• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEPAKATAN KERJASAMA ANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESEPAKATAN KERJASAMA ANTARA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KESEPAKATAN KERJASAMA

ANTARA

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL,

KEMENTERIAN PERTAHANAN,

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN,

KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI,

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL,

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT,

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT,

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA,

UNIVERSITAS INDONESIA,

UNIVERSITAS GADJAH MADA,

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG,

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER,

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA,

PT KRAKATAU S T E E L ,

PT DAHANA,

(2)

TENTANG

SINERGI PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN REKAYASA ILMU

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BIDANG PERTAHANAN DAN

KEAMANAN

NOMOR: 011a/M/KB/VIII/2011 NOMOR: 02/KB/EA/III/2011 NOMOR: SKB/09/VIII/2011 NOMOR: 275/IUBTT/8/2011 NOMOR: B/23/VIII/2011 NOMOR: 49/KK/BPPT/VIII/2011 NOMOR : 08/KS/LIPI/VIII/2011 NOMOR: 053/08/2011 NOMOR : 10141/KS 00 01A/III/2011 NOMOR: Kerma/6/VIII/2011 NOMOR: PKS/15A/III/2011 NOMOR: Perjama/18A/lll/2011 NOMOR: 020/KS/R/UI/2011 NOMOR: 4988/P/HT/2011 NOMOR: 031/11.A/DN/2011 NOMOR : 034/IT2.IV/KS/2011 NOMOR : 1175/PL14/LU2011 NOMOR : 9/DU-KS/MOU/2011 NOMOR: Per/43A/lll/2011 NOMOR : SPER/21/70000A/III/2011

Pada hah ini, rabu tanggal sepuluh bulan Agustus tahun dua hbu sebelas, bertempat di Jakarta, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. MULYANTO selaku Sekretaris Menteri Negara, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementehan Riset dan Teknologi, berkedudukan di Jalan M.H. Thamrin NomorS, Jakarta Pusat 10340, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. DJOKO SANTOSO, selaku Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementehan Pendidikan Nasional, berkedudukan di Jalan Raya Jenderal Sudirman Pintu I, Gedung D Kementehan Pendidikan Nasional, Senayan Jakarta 10270, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

3. EDDY SUMARNO SIRADJ selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kementerian Pertahanan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian

(3)

yang selanjutnya disebut PIHAK KETIGA.

4. BUDI DARMADI selaku Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi

Tinggi Kementerian Perindustrian, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Kementerian Perindustrian, berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12950 yang selanjutnya disebut PIHAK KEEMPAT.

5. BRIGADIR JENDERAL POLISI ANTON SETIADI, selaku Kepala Pusat Penelitian

dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam hal ini bertindak

untuk dan atas nama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jalan Adityawarman Nomor 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12220, yang selanjutnya disebut PIHAK KELIMA.

6. JUMAIN APPE, selaku Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Pengkajian Dan

Penerapan Teknologi, berkedudukan di Jalan M.H. Thamrin Nomor 8, Jakarta Pusat 10340, yang selanjutnya disebut PIHAK KEENAM.

7. SYAHRUL AIMAN, selaku Deputi Bidang llmu Pengetahuan Teknik Lembaga llmu

Pengetahuan Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga llmu

Pengetahuan Indonesia, berkedudukan di Gedung Widya Sanwono Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 10 Jakarta 12710, yang selanjutnya disebut PIHAK KETUJUH. 8. SOEWARTO HARDHIENATA selaku Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga

Penerbangan Dan Antariksa Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional berkedudukan di Jalan Pemuda Persil Nomor 1, Jakarta Timur 13220, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDELAPAN.

9. HUDI HASTOWO selaku Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Tenaga Nuklir Nasional, berkedudukan di Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta 12710, yang selanjutnya disebut PIHAK

KESEMBILAN.

10. MAYOR JENDRAL TNI IR. MULHIM ASYROF, selaku Asisten Perencanaan dan

Anggaran Kepala Staf Angkatan Darat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Kepala Staf Angkatan Darat, berkedudukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Jalan Merdeka Utara Nomor 2 Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut PIHAK KESEPULUH.

11. LAKSAMANA PERTAMA TNI TRI SANTOSA, selaku Kepala Dinas Penelitian dan

Pengembangan Angkatan Laut, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas

Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut, berkedudukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Jalan RS. Fatmawati Nomor 1 Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450, yang selanjutnya disebut PIHAK K E S E B E L A S .

12. MARSEKAL PERTAMA TNI BASUKI PURWANTO selaku Kepala Dinas Penelitian

dan Pengembangan Angkatan Udara, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Kepala Staf Angkatan Udara, berkedudukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Gilangkap Jakarta Timur, yang selanjutnya disebut PIHAK

KEDUABELAS.

13. GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, selaku Rektor Universitas Indonesia , dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Indonesia, berkedudukan di Kampus Ul Depok 16424, yang selanjutnya disebut PIHAK KETIGA BELAS.

(4)

14.SUDJARWADI, selaku Rektor Universitas Gadjah IVIada, dalam hal Ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Gadjah Mada, berkedudukan di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada Bulaksumur, Yogyakarta 55281, yang selanjutnya disebut

PIHAK KEEMPATBELAS.

15. AKHMAL0KA, selaku Rektor Institut Teknologi Bandung, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Institut Teknologi Bandung, berkedudukan di Rektorat Institut Teknologi Bandung, Jalan Tamansari Nomor 64, Bandung 40116, yang selanjutnya disebut PIHAK KELIMABELAS.

16. TRI YOGI YUWONO, selaku Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember, berkedudukan di Gedung Rektorat, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, yang selanjutnya disebut PIHAK KEENAMBELAS.

17. DADET PRAMADIHANTO, selaku Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, berkedudukan di Kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jalan Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 60111, yang selanjutnya disebut PIHAK KETUJUHBELAS.

18. FAZWAR BUJANG, selaku Direktur Utama, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk., berkedudukan di Cilegon, Jalan Industri No. 5, Cilegon, Banten, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDELAPANBELAS.

i g . F HARRY SAMPURNO, selaku Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT DAHANA, berkedudukan di Jalan Letkol Basir Surya PC Box 117, Tasikmalaya 46196, yang selanjutnya disebut PIHAK

KESEMBILANBELAS.

20. SEWOKO KARTANEGARA, selaku Direktur Sdm dan Umum, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT PAL, berkedudukan di Ujung Surabaya 60155, Jawa Timur, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUAPULUH.

PIHAK PERTAMA hingga PIHAK KEDUAPULUH untuk selanjutnya secara

bersama-sama disebut PARA PIHAK.

Berdasarkan kewenangan jabatan masing-masing, PARA PIHAK telah sepakat untuk mengadakan Kesepakatan Kerjasama dalam rangka Sinergi Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa llmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Bidang Pertahanan dan Keamanan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Kesepakatan Kerjasama ini dimaksudkan sebagai upaya bersama untuk memanfaatkan, mengoptimalkan dan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki oleh PARA PIHAK.

(5)

bidang tel<nologi pertahanan melalui peningkatan kemampuan penelitian, pengembangan dan rekayasa Iptek serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Pertahanan dan Keamanan.

Pasal 2 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Kesepakatan Kerjasama ini meliputi:

1. Pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki oleh PARA PIHAK meliputi SDM, sarana dan prasarana yang diperlukan;

2. Membentuk konsorsium riset Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI dan/atau Alat Utama Khusus (Almatsus) Poiri dengan melaksanakan sinergi penelitian, pengembangan, dan rekayasa antara PARA PIHAK;

3. Pengembangan Plasma Konsorsium yang dikelompokkan menjadi 4 (empat) klaster, yang terdiri dari teknologi mekatronik, teknologi elektronika dan kontrol, teknologi eksplosif dan propuisi serta teknologi material yang mendukung konsorsium riset. 4. Penerapan hasil-hasil penelitian, pengembangan dan rekayasa untuk kemajuan Iptek

serta pengembangan SDM Iptek bidang Pertahanan dan Keamanan;

5. Pengelolaan dan pertukaran data dan informasi yang diperlukan oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan kerahasiaan dan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan

6. Kegiatan-kegiatan lainnya yang disepakati oleh PARA PIHAK.

Pasal 3 PELAKSANAAN

(1) Pelaksanaan Kesepakatan Kerjasama ini berkaitan dengan kegiatan, pembiayaan, fasilitas, hak dan kewajiban serta hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian kerjasama tersendiri berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Kerjasama ini, PARA PIHAK siap melakukan koordinasi, refocusing dan sinergi.

(3) Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Kerjasama ini.

(4) Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

PARA PIHAK akan menunjuk wakil-wakilnya sesuai dengan kebutuhan, tugas,

tanggung jawab, dan fungsinya.

