• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Perkembangan Perusahaan

PT. Unilever Indonesia Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dengan akta No.23 Mr. A.H. van Ophuijsen, Notaris di Batavia, disetujui oleh Gouverneur Geneeral van Nederlandsch-Indie dengan surat N0.14 tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van Justitie di Batavia dengan No.302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant tanggal 9 Januari 1934 tambahan No.3.

Nama Perseroan diubah menjadi “PT.Unilever Indonesia” dengan akta No.171 tanggal 22 Juli 1980 dan Notaris Ny. Kartini Muljadi SH. selanjutnya perubahan nama Perseroan menjadi “PT. Unilever Indonesia Tbk”, dilakukan dengan akta No.92 tanggal 30 Juni 1997 dari notaris Tn. Mudofir Hadi SH. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No.2620 tanggal 15 Mei 1998 tambahan No.39.

Pada tanggal 16 November 1981 Perseroan mendapat izin Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.SI-009/PM/E/1981 untuk menawarkan 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan saham (Stock Split) dengan mengubah nilai nominal saham dari Rp.100 (Rupiah penuh) menjadi Rp.10 (Rupiah penuh) per lembar saham. Perubahan ini diaktakan dengan akta No.46 tanggal 10 Juli 2003 dari Notaris Singgih Susilo SH dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C-17533 HT.01.04 TH.2003.

(2)

Kegiatan usaha Perseroan meliputi pembuatan sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, minuman dengan bahan pokok teh dan produk-produk kosmetik.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 Juni 2000, yang diaktakan dengan akta No.82 tanggal 14 Juni 2000 dari Notaris Singgih Susila SH, Perseroan juga bertindak sebagai distributor utama untuk produk-produk Perseroan dan penyedia jasa penelitian pemasaran. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-Undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-18482 HT.01.04 TH.2000.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial tahun 1933.

Kantor Perseroan berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav.15 Jakarta. Pabrik Perseroan berlokasi di jalan jababeka 9 Blok D, Jalan Jababeka Raya Blok O, Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, Kawasan industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Desember 2003 Perseroan telah mendapatkan Persetujuan Pemegang Saham Minoritas untuk mengakuisisi saham PT. Knorr Indonesia (“PT KI”) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Akuisisi ini dinyatakan efektif pada saat perjanjian Jual-Beli antara Perseroan dan Unilever Overseas Holdings Limited ditandatangani pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, Perseroan melakukan penggabungan usaha dengan PT KI di mana penggabungan usaha ini dicatat dengan menggunakan metode seperti penyatuan kepemilikan. Perseroan adalah pihak yang menerima penggabungan usaha ini sesuai dengan keputusan Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) No. 740/III/PMA/2004 tanggal 29 Juli 2004.

3.1.1 Misi

(3)

PT. Unilever Indonesia Tbk. Memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup.

3.1.2 Kegiatan-kegiatan PT. Unilever Indonesia Tbk. • Home Care “Menjadi tanggung jawab sosial pribadi”

Di tahun 2004, Home Care menghadapi tantangan pasar yang ketat, terutama di kategori deterjen dan sabun mandi. PT Unilever Indonesia Tbk merasa bangga bahwa produk-produknya menguat di pasaran. PT Unilever Indonesia Tbk juga mendorong para karyawannya untuk secara sukarela memberikan kontribusinya pada masyarakat. Dari masyarakat, PT Unilever Indonesia Tbk belajar banyak tentang berbagi dan bercita-cita tinggi. Pada akhirnya, tanggung jawab sosial bukan hanya sekedar tanggung jawab perusahaan, tetapi menjadi tanggung jawab sosial pribadi.

• Personal Care “Membantu sesama menjadi suatu kebutuhan”

Secara keseluruhan, Personal Care sekali lagi menikmati pertumbuhan pesat meskipun persaingan pasar sangat ketat. Keberhasilan ini didukung oleh inovasi luar biasa dari Skin Care, Oral Care, Hair Care dan Deodorant. Dengan memberi lebih kepada masyarakat, sesungguhnya membantu PT Unilever Indonesia Tbk dalam menjalankan bisnis secara berkesinambungan dengan memperkaya pengetahuan PT Unilever Indonesia Tbk tentang masalah kesehatan dan kebersihan pada masyarakat di sekitar kami. Membantu sesama kini menjadi suatu kebutuhan, lebih daripada sekedar kewajiban.

• Foods “Memberdayakan perempuan Indonesia di rumah”

Sekali lagi PT Unilever Indonesia Tbk mencatat keberhasilan dengan meraih peningkatan 2 digit di tahun 2004. PT Unilever Indonrsia memastikan tercapainya target laba yang ditentukan, dan secara progresif meningkatkan marjin melalui efisiensi yang lebih tinggi. Sejalan dengan perkembangan bisnis, PT Unilever Indonesia Tbk akan membutuhkan pengadaan bahan baku yang lebih banyak. Karena itu PT Unilever Indonesia Tbk akan terus mendorong terciptanya

(4)

harga yang stabil dan mengembangkan mekanisme penghargaan bagi para petani rekanan Unilever dengan semangat kerjasama yang saling menguntungkan.

• Ice Cream “Membangun kerjasama secara berkesinambungan”

Tim Ice Cream sekali lagi menyumbangkan pertumbuhan kuat atas penjualan dan laba di tahun 2004, dengan serangkaian inovasi sehat. Penjualan in-home, melalui anjungan penjualan modern/pasar swalayan, menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Hasil ini, PT Unilever Indonesia Tbk yakin adalah berkat hubungan erat PT Unilever Indonesia Tbk dengan konsumen, pelanggan dan masyarakat. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, PT Unilever Indonesia Tbk memegang komitmen untuk memanfaatkan sumber lokal. Melalui kegiatan “Community Connection”, PT Unilever Indonesia Tbk telah berbagi saat-saat bahagia dengan anak-anak, terutama dengan mereka yang kurang beruntung.

• Supply Chain “Memilih untuk melibatkan masyarakat dalam rantai pasokan kami”

PT Unilever Indonesia Tbk bertekad untuk melibatkan masyarakat di sekitar pabrik dalam proses usaha PT Unilever Indonesia Tbk dengan demikian PT Unilever Indonesia Tbk dapat tumbuh bersama masyarakat secara berkesinambungan. PT Unilever Indonesia Tbk yakin bahwa kepedulian pada masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan bisnis yang menguntungkan secara berkesinambungan, dan menjadi nilai yang diyakini oleh rekanan PT Unilever Indonesia Tbk apabila ingin berhasil.

• Development “Peduli lingkungan adalah bagian dari tugas kami”

PT Unilever Indonesia Tbk bertanggung jawab kepada lingkungan sebagaimana tercermin dalam komitmen untuk menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan pada produk dan kemasannya. Tak kalah penting, untuk tim Development, Unilever yakin telah mencapai tahap lanjut dari perjalanan budaya melayani dan akan terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan PT Unilever Indonesia Tbk dan masyarakat pada umumnya.

• Customer Care “saat kenyataan mewarnai hubungan kami dengan masyarakat setiap hari” “Saat kenyataan” merupakan saat-saat ketika karyawan PT Unilever Indonesia Tbk berinteraksi dengan konsumen yang akan menentukan terjadi atau tidaknya transaksi penjualan. PT

(5)

Unilever Indonesia Tbk Yakin bahwa kesuksesan bisnis harus dibangun atas dasar hubungan berharga. Komitmen PT Unilever Indonesia Tbk untuk memastikan bahwa hubungan tersebut mencerminkan kepercayaan timbal-balik, seperti yang terlihat pada saat PT Unilever Indonesia Tbk berhubungan dengan pelanggan, konsumen dan masyarakat.

• Corporate Relations “Menjalin hubungan dengan masyarakat sebagai pihak yang penting” Corporate Relations memainkan peran penting dalam berhubungan dengan tiga pihak utama Perseroan, yaitu : masyarakat, pemerintah dan media. Untuk mempererat ikatan antara karyawan dan masyarakat Unilever menyelenggarakan program “Community Connection”. Karyawan PT Unilever Indonesia Tbk dapat ambil bagian dalam aktivitas bersama masyarakat. PT Unilever Indonesia Tbk yakin, hal ini dapat membangun kesan positif pada masyarakat. PT Unilever Tbk berkembang bersama masyarakat berlandaskan prinsip kesinambungan dan keuntungan bersama.

• Human Resources “Mengembangkan manusia seutuhnya - pikiran dan jiwa”

PT Unilever Indonesia Tbk percaya pada pengembangan karyawan seutuhnya, meliputi pikiran dan jiwa karyawan. PT Unilever Indonesia Tbk berupaya untuk menyentuh jiwa mereka, lebih dari sekedar pelatihan keahlian dan kemampuan. Apabila PT Unilever Indonesia Tbk mampu meyakinkan karyawan untuk menuangkan pikiran dan jiwa mereka dalam pekerjaan, maka karyawan bisa terdorong sendiri dan siap melakukan hal-hal besar.

3.1.3 Prinsip PT. Unilever Indonesia Tbk. • Standar perilaku

PT.Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan dengan kejujuran, integritas dan keterbukaan, dengan menghormati Hak Asasi Manusia dan kepentingan para karyawannya, begitu pula dengan kepentingan relasi yang sah.

(6)

Semua Perseroan PT Unilever Indonesia Tbk dan para karyawannya berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan peraturan masing-masing negara di tempat mereka melaksanakan usahanya.

• Karyawan

PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan hormat di mana semua memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan reputasi Perseroan. PT Unilever Indonesia Tbk akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan hanya atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. PT Unilever Indonesia Tbk tidak akan menggunakan sarana kerja apapun yang bersifat paksa atau mempekerjakan anak. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk bekerja dengan karyawan demi mengembangkan dan memperkuat keterampilan dan kemampuan setiap individu.

• Konsumen

PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas, yang aman bagi tujuan pemakaiannya. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan akan diberi label, diiklankan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya.

• Pemegang saham

PT Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip tata kelola korporasi yang baik setaraf internasional. PT Unilever Indonesia Tbk menyediakan informasi atas kegiatan kami, struktur dan situasi finansial serta kinerja kepada pemegang saham pada waktunya secara teratur dan dapat diandalkan.

• Mitra usaha

PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menjalin hubungan yang saling bermanfaat dengan para pemasok, pelanggan dan mitra usaha. Dalam jalinan bisnis PT

(7)

Unilever Indonesia Tbk mengharapkan mitranya untuk mematuhi prinsip bisnis yang selaras dengan prinsip PT Unilever Indonesia Tbk.

• Keterlibatan pada masyarakat

PT Unilever Indonesia Tbk berupaya menjadi warga negara korporasi yang dapat diandalkan, dan sebagai bagian integral dari masyarakat, memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat.

• Kegiatan umum

Perseroan PT Unilever Indonesia Tbk diharapkan untuk membela dan menggerakkan kepentingan bisnisnya yang sah. Unilever akan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi lainnya, baik secara langsung maupun asosiasi-asosiasi dalam rangka mengembangkan usulan legislasi dan peraturan lainnya yang mungkin mempengaruhi kepentingan bisnis.

• Lingkungan

PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk terus-menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis yang berdaya tahan. Unilever akan bekerja melalui kemitraan dengan pihak lain untuk menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebar luaskan budaya karya yang lain.

• Inovasi

Dengan upaya melaksanakan inovasi ilmiah demi memenuhi kebutuhan konsumen, PT Unilever Indonesia Tbk akan senantiasa merujuk pada keinginan konsumen dan masyarakat. PT Unilever Indonesia Tbk bekerja atas dasar ilmu yang tepat dan menerapkan standar keamanaan produk secara ketat.

• Persaingan

PT Unilever Indonesia Tbk percaya akan persaingan yang ketat namun sehat dan Pengembangan Perundang-Undangan tentang persaingan yang sesuai. Perseroan PT Unilever

(8)

Indonesia Tbk beserta karyawannya akan melakukan kegiatannya sesuai dengan prinsip persaingan sehat dan semua peraturan yang berlaku.

• Integritas bisnis

PT Unilever Indonesia Tbk tidak menerima ataupun memberi, entah secara langsung atau tidak langsung, suapan atau keuntungan lainnya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau finansial. Tidak satu pun karyawan yang boleh menawarkan, memberi, ataupun menerima hadiah atau pembayaran yang merupakan, atau dapat diartikan yang merupakan sarana suap. Tidak ada transaksi dana atau aset yang disembunyikan atau tidak dicatat. Semuanya akan dicatat dan dibuktikan.

• Benturan kepentingan

Semua karyawan PT Unilever Indonesia Tbk diharapkan menghindarkan diri dari kepentingan pribadi dan kepentingan finansial yang dapat bertentangan dengan prinsip pribadi mereka terhadap Perseroan. Para karyawan PT Unilever Indonesia Tbk tidak dibenarkan mencari keuntungan bagi didirinya sendiri atau bagi orang lain melalui penyalahgunaan kedudukan mereka.

