• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kelompok IV tentang “Penyelenggaraan BGN di Tahap Pelaksanaan Pembangunan Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Tahap II” dapat diselesaikan tepat pada waktu.

Dalam laporan ini menyampaikan hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh Kelompok IV dalam melihat kesesuaian Penyelenggaraan Pembangunan BGN “Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Tahap II” terhadap Peraturan Menteri PUPR No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan menyampaikan masukan/ informasi kepada Pengelola Kegiatan di setiap Tahap Pembangunan.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok IV antara lain : 1. Menggali data umum pekerjaan;

2. Mereview kesesuaian penyelenggaraan BGN di tahap Perencanaan Teknis, Pelaksanaan Konstruksi (pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama /Provisional Hand Over dan pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi sampai dengan serah terima akhir/ FHO) hingga Tahap Pasca Konstruksi;

3. Menyampaikan rekomendasi kepada Pengelola Kegiatan terkait dengan Penyelenggaraan BGN sesuai dengan Permen PUPR No. 22/PRT/M/2018.

Demikian Laporan Kelompok IV ini kami sampaikan. Kami sadari bahwa laporan ini masih jauh daripada sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang mebangun sangat kami harapkan. Atas perhatian dan petunjuknya, kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, Februari 2021 Disusun oleh,

Tim Kelompok IV

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... ... iii

Bab I. PENDAHULAN ... 1

1.1. Dasar Hukum ... 1

1.2. Latar Belakang ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan ... 6

1.4. Permasalahan ... 6

Bab II ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA ... 7

2.1. Data Umum ... 7

2.2. Tahap Perencanaan Teknis 2.2.1 Pelaksanaan ... 8

2.2.2 Hasil Analisis... 9

2.3. Tahap Pelelangan 2.3.1 Pelaksanaan ... 11

2.3.2 Hasil Analisis... 11

2.4. Tahap Pelaksanaan Konstruksi 2.4.1 Pelaksanaan ... 12

2.4.2 Hasil Analisis... 14

2.5. Tahap Pasca Konstruksi 2.5.1 Pelaksanaan ... 17

2.5.2 Hasil Analisis... 17

Bab III PENUTUP ... 18

3.1. Kesimpulan ... 18

3.2. Saran ... 18

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Hukum

Dasar hukum analisis terhadap Penyelenggaraan BGN di tahap Pelaksanaan Pembangunan BGN adalah :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4532);

3. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi

5. Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang & Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau;

8. Instruksi Menteri PUPR Nomor 2 tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung;

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Sistim Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

(5)

5

1.2 Latar Belakang

Sesuai dengan PP No 73 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung Negara, bangunan gedung negara adalah suatu bangunan yang dibangun untuk keperluan dinas yang nantinya akan menjadi barang milik negara atau daerah dan dilaksanakan dari sumber pembiayaan APBN atau APBD atau sumber pembiayaan lain yang sah. Pelaksanaan pembangunan bangunan gedung negara ini diatur juga menurut Permen PUPR No 22 tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Pemahanan terhadap tahapan pembangunan Bangunan Gedung Negara, merupakan hal yang penting, mengingat tahapan ini merupakan urutan proses yang sangat terkait dengan pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis Bangunan Gedung Negara, agar bangunan gedung negara yang merupakan barang milik negara/daerah harus fungsional, memenuhi keselamatan bangunan, dan proses penyelenggaraan pembangunan dilaksanakan secara tertib, efektif, dan efisien. Pembangunan bangunan gedung negara ini diselenggarakan melalui tahap perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi dan pengawasan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22 Tahun 2018 menyatakan bahwa setiap pembangunan bangunan gedung negara yang dilaksanakan oleh K/L atau OPD harus mendapat bantuan teknis dalam bentuk pengelolaan teknis. Dan pengelolaan teknis sebagaimana dimaksud diberikan oleh Menteri berupa Pengelola Teknis yang bersertifikat, sehingga dalam rangka tertibnya penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung Negara, maka diperlukan Pengelola Teknis untuk memberikan masukan dan informasi kepada Pengelola Kegiatan di setiap tahapan pembangunan

Berdasarkan hal tersebut diatas, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, saat ini telah melaksanakan pembangunan bangunan gedung negara yaitu bangunan perpustakaan dan masjid di area kawasan Kampus UIII Kota Depok. Pembangunan ini dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dengan pembiayaan APBN.

Dari hasil kunjungan lapangan secara virtual yang dilaksanakan melalui camera 360⁰ dan diskusi dengan pelaksana kegiatan, maka terdapat beberapa informasi pada pelaksanaan kegiatan yang perlu disampaikan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pembangunan bangunan gedung negara.

(6)

6

1.3 Maksud dan Tujuan 1) Maksud

Maksud dari penyusunan laporan ini adalah mengumpulkan data dan informasi terkait tahap pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II.

2) Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah mereview kesesuaian pelaksanaan pekerjaan pembangunan bangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II ini dengan tahapan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang ada pada Peraturan Menteri PUPR No. 22 tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 1.4 Permasalahan

Beberapa masalah pokok yang terdapat pada kegiatan Pembangunan Bangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II antara lain:

1) Pada masa pelaksanaan terjadi pandemi covid-19;

2) Dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 4 tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang & Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19;

3) Dikeluarkannya Instruksi Menteri PUPR No. 2 tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

(7)

7

BAB II

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

2.1 Data Umum

Berdasarkan kunjungan lapangan yang telah dilaksanakan melalui camera 360◦ dan dikusi dengan pelaksana kegiatan melalui virtual Zoom Meeting didapatkan data umum yang disajikan dalam laporan ini terdiri dari:

1. Kementerian/lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2. Ditjen : Direktorat Jenderal Cipta Karya

3. Nama kegiatan : Pekerjaan Pembangunan Gedung Perpustakaan

dan Masjid Kampus UIII (tahap II)

4. Nama satker/ppk : Anwar Ahmad, ST, MT.

5. Lokasi pekerjaan : Area Kawasan Kampus UIII- Depok

6. Nilai Kontrak

Konsultan Perencana : Rp. 18.472.630.000,-

Kontraktor : Rp. 254.967.000.000,-

Manajemen Konstruksi : Rp. 3.945.348.000,- 7. Penyedia Jasa

Konsultan Perencana : PT. Wiswakharman

Kontraktor : PT. PP (persero) Tbk

Manajemen Konstruksi : PT. Widha KSO PT. Sarana Budi

8. Tipe gedung : Tidak Sederhana

9. Jumlah lantai dan luas bangunan :

Gedung perpustakaan : 8 lantai dengan luas 16.500 m2,

Masjid : 2 lantai dengan luas 5.200 m2

10. Jangka waktu pelaksanaan : 19 desember 2019 – 31 desember 2020 11. Adendum waktu pelaksanaan : sampai dengan 30 juni 2021

(8)

8

Selain data umum tersebut di atas, diperoleh beberapa data terkait desain struktur, arsitektur dan ME, antara lain :

A. Arsitektur

a) Bangunan Gedung perpustakaan ini memiliki bentuk yang unik dengan bentuk segitiga, yang berkesinambungan dengan konsep tiga pilar.

b) Penggunaan marble tile pada dinding Gedung.

c) Ceiling expose tanpa menggunakan plafon mengikuti konsep perkantoran modern. d) Finishing pada lobby perpustakaan menggunakan skylight (cover kaca).

B. Struktur

a) Penggunaan struktur baja pada lobby perpustakaan.

b) Pondasi gedung perpustakaan menggunakan tiang pancang dan pemasangannya menggunakan hydraulic jack untuk menghindari getaran ke bangunan lain.

C. Mekanikal Elektrikal dan Plumbing

a) Electrical line bangunan Perpustakaan terekspos

b) Sudah menerapkan sistem proteksi terhadapa bahaya kebakaran 2.2 Tahap Perencanaan

2.2.1. Data Pelaksanaan

Data yang diperoleh pada tahap perencanaan kegiatan Pembangunan Bangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II adalah sebagai berikut: 1) Penyusunan masterplan dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2016 oleh

Kementerian PUPR.

2) Penyusunan DED dilaksanakan pada tahun 2017 oleh Kementerian PUPR melalui penyedia jasa konsultan perencanaan teknis.

3) Pada tahap perencanaan belum ada pengawasan dari konsultan manajemen konstruksi, hanya dilakukan oleh Direktorat BPB.

4) Penerapan BGH belum diterapkan pada tahap Perencanaan Teknis.

5) Penggunaan Building Information Modelling (BIM) belum diterapkan di Perencanaan Teknis

6) Konsultan perencanaan teknis melakukan pengawasan berkala tahap pelaksanaan konstruksi

(9)

9

2.2.2 Hasil Analisis

Berdasarkan data singkat yang kami peroleh dari Kunjungan Lapangan, dapat dianalisa sebagai berikut :

1. Menurut Permen PUPR Nomor 22 Tahun 2018 Pasal 9 menyatakan bahwa : (1) Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b

merupakan hasil penyusunan rencana teknis pada tahap perencanaan teknis. (2) Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disiapkan

melalui:

a. penyedia jasa; dan/atau b. tim swakelola.

Berdasarkan Pasal 9 dimaksud dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penyusunan masterplan dan DED Pembangunan Bangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II telah sesuai dengan Permen PUPR Nomor 22 Tahun 2018.

2. Konsultan Manajemen Konstruksi belum berkontrak pada saat pelaksanaan Perencanaan Teknis. Hal ini tidak sesuai dengan Permen 22/2018 pasal 47 yang menyatakan bahwa Pembangunan Bangunan Gedung Negara untuk bangunan bertingkat diatas 4 (empat) lantai, bangunan dengan luas total di atas 5000 m2 (lima ribu meter persegi), klasifikasi bangunan khusus, bangunan yang melibatkan lebih dari satu penyedia jasa perencanaan maupun pelaksana konstruksi dan/atau yang dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran (multiyears project) harus dilakukan pengawasan pada perencanaan teknis oleh manajemen konstruksi. Pengawasan sebagaimana dimaksud menghasilkan laporan reviu desain. Namun berdasarkan keterangan PPK bahwa, Konsultan MK tetap melakukan Reviu Desain setelah berkontrak.

3. Berdasarkan Permen PUPR 22/2018 Pasal 50 dan 51 pada produk Perencanaan Teknis, baik di tahap pengembangan desain maupun rancangan detail harusnya sudah ada laporan perhitungan mengenai Bangunan Gedung Hijau.

4. Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri PUPR nomor 22 tahun 2018 Penggunaan Building Information Modelling (BIM) wajib diterapkan pada Bangunan Gedung Negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 m2

(10)

10

(dua ribu meter persegi) dan diatas 2 (dua) lantai. Keluaran dari perancangan merupakan hasil desain menggunakan BIM untuk:

a. gambar arsitektur. b. gambar struktur.

c. gambar utilitas (mekanikal dan elektrikal) d. gambar lansekap.

e. rincian volume pelaksanaan pekerjaan. f. rencana anggaran biaya

namun berdasarkan keterangan PPK, bahwa BIM baru diterapkan di tahap pelaksanaan konstruksi, sehingga tidak sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan tersebut.

5. Berdasarkan Lampiran Permen PUPR 22/2018 menyatakan bahwa Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi tentang

penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan di lapangan, dimana pengawasan berkala pada tahap pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh konsultan perencanaan teknis.

6. Berdasarkan Permen PUPR 22/2018 Pasal 68 menyatakan bahwa Setiap pembangunan bangunan gedung negara yang dilaksanakan oleh K/L atau OPD harus mendapat bantuan teknis dalam bentuk pengelolaan teknis. Pengelolaan teknis sebagaimana dimaksud diberikan oleh Menteri berupa Pengelola Teknis yang bersertifikat. Namun berdasarkan informasi, pada Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II ini tidak mendapatkan bantuan Pengelola Teknis.

(11)

11

Adapun Dokumen yang harus dihasilkan oleh Konsultan Perencanaan Teknis, adalah sebagai berikut :

2.3 Tahap Pelelangan 2.3.1. Data Pelaksanaan

Berikut yang termasuk dalam proses pengadaan (lelang) yang terdapat pada kegiatan pembangunan bangunan gedung perpustakaan dan masjid kampus UIII tahap II yaitu: 1. Proses pemilihan penyedia jasa dilaksanakan pada LPSE Kementerian PUPR. 2. Proses pemilihan konsultan manajemen konstruksi dilaksanakan dengan metode

seleksi pra kualifikasi dua file dengan kualitas dan biaya.

