• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

VISI DAN MISI

PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA

2021-2025

Pasangan Calon

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda

Dr. Ir. H. Zairin Zain, M.Si. - H. Sarwono, S.P., M.M.

“Menuju Samarinda Bangkit”

Samarinda 2020

▸ Baca selengkapnya: indofood visi misi

(2)

2

Menuju Samarinda Bangkit

▸ Baca selengkapnya: visi dan misi usaha bakso

(3)

3

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

VISI DAN MISI

PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA

Calon Walikota dan Wakil Walikota Periode 2021-2025 Dr. Ir. H. Zairin Zain, M.Si - H. Sarwono, S.P., M.M.

Sistematika penulisan Visi dan Misi ini disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Dasar Hukum

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

A. Kependudukan

B. Kualitas Sumber Daya Manusia C. Perekonomian Daerah

D. Infrastruktur Dasar

E. Tata Kota dan Lingkungan

F. Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik

BAB III ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

A. Rencana Pembangunan Nasional

B. Rencana Pembangunan Daerah/Provinsi Kalimantan Timur C. Rencana Pembangunan Daerah/Kota Samarinda

BAB IV PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAN ISU STRATEGIS

A. Permasalahan Pembangunan Kota Samarinda B. Isu Strategis Pembangunan Kota Samarinda

BAB V VISI, MISI, DAN PROGRAM BAB VI PENUTUP

(4)

4

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara konseptual, Indonesia dilandasi oleh tiga tujuan utama yang meliputi: Tujuan Politik, Tujuan Administratif dan Tujuan Ekonomi. Hal yang ingin diwujudkan melalui tujuan politik dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah upaya untuk mewujudkan demokratisasi politik. Perwujudan tujuan administratif yang ingin dicapai melalui pelaksanaan otonomi daerah adalah adanya pembagian urusan pemerintahan antara pusat dan daerah, termasuk sumber keuangan, serta pembaharuan manajemen birokrasi pemerintahan di daerah. Sedangkan tujuan ekonomi yang ingin dicapai dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Melalui pelaksanaan otonomi daerah Pemerintah daerah memungkinkan arah pengembangan suatu daerah disesuaikan dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing.

Tujuan pemberian otonomi daerah adalah peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan nasional, pemerataan wilayah daerah, pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah, serta antar daerah dalam rangka

(5)

5

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

keutuhan NKRI, mendorong pemberdayaaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Sementara itu, untuk melaksanakan kedaulatan rakyat di tingkat daerah, dilakukan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang diatur dalam UU No. 1 Tahun 2015.

Selanjutnya UU No. 1 Tahun 2015, pasal 64, menyatakan bahwa calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah wajib menyampaikan visi, misi dan program kepada masyarakat secara lisan maupun tertulis saat kampanye. Dalam menyusun visi, misi dan program calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah wajib mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) bersangkutan.

Sebagai Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2021-2025, H. Zairin Zain – H. Sarwono, yang maju melalui jalur perseorangan wajib menyusun Visi, Misi dan Program sebagai materi kampanye yang akan disampaikan kepada masyarakat kota Samarinda pada kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Periode 2021 – 2025 dan sebagai dasar dan arah penyusunan RPJMD Kota Samarinda 2021-2025 jika Zairin – Sarwono terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Samarinda.

(6)

6

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

B. DASAR HUKUM

Penyusunan Visi, Misi dan Program Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2021-2025, H. Zairin Zain – H. Sarwono mempedomani Peraturan-peraturan dan dokumen perencanaan daerah, sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang;

5. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-undang; 6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang; 7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor I Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(7)

7

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

10. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025;

13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2016

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 – 2036.

14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023;

15. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda Tahun 2014 – 2034; dan 16. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun 2005-2025.

(8)

8

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bagian ini akan memberikan gambaran kondisi awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda Tahap IV (2021-2025) yang merupakan kondisi akhir pelaksanaan RPJMD Kota Samarinda Tahap III (2016-2021).

Gambaran kondisi akhir RPJMD Kota Samarinda Tahap III (2016-2021) secara umum yang seharusnya dicapai sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Samarinda 2005-2025 antara lain:

a. Meningkatnya kualitas SDM yang tercermin melalui angka IPM yang tinggi,

b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup,

c. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi berbasis perdagangan, industri, dan jasa,

d. Terciptanya pembangunan sektor unggulan daerah yang berkesinambungan,

e. SMART CITY concept sudah diaktualisasikan secara menyeluruh, serta f. Mulai dilaksanakan pembangunan kawasan strategis baru di daerah

minim pembangunan di antaranya berupa persiapan pembangunan Infrastrutur Pemerintahan di Samarinda Seberang atau Sungai Siring atau Makroman.

