 7.449.186.996

= Rp 57.110.433.640

3.10.2 Estimasi Peningkatan Harga Pokok Proyek

Keterangan HPP 2015 Rp 19.087.081.590 2016 Rp 21.377.531.381 2017 Rp 24.156.610.460 2018 Rp 27.538.535.925 2019 Rp 31.669.316.313 Total Rp 123.829.075.669

Tabel 3.21 Estimasi Peningkatan Harga Pokok Proyek

1. HPP 2015 diperkirakan mengingkat sebesar 11% dari tahun 2012 = Rp 17.195.569.000 + (Rp 17.195.569.000 x 11%)

= Rp 17.195.569.000 + Rp 1.89 1.512.590 = Rp 19.087.081.590

2. HPP 2016 diperkirakan mengingkat sebesar 12% dari tahun 2015 = Rp 19.087.081.590 + (Rp 19.087.081.590x 12%)

= Rp 19.087.081.5900 + Rp 2.290.449.791 = Rp 21.377.531.381

3. HPP 2017 diperkirakan mengingkat sebesar 13% dari tahun 2016 = Rp 21.377.531.381 + (Rp 21.377.531.381 x 13%) = Rp 21.377.531.381 + Rp 2.773.879. 079

= Rp 24.156.610.460

4. HPP 2018 diperkirakan mengingkat sebesar 14% dari tahun 2017 = Rp 24.156.610.460 + (Rp 24.156.610.460 x 14%)

= Rp 24.156.610.460 + Rp 3.381.925.464 = Rp 27.538.535.925

(38)

5. HPP 2019 diperkirakan mengingkat sebesar 15% dari tahun 2018 = Rp 27.538.535.925 + (Rp 27.538.535.925 x 15%)

= Rp 27.538.535.925 + Rp 4.130.780.388 = Rp 31.669.316.313

3.11 Jadwal Pelaksanaan Investasi Web

3.11.1 Estimasi Jadwal Pelaksanaan Investasi Web

Jadwal pelaksanaan investasi web pada PT. Sindutama Bahari direncanakan akan dilakukan pada awal tahun 2014 dan diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu 53 hari. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat di tabel 3.23 dibawah ini :

Keterangan

Waktu Pelaksanaan Januari 2014 Lama implementasi Sekitar 53 hari Tabel 3.22 Estimasi Jadwal Pelaksanaan Investasi Web

3.11.2 Rencana Implementasi Web

Berikut ini merupakan jadwal rencana implementasi web pada PT. Sindutama Bahari :

Tahapan Perencanaan

No. Keterangan Jumlah

Hari 1. Mengkaji tujuan dan rencana strategi perusahaan 3

2. Menentukan anggaran investasi web 3

3. Mengidentifikasi web yang akan digunakan, serta kendala yang

mungkin akan timbul dari investasi web 7

4. Melakukan studi kelayakan web 2

5. Membuat laporan perencanaan investasi web 2

6. Meminta persetujuan manajemen 2

7. Melakukan dokumentasi 2

Total Tahapan Perencanaan 21 hari

(39)

No. Keterangan Jumlah Hari

1. Merancang arsitektur web 3

2. Merancang interface web 2

3. Merancang program 4

4. Melakukan dokumentasi 2

Total Tahapan Perancangan dan Desain 11 hari Tahapan Kontrol

No. Keterangan Jumlah

Hari 1. Melakukan kontrol terhadap jadwal penyelesaian 2

2. Melakukan dokumentasi 2

Total Tahapan Kontrol 4 hari

Tahapan Implementasi

No. Keterangan Jumlah

Hari

1. Mengimplementasikan web 3

2. Melakukan konversi data 2

3. Melakukan pelatihan terhadap personil 2

4. Melakukan dokumentasi 2

Total Tahapan Implementasi 9 hari

Tahapan Evaluasi

No. Keterangan Jumlah

Hari

1. Melakukan evaluasi pada web 3

2. Melakukan maintenance pada web 3

3. Melakukan dokumentasi 2

Total Tahapan Evaluasi 8 hari

TOTAL SELURUH TAHAPAN 53 hari

(40)

 Tabel rencana yang telah kami estimasikan tersebut, selama 53 hari hanyalah waktu yang diperlukan untuk melakukan implementasi dari web tersebut. Tapi apabila perusahaan ingin mengetahui hasil yang didapatkan secara maksimal, perusahaan harus melakukan uji coba selama 1 tahun agar perusahaan dapat melihat kinerja dari Web.

Beberapa faktor yang bisa dilihat dari uji coba tersebut adalah : 1. Kecepatan proses data

Kecepatan web dalam melakukan browsing apakah menjadi lebih cepat atau lambat seiring dengan meningkat volume data yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

2. Keakuratan data

Jumlah kesalahan dalam pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh web, dapat dilihat apakah data yang telah dimasukkan akurat atau tidak.

3. Masalah yang terjadi

Teknologi tidak dapat lepas dari masalah-masalah yang akan terjadi di hari ke depan. Dalam jangka waktu 1 tahun, dapat diperkirakan frekuensi perawatan pada teknologi dalam periode waktu tertentu.

3.12 Tampilan Web yang lama

Berikut ini adalah tampilan dari web yang lama pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari:

(41)

Gambar 3.4 Tampilan Web yang Lama

3.13 Analisis dengan Perusahaan Lain

PT. Pelayaran Sindutama Bahari memiliki beberapa perusahaan pesaing yang sejenis pada bidang transportasi laut, salah satunya adalah PT.Pelni. Dimana kedua perusahaan ini memiliki pembanding dalam desain web yang dimiliki PT. Pelayaran Sindutama Bahari dengan PT. Pelni.

Pada desain web PT. Pelayaran Sindutama Bahari tidak memiliki susunan jadwal keberangkatan kapal, sedangkan pada web PT. Pelni memiliki susunan jadwal keberangkatan kapal. Selain itu, pada PT. Pelayaran Sindutama Bahari memiliki form untuk pembelian tiket. Yang mana form pembelian tiket digabungkan dengan from reservasi hotel. Sedangkan, pada web PT. Pelni tidak memiliki form pembelian tiket. Berikut ini adalah tampilan web PT. Pelni :

(42)

Gambar

Gambar 3.1 : Selat Lombok
Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Kantor Komisaris
Tabel 3.1 : Event tabel PT. Pelayaran Sindutama Bahari
Gambar 3.3 : Overview Activity Diagram PT. Pelayaran Sindutama Bahari  2 8
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembelajaran Histologi model terpadu dengan pendekatan fungsional, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek yang berkaitan, misalnya bahasan tentang jaringan otot

A.MA.PD SD/MI Guru Kelas SD SDN 6

Luwu’ (orang Luwu’, penghuni Luwu’), secara etnis dan linguistis termasuk kelompok Toraja, tetapi mayoritas orang Luwu’ menganut agama Islam dan sudah sejak lama

Penelitian ini menggunakan biji durian yang mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi sebagai bahan baku dan bertujuan untuk membuat bioetanol dari biji

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait - - Laba

nisbah kelamin jantan ikan cupang tertinggi adalah dosis 2 mg/L Artinya pemberian ekstrak cabe jawa 2 mg/L terhadap larva ikan cupang mampu meningkatkan nisbah

Gambar 9 memberikan informasi tentang periode mulai mencari pekerjaan untuk alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen Universitas Lampung lulusan

Dan faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Guru Tentang Kepribadian Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Pekanbaru yaitu faktor eksternal: lingkungan, faktor internal: