• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Neraca Energi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran Neraca Energi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN B LAMPIRAN B

Perhitungan neraca energi dilakukan untuk mengetahui

Perhitungan neraca energi dilakukan untuk mengetahui energi yang perluenergi yang perlu dit

ditambambahkahkan an atau atau dildilepasepaskan kan padpada a setisetiap ap sissistem tem untuntuk uk memmemenuenuhi hi konkondisdisii operasi. Hasil perhitungan neraca energi akan digunakan untuk pemilihan jenis operasi. Hasil perhitungan neraca energi akan digunakan untuk pemilihan jenis alat dan ukuran yang sesuai, serta penyediaan energi untuk keseluruhan proses. alat dan ukuran yang sesuai, serta penyediaan energi untuk keseluruhan proses.

Data entalpi dan panas pembentukan didapatkan dari

Data entalpi dan panas pembentukan didapatkan dari  hasil perhitungan  hasil perhitungan mengg

menggunakan metode unakan metode estimaestimasi si BensonBenson. . Selain itu Selain itu untuuntuk k perhitperhitungaungan n neracaneraca energi pada

energi pada Evaporator, digunakan pemodelan ASPE H!S!SEvaporator, digunakan pemodelan ASPE H!S!S"" # $.$. # $.$. Per

Perhithitungungan an nerneraca aca eneenergrgi i berberdasdasarkarkan an padpada a nerneraca aca masmassa sa yanyang g teltelahah dihitung sebelumnya. Perhitungan neraca energi dilakukan dengan menggunakan dihitung sebelumnya. Perhitungan neraca energi dilakukan dengan menggunakan  persamaan

 persamaan %.& %.& dengan dengan asumsi asumsi seperti seperti yang yang telah telah dijelaskan dijelaskan pada pada subbab subbab %.&.&%.&.& asumsi, persamaan, dan neraca energi setiap unit. Secara umum perhitungan neraca asumsi, persamaan, dan neraca energi setiap unit. Secara umum perhitungan neraca energi ini didasarkan pada energi aliran masuk sama dengan energi aliran keluar  energi ini didasarkan pada energi aliran masuk sama dengan energi aliran keluar  atau energi yang dilepas sama dengan energi yang diterima, karena diasumsikan atau energi yang dilepas sama dengan energi yang diterima, karena diasumsikan tidak ada

tidak ada heat lossheat loss.. B1. Reaktor R-101 B1. Reaktor R-101

'ea

'eaksi ksi berberlanlangsugsung ng secasecara ra endendoterotermismis. . PerPerhithitungungan an nerneraca aca eneenergrgi i didi rea

reaktktor or bebertrtujujuauan n ununtutuk k memengngetetahahui ui jujumlmlah ah pempemanaanas s yayang ng didibubututuhkhkanan.. Per

Perhithitungungan an nerneraca aca eneenergrgi i menmengguggunaknakanan total entalphy flowtotal entalphy flow, dimana entalpi, dimana entalpi yang masuk sama dengan entalpi keluar, sehingga selisihnya merupakan entalpi yang masuk sama dengan entalpi keluar, sehingga selisihnya merupakan entalpi  pemanas

 pemanas yang yang dibutuhkan. dibutuhkan. (a(abel bel B.)) B.)) menunjukan menunjukan data data entalpi entalpi pembentukanpembentukan dari setiap komponen.

dari setiap komponen.

(abel B.)) Panas pembentukan (abel B.)) Panas pembentukan

K

Koommppoonneenn ∆∆HH°°f f ((JJ//mmooll *

*lluukkoossaa ++,,--// A

Aiirr ++,,&&//00 D

Deeccaannooll ++,,%%----$$ D

Dooddeeccaannooll ++,,////)))) (

(eettrraaddeeccaannooll ++,,//$$&&%% D

Deeccyyl l **lluuccoossiiddee ++)),,&&//--11 2

2aauurryyl l **lluuccoossiiddee ++)),,%%&&$$$$ 3

(2)

(abel B.)& menunjukkan nilai kapasitas panas berdasarkan metode estimasi Benson. 3etode estimasi digunakan karena sulitnya ketersediaan data kapasitas panas dari produk dan katalis, sehingga dilakukan estimasi. Begitu  pula dengan nilai entalpi pembentukan, dihitung berdasarkan metode Benson.. 3etode Benson ini mengestimasi nilai kapasitas panas dan entalpi pembentukan  berdasarkan jumlah ikatan rumus molekulnya.

(abel B.)& ilai 4apasitas Panas Komponen !p "1#$% (J/mol.K !p $% &a' (J/mol.K !p $% l) (J/mol.K

*lukosa &&,1 &%&,/$

Air 1,0) %%,$) 1,$)

Decanol &),1$ &$),/& &$,

Dodecanol %&),-) %%%,-) %%,/

(etradecanol %&,&% %$0,%- %$&,)0

Decyl *lucoside /-),$/ 1/,)

2auryl *lucoside 1/%,/)

110,$-3yristyl *lucoside 1-&,/- 0,11

Berdasarkan data panas pembentukan dan kapasitas panas maka dapat dihitung entalpi masuk dan keluar dari reaktor.

Q= N 

(

∆ H ° f +

∑ ∫

T  Tout  CpdT 

)

− N 

(

∆ H ° f +

∑ ∫

T  Tin CpdT 

)

 ...B.)) −¿ 2123,3mol/ j¿

Q=¿ ,-/ 56mol 7 &%&./$ 56mol.48 7

−¿

7567,5mol/ j¿ ,-/

56mol 7  56mol.489 +

−¿

7567,5mol/ j¿ ,-/ 56mol 7 &&,1 56mol.48

Q=1700071624,49 J   jam−1347826909.45 J   jam ¿352244715,04 J   jam ¿352244,72 kJ   jam

(abel %.% merupakan hasil perhitungan entalpi keluar dan masuk reaktor. 4arena reaksi yang berlangsung endotermis maka dilakukan pemanasan untuk menjaga

(3)

suhu operasi. Selisih dari total entalpi keluar dan masuk reaktor merupakan  panas yang dibutuhkan reaksi, yaitu sebesar %1&&//,& k56jam.

(abel B.)% Entalpi 4eluar dan 3asuk 'eaktor  Komponen Hn (kJ/*am Ho+t (kJ/*am

*lukosa )&/)0%,0 /0$-),&$

Air )$/%$),1) )&000,

Decanol 0%&,1- ,

Dodecanol )%011,- )&%11),&%

(etradecanol 0/,)/ ,

Decyl *lucoside &0,/ )1$&,%0 2auryl *lucoside )/1,& &$%1,0)

3yristyl *lucoside ),0$ )%$,//

,otal )%/$&0,-) )),0&

Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan  steam  ke jaket reaktor. Suhu umpan berada pada -,))o: dan suhu keluaran akan dijaga pada suhu )&o:. Steam yang digunakan memiliki suhu masuk )/),$o: dengan tekanan %,$ bar yang memiliki entalpi vapour+li;uid <H#28 &)%$,0 k56kg.

m= Q  H VL

...

B.)&

m= 352244,72 kJ   jam 2138,6 kJ  kg ¿164,71 kg  jam

Berdasarkan persamaan B.)&, didapatkan laju steam yang harus dialirkan di  jaket reaktor sebesar )0/,) kg6jam. amun dikarenakan terdapat heat loss sebesar )1= maka laju steam tersebut dibagi dengan ,$1 sehingga didapatkan )-%, kg6jam.

m=

164,71 kg

 jam

(4)

¿193,77kg/ jam

B. Preheater, Heater # an Cooler 

Perhitungan neraca energi pada preheater, heater dan cooler dilakukan  berdasarkan persamaan B.)% dimana entalpi masuk sama dengan entalpi

keluar.