Pencapaian pembangunan Samarinda pada Tahap III (2016-2021) diukur dengan indikator-indikator sasaran yang telah tertuang di RPJPD

(9)

9

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Kota Samarinda. Dengan adanya target pencapaian pada tiap indikator maka kegagalan dan keberhasilan pembangunan dapat terlihat. Indikator sasaran beserta target capaian pembangunan Tahap III (2016-2021) dapat dilihat pada tabel berikut :

Berdasarkan beberapa sumber meliputi kajian yang disusun oleh BPS Kaltim, Bappeda Kota Samarinda, BPS Kota Samarinda dan TIM Kajian Zarin-Sarwono disajikan beberapa data faktual pencapaian Tahap III (2016-2021) sebagai berikut:

(10)

10

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

A. Kependudukan

Jumlah Penduduk Samarinda berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2019 diperkirakan mencapai angka 872.768 jiwa yang terdiri atas 451.099 penduduk laki-laki dan 421.669 penduduk perempuan. Jumlah penduduk Samarinda tersebut tersebar di 10 kecamatan, 59 kelurahan, dan 1.989 rukun tetangga. Dibandingkan proyeksi penduduk pada tahun 2018, penduduk kota Samarinda mengalami pertumbuhan sebesar 0,017 persen.

Berdasarkan angka proyeksi penduduk tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Timur menurut kabupaten/ kota, Kota Samarinda merupakan kota yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak, yaitu sebanyak 872.768 jiwa (23,45%).

Tabel – 01. Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur, 2019.

(11)

11

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Tabel – 02. Perbandingan Jumlah Penduduk Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur, 2015-2019

Tabel- 03. Persebaran Penduduk Kota Samarinda berdasarkan Kecamatan,

(12)

12

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Tabel- 04. Persebaran Penduduk Kota Samarinda berdasarkan Kecamatan, 2019:

Persebaran penduduk kota Samarinda tahun 2018-2019 dapat dikatakan cukup beragam dan masih kurang merata. Sebaran tertinggi ada di kecamatan Samarinda Utara (14,82 %) dan terendah di kecamatan Samarinda kota (3,99 %). Kepadatan penduduk kota Samarinda tahun 2019 mencapai 1.216 jiwa/km2. Sebaran kepadatan penduduk di 10 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi ada di kecamatan Samarinda Seberang sebanyak 5.995 jiwa/km2 dan terendah di kecamatan Palaran sebanyak 289 jiwa/km2.

Migrasi penduduk cenderung terjadi ke wilayah pusat pertumbuhan. Hal ini diakibatkan besarnya daya tarik migrasi yang ada di kecamatan padat penduduk, misalnya ketersediaan fasilitas umum dan lapangan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah

(13)

13

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

pemerataan fasilitas umum dan juga ketersediaan lapangan kerja untuk mendorong pemerataan persebaran penduduk. Peningkatan kepadatan penduduk di wilayah perkotaan diiringi dengan peningkatan permintaan hunian, hal ini berpotensi menciptakan tekanan eksploitasi lahan secara berlebihan dan berdampak pada penurunan daya dukung lingkungan.

B. Kualitas Sumber Daya Manusia

Kualitas Sumber Daya Manusia di suatu daerah dapat diukur dengan melihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah tersebut. IPM adalah pengukuran perbandingan dari 3 (tiga) dimensi dasar yaitu harapan hidup (umur panjang dan hidup sehat), pendidikan dan standar hidup yang layak. Semakin tinggi angka IPM suatu daerah maka semakin tinggi pula tingkat perkembangan dan kemajuan SDM daerah tersebut. Angka IPM dibawah 70 termasuk angka IPM suatu negara dan daerah terbelakang.

Dibanding Kota dan Kabupaten lain pada tahun 2019, IPM di kota Samarinda menduduki peringkat pertama dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu sebesar 80,20. Pencapaian ini harus terus ditingkatkan untuk periode 2021 – 2025 sesuai target dokumen Arah Kebijakan Pembangunan (RPJMD) Tahap IV RPJPD Kota Samarinda 2005-2025 sebesar 81,88.

(14)

14

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Tabel – 07. IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur 2019

Sumber: BPS Kota Samarinda

Tabel–08. IPM dan Indikator Pembentuknya di Kota Samarinda, 2012-2019

Meski data IPM Samarinda secara umum cukup tinggi, namun secara khusus capaian Rata-Rata Lama Sekolah hanya 10,47 persen masih cukup rendah dari target awal 11,21 tahun. Angka IPM Samarinda yang cukup tinggi seharusnya menjadi modal untuk mengurangi akan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Namun data faktual menunjukkan, angka kemiskinan Samarinda masih sangat tinggi. Tahun 2019 tercatat angka kemiskinan 4,59

(15)

15

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

persen atau sekitar 39,80 ribu orang, tercatat garis kemiskinan setinggi Rp 658.307 per kapita per bulan. Capaian 4,59 persen angka kemiskinan masih jauh dari target 3,67 persen. Angka kemiskinan

Samarinda adalah tertinggi ke 2 se-Kalimantan Timur di bawah Kutai Kartanegara.

Tabel – 05. Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan di Samarinda,

2010-2019.

Tabel- 06. Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur 2018-2019

(16)

16

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Sumber: BPS Provinsi Kaltim

Selain angka kemiskinan yang tinggi, Tingkat Pengangguran

Terbuka Samarinda 2019 tercatat cukup tinggi, yakni 5,87 persen atau

25.139, menjadi angka pengangguran tertinggi dibanding

(17)

17

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Tabel – 09. Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kota Samarinda, 2019

(18)

18

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Tabel – 09 di atas menunjukkan angka Pencari Kerja Terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda pada tahun 2019 yang memiliki

jenjang pendidikan tidak sampai 12 tahun yaitu 12.065 pekerja atau 46,68 % dari total pencari kerja 25.844 orang. Angka ini memberikan

gambaran bahwa kualitas SDM Samarinda relatif masih rendah,

sehingga sulit bersaing dengan SDM dari luar daerah untuk mendapatkan peluang kerja.