3. Proses pemilihan kontraktor pelaksana dilaksanakan dengan metode pasca kualifikasi harga terendah sistem gugur.

2.3.2 Hasil Analisis

Berdasarkan data yang kami dapatkan pada saat Kunjungan Lapangan, bahwa Konsultan Manajemen Konstruksi tidak tersedia sejak tahap perencanaan, dimana berdasarkan lampiran Permen PUPR No. 22/2018 Tugas Manajemen Konstruksi di tahap pelelangan adalah membantu pengelola kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik. Dan pada akhirnya menghasilkan Laporan Pelelangan.

ADA BELUM ADA

1 dokumen perencanaan teknis; √

2 laporan pengadaan penyedia jasa pelaksanaan

konstruksi fisik; √

3

laporan penyelenggaraan paket lokakarya rekayasa nilai (Value Engineering), dalam hal terdapat kegiatan rekayasa nilai (Value Engineering)

tidak mendapatkan info 4 surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa perencanaan konstruksi tidak mendapatkan info 5 laporan akhir pengawasan berkala termasuk perubahan perancanganpembangunanmasih proses

NO NAMA DOKUMEN KETERANGAN

KELENGKAPAN DOKUMEN

(12)

12

2.4 Tahap Pelaksanaan Konstruksi 2.4.1 Data Pelaksanaan Konstruksi

2.4.1.1 Data Pelaksanaan Konstruksi Sampai Dengan Serah Terima Pertama A. Pelaksanaan Gedung Perpustakaan

Gedung Perpustakaan terdiri dari 8 lantai dengan luas total bangunan 16.500 m2. Bangunan ini memiliki bentuk yang unik, menerapkan BGH, menggunakan BIM dan mengutamakan penggunaan material lokal serta telah menerapkan Standar Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3) dan Standar Manajemen Mutu (SMM).

1) Arsitektur

a) Bangunan Gedung perpustakaan ini memiliki bentuk yang unik dengan bentuk segitiga, yang berkesinambungan dengan konsep tiga pilar.

b) Penggunaan marble tile pada dinding Gedung.

c) Ceiling expose tanpa menggunakan plafon mengikuti konsep perkantoran modern.

d) Finishing pada lobby perpustakaan menggunakan skylight (cover kaca).

2) Struktur

a) Review metode pelaksanaan pekerjaan yang sebelumnya menggunakan metode konvensional menjadi menggunakan metode precast untuk struktur balok anak dan plat lantai.

b) Penggunaan struktur baja pada lobby perpustakaan.

c) Pondasi gedung perpustakaan menggunakan tiang pancang dan pemasangannya menggunakan hydraulic jack untuk menghindari getaran ke bangunan lain.

3) MEP

a) Electrical line bangunan terekspos. b) Review MEP menerapkan BGH.

(13)

13

c) Rencana addendum tambah tahun 2021 untuk penyesuaian konektivitas dengan ME Kawasan yang sebelumnya dikerjakan oleh kemenag sebesar 8-9%.

B. Pelaksanaan Gedung Masjid

Gedung Masjid terdiri dari 2 lantai dengan luas total bangunan 5.200 m2. Bangunan ini memiliki bentuk yang unik, menerapkan BGH, menggunakan BIM dan mengutamakan penggunaan material lokal, serta telah menerapkan Standar Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3) dan Standar Manajemen Mutu (SMM).

1) Arsitektur

a) Bangunan masjid ini memiliki bentuk yang unik dengan bentuk segitiga, yang berkesinambungan dengan konsep tiga pilar.

b) Terdapat gutter pada lantai bangunan dilapisi dengan keramik transparan atau marble onyx.

c) Finishing dinding menggunakan marble tile. d) Fasad dinding masjid dibuat kaligrafi berlubang 2) Struktur

a) Tinggi masjid 30 meter dengan bentang sepanjang 40 meter.

b) Menggunakan staggered truss framing system pada konstruksi masjid.

c) Struktur Menara menggunakan pipa baja setinggi kurleb 80 meter. d) Finishing dinding menara menggunakan marble tile.

e) Pondasi gedung perpustakaan menggunakan tiang pancang dan pemasangannya menggunakan hydraulic jack untuk menghindari getaran ke bangunan lain.

