• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SUB BAGIAN KEUANGAN BUPATI MOJOKERTO, SUB BAGIAN PRASARANA WILAYAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BIDANG SUB BIDANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

SEKRETARIAT EKONOMI BIDANG BIDANG SUB BIDANG KESEHATAN, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK SUB BIDANG KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DAERAH SUB BIDANG SUB BIDANG PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI

DAN USAHA MIKRO

PENDIDIKAN, PEMERINTAHAN DAN APARATUR

SUB BIDANG PERTANIAN DAN PANGAN

ttd. KEPALA BADAN SUB BIDANG SUB BIDANG BIDANG SUB BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MUSTOFA KAMAL PASA INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BIDANG SUB BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PELAPORAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN DATA

PERENCANAAN DAN ANALISIS PENDANAAN PEMBANGUNAN

PELAPORAN DAN EVALUASI SOSIAL, BUDAYA DAN

PEMERINTAHAN

SUMBER DAYA ALAM, LINGKUNGAN HIDUP DAN

SUMBER DAYA AIR KECIPTAKARYAAN DAN PENATAAN RUANG SUB BIDANG SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM

(2)

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 76 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MOJOKERTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(3)

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 5).

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MOJOKERTO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mojokerto.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

3. Bupati adalah Bupati Mojokerto.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto.

5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto.

7. Jabatan Fungsional Tertentu adalah sekelompok jabatan yang mempunyai fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan.

(5)

(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan. (4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dibidang perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan;

b. pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang

perencanaan dan bidang penelitian dan

pengembangan;

c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan;

d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah dibidang

perencanaan dan bidang penelitian dan

pengembangan;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 3

(1) Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Penyusunan Program; 3) Sub Bagian Keuangan.

(6)

c. Bidang Ekonomi, membawahi :

1) Sub Bidang Pertanian dan Pangan;

2) Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro;

3) Sub Bidang Pembiayaan Pembangunan Daerah.

d. Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan,

membawahi :

1) Sub Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Aparatur;

2) Sub Bidang Kesehatan, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak;

3) Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat.

e. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, membawahi : 1) Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan

Permukiman;

2) Sub Bidang Keciptakaryaan dan Penataan Ruang; 3) Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup

dan Sumber Daya Air.

f. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan, membawahi :

1) Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Data; 2) Sub Bidang Perencanaan dan Analisis Pendanaan

Pembangunan;

3) Sub Bidang Pelaporan dan Evaluasi. g. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.

(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.

(7)

(3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(4) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(5) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

BAB III

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

SEKRETARIAT Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk mengkoordinasikan bidang-bidang dan memberikan pelayanan administratif serta teknis yang meliputi urusan umum, kepegawaian, penyusunan program dan keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan;

c. pelaksanaan urusan ketatausahaan,

kerumahtanggaan, tata laksana dan hubungan masyarakat;

d. pelaksanaan dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan penataan organisasi;

e. pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan

pengamanan aset;

f. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang

(8)

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. melakukan pengelolaan dan pembinaan urusan

administrasi umum dan kepegawaian;

b. melakukan pengelolaan surat menyurat, kearsipan,

ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan

masyarakat dan keprotokolan;

c. menyusun rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor;

d. menyusun bahan koordinasi dibidang administrasi umum dan kepegawaian;

e. melakukan pengelolaan dan pengamanan aset; f. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Sekretaris.

(2) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas : a. menyusun bahan koordinasi dan menyusun rencana

kerja, rencana program, kegiatan dan anggaran;

b. menyusun bahan koordinasi dan menyusun laporan kinerja;

c. melakukan pengelolaan data dan perencanaan program;

d. menyusun bahan koordinasi dibidang penyusunan program dan penataan organisasi;

e. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Sekretaris.

(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan koordinasi dan menyusun anggaran keuangan;

b. melakukan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan;

c. melakukan evaluasi anggaran dan penggunaan keuangan;

d. menyusun laporan keuangan;

e. menyusun bahan koordinasi dibidang keuangan; f. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

(9)

Bagian Kedua BIDANG EKONOMI

Pasal 7

(1) Bidang Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi pertanian dan pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro serta pembiayaan pembangunan daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Bidang Ekonomi mempunyai fungsi : a. perumusan rencana kerja Bidang Ekonomi;

b. perumusan rencana pembangunan pertanian dan pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro serta pembiayaan pembangunan daerah; c. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

sinergitas program perencanaan pembangunan

pertanian dan pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro serta pembiayaan pembangunan daerah;

d. pengembangan rencana kebijakan pembangunan pertanian dan pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro serta pembiayaan pembangunan daerah;

e. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan

pengendalian program pembangunan pertanian dan pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro serta pembiayaan pembangunan daerah; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan

laporan; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Pasal 8

(1) Sub Bidang Pertanian dan Pangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pertanian dan

Pangan;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis program pembangunan pertanian dan pangan;

(10)

c. menyusun bahan koordinasi program pembangunan pertanian dan pangan;

d. melakukan evaluasi kebijakan teknis program pembangunan pertanian dan pangan;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi.

(2) Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro;

b. menyusun bahan perencanaan pembangunan

perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro;

c. merancang rencana dan program pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro;

d. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi.

(3) Sub Bidang Pembiayaan Pembangunan Daerah

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pembiayaan Pembangunan Daerah;

b. menyusun bahan perencanaan pengembangan

pembiayaan pembangunan daerah;

c. menyusun bahan perencanaan pembangunan bidang penanaman modal;

d. merancang rencana dan program pengembangan pembiayaan pembangunan daerah;

e. merancang rencana dan program pembangunan bidang penanaman modal;

(11)

f. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi

dan sinergitas perencanaan pengembangan

pembiayaan pembangunan daerah serta penanaman modal;

g. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

h. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi. Bagian Ketiga

BIDANG SOSIAL, BUDAYA DAN PEMERINTAHAN Pasal 9

(1) Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi pendidikan, pemerintahan dan aparatur, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak serta kependudukan dan kesejahteraan

masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. perumusan rencana kerja Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan;

b. perumusan rencana pembangunan pendidikan,

pemerintahan dan aparatur, kesehatan,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan kesejahteraan masyarakat; c. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

sinergitas program perencanaan pembangunan

pendidikan, pemerintahan dan aparatur, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan kesejahteraan masyarakat; d. pengembangan rencana kebijakan pembangunan

pendidikan, pemerintahan dan aparatur, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan kesejahteraan masyarakat;

(12)

e. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian program pembangunan pendidikan,

pemerintahan dan aparatur, kesehatan,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan kesejahteraan masyarakat; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan

laporan pelaksanaan; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Pasal 10

(1) Sub Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Aparatur mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Aparatur;

b. menyusun bahan perencanaan pembangunan

pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,

ketenteraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat, tata kelola pemerintahan

dan aparatur, penanggulangan bencana,

perpustakaan dan kearsipan, pers dan komunikasi serta pengembangan pariwisata;

c. merancang rencana dan program pembangunan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,

ketenteraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat, tata kelola pemerintahan

dan aparatur, penanggulangan bencana,

perpustakaan dan kearsipan, pers dan komunikasi serta pengembangan pariwisata;

d. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan pendidikan,

kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,

ketenteraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat, tata kelola pemerintahan

dan aparatur, penanggulangan bencana,

perpustakaan dan kearsipan, pers dan komunikasi serta pengembangan pariwisata;

(13)

e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan. (2) Sub Bidang Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

b. menyusun bahan perencanaan pembangunan

kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. merancang rencana dan program pembangunan kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

d. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan.

(3) Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan

Masyarakat mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat;

b. menyusun bahan perencanaan pembangunan

kependudukan, ketenagakerjaan, transmigrasi, sosial, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat;

c. merancang rencana dan program pembangunan kependudukan, ketenagakerjaan, transmigrasi, sosial, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat;

d. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi

dan sinergitas program pembangunan

kependudukan, ketenagakerjaan, transmigrasi, sosial, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat;

(14)

e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan.

Bagian Keempat

BIDANG INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN Pasal 11

(1) Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan dan penataan ruang, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai fungsi :

a. perumusan rencana kerja Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;

b. perumusan rencana program pembangunan

prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan dan perencanaan tata ruang, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air; c. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

sinergitas dalam perencanaan program pembangunan prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air;

d. pelaksanaan perencanaan penataan ruang daerah; e. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

sinergitas dalam perencanaan penataan ruang daerah;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

(15)

Pasal 12

(1) Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan Permukiman sesuai dengan Rencana Kerja Badan;

b. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan lingkup prasarana pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik, persandian, perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

c. menyusun rencana program pembangunan lingkup prasarana prasarana pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik, persandian, perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

d. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan rencana program pembangunan lingkup prasarana pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik, persandian, perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan. (2) Sub Bidang Keciptakaryaan dan Penataan Ruang

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Keciptakaryaan dan Penataan Ruang sesuai dengan Rencana Kerja Badan;

b. menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW); c. melakukan pemberian pertimbangan teknis dalam

rangka rekomendasi izin pemanfaatan ruang;

d. melakukan inventarisasi permasalahan

keciptakaryaan, perencanaan tata ruang dan pertanahan;

(16)

e. menyusun bahan untuk mengevaluasi kebijakan makro penataan ruang daerah;

f. menyusun bahan untuk mensinergikan antara perencanaan program dengan perencanaan spasial; g. menyusun bahan rencana program pembangunan

lingkup keciptakaryaan;

h. menyusun bahan koordinasi dan kerja sama

kelembagaan penyelenggaraan keciptakaryaan,

penataan ruang dan pertanahan;

i. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan rencana program pembangunan lingkup keciptakaryaan;

j. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

k. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan. (3) Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan

Sumber Daya Air mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja sub bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air sesuai dengan Rencana Kerja Badan;

b. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan lingkup sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air sesuai dengan rencana kerja badan; c. menyusun rencana program pembangunan lingkup

sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air sesuai dengan rencana kerja badan;

d. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan rencana program pembangunan lingkup sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air sesuai dengan rencana kerja badan; e. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun

laporan; dan

f. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.

(17)

Bagian Kelima

BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PELAPORAN Pasal 13

(1) Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi penelitian, pengembangan dan data, perencanaan dan analisis pendanaan pembangunan serta pelaporan dan evaluasi.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. perumusan rencana kerja Bidang Penelitian,

Pengembangan dan Pelaporan;

b. pelaksanaan koordinasi penelitian dibidang ekonomi, sosial, budaya dan pemerintahan, infrastruktur dan kewilayahan serta mengadakan kerja sama penelitian dengan lembaga lainnya;

c. perumusan pengembangan hasil penelitian dalam perencanaan pembangunan;

d. pelaksanaan pengumpulan dan penyusunan data pembangunan daerah;

e. pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan pembangunan daerah;

f. pelaksanaan penyusunan informasi pembangunan daerah;

g. pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan daerah;

h. pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahunan, lima tahun dan jangka panjang;

i. perumusan bahan kebijakan dan prioritas

pembangunan daerah;

j. pelaksanaaan penyusunan laporan penyelenggaraan pembangunan daerah;

(18)

k. pelaksanaaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan; dan

l. pelaksanaaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Pasal 14

(1) Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Data mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Data sesuai dengan Rencana Kerja Badan;

b. menyusun bahan untuk kegiatan penelitian pada Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan serta Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;

c. menyusun bahan koordinasi kegiatan penelitian pada Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan serta Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;

d. melakukan kerja sama penelitian pada Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan serta Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;

e. menyusun data hasil penelitian untuk pengembangan dalam perencanaan pembangunan

f. menyusun data hasil pembangunan daerah;

g. memproses data untuk ditampilkan dalam sistem informasi pembangunan daerah;

h. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

i. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan.

(2) Sub Bidang Perencanaan dan Analisis Pendanaan Pembangunan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Perencanaan dan Analisis Pendanaan Pembangunan sesuai dengan Rencana Kerja Badan;

(19)

b. menyusun bahan perumusan kebijakan dan prioritas

pembangunan untuk penyusunan dokumen

perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek;

c. menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan dan analisis pendanaan pembangunan daerah;

d. melakukan evaluasi dan up dating sistem

perencanaan pembangunan daerah

e. menyusun dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek;

f. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan.

(3) Sub Bidang Pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pelaporan dan

Evaluasi sesuai dengan Rencana Kerja Badan;

b. menyusun bahan untuk membuat laporan hasil pelaksanaan pembangunan secara berkala;

c. menyusun laporan keterangan pertanggung-jawaban Bupati akhir tahun anggaran, akhir masa jabatan (menyusun laporan penyelenggaraan pembangunan daerah);

d. menyusun laporan evaluasi perencanaan

pembangunan tahunan secara berkala;

e. menyusun laporan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan perencanaan pembangunan;

f. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan.

(20)

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU Pasal 15

Kelompok jabatan fungsional tertentu mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan keahlian, keterampilan dan kebutuhan.

BAB V TATA KERJA

Pasal 16

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

(2) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasi bawahan masing-masing dan

memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(3) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

tugas dan melaksanakan pengawasan terhadap

(21)

BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 17

Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang diangkat dan diberhentikan oleh

pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. BAB VII

JABATAN PERANGKAT DAERAH Pasal 18

(1) Kepala Badan merupakan jabatan eselon IIb atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.

(2) Sekretaris Badan merupakan jabatan eselon IIIa atau Jabatan Administrator.

(3) Kepala Bidang merupakan jabatan eselon IIIb atau Jabatan Administrator.

(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang merupakan jabatan eselon IVa atau Jabatan Pengawas.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan Peraturan Bupati ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 60 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto (Berita Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 61) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 21

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(22)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mojokerto.

Ditetapkan di Mojokerto

pada tanggal 28 Oktober 2016 BUPATI MOJOKERTO,

ttd.

MUSTOFA KAMAL PASA

Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 28 Oktober 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO, ttd.

HERRY SUWITO

Referensi

Dokumen terkait

Setiap orang memiliki keinginan untuk melakukan suatu hal. Keinginan yang kuat merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu untuk mencapai

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pengalihan Harta Wajib Pajak ke Dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi dan Penempatan pada

Meskipun dihadapkan pada tekanan inflasi yang kuat dan kondisi operasional yang cukup sulit sehingga berakibat pada meningkatnya tekanan biaya operasional, Bank mencatat total

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa di Indonesia

Dari penjelasan yang telah dijelaskan diatas mengenai teori AIDDA sangat berkaitan dengan penelitian yang peneliti sedang teliti, yang mana teori AIDDA ini merupakan

Sama seperti kita belajar dari Tiongkok pada cerita diatas, dengan demikian bukan saatnya kita tidak percaya diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean di awal tahun 2016 dan

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa partisipasi masyarakat merupakan sikap sadar, kemandirian serta kerja sama antar masyarakat maupun aparat desa dalam memanfaatkan

usaha pengolahan singkong dari hulu hingga hilir yang dimiliki Bapak Daud dapat dikatakan memiliki kemajuan dan keberhasilan walaupun terdapat beberapa kendala dalam melakukan