Arah Pembangunan RPJPD Kota Samarinda 2005-2025 Tahap IV (2021-2025) ini lebih menekankan pada pembangunan seluruh bidang sektor dan diarahkan pada penguatan daya saing Kota Samarinda. Daya saing tersebut harus didukung dengan penguatan kualitas dan daya saing SDM dengan segala kompetensinya untuk menjawab tantangan global, sehingga mampu bersaing dalam pergulatan perekonomian global dan berefek pada peningkatan taraf hidup masyarakat secara langsung.

C. Perekonomian Daerah

Dalam proyeksi pembangunan perekonomian tidak terlepas dari beberapa indikator ekonomi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Tabel -12. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Samarinda berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 (persen) 2011 – 2019

(19)

19

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Sumber : Data BPS Kota Samarinda

Dalam Tabel-12 di atas, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Samarinda tahun 2019 menjadi 4,97 %. Selama 4 tahun terakhir sejak 2016, LPE Kota Samarinda mengalami trend positif hingga tahun 2019. Namun pada tahun 2020 ekonomi kota Samarinda diproyeksikan mengalami koreksi penurunan dengan adanya wabah virus Covid 19 yang menjadi pandemi global.

Secara volume produksi tahun 2019, 3 (tiga) besar penyumbang PDRB Samarinda adalah lapangan usaha konstruksi (21,53 % dari PDRB), perdagangan (16.31 %) dan pertambangan (13.02 %). Lihat

tabel berikut:

Tabel -14. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, tahun 2019

(20)

20

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Sumber : Data Badan Pusat Statistik Kota Samarinda

Tabel -15. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, tahun 2019

Sumber : Data Badan Pusat Statistik Kota Samarinda

Sesuai desain awalnya kota Samarinda sebagai Kota Perdagangan dan Jasa maka ditetapkanlah dalam RPJPD Kota Samarinda 2005-2025 Tahap ke IV (2021-2025) untuk pencapaian PDRB Perdagangan sebesar 50% dan Jasa 15% dimana saat ini faktanya

(21)

21

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

sektor ini masih cukup jauh di bawah lapangan usaha konstruksi dan pertambangan. Sehingga pemerintahan 2021 – 2025 perlu memberikan kemudahan investasi dan perijinan bagi aktivitas perdagangan dan jasa di kota ini dan melengkapi fasilitas serta sarana penunjang aktivitas perdagangan dan jasa.

Pendapatan Daerah

Realisasi pendapatan daerah Pemerintah Kota Samarinda tahun 2017 – 2018 cenderung menurun. PAD Samarinda tahun 2017 terealisasi Rp 517,499 miliar, tahun 2018 turun jadi Rp 433,401 miliar (kaltim.prokal.co). Tahun 2019 realisasi PAD meningkat menjadi Rp 560,444 miliar (ppid.samarinda.go.id)

Terhitung bulan Mei 2020, realisasi PAD Samarinda dari target Rp. 516,4 Miliar terealisasi hanya 31,66 persen atau sekitar Rp 163,4 miliar. Pajak daerah dari sektor jasa, industri dan retribusi parkir tahun 2020 menurun drastis akibat dampak wabah Covid19. Rata-rata income per hari kas daerah Rp 800 juta sampai Rp 1 Milyar dlm kondisi normal, akibat Covid hanya sekitar Rp 200 juta per hari, turun 70 sampai 80 persen (Bapenda SMD).

Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga menurun dari target Rp 1,4 triliun terealisasi hanya Rp 620,9 Miliar atau 41,8 persen. Sedangkan pendapatan lain yang sah seperti Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemprov Kaltim dan Bantuan Keuangan Pemprov Kaltim masing-masing hanya terealisasi 12,72 persen dan 25 persen (kaltim.prokal.co).

(22)

22

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

D. Infrastruktur Dasar

Setidaknya ada 4 (empat) persoalan infrastruktur Samarinda yang menyisakan sorotan utama: infrastruktur penanganan banjir, insfrastruktur jalan, infrastruktur air bersih, dan infrastruktur kawasan strategis baru.

Sebagai ibukota provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda telah tumbuh berkembang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, industri, jasa, perdagangan, serta pendidikan. Hal ini mengakibatkan kota Samarinda masih membutuhkan pembangunan dan peningkatan kualitas jalan guna mendukung tingkat mobilitas dan konektivitas. Seperti pembangunan jalan penghubung baru ke bandara APT Pranoto dan pembangunan atau perbaikan jalan lingkungan di kawasan pemukiman warga.

Hingga saat ini warga Samarinda masih sering menghadapi masalah ketersediaan air bersih baik berupa kuantitas maupun kualitas. Padahal sumber air Sungai Mahakam tersedia melimpah sepanjang tahun. Pemerintah perlu keberanian untuk merevitalisasi manajemen dan strategi pengelolaan perusahaan daerah penyedia air bersih.

Setiap tahun banjir selalu melanda kota Samarinda dengan kecenderungan pertambahan titik-titik baru dan peningkatan kedalaman banjir. Merujuk dokumen RPJMD Samarinda 2016-2021, jumlah titik banjir 2004 hingga 2014 tetap sama: 50 titik banjir. Tahun

(23)

23

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

2016 diproyeksikan setidaknya masih terdapat 50 titik banjir, di 9 kecamatan, tersebar di 16 kelurahan.

Banjir bulan Januari dan bulan Mei tahun 2020 melanda 7 kecamatan yang tersebar di 18 Kelurahan. Sebanyak 7 kelurahan ada dalam daftar data 2016 daerah rawan banjir, sedangkan 11 kelurahan baru adalah titik genangan banjir baru (diolah dari beberapa sumber: Antaranews.com, Kaltim.tribunnews.com, Republika.co.id, Cnnindonesia.com, dan Kaltimtoday.co.id). Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran atau perluasan titik genangan banjir. Target penanganan banjir dalam RPJMD Samarinda Tahap III pada akhir 2020 tersisa 42 titik banjir, akhir 2021 sisa 40 titik banjir. Target ini masih jauh dari pencapaian.

Hal ini menunjukkan bahwa program dan infrastruktur penanganan banjir masih belum berhasil signifikan. Di antara penyebabnya seperti Waduk Benanga, normalisasi Sungai Karang Mumus, folder/ kolam retensi dan detensi pengendali banjir dan sistem drainase kota berfungsi tidak maksimal.

Daya tampung Waduk Benanga sudah berkurang demikian drastis. Saat dibangun 1978 seluas 159 hektare, tahun 2019 menyusut menjadi 130 hektare dengan kemampuan penampungan tersisa 25 hektare atau 20 persen dari luas waduk Benanga. Hampir 80 persen wilayah tangkapan air Benanga adalah area izin tambang. (kaltimkece.id)

(24)

24

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Demikian juga masalah folder-folder pengendali banjir sudah over kapasitas daya tampung akibat pendangkalan. Sistem drainase perkotaan maupun lingkungan perumahan belum tertata dan terawat dengan baik. Sedangkan program normalisasi Sungai Karang Mumus belum menunjukkan perkembangan dan hasill yang signifikan.

Pembangunan kawasan strategis baru di daerah minim pembangunan belum mendapat porsi perhatian utama pemerintah Samarinda. Padahal aspek ini adalah amanat RPJD Kota Samarinda 2005-2025. Salah satu aspek yang perlu mendapat akselerasi di antaranya adalah persiapan pembangunan Infrastrutur Pemerintahan di Samarinda Seberang atau Sungai Siring atau Makroman sebagai bagian dari pembangunan kawasan strategis baru di wilayah minim pembangunan.

E. Tata Kota dan Lingkungan

Daya serap tanah semakin berkurang karena tingginya eksploitasi lahan yang tidak mematuhi RTRW. Di antaranya pembangunan kawasan perumahan & pemukiman yang kian masif, tidak sedikit ditemukan menyalahi ketentuan RTRW, telah memberikan dampak negatif secara signifikan terhadap lingkungan. Isu prioritas lingkungan hidup yang harus mendapat perhatian yang masih membutuhkan perhatian dan penyelesaian, yakni dampak yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan batubara yang mengepung kota Samarinda.

Pengelolaan persampahan belum berjalan efektif. Data Dinas Lingkungan Hidup Samarinda menunjukkan bahwa produksi sampah harian kota Samarinda rata-rata 800 ton per hari sedangkan

(25)

25

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

kemampuan pengangkutan ke TPA Bukit Pinang hanya 500 ton per hari. Fakta ini diakibatkan belum idealnya proporsi volume produksi sampah dibanding sarana dan prasarana pengangkutan dan penampungan sampah, belum maksimalnya pelaksanaan program 3R (Reuse, Recycle, Reduce), serta minimnya kesadaran dan partisipasi warga dalam program penanganan sampah kota.

Masalah kemacetan lalu lintas semakin hari semakin bertambah. Hal ini disebabkan semakin tingginya jumlah penduduk, meningkatnya pengguna kendaraan pribadi, dan minimnya kantong-kantong parkir keramaian. Manajemen lalu lintas jalan kota perlu mendapat pembenahan secara progresif.

Masalah penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik menjadi isu berikutnya yang perlu mendapat perhatian. Ketersediaan ruang terbuka hijau masih minim dan fasilitas terbuka hijau yang sudah ada kurang terawat dengan baik. RTH eksis Samarinda tercatat hanya 10 %, sedangkan amanat UU Tata Ruang RTH tersedia minimal 30% dari total luas wilayah (korankaltim.com, kaltimtoday.co).

Sorotan lain adalah masih minimnya pengembangan infrastruktur sungai, khususnya Sungai Mahakam, sebagai penunjang misi Samarinda sebagai Water Front City yang terdepan di wilayah Kalimantan.

(26)

26

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

F. Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik

Dalam periode berjalan ini masih terdapat sejumlah temuan kesalahan dan kekeliruan dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Penyelenggaraan pemerintahan belum sepenuhnya menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, efektif, dan efisien. Masih terdapat aparatur perangkat daerah yang bekerja berbasis jumlah program (output), bukan hasil program (outcome) disebabkan minimnya aktualisasi prinsip inovasi. Rendahnya kesadaran perangkat daerah untuk melaksanakan program/kegiatan berdasarkan apa yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (RKPD, Renstra, RPJMD, dan RTRW).

Terkait pengelolaan keuangan daerah, kota Samarinda telah menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemerika Keuangan (BPK) RI sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut sejak 2014 hingga 2019. Namun demikian masih terdapat beberapa catatan, diantaranya penyusunan APBD belum sepenuhnya diterapkan berbasis kinerja. Menjadi tantangan Pemerintah untuk sepenuhnya menyusun APBD yang akuntabel, konsisten dan menerapkan penuh dokumen rencana yang meliputi: penentuan skala prioritas program dan kegiatan menurut kebutuhan masyarakat tiap bidang, penentuan alokasi belanja berdasar skala prioritas sesungguhnya, serta analisis antara input-process-output-outcome-impact. Selain itu, ruang akses dan partisipasi publik dalam SOP pengawasan, monitoring, dan evaluasi administrasi keuangan masih perlu diperluas. Serta manajemen pengelolaan aset daerah masih perlu ditingkatkan efektifitas dan efisiensinya.

(27)

27

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Masih banyak potret kondisi saat ini, yang merupakan hasil akhir dari seluruh tahapan pembangunan jangka menengah 5 tahunan sebelum tahun 2021, yang tidak mungkin dituliskan pada naskah visi, misi dan program calon, namun sudah terekam secara mendasar untuk menjadi pelengkap dalam penyusunan RPJMD Kota Samarinda 2021-2025 setelah calon kami terpilih nanti, InsyaAllah.

(28)

28

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

BAB III

ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

A. Rencana Pembangunan Nasional

Arah pembangunan di kota Samarinda wajib mempedomani dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2020-2024. Visi RPJP Nasional 2005 – 2025 adalah:

“INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR” Misi RPJPN 2005-2025 adalah:

1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing

3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari

7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

(29)

29

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin merumuskan Visi –

(30)

30

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025 B. Rencana Pembangunan Daerah/Provinsi Kalimantan

Timur

Pada tingkat provinsi, arah pembangunan Samarinda 2021-2025 perlu memperhatikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Timur 2005-2025. Visi RPJPD Kalimantan Timur 2005-2025:

“Terwujudnya Masyarakat yang Adil dan Sejahtera dalam Pembangunan Berkelanjutan”

Misi RPJPD Kalimantan Timur 2005-2025:

1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Kalimantan Timur yang mandiri, berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia;

2. Mewujudkan struktur ekonomi yang handal dengan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya;

3. Mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara merata dan proporsional;

4. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan yang partisipatif berbasis penegakan hukum; dan

5. Mewujudkan pembangunan yang terpadu dan serasi dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi.

Pencapaian Visi dan Misi RPJPD Provinsi Kalimantan Timur 2005-2025 terbagi menjadi 4 (empat) tahapan rencana pembangunan 5 (lima) tahunan, yaitu:

(31)

31

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Arah pembangunan Samarinda 2021-2025 juga perlu memperhatikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur 2018-2023. Visi RPJMD

Kalimantan Timur Tahun 2018-2023 adalah “Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat”. Misi RPJMD Kalimantan Timur 2018-2023 adalah:

1. Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas;

(32)

32

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

2. Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan;

3. Berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan; 4. Berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan; 5. Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih,

profesional dan berorientasi pelayanan publik

C. Rencana Pembangunan Daerah/Kota Samarinda

Arah pembangunan Samarinda 2021-2025 wajib mempedomani dokumen RPJPD Kota Samarinda 2005-2025.

Visi RPJPD Kota Samarinda 2005-2025 adalah:

“Terwujudnya Samarinda sebagai Kota Tepian yang Terdepan di Kalimantan”

Misi RPJPD Kota Samarinda 2005-2025 dirumuskan pada 3 (tiga)

fokus utama:

1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia Kota Samarinda yang berdaya saing berbasis penegakan hukum; 2. Mewujudkan pembangunan perekonomian Kota Samarinda

yang tangguh berbasis sektor unggulan Daerah; dan 3. Mewujudkan lingkungan yang sehat dan asri.

(33)

33

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

Tahapan RPJPD Samarinda 2005 - 2025

Sumber : RPJPD Kota Samarinda 2005-2025

Dokumen RPJPD Kota Samarinda 2005-2025 telah menetapkan bahwa arah prioritas pembangunan Kota Samarinda Tahap IV (2021-2025) adalah “Penguatan Pembangunan Samarinda

yang Menyeluruh” dan perlu dilaksanakan melalui arah kebijakan:

1. Peningkatan Kualitas SDM Lulusan Diploma;

2. Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Publik; 3. Peningkatan Manajemen Perkotaan Menuju Smart City;

4. Efektivitas Manajemen Lalu Lintas untuk Meminimalisir Kemacetan;

5. Pemindahan Pusat Pemerintahan Kota Samarinda ke Samarinda Seberang atau Sungai Siring atau Makroman;

6. Persiapan Infrastruktur Penunjang Pusat Pemerintahan di Samarinda Seberang;

(34)

34

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

7. Penerapan Konsep dan Strategi Pembangunan Ekonomi Hijau (Green Economy) yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan; 8. Penerapan Konsep Water Front City dengan Membangun

Infrastruktur Sungai;

9. Optimalisasi Pengelolaan Lahan untuk Menanggulangi Banjir; 10. Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Keindahan Kota;

11. Pemanfaatan Sumber Daya Air Kota Samarinda yang Sustainable;

12. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau bagi Aktifitas Masyarakat; 13. Perbaikan Jalan Rusak;

