KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
rahmat dan dan hidayah-Nya hidayah-Nya sehingga sehingga makalah makalah ini ini dapat dapat diselesaikan diselesaikan dengan dengan baik.baik. Makalah ini berjudul
Makalah ini berjudul ““Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat)Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat)”.”. Makalah Makalah ini disusun agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan ini disusun agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.
pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Pendidikan Dan Pelatihan, Ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Pendidikan Dan Pelatihan, teman-teman dan semua pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam bentuk teman dan semua pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam bentuk moril
moril maupun maupun materil materil dalam dalam proses proses penyusunan penyusunan makalah makalah ini, ini, sehingga sehingga dapatdapat selesai tepat pada waktunya.
selesai tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga makalah ini kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.
dapat bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Banda
Banda Aceh, Aceh, Maret 2018Maret 2018
Penulis Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
KATA
KATA PENGANTAR ...PENGANTAR ... .... iiii DAFTAR
DAFTAR ISI ...ISI ... ... iiiiii BAB
BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN A.
A. Latar Latar Belakang ...Belakang ... 1... 1 B.
B. Rumusan Rumusan Masalah ...Masalah ... 1... 1 C.
C. Tujuan Tujuan Penulisan ...Penulisan ... .... 22 BAB
BAB II II TINJAUAN TINJAUAN TEORITEORI A.
A. Pengertian ...Pengertian ... ... 33 B.
B. Komponen-KompoKomponen-Komponen nen Kurikulum ... 4Kurikulum ... 4 C.
C. Fungsi Fungsi Kurikulum ...Kurikulum ... 7... 7 D.
D. Tujuan Tujuan Kurikulum ...Kurikulum ... 8... 8 E.
E. Langkah-Langkah Dalam Penyusunan KurikulumLangkah-Langkah Dalam Penyusunan Kurikulum (Diklat)
(Diklat) ... ... 99 BAB
BAB III III PENUTUPPENUTUP A.
A. Kesimpulan Kesimpulan ... ... 1111 DAFTAR PUSTAKA
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Latar BelakangLatar Belakang
Peningkatan kualitas, efektifitas dan efisiensi tidak hanya tergantung pada Peningkatan kualitas, efektifitas dan efisiensi tidak hanya tergantung pada teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang bermutu
bermutu saja. saja. Namun Namun semua semua faktor faktor tersebut tersebut tidak tidak akan akan terjadi terjadi apa-apa apa-apa tanpatanpa adanya dukungan dari sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan adanya dukungan dari sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan kemampuan dan keahlian mereka serta dapat menunjukkannya dalam peningkatan kemampuan dan keahlian mereka serta dapat menunjukkannya dalam peningkatan grafik produktivitas kerja.
grafik produktivitas kerja.
Menguraikan sumber daya manusia, tidak lepas dari manajemen sumber Menguraikan sumber daya manusia, tidak lepas dari manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Manajemen sumber daya manusia merupakan daya manusia itu sendiri. Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan agar sumber daya manusia di aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam organisasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Salah satu hal yang dalam organisasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Salah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas sumber daya manusia kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas sumber daya manusia adalah pendidikan dan pelatihan agar mampu mengemban tugas dan pekerjaan adalah pendidikan dan pelatihan agar mampu mengemban tugas dan pekerjaan dengan sebaik mungkin.
dengan sebaik mungkin.
Pekerjaan yang dilakukan dengan tingkat pendidikan dan pelatihan yang Pekerjaan yang dilakukan dengan tingkat pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan isi kerja akan mendorong kemajuan setiap usaha yang pada sesuai dengan isi kerja akan mendorong kemajuan setiap usaha yang pada gilirannya akan juga meningkatkan pendapatan, baik pendapatan perorangan, gilirannya akan juga meningkatkan pendapatan, baik pendapatan perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional. Dengan program pelatihan yang efektif kelompok maupun pendapatan nasional. Dengan program pelatihan yang efektif dan efisien, maka kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan dan efisien, maka kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan pendidikan
pendidikan non non formal formal yang yang dimiliki dimiliki karyawan karyawan akan akan turut turut meningkatkanmeningkatkan kemampuan dan pengusaha akan pekerjaannya yang pada akhirnya berdampak kemampuan dan pengusaha akan pekerjaannya yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerja yang
pada produktivitas kerja yang baik.baik.
B.
B. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.
1. Apa Pengertian Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ?Apa Pengertian Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ? 2.
2. Apa Saja Komponen-Komponen Kurikulum ?Apa Saja Komponen-Komponen Kurikulum ? 3.
3. Apa Fungsi Dari Kurikulum ?Apa Fungsi Dari Kurikulum ? 4.
5.
5. Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Penyusunan KurikulumBagaimana Langkah-Langkah Dalam Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Pendidikan Dan LDan Latihan (Diklat) atihan (Diklat) ??
C.
C. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan
1.
1. Kita Dapat Mengetahui Apa Yang Di Maksud Dari KurikulumKita Dapat Mengetahui Apa Yang Di Maksud Dari Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat).
Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat). 2.
2. Kita Dapat Mengetahui Apa Saja Komponen Yang Terdapat DalamKita Dapat Mengetahui Apa Saja Komponen Yang Terdapat Dalam Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat).
Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat). 3.
3. Kita Dapat Mengetahui Fungsi Dari Kurikulum Pendidikan DanKita Dapat Mengetahui Fungsi Dari Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat).
Pelatihan (Diklat). 4.
4. Kita Dapat Mengetahui Tujuan Dari Kurikulum Pendidikan DanKita Dapat Mengetahui Tujuan Dari Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat).
Pelatihan (Diklat). 5.
5. Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Langkah-Langkah KurikulumKita Dapat Mengetahui Bagaimana Langkah-Langkah Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat).
BAB II BAB II TINJAUAN TEORITIS TINJAUAN TEORITIS A. A. PengertianPengertian
Secara etimologi atau asal katanya kurikulum berasal dari bahasa Latin Secara etimologi atau asal katanya kurikulum berasal dari bahasa Latin ““currerecurrere”, artinya “lari”. Kemudian istilah tersebut digunakan untuk”, artinya “lari”. Kemudian istilah tersebut digunakan untuk sejumlah
sejumlah ““coursescourses” atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai” atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau ijazah.
suatu gelar atau ijazah.
Pengertian kurikulum
Pengertian kurikulum berdasarkan Undang-undang berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun No. 20 Tahun 2003,2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
bahan pelajaran pelajaran serta serta cara cara yang yang digunakan digunakan sebagai sebagai pedoman pedoman penyelenggaraanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Kurikulum adalah sejumlah mata ajar yang harus ditempuh dan dipelajarai Kurikulum adalah sejumlah mata ajar yang harus ditempuh dan dipelajarai oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan (Hamalik, 2003). Menurut oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan (Hamalik, 2003). Menurut Nasution
Nasution (1999) (1999) kurikulum kurikulum adalah adalah segala segala usaha usaha sekolah sekolah untuk untuk mempengaruhimempengaruhi anak belajar apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah ataupun di luar anak belajar apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah ataupun di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut, sebab pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk tersebut, sebab pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Kurikulum mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Kurikulum dapat (paling tidak sedikit) meramalkan hasil pendidikan/pengajaran yang dapat (paling tidak sedikit) meramalkan hasil pendidikan/pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik. Hasil pendidikan kadang-kadang tidak yang harus dialami oleh peserta didik. Hasil pendidikan kadang-kadang tidak dapat diketahui dengan segera atau setelah peserta didik menyelesaikan suatu dapat diketahui dengan segera atau setelah peserta didik menyelesaikan suatu program pendidikan.
program pendidikan.
Pengertian definisi tersebut di atas memiliki unsur (1) seperangkat rencana, Pengertian definisi tersebut di atas memiliki unsur (1) seperangkat rencana, artinya bahwa di dalamnya berisi berbagai rencana yang berhubungan dengan artinya bahwa di dalamnya berisi berbagai rencana yang berhubungan dengan proses
proses pembelajaran, pembelajaran, karena karena baru baru sebatas sebatas rencana rencana maka maka segala segala sesuatu sesuatu yangyang direncanakan dapat berubah, sesuai dengan situasi dan kondisi (fleksibel); (2) direncanakan dapat berubah, sesuai dengan situasi dan kondisi (fleksibel); (2) pengaturan
digunakan atau cara mengajar yang dipergunakan. Terdapat berbagai macam cara digunakan atau cara mengajar yang dipergunakan. Terdapat berbagai macam cara misalnya ceramah, diskusi, demontrasi, inquiry, membuat laporan portopolio. misalnya ceramah, diskusi, demontrasi, inquiry, membuat laporan portopolio. Disarankan dalam pelaksanaannya proses pembelajaran hendaknya para Disarankan dalam pelaksanaannya proses pembelajaran hendaknya para widyaiswara menggunakan pendekatan
widyaiswara menggunakan pendekatan student student centered centered bukan bukan teacher centered teacher centered ,, yang bersifat heuristik (dengan diolah) bukan bersifat ekspositorik (yang yang bersifat heuristik (dengan diolah) bukan bersifat ekspositorik (yang dijelaskan).
dijelaskan).
Unsur-unsur dari pengertian kurikulum selanjutnya adalah (4) sebagai Unsur-unsur dari pengertian kurikulum selanjutnya adalah (4) sebagai pedoman
pedoman penyelenggaraan penyelenggaraan kegiatan kegiatan pembelajaran. pembelajaran. Penyelenggara Penyelenggara kegiatankegiatan belajar
belajar mengajar mengajar terdiri terdiri atas atas tenaga tenaga kependidikan, kependidikan, yaitu yaitu anggotaanggota masyarakat
masyarakat yang yang mengabdikan mengabdikan diri diri dalam dalam penyelenggaran penyelenggaran pendidikan pendidikan dandan pelatihan,
pelatihan, sedang sedang tenaga tenaga pendidik, pendidik, yaitu yaitu anggota anggota masyarakat masyarakat yang yang bertugasbertugas membimbing dan melatih peserta diklat; dan (5) mencapai tujuan tertentu. membimbing dan melatih peserta diklat; dan (5) mencapai tujuan tertentu. Pendidikan dan
Pendidikan dan pelatihan ditujukan pelatihan ditujukan untuk mencapai tujuan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitutertentu, yaitu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap sesuai meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap sesuai dengan
dengan jenis dan jenis dan jenjang diklat.jenjang diklat.
Kurikulum pada tiap mata diklat
Kurikulum pada tiap mata diklat adalah kurikulum operasional yang disusunadalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing diklat. Mata diklat dikembangkan oleh oleh dan dilaksanakan di masing-masing diklat. Mata diklat dikembangkan oleh widyaiswara berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar widyaiswara berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi, serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh pejabat yang Isi, serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh pejabat yang berwenang.
berwenang.
Mata diklat disusun dengan berpedoman pada SKL dan SI tersebut serta Mata diklat disusun dengan berpedoman pada SKL dan SI tersebut serta dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang selanjutnya
selanjutnya dijadikan dijadikan acuan acuan dalam dalam penyelenggaraan penyelenggaraan program program pembelajaran bpembelajaran baikaik di pusdiklat maupun di balai diklat sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan di pusdiklat maupun di balai diklat sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan kurikulum.
kurikulum.
B.
B. Komponen-KomKomponen-Komponen ponen KurikulumKurikulum
Kurikulum sebagai sebuah sistem, memiliki komponen-komponen yang Kurikulum sebagai sebuah sistem, memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya. Menurut saling berkaitan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya. Menurut
H.H. Giles et al, dalam Khaerudin (2005), komponen kurikulum meliputi : H.H. Giles et al, dalam Khaerudin (2005), komponen kurikulum meliputi : Tujuan, materi/isi/bahan, metode dan organisasi, serta evaluasi.
Tujuan, materi/isi/bahan, metode dan organisasi, serta evaluasi.
Komponen tujuan merupakan komponen yang pertama dan utama dalam Komponen tujuan merupakan komponen yang pertama dan utama dalam pengembangan
pengembangan kurikulum, kurikulum, karena karena ia ia akan akan menjadi menjadi acuan acuan bagi bagi komponenkomponen kurikulum lainnya, sehingga ia akan dijadikan fokus dan mewarnai komponen kurikulum lainnya, sehingga ia akan dijadikan fokus dan mewarnai komponen bahan,
bahan, metode metode dan dan evaluasi. evaluasi. Sedangkan Sedangkan secara secara spesifik spesifik menurut menurut KhaerudinKhaerudin (2005), yang dimaksud dengan bahan kurikulum adalah segala sesuatu yang (2005), yang dimaksud dengan bahan kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada peserta diklat dalam kegiatan belajar mengajar.
diberikan kepada peserta diklat dalam kegiatan belajar mengajar.
