• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Naslonal "Optlmall Tenaga Kesehatan dan Civitas Akademlka dalam.ewujudkan SDG'I'

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Seminar Naslonal "Optlmall Tenaga Kesehatan dan Civitas Akademlka dalam.ewujudkan SDG'I'"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Naslonal

"Optlmall Tenaga Kesehatan dan Civitas

Akademlka dalam .ewuJudkan SDG'I'

18 Februarl2017, Yogyakarla

-- - ~ - - - ~

-Medika Halaman Yogyakarta ' ISSN

Respati Volume 12 Suplemen 1

~

316

Februari 2017 I

1907~3887

Diterbitkan Oleh

Fakultas IImu Kesehatan

Universitas Respati Yogyakarta

(2)

Seminar Nasional

"Optimasi Tenaga Kesehatan dan Civitas Akademika dalam Mewujudkan SOG's" 18 Februari 2017,

Reviewer:

Mohamad Judha S.Kep., Ns, M.Kep

Wahyu Rochdiat Ns, M.Kep,

Deden Iwan Setiawan, S.Kep, Ns, M.Kep

Lestariningsih, M.Keb

Lusviana Widiany, MPH, RD

Su~sman~,SKM,MPH

Nur Alvira Pasca Wati SKM, MPH

Editor:

Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz, MPH

Ad TriAstuti, MPH, RD

Metty, S.Si, MPH

Novi Indrayani, M.Kes

Nazwar Hamdani Rahil, S.Kep.NsM. S.Kep, Ns., M.Kep Ayu Fitriani, SKM, M.Kes

(3)

iii

Miftakhul

,

­

DAFTAR 151

lSI

v

PEMAKALAH ORAL

Penerapan Metode ABA di Sekolah Khusus Autis

Natalia R dan Lala Budi F ... 3

dengan Persalinan Sectio Caesarea di RSUD Tahun 2015

Eko Mindarsih dan Sri Wulandari ... 11

Masalah Keperawatan Ansietas dan Tekanan Yogyakarta Unit Abiyoso DIY

Suwarsi dan Uswatun Chasanah ... 17

Pengaruh Dukungan Educator Terhadap Konsistensi

Penggunaan Kondom Wan ita

Rizka Ayu ...27

Terapi Relaksasi Otot Penurunan Tingkat Stres Kerja Karyawan di

PT.ASA Yogyakarta

Putu Ayu Dewita Azhylia, Christin Wiyani dan Nurul Syafitri...35

Pengetahuan, Kontrol Gula Darah

Ketaatan

Mohamad Judha ...41

Hubungan Dukungan

Melitus

2

di Kelompok

Muhammad Nur

Olahraga Pasien Diabetes Yogyakarta

... 49

Faktor yang Berhubungan Nyeri Infus Anak

Usia Sekolah

Endang Lestiawati, Paulinus Deny Krisnanto ...57

Hubungan Wilayah

I Eksklusif di

Heny Noor Wijayanti dan Ian Rossalia Pradita PutrL.. ... ~ ... 65

(4)

STRES KERJA KARYAWAN di PT.ASA YOGYAKARTA

Putu Ayu Dewita Azhylia\ Christin WiyanF, Endang Nurul SyafitrP:

christin.wiyani@gmail. I endang.ns85@gmail

Endang Nurul Syafitri

Abstrak

Era Globalisasi ini banyak memberikan dampak yang besar terhadap persaingan industrL Persaingan yang makin berat menuntut karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Kondisi tersebut akan memberikan beban tersendiri, dan menyebabkan stres

kerja. American Physcological Asosiation menyatakan 65% orang stres karena

HasH studi 10 karyawan, dari 7 orang menyatakan dirinya

stres kerja kurang tidur, mudah lelah, kacau, dan merasa

3 lainnya menyatakan bahwa mereka senang dan menikmati Latar

Salah satu terapi untuk menangani stres dengan pemberian relaksasi otot progresif.

Mengetahui pengaruh relaksasi otot penurunan tingkat stres

di PTASA Yogyakarta. Metode: Merupakan penelitian quasi one

group Subjek penelitian merupakan dari

jumlah responden sebanyak 20 orang Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Uji statistik menggunakan Wilcoxon. Hasil: stres sebelum

diberikan terapi berada kategori (75%). Setelah diberikan terapi

besar tingkat stres kerja berada (85%). Dari uji statistik hasil

pengaruh Rap stres dengan (0 <0,05). Kesimpulan:

Ada terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan stres kerja di PTASA

Yogyakarta.

Kata-kunci : Karyawan, Relaksasi Otot Progresif, Stres Kerja,

Abstract

Background: The era of globalization

brought

on industrial

competitions. Tough competitions have

employees to improve

work

performance. Such demand can make

pressure which may

stress. American Psychological Association stated that

65%

people experience

because of their

A preliminary study conducted to

10

employees found

7 of them said that they experienced

job

A Progressive Muscle

Relaxation Therapy is

a

therapy

cope with stress

work. Objective:

find out the

relaxation therapy on the

ofjob stress

Yogyakarta. Method: This was

a

quasi-experimental

with one group pre-postlest design. A consecutivesampling method

was

used

to collect the data

as many as

20

employees in the production division

PT.

ASA Yogyakarta.

instrument was using DASS

As for

it

Wilcoxon test. Result: The results

that

receiving therapy as many as

(5)

36

Medika Respati

of the employees had a medium level ofjob receiving therapy, 85%

of them showed

a

low level ofjob stress. is an influence of progressive

relaxation therapy on the level of job among the employees with

a

p-value of

O.

000

O.

05). Conclusion:

is an influence of progressive muscle relaxation

therapy on job stress level among employees at

ASA

Yogyakarta.

Key words: Job muscle relaxation

PENDAHULUAN

Era ini banyak memberikan

dampak yang besar terhadap persaingan industri. Terbukanya pasar bebas menyebabkan

yang makin ketat dan harus

agar bisa

persaingan. Meningkatnya persaingan secara

otomatis juga menuntut perusahaan untuk

meningkatkan kualitas hasH produksi

yang dihasilkan oleh itu sendiri. Oalam

meningkatkan kualitas produksi tentunya juga

melibatkan kerja/karyawan di perusahaan

terse but (1).

Tuntutan ini akan menjadi beban yang berat bagi setiap karyawan apabila tidak mampu memenuhi dan menjalankan tugasnya sesuaidengan yang

telah oleh perusahaan. Kondisi terse but

tentunya akan memberikan beban tersendiri

bagi karyawan baik beban fisik, maupun

so sial. 8eban kerja yang berlebihan dapatmemicu

terjadinya stres kerjapada karyawan (2).

karyawan akan merasakan,

yang mengalami stres

bingung, kehilangan

pusing, otot dan

meningkatnya yang menimbulkan

ingin bunuh diri. Stres tersebut nantinya juga akan berdampak buruk pada kesehatan dan bisa menimbulkan suatu

lain yang bisa diakibatkan oleh stres demonstrasi, kematian akibat kelelahan kerja dan kejadian bunuh diri (3).

International Labour Organizafionmenyatakan

tahunnya di seluruh dunia 2

orang akibat masalah-masalah

di lingkungan kerja4 American PhyscologicaJ

Association (APA) menyatakan bahwa sebanyak 65% orang didunia mengalami stres karena

sedangkan untuk di stres kerja sebesar (7).

Menurut data tersebut, cara penanganan stres . Oi Indonesia, angka kejadian stres kerja sendiri

dibutuhkan. cara untuk

penatalaksanaan untuk mengurangi stres dengan

mengkonsumsi obat non

cara penanganan stres menggunakan relaksasi. 8anyak yang mengemukakan bahwa relaksasi berpengaruh terhadap tingkat stres salah

satunya relaksasi otot (ROP) (8).

Hasil studi yang dilakukan

di PT.ASA tanggal 9 Januari 2016 melalui

wawancara didapatkan hasil bahwa 6 orang yang

di dan 1 orang di bagian

gudang (70%) dari 10 orang yang

diwawancarai dan mengisi kuesioner menyatakan bahwa dirinya merasakan cemas, pikirannya

kacau, sullt badannya mudah

lelah dan terkadang merasa mual serta

mengalami susah tidur sedangkan 3 karyawan lainnya menyatakan bahwa mereka menikmati yang dilakukan. Menurut

saat wawancara,

yang bekerja pad a bag ian produksi memiliki beban kerja yang lebih berat dibanding bagian lainnya.

Hal tersebut nantinya apabila dibiarkan dapat

mengganggu karyawan itu sendiri dan

mengakibatkan dampak pada kesehatan individu.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan quasi

experimenta/dengan rancanganone group

(6)

post test without control. Penelitian ini dilakukan di

PT.ASA Yogyakarta tanggal 16-20 Mei 2016.

Populasi ini adalah karyawan

PT.ASA yang 250 orang. Pengambilan

sampel menggunakan teknik consecutive sampling berjumlah 20 orang dan dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan, yaitu :

Krlteria inklusi :

Belum pernah relaksasi

otot. Tidak cacat fisiko Karyawan yang bersedia produksi.

Kriteria Ekslusi :

Klien yang mengalami sakit

muskuloskeletal. Kilen yang bukan karyawan

Instrumen yang

merupakan kuesioner dan SOP Relaksasi Otot Progresif. Kedua instrumen tersebut telah di uji validitas isi I Expert Judgement.Uji statistlk yang digunakna penelitian ini adalah uji Wilcoxon.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapat dari penelitian ini

berikut:

Hasil analisis distribusl frekuensi univariat tingkat stres sebelum diberikan terapi sebagai berikut:

Tabel 4.1 : Dirtribusi Fre'kueosi. berdasarkan Ting1at SIre>

Test F 2 P,rsenla,€ (%) iO 75 15

Stres Post Test

Hasil anal isis distribusi frekuensi univariat tingkat stres sesudah diberikan

berikut:

label 4.2 ; DisuibllSi frekuwsi BerdasarkaD SUe<;

Pel>ellcase (%)

Distribusi Data Sebelum dan Sesudah diberi Progresif

Tabel 4.3 : Distribusi Data Tingkal Sire<; Karyawan Sebelulll

P-value

Sedang 15 75 3 15

0,000

Tabulasi Silang Tingkat Stres Karyawan

Sebelum dan Sesudah diberi Relaksasi Otot

Progresif

Tabel 4..1: Tabulasi Silang Tillgkat Stres Kuyawau Sebelum

Tingkal Stres Post

Rmgan. 2 10 2 10

0,000

Hasil Pre-testsebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif :

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PTASA Yogyakarta didapatkan hasil sebelum

diberikan tingkat stres didominasi

berada

4.1

Hal ini dibuktikan

berdasarkan hasil data

yang menyatakan

berada pad a tingkat stres

dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hertanto9 yang menyatakan bahwa sebelum

terapi stres berada

menyatakan pada yang stres ini kategori sedang (50%). terjadidalamrentangbeberapa jam hari. Rasmun1Q

(7)

38

Medika

contoh stressor yang menimbulkan stres

bisa karena beban yang berlebihan.

yang ditimbulkan dan

Hasil jawaban kuesioner dari responden terkait dengan pernyataan gejala fisik pada

kuesioner dari stres sebagian besar

90% menyatakan selalu "merasa mudah lelah" dan "selalu megalami gangguan tidur". Berdasarkan

rocnr.,,,,.,c,,, terse but

teori yang bahwa seseorang yang

stres kerja, akan merasa lebih mudah

lelah dan gangguan tidur atau insomnia.

Hal ini disebabkan karena hormon

individu yang stres.

Selain fisik yang dapat ditimbulkan

akibat stres merupakan gejala perilaku, pada

pernyataan sebanyak 55% bahwa

mengaku mudah putus asa dan selalu kantor. Hal tersebut

sesuai teori yang menyebutkan pada

individu yang mengalami stres akan memberikan

perilaku fight atau flight.

Oimana responden lebih banyak

lebih memilih flight atau menghindari bahwa

Pada terakhir yang gejala

psikologis, 70% responden lebih memllih

untuk memendam apa yang dirasakan, dengan artian responden tidak berani menyampaikan apa yang dirasakan saat bekerja.