(5) Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenang PARA PIHAK serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4 JANGKA WAKTU

(1) Kesepakatan Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan apabila dikehendaki dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA

(6)

PIHAK.

(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Kerjasama ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka pihak tersebut wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum diakhirinya Kesepakatan Kerjasama ini.

(3) Apabila Kesepakatan Kerjasama ini tidak diperpanjang lagi dan/atau diakhiri sebelum jangka waktunya habis sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka pengakhiran

Kesepakatan Kerjasama ini tidak mempengaruhi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebagai akibat pelaksanaan kesepakatan kerjasama sebelum berakhirnya Kesepakatan Kerjasama ini.

Pasal 5

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bagian dari perkembangan teknologi yang merupakan dampak dari Kesepakatan Kerjasama ini akan dibahas dan ditetapkan kemudian dalam perjanjian kerjasama tersendiri berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 6 LAIN-LAIN

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Kesepakatan Kerjasama ini akan diatur lebih lanjut dan ditetapkan oleh PARA PIHAK dalam bentuk addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Kerjasama ini.

(2) Apabila terjadi perubahan mengenai ketentuan yang terdapat di dalam Kesepakatan Kerjasama ini, maka atas kesepakatan PARA PIHAK dapat diubah melalui amandemen yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Kerjasama ini.

(3) Setiap perbedaan pendapat yang terjadi dalam pelaksanaan Kesepakatan Kerjasama ini akan diselesaikan bersama-sama dengan sebaik-baiknya dengan cara musyawarah untuk mufakat.

(4) Pelaksanaan Kesepakatan Kerjasama ini akan dievaluasi sekurang-kurangnya setiap satu tahun sekali oleh PARA PIHAK.

Pasal 7 PENUTUP

Kesepakatan Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan setiap pihak mendapatkan 1 (satu) rangkap asli.

(7)

PIHAK PERTAMA PIHAK KESEBELAS

TRISANTOSA Laksamana Pertama TNI

K KEDUA £IHAK KEDUABELAS

Angkatan Udara enelitian dan

B A S ^ r ' PURWANTO 'Marsekal Pertama TNI PIHAK KETIGA

'^-.1^||j|#ARN0 SIRADJ

GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI

IHAK KEEMPAT PIHAK KEEMPATBELAS

PIWAK KELIMA

(8)

PIHAK KEENAM AMBELAS WONO V V PIHAK KETUJUH ^ f f l ^ L AIMAN PIH A ! ^ 4 ^ I J J U H B E L AS IHANTO APAN SOEWARTO HARDHIENATA PIHAK KEDELAPANBELAS FAZWAR BUJANG PIHAK KESEMBILAN PIHAK KESEMBILANBELAS

F. HARRY SAMPURNO PIHAK KESEPULUH

^Angkatan Darat i|an dan Anggaran

^-mfeHlM ASYROF

MAYOR JENDRAL TNI

PIHAK KEDUAPULUH

METERAI T E M P E l

PiJAK MEMBANOVS BANGSA

Referensi

Dokumen terkait

Graf G dinyatakan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tak kosong dari vertex , dan E

Pengujian benda uji meliputi : uji kuat tekan, uji sifat tampak, dan uji porositas, tujuannya yaitu untuk mengetahui pengaruh dari variasi penambahan limbah keramik terhadap

 Heat stroke adalah suatu keadaan yang bias berakibat fatal, yang terjadi akibat terpapar panas dalam aktu yang sangat lama, dimana penderita tidak dapat mengeluarkan keringat

untuk bias sebanyak jumlah data latih. Menghitung pada output weight. Hal ini untuk mendapat output weight ini, hal yang pertama yang harus dilakukan ini

menemukan rumus pada hukum nya yang ke dua.Ia mendapatkan bahwa kecepatan adalah turunan posisi benda terhadap waktu dan percepatan adalah turunan dari kecepatan benda terhadap

Pada Gambar 4 hubungan antara kadar aspal (%) dengan nilai VMA (%) menunjukkan bahwa nilai VMA cenderung meningkatseiring dengan bertambahnya kadar aspal dan

PT NCS Jasa Pengiriman Barang dan Dokumen untuk Online Shop , Walaupun bergerak dalam bidang jasa pengiriman paket tetapi memiliki peluang untuk melebarkan sayap bisnisnya

(1) Faktor yang berhubungan dengan adopsi peternak sapi perah tentang teknologi biogas di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan diantaranya: selang dari tahu sampai