Isi dari kegiatan tersebut adalah isi dari kurikulum. Isi atau bahan tersebut Isi dari kegiatan tersebut adalah isi dari kurikulum. Isi atau bahan tersebut tersusun berbagai program pendidikan berdasarkan jenis dan program diklat, tersusun berbagai program pendidikan berdasarkan jenis dan program diklat, kemudian dikemas dalam berbagai bidang diklat
kemudian dikemas dalam berbagai bidang diklat yang kemudian dijabarkan dalamyang kemudian dijabarkan dalam pokok
pokok dan dan sub sub pokok pokok bahasan, bahasan, yang yang secara secara lebih lebih rinci rinci disusun disusun dalam dalam bentukbentuk bahan pengajaran dalam berbagai bentukny
bahan pengajaran dalam berbagai bentuknya.a.
Komponen metode dan organisasi, secara spesifik berkaitan dengan strategi Komponen metode dan organisasi, secara spesifik berkaitan dengan strategi pembelajaran.
pembelajaran. Dalam Dalam konteks konteks ini ini komponen metode komponen metode dan organisasi dan organisasi dalam dalam sistemsistem kurikulum adalah membahas, siapa melakukan apa, dengan cara apa, kurikulum adalah membahas, siapa melakukan apa, dengan cara apa, menggunakan apa, bagaimana dan kapan melakukannya.
menggunakan apa, bagaimana dan kapan melakukannya.
Komponen evaluasi sebagai subsistem dari sistem kurikulum, memiliki Komponen evaluasi sebagai subsistem dari sistem kurikulum, memiliki fungsi sebagai alat kontrol untuk melihat apakah tujuan kurikulum telah dikuasai fungsi sebagai alat kontrol untuk melihat apakah tujuan kurikulum telah dikuasai peserta
peserta diklat. diklat. Oleh Oleh karena karena itu itu komponen komponen evaluasi evaluasi harus harus mengacu mengacu padapada kemampuan-kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan. Hasil dari evaluasi kemampuan-kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan. Hasil dari evaluasi dapat dijadikan umpan balik bagi komponen-komponen lainnya, seperti materi, dapat dijadikan umpan balik bagi komponen-komponen lainnya, seperti materi, metode, bahkan evaluasi itu sendiri. Tahapan dalam pengembangan kurikulum metode, bahkan evaluasi itu sendiri. Tahapan dalam pengembangan kurikulum menurut Khaerudin (2005), meliputi : Analisis kebutuhan/analisis tugas, menurut Khaerudin (2005), meliputi : Analisis kebutuhan/analisis tugas, perumusan tujuan, pemilihan dan peng
perumusan tujuan, pemilihan dan pengembangan materi/bahan ajar, pemilihan danembangan materi/bahan ajar, pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar/strategi dan pengembangan alat evaluasi. pengorganisasian pengalaman belajar/strategi dan pengembangan alat evaluasi.
Dalam pedoman
Dalam pedoman penyusunan penyusunan kurikulum diklat ykurikulum diklat yang disusun ang disusun oleholeh Kementerian Kesehatan RI, disebutkan beberapa komponen kurikulum, antara Kementerian Kesehatan RI, disebutkan beberapa komponen kurikulum, antara lain :
1.
1. Latar belakang. Pada bagian ini dijelaskan tentang alasan atau lataarLatar belakang. Pada bagian ini dijelaskan tentang alasan atau lataar belakang perlunya diadakan diklat.
belakang perlunya diadakan diklat. 2.
2. Filosofi. Filosofi. Filosofi Filosofi merupakan merupakan bagian bagian dimana dimana kurikulumkurikulum memperhatikan
memperhatikan hak-hak hak-hak peserta.peserta. 3.
3. Kompetensi. Bagian kompetensi adalah bagian dimana dijelaskanKompetensi. Bagian kompetensi adalah bagian dimana dijelaskan kompetensi-kompetensi yang akan disampaikan dalam diklat tersebut
kompetensi-kompetensi yang akan disampaikan dalam diklat tersebut 4.
4. Tujuan. Tujuan diklat adalah tujuan kompetensi diklat yang ingin dicapaiTujuan. Tujuan diklat adalah tujuan kompetensi diklat yang ingin dicapai oleh peserta setelah menjalani diklat.
oleh peserta setelah menjalani diklat. 5.
5. Jumlah dan kriteria peserta. Pada bagian ini ditetapkan jumlah pesertaJumlah dan kriteria peserta. Pada bagian ini ditetapkan jumlah peserta yang akn mengikuti diklat dan kriteria peserta peserta diklat. Misalnya yang akn mengikuti diklat dan kriteria peserta peserta diklat. Misalnya diklat ini dirancang untuk 30 peserta dengan peserta dari guru mata diklat ini dirancang untuk 30 peserta dengan peserta dari guru mata pelajaran bahasa Inggris SMA.
pelajaran bahasa Inggris SMA. 6.
6. Struktur program yang berisikan materi dan alokasi waktu. DalamStruktur program yang berisikan materi dan alokasi waktu. Dalam komponen ini dijelaskan secara rinci tentang materi yang akan komponen ini dijelaskan secara rinci tentang materi yang akan disampaikan pada peserta diklat, atau seringkali disebut mata diklat disampaikan pada peserta diklat, atau seringkali disebut mata diklat beserta alokasi waktunya.
beserta alokasi waktunya. 7.
7. Diagram alur pembelajaran mulai dari pembukaan sampai denganDiagram alur pembelajaran mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan.
penutupan. 8.
8. Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang terdiri dari materiGaris-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang terdiri dari materi pembelajaran, alokasi waktu,
pembelajaran, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, pokok bahasan dan tujuan pembelajaran, pokok bahasan dan subsub pokok bahasan, metode
pokok bahasan, metode pembelajaran, media pembelajaran, media pembelajaran, dan pembelajaran, dan alat bantualat bantu serta referensi.
serta referensi. 9.
9. Evaluasi. Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur keberhasilan danEvaluasi. Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur keberhasilan dan pencapaian tujuan pelatihan yang telah ditetapkan.
pencapaian tujuan pelatihan yang telah ditetapkan. 10.
10. Sertifikasi. Sertifikasi adalah Sertifikasi. Sertifikasi adalah komponen kkomponen kurikulum dikurikulum diklat lat yangyang menjelaskan persyaratan bagi peserta untuk memperoleh sertifikat.
menjelaskan persyaratan bagi peserta untuk memperoleh sertifikat.
Alat ukur yang paling mudah untuk mengukur keberhasilan suatu diklat Alat ukur yang paling mudah untuk mengukur keberhasilan suatu diklat adalah ketika tujuan diklat tercapai. Di sisi lain terdapat beberapa hal yang dapat adalah ketika tujuan diklat tercapai. Di sisi lain terdapat beberapa hal yang dapat didijadikan ukuran tentang berhasil tidaknya suatu diklat. Berikut adalah beberapa didijadikan ukuran tentang berhasil tidaknya suatu diklat. Berikut adalah beberapa
hal yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas dari suatu pendidikan dan hal yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas dari suatu pendidikan dan pelatihan :
pelatihan :
1.
1. Isi pendidikan dan pelatihan, yaitu apakah isi program pendidikan danIsi pendidikan dan pelatihan, yaitu apakah isi program pendidikan dan pelatihan relevan
pelatihan relevan dan sejalan dan sejalan dengan kebutuhan, dan apakah dengan kebutuhan, dan apakah diklat itudiklat itu up to date.
up to date. 2.
2. Metode pendidikan dan pelatihan, yaitu apakah metode pendidikanMetode pendidikan dan pelatihan, yaitu apakah metode pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah dan pelatihan yang diberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah metode tersebut sesuai dengan gaya belajar peserta.
metode tersebut sesuai dengan gaya belajar peserta. 3.
3. Sikap dan keterampilan instruktur, yaitu apakah iSikap dan keterampilan instruktur, yaitu apakah instruktur mempunyainstruktur mempunyai sikap dan keterampilan yang dapat mendorong orang untuk belajar. sikap dan keterampilan yang dapat mendorong orang untuk belajar. 4.
4. Lama waktu pendidikan dan pelatihan, yaitu berapa lama waktuLama waktu pendidikan dan pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian
pemberian materi materi pokok pokok yang yang harus harus dipelajari dipelajari dan dan seberapa seberapa cepatcepat tempo penyampaian materi tersebut.
tempo penyampaian materi tersebut. 5.
5. Fasilitas pendidikan dan latihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraanFasilitas pendidikan dan latihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraan pendidikan
pendidikan dan dan pelatihan pelatihan dapat dapat dikendalikan dikendalikan oleh oleh instruktur, instruktur, apakahapakah relevan dengan jenis diklat dan apakah makanannya memuaskan relevan dengan jenis diklat dan apakah makanannya memuaskan (Sofyandi, 2008).
(Sofyandi, 2008).
C.
C. Fungsi KurikulumFungsi Kurikulum
Fungsi kurikulum berkaitan dengan komponen yang ada mengarah kepada Fungsi kurikulum berkaitan dengan komponen yang ada mengarah kepada tujuan pendidikan dan pelatihan. Komponen tersebut (1) apakah seperangkat tujuan pendidikan dan pelatihan. Komponen tersebut (1) apakah seperangkat rencana tersebut sesuai dengan tujuan yang akan dicapai ? (2) apakah komponen rencana tersebut sesuai dengan tujuan yang akan dicapai ? (2) apakah komponen materi yang tersusun dalam kurikulum itu sesuai dengan tujuan yang dicapai ? (3) materi yang tersusun dalam kurikulum itu sesuai dengan tujuan yang dicapai ? (3) apakah metode (cara) yang dipilih berfungsi pula untuk mencapai tujuan yang apakah metode (cara) yang dipilih berfungsi pula untuk mencapai tujuan yang akan dicapai ? dan (4) apakah cara penyelenggara pendidikan dan pelatihan akan dicapai ? dan (4) apakah cara penyelenggara pendidikan dan pelatihan berfungsi
berfungsi pula pula dalam dalam melaksanakan melaksanakan tugasnya tugasnya sesuai sesuai dengan dengan tujuan tujuan pendidikanpendidikan dan pelatihan ?
dan pelatihan ?
Fungsi kurikulum bagi pencapaian tujuan diklat/komponen diklat sebagai Fungsi kurikulum bagi pencapaian tujuan diklat/komponen diklat sebagai alat atau usaha-usaha dalam mencapai tujuan diklat/kompetensi yang diingini oleh alat atau usaha-usaha dalam mencapai tujuan diklat/kompetensi yang diingini oleh
lembaga diklat, sedangkan fungsi kurikulum bagi widyaiswara dapat dijadikan lembaga diklat, sedangkan fungsi kurikulum bagi widyaiswara dapat dijadikan pedoman
pedoman dalam dalam melaksanakan melaksanakan pembelajaran, pembelajaran, baik baik dalam dalam merumuskan merumuskan tujuan,tujuan, menentukan bahan pelajaran, metode, dan media serta cara penilaian.
menentukan bahan pelajaran, metode, dan media serta cara penilaian.
Fungsi kurikulum bagi widyaiswara sebelum mengajar, pertama-tama yang Fungsi kurikulum bagi widyaiswara sebelum mengajar, pertama-tama yang perlu
perlu dipertanyakan dipertanyakan adalah adalah kurikulumnya. kurikulumnya. Setelah Setelah kurikulum kurikulum diperoleh,diperoleh, pertanyaan
pertanyaan berikutnya berikutnya adalah adalah Garis-garis Garis-garis Besar Besar Program Program Pembelajaran Pembelajaran (GBPP),(GBPP), setelah GBPP ditemukan, barulah widyaiswara mencari berbagai sumber bahan setelah GBPP ditemukan, barulah widyaiswara mencari berbagai sumber bahan yang relevan atau yang telah ditentukan.
yang relevan atau yang telah ditentukan.
Selanjutnya, fungsi kurikulum bagi lembaga diklat dijadikan sebagai alat Selanjutnya, fungsi kurikulum bagi lembaga diklat dijadikan sebagai alat kontrol terhadap proses pendidikan dan pelatihan lanjutan, dan juga berguna bagi kontrol terhadap proses pendidikan dan pelatihan lanjutan, dan juga berguna bagi penyiapan
penyiapan tenaga tenaga pendidikan pendidikan dan dan pelatihan, pelatihan, sedangkan sedangkan fungsi fungsi kurikulum kurikulum bagibagi peserta
peserta diklat diklat sebagai sebagai organisasi organisasi belajar belajar merupakan merupakan suatu suatu persiapan persiapan bagi bagi pesertapeserta diklat. Peserta d
diklat. Peserta diharapkan mendapat iharapkan mendapat sejumlah pengalaman sejumlah pengalaman belajar belajar baru yangbaru yang kemudian
kemudian hari diharapkan daphari diharapkan dapat dikembangkan seirama at dikembangkan seirama dengan perkembangandengan perkembangan mereka, agar dapat memenuhi bekal dalam melaksanakan tugas dan jabatan yang mereka, agar dapat memenuhi bekal dalam melaksanakan tugas dan jabatan yang diembannya.
diembannya.
D.
