• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Tumor Otak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Tumor Otak"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg

Jumlah penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per 100.000 Jumlah penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per 100.000 dar

dari i paspasien ien tumtumor/or/kankanker ker per per tahtahun, un, namnamun un tettetap ap saja saja penpenyayakit kit terstersebuebut t masmasihih men

menjadjadi i hal hal yayang ng menmenakuakutkatkan n bagbagi i sebsebagiagian an besbesar ar oraorang. ng. PasPasalnalnyaya, , walwalaupaupunun misalnya tumor yang menyerang adalah jenis tumor jinak, bila menyerang otak  misalnya tumor yang menyerang adalah jenis tumor jinak, bila menyerang otak  tin

tingkagkat t bahbahayaya a yayang ng ditditimbimbulkulkan an umumumnumnya ya leblebih ih besabesar r dardaripaipada da tumtumor or yayangng menyerang bagian tubuh lain. Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak ± menyerang bagian tubuh lain. Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak ± 10 dari neoplasma seluruh tubuh, dengan frekuensi !0 te

10 dari neoplasma seluruh tubuh, dengan frekuensi !0 te rletak pada intrakranialrletak pada intrakranial dan "0 di dalam kanalis spinalis. #i $ndonesia data tentang tumor susunan saraf  dan "0 di dalam kanalis spinalis. #i $ndonesia data tentang tumor susunan saraf   pusat

 pusat belum belum dilaporkan. dilaporkan. $nsiden $nsiden tumor tumor otak otak pada pada anak%anak anak%anak terbanyak terbanyak dekade dekade 1,1, sedang pada dewasa pada

sedang pada dewasa pada usia &0%'0 dengan pundak usia (0%)* tahun.usia &0%'0 dengan pundak usia (0%)* tahun. #ia

#iagnognosa sa tumtumor or otaotak k ditditegaegakkakkan n berberdasdasarkarkan an pempemerieriksaksaan an kliklinis nis dandan  pemeriksaan penunjang

 pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan yaitu pemeriksaan radiologi dan radiologi dan patologi anatomi. patologi anatomi. #engan#engan  pemeriksaan

 pemeriksaan klinis klinis kadang kadang sulit sulit menegakkan menegakkan diagnosa diagnosa tumor tumor otak otak apalagiapalagi membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang ditemukan membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, ke+epatan pertumbuhan masa tumor dan +epatnya tergantung dari lokasi tumor, ke+epatan pertumbuhan masa tumor dan +epatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak  timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak  yang dapat menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari jaringan otak.

yang dapat menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari jaringan otak. Tu

Tumomor r ototak ak terterjadjadi i kakarerena na adadananya ya prprololifeiferarasi si atatau au peperturtumbmbuhuhan an selsel abnormal se+ara sangat +epat pada daerah +entral nerous system -. el ini abnormal se+ara sangat +epat pada daerah +entral nerous system -. el ini ak

akan an teterurus s beberkrkemembabang ng memendndesaesak k jarjariningagan n ototak ak yayang ng sehsehat at di di seksekititarnarnyya,a, meng

mengakibatakibatkan kan terjadi gangguaterjadi gangguan n neuroneurologis -ganggualogis -gangguan n fokal akibat fokal akibat tumotumor r dandan  peningkatan

 peningkatan tekanan tekanan intrakranial. intrakranial. 2al 2al ini ini ditandai ditandai dengan dengan nyeri nyeri kepala, kepala, nausea,nausea, munt

muntah ah dan papil edema. dan papil edema. PenyPenyebab dari ebab dari tumotumor r belum diketabelum diketahui. amun ada hui. amun ada buktbuktii kuat yang menunjukan bahwa beberapa agent bertanggung jawab untuk beberapa kuat yang menunjukan bahwa beberapa agent bertanggung jawab untuk beberapa tipe

tipe tumotumor%tumr%tumor or tertentertentu. 3gent tu. 3gent tersebutersebut t meliptmeliptu u faktor faktor heredherediter, kongeniiter, kongenital,tal, irus, toksin, dan defisiensi immunologi. 3da juga yang mengatakan bahwa tumor  irus, toksin, dan defisiensi immunologi. 3da juga yang mengatakan bahwa tumor  otak dapat terjadi akibat sekunder dari trauma +erebral dan penyakit peradangan. otak dapat terjadi akibat sekunder dari trauma +erebral dan penyakit peradangan. -4a

-4agan gan #ub#ubin, in, 15'15'56 56 7ar7arsonson, , 15!15!06 06 3d3dams ams dan dan 8au8auri+ri+e, e, 15'15''6 '6 8er8erritrit, , 15'15'5.5. 8etastase ke otak dari tumor bagian tubuh lain juga dapat terjadi. 9arsinoma 8etastase ke otak dari tumor bagian tubuh lain juga dapat terjadi. 9arsinoma

1 1

(2)
(3)

metastase lebih sering menuju ke otak dari pada sarkoma. 7okasi utama dari tumor  metastase lebih sering menuju ke otak dari pada sarkoma. 7okasi utama dari tumor  otak metastase berasal dari paru%paru dan payudara.

otak metastase berasal dari paru%paru dan payudara. Pe

Peranranan an peperawrawat at sasangngat at pepentntining g sesekakali li dadalam lam memerawrawat at papasiesien n dadann kel

keluaruarganganya ya hal hal ini ini disdisebaebabkabkan n karkarena ena banbanyayak k sekasekali li kemkemungungkinkinan an masmasalahalah%% masalah fisik, psikologis dan sosial yang akan dihadapi.

masalah fisik, psikologis dan sosial yang akan dihadapi. 1

1..22 RRuumumussaan Mn Maassaallaahh 1.".