Hal yang diungkapkan dapat ,,",om"',o

stres yaitu beban kerja itu sendiri,

penelitian ini responden secara keseluruhan

merupakan karyawan pada bag ian produksi yang

memiliki beban lebih berat dan

banyak bahan kimia. Pernyataan tersebut

dinyatakan faktor intrinsik di dalam

pekerjaan dimana tuntutan fisik yaitu

kondisi fisik kerja dan tuntutan tugas terkait beban kerja dan resiko bahaya.

Patel sIres tersebut

merupakan suatu pertahanan diri dimana individu dihadapkan pada sesuatu yang dimaknai sebagai

tuntutan yang harus diselesaikan, dimana

yang

tersebut semakin berat beban maka kemungkinan terjadi stres

lebih besar". Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sarwendah (2014)10 yang berjudul "Hubungan

Beban Tingkat SIres Kerja

Sosial di PSTW Budi Mulia OKI Jakarta 2013" menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kejadian stres kerja (p-value 0,001).

Berdasarkan

berasumsi bahwa katefori yang

sedang dikarenakan beban kerja yang berat dan belum mendapatkan penanganan stres kerja. Hasil Post-test setelah diberikan

otot

nl",-.n.''''

Berdasarkan tabel 4.3 dapatdiketahuibahwa hasil sesudah diberikan terapi ROP tingkat stres

kerja berada pada kategori ringan

17 (85%). Hal ini

penelitian yang dilakukan oleh Hertanto

(201 yang menyatakan bawha setelah diberikan

tingkat stres resonden berada pad a

(81 Stres ringan merupakan

stres yang tidak merusak dan

berlangsung hanya da/am menit

ataupun jam, contohnya saat mengalami

kemacetan. Individu yang mengalami stres ringan

umunya stres dengan

mudah. Pada stres tingkat ring an ini responden lebih mampu mengatasi dengan baik.

Hasil dari jawaban responden terkait

tingkat stres sebanyak

70% menyalakan bahwa sudah tidak

mengalami gangguan tidur atau insomnia dan sudah berani melakukan pekerjaan kantor. Hal ini sama seperti yang diungkapkan Rasmun (2004)11bahwa

stres tidak

fisi%gis. Penurunan stres

bisa saja diakibatkan karena sudah penanganan stres yang tepat

Berdasarkan hasH tersebut menujukkan

bahwa individu yang berada pada kategori sIres ringan mampu untuk fight atautidak

pekerjaaannya Hasil ini atau

sejalan dengan yang dilakukan oleh

Hertanto (2014) dengan judul " Pengaruh Terapi

(8)

Tingkat Stres Pada Lansia di PSTW Unit Budi Luhur Yogyakarta". Relaksasi Otot

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif

Setelah diberikan intervensi berupa terapi relaksasi otot progresif dan dilakukan pengukuran tingkat stres penurunan Wilcoxon (p-value progresif terhadap mengalami uji 0,000 signifikan sebelum ataupun didapatkan <0,05) dimana memberikan sires Hasil dari sebesar

dan sesudah diberikan intervensi terapi

relaksasi otot Relaksasi Otot

Progresif (ROP) salah satu terapi

sederhana yang untuk ketegangan.

Teknik relaksasi ini suatu gerakan

menegangkan dan melemaskan otot-otot satu

bagian tubuh yang dapat memberikan perasaan

relaks dan nyaman yang membantu

menghilangkan perasaan cemas maupun stres12

Hasil sa at pre-testmennjukkan bahwa sebanyak

90% responden yang susah tidur

dan merasa mudah lelah

setelah diberikan relaksasi otot

Hal ini disebabkan karena ROP mampu

menngaktifkan kerja sistem saraf

yang dimana nantinya aktivasi sistem saraf ini menimbulkan perasaan ingin istirahat dan perbaikan fisik tubuh13.

Saat post-test responden bahwa

sudah tidak mengalami gangguan tidur dan tidak menghindari pekerjaannya. Hasil dari uji statistik Wilcoxon menyatakan terjadi

stres dari sedang ke ringan 0,000.

hasil terse but diambil

bahwa ada pengaruh ROP

stres kerja karyawan di PTASA

Hal in didukung oleh yang

dilakukan oleh (2013)14 dengan Judul "Efek

Pelatihan Terapi Relaksasi Otot Progresif

Penurunan Tingkat Stres Kerja Karyawan di PTMadubaru Yogyakarta".

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan, maka ditarik kesimpulan: Tingkat

stres sebelum diberikan

ROP berada stres . Tingkat

stres setelah diberikan terapi ROP

stres ringan. Ada pengaruh penurunan tingkat stres kerja karyawan di PT.ASA Yogyakarta.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8

DAFTAR PUSTAKA

Rachim,T. Perkembangan Industri di

Indonesia. https:llprezi.com/m/xrhjcwzwzbuf/ perkembangan-industri-di-indonesia. Diakses pada 15 2015 - 1 Kusuma,A,A.,Soesatyo,Y Naskah Publikasi S-1 Universitas 19 Januari pukul11 Pengaruh Kerja dan Karyawan. Ilmu Ekonomi

Diakses tang gal

Siagian,S.P. (201 Teori Motivasi dan

Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

ILO.(2015). International Labour Organization. (www.ilo.org) Diakses r<:ln,""<:11 30 November

pukul 19.45pm

APA. (2014). American

Association

Nasution, K & Stres Okupasi,

Masalah Kesehatan

Januari 2016 pukul2.41pm

Saputra,A,D. (2014). Stres dan

Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan CII. Budaya Corporation Yogyakarta. S-1 IImu Ekonomi Universitas Negeri

Nasir, A & Muhith,A . (2011). Oasar-dasar Keperawatan Jiwa . dan Jakarta: Salemba Medika

9. Hertanto,Y,K.

Relaksasi Otot

(9)

40

Medika Respati

Unit Budi Luhur PDF Diakses 25 Januari 2016 pukul 20.15pm

10. Sarwendah E. (2014). Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Stres Kerja Pada

Sosial Sebagai Caregiver di PSTW BUDI MULIA DKI JAKARTA. Skripsi: Universitas

Islam Syarif Jakarta

11. Rasmun. (2004). Koping, dan Adaptasi

dan Pohon Keperawatan). Jakarta : Sagung Seto.

12. Snyder,M., & Unquist,R (201

Complementary & in

Nursing (6ed). New York: Springer Publishing Company

13. Teknik

Relaksasi Otot Tekanan

Darah Pada Lansia dengan Hipertensi Di

Desa Karangbendo Banguntapan, Bantul,

Skripsi. FI KES Universitas

Respati Yogyakarta.

14. (2013). Efek Pelatihan Relaksasi

Untuk Menurunkan Stres Pada

Karyawan di PT Madubaru

Naskah Publikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : diakses pada 10 Maret 2015 21.20pm

Gambar

Tabel  4.1  :  Dirtribusi  Fre'kueosi.  berdasarkan  Ting1at  SIre&gt;

Referensi

Dokumen terkait

[r]

kesiapan mental dalam menghadapi ujian nasional, agar tujuan pendidikan.. sekolah dan tujuan pendidikan nasional dapat dicapai secara bertahap lagi. berkelanjutan

Volume Input Sistem Konsumsi Resmi Air Berekening (AR) Air Tak Berekening (Non Revenue Water) (ATR) Konsumsi Resmi Berekening Konsumsi Resmi Tak Berekening Kehilangan non

Untuk mencapai tujuan ini penting untuk membentuk suatu strategi dalam mengidentifikasi elemen-elemen dasar yang membentuk gejala dan untuk mengembangkan seperangkat kategori

Kinerja keuangan dianalisis dengan periode waktu 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah akuisisi, sedangkan untuk menguji abnormal return menggunakan periode pengamatan (

Keadilan prosedural ini diukur dengan instrumen McFarlin dan Sweeney (1992) dengan skala likert 1 sampai 5. Semakin tinggi skor maka semakin fair persepsi subordinat

Hasil analisis regresi di atas diperkuat dengan analisis distribusi frekuensi tanggapan responden yang telah dilakukan sebelumnya, tanggapan responden pada variabel

Petro Prabu, yang mengolah data pembayaran gas dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan database Mysql , yang terdiri dari form data pelanggan, form input