Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1.
1. menjelaskan menjelaskan ciri-ciri, strciri-ciri, struktur tubuh, uktur tubuh, klasifikasi, rklasifikasi, reproduksi, dan eproduksi, dan peranan dari peranan dari tumbuhan lumtumbuhan lumut (Bryophyta)ut (Bryophyta);;
2.
2. menjelaskan menjelaskan ciri-ciri, ciri-ciri, struktur tubuh, struktur tubuh, klasifikasi, rklasifikasi, reproduksi, dan eproduksi, dan peranan dari peranan dari tumbuhan paktumbuhan paku (Pteridophyu (Pteridophyta);ta);
3.
3. menjelaskan menjelaskan ciri-ciri, struciri-ciri, struktur tubuh, kktur tubuh, klasifikasi, reprlasifikasi, reproduksi, dan oduksi, dan peranan dari peranan dari tumbuhan berbiji tumbuhan berbiji (Spermatophyta);(Spermatophyta);
4.
4. mengmenggunagunakan kan mikrmikroskooskop dp dengan engan baik.baik.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:didik:
1.
1. rajin beribadah rajin beribadah sebagai wujud sebagai wujud rasa syukur rasa syukur terhadap Tuhan karterhadap Tuhan karena telah menciptakan ena telah menciptakan berbagai jenis berbagai jenis tumbuhan beserta pertumbuhan beserta peranannyaanannya
dalam kehidupan;
dalam kehidupan;
2.
2. memiliki sikamemiliki sikap ilmiah (mp ilmiah (memiliki rasa emiliki rasa ingin tahu, objekingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermtif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, at, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, bertanggung jawab, terbuka, kritis,terbuka, kritis,
kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari;
kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari;
3.
3. menghargai kmenghargai kerja individu erja individu dan kelompodan kelompok serta k serta menghargai menghargai pendapat orang pendapat orang lain dalam lain dalam aktivitas sehaaktivitas sehari-hari.ri-hari.
Ulangan Ulangan Harian Harian Latihan 1 Latihan 1 Tugas Tugas Plantae Plantae Latihan 2 Latihan 2 Teknologi Teknologi Hidroponik Hidroponik dengan Media dengan Media Air Air Familia Familia Fabaceae Fabaceae
Ciri-Ciri Umum dan
Ciri-Ciri Umum dan
Klasifikasi Kingdom Plantae
Klasifikasi Kingdom Plantae
Tumbuhan Berbiji Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) (Spermatophyta) Tumbuhan Lumut Tumbuhan Lumut (Bryophyta) (Bryophyta) Kegiatan Kegiatan Latihan 5 Latihan 5 S Sooaall--SSooaall MMaatteerrii
Membandingkan Fenogram dan Kladogram
Membandingkan Fenogram dan Kladogram
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Mengidentifikasi Strata Tumbuhan di Lingkungan Sekolah
Mengidentifikasi Strata Tumbuhan di Lingkungan Sekolah
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji
Latihan 3 Latihan 3 Informasi Informasi Tumbuhan Paku Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
(Pteridophyta) Struktur TubuhStruktur Tubuh
Reproduksi Reproduksi Klasifikasi Klasifikasi Ciri-Ciri Ciri-Ciri Struktur Tubuh Struktur Tubuh Reproduksi Reproduksi Klasifikasi Klasifikasi Ciri-Ciri Ciri-Ciri
Mengidentifikasi Alat Reproduksi Tumbuhan Lumut
Mengidentifikasi Alat Reproduksi Tumbuhan Lumut
Mengidentifikasi Struktur Alat Reproduksi Tumbuhan Gymnospermae
Mengidentifikasi Struktur Alat Reproduksi Tumbuhan Gymnospermae
dan Angiospermae
dan Angiospermae
Mengidentifikasi Alat Reproduksi Tumbuhan Paku
Mengidentifikasi Alat Reproduksi Tumbuhan Paku
Peran Tumbuhan Lumut
Peran Tumbuhan Lumut
Peran Tumbuhan Berbiji
Peran Tumbuhan Berbiji
Peran Tumbuhan Paku
Peran Tumbuhan Paku
Peran Tumbuhan Lumut,
Peran Tumbuhan Lumut,
Tumbuhan Paku, dan
Tumbuhan Paku, dan
Tumbuhan Berbiji
Tumbuhan Berbiji
Membuat Poster Mengenai Metagenesis Tumbuhan
Membuat Poster Mengenai Metagenesis Tumbuhan
Mendeskripsikan Manfaat Tumbuhan bagi Manusia
Mendeskripsikan Manfaat Tumbuhan bagi Manusia
Membuat Tulisan mengenai Peran Tumbuhan
Membuat Tulisan mengenai Peran Tumbuhan
Membuat Kunci Determinasi Tumbuhan
Membuat Kunci Determinasi Tumbuhan
Menganalisis Akibat Kerusakan Vegetasi Tumbuhan
Menganalisis Akibat Kerusakan Vegetasi Tumbuhan
Membuat Buku Kreatif tentang Dunia Tumbuhan
Membuat Buku Kreatif tentang Dunia Tumbuhan
Praktikum Praktikum Struktur Tubuh Struktur Tubuh Reproduksi Reproduksi Klasifikasi Klasifikasi Ciri-Ciri Ciri-Ciri Latihan 4 Latihan 4 Bahaya Biji Bahaya Biji Tanaman Saga Tanaman Saga Rambat Rambat
2 2 Plantae Plantae Ciri-Ciri Ciri-Ciri I . I . BBrryyoopphhyyttaa II. II. PtPtererididopophyhytata III.
III. SpSperermamatoptophyhytata
U. Memiliki akar, batang, dan
U. Memiliki akar, batang, dan
daun s
daun semu emu serta terserta termasukmasuk
dalam tumbuhan tidak
dalam tumbuhan tidak
berpembuluh dengan alat
berpembuluh dengan alat
per-kembangbiakan yaitu spora.
kembangbiakan yaitu spora.
S. Memiliki akar, batang, dan
S. Memiliki akar, batang, dan
daun
daun sejati sejati serta serta termasuktermasuk
dalam tumbuhan
dalam tumbuhan
berpem-buluh dengan alat
buluh dengan alat
per-kembangbiakan yaitu spora.
kembangbiakan yaitu spora.
T. Memiliki akar, batang, dan
T. Memiliki akar, batang, dan
daun yang jelas serta
daun yang jelas serta
termasuk dalam tumbuhan
termasuk dalam tumbuhan
berpembuluh dengan alat
berpembuluh dengan alat
perkembangbiak
perkembangbiakan yaitu an yaitu biji.biji.
Kelompok
Kelompok
Tumbuhan
Tumbuhan
A.
A. Pilihlah jawaban yang tepat! Pilihlah jawaban yang tepat! 1.
1. Jawaban: aJawaban: a
Ciri-ciri yang dimiliki dunia tumbuhan sebagai Ciri-ciri yang dimiliki dunia tumbuhan sebagai berikut.
berikut. 1)
1) TeTersrsususun un dadari ri sesel el eukukariariototikik.. 2)
2) MeMerurupapakakan organ organinismsme mule multistiselelululer.er. 3)
3) MemMempunpunyai yai dinddinding ing sel sel yanyang tg tersuersusun sun daridari selulosa.
selulosa. 4
4)) MemMempunpunyai yai kloklorofirofil l sehsehinggingga a mammampupu berfotosintesis.
berfotosintesis. 5
5)) MeMenynyimpimpan maan makakanan cnan cadadangangan daan dalalamm bentuk zat tepung (amilum).
bentuk zat tepung (amilum). 6)
6) BerBersifsifat auat autottotrof krof karearena dana dapat mpat memembuabuatt makanan sendiri.
makanan sendiri.
Sementara itu, bersifat prokariotik merupakan ciri Sementara itu, bersifat prokariotik merupakan ciri bakteri. Adapun dapat bergerak aktif merupakan bakteri. Adapun dapat bergerak aktif merupakan ciri-ciri dunia hewan.
ciri-ciri dunia hewan. 2.
2. Jawaban: bJawaban: b
Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) merupakan tumbuhan yang belum memiliki merupakan tumbuhan yang belum memiliki pembuluh angkut di dalam tubuhnya. Tumbuhan pembuluh angkut di dalam tubuhnya. Tumbuhan ini hidup di antara habitat air dan darat. Contoh ini hidup di antara habitat air dan darat. Contoh tumbuhan tidak berpembuluh angkut yaitu tumbuhan tidak berpembuluh angkut yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), misal lumut hati, tumbuhan lumut (Bryophyta), misal lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Adapun tumbuhan lumut tanduk, dan lumut daun. Adapun tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji termasuk tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji termasuk tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).
berpembuluh (Tracheophyta). 3.
3. Jawaban: dJawaban: d
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) merupakan tumbuhan berpembuluh dengan alat merupakan tumbuhan berpembuluh dengan alat perkembangbiakan berupa biji. Biji pada tanaman perkembangbiakan berupa biji. Biji pada tanaman ini tidak dilindungi oleh daun buah. Tumbuhan ini tidak dilindungi oleh daun buah. Tumbuhan berbiji terbuka dibedakan menjadi empat berbiji terbuka dibedakan menjadi empat kelompok yaitu Cycadinae, Ginkgoinae, kelompok yaitu Cycadinae, Ginkgoinae, Gnetinae, dan Coniferinae. Sementara itu, Gnetinae, dan Coniferinae. Sementara itu, Bryopsida (lumut daun) termasuk tumbuhan Bryopsida (lumut daun) termasuk tumbuhan lumut. Equisetinae (paku ekor kuda) termasuk lumut. Equisetinae (paku ekor kuda) termasuk tumbuhan paku. Monocotyledoneae termasuk tumbuhan paku. Monocotyledoneae termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 4.
4. Jawaban: dJawaban: d
Familia dari kelompok
Familia dari kelompok tumbuhan Monocotyledoneaetumbuhan Monocotyledoneae di antaranya Orchidaceae (anggrek-anggrekan), di antaranya Orchidaceae (anggrek-anggrekan), Poaceae (rumput-rumputan), Arecaceae Poaceae (rumput-rumputan), Arecaceae (pinang-pinangan), dan Liliaceae (bawang-bawangan). pinangan), dan Liliaceae (bawang-bawangan). Sementara itu, Fabaceae, Euphorbiaceae, Sementara itu, Fabaceae, Euphorbiaceae, Bombacaceae, Solanaceae, Myrtaceae, dan Bombacaceae, Solanaceae, Myrtaceae, dan Moraceae merupakan familia dari kelompok Moraceae merupakan familia dari kelompok tumbuhan Dicotyledoneae tumbuhan Dicotyledoneae.. 5. 5. Jawaban: eJawaban: e B B.. UUrraaiiaann 1.
1. Ciri-ciCiri-ciri tumbri tumbuhan yuhan yang tiang tidak didak dimiliki miliki oleh holeh hewanewan di antaranya mempunyai dinding sel yang di antaranya mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulosa, mempunyai klorofil tersusun dari selulosa, mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis, bersifat autotrof sehingga mampu berfotosintesis, bersifat autotrof karena dapat membuat makanan sendiri, dan karena dapat membuat makanan sendiri, dan tidak dapat bergerak aktif.
tidak dapat bergerak aktif. 2.
2. TumbTumbuhan diguhan digolonolongkan segkan sebagai orbagai organisganismeme fotoautotrof karena tumbuhan dapat membuat fotoautotrof karena tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan cahaya. makanan sendiri dengan memanfaatkan cahaya. Tumbuhan mempunyai klorofil yang berperan Tumbuhan mempunyai klorofil yang berperan untuk menangkap cahaya yang digunakan untuk menangkap cahaya yang digunakan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan proses Proses fotosintesis merupakan proses pengubahan glukosa dan karbon dioksida menjadi pengubahan glukosa dan karbon dioksida menjadi oksigen, zat amilum, dan energi. Dengan oksigen, zat amilum, dan energi. Dengan demikian, tumbuhan dapat memperoleh energi demikian, tumbuhan dapat memperoleh energi sendiri dari tubuhnya.
sendiri dari tubuhnya. 3.
3. TaksoTaksonomi nomi merupmerupakan iakan ilmu ylmu yang mang mempelempelajariajari klasifikasi, identifikasi, dan tata nama makhluk klasifikasi, identifikasi, dan tata nama makhluk hidup.
hidup. Dalam Dalam mempelajari mempelajari berbagai berbagai jenisjenis tumbuhan memerlukan Taksonomi karena dapat tumbuhan memerlukan Taksonomi karena dapat mempermudah dalam mengelompokkan berbagai mempermudah dalam mengelompokkan berbagai jenis
jenis tumbuhatumbuhan n berdasaberdasarkan rkan ciri-ciriciri-cirinya.nya. 4.
4. ThalThallophlophyta meruyta merupakapakan kelompn kelompok tumbuok tumbuhanhan yang tubuhnya berupa talus. Talus tidak memiliki yang tubuhnya berupa talus. Talus tidak memiliki akar, batang, dan daun. Sementara itu, akar, batang, dan daun. Sementara itu, Cormophyta merupakan kelompok tumbuhan Cormophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki bagian tubuh berupa akar, batang, yang memiliki bagian tubuh berupa akar, batang, dan daun. Akar, batang, dan daun pada tumbuhan dan daun. Akar, batang, dan daun pada tumbuhan Cormophyta sudah memiliki jaringan pengangkut. Cormophyta sudah memiliki jaringan pengangkut.
A. Uraian 1. Jawaban: b
Tumbuhan lumut (Bryophyta) mempunyai ciri-ciri di antaranya berwarna hijau, gametofit lebih dominan daripada sporofit, hidup di tempat basah atau lembap, permukaan luar tubuhnya terdapat lapisan lilin, akar semunya disebut rizoid berfungsi untuk melekat pada substrat serta menyerap air dan unsur hara. Sementara itu, daun muda menggulung, batangnya di dalam tanah disebut rhizome, dan terdapat tropofil yang berfungsi dalam fotosintesis merupakan ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta).
2. Jawaban: c
Pasangan yang benar antara nama kelas pada tumbuhan lumut, ciri, dan contohnya sebagai berikut.
3. Jawaban: e
Polytrichum sp. disebut sebagai tumbuhan lumut berumah satu karena anteridium dan arkegonium tumbuh dalam satu gametofit. Sementara itu, apabila dalam satu gametofit hanya terdapat anteridium atau arkegonium saja disebut lumut berumah dua.
4. Jawaban: b
Spora merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan lumut. Spora tersebut dihasilkan oleh generasi sporofit. Sementara itu, protonema tumbuh dan berkembang dari spora yang jatuh
di tempat yang sesuai. Adapun anteridium (gamet jantan) dan arkegonium (gamet betina) dihasilkan oleh generasi gametofit. Apabila anteridium dan arkegonium telah masak, masing-masing akan menghasilkan sel sperma dan sel telur. Hasil pembuahan sel sperma dan sel telur adalah zigot. 5. Jawaban: b
Bagian yang menghasilkan gamet betina yaitu arkegonium (2). Bagian yang merupakan peleburan sel telur dan spermatozoid yaitu zigot (5). Secara keseluruhan, skema daur hidup tumbuhan lumut sebagai berikut.
6. Jawaban: e
Contoh tumbuhan lumut yang sporofitnya berkembang dalam gametofit betina yaitu Riccia sp., Marchantia sp., dan Lunularia sp. Sementara itu, Notothylas sp. dan Anthoceros sp. merupakan contoh tumbuhan lumut yang sporofitnya tertancap dalam dalam gametofitnya. Adapun Sphagnum sp. dan Fissident sp . merupakan contoh tumbuhan lumut yang sporofitnya tumbuh pada gametofitnya.
7. Jawaban: b
Reproduksi vegetatif tumbuhan lumut dilakukan dengan membentuk spora haploid dan pundi kuncup (gemma cup). Gemma cup ditunjukkan oleh nomor 2. Nomor 1 yaitu rizoid, merupakan akar semu pada tumbuhan lumut. Nomor 3 yaitu talus, merupakan lembaran-lembaran tubuh pada tumbuhan lumut. Nomor 4 yaitu arkegoniofor, merupakan bagian yang berperan untuk mendukung adanya arkegonium. Nomor 5 yaitu arkegonium, merupakan penghasil gamet betina.
Nama Kelas Ciri berbentuk lembaran seperti hati kapsul sporofit berbentuk seperti tanduk (horn ) generasi gametofit berupa talus, bentuknya seperti tumbuhan kecil sporofit tertancap di dalam gametofit alat perkembang-biakan generatifnya berupa anteridium dan arkegonium Contoh Marchantia polymorpha dan Riccia fluitans Notothylas sp. dan Anthoceros sp. Sphagnum sp. Notothylas sp. dan Anthoceros sp. Sphagnum sp., Polytrichum sp., dan Fissident sp. Hepaticopsida Anthocero-topsida Bryopsida Anthocero-topsida Bryopsida ⎯ ⎯ → ⎯ ⎯ → ⎯ ⎯ → ⎯ ⎯ → Protonema Spermatozoid Sporangium Tumbuhan lumut Spora Anteridium Arkegonium Zigot Sporogonium
→
→
→
→
→
→
Sel telur4 Plantae
merupakan contoh dari kelas Hepaticopsida. 13. Jawaban: b
Ciri-ciri tumbuhan lumut yang tergolong Bryopsida (lumut daun) sebagai berikut.
1) Alat perkembangbiakan generatif yang
berupa anteridium dan arkegonium terdapat di pucuk tubuh.
2) Sporofitnya tumbuh pada gametofitnya dan
bersifat parasit terhadap gametofit tersebut.
3) Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil.
4) Mempunyai klorofil untuk melakukan
fotosintesis.
5) Mempunyai akar semu (rizoid) sebagai
pengganti akar.
Sementara itu, anteridium dan arkegonium terdapat di tepi tubuh tumbuhan dan bentuk tubuhnya berupa lembaran-lembaran seperti hati merupakan ciri Hepaticopsida (lumut hati). Adapun pangkal sporofitnya dilindungi oleh involukrum merupakan ciri Anthocerotopsida (lumut tanduk). Selain itu, semua tumbuhan belum mempunyai akar sejati.
14. Jawaban: a
Urutan daur hidup tumbuhan lumut sebagai berikut.
Jadi, fase-fase daur hidup tumbuhan lumut yang bersifat diploid (2n) yaitu sporogonium dan spo-rangium.
15. Jawaban: c
Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut. 1. Sporangium 2. Spora 3. Protonema 4. Anteridium 5. Arkegonium 8. Jawaban: b
Hepaticopsida (lumut hati) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Generasi gametofit berupa talus dan
berbentuk lembaran-lembaran seperti hati.
2) Talus berwarna hijau dengan percabangan
menggarpu.
3) Terdapat sisik ventral (sisik-sisik perut) pada sisi bawah talus.
4) Sporofit selalu tumbuh dan berkembang di
dalam gametofit betina.
5) Memiliki rizoid untuk menempel di substrat.
Sementara itu, pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh involukrum dan sporofit tertancap di dalam gametofit merupakan ciri Anthocerotopsida (lumut tnaduk). Adapun generasi gametofit berbentuk seperti tumbuhan kecil merupakan ciri Bryopsida (lumut daun).
9. Jawaban: a
Tumbuhan lumut yang sporofitnya tertancap di dalam gametofit adalah kelompok Anthocerotopsida, contoh Anthoceros sp . (gambar a). Sementara itu, Sphagnum sp. (gambar b) dan Fissident sp. (gambar e) merupakan anggota Bryopsida yang sporofitnya tumbuh pada gametofit dan bersifat parasit bagi gametofit itu sendiri. Adapun Riccia sp. (gambar c) dan Marchantia sp. (gambar d) merupakan anggota Hepaticopsida yang sporofitnya selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina.
10. Jawaban: b
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah apofisis dan Y adalah gigi peristom. Apofisis adalah ujung seta (tangkai) yang berbentuk agak melebar. Sementara itu, gigi peristom berfungsi mengatur pengeluaran spora. Apabila udara di sekitar lembap, gigi peristom akan menutup sehingga spora tidak bisa keluar. Apabila udara di sekitar kering, gigi peristom akan membuka sehingga spora mudah terbawa angin. Gigi peristom ini ditutupi oleh operkulum.
11. Jawaban: e
Pembagian kelompok Bryophyta didasarkan pada bentuk gametofit dan sporofitnya. Hepaticopsida sporofitnya selalu tumbuh dalam gametofit betina. Anthocerotopsida sporofitnya tertancap dalam gametofit. Bryopsida sporofitnya tumbuh pada gametofit atau tumbuhan lumut itu sendiri, serta bersifat parasit pada gametofit.
12. Jawaban: e
Gambar nomor 1) yaitu Anthoceros fusiformis , merupakan contoh spesies dari kelas Anthocerotopsida. Gambar 2) yaitu Fissident sp., merupakan contoh spesies dari kelas Bryopsida. Gambar nomor 3) yaitu Riccia fluitans ,
Anteridium (n) Spermatozoid (n) Arkegonium (n) Sel telur (n) Spora (n) Protonema (n) Tumbuhan lumut (n) (Gametofit) Zigot (2n) Sporogonium (2n) (Sporofit) Sporangium (2n)
B. Uraian
1. Ciri-ciri tumbuhan lumut sebagai berikut.
a. Berukuran kecil dan umumnya membentuk
koloni.
b. Berwarna hijau karena mempunyai klorofil.
c. Hidup di tempat basah atau lembap.
d. Belum dapat dibedakan antara akar, batang,
dan daunnya.
e. Mempunyai rizoid yang digunakan untuk
menempel di substrat.
f. Mengalami pergiliran keturunan dan
menghasilkan spora.
2. Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun yang jelas, sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang akar, batang, dan daunnya sudah dapat dibedakan dengan jelas. Tumbuhan lumut dikelompokkan dalam tumbuhan peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta karena sebagian anggotanya memiliki tubuh berupa talus (pada Hepaticopsida dan Anthocerotopsida) dan sebagian lagi ada yang sudah memiliki batang dan daun yang sederhana (pada Bryopsida). 3. Reproduksi tumbuhan lumut terjadi melalui
proses metagenesis. Metagenesis yaitu proses pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Reproduksi generatif dilakukan melalui perkawinan antara gamet jantan dan gamet betina yang akan tumbuh menjadi sporofit. Sementara itu, reproduksi vegetatif dilakukan dengan dua cara, yaitu membentuk spora dan membentuk pundi kuncup (gemma cup).
4. a. Nama spesies tumbuhan lumut: Bryum sp.
b. Bryum sp. termasuk dalam kelas Bryopsida.
c. Bryopsida mempunyai ciri-ciri di antaranya
talusnya berbentuk seperti tumbuhan kecil dengan batang semu tegak dan terdapat lembaran-lembaran daun tersusun spiral, terdapat rizoid berbentuk seperti benang-benang halus, terdapat arkegonium dan anteridium, serta sporofitnya tumbuh pada gametofit.
5 . Gambar a adalah Sphagnum sp. dari kelas Bryopsida, gambar b adalah Anthoceros sp. dari kelas Anthocerotopsida, dan gambar c adalah Riccia sp. dari kelas Hepaticopsida. Sporofit pada
kelas Bryopsida selalu tumbuh pada gametofitnya dan bersifat parasit. Sporofit pada kelas Anthocerotopsida selalu tertancap di dalam gametofitnya. Sporofit pada kelas Hepaticopsida tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betinanya.
6. Gambar pada soal menunjukkan Marchantia polymorpha. Klasifikasi dari Marchantia polymorpha sebagai berikut.
Kingdom : Plantae Divisi : Brophyta Kelas : Hepaticopsida Ordo : Marchantiales Familia : Marchantiaceae Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia polymorpha
7. a. P adalah arkegonium (gamet betina) dan Q
adalah arkegoniofor (tangkai arkegonium).
b. R adalah gemma cup (pundi kuncup) dan S
adalah rizoid. Gemma cup berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, sedangkan rizoid berfungsi untuk melekat pada substrat. 8. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan
dari generasi gametofit ke generasi sporofit. Generasi gametofit tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium, sedangkan gamet betina dihasilkan oleh arkegonium. Adapun generasi sporofit adalah generasi yang menghasilkan spora. Spora yang jatuh di tempat lembap akan tumbuh menjadi protonema.
9. Tumbuhan lumut belum memiliki berkas pembuluh. Oleh karena itu, proses transpor-tasinya berlangsung secara imbibisi. Proses imbibisi dimulai saat air masuk ke dalam tubuh tumbuhan lumut. Selanjutnya, air tersebut dialirkan menuju ke bagian-bagian tubuh secara difusi.
10. Struktur batang tumbuhan lumut (Brophyta) sebagai berikut.
a. Lumut hati (Hepaticopsida) dan lumut tanduk
(Anthocerotopsida) tidak berbatang dan tidak mempunyai pembuluh angkut. Tubuhnya berbentuk lembaran (talus).
b. Lumut daun (Bryopsida) mempunyai batang
6 Plantae Mikrospora Makrospora Mikroprotalium Makroprotalium Anteridium Arkegonium Spermatozoid Ovum Zigot Tumbuhan paku heterospora Mikrosporofil Makrosporofil Mikrosporangium Makrosporangium A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c
Ciri-ciri tumbuhan paku sebagai berikut.
1) Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
2) Mempunyai kumpulan kotak spora (sorus).
3) Habitatnya di pohon, di air, atau di tanah
yang lembap.
4) Mengalami pergiliran keturunan.
5) Memiliki klorofil.
6) Daun muda menggulung.
Adapun memiliki bunga merupakan salah satu ciri kelompok Angiospermae. Belum memiliki pembuluh angkut merupakan salah satu ciri kelompok Bryophyta.
2. Jawaban: c
Gambar pada soal yaitu Equisetum sp., yang termasuk dalam kelas Equisetinae. Ciri-ciri kelas Equisetinae di antaranya batang berongga, memiliki cabang yang berkarang, daun-daun kecil berbentuk sisik, dan sporofil berbentuk perisai yang tersusun dalam strobilus pada ujung batang atau cabang. Sementara itu, Psilophytinae contohnya Psilotum triquetrum, Lypodiinae contohnya Lycopodium sp., dan Filicinae contohnya Pteris sp.
3. Jawaban: d
Tumbuhan paku (Pteridophyta) mengalami pergiliran keturunan dari generasi gametofit, yaitu generasi penghasil sel gamet ke generasi penghasil spora yang haploid. Meiosis terjadi pada saat pembentukan spora di dalam spo-rangium yang telah masak.
4. Jawaban: a
Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut.
1 = daun fertil, daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan menghasilkan spora
2 = sporangium, sebagai kotak spora
3 = spora, sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
4 = indusium, melindungi sorus
5 = plasenta, tempat keluarnya sporangium 5. Jawaban: c
Lycopodiinae (paku kawat) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Batang dan akar bercabang-cabang
menggarpu.
2) Daun berukuran kecil, berbentuk sisik dan
tersebar pada batang, tidak bertangkai, serta selalu bertulang satu.
3) Beberapa anggotanya mempunyai
lidah-lidah daun (ligula).
4) Spora yang dihasilkan tidak berflagela.
5) Sporangiumnya berkumpul membentuk
stro-bilus di ujung batang atau cabang.
Sementara itu, duduk daun batang membentuk sayap merupakan ciri Filicinae (paku sejati). Adapun sporofil berbentuk perisai dan batang berongga merupakan ciri Equisetinae (paku ekor kuda).
6. Jawaban: d
Tumbuhan pada gambar merupakan jenis tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan pada pilihan jawaban yang termasuk Pteridophyta adalah Azolla pinnata (paku air). Adapun Sphagnum fibriatum (lumut daun) dan Marchantia polymorpha (lumut hati) merupakan jenis tumbuhan lumut (Bryophyta). Cycas revoluta (pakis haji) termasuk tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae). Oryza sativa (padi) termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 7. Jawaban: b
Skema metagenesis pada tumbuhan paku heterospora sebagai berikut.
11. Jawaban: b
Berdasarkan jenis-jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Paku homospora merupakan tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu je ni s spor a, co nt oh Lycopodium sp. Paku
heterospora merupakan tumbuhan paku yang mempunyai makrospora (individu betina) dan mikrospora (individu jantan) dengan ukuran berbeda, contoh Selaginella sp., Marsilea crenata, dan Azolla pinnata. Paku peralihan merupakan tumbuhan paku yang menghasilkan spora jantan dan spora betina dengan ukuran yang seragam, contoh Equisetum debile .
12. Jawaban: a
Sporangium yang terletak di permukaan daun atau sorus dapat ditemui pada tanaman paku kelas Filicinae yaitu Platycerium coronarium , Adiantum cuneatum , Marsilea crenata, dan Pteris ensiformis . Adapun sporangium pada Lycopodium clavatum , Selaginella caudata, dan Lepidodendron major terdapat di ujung batang. Sementara itu, sporangium pada Psilotum triquetrum terletak di ketiak daun.
13. Jawaban: d
Pada tumbuhan paku, sporofit lebih dominan daripada gametofit. Tumbuhan paku yang kita jumpai sehari-hari merupakan generasi sporofit. Sementara itu, sporofil merupakan daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora. Gametofit merupakan generasi penghasil gamet dan pada tumbuhan paku yang hanya berumur pendek. Protalium merupakan perkembangan spora tumbuhan paku. Protonema merupakan perkembangan spora tumbuhan lumut.
14. Jawaban: d
Mikrospora dari tumbuhan semanggi jika jatuh di tempat yang cocok (lembap) akan tumbuh menjadi mikroprotalium. Selanjutnya, akan mengalami mitosis untuk menghasilkan sel spermatozoa yang haploid.
15. Jawaban: e
Pasangan yang tepat antara jenis tumbuhan paku dengan cara reproduksi vegetatifnya sebagai berikut.
8. Jawaban: c
Tumbuhan paku yang bereproduksi dengan umbi batang misalnya Marsilea crenata. Marsilea crenata digambarkan oleh pilihan c. Sementara pilihan a merupakan gambar Ophioglosum sp. yang bereproduksi dengan tunas akar. Pilihan b
merupakan gambar Dryopteris rigida ,
bereproduksi dengan fragmentasi. Pilihan d merupakan gambar Asplenium pentifidum, bereproduksi dengan tunas pada ujung daun. Pilihan e merupakan gambar Asplenium buldiferum, bereproduksi dengan tunas pada tepi daun atau kuncup tunas.
9. Jawaban: b
Skema pergiliran keturunan pada tumbuhan paku sebagai berikut.
Dengan demikian, tahap-tahap pergiliran keturunan pada tumbuhan paku yang bersifat diploid (2n) adalah zigot, tumbuhan paku, dan sporangium.
10. Jawaban: c
Tanaman paku pada gambar adalah Equisetum sp. (gambar a) dan Rhynia sp. (gambar b). Keduanya tergolong ke dalam kelas Equisetinae karena memiliki ciri yang sama, di antaranya batangnya berongga dan umumnya memiliki cabang yang berkarang pada buku-buku batang, sporofil berbentuk perisai dan tersusun dalam strobilus, serta protalium berwarna hijau dan berkembang di luar sporanya. Sementara itu, duduk daun pada batang membentuk sayap dan daun muda menggulung merupakan ciri Filicinae. Sporangiumnya terletak di ketiak daun merupakan ciri Psilophytinae. Adapun mempunyai lidah-lidah daun (ligula) merupakan ciri Lycopodiinae. Anteridium (n) Spermatozoid (n) Spora (n) Protalium (n) Zigot (2n) Tumbuhan Paku (2n) Sporofil (2n) Sporangium (2n) Arkegonium (n) Sel telur (n) Spora (n)
Cara Reproduksi Vegetatif Tunas akar
Fragmentasi Umbi batang
Tunas pada ujung daun Tunas pada tepi daun Nama Spesies Ophioglosum sp. Dryopteris rigida Marsilea crenata Asplenium pentifidum Asplenium buldiferum No. a. b. c. d. e.
8 Plantae
B. Uraian
1. Tumbuhan paku dikelompokkan dalam Cormophyta karena mempunyai tubuh yang dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Ciri-ciri tumbuhan paku yang lain yaitu berkembang biak menggunakan spora, hidupnya di tanah lembap, mengalami metagenesis, dan generasi sporofit tumbuhan paku lebih dominan daripada generasi gametofit. Oleh karena berkembang biak dengan spora, tumbuhan paku dimasukkan ke dalam kelompok Cormophyta berspora.
2. Generasi gametofit berkembang dari spora haploid. Spora haploid berasal dari sporofit (2n) yang membelah secara meiosis sehingga menghasilkan generasi gametofit yang haploid. Sementara itu, generasi sporofit berawal dari peleburan spermatozoid (n) dan sel telur (n) sehingga terbentuk zigot yang diploid. Zigot ini mengalami perkembangan sehingga terbentuk generasi sporofit yang diploid.
3. a. Gambar A merupakan Adiatum cuneatum,
sedangkan gambar B merupakan Psilotum triquetrum.
b. Adiatum cuneatum termasuk dalam kelas
Filicinae, sedangkan Psilotum triquetrum termasuk dalam kelas Psilophytinae.
c. Perbedaan ciri-ciri kelas Filicinae dengan
Psilophytinae sebagai berikut.
4. a. Bagian yang diberi kode X adalah protalium,
Y adalah spermatozoid, dan Z adalah ovum.
b. Selain menggunakan spora, beberapa jenis
tumbuhan paku bereproduksi vegetatif dengan beberapa cara berikut.
1) Umbi batang, misal Marsilea crenata.
2) Tunas pada tepi daun atau kuncup tunas, misal Asplenium buldiferum .
3) Tunas pada ujung daun, misal Asplenium
pentifidum .
4) Tunas akar, misal Ophioglosum sp.
5) Fragmentasi, misal Dryopteris rigida.
5. Susunan sporangium pada tumbuhan paku dibedakan berdasarkan susunan dan letaknya. Bentuk spongarium tersebut dibedakan menjadi empat yaitu sorus, sinangium, strobilus, sporokarpium. Sorus merupakan sporangium yang terletak di permukaan daun. Sinangium merupakan spongarium yang terletak di ketiak
daun. Strobilus merupakan sporangium yang terletak di ujung batang atau cabang batang. Sporokarpium merupakan sporangium yang terletak di dalam badan buah.
6. Ciri-ciri kelas Filicinae sebagai berikut.
a. Tumbuhan paku kelompok ini mempunyai
daun sempurna (frond ).
b. Duduk daun pada batang membentuk sayap.
c. Daun masih muda ada yang menggulung
pada bagian ujungnya.
d. Sporangium tersusun dalam bentuk sorus
di permukaan daun.
Contoh Dryopteris sp., Pteris sp., suplir (Adiantum sp.), dan simbar menjangan (Platycerium coronarium ). 7. Daun mikrofil pada tumbuhan paku mempunyai
ukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, dan sel-selnya belum mengalami diferensiasi. Sementara itu, daun makrofil mempunyai ukuran besar, bertangkai dan bertulang daun, serta sel-selnya mengalami diferensiasi membentuk jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, dan stomata. 8. Marsilea crenata termasuk dalam tumbuhan paku, sedangkan Marchantia polymorpha termasuk dalam tumbuhan lumut hati. Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar serabut, mempunyai pembuluh angkut, dan bentuk daun muda menggulung. Sementara itu, tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar semu (rizoid), tidak mempunyai pembuluh angkut, dan belum mempunyai struktur daun (kecuali kelompok Bryopsida).
9. Ciri-ciri generasi gametofit pada tumbuhan paku sebagai berikut.
a. Terbentuk dari perkecambahan spora.
b. Tubuhnya berupa lembaran yang berbentuk
hati dan pada permukaan bawahnya terdapat rizoid.
c. Menghasilkan gamet jantan dan gamet betina.
d. Merupakan fase yang tidak dominan.
Ciri-ciri generasi sporofit pada tumbuhan paku sebagai berikut.
a. Terbentuk dari hasil peleburan gamet jantan
dan gamet betina.
b. Tubuhnya terdiri atas akar, batang, dan
daun.
c. Menghasilkan spora.
d. Merupakan fase yang dominan dalam siklus
hidup tumbuhan paku.
10. a. Ciri-ciri tumbuhan paku pada gambar
sebagai berikut.
1) Mempunyai daun berbentuk sisik dan
tersebar di sepanjang batang.
2) Sporangium berkumpul membentuk
strobilus di ujung batang atau cabang.
b. Kelas Lycopodiinae.
Perbedaan Filicinae Psilophytinae Batang Susunan sporangium Daun Populasi Tidak beruas-ruas Di permukaan daun Membentuk sayap Masih banyak di temukan Beruas-ruas dan berbuku nyata Di buku-buku ca-bang (ketiak daun) Membentuk sisik Jarang ditemukan
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d
Spermatophyta berasal dari kata sperma yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Biji merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat reproduksi dan di dalamnya terdapat lembaga (embrio). Oleh karena itu, Spermatophyta mem-punyai ciri khas yaitu alat reproduksinya berupa biji. 2. Jawaban: e
Anthophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata anthos yang berarti bunga dan phyton yang berarti tumbuhan. Jadi, Anthophyta adalah tanaman yang menghasilkan bunga. Adapun Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya dengan jelas.
Pteridophyta adalah tumbuhan paku.
Tracheophyta adalah tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh angkut. Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji.
3. Jawaban: a
4. Jawaban: b
Tumbuhan seperti pada gambar yang ditunjukkan pada soal termasuk ke dalam subdivisi Gymnospermae. Gnetum gnemon merupakan tumbuhan Gymnospermae dari kelas Gnetinae. Adapun Saccharum officinarum (tebu) dan Phaseolus radiatus (kacang hijau) termasuk tumbuhan dari Angiospermae. Lycopodium sp. (paku kawat) dan Azolla pinnata (paku air) termasuk divisi Pteridophyta (tumbuhan paku). 5. Jawaban: c
Ciri-ciri kelompok tumbuhan Coniferinae yaitu berakar tunggang, batang besar berkayu, daunnya berbentuk jarum, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua, alat
perkembangbiakan berupa strobilus, serta stro-bilus betina lebih besar daripada strostro-bilus jantan. Kelompok tumbuhan Coniferinae tidak membentuk bunga.
6. Jawaban: a
Spesies pada gambar adalah Ginko biloba y a n g t e r m a s u k k e l o m p o k G i n k g o i n a e . Ginkgoinae merupakan satu-satunya kelompok Gymnospermae yang mempunyai spesies paling sedikit sehingga dianggap sebagai tumbuhan primitif. Ciri-ciri Ginkgoinae yaitu berumah dua, termasuk pohon meranggas, serta daun lebar dan berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Sementara itu, daunnya tersusun dalam roset batang dan berbentuk majemuk menyirip serta daun muda menggulung seperti tumbuhan paku merupakan ciri kelompok Cycadinae. Strobilus terletak di ujung batang membentuk kerucut merupakan ciri kelompok Coniferinae. Adapun mempunyai perhiasan pada strobilusnya merupakan ciri kelompok Gnetinae. 7. Jawaban: e
Ciri Angiospermae yaitu bakal bijinya tumbuh di dalam daun buah sehingga biji terlindungi oleh kulit buah (5), pembuahan terjadi secara ganda (4), dan menghasilkan bunga. Sementara itu, belum memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki generasi gametofit yang dominan merupakan ciri-ciri dari tumbuhan lumut. Adapun bunga berupa strobilus merupakan ciri dari tumbuhan Gymnospermae.
8. Jawaban: a
Tumbuhan xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat kering dengan ciri-ciri daunnya mengalami reduksi dan ada yang bermodifikasi menjadi duri. Ciri-ciri tersebut terdapat pada tanaman kaktus yang termasuk dalam familia Cactaceae. Sementara itu, anggota familia Fabaceae, Rosaceae, Poaceae, dan Liliaceae tidak bersifat xerofit.
9. Jawaban: b
Tumbuhan yang mengalami pembuahan tunggal dikelompokkan dalam Gymnospermae. Contoh tumbuhan Gymnospermae yaitu pakis haji dan cemara. Sementara itu, tumbuhan yang mengalami pembuahan ganda termasuk kelompok Angiospermae. Contoh Angiospermae yaitu bunga anggrek, bunga mawar, dan bunga tasbih. Kelas Ciri-Ciri Cycadinae Coniferinae Gnetinae Ginkgoinae
Batang berbentuk tiang, jarang bercabang, dan daun majemuk menyirip
Batang besar berkayu, daunnya berbentuk jarum, dan strobilus terletak di ketiak daun atau ujung batang
Bunga tersusun berkarang, pertulangan daun menyirip, serta ada yang bercabang dan tidak bercabang
Daunnya lebar dan berbentuk kipas, tulang daun mirip rusuk yang menonjol, serta termasuk pohon meranggas Contoh Zamia floridana Pinus merkusii dan Cupressus lusitanica Gnetum gnemon Ginkgo biloba
10 Plantae Familia Spesies Convolvulaceae Fabaceae Myrtaceae Euphorbiaceae Verbenaceae Ipomoea reptans Phaseolus radiatus Psidium guajava Manihot utilisima Tectona grandis 10. Jawaban: d
Cocos nucifera (kelapa) dan Axonopus compressus (rumput gajah) termasuk kelompok Monocotyledoneae. Adapun Carica papaya (pepaya) dan Tectona grandis (jati) termasuk kelompok Dicotyledoneae.
11. Jawaban: b
Ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta pada soal menunjukkan kelompok Angiospermae. Spesies tanaman yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah Psidium guajava (jambu biji) dan Mangifera in- dica (mangga). Manihot utilisima juga termasuk kelompok Angiospermae namun tulang daunnya
menjari. Sementara itu, Cycas rumpii ,
Podocarpus imbricatus , dan Cupressus lusitanica termasuk kelompok Gymnospermae yang tidak memiliki bunga.
12. Jawaban: b
Pada Angiospermae organ penghasil gamet jantan disebut benang sari dan penghasil gamet betina disebut putik. Benang sari dan putik terdapat di dalam bunga. Sementara itu, anteridium merupakan penghasil gamet jantan dan arkegonium merupakan penghasil gamet betina pada Bryopsida.
13. Jawaban: d
Pasangan antara familia dan contoh tumbuhan yang tepat sebagai berikut.
14. Jawaban: c
Tumbuhan Monocotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar serabut, memiliki satu daun lembaga, akar dan batang tidak berkambium, serta batang tidak bercabang. Contoh tumbuhan Monocotyledoneae yaitu Cur- cuma domestica, Musa paradisiaca, dan Cocos nucifera. Adapun tumbuhan Dicotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar tunggang, memiliki dua daun lembaga, serta batang berkambium dan bercabang. Contoh tumbuhan Dicotyledoneae yaitu Solanum tuberosum, Manihot utilisima, dan Capsicum anuum.
15. Jawaban: c
Ciri-ciri suku Cucurbitaceae sebagai berikut.
1) Berakar tunggang.
2) Mempunyai hiasan bunga spiral.
3) Susunan tulang daun menyirip.
4) Memiliki sulur.
5) Memiliki batang.
B. Uraian
1. Ciri-ciri tumbuhan yang dikelompokkan dalam
Spermatophyta yaitu termasuk Cormophyta berbiji, menghasilkan biji, mempunyai alat kelamin jelas, menghasilkan embrio, mempunyai berkas pembuluh, serta habitat ada yang di darat dan mengapung di air. Berdasarkan posisi biji terhadap daun buah, Spermatophyta dibedakan menjadi Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae mempunyai bakal biji yang tidak dilindungi daun buah, tetapi tersusun dalam strobilus. Sementara itu, Angiospermae mempunyai bakal biji yang dilindungi oleh daun buah.
2. Gambar a adalah tanaman pinus, sedangkan gambar b adalah tanaman rambutan. Berdasarkan posisi biji terhadap daun buahnya, tanaman pinus termasuk kelompok Gymnospermae, sedang-kan tanaman rambutan termasuk kelompok Angiospermae. Ciri khas Gymnospermae yaitu bakal bijinya tidak dilindungi oleh daun buah. Sementara itu, ciri khas Angiospermae yaitu bakal bijinya dilindungi oleh daun buah.
3. Tahap awal yang mendahului proses pembuahan ganda pada tumbuhan Angiospermae adalah penyerbukan (polinasi), yaitu penempelan butir serbuk sari ke kepala putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari yang menempel pada kepala putik berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel generatif. Sel vegetatif bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium). Sementara itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma. Saat buluh polen (serbuk sari) mencapai ovulum (bakal biji), sel vegetatif menembus kantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma. Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya membuahi dua inti kutub sehingga terbentuk sel triploid (3n). Sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan cadangan yang disebut endosperm. Selanjutnya, endosperm akan me-nyediakan makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot. Dua peristiwa fusi yang terjadi antara sel sperma dengan sel telur dan sel sperma dengan sel kutub inilah yang dikenal dengan pembuahan ganda pada Angiospermae. Sel antipoda serta sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan perkembangan buah dan biji.
4. Kelas Gnetinae dianggap lebih maju dibandingkan kelas-kelas lain karena memiliki struktur anatomi, terutama sistem pembuluhnya yang mendekati tumbuhan Angiospermae. Selain itu, Gnetinae mempunyai perhiasan pada strobilusnya yang akan menjadi mantel yang menyelubungi biji seperti pada tumbuhan Angiospermae.
5. a. Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan
anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis).
b. Tumbuhan anggrek bulan termasuk dalam
kelas Monocotyledoneae dan familia Orchidaceae.
c. Tumbuhan yang termasuk dalam kelas
Monocotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya mempunyai satu daun lembaga, berakar serabut, tulang daun sejajar, batang tidak bercabang dengan ruas jelas, tidak berkambium, dan perhiasan bunga ber- jumlah tiga atau kelipatannya.
6. a. Tanaman pada gambar adalah tomat. Nama
ilmiah tanaman tomat adalah Solanum Lycopersicum .
b. Tanaman tomat disebut sebagai tumbuhan
Spermatophyta karena menghasilkan biji. Sementara itu, disebut sebagai tumbuhan Anthophyta karena menghasilkan bunga. Adapun disebut sebagai tumbuhan Phanerogamae karena mempunyai alat kelamin yang tampak jelas.
7.
8. Skema daur hidup tumbuhan melinjo yang digambar Dita benar. Tumbuhan melinjo merupakan salah satu contoh tumbuhan dari Gymnospermae. Dalam perkembangbiakannya, tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora. Heterospora berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora akan berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji terdapat mikrofil dan kantong serbuk sari yang mengganti fungsi bunga. Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Kemudian serbuk sari melekat pada bakal biji saat terjadi penyerbukan. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Apabila terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh
dan berkembang menjadi tumbuhan baru.
9. Bunga tunggal yaitu bunga yang dalam satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga, misalnya tumbuhan cokelat, tumbuhan bunga sepatu, dan tumbuhan semangka. Sementara itu, bunga majemuk yaitu bunga yang dalam satu tangkai bunga terdapat lebih dari satu bunga, misalnya tumbuhan mangga, tumbuhan kelapa, tumbuhan aster, dan tumbuhan asoka.
10. a. Tumbuhan yang ditunjukkan oleh gambar
yaitu kacang tanah ( Arachis hypogaea). Ara- chis hypogaea termasuk dalam kelas Dicotyledoneae (Magnoliopsida), familia Fabaceae, dan subfamilia Papilionoideae (Faboideae ).
b. Ciri-ciri dari subfamili Papilionoideae
(Faboideae) di antaranya memiliki mahkota bunga berbentuk seperti kupu-kupu, habitus berupa pohon, terna, atau perdu, buah berupa buah polong, serta akar umumnya bersimbiosis dengan bakteri penambat nitrogen.
c. Tumbuhan lain yang termasuk dalam
subfamili Papilionoideae (Faboideae) yaitu kacang kapri (Pisum sativum ) dan orok-orok (Crotalaria juncea). Perbedaan Monocotyledoneae a. b. c. d. e. Akar Batang Tulang daun Daun lembaga Perhiasan bunga Serabut Tidak berkambium Sejajar Satu buah 3 atau kelipatannya Dicotyledoneae Tunggang
Berkambium dan ber-cabang
Menjari atau menyirip Dua buah
2, 4, 5, atau kelipatan-nya
12 Plantae
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d
Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan lumut jenis Marchantia polymorpha. Jenis tumbuhan lumut tersebut mempunyai peranan untuk mengobati penyakit hati. Sementara itu, menyerap air dan mencegah erosi merupakan peranan tumbuhan lumut yang hidup di hutan atau di permukaan tanah. Mengganti bahan bakar merupakan fungsi Sphagnum sp. Meng-gemburkan media tanam merupakan manfaat dari Sphagnum sp. yang hidup di daerah rawa. 2. Jawaban: e
Sphagnum sp. dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti kapas. Selain itu, Sphagnum sp. berfungsi sebagai media tanam benih tumbuhan dan sebagai bahan bakar. Sementara itu, Marchantia polymorpha dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan fungsi hati. Polytrichum commune dan Pogonatum cirrhatum berfungsi menyerap air yang biasa dijadikan air cadangan di hutan. Adapun salah satu spesies Anthoceros , yaitu Anthoceros leavis berperan sebagai vegetasi perintis.
3. Jawaban: e
Jenis tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit otot atau tulang dalam bentuk param serta sebagai tanaman hias adalah Equi- setum debile yang ditunjukkan oleh gambar e. Sementara itu, gambar a adalah Platycerium coronarium yang dapat digunakan sebagai tanaman hias. Gambar b adalah Salvinia natans yang dapat merugikan pertanian karena menjadi gulma bagi tanaman padi. Gambar c adalah Marsilea crenata yang dapat digunakan sebagai bahan sayuran. Gambar d adalah Azolla pinnata yang dapat digunakan sebagai pupuk pertanian. 4. Jawaban: d
Pinus merkusii (pinus) menghasilkan terpentin sebagai bahan baku cat dan pernis. Kayu pinus juga digunakan sebagai bahan baku kertas dan batang korek api. Tectona grandis (jati) digunakan sebagai bahan bangunan, perabot, dan peralatan rumah tangga. Gnetum gnemon (melinjo) dapat digunakan sebagai bahan makanan. Cinchona ledgeriana (kina) dapat digunakan sebagai obat penyakit malaria. Psidium guajava (Jambu biji) dapat digunakan sebagai obat diare.
5. Jawaban: e
Piper nigrum (lada), Myristica fragrans (pala), dan Syzygium aromaticum (cengkih) dalam
kehidupan sehari-hari bermanfaat sebagai rempah-rempah. Contoh tumbuhan yang bermanfaat sebagai tanaman hias di antaranya Zamia sp. Contoh tumbuhan yang bermanfaat sebagai bahan industri di antaranya tebu, kopi, karet, dan tembakau. Contoh tumbuhan yang bermanfaat sebagai bahan sayuran di antaranya krokot dan genjer. Tumbuhan yang bermanfaat untuk mengobati hipertensi di antaranya mengkudu. B. Uraian
1. Sphagnum sp. pada umumnya tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan. Bagian bawah yang berada di dalam air akan mati dan berubah menjadi gambut yang kemudian membentuk tanah gambut. Jenis tanah gambut ini bermanfaat untuk menggemburkan medium pada tanaman pot.
2. Tumbuhan paku Gleichenia linearis dapat menguntungkan karena dapat dimanfaatkan sebagai pelindung tumbuhan persemaian. Sementara itu, Salvinia sp. dapat merugikan karena bagi bidang pertanian tumbuhan tersebut menjadi gulma. 3. Tiga jenis gulma yang dimanfaatkan sebagai obat
sebagai berikut.
a. Tempuyung (Sonchus arvensis ) sebagai
obat diuretik.
b. Alang-alang (Imperata cylindrica) mengobati
batu ginjal dan sakit kepala.
c. Rumput teki (Cyperus rotundus ) mengobati
nyeri lambung.
d. Anting-anting (Acalypha australis ) sebagai
obat gatal-gatal.
e. Bandotan (Ageratum conyzoides ) sebagai
obat sakit perut.
4. Kunyit mempunyai nama ilmiah Curcuma domestica. Tumbuhan tersebut termasuk dalam familia Zingerberaceae. Familia Zingeberaceae mempunyai ciri-ciri morfologi seperti berikut.
a. Batang dipeluk oleh pelepah daun.
b. Daunnya berselang-seling.
c. Batangnya tumbuh dari rimpang.
5. G amb ar a adalah tanaman padi. Biji padi dimanfaatkan oleh manusia sebagai makanan pokok. Selain itu, batangnya dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Gambar b adalah tanaman jagung. Biji jagung dimanfaatkan oleh manusia sebagai makanan pokok. Selain itu, daun dan batangnya dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Gambar c adalah tanaman tebu. Batang tanaman tebu dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan dasar pembuatan gula pasir.
Mikrofil Makrofil Tropofil Sporofil Metode fenetik Metode filogenetik
Plantae Ciri-Ciri Umum dan Klasifikasi Kingdom Plantae Ciri-Ciri Klasifikasi Ciri-Ciri Berukuran kecil Berklorofil Mengalami metagenesis Gametofit lebih dominan daripada sporofit
Peralihan dari Thallophyta ke Bryophyta Ciri-Ciri Struktur Tubuh Akar Batang Daun Hepaticopsida Anthocerotopsida Bryopsida Klasifikasi Akar Batang Daun Akar Batang Daun Serabut Tunggang Tidak berkambium Berkambium Tulang daun sejajar Tulang daun melengkung Tulang daun menyirip Tulang daun menjari
Angiospermae Reproduksi Heterospora Vegetatif Generatif Klasifikasi Psilophytinae Licopodinae Equisetinae Filicinae Peran Tumbuhan Lumut, Tumbuhan Paku, dan Tumbuhan Berbiji Peran Tumbuhan Lumut Peran Tumbuhan Paku Peran Tumbuhan Berbiji Vegetasi perintis Obat Bahan Bakar Penyubur tanah Reproduksi Generatif Vegetatif Perkawinan Umbi batang Tunas Fragmentasi Ciri-Ciri Struktur Tubuh Menghasilkan biji
Alat kelamin jelas Fotoautotrof Mempunyai berkas pembuluh
Cycadinae Gingkoinae Gnetinae Coniferinae Monocotylenoneae Dicotylenoneae Gymnospermae Tanaman hias Obat Pupuk buatan Bahan makanan Rizoid Serabut Rimpang Ukuran Fungsi Tanaman hias Obat Bahan makanan Pakan ternak Bahan bangunan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Eukariotik Multiseluler
Mempunyai dinding sel Mempunyai klorofil Autotrof Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Tidak berbatang Berbatang seder-hana Tidak berdaun Berdaun seder-hana Struktur Tubuh Klasifikasi
Daun muda menggulung Cormophyta berspora Sporofit lebih dominan daripada gametofit Tumbuhan
Paku (Pterydophyta)
14 Plantae Protonema Spermatozoid Sporangium Tumbuhan lumut Spora Anteridium Arkegonium Zigot Sporogonium
→
→
→
→
→
→
Ovum→
⎯
→
⎯
→
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: cKingdom Plantae dibedakan menjadi Thallophyta dan Cormophyta. Thallophyta merupakan tumbuhan yang masih berupa talus karena belum mempunyai akar, batang, dan daun. Contoh Thallophyta adalah lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Sementara itu, Cormophyta merupakan tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Contoh Cormophyta adalah paku ekor kuda, paku tanduk rusa, melinjo, cemara, jagung, kangkung, dan bayam.
2. Jawaban: b
Berdasarkan kunci ciri-ciri pada kunci determinasi tersebut dapat diketahui bahwa tumbuhan A adalah Cycas rumphii , tumbuhan B adalah Ginkgo biloba, tumbuhan C adalah Gnetum gnemon , tumbuhan D adalah Musa parasidiaca, tumbuhan E adalah Areca catechu , tumbuhan F adalah Manihot utilissima , dan tumbuhan G adalah Pisum sativum .
3. Jawaban: c
Tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri di antaranya hidup di tempat lembap, batangnya masih berupa lembaran-lembaran (talus), bersifat autotrof, akarnya masih semu (rizoid), peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta, mempunyai klorofil, dan fase gametofit lebih dominan dari fase sporofit.
4. Jawaban: d
Urutan daur hidup Bryophyta sebagai berikut.
5. Jawaban: d
Ciri khusus yang dimiliki tumbuhan Anthocerotopsida yaitu kaspul sporanya berbentuk seperti tanduk. Sementara ciri-ciri yang lain yaitu sporofit tertancap dalam gametofit, talus bertepi rata atau bertoreh, dan pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh involukrum. Adapun terdapat operkulum di pangkal kapsul spora dan sporofit parasit terhadap gametofit merupakan salah ciri-ciri dari Bryopsida. Sementara itu, talus berbentuk lembaran dan arkegoniumnya didukung oleh arkegoniofor merupakan ciri-ciri Hepaticopsida. 6. Jawaban: c
Persamaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku sebagai berikut.
1) Mengalami metagenesis.
2) Mempunyai klorofil.
3) Bereproduksi vegetatif menggunakan spora.
4) Merupakan organisme fotoautotrof.
Adapun keberadaan pembuluh angkut merupakan faktor pembeda antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku. Tumbuhan lumut belum mempunyai pembuluh angkut, sedangkan tumbuhan paku mempunyai pembuluh angkut. 7. Jawaban: e
Gambar pada soal menunjukkan Lunularia sp.
Lunularia sp. termasuk dalam kelas
Hepaticopsida dengan ciri-ciri talus bercabang menggarpu, talus melekat pada substrat dengan bantuan rizoid, talus berbentuk lembaran-lembaran seperti hati, serta sporofit selalu tumbuh dalam gametofit betina. Anthocerotopsida mempunyai ciri di antaranya talus berupa tanduk dan bertepi rata atau bertoreh, dan kapsul sporofit dilindungi involukrum, misalnya Anthoceros sp. Bryopsida mempunyai ciri di antaranya talusnya berbatang semu dan tegak, serta bagian pucuk terdapat anteridium dan arkegonium, misalnya Polytrichum sp.
8. Jawaban: a
Gambar pada soal menunjukkan daur hidup Bryophyta. Bagian yang ditunjuk nomor 1 adalah protonema. Nomor 2 adalah tumbuhan lumut. Nomor 3 adalah arkegonium. Nomor 4 adalah spermatozoid. Nomor 5 adalah zigot dan nomor 6 adalah sporofit. Protonema, tumbuhan lumut, arkegonium, dan spermatozoid merupakan fase haploid. Sementara itu, zigot dan sporofit merupakan fase diploid.
9. Jawaban: d
Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit. Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Pada tumbuhan lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit. Gametofit merupakan keturunan yang menghasilkan sel gamet. Dengan demikian, metagenesis pada tumbuhan lumut didominasi oleh fase gametofit 10. Jawaban: b
Ciri-ciri kelompok tumbuhan Pteridophyta di antaranya fase sporofit lebih dominan daripada fase gametofit, menghasilkan spora, daun muda menggulung, serta memiliki akar, batang, dan daun sejati. Sementar itu, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit, akar berupa rizoid, dan tubuh berupa filamen (lembaran) merupakan ciri tumbuhan Bryophyta. Adapun menghasilkan biji merupakan ciri tumbuhan Spermatophyta.
11. Jawaban: c
Berdasarkan jenis-jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Paku homospora merupakan tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora, contoh Lycopodium sp. (gambar d).
Paku heterospora merupakan tumbuhan paku yang mempunyai makrospora (individu betina) dan mikrospora (individu jantan) dengan ukuran berbeda, contoh Azolla pinnata (gambar a), Se- laginella sp. (gambar b), dan Marsilea crenata (gambar e). Paku peralihan merupakan tumbuhan paku yang menghasilkan spora jantan dan spora betina dengan ukuran yang seragam, contoh Equisetum debile (gambar c).
12. Jawaban: e
Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan Adiantum cuneatum. Adiantum cuneatum mempunyai sporangium yang tersusun dalam bentuk sorus yang terletak di permukaan daun. Sementara itu, contoh tumbuhan yang memiliki sporangium di ketiak daun yaitu Psilotum sp. Contoh tumbuhan yang memiliki sporangium di ujung batang atau cabang batang yaitu Psilotum sp. dan Equisetum sp.
13. Jawaban: d
Sporofil (daun fertil) merupakan daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan menghasilkan spora. Spora ini tersusun dalam sporangium. Daun makrofil berukuran besar, bertangkai daun, bertulang daun, dan sel-selnya sudah
terdiferensiasi. Daun mikrofil berukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, dan sel-selnya belum terdiferensiasi. Daun tropofil berfungsi khusus untuk fotosintesis. Adapun rhizome merupakan batang tumbuhan paku yang terletak di dalam tanah.
14. Jawaban: b
Gambar pada soal adalah tumbuhan Equisetum sp. dan Rhynia elegans. Kedua tumbuhan tersebut termasuk dalam kelas Equisetinae, dengan ciri-ciri di antaranya batang berongga, cabang berkarang pada buku-buku batang, daun berbentuk sisik, serta spongarium terletak di ujung batang atau cabang batang. Sementara itu, batang beruas dan sporangium terletak di ketiak daun merupakan ciri-ciri dari kelas Psilophytinae. Duduk daun membentuk sayap dan sporangium terletak di permukaan daun merupakan ciri-ciri dari kelas Filicinae.
15. Jawaban: b
Tumbuhan paku yang sering digunakan sebagai obat diuretik yaitu Equisetum debile, sedangkan yang berfungsi sebagai obat sesak napas yaitu Lycopodium cernuum. Salvinia sp. termasuk tumbuhan paku yang merugikan karena menjadi gulma bagi tanaman padi. Azzola pinnata bersimbiosis dengan Algae Anabaena azollae digunakan untuk mengikat nitrogen dari udara. Asplenium nidus digunakan sebagai tanaman hias. Marsilea crenata bermanfaat sebagai bahan sayuran. Gleichenia linearis dimanfaatkan sebagai pelindung tanaman persemaian.
16. Jawaban: a
Tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora disebut paku homospora. Sebagai contoh yaitu Lycopodium sp. yang ditunjukkan oleh gambar pilihan a. Gambar pilihan b dan pilihan c yaitu Sellaginella sp. dan Marsilea crenata termasuk dalam paku heterospora. Gambar pilihan d yaitu Equisetum debile, termasuk dalam paku peralihan. 17. Jawaban: e
Azolla pinnata merupakan jenis tanaman paku yang dapat bersimbiosis dengan Algae Anabaena azollae untuk mengikat nitrogen (N2) dari udara. Marsilea crenata merupakan tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Salvinia molesta merupakan gulma bagi tanaman padi. Equisetum debile merupakan jenis tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit otot atau tulang. Asplenium nidus merupakan jenis tumbuhan paku yang sering digunakan sebagai tanaman hias.
16 Plantae
Ciri-ciri tumbuhan Monocotyledoneae sebagai berikut.
1) Akar dan batang tidak berkambium.
2) Tulang daun sejajar.
3) Jumlah keping biji (kotiledon) satu buah.
4) Batang lurus dan tidak bercabang.
5) Bentuk akar serabut.
23. Jawaban: e
Padi, jagung, lengkuas, jahe, dan anggrek dikelompokkan ke dalam satu kelompok yaitu Monocotyledoneae karena memiliki kesamaan yaitu berakar serabut. Kelipatan bunga 4 dan 5, tulang daun menyirip, batang bercabang, serta biji berkeping dua merupakan ciri tumbuhan Dicotyledoneae
24. Jawaban: c
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membentuk strobilus jantan dan betina termasuk dalam kelompok Gymnospermae. Sebagai contoh, cemara (2), podokarpus (4), dan pinus (6). Sementara itu, pisang, beringin dan pohon jati termasuk dalam kelompok Angiospermae. 25. Jawaban: c
Ciri-ciri tumbuhan Dicotyledoneae di antaranya memiliki biji berkeping dua, akar dan batang memiliki kambium, akar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas, serta perhiasan bunga kelipatan 2, 4, 5, atau kelipatannya.
26. Jawaban: d
Endosperma (3n) berasal dari hasil peleburan antara inti sel sperma 2 haploid (n) dengan inti kandung lembaga sekunder (2n). Sementara itu, peleburan sel sperma haploid dengan sel telur haploid akan menghasilkan zigot (2n).
27. Jawaban: a
Tumbuhan pada gambar adalah bambu dan jagung. Keduanya termasuk ke dalam kelas Monocotyledoneae. Ciri-ciri tumbuhan Mono-cotyledoneae sebagai berikut.
1) Jumlah keping biji (kotiledon) satu buah.
2) Akar dan batang tidak berkambium.
3) Tulang daun sejajar.
4) Batang tidak bercabang dan umumnya
beruas-ruas.
5) Bentuk akar serabut.
6) Jumlah mahkota bunga kelipatan tiga.
Beberapa di antaranya tidak memiliki mahkota, misal bambu dan jagung.
28. Jawaban: c
Tumbuhan yang ditunjukkan pada gambar termasuk dalam subdivisi Gymnospermae. Tumbuhan yang termasuk Gymnospermae 18. Jawaban: d
Gambar pilihan d yaitu Ophioglosum sp. yang bereproduksi vegetatif menggunakan tunas akar. Sementara itu, gambar pilihan a yaitu Marsilea crenata bereproduksi vegetatif menggunakan umbi batang. Gambar pilihan b yaitu Asplenium buldiferum bereproduksi vegetatif menggunakan tunas pada tepi daun atau kuncup tunas. Gambar pilihan c yaitu Asplenium pentifidum bereproduksi vegetatif menggunakan tunas pada ujung daun. Gambar pilihan e yaitu Dryopteris rigida bereproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi. 19. Jawaban: b
Ciri khas yang membedakan antara Gymno-spermae dengan AngioGymno-spermae yaitu terletak pada bakal bijinya. Bakal biji Gymnospermae tidak dilindungi oleh daun buah dan tersusun dalam strobilus. Sementara itu, bakal biji Angiospermae dilindungi oleh daun buah dan akan menjadi bunga yang berfungsi sebagai organ reproduktif. Gymnospermae dan Angiospermae sama-sama merupakan tumbuhan kormus, yaitu tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun sebenarnya.
20. Jawaban: e
Kedua tumbuhan pada gambar merupakan tumbuhan Gymnospermae (berbiji terbuka). Keduanya tergolong dalam kelas yang sama yaitu Coniferinae. Beberapa ciri kelas Coniferinae sebagai berikut.
1) Batang berkayu.
2) Bakal biji tidak terlindung oleh daun buah.
3) Alat reproduksinya berupa strobilus yang
terletak di ujung ranting.
4) Daun tunggal, kecil, kaku, dan berbentuk
seperti jarum. 21. Jawaban: e
Gambar a adalah tanaman jahe, gambar b adalah tanaman kunyit, dan gambar c adalah tanaman lengkuas. Ketiganya termasuk familia Zingiberaceae dan kelas Monocotyledoneae. Sementara itu, contoh tumbuhan dari familia Liliaceae yaitu bawang putih. Contoh tumbuhan dari familia Poaceae yaitu padai dan jagung. Contoh tumbuhan dari familia Musaceae adalah yaitu pisang. Contoh tumbuhan dari familia Solan-aceae yaitu kentang. Familia LiliSolan-aceae, PoSolan-aceae, dan Musaceae termasuk dalam kelas Monocotyledoneae. Adapun familia Solanaceae termasuk dalam kelas Dicotyledoneae.
22. Jawaban: a
Tumbuhan pada gambar adalah bambu dan tebu. Kedua tumbuhan tersebut tergolong pada kelompok yang sama yaitu Monocotyledoneae.
2. Tumbuhan lumut tidak mempunyai berkas pembuluh. Padahal berkas pembuluh digunakan tumbuhan untuk mengangkut air dan unsur hara sebagai sistem transportasi. Oleh karena tidak mempunyai berkas pembuluh, tumbuhan lumut menyerap air dan unsur hara melalui imbibisi. Imbibisi merupakan proses penyerapan air oleh dinding sel dan plasma sel dari luar sel. Selanjutnya, air dan unsur hara tersebut akan didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan secara difusi. Dengan demikian, tumbuhan lumut cocok hidup pada habitat yang lembap.
3. Tumbuhan paku pada gambar adalah Equisetum debile . Tumbuhan paku ini dimasukkan dalam tumbuhan paku peralihan karena menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya (berjenis kelamin jantan dan betina).
4. Tumbuhan pada gambar adalah paku purba (Psilotum triquetrum ), simbar menjangan (Platycerium coronarium ), dan paku air (Azolla pinnata). Ketiga jenis tumbuhan tersebut dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama yaitu kelompok tumbuhan paku (Pteridophyta) berdasarkan ciri-cirinya. Persamaan ciri yang dimiliki ketiganya di antaranya mengalami pergiliran keturunan, fase sporofit lebih dominan daripada fase gametoft, berkembang biak dengan spora, dan memiliki sistem perakaran serabut. 5.
adalah Cycas rumpii (pakis haji). Adapun Manihot utilisima (singkong), Oryza sativa (padi), Pisum sativum (kacang kapri), dan Zea mays (jagung) termasuk ke dalam subdivisi Angiospermae. 29. Jawaban: d
Pinus merkusii merupakan tumbuhan Spermatophyta yang batangnya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas dan batang korek api. Tumbuhan Spermatophyta yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias adalah Cycas rumphii . Tumbuhan Spermatophyta yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah Ginkgo biloba dan Aloe vera. Tumbuhan Spermatophyta yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan adalah Gnetum gnemon . Tumbuhan Spermatophyta yang dapat di-manfaatkan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga adalah Tectona grandis .
30. Jawaban: d
Ciri-ciri yang terdapat pada soal merupakan ciri-ciri dari familia Solanaceae. Sementara itu, Bromeliaceae mempunyai ciri-ciri bunganya berupa karang dan tulang daunnya sejajar dengan duri-duri kecil di pinggir daunnya. Compositae mempunyai bunga majemuk yaitu bunga tepi dan bunga tabung. Euphorbiaceae memiliki batang yang bergetah. Liliaceae memiliki umbi lapis dan memiliki akar serabut.
B. Uraian
1. Lumut Paku
Persamaan
Perbedaan 1. Tubuhnya masih berupa talus. 2. Tidak mempunyai pembuluh pengangkut. 3. Ukuran sporofit lebih kecil dibanding gametofit. 4. Sporofit menumpang pada gametofit. 5. Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit. 6. Gametofit merupakan fase dominan.
1. Berkembang biak secara vegetatif menggunakan spora.
2. Berkembang biak secara generatif melalui fertilisasi.
3. Habitat hidupnya di lingkungan yang lembap.
4. Mengalami pergiliran keturunan (metagen-esis).
1. Tubuhnya dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun. 2. Mempunyai berkas pengangkut. 3. Ukuran sporofit lebih besar dibanding gametofit. 4. Sporofit tidak menumpang pada gametofit. 5. Tumbuhan paku merupakan generasi sporofit. 6. Sporofit merupakan fase dominan. 1. 2. 3. Alat reproduksi Bakal biji Pembuahan
Berupa strobilus, bilus jantan dan stro-bilus betina terpisah
Tidak terlindung oleh daun buah
Tunggal
Berupa bunga dengan benang sari dan putik. Benang sari dan putik ada yang terdapat dalam satu bunga dan ada yang terpisah Terlindung oleh daun buah
Ganda
18 Animalia
Selancar Internet Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan ciri-ciri umum Animalia;
2. menjelaskan klasifikasi hewan Invertebrata dan peranannya bagi kehidupan; 3. menjelaskan klasifikasi hewan Vertebrata dan peranannya bagi kehidupan;
4. menyajikan data tentang kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan, simetri tubuh, rongga tubuh, dan reproduksinya. Berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang kingdom Animalia;
2. bersikap jujur, teliti, memiliki rasa ingin tahu, dan bertanggung jawab dalam berbagai aktivitas.
Latihan 3 Latihan 1 Ciri-Ciri Umum Animalia Animalia Semut Rangrang Berperan sebagai Biokontrol dan Bioindikator Tugas Materi Praktikum Dua Jenis Cacing
Tanah Klasifikasi Hewan Invertebrata dan Peranannya bagi Kehidupan Daya Regenerasi Bintang Laut
Hewan Bersifat Multiseluler, Sel-Sel Bersifat Eukariotik, dan Tidak Memiliki Dinding Sel Hewan Bersifat Heterotrof
Hewan Mampu Bergerak Secara Aktif
Filum Porifera Filum Coelenterata Filum Platyhelminthes Filum Annelida Keunikan Mata Burung Hantu Latihan 2 Ulangan Harian Soal-Soal
Sebagian Besar Hewan Bereproduksi Secara Seksual
Hewan Mempunyai Bentuk Tubuh dan Organ-Organ Bervariasi Filum Mollusca Filum Echinodermata Kelas Pisces Kelas Amphibia Kelas Aves Kelas Mammalia Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Peranannya bagi Kehidupan Kelas Reptilia
Mendeskripsikan Ciri-Ciri Umum Animalia Membandingkan Kompleksitas Simetri Tubuh dan Lapisan Penyusun Tubuh Hewan Mengidentifikasi Jenis-Jenis Hewan Invertebrata
Mengidentifikasi Daya Regenerasi Planaria Mengidentifikasi Tipe Mulut Beberapa Serangga Mengidentifikasi Morfologi Ikan Nila dan Belut Animasi Kelompok Hewan Vertebrata Filum Nemathelminthes
Filum Arthropoda