1.".11 3pak3pakah defiah definisi tunisi tumor otamor otak:k: 1.".

1."."" 3pa saja e3pa saja etiolotiologi dari tumgi dari tumor otak:or otak: 1.".

1.".&& ;agaim;agaimana patofiana patofisiolosiologi tumor otakgi tumor otak:: 1.".

1.".(( 3pa saja ma3pa saja manifestanifestasi klinis darsi klinis dari tumor otaki tumor otak:: 1.".

1.".** ;agaim;agaimana penataana penatalaksanlaksanaan tumor otakaan tumor otak:: 1.".

1.".)) 3pa saja k3pa saja kompliomplikasi tumkasi tumor otak:or otak: 1.".'

1.".' ;agaimana ;agaimana asuhan asuhan keperawatan keperawatan pada pada klien klien yang yang mengalami mengalami tumor tumor otak:otak:

1

1..33 TTuujjuuaann 1.&

1.&.1.1 TuTujuajuan <mun <mumm

8ahasiswa mengetahui informasi, penyebab dan +ara pen+egahan terjadinya 8ahasiswa mengetahui informasi, penyebab dan +ara pen+egahan terjadinya tumor otak

tumor otak 1.&

1.&."." TuTujuajuan n 9hu9husussus

Pada akhir pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat = Pada akhir pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat = a.

a. 8e8engngetetahahui ui dedefifininisisi, , etetioiolologigi, , gegejajala, la, papatotofisfisioiolologigi, , mamaninifesfestastasi i klklininikik,,  penatalaksanaan tumor otak dan komplikasi dari tumo

 penatalaksanaan tumor otak dan komplikasi dari tumor otak.r otak.  b.

 b. 8engetahui asuhan keperawatan pada klien dengan tum8engetahui asuhan keperawatan pada klien dengan tumor otak or otak  1.

1.&.&.&& 8a8anfnfaataat

8anfaat yang ingin diperoleh dalam penyusunan makalah ini adalah= 8anfaat yang ingin diperoleh dalam penyusunan makalah ini adalah= a.

a. 8e8endndapapatatkakan n pepengngetetahahuauan n tetentntanang g dedefifininisisi, , etetioiolologigi, , papatotofifisisiolologogi,i, manifestasi klinik, penatalaksaan, dan komplikasi dari tumor otak 

manifestasi klinik, penatalaksaan, dan komplikasi dari tumor otak   b.

 b. 8endapat pengetahuan tentang asuhan keperawatan tumo8endapat pengetahuan tentang asuhan keperawatan tumor otakr otak

" "

(4)
(5)

BAB 2

TINAUAN PU!TA"A 2.1 De#$n$s$

Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang  baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. -pri+e, 3.

ylia, 155*= 10&0

Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak - benigna ataupun ganas -maligna membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala - intra cranial  atau di sumsum tulang belakang -medulla spinalis. eoplasma pada jaringan otak  dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase. 3pabila sel%sel tumor   berasal dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dari

organ%organ lain -metastase seperti kanker paru, payudara, prostate, ginjal, dan lain%lain disebut tumor otak sekunder. -8ayer. 3,"00"

Tekanan intra kranial - T$9  adalah suatu fungsi nonlinier dari fungsi otak, +airan serebrospinal -   dan olume darah otak sehingga. edangkan  peningkatan intra kranial - PT$9  dapat terjadi bila kenaikan yang relatif ke+il dari olume otak, keadaan ini tidak akan +epat menyebabkan tekanan tinggi intrakranial, sebab olume yang meninggi ini dapat dikompensasi dengan memindahkan +airan serebrospinal dari rongga tengkorak ke kanalis spinalis dan olume darah intrakranial akan menurun oleh karena berkurangnya peregangan durameter. 2ubungan antara tekanan dan olume ini dikenal dengan +omplien+e. Jadi jika otak, darah dan +airan serebrospinal olumenya terus menerus meninggi, maka mekanisme  penyesuaian ini akan gagal dan terjadi peningkatan intrakranial yang mengakibatkan

herniasi dengan gagal pernapasan dan gagal jantung serta kematian. #efinisi

9enapa terjadi  penatalaksanaan

2.2 "las$#$kas$ Tum%r &tak 

Tumor otak dapat di klasifikasikan=

(6)
(7)

".1.1 ;erdasarkan jenis tumor 

a. Jinak  

1. 3+ousti+ neuroma ". 8eningioma

ebagian besar tumor bersifat jinak, berkapsul, dan tidak  menginfiltrasi jaringan sekitarnya tetapi menekan struktur yang berada di bawahnya. Pasien usia tua sering terkena dan perempuan lebih sering terkena dari pada laki%laki. Tumor ini sering kali memiliki banyak   pembuluh darah sehingga mampu menyerap isotop radioaktif saat

dilakukan pemeriksaan T s+an otak. &. Pituitary adenoma

(. 3stro+ytoma -grade $

 b. 8alignant

1. 3stro+ytoma -grade ",&,( ". >ligodendroglioma

Tumor ini dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial yang dapat mun+ul hingga 10 tahun. e+ara klinis bersifat agresif dan menyebabkan simptomatologi bermakna akibat peningkatan tekanan intrakranial dan merupakan keganasan pada manusia yang paling  bersifat kemosensitif.