(35)

35

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

BAB IV

PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAN ISU STRATEGIS

A. Permasalahan Pembangunan Kota Samarinda

Kami mengidentifikasi permasalahan utama pembangunan di kota Samarinda adalah “belum optimalnya implementasi pemantapan sektor unggulan daerah dengan semangat pembangunan berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. Indikasi atas permasalahan utama ini diakomodir oleh beberapa permasalahan pokok sebagai berikut: 1) Membangun kota pada dasarnya ditujukan untuk mencapai

kesejahteraan didukung oleh ketersediaan SDM yang berkualitas dan berdaya guna. Kota Samarinda dihadapkan pada masalah masih rendahnya kualitas dan daya saing SDM (Pendidikan, Keahlian/Keterampilan, Kesehatan, Sosial, Budaya)

2) Pertumbuhan, pemberdayaan, dan transformasi ekonomi berjalan lambat. Pembangunan ekonomi daerah idealnya diarahkan pada pemanfaatan sumber daya unggulan daerah yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Kota Samarinda memiliki potensi sumber daya ekonomi unggulan berkelanjutan di sektor jasa, perdagangan, pariwisata, industri kreatif, industri pertanian, peternakan dan perkapalan.

3) Kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar belum sepenuhnya tersedia secara merata dan memadai. Pembangunan infrastruktur dasar seperti pemukiman layak huni, jalan, listrik dan air bersih

(36)

36

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

menjadi hal mutlak yang harus disediakan karena pada akhirnya akan turut menopang produktivitas warga.

4) Kekeliruan pemanfaatan ruang kota dan kawasan mengakibatkan berbagai permasalahan kota dan kerusakan lingkungan seperti banjir, tanah longsor, sampah, kemacetan, dan kebakaran.

5) Pemerintahan dan pelayanan publik yang belum mencapai kinerja prima, inovatif, efektif, dan efisien serta cepat dalam melayani.

B. Isu Strategis Pembangunan Kota Samarinda

Isu strategis pembangunan disusun berdasarkan permasalahan utama pembangunan yang mengemuka dari hasil analisis gambaran umum kondisi daerah. Teridentifikasi beberapa isu strategis pembangunan Samarinda sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (Pendidikan, Keahlian/Keterampilan, Kesehatan, Sosial, Budaya); 2. Percepatan Pertumbuhan, Pemberdayaan, dan Transformasi

Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Komoditas Unggulan Daerah (pemerataan kesejahteraan, lapangan kerja, industri kreatif, UMKM, Pariwisata, Pertanian, Peternakan, Perkapalan);

3. Peningkatan dan Pemerataan Infrastruktur Dasar (permukiman, fasilitas jalan, ketersediaan air bersih, jaringan listrik);

4. Penataan Ruang Kota dan Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Guna Mendukung Penanganan Berbagai Masalah Kota (pengelolaan sampah, kemacetan, rehabilitasi kawasan strategis, ruang terbuka hijau, penanganan banjir);

5. Peningkatan Kualitas Pemerintahan Yang Kuat, Bersih, Berani, Dan Inovatif Serta Cepat Tanggap Melayani;

(37)

37

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

BAB V

VISI, MISI, DAN PROGRAM

A. RUMUSAN VISI “ZAIRIN-SARWONO” Dengan mempertimbangkan:

1. Amanat Konstitusional Pembukaan UUD 1945 2. RPJPN 2005-2025 & RPJMN 2020-2024

3. RPJPD Kaltim 2005-2025 & RPJMD Kaltim 2018-2023 4. RPJPD Kota Samarinda 2005-2025

5. Capaian Pembangunan Samarinda saat ini

6. Potensi Samarinda dan Tantangan Pembangunan 5 tahun ke depan 7. Harapan Pemangku Kepentingan Pembangunan Samarinda

8. Kesinambungan dan Keberlanjutan Pembangunan Samarinda

Pasangan Dr. Ir. H. ZAIRIN ZAIN, M.Si dan H. SARWONO, S.P.,

M.M., selaku Calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2021-2025 memiliki tekad, komitmen dan keteguhan untuk

mewujudkan kota Samarinda yang berkemajuan, dengan merumuskan Visi Pembangunan Kota Samarinda 2021-2025 yaitu:

“SAMARINDA BANGKIT MENJADI KOTA WISATA DAN PUSAT

PERDAGANGAN DI KALIMANTAN TIMUR”

Secara harfiah, kata BANGKIT memiliki beberapa makna, salah satunya bermakna “bangun (dari tidur, duduk) lalu berdiri” (KBBI). Bangkit memiliki arti kata kerja sehingga bangkit dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis

(38)

38

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

lainnya (Lektur.ID). BANGKIT kami maknai sebagai perpindahan dari posisi rendah atau belakang berpindah ke posisi lebih tinggi dan lebih maju. Selain makna harfiahnya yang positif, kami maknai pula kata

BANGKIT sebagai singkatan dari “PemBangunan Kawasan SamarInda Terintegrasi”.

Penjabaran dari visi SAMARINDA BANGKIT bahwa Pemerintahan Samarinda harus LEBIH memiliki KEMAMPUAN, KEMANDIRIAN, DAYA SAING dan STRATEGI yang tepat untuk mengatur dan mengelola potensi unggulan daerahnya untuk mewujudkan SAMARINDA BANGKIT MENJADI KOTA WISATA DAN PUSAT PERDAGANGAN DI KALIMANTAN TIMUR. Lebih lanjut dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut:

1. Samarinda memiliki kemampuan dalam menjalankan pemerintahan, hukum dan pelayanan publik;

2. Samarinda mampu mewujudkan kemandirian dalam pembangunan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan dasar;

3. Samarinda mampu menerapkan strategi yang tepat dalam pembangunan infrastruktur dan penataan kota yang berwawasan lingkungan;

4. Samarinda mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak mulia dan memiliki daya saing;

(39)

39

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

B. RUMUSAN MISI “ZAIRIN-SARWONO”

Untuk mewujudkan visi “SAMARINDA BANGKIT MENJADI KOTA WISATA DAN PUSAT PERDAGANGAN DI KALIMANTAN TIMUR” maka dirumuskan misi sebagai berikut:

Misi Pertama:

Bangkit dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas,

Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing;

Misi Kedua:

Bangkit dalam Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata Modern Menuju Masyarakat yang Sejahtera;

Misi Ketiga:

Bangkit dalam Pembangunan Infrastruktur Kota Secara Merata; Misi Keempat:

Bangkit dalam Penataan Kawasan Kota, Lingkungan dan Penanggulangan Banjir (Pembenahan Bendungan Benanga,

Normalisasi Daerah Aliran Sungai & Drainase secara menyeluruh);

Misi Kelima:

Bangkit dalam Pembangunan Birokrasi Pemerintahan yang Kuat,

(40)

40

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

C. PROGRAM PRIORITAS “ZAIRIN-SARWONO”

Selanjutnya berdasarkan visi dan misi, disusun rencana aksi berupa rencana program prioritas pembangunan Kota Samarinda periode 2021-2025.

Misi 1: Sumber Daya Manusia

“Bangkit dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas,

Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing”

1. Meningkatkan Insentif Guru & Tenaga Kependidikan setara UMK; 2. Memberikan BEASISWA Pendidikan bagi Pelajar Berprestasi dan

Pelajar Keluarga Pra Sejahtera;

3. Memberikan Subsidi Perlengkapan Sekolah Pelajar Keluarga Pra Sejahera;

4. Menghadirkan Layanan Internet Gratis Pendidikan;

5. Memberikan Insentif Guru Mengaji, Imam Masjid Dan Rumah Ibadah Lainnya;

6. Memberikan Subsidi BPJS Bagi Warga Tidak Mampu;

7. Meningkatkan Kemampuan Puskesmas dalam Penanggulangan Penyakit Menular & Berbahaya;

8. Mengoptimalkan Pelayanan Posyandu dan Puskesmas Pembantu; 9. Meningkatkan Insentif Tenaga Kesehatan Setara UMK;

10. Pengintegrasian Lulusan BLK Samarinda Dengan Dunia Usaha;

11. Meningkatkan Pembinaan Seni dan Olahraga dan Pemberian Insentif Bagi Pekerja Seni dan Olahragawan Berprestasi;

12. Meningkatkan Perlindungan Perempuan, Anak Dan Penyandang Disabilitas;

(41)

41

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

13. Pemberdayaan Anak Yatim Piatu, Anak Terlantar dan Pemberian Santunan untuk Orang Tua Lanjut Usia;

MISI 2 : Perekonomian dan Kesejahteraan

“Bangkit dalam Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata Modern Menuju Masyarakat yang Sejahtera”

1. Peningkatan PAD Melalui Industri Produk Unggulan Daerah;

2. Pemberian Bantuan Modal Usaha Untuk 10.000 UKM Berbasis Produk Unggulan Daerah;

3. Menciptakan 25.000 Lowongan Kerja Baru;

4. Kemudahan Akses Modal Usaha Kalangan Perempuan, Pemuda, Dan Penyandang Disabilitas;

5. Pengembangan Kawasan Pusat Industri Seperti Industri Pertanian dan Perikanan di Makroman, Industri Peternakan di Samarinda Utara, dan Industri Maritim (Perkapalan) Berskala Internasional; 6. Pembangunan Usaha Pertanian Dalam Rangka Terwujudnya

Ketahanan Pangan;

7. Pengembangan Industri Kreatif, Jasa, Perdagangan, dan Pariwisata Berbasis Kerakyatan;

8. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi (Citra Niaga, Pasar Segiri I & II, Palaran Trade Center, dan Pasar-Pasar Tradisional);

9. Menata & Mengoptimalkan Potensi Pedagang Kaki Lima / Pasar Malam;

10. Menjaga Keterjangkauan Harga Bahan Pokok; 11. Menambah Pusat Kuliner Samarinda;

(42)

42

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

MISI 3: Infrastruktur

“Bangkit dalam Pembangunan Infrastruktur Kota Secara Merata” 1. Penataan dan Perbaikan Pemukiman dan Jalan Lingkungan; 2. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Secara Berkesinambungan; 3. Percepatan Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga; 4. Peningkatan Keamanan & Kualitas Jaringan Listrik; 5. Pembangunan Pusat Pergudangan Baru di Palaran;

6. Persiapan Infrastruktur Penunjang Pusat Pemerintahan Baru Di Samarinda Seberang.

MISI 4: Tata Kota, Lingkungan dan Penanggulangan Banjir

“Bangkit dalam Penataan Kawasan Kota, Lingkungan dan Penanggulangan Banjir (Pembenahan Bendungan Benanga, Normalisasi Daerah Aliran Sungai & Drainase secara menyeluruh)”

1. NORMALISASI BANTARAN SUNGAI KARANG MUMUS, Sungai Karang Asam Besar, dan Sungai Karang Asam Kecil;

2. Peningkatan DAYA TAMPUNG WADUK BENANGA;

3. Membangun dan MEREHABILITASI KOLAM/POLDER RETENSI DAN DETENSI;

4. Menambah RUANG TERBUKA HIJAU;

5. Peningkatan SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH Kota Terintegrasi; 6. Perbaikan dan Pemeliharaan SISTEM DRAINASE KOTA Secara

Terintegrasi;

7. Mengurangi KEMACETAN LALU LINTAS Kota;

8. Meningkatkan PENERANGAN & KEAMANAN LALU LINTAS; 9. Membangun RUSUNAWA MODERN dengan Tarif TERJANGKAU;

(43)

43

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

10. MENATA TEPIAN SUNGAI MAHAKAM & SUNGAI KARANG MUMUS menjadi Destinasi Wisata Unggulan;

11. Membangun TAMAN KOTA TERPADU di Setiap KELURAHAN; 12. Mendukung & Memfasilitasi Kreatifitas & Inovasi Generasi Muda; 13. Menata Kawasan Kumuh.

MISI 5: Pemerintahan & Pelayanan Publik

“Bangkit dalam Pembangunan Birokrasi Pemerintahan yang Kuat, Inovatif, Profesional, Efisien dan Cepat Tanggap dalam Melayani”

1. Memperkuat Sistem Penunjang Smart City Guna Mewujudkan Samarinda Kota Digital;

2. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik Yang Prima Berbasis Digital; 3. Memberikan Kemudahan Perizinan Berbasis Digital;

4. Memangkas Jenjang Pelayanan Birokrasi Yang Panjang Dan Rumit; 5. Meningkatkan Transparansi Pemerintahan;

6. Meningkatkan Kontrol Internal Guna Mencegah Praktik KKN;

7. Alokasi Anggaran Minimal 5% dari APBD Kota per Tahun untuk Pembangunan Kelurahan Berbasis Rukun Tetangga;

8. Meningkatkan Kapasitas SDM Pengurus RT;

9. Perencanaan Pembangunan Kota Samarinda Dengan Bekerjasama Dengan Perguruan Tinggi.

(44)

44

Menuju Samarinda Bangkit

Visi Misi Pembangunan Samarinda 2021-2025

BAB VI

PENUTUP

Demikian rumusan Visi, Misi dan Program Prioritas, selaku calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2021-2025 yang akan kami laksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen jika Insya Allah terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2021-2025 dalam Pemilu Serentak Kepala Daerah tanggal 09 Desember 2020.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi segala upaya kita semua dalam membangun kota dan memajukan kesejahteraan rakyat Samarinda yang kita cintai.

Salam “SAMARINDA BANGKIT”

Samarinda, 16 Agustus 2020

PASANGAN CALON

WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SAMARINDA PERIODE 2021 – 2025

Dr. Ir. H. Zairin Zain, M.Si

Calon Walikota

H. Sarwono, S.P., M.M

Gambar

Tabel  –  01.  Jumlah  Penduduk  Kabupaten/Kota  di  Provinsi  Kalimantan  Timur,  2019
Tabel  –  02.  Perbandingan  Jumlah  Penduduk  Antar  Kabupaten/Kota  di  Provinsi  Kalimantan Timur, 2015-2019
Tabel  –  05.  Jumlah  Penduduk  Miskin  dan  Garis  Kemiskinan  di  Samarinda,  2010-
Tabel  –  09.  Jumlah  Pencari  Kerja  Terdaftar  Menurut  Tingkat  Pendidikan  Tertinggi  yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kota Samarinda, 2019
+3

Referensi

Dokumen terkait

DBGrid2 berfungsi sebagai tabel yang menampilkan data tahun beli mesin, harga mesin dan biaya per tahun sesuai dengan mesin yang dipilih pada DBGrid1.. Pada layar Data user

Dengan melengkapi persyaratan untuk aktivasi Tracking Center Leader Option atau Executive Option, Team Member yang baru akan dapat melakukan pen- jualan ritel produk dan

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaiakan Tesis dengan judul

Jual beli yang baik adalah jual beli yang tidak dilakukan dengan. cara - cara penipuan dan pengkhianatan, penipuan

Penelitian yang dibuat oleh (Audie, 2019) dengan judul “Peran Media Pembelajaran Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik” yang selain menjelaskan peran media

Pejabat datang ke KPPN dengan membawa berkas dokumen persyaratan KPPN melakukan verifikasi dokumen persyaratan dengan data registrasi pada eSPM KPPN melakukan approval user

TRADING BUY : Posisi beli untuk jangka pendek / trading , yang menitikberatkan pada analisa teknikal dan isu-isu yang beredar?. NEUTRAL : Tidak mengambil posisi pada saham

Dengan melihat potensi wisata yang cukup besar yang dimiliki Gunung Banyak dan masih kurangnya promosi perlu adanya alternatif yang diharapkan mampu menjadi media