D. Tujuan KurikulumTujuan Kurikulum
Setiap diklat pada hakekatnya merupakan suatu proses belajar-mengajar. Setiap diklat pada hakekatnya merupakan suatu proses belajar-mengajar. Oleh karenanya, dalam setiap diklat, dituntut adanya rumusan tujuan diklat yang Oleh karenanya, dalam setiap diklat, dituntut adanya rumusan tujuan diklat yang jelas.
jelas. Tujuan Tujuan tersebut tersebut pada pada hakekatnya hakekatnya merupakan merupakan rumusan rumusan penampilan penampilan atauatau perilaku yang diharapkan oleh p
perilaku yang diharapkan oleh perancang diklat.erancang diklat.
Setiap tujuan belajar yang dirumuskan berkaitan dengan tiga ranah, yaitu Setiap tujuan belajar yang dirumuskan berkaitan dengan tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif misalnya terdiri dari enam kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif misalnya terdiri dari enam kategori kemampuan yaitu mulai dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, kategori kemampuan yaitu mulai dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif terdiri dari lima kategori mulai dari mau sintesis dan evaluasi. Ranah afektif terdiri dari lima kategori mulai dari mau menerima suatu nilai, merespon, menilai, mengenseptualisasi dan menerima suatu nilai, merespon, menilai, mengenseptualisasi dan menginternalisasi suatu nilai. Sedangkan ranah psikomotorik terdiri dari lima menginternalisasi suatu nilai. Sedangkan ranah psikomotorik terdiri dari lima
kategori mulai dari meniru, mempraktekkan yang dibimbing, ketepatan, kategori mulai dari meniru, mempraktekkan yang dibimbing, ketepatan, menerapkan dan mengimprovisasi.
menerapkan dan mengimprovisasi.
Untuk mencapai tujuan diklat, tergantung kepada bagaimana program Untuk mencapai tujuan diklat, tergantung kepada bagaimana program tersebut direncanakan, yaitu tingkat kemungkinan pencapaian tujuan diklat secara tersebut direncanakan, yaitu tingkat kemungkinan pencapaian tujuan diklat secara efektif dan tingkat kemungkinan pelaksanaannya secara efektif dan efisien. Bagi efektif dan tingkat kemungkinan pelaksanaannya secara efektif dan efisien. Bagi setiap perencana atau perancang diklat, tujuan utama dan terakhir suatu diklat setiap perencana atau perancang diklat, tujuan utama dan terakhir suatu diklat adalah perubahan sikap para peserta,
adalah perubahan sikap para peserta, yang bersifat perubahan laku (psikomotorik).yang bersifat perubahan laku (psikomotorik). Sebagai contoh apabila suatu diklat Account Refresentative (AR), peserta harus Sebagai contoh apabila suatu diklat Account Refresentative (AR), peserta harus mengetahui aturan-aturan perpajakan, SOP/proses bisnis, pemeriksaan pajak, mengetahui aturan-aturan perpajakan, SOP/proses bisnis, pemeriksaan pajak, keterampilan berkomunikasi dalam melayani
keterampilan berkomunikasi dalam melayani stakeholders stakeholders, dan pelaporan, tetapi, dan pelaporan, tetapi setelah diklat berakhir, dan berdasarkan hasil evaluasi belum mampu setelah diklat berakhir, dan berdasarkan hasil evaluasi belum mampu melaksanakan hasil diklat, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari keadaan ini melaksanakan hasil diklat, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari keadaan ini adalah adanya kecenderungan bahwa peserta diklat belum menunjukkan adanya adalah adanya kecenderungan bahwa peserta diklat belum menunjukkan adanya perubahan laku
perubahan laku pada diri pada diri mereka, atau mereka, atau dengan kata dengan kata lain diklat lain diklat itu gagal itu gagal mencapaimencapai tujuannya.
tujuannya.
E.
E. Langkah-LangkaLangkah-Langkah Penyusunan h Penyusunan Kurikulum DiklatKurikulum Diklat
Untuk merancang suatu kurikulum dan menyajikannya dalam suatu sajian Untuk merancang suatu kurikulum dan menyajikannya dalam suatu sajian tertentu, maka dianjurkan langkah-langkah berikut :
tertentu, maka dianjurkan langkah-langkah berikut :
1.