&. 3pendymoma

Tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari hubungan erat  pada ependim yang menutup entrikel. Pada fosa posterior paling sering terjadi tetapi dapat terjadi di setiap bagian fosa entrikularis. Tumor ini lebih sering terjadi pada anak%anak daripada dewasa. #ua faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan kemampuan bertahan hidup jangka panjang adalah usia dan letak  anatomi tumor. 8akin muda usia pasien maka makin buruk   progmosisnya.

".1." ;erdasarkan lokasi a. Tumor supratentorial

(8)
(9)

2emisfer otak, terbagi lagi =

1. ?lioma =

i ?lioblastoma multiforme

Tumor ini dapat timbul dimana saja tetapi paling sering terjadi di hemisfer otak dan sering menyebar kesisi kontra lateral melalui korpus kolosum.

ii 3stros+ytoma iii >ligodendroglioma

8erupakan lesi yang tumbuh lambat menyerupai astrositoma tetapi terdiri dari sel%sel oligodendroglia. Tumor relatie aaskuler dan +enderung mengalami klasifikasi biasanya dijumpai pada hemisfer  otak orang dewasa muda.

". 8eningioma

Tumor ini umumnya berbentuk bulat atau oal dengan perlekatan duramater yang lebar -broad base berbatas tegas karena adanya  psedokapsul dari membran araknoid. Pada kompartemen supratentorium

tumbuh sekitar 50, terletak dekat dengan tulang dan kadang disertai reaksi tulang berupa hiperostosis. 9arena merupakan massa ekstraaksial lokasi meningioma disebut sesuai dengan tempat perlekatannya pada duramater, seperti 4alk -"*, phenoid ridge -"0, 9oneksitas -"0, >lfa+tory grooe -10, Tuber+ulum sellae -10, 9oneksitas serebellum -*, dan erebello%Pontine angle. 9arena tumbuh lambat defisit neurologik yang terjadi juga berkembang lambat -disebabkan oleh pendesakan struktur otak di sekitar tumor atau letak timbulnya tumor. Pada meningioma koneksitas '0 ada di regio frontalis dan asimptomatik sampai berukuran besar sekali. edangkan di basis kranii sekitar sella tur+ika -tuberkulum sellae, planum sphenoidalis, sisi medial sphenoid ridge tumor akan segera mendesak saraf optik dan menyebabkan gangguan isus yang progresif.

 b. Tumor infratentorial 1. +hwanoma akustikus ". Tumor metastasis+

(10)
(11)

7esi%lesi metastasis menyebabkan sekitar *  @ 10  dari seluruh tumor otak dan dapat berasal dari setiap tempat primer. Tumor primer   paling sering berasal dari paru%paru dan payudara. amun neoplasma

dari saluran kemih kelamin, saluran +erna, tulang dan tiroid dapat juga  bermetastasis ke otak.

a. 8eningioma

8eningioma merupakan tumor terpenting yang berasal dari meningen, sel%sel mesotel, dan sel%sel jaringan penyambung araknoid dan dura.

 b. 2emangioblastoma

 eoplasma yang terdiri dari unsur%unsur askuler embriologis yang  paling sering dijumpai dalam serebelum.

2.3 Et$%l%g$ Tum%r &tak 

Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui se+ara pasti walaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. 3dapun faktor%faktor yang perlu ditinjau, yaitu=

a. 2erediter

Aiwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan ke+uali  pada meningioma, astro+ytoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota% anggota sekeluarga. klerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber   yang dapat dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru memperlihatkan faktor familial yang jelas. elain jenis%jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti%bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor%faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.

 b. isa%sisa el Bmbrional - Embryonic Cell Rest 

;angunan%bangunan embrional berkembang menjadi bangunan%bangunan yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. 3da kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dapat terjadi  pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma.

+. Aadiasi

(12)
(13)

Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi namun belum ada bukti radiasi dapat memi+u terjadinya suatu glioma. 8eningioma pernah dilaporkan terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.

d. Cirus

;anyak penelitian tentang inokulasi irus pada binatang ke+il dan besar  yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi irus dalam  proses terjadinya neoplasma tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan

antara infeksi irus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.

e. ubstansi%substansi karsinogenik

Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 9ini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. $ni berdasarkan per+obaan yang dilakukan pada hewan.

f. Trauma 9epala

2.' Pat%#$s$%l%g$ Tum%r &tak 

 Tumor otak terjadi karena adanya proliferasi atau pertumbuhan sel abnormal se+ara sangat +epat pada daerah +entral nerous system -. el tersebut mempunyai deoDiribonukleat 3+id -#3 abnormal. #3 yang abnormal tidak  dapat mengontrol pembelahan sel sehingga terjadi pertumbuhan sel yang berlebihan. el ini akan terus berkembang mendesak jaringan otak yang sehat di sekitarnya mengakibatkan terjadi gangguan neurologis -gangguan fokal akibat tumor dan  peningkatan tekanan intrakranial. Penyebab tumor otak didapat dari faktor genetik,

radiasi, irus, dan sarkoma sistemik.

Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa karena tumor akan mendesak ruangan yang relatif tetap dari ruang tengkorak yang kaku dan perubahan sirkulasi , karena penekanan pada otak sehingga menyebabkan penekanan maskularisasi arteri dan ena timbul hipoksia, is+hemia, hipoksemia, nekrosis, dan  pe+ahnya pembuluh ena serta arteri. #i otak timbullah peningkatan tekanan intra

kranial otak dapat menyebabkan=

(14)
(15)

a. Pergeseran kandungan ointra kranial mengstimulasi hipotalamus untuk  merangsang nosiseptor, timbullah respon rasa nyeri

 b. Pergeseran sistem batang otak menstimulasi medulla oblongata menyebabkan mual dan muntah.