3) MEP

a) Terdapat lampu pada gutter di lantai masjid. b) Review MEP menerapkan BGH.

c) Rencana addendum tambah tahun 2021 untuk penyesuaian konektivitas dengan ME Kawasan yang sebelumnya dikerjakan oleh kemenag sebesar 8-9%.

(14)

14

C. Progres Pekerjaan

Data yang diperoleh dari Hasil Kunjungan Lapangan terkait Progres Pekerjaan sebagai berikut :

1) Progres pekerjaan berjalan sesuai dengan schedule. 2) Realisasi keuangan & fisik :

Penyedia Jasa Konstruksi

Realisasi Keuangan : Rp 93.895.934.000, 00 (36,87%) Realisasi Fisik : 43,5%

Penyedia Jasa Manajemen Konstruksi

Realisasi Keuangan : Rp. 1.578.140.000 (40%) Realisasi Fisik : 43,5 %

2.4.1.2 Data Pelaksanaan Konstruksi Sampai Dengan Serah Terima Kedua Adapun data yang diperoleh dari hasil Kunjungan Lapangan adalah : 1) Rencana Commissioning Test pada bulan Maret 2021.

2) Sertifikasi BGH masih dalam proses penilaian oleh tim penilai dari GBCI (Green Building Council Indonesia).

3) Konsultan MK mulai membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran.

4) Kosultan MK mulai membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat.

2.4.2 Hasil Analisis

1. Menurut Permen nomor 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Pasal 3 bahwa Setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus menerapkan SMKK. Berdasarkan pengamatan pada Kunjungan Lapangan, maka Pihak Pengguna dan Penyedia Jasa sudah menerapkan SMKK.

(15)

15

2. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang & Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 dan Instruksi Menteri PUPR Nomor 2 tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, maka Pengelola Kegiatan sudah menerapkan dengan pemberhentian pekerjaan sementara selama dua bulan dan pihak Penyedia Konstruksi juga melaksanakan Protokol Covid dalam pelaksanaan pembangunan.

Selain itu terkait refocusing anggaran, maka pembiayaan pembangunan dibagi menjadi dua tahun penganggaran dan dilakukan Adendum Penambahan Waktu.

(16)

16

3. Permen PUPR Nomor 22 Tahun 2018 Pasal 53 menyatakan bahwa pelaksana konstruksi membuat dokumen pelaksanaan termasuk di dalamnya hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commissioning test). Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui PPK, commissioning test akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021, maka berdasarkan informasi dimaksud dapat disimpulkan bahwa pelaksanaannya sudah sesuai.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 mengamanatkan bahwa sumber daya konstruksi yang salah satunya adalah sumber daya material mengutamakan produk lokal, unggulan, dan ramah lingkungan diterapkan oleh Pengelola Kegiatan dengan melakukan review desain terhadap material bangunan marble tile, yang sebelumnya menggunakan produk luar negeri sekarang menggunakan produk lokal.

Adapun Dokumen yang harus dihasilkan oleh Penyedia Jasa Konstruksi, adalah sebagai berikut :

ADA BELUM ADA

1 Izin Mendirikan Bangunan (IMB); √

2 as built drawings √ Proses

3

kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, manajemen konstruksi

beserta segala perubahan atau addendumnya

4 laporan pelaksanaan konstruksi √ Proses

5

berita acara pelaksanaan konstruksi (perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah atau kurang, serah

terima pertama dan serah terima akhir) √ Proses

6 kontrak kerja perencanaan konstruksi √

7 hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commisioning test)

Comissioning tes rencana dilaksanakan bulan

Maret 2021

8 foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik √ Proses

9 dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau Standar Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(SMK3)

√ Proses

10 manual O&M, termasuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan mekanikal,

elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing) √

Proses

11 garansi atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing)

√ Proses

12 sertifikat Bangunan Gedung Hijau √ Proses Penilaian

13 surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dan penyedia

jasa pengawasan teknis/ MK

√ Proses

NO NAMA DOKUMEN KETERANGAN

KELENGKAPAN DOKUMEN

(17)

17

Adapun Dokumen yang harus dihasilkan oleh Penyedia Jasa Manajemen Konstruksi, adalah sebagai berikut :

2.5 Tahap Pasca Konstruksi 2.5.1 Data Pelaksanaan

Pembangunan BGN yang menjadi obyek observasi yaitu Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Tahap II masih dalam proses pelaksanaan konstruksi.

2.5.2 Hasil Analisis

Pada tahap pelaksanaan pembangunan, Pengelola Kegiatan dibantu oleh Konsultan Manajemen Konstruksi sudah menyiapkan Dokumen Pendaftaran dan Dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang dapat dilaksanakan untuk pengurusannya di tahapan pasca konstruksi.

ADA BELUM ADA

1 Laporan Bulanan dan laporan akhir MK √

2

Rekomendasi kelaikan fungsi bangunan gedung yang diawasi sesuai dengan dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada Pengguna Anggaran

3 membantu pengelola kegiatan Dokumen

Pendaftaran

4

membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan

kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi(SLF)

dari Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat.

Pembangunan BGN ini masih dalam tahap Pelaksanaan Konstruksi dengan progres fisik .... %

KELENGKAPAN DOKUMEN

(18)

18

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII (Tahap II) telah dilaksanakan dengan multiyear contract sejak 19 Desember 2019 sampai dengan 30 Juni 2021. Namun seiring berjalannya waktu terdapat beberapa penyesuaian pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung negara tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa:

1. Sesuai Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020 dan Instruksi Menteri PUPR No. 2 Tahun 2020 bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran maka pekerjaan tetap berjalan dengan adanya penambahan waktu;

2. Pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan dan masjid ini tidak mendapatkan bantuan pengelola teknis;

3. Tugas konsultan manajemen konstruksi tidak dimulai sejak tahap persiapan atau penyediaan jasa perencana, tetapi sejak saat pelaksanaan konstruksi;

4. Penggunaan Building Information Modelling (BIM) dimulai sejak tahap pelaksanaan konstruksi, seharusnya dimulai sejak tahap perencanaan teknis;

5. Konsultan perencana tidak menerapkan standart bangunan gedung hijau pada gambar DEDnya, sehingga setelah ada review oleh tim MK berkoordinasi dengan tim konsultan perencana melalui usulan dari kontraktor, terdapat revisi desain yang telah menerapkan standart bangunan gedung hijau.

6. Pada pelaksanaan konstruksi terjadi review desain, metode pekerjaan dan review penggunaan bahan material dalam negeri.

3.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII (Tahap II) sesuai dengan Permen PUPR No. 22 tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara adalah sebagai berikut:

1. Setiap penyelenggaran bangunan gedung negara seharusnya mendapatkan bantuan teknis dalam bentuk pengelola teknis;

(19)

19

2. Bangunan gedung dengan total luas di atas 5.000 m2 harus menerapkan standart bangunan

gedung hijau, dan luas diatas 2.000 m2 harus menggunakan teknologi aplikasi BIM, yang diterapkan sejak tahap perencanaan teknis;

3. Konsultan MK membantu pengelola kegiatan mulai dari tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan.

(20)

20

(21)

21

(22)

22

(23)

23

(24)

24

Referensi

Dokumen terkait

adalah hama penting tanaman jarak kepyar ( Ricinus communis ) yang hingga kini pengendaliannya masih menggunakan insektisida kimia secara intensif. Selain tidak efisien,

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Bantuan Sosial Terdistribusi Berbasis Android yang menggabungkan seluruh LSM sosial berbadan hukum dengan tujuan

suatu teknologi informasi adalah kecepatan pemrosesan data atau transaksi dan penyiapan laporan, dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar, meminimalisir

Gambar 4.11 Hasil Perhitungan Fk Pada Lokasi Pengamatan Dengan Perencanaan Dinding Penahan Dengan Menggunakan Software Slide 6.0

Seorang anak berumur 9 tahun mengalami demam, suhu tubuh meningkat, nyeri kepala, nyeri Seorang anak berumur 9 tahun mengalami demam, suhu tubuh meningkat, nyeri kepala, nyeri tulang,

Untuk memberikan kejelasan mengenai objek yang menjadi fokus penelitian dalam penulisan hukum ini, menghindari masuknya hukum yang tidak berkaitan dengan penelitian

Kemampuan membuat persiapan mengajar merupakan langkah awal yang harus dimiliki oleh guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar

Front Office night report : Laporan rangkuman seluruh transaksi kamar, total tamu yang menginap, total kamar terjual, total tamu checkin, total tamu checkout dan informasi