1. Perumusan Tujuan. Di dalam merumuskan tujuan, perlu diperhatikan apaPerumusan Tujuan. Di dalam merumuskan tujuan, perlu diperhatikan apa yang ingin didapat oleh peserta seusai proses. Dalam perumusan tujuan, yang ingin didapat oleh peserta seusai proses. Dalam perumusan tujuan, perlu diingat
perlu diingat : Tujuan : Tujuan adalah pada adalah pada diri pesertdiri peserta, tujuan a, tujuan berupa hasil berupa hasil belajarbelajar perilaku
perilaku tertentu tertentu (biasanya (biasanya dinyatakan dinyatakan dengan dengan infinitive/kata infinitive/kata kerjakerja tertentu), objek dari tujuan itu (berupa materinya)
tertentu), objek dari tujuan itu (berupa materinya)
Berikut ini contoh perumusan tujuan yang baik :"Peserta memahami Berikut ini contoh perumusan tujuan yang baik :"Peserta memahami konsep situasional leadership dan mampu memanfaatkannya dalam konsep situasional leadership dan mampu memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari".Tujuan yang dirumuskan di dalam kurikulum kehidupan sehari-hari".Tujuan yang dirumuskan di dalam kurikulum adalah tujuan umum yang tidak bisa langsung dilakukan pengamatan atau adalah tujuan umum yang tidak bisa langsung dilakukan pengamatan atau pengukuran.
2.
2. Perumusan Materi . Dalam menyusun materi perlu diperhatikan dua hal :Perumusan Materi . Dalam menyusun materi perlu diperhatikan dua hal : scope dan sequence-nya. Artinya materi dibatasi pada masalah tertentu dan scope dan sequence-nya. Artinya materi dibatasi pada masalah tertentu dan diurutkan sesuai jalan logiknya. Materi ini di samping dituliskan diurutkan sesuai jalan logiknya. Materi ini di samping dituliskan strukturnya, perlu juga diberikan uraian singkatnya.
strukturnya, perlu juga diberikan uraian singkatnya. 3.
3. Perumusan Metode dan Strategi. Metode atau strategi yang dipilihPerumusan Metode dan Strategi. Metode atau strategi yang dipilih dirincikan. Untuk suatu tujuan atau materi tertentu bisa saja digunakan dirincikan. Untuk suatu tujuan atau materi tertentu bisa saja digunakan beberapa metode, demikian juga sebaliknya.
beberapa metode, demikian juga sebaliknya. 4.
4. Penentuan alat evaluasi yang diperlukanPenentuan alat evaluasi yang diperlukan 5.
5. Penyajian kurikulum tersebut dalam bentuk tertentu. SebaiknyaPenyajian kurikulum tersebut dalam bentuk tertentu. Sebaiknya menggunakan format kolom yang boleh dikatakan sebagai standar
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan
Kurikulum diklat merupakan salah satu komponen dari proses belajar Kurikulum diklat merupakan salah satu komponen dari proses belajar mengajar, dan berisi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kurikulum diklat mengajar, dan berisi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kurikulum diklat meupakan salah satu komponen dari proses belajar mengajar, dan berisi aspek meupakan salah satu komponen dari proses belajar mengajar, dan berisi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peningkatan Potensi, kecerdasan, dan minat kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peningkatan Potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum perlu
perlu memuat memuat keragaman keragaman tersebut tersebut untuk untuk menghasilkan menghasilkan lulusan lulusan yang yang relevanrelevan dengan tuntutan zaman.
dengan tuntutan zaman.
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi,
berkomunikasi, berpikir berpikir kritis kritis dan dan kreatif. kreatif. Kurikulum Kurikulum harus harus mampu mampu menjawabmenjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Arif, Zainudin. (1986).
Arif, Zainudin. (1986). Pengembangan Prog Pengembangan Program Latihanram Latihan. Depdiknas. Depdiknas
Dwi, Emi Puspitasari, dkk. 2011.
Dwi, Emi Puspitasari, dkk. 2011. Makalah Makalah “Eksist “Eksist ensi serta Variabel-Variabelensi serta Variabel-Variabel
Belajar dan Pembelajar.
Belajar dan Pembelajar. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
(UNM). (UNM).
Hamalik, O. 2003.
Hamalik, O. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta.. Bumi Aksara : Jakarta.
Nasution, 2003.
Nasution, 2003. Asas-Asas Kurik Asas-Asas Kurik ulum. Bumi Aksara : Jakarta.ulum. Bumi Aksara : Jakarta.
Soetrisno, dan Bambang Sugema. 2006.
Soetrisno, dan Bambang Sugema. 2006. Pengembangan Kurikulum D Pengembangan Kurikulum Diklat.iklat.
LAN RI. LAN RI.