(

 N Cp ∆ T 

)

cold=

(

 N Cp ∆ T 

)

hot  ...B.)%

 Preheater 1 (-101

Perhitungan neraca energi pada preheater ) ini dilakukan untuk  mengetahui suhu aliran cold keluaran preheater ). 4arena terdapat heat loss )= maka laju panas aliran hot dikali ,-. Data yang digunakan yaitu nilai kapasitas panas dari setiap komponen yang dapat dilihat pada (abel B.)/.

(abel B.)/ ilai 4apasitas Panas untuk Preheater )

Komponen !p 

(J/mol.K

!p %1." (J/mol.K *lukosa &/,/&- &%1,)00

Air 0,)% 1,-&

Decanol &$-,))/ &$&,00%

Dodecanol %/%,/$0 %%1,-/

(etradecanol %-,&0%- %$,1& Decyl *lucoside 1&&,-%& 1),$%0% 2auryl *lucoside 1,/00 10/,)$%1 3yristyl *lucoside 0%,/$& 0)1,%

Berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan B.)% didapatkan suhu keluaran preheater ) yaitu 0$,)$o:.

 Preheater  (-10

Perhitungan neraca energi pada preheater & ini dilakukan untuk  mengetahui suhu aliran cold keluaran preheater & yang akan menjadi umpan reaktor. 4arena terdapat heat loss )= maka laju panas aliran hot dikali ,-. Data yang digunakan yaitu nilai kapasitas panas dari setiap komponen yang dapat dilihat pada (abel B.)1.

(abel B.)1 ilai 4apasitas Panas untuk Preheater & Komponen !p "

(J/mol.K

!p 1.12 (J/mol.K *lukosa &//,%001 &%-,&10)

(5)

Air 0,%/ 0,) Decanol &-1,-0&/ &$$,1% Dodecanol %1,-&$$ %/&,)%%/

(etradecanol /1,$-1% %-1,0-%

Decyl *lucoside 1%%,01)$ 1&,-$-2auryl *lucoside 1$-,)&-) 11,&%) 3yristyl *lucoside 0/%,1$/ 0&$,-$&

Berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan B.)% didapatkan suhu keluaran preheater & yaitu -&,o:.

 Heater (-10

 Perhitungan neraca energi pada heater bertujuan untuk mengetahui laju alir steam untuk memanaskan aliran. 4arena terdapat heat loss )= maka laju panas aliran hot dikali ,-. Data yang digunakan yaitu nilai kapasitas panas dari setiap komponen yang dapat dilihat pada (abel B.)0.

(abel B.)0 ilai 4apasitas Panas untuk Heater &

Komponen !p #3

(J/mol.K

!p % (J/mol.K *lukosa &&,&1 &%1,&

Air 1,1- 1,-/

Decanol &),&) &$%,/0

Dodecanol %&),/0 %%0,1

(etradecanol %),& %$$,0% Decyl *lucoside /-),)- 1)&,&) 2auryl *lucoside 1/&,) 101,0$ 3yristyl *lucoside 1-), 0),%$

Steam yang digunakan memiliki suhu masuk )&,&o: dengan tekanan & bar yang memiliki entalpi vapour+li;uid <H#28  &&),0 k56kg. Berdasarkan spesi>ikasi tersebut dan persamaan B.)& didapatkan laju steam sebesar )$,) kg6jam. amun dikarenakan terdapat heat loss )=, maka laju steam tersebut dibagi e>isiensi -=, didapatkan laju steam yang seharusnya dialirkan &,$-kg6jam.

Cooler  (H-10%

:ooler bertujuan untuk menurunkan suhu aliran keluaran reaktor yang  berupa gas. Suhu aliran diturunkan karena separator S+)) beroparasi pada

(6)

Perhitungan neraca energi pada cooler ini bertujuan untuk mengetahui suhu aliran hot keluaran cooler. 4arena terdapat heat loss )= maka laju  panas aliran hot dikali ,-. Diagram blok neraca energi :ooler dengan

menggunakan cooling water  dapat dilihat pada *ambar %.0.

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan %.-didapatkan laju cooling ?ater yang harus dialirkan di shell cooler ini yaitu sebesar ))),%) kg6jam.

B. 4aporator

Evaporator bertujuan untuk memekatkan produk  Lauryl Glucoside dengan memisahkan kandungan  Lauryl Alcohol . Dikarenakan perbedaan tekanan yang cukup besar, maka perhitungan neraca energi dilakukan dengan menggunakan pemodelan ASPE H!S!S" # $.$.  Fluid package  yang digunakan yaitu Antoine.

Perhitungan neraca energi di evaporator ini bertujuan untuk  mengetahui panas yang perlu ditambahkan selama proses evaporasi. Sehingga dapat diketahui jumlah kebutuhan steam yang harus dialirkan.

 Evaporator 1 (5-101

Evaporator ) bertujuan untuk mengurangi komponen  Lauryl Alcohol   pada produk hingga ,/ =?t. Perhitungan neraca energi menggunakan  pemodelan untuk mengetahui entalpi steam yang harus diumpankan.

Steam yang digunakan memiliki suhu masuk )0&o: dengan tekanan 0,1  bar yang memiliki entalpi vapour+li;uid <H#28 &/,/ k56kg. Berdasarkan spesi>ikasi tersebut dan persamaan B.)& didapatkan laju steam sebesar  )&,// kg6jam. amun dikarenakan terdapat heat loss )1=, maka laju stea m tersebut dibagi e>isiensi $1=, didapatkan laju steam yang seharusnya dialirkan )&0), kg6jam.

 Evaporator  (5-10

Produk keluaran evaporator ) mengandung lauryl alcohol ,/ =?t sedangkan spesi>ikasi produk yang diinginkan @ ,1=?t. 3aka dari itu

(7)

dilakukan pemisahan lagi di evaporator &. Evaporator & dapat mengurangi komponen Lauryl Alcohol  pada produk hingga ,& =?t.

Perhitungan neraca energi menggunakan pemodelan untuk  mengetahui entalpi steam yang harus diumpankan. Steam yang digunakan memiliki suhu masuk )0&o: dengan tekanan 0,1 bar yang memiliki entalpi vapour+li;uid <H#28 &/,/ k56kg. Berdasarkan spesi>ikasi tersebut dan  persamaan B.)& didapatkan laju steam sebesar &&,1 kg6jam. amun dikarenakan terdapat heat loss )1=, maka laju steam tersebut dibagi e>isiensi $1=, didapatkan laju steam yang seharusnya dialirkan %&,0 kg6jam.

Referensi

Dokumen terkait

EP.3.1.2.3 Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan

Untuk sebagian besar aplikasi, pemanasan sendiri tidak dianggap sebagai masalah sebagai termistor yang arus yang digunakan relatif rendah. Penyesuaian dalam bentuk offset dapat

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disiapkan standar Pendidikan Tenaga Kesehatan antara lain : standar isi, standar proses pembelajaran, standar kompetensi

berprestasi, bahwa: perkembangan fungsi gadget atau hp android itu tmampu membuka peluang kesempatan bagi setiap individu untuk bisa belajar dengan mudah secara

BAHAN / MATERIAL YANG DIDATANGKAN ALAT-ALAT KERJA Jenis. Mengetahui / Menyetujui Dibuat

Secara lebih tegas prismatika hukum asas legalitas akan memberikan legal policy atau garis kebijakan yang diberlakukan oleh negara mengenai sistem hukum pidana yang bersumber dari

Hal ini disebabkan karena dalam periode perkembangan agama Islam di Madinah inilah telah turun wahyu Allah SWT yang mengandung perintah berzakat, berpuasa, dan

Dalam mengukur kepatuhan pemerintah Suriah terhadap penerapan RtoP sebagai norma hukum internasional maka peneliti akan menganalisinya melalui segala kebijakan,