• Kepatuhan-kepatuhan pelaporan

Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip ini merupakan unsur utama dalam meraih keberhasilan bisnis. Direksi PT Unilever Indonesia Tbk bertanggung jawab agar prinsip ini dikomunikasikan, dipahami dan dipatuhi oleh seluruh karyawan.

3.1.4 Kerjasama

• Pada tanggal 22 November 2000 Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT. anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT. Anugrah lever (“PT AL”) yang bergerak dalam bidang produksi, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap , sambal, dan saus lainnya dengan merek Bango, Parkiet dan Sakura serta merek lainnya di bawah lisensi Perseroan kepada PT AL.

(9)

• Pada tanggal 3 Juli 2002 Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Texchem resources Berhad, untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT. Technopia Lever yang bergerak dalam bidang distribusi, ekspor dan impor barang dagangan dengan merek Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem resources Berhad mengadakan perjanjian jual-beli saham dengan Technopia singapore. Pte. Ltd., di mana Texchem resources Berhad setuju untuk menjual penyertaannya di PT. Technopia Lever kepada Technopia Singapore. Pte. Ltd.

3.1.5 Prestasi dan Penghargaan • Finance Asia Award

Best Managed Companies 2004, Best Corporate Governance and Most Commited to strong dividend policy dari Majalah Finance Asia

• Finance Asia Award

Mr. Desmond G. Dempsey sebagai Best CFO di Indonesia • IBBA Award

10 penghargaan (Sunlight, Molto, Rinso, Royco, Pond’s, Citra, Pepsodent, Lux, Lifebuoy soap dan Sunsilk) dari Majalah SWA & MARS Research agency

• Investor Award

Top Listed Company 2004 di sektor produk rumah tangga dari Majalah Investor • The Asset Award

Best Corporate Governance Award 2004 dari The Asset Magazine • Penghargaan wajib Pajak Patuh

Unilever dinyatakan sebagai salah satu wajib pajak patuh dari Direktorat Jenderal Pajak • Investor Award

(10)

3.2 Penjelasan Mengenai Produk

Rinso merupakan produk homecare dari PT. Unilever Indonesia Tbk yang ditujukan khusus untuk mencuci pakaian. Rinso terdiri dari beberapa varian untuk merespon kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Rinso mulai diproduksi pada tahun 1960 oleh PT. Unilever Indonesia Tbk yang sekarang mempunyai pabrik di Cikarang, Bekasi.

Adapun beberapa varian dari produk Rinso Adalah: 1. Rinso Anti Noda

Fungsinya: Deterjen bubuk yang sangat efektif menghilangkan segala jenis noda yang membandel, dan noda yang telah mengering.

Bahan aktifnya adalah LAS 27% dan sodium Polyphosfate. Keunggulan:

9 Dengan ekstra butiran merah yang mampu menghilangkan noda mengering. 9 Ekstra butiran merah meningkatkan daya cuci optimal dan bekerja saat

pencucian.

9 Dengan Blue Power, lebih cepat menghilangkan noda membandel seperti lemak serta sisa noda yang tidak bias dihilangkan oleh deterjen lain. 9 Blue Power bekerja mulai saat perendaman sampai saat pencucian. 9 Wanginya lebih harum dan tahan lama.

9 Deterjen ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang aman bagi lsi pengguna karena mengandung Bio Degradable.

9 Tidak sepanas deterjen lain. 9 Lembut ditangan.

Ukuran: Sachet 32 gr, sachet 75 gr, Polibag 500gr, Polibag 1 Kg, Polidag 2 Kg. 2. Rinso Warna

Fungsinya: Deterjen bubuk yang efektif untuk menhikangkan noda yang membandel dan dapat memelihara warna pakaian agar tetap cemerlang (tidak mudah pudar).

(11)

Keunggulan:

9 Mengandung baha aktif Duo Cleaning formula untuk menghilangkan noda dan memelihara warna pakaian agar tidak mudah pudar.

9 Tidak sepanas detergen lain. 9 Lembut ditangan.

Ukuran: Polibag 1 Kg, dan Polibag 2Kg. 3. Rinso Matic

Fungsinya: Deterjen bubuk yang di formulasikan khusus untuk mesin cuci bukaan depan.

Keunggulan:

9 Mengandung bahan aktif Double Enzim efektif untuk menghilangkan noda dibanding produk lain.

9 Memiliki busa rendah sehingga merawat mesin cuci dengan baik. 9 Wangi yang tahan lama hingga cucian kering.

9 Lembut ditangan.

9 Satu-satunya deterjen mesin cuci ynag direkomendasikan oleh Elektrolux. 9 Dilengkapi dengan formula yang menjadikan mesin cuci tidak cepat karat. Ukuran: Polibag 1 Kg, 2 Kg.

4. Rinso Excel

Fungsinya: Deterjen bubuk yang lebih cepat menghilangkan noda membandel.

Keunggulan:

9 Adanya teknologi Magic Hunt yang mampu mencari dan menghilangkan noda yang membandel dengan cepat

9 Menghemat waktu karena dengan teknologi baru Quick Wash yang mampu menghilangkan noda dengan cepat.

(12)

9 Butiran lembutnya berguna sebagai pencemerlang sekaligus pengharum pakaian.

9 Mengandung butiran marah dan biru yang mengandung daya cuci ekstra. 9 Formulasi deterjen yang konsentrat (lebih padat) jadi pemakaian lebih irit

dibanding deterjen lain.

9 Dapat digunakan untuk mesin cuci bukaan atas dan mencuci dengan tangan. 9 Terdapat Zipper dimana bila selesai dipakai bisa ditutup kembali.

Ukuran: Polibag 1 Kg. 3.3 Kondisi Bisnis Perusahaan

Kondisi bisnis perusahaan dapat dilihat dari kondisi persaingan PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam industri. Kondisi ini dapat digambarkan dengan analisis Porter yang menjelaskan lima elemen kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ada.

PT. Unilever Indonesia Tbk. merupakan perusahaan Perseroan. Bila dilihat ke dalam jenis pasarnya PT. Unilever Indonesia Tbk. termasuk dalam jenis pasar persaingan monopolistis yang dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen menghasilkan barang yang berbeda corak.

(13)

Gambar 3.1

Analisa Five Competive Force Porter pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Sumber : PT. Unilever Indonesia Tbk.

Ancaman Pendatang baru

PT. Yuhardika Abadi PT. Joenoes Ika Mulya PT. Citra Ragam Nusa Sentosa

PT. Sarana Berkat Busana

Daya Tawar Pembeli

konsumen pemakai kebutuhan sehari-hari

Ancaman Produk Subtitusi

1. Cream Detergent

2. Deterjen Matic

3. Deterjen pewangi pelembut.

4. Deterjen Cair

Daya Tawar Pemasok

Lingkungan internal Industri

PT. Unilever Indonesia Tbk Pesaing 1. PT. Sayap Mas 2. PT. KAO 3. PT. Sinar Antjcol 4. PT. Total Chemindo Loka 5. PT. Abactus Jaya 6. PT. Birina Multi Daya

(14)

Menurut Rangkuti (2002, p12 – 15), terdapat lima kekuatan kompetitif Porter yang akan menentukan keunggulan bersaing dalam industri, yaitu :

1. Ancaman pendatang baru

Bisnis ini akan banyak mengalami kesukaran bagi para pendatang baru, tetapi ancaman pendatang baru dinyatakan dalam persaingan tinggi hal ini dibuktikan dengan banyaknya pendatang baru. Pendatang baru pada dasarnya harus berusaha memproduksi barang yang lebih menarik dari yang sudah ada di pasar, dan harus dapat meyakinkan konsumen akan kebaikan mutu barang tersebut. Ancaman pendatang baru bagi PT. Unilever Indonesia Tbk sangat tinggi, Seperti PT. Yuhardika Abadi, PT. Joenoes Ika Mulya, PT. Citra Ragam Nusa Sentosa, PT. Sarana Berkat Bersama.

2. Ancaman produk pengganti (Threat of substitor product or service)

Produk pengganti dari PT Unilever Indonesia Tbk cukup tinggi, yaitu produk sejenis yang memiliki kegunaan yang sama, seperti deterjen matic, deterjen krim, deterjen cair dan deterjen pewangi pelembut.

3. Kekuatan tawar-menawar pemasok (Bargaining power of suppliers)

PT. Unilever Indonesia Tbk adalah berperan sebagai pemasok bