• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN PAMERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELENGGARAAN PAMERAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

PENYELENGGARAAN PAMERAN

A. Persiapan Pameran

1. Menyiapkan Karya untuk Pameran

Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk itu, untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan siswa perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukan dengan alternatif:

a. siswa berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan ada pameran

b. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar berpameran

c. siswa dan guru menginventarisir karya koleksi sekolah untuk dipamerkan. Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan

Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa. Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, seni cetak/grafis, gambar (ilustrasi, dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu, wujud karya seni rupa tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan (anyam, keramik, boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan lain-lain).

2. Pemilihan Memilih karya

Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan

▸ Baca selengkapnya: proposal pameran patung

(2)

kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas.

3. Menyiapkan Perlengkapan Pameran

Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil (penyekat ruangan). lampu sorot, sound system, poster, selebaran,

a. Ruang Pameran

Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bias menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.

b. Meja

Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau barang kerajinan lainnya.

Gambar 6.4

Meja sebagai alas (base) untuk menata karya c. Buku tamu

Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan) dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran.

(3)

d. Buku kesan dan pesan

Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggan pameran.

e. Panil

Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.

Gambar 6.5

Panil (penyekat ruang dan sandaran karya dua dimensi) Sumber: Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975:448) f. Poster atau brosur

Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi. (bentuk poster lihat pada Gambar pada Kegiatan pembelajarn 2 BBM ini)

(4)

Gambar 6.6

Panil yang disusun zigzag tempat sandaran karya Sumber: Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975:448) g. Katalog

Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.

h. Folder

Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.

Gambar 6.7 Folder (Identitas karya)

(5)

i. Lampu penerangan

Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dimerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer, di plafon, agar tidak menyilaukan.

j. Sound system (tape dan kaset instrumentalia).

Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana pameran.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyususnan laporan. 1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan

Pelaksanaan pameran merupakan kulminasi dari implementasi rencana yang telah disusuun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan menyatakan kesiapannya dalam menyongsong ksesuksesan pameran ini.

2. Penataan Ruang Pameran

Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan fisik pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan yang serasi, pengaturan jarak pandang dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi. Sehubungan dengan penataan ruang, Cahyono (2002: 9.35) mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang pameran, di antaranya:

…(1) karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah, (2) karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada, (3) pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya, (4) pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, (5) pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati, (6) letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan, (7) letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, (8) pengelompokan karya harus

(6)

memperhatikan ukurannya, (9) jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas, (10) sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan.

a. Penataan Alur Masuk Pengunjung

Gambar 6.8

Arus Pengunjung Pameran

Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:

1) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu.

(7)

Gambar 6.9

Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu

2) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan dua pintu.

Gambar 6.10

Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu

b. Penataan dan Penempatan Karya

Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.

(8)

Gambar 6. 11

Pemasangan karya pada dinding

Sumber: http://www.galeri-nasional.or.id/

Gambar 6.12

Pola pemasangan karya yang dipamerkan

c. Penataan Pencahayaan

Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.

(9)

3. Pelaksanaan Pameran

Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut.

Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia..

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di antaranya: 1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 2) bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya, 3) sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan; 4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung, apalagi pengunjung pameran memerlukannya; 5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran.

4. Laporan Kegiatan Pameran

Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan.

Secara singkat, isi laopran pertanggungjwaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:

(10)

1. Lata Belakang 2. Tujuan 3. Sasaran 4. Manfaat 5. Susunan Kepanitiaan 6. Materi Pameran

7. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan 8. Pemasukan dan dan Pengeluaran Dana 9. Kesan dan Pesan Pengunjung

10. Hambatan dan Kendala 11. Penutup

LATIHAN

Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang telah dipelajari, silahkan Anda mengejakan latihan.

1. Sebutkan langkah persiapan dalam pameran

2. Apa yang menjadi dasar criteria dalam memilih karya yang akan dipamerkan 3. Uraikan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pameran

seni rupa di sekolah

4. Jelaskan aspek yang harus diperhatikan dalam penataan ruang pameran

5. Apa saja yang perlu dilakukan ketika pengunjungmengunjungi ruang pameran 6. Apa isi laporan pertanggungjawaban panitia pemeran

RANGKUMAN

Persiapan pameran dilakukan dengan tahap menyiapkan karya, memilih karya, dan menyiapkan perlengkapan pameran. Sedangkan proses penyelenggaraan pameran mencakup pelaksanaan kerja kepanitiaan, penataan

(11)

ruang, pelaksanaan pameran dan laporan kegiatan pameran. Proses ini dilakukan oleh siswa, panitia dan guru secara bersama-sama.

Proses penyelenggaraan pameran akan berjalan dengan lancar perlengkapan pameran sudah tersedia. Yang termasuk perlengkapan pemeran ini di antaranya: ruang pameran, meja, buku tamu, buku pesan, panil, katalog, folder, lampu penerangan dan sound system. Selain ini kelancaran proses penyelenggaran dipengaruhi pula oleh kemampuan kerjasama panitia menurut beban tugas masing-masing.

TES FORMATIF 3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar

1. Manakah cara yang kurang baik dalam menyiapkan karya seni rupa yang akan dipamerkan di sekolah?

a. siswa ditunjuk langsung oleh guru untuk untuk mengikuti pameran karya seni rupa

b. siswa diajak berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan ada pameran

c. siswa yang berminat ditunggu untuk mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan

d. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar berpameran

2. Di bawah ini merupakan criteria untuk memilih karya yang akan dipamerkan

kecuali, ….

a. Kualitas karya b. Jenis karya c. Ukuran karya d. Besar karya

(12)

3. Manfaat pengisian buku pesan dan kesan dalam kegiatan pameran adalah,

kecuali,….

a. Untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pameran b. Untuk mengetahui kelemahan penyelenggaraan pameran c. Untuk mencari kelemahan penyelenggaraan pameran

d. Untuk mencari bahan masukan dalam penyelenggaran pameran

4. Perlengkapan pameran yang berisi identitas karya, seniman, teknik dan media, tahun pembuatan dan harga disebut….

a. Folder b. Panil c. Buku tamu d. Katalog

5. Salah satu fungsi panil adalah…. a. Penyekat ruang pameran

b. Informasi karya yang ditampilkan c. Meletakan karya tiga dimensi d. Informasi peserta yang ikut pameran

6. Di bawah ini termasuk hal yang harus diperhatikan dalam penataan ruang pameran, kecuali….

a. Pemasangan karya harus sejajar dengan pandangan mata

b. Pemasangan karya yang lebih tinggi dari penikmat harus dibuat condong ke bawah

c. Pemasangan karya yang warnanya kuat dipasang dekat dengan karya yang warnanya lemah agar serasi

d. Pemasangan karya tiga dimensi ditempatkan pada tempat yang bias dilihat dari berbagai sudut pandang

(13)

7. Susunan isi laporan kegiatan pameran yang benar adalah….

a. latar belakang, tujuan, sasaran, manfaat, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, pemasukan dan dan pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala, penutup.

b. latar belakang, tujuan, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, pemasukan dan dan pengeluaran dana, sasaran, manfaat, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala, penutup. c. latar belakang, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat

penyelenggaraan, tujuan, sasaran, manfaat, pemasukan dan dan pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala, penutup.

d. latar belakang, manfaat, pemasukan dan dan pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, tujuan, sasaran, penutup

8. Yang harus dilakukan panitia pameran ketika pengunjung menghadiri pameran adalah, kecuali….

a. Pengunjung diupayakan mengisi buku tamu,

b. Memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran dengan memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung, apalagi pengunjung pameran memerlukannya;

c. Mengawasi pengunjung pameran dai berbagai sudut pandang.

d. pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran.

9. Setelah kegiatan pameran selesai, panitia harus…. a. membuat program kerja baru

b. menyusun laporan pertanggungjawaban c. mengadakan rapat program kerja d. menyusun rencana anggaran/biaya

(14)

10. Laporan kegiatan biasanya disampaikan dalam bentuk…. a. Diskusi

b. Brosur c. Katalog d. Tulisan

Untuk melihat kemampuan Anda, coba cocokan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat pada akhir Bahan Belajar Mandiri ini. Kemudian hitunglah jawaban Anda yang benar dan gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap Materi Kegiatan Pembelajaran 3 ini.

Rumus:

Tingkat penguasaan= Jumlah Jawaban Anda yang benar x 100% 10

Arti tingkat penguasan yang Anda capai: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang

Catatan: Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat menngikuti Ujian Akhir Semester (UAS), tetapi bila tingkat penguasan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3 pada BBM 6 ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

(15)

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF Tes Formatif 1 1. A. pengertian 2. B. manfaat 3. B. Sosial 4. C. Komersial 5. D. Fungsi 6. D. Pameran tetap 7. A. Dua dimensi 8. B. Tujuan pameran 9. C. Sponsor pameran 10. C. Edukasi Tes Formatif 2 1. E. Pengertian 2. D. Bersifat fleksibel

3. B. Siapa yang melaksanakannya 4. D. Untuk membina kerja sama 5. B. 2, 4, 3, 5, 1

6. C. Tema merupakan kelengkapan dalam menyusun rencana pameran 7. B. Seksi Publikasi dan Dokumentasi

8. B. Menyiapkan ruangan untuk pameran 9. A. Pengumpulan karya

10. A. Latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/ dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, sponsorship

Tes Formatif 3

1. E. Siswa ditunjuk langsung oleh guru untuk untuk mengikuti pameran karya seni rupa

(16)

3. C. Untuk mencari kelemahan penyelenggaraan pameran 4. A. Folder

5. A. Penyekat ruang pameran

6. C. Pemasangan karya yang warnanya kuat dipasang dekat dengan karya yang warnanya lemah agar serasi

7. A. Latar belakang, tujuan, sasaran, manfaat, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, pemasukan dan dan pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala, penutup.

8. C. Mengawasi pengunjung pameran dai berbagai sudut pandang. 9. B. Menyusun laporan pertanggungjawaban

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Agus. (2002). “ Pameran dan Pergelaran”. Materi dan Pembelajaran

Kertakes SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Chang, R. (1980). “Philosophic Approaches to an Art Psychology”.

Commentaries on the Psychology of Art. Unpublished. Tersedia: http://

www. lastplace.com/Journal/philosart.htm. [6 Oktober 2005].

Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975). Children and Their Art, Method for

Elementary School. Third Edition.Art Education During Adolescence. New

York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Jafferson, Blanche. (1969). Theaching Art to Children. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Le Breton, Preston P., Dale A. Henning (1964). Planing Theory. New Jersey: Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Mansoer, Hamdan. (1989). Pengantar Manajemen. Jakarta: Ditjen Dikti, Proyek Pengembangan Lembaga Pendxidikqan Tenaga Kependiodikan Depdikbud. Nurhadiat, Dedi. (1996). Seni Rupa untuk Kelas 1 SMU. Jakarta: Intermasa. Pengertian dan Jenis Pameran” tersedia: http://www.galeri-nasional.or.id/

page.php?lang =in&mod=exhibition&smod=content.php [5 Oktober 2006]. Rasjoyo. 1994. Pendidikan Seni rupa dan Kerajinan Tangan untuk SLTP Kelas 3.

Jakarta: Erlangga

Sastradipura, Komaruddin.(2000). Principles of Management Planing. Bandung: Kappa- Sigma Publishers

Sudarjo, Wasmin. (1980). Pendidikan Kesenian Seni Rupa. Bandung: Paramaartha.

Gambar

Gambar 6.7  Folder (Identitas karya)

Referensi

Dokumen terkait

• Delete kata “pengertian” pada definisi istilah Pengertian kelayakan. • Alinea baru dimulai dengan paragraf yang menjorok sebesar satu kali TAB. REVISI bagian dalam

Sub-Tema Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar dalam kelas • Melakukan kegiatan sesuai instruksi dengan menggunakan benda-benda yang ada di

Ekstrak Rimpang jahe dan biji kopi digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan sediaan Spray Footsanitizer untuk tiga formula, dengan perbedaan Kecepatan

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan maka dapat dikatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh sangat signifikan terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi

ABSTRAK PENGARUH SERTIFIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Hironimus Safe hironimussafe@gmail.Com Proram Pasca sarjana

Population Aged 15 Years and Over by Types of Activity during the Previous Week and Sex in Malang Regency, 2015 Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang

Konsentrasi penggunaan enzim memberikan efisiensi terhadap waktu reaksi enzimatis dalam pembuatan bahan baku bioetanol, maka dilakukan pengujian berdasarkan jumlah

Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang berkembang dari proses pengamatan indra (observasi empirik) dan menghasilkan sebuah konsep tertentu. Kemampuan penalaran