+. Penekanan kiasma optikum sehingga menimbulkan papil oedema.

d. 2erniasi unkus sehingga girus medialis lobus temporalis bergeser ke inferior  menekan mesen+haphalon, hilang kesadaran dari pasien.

Pasien mengalami hemiparesis jika terjadi destruksi syaraf motorik perifer, sel%sel kornu anterior sehingga terjadi paralisis 78 dan <8, otot flaksid dan reflek tendon menurun yang menyebakan perubahan persepsi sensori. elain itu kerusakan nerous C$$ menyebabkan kerusakan pada hemisphere kiri kemudian akan timbul kelemahan pada otot wajah lalu pasien akan mengalami aphasia sehingga mengalami kerusakan komunikasi erbal. Persepsi sensori penge+apan akan mengalami kemunduran sehingga pasien mengalami kesulitan dalam menelan.

#ilatasi sel indolimf pada koklea mengakibatkan atrofi nerous C$$$ sehingga  pasien mengalami ertigo dan perubahan persepsi sensori. 7esi traktus spinotalamikus lateralis kemudian berlanjutkan ke medulla spinalis, sistem kolumna dorsalis, medulla oblongata lalu menuju lemniskus medialis, thalamus, korteks  parietalis sehingga menyebabkan stereognosis yang menimbulkan perubahan proses  berpikir dan grafestesia yang dapat menimbulkan resiko +idera.

2.( Man$#estas$ "l$n$s a. yeri 9epala

8erupakan gejala awal pada "0 penderita dengan tumor otak yang kemudian  berkembang menjadi )0. yerinya tumpul dan intermitten. yeri kepala berat  juga sering diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneuer alsaa dan aktiitas fisik. 8untah ditemukan bersama nyeri kepala pada *0 penderita.  yeri kepala ipsilateral pada tumor supratentorial sebanyak !0  dan terutama  pada bagian frontal. Tumor pada fossa posterior memberikan nyeri alih ke oksiput

dan leher.

 b. Perubahan tatus 8ental

(16)
(17)

?angguan konsentrasi, +epat lupa, perubahan kepribadian, perubahan mood dan  berkurangnya inisiatif adalah gejala%gejala umum pada penderita dengan tumor 

lobus frontal atau temporal. ?ejala ini bertambah buruk dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya somnolen hingga koma.

+. eiEure

3dalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya lambat seperti astrositoma, oligodendroglioma dan meningioma. Paling sering terja di pada tumor  di lobus frontal baru kemudian tumor pada lobus parietal dan temporal.

d. Bdema Papil

?ejala umum yang tidak berlangsung lama pada tumor otak, sebab dengan teknik  neuroimaging tumor dapat segera dideteksi. Bdema papil pada awalnya tidak  menimbulkan gejala hilangnya kemampuan untuk melihat, tetapi edema papil yang berkelanjutan dapat menyebabkan perluasan bintik buta, penyempitan lapangan pandang perifer dan menyebabkan penglihatan kabur yang tidak  menetap.

e. 8untah

8untah sering mengindikasikan tumor yang luas dengan efek dari massa tumor  tersebut juga mengindikasikan adanya pergeseran otak. 8untah berulang pada  pagi dan malam hari, dimana muntah yang proyektil tanpa didahului mual

menambah ke+urigaan adanya massa intra+ranial. f. Certigo

Pasien merasakan pusing yang berputar dan mau jatuh

2.) "%m*l$kas$

".).1 Bdema erebral

Peningkatan +airan otak yang berlebih yang menumpuk disekitar lesi sehingga menambah efek masa yang mendesak -spa+e%o++upying. Bdema erebri dapat terjadi ekstrasel -asogenik atau intrasel -sitotoksik

".)." 2idrosefalus

(18)
(19)

Peningkatan intra+ranial yang disebabkan oleh ekspansin massa dalam rongga +ranium yang tertutup dapat di eksaserbasi jika terjadi obstruksi pada aliran +airan serebrospinal akibat massa.

".).& 2erniasi >tak

Peningkatan intra+ranial yang terdiri dari herniasi sentra, unkus, dan singuli. ".).( Bpilepsi

".).* 8etastase ketempat lain

2.+ Pemer$ksaan D$agn%st$k Tum%r &tak  a. T s+an dan 8A$

8emperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur inestigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif atau tanda%tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik dari sindrom atau gejala% gejala tumor. 9adang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses lainnya.

 b. 4oto polos dada

#ilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.

+. Pemeriksaan +airan serebrospinal

#ilakukan untuk melihat adanya sel%sel tumor dan juga marker tumor. Tetapi  pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak 

yang besar. <mumnya diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan  patologi anatomi, sebagai +ara yang tepat untuk membedakan tumor dengan  proses%proses infeksi -abses +erebri.

d. ;iopsi stereotaktik

#apat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikan dasar%dasar pengobatan dan informasi prognosis.

e. 3ngiografi erebral

8emberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral. f. Blektroensefalogram -BB?

(20)
(21)

 8endeteksi gelombang otak abnormalpada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengealuasi lobus temporal pada waktu kejang.

2., Penatalaksanaan

4aktor @faktor Prognostik sebagai Pertimbangan Penatalaksanaan

a. <sia

b. General Health

+. <kuran Tumor  

d. 7okasiTumor  

e. Jenis Tumor  

<ntuk tumor otak ada tiga metode utama yang digunakan dalam penatalaksaannya, yaitu

a. urgery

Terapi Pre-Surgery =

teroid   8enghilangkan swelling , +ontoh deDamethasone 3nti+onulsant  <ntuk men+egah dan mengontrol kejang, seperti

+arbamaEepine

hunt  #igunakan untuk mengalirkan +airan +erebrospinal Pembedahan merupakan pilihan utama untuk mengangkat tumor. Pembedahan pada tumor otak bertujuan utama untuk melakukan dekompresi dengan +ara mereduksi efek massa sebagai upaya menyelamatkan nyawa serta memperoleh efek paliasi. #engan pengambilan massa tumor sebanyak mungkin diharapkan pula jaringan hipoksik akan terikutserta sehingga akan diperoleh efek radiasi yang optimal. #iperolehnya banyak jaringan tumor akan memudahkan ealuasi histopatologik, sehingga diagnosis patologi anatomi diharapkan akan menjadi lebih sempurna. amun pada tindakan pengangkatan tumor jarang sekali menghilangkan gejala%gelaja yang ada pada penderita.

 b. Aadiotherapy

Aadioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam  penatalaksanaan proses keganasan. ;erbagai penelitian klinis telah

(22)
(23)

membuktikan bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi.

ebagian besar tumor otak bersifat radioresponsif -moderately sensitie, sehingga pada tumor dengan ukuran terbatas pemberian dosis tinggi radiasi diharapkan dapat mengeradikasi semua sel tumor. amun demikian  pemberian dosis ini dibatasi oleh toleransi jaringan sehat disekitarnya. emakin dikit jaringan sehat yang terkena maka makin tinggi dosis yang diberikan. ?una menyiasati hal ini maka diperlukan metode serta teknik pemberian radiasi dengan tingkat presisi yang tinggi.

?lioma dapat diterapi dengan radioterapi yang diarahkan pada tumor  sementara metastasis diterapi dengan radiasi seluruh otak. Aadioterapi jyga digunakan dalam tata laksana beberapa tumor jinak, misalnya adenoma hipofisis.

+. hemotherapy

Pada kemoterapi dapat menggunakan powerfull drugs, bisa menggunakan satu atau dikombinasikan. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh sel tumor pada klien. #iberikan se+ara oral, $C, atau bisa juga se+ara shunt. Tindakan ini diberikan dalam siklus, satu siklus terdiri dari treatment intensif dalam waktu yang singkat, diikuti waktu istirahat dan  pemulihan. aat siklus dua sampai empat telah lengkap dilakukan, pasien dianjurkan untuk istirahat dan dilihat apakah tumor berespon terhadap terapi yang dilakukan ataukah tidak.

(24)
(25)

BAB III

A!UHAN "EPERA-ATAN

3.1 PEN"AIAN &.1.1 #ata #emografi

$dentitas pada klien yang harus diketahui diantaranya= nama, umur, agama,  pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat, jenis kelamin, status perkawinan,

dan penanggung biaya.

&.1." Aiwayat akit dan 9esehatan 1. 9eluhan utama

;iasanya klien mengeluh nyeri kepala ". Aiwayat penyakit saat ini

9lien mengeluh nyeri kepala, muntah, papiledema, penurunan tingkat kesadaran,  penurunan penglihatan atau penglihatan double, ketidakmampuan sensasi -parathesia

atau anasthesia, hilangnya ketajaman atau diplopia.

&. Aiwayat penyakit dahulu

9lien pernah mengalami pembedahan kepala (. Aiwayat penyakit keluarga

3dakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang, yaitu riwayat keluarga dengan tumor kepala.

*. Pengkajian psiko%sosio%spirituab

Perubahan kepribadian dan perilaku klien, perubahan mental, kesulitan mengambil keputusan, ke+emasan dan ketakutan hospitalisasi, diagnosti+ test dan prosedur pembedahan, adanya perubahan peran.

&.1.& Pemeriksaan 4isik - A> = Aeiew of ystem 

Pemeriksaan fisik pada klien dengan tomor otak meliputi pemeriksaan fisik  umum per system dari obserasi keadaan umum, pemeriksaan tanda%tanda ital, ;1 -breathing, ;" -;lood, ;& -;rain, ;( -;ladder, ;* -;owel, dan ;) -;one.

1. Pernafasan ;1 -breath a. ;entuk dada = normal  b. Pola napas = tidak teratur

+. uara napas = normal

(26)
(27)

d. esak napas = ya e. ;atuk = tidak 

f. Aetraksi otot bantu napas 6 ya

g. 3lat bantu pernapasan = ya ->" " lpm ". 9ardioaskular ;" -blood

a. $rama jantung = irregular   b. yeri dada = tidak 

+. ;unyi jantung 6 normal d. 3kral = hangat

e. adi = ;radikardi

f. Tekanana darah 8eningkat &. Persyarafan ;& -brain

a. Penglihatan -mata = penurunan penglihatan, hilangnya ketajaman atau diplopia.

 b. Pendengaran -telinga = terganggu bila mengenai lobus temporal

+. Pen+iuman -hidung = mengeluh bau yang tidak biasanya, pada lobus frontal

d. Penge+apan -lidah =ketidakmampuan sensasi -parathesia atau anasthesia

e. 3fasia =kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa, kemungkinan ekspresif atau kesulitan berkata%kata, reseotif atau berkata%kata komprehensif, maupun kombinasi dari keduanya.

f. Bkstremitas =kelemahan atau paraliysis genggaman tangan tidak  seimbang, berkurangnya refleD tendon.

g. ? = kala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien, -apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan.

2asil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat -s+ore dengan rentang angka 1@ ) tergantung responnya yaitu =

Bye -respon membuka mata

(28)
(29)

-( = pontan

-& = #engan rangsang suara -suruh pasien membuka mata.

-" = #engan rangsang nyeri -berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari

-1 = Tidak ada respon

Cerbal -respon erbal

-* = >rientasi baik 

-( = ;ingung, berbi+ara menga+au - sering bertanya berulang%ulang  disorientasi tempat dan waktu.

-& = 9ata%kata saja -berbi+ara tidak jelas, tapi kata%kata masih jelas, namun tidak dalam satu kalimat. 8isalnya FaduhG, bapakGH

-" = uara tanpa arti -mengerang

-1 = Tidak ada respon

8otor -respon motorik

-) = 8engikuti perintah

-* = 8elokalisir nyeri -menjangkau I menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri

-( = ithdraws -menghindar / menarik eDtremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri

(30)
(31)

-& = 4leDi abnormal -tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada I kaki eDtensi saat diberi rangsang nyeri.

-" = BDtensi abnormal -tangan satu atau keduanya eDtensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal I kaki eDtensi saat diberi rangsang nyeri.

-1 = Tidak ada respon

(. Perkemihan ;( -bladder a. 9ebersihan = bersih

 b. ;entuk alat kelamin = normal +. <retra = normal

d. Produksi urin= normal *. Pen+ernaan ;* -bowel

a. afsu makan = menurun  b. Porsi makan = setengah

+. 8ulut = bersih d. 8ukosa = lembap

). 8uskuloskeletal/integument ;) -bone a. 9emampuan pergerakan sendi = bebas  b. 9ondisi tubuh= kelelahan

3.1 D$agn%sa "e*era/atan

1. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan  peningkatan tekanan intrakranial, pembedahan tumor, edema serebri.

". 9etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penekanan medula oblongata.

&. yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.

(. Aesiko +edera berhubungan dengan ertigo sekunder terhadap hipotensi ortostatik 

*. ?angguan komunikasi erbal berhubungan dengan efek afasia pada ekspresi atau interpretasi.

(32)
(33)

). Perubahan persepsi sensori perseptual berhubungan dengan kerusakan traktus sensori dengan perubahan resepsi sensori, transmisi, dan integrasi

'. Aesiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh  berhubungan dengan efek kemoterapi dan radioterapi

3.2 Inter0ens$

1. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan  peningkatan tekanan intrakranial, pembedahan tumor, edema serebri.

Tujuan = Perfusi jaringan membaik ditandai dengan tanda%tanda ital stabil.

9riteria hasil =

a. Tekanan perfusi serebral K)0mm2g, tekanan intrakranial L1*mm2g, tekanan arteri rata%rata !0%100mm2g

 b. 8enunjukkan tingkat kesadaran normal +. >rientasi pasien baik 

d. AA 1)%"0D/menit

e. yeri kepala berkurang atau tidak terjadi

$nterensi Aasional

1. 8onitor se+ara berkala tanda dan gejala peningkatan T$9 

% 9aji perubahan tingkat kesadaran, orientasi, memori, periksa nilai ?

% 9aji tanda ital dan bandingkan dengan keadaan sebelumnya

% 9aji fungsi autonom= jumlah dan pola  pernapasan, ukuran dan reaksi pupil,

% 8engetahui fungsi retikuler aktiasi sistem dalam batang otak, tingkat kesadaran memberikan gambaran adanya perubahan T$9 

% 8engetahui keadaan umum pasien, karena pada stadium awal tanda ital tidak berkolerasi langsung dengan kemunduran status neurologi

% Aespon pupil dapat melihat keutuhan fungsi batang otak dan pons

(34)
(35)

 pergerakan otot

% 9aji adanya nyeri kepala, mual, muntah, papila edema, diplopia kejang

". <kur, +egah, dan turunkan T$9  % Pertahankan posisi dengan

meninggikan bagian kepala 1*%&00,

hindari posisi telungkup atau fleksi tungkai se+ara berlebihan

% 8onitor analisa gas darah,  pertahankan Pa>" &*%(* mm2g,

Pa>" K!0mm2g

% 9olaborasi dalam pemberian oksigen

&. 2indari faktor yang dapat meningkatkan T$9 

% $stirahatkan pasien, hindari tindakan keperawatan yang dapat mengganggu tidur pasien

% ;erikan sedatie atau analgetik  dengan kolaboratif.

% 8erupakan tanda peningkatan T$9 

% Peninggian bagian kepala akan memper+epat aliran darah balik dari otak, posisi fleksi tungkai akan meninggikan tekanan intraabomen atau intratorakal yang akan mempengaruhi aliran darah balik dari otak 

% 8enurunnya >" menyebabkan asokonstriksi pembuluh darah

% 8emenuhi kebutuhan oksigen

% 9eadaan istirahat mengurangi kebutuhan oksigen

% 8engurangi peningkatan T$9 

". 9etidakefektifan pola nafas berhubungan denga penekanan medula oblongata.

Tujuan =

9riteria 2asil =

&. yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.

Tujuan = yeri yang dirasakan berkurang atau dapat diadaptasi oleh klien

(36)
(37)

9riteria hasil =

a. 9lien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau dapat diadaptasi  b. 9lien tidak merasa kesakitan.

$nterensi Aasional

1. Teliti keluhan nyeri= intensitas, karakteristik, lokasi, lamanya, faktor  yang memperburuk dan meredakan.

". $nstruksikan pasien/keluarga untuk  melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri timbul.

&. ;erikan kompres dingin pada kepala.

(. 8engajarkan tehnik relaksasi dan metode distraksi

*. 9olaborasi analgesi+

). >bserasi adanya tanda%tanda nyeri non erbal seperti ekspresi wajah, gelisah, menangis/meringis, perubahan tanda ital.

1. yeri merupakan pengalaman subjektif dan harus dijelaskan oleh  pasien. $dentifikasi karakteristik nyeri dan faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih interensi yang +o+ok  dan untuk mengealuasi keefektifan dari terapi yang diberikan.

". Pengenalan segera meningkatkan interensi dini dan dapat mengurangi  beratnya serangan.

&. 8eningkatkan rasa nyaman dengan menurunkan asodilatasi.

(. 3kan melan+arkan peredaran darah, dan dapat mengalihkan perhatian nyerinya ke hal%hal yang menyenangkan

*. 3nalgesik memblok lintasan nyeri, sehingga nyeri berkurang

). 8erupakan indikator/derajat nyeri yang tidak langsung yang dialami.

(. Aesiko +edera berhubungan dengan ertigo sekunder terhadap hipotensi ortostatik.

(38)
(39)

Tujuan = #iagnosa tidak menjadi masalah aktual 9riteria hasil =

a. Pasien dapat mengidentifikasikan kondisi%kondisi yang menyebabkan ertigo  b. Pasien dapat menjelaskan metode pen+egahan penurunan aliran darah di otak 

tiba%tiba yang berhubungan dengan ortostatik.

+. Pasien dapat melaksanakan gerakan mengubah posisi dan men+egah drop tekanan di otak yang tiba%tiba.

d. 8enjelaskan beberapa episode ertigo atau pusing.

$nterensi Aasional

1. 9aji tekanan darah

 pasien saat pasien mengadakan  perubahan posisi tubuh.

". #iskusikan dengan

klien tentang fisiologi hipotensi ortostatik.

&. 3jarkan teknik%

teknik untuk mengurangi hipotensi ortostatik 

1. <ntuk mengetahui pasien mengakami hipotensi ortostatik  ataukah tidak.

". <ntuk menambah pengetahuan klien tentang hipotensi ortostatik.

&. 8elatih kemampuan klien dan memberikan rasa nyaman ketika mengalami hipotensi ortostatik.

*.  erusa!an !omuni!asi "erbal b.d e#e! a#asia pada e!spresi atau intepretasi.

Tujuan = Tidak mengalami kerusakan komunikasi erbal dan menunjukkan kemampuan komunikasi erbal dengan orang lain dengan +ara yang dapat di terima.

9riteria 2asil =

a. Pasien dapat mengidentifikasi pemahaman tentang masalah komunikasi.

 b. Pasien dapat membuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapat diekspresikan

+. Pasien dapat menggunakan sumber%sumber dengan tepat

(40)
(41)

$nterensi Aasional 1. Perhatikan kesalahan dalam

komunikasi dan berikan umpan balik.

". 8inta p asien untuk menulis n ama atau kalimat yang pendek. Jika tidak  dapat menulis, mintalah pasien untuk  memba+a kalimat yang pendek.

&. ;erika metode komunikasi alternatie, seperti menulis di papan tulis, gambar. ;erikan petunjuk isual -gerakan tangan, gambar%gambar, daftar kebutuhan, demonstrasi.

(. 9atakan se+ara langsung dengan  pasien, bi+ara perlahan, dan dengan tenang. ?unakan pertanyaan terbuka dengan jawaban Fya/tidakH selanjutnya kembangkan pada pertanyaan yang lebih komplek sesuai dengan respon  pasien.

1. Pasien mungkin

kehilangan kemampuan untuk  memantau u+apan yang keluar dan tidak menyadari bahwa komunikasi yang diu+apkannya tidak nyata.

". 8enilai kemampuan

menulis dan kekurangan dalam memba+a yang benar yang juga merupakan bagian dari afasia sensorik  dan afasia motorik.

&. 8emberikan

komunikasi tentang kebutuhan  berdasarkan keadaan/ defi+it yang

mendasarinya.

(. 8enurunkan

kebingungan/ansietas selama proses komunikasi dan berespons pada informasi yang lebih banyak pada satu waktu tertentu.

). Perubahan persepsi sensori perseptual berhubungan dengan kerusakan traktus sensori dengan perubahan resepsi sensori, transmisi, dan integrasi.

Tujuan = Pasien mampu menetapkan dan menguji realitas serta menyingkirkan kesalahan persepsi sensori.

9riteria hasil =

a. Pasien dapat mengenali kerusakan sensori

(42)
(43)

 b. Pasien dapat mengidentifikasi prilaku yang dapat mengkompensasi kekurangan +. Pasien dapat mengungkapkan kesadaran tentang kebutuhan sensori dan

 potensial terhadap penyimpangan.

$nterensi Aasional

1. ;antu pasien

mengenali dan mengkompensasi  perubahan sensasi.

". ;erikan rangsang

taktil, sentuh pasien pada area dengan sensori utuh, missal = bahu, wajah, kepala.

&. ;erikan tidur tanpa gangguan dan periode istirahat.

(. Pertahankan adanya

respons emosional berlebihan,  perubahan proses berpikir, misal =

disorientasi, berpikir ka+au.

1. #apat membantu menurunkan ansietas tentang ketidaktahuan dan men+egah +edera.

". 8enyentuh menyampaikan perhatian dan memenuhi kenutuhan fisiologis dan psikologis normal.

&. 8enurunkan kelebihan beban sensori, meningkatkan orientasi dan kemampuan koping, dan membantu dalam men+iptakan kembali pola tidur  alamiah.

(. $ndikasi kerusakan traktus sensori dan stress psikologis, memerlukan  pengkajian dan interensi lebih lanjut.

'. Aesiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan  efek  kemoterapi dan radioterapi.

Tujuan = 9ebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi dengan adekuat 9riteria hasil =

a. 3ntropometri= berat badan tidak turun -stabil  b. ;iokimia= albumin normal dewasa -&,*%*,0 g/dl

2b normal -laki%laki 1&,*%1! g/dl, perempuan 1"%1) g/dl

+. linis= tidak tampak kurus, terdapat lipatan lemak, rambut tidak jarang dan merah

d. #iet= klien menghabiskan porsi makannya dan nafsu makan bertambah

(44)
(45)

$nterensi Aasional 1. 9aji tanda dan gejala kekurangan

nutrisi= penurunan berat badan, tanda% tanda anemia, tanda ital

". 8onitor intake nutrisi pasien

&. ;erikan makanan dalam porsi ke+il tapi sering.

(. Timbang berat badan & hari sekali

*. 8onitor hasil laboratorium= 2b, albumin

). 9olaborasi dalam pemberian obat antiemetik 

1. 8enentukan adanya

kekurangan nutrisi pasien

". alah satu efek  

kemoterapi dan radioterapi adalah tidak  nafsu makan

&. 8engurangi mual

dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi.

(. ;erat badan salah

satu indikator kebutuhan nutrisi.

*. 8enentukan status

nutrisi

). 8engurangi mual

dan muntah untuk meningkatkan intake makanan

(46)
(47)

BAB ' PENUTUP

'.1 "es$m*ulan

>tak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki olume sekitar  1.&*0++ atau sekitar " dari berat orang dewasa dan terdiri atas 100 juta sel saraf  atau neuron. 8etabolisme otak digunakan kira @ kira 1! dari total konsumsi oksigen oleh tubuh. ;erat otak hanya ",*  dari berat badan seluruhnya tapi otak merupakan organ yang paling banyak menerima darah dari jantung yaitu "0 dari seluruh darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh -7umantobing, "001.

Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang  baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. -pri+e, 3.

ylia, 155*= 10&0

Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui, tetapi sekarang telah diadakan penelitian mengenai herediter, sisa%sisa embrional, radiasi, irus, substansi% substansi Eat karsinogenik, trauma kepala. Penatalaksaan pasien dengan tumor otak  dapat dilakukan pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.

'.2 !aran

a. Perawat hendaknya mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan tumor otak se+ara holistik didasari dengan pengetahuan yang mendalam mengenai  penyakit tersebut.

 b. 9lien dan keluarganya hendaknya ikut berpartisipasi dalam penatalaksaan serta meningkatkan pengetahuan tentang tumor otak yang dideritanya.

(48)
(49)

DATAR PU!TA"A

;aughman, #ia+e  dan Joann . 2a+kley. "000. $u!u Sa!u eperawatan %edi!al $edah. Jakarta= B?

Pri+e, ylia 3 dan 7orrane 8. ilson. "00).  Pato#isiologi onsep linis Proses-Proses  Penya!it &ol '. Jakarta= B?

Tarwoto, atonah, dan Bros iti uryati. "00'.  eperawatan %edi!al $edah Gangguan Sistem Persara#an. Jakarta= C agung eto

(50)

Referensi

Dokumen terkait

Dwidaya Worldwide yang dapat memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan perusahaan dengan melakukan pengembangan jaringan organisasi dan melakukan pengembangan

Cara lain tersebut adalah dengan mengingatkan kembali secara terus menerus adanya sisi lain dari keberagamaan yang relatif tersebut yaitu, adanya pola-pola umum, mendasar

Pada penebangan pohon di areal pengusahaan hutan (HPH), kayu yang dimanfaatkan hanya bagian batang bebas cabang sedangkan bagian tajuknya yang terdiri dari dahan besar,

Praktisi Wing Chun dan Pendiri Jeet Kune Do (Intercepting Fist). Beliau adalah aktor sekaligus seniman bela diri yang berangkat dari hobi perkelahian jalanan bahkan dengan

Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Pelatihan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV Kedai Digital Yogyakarta sebesar (β) 0,637 (*p&lt;0.05; p=0,019), dengan

Dari hasil proses produksi housing assy rear axle pada line machining, penyimpangan ukuran untuk axle housing model IMV masih terdapat beberapa ukuran yang tidak sesuai dengan

Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa Tugas Akhir dengan Judul Pemberdayaan Alumni Panti Sosial Bina Remaja “Mardi Utomo” Blitar Melalui Pembentukan Kelompok Usaha

Melalui program ini diharapkan akan mampu meningkatkan jiwa wirausaha dikalangan masyarakat khususnya mahasiswa dalam rangka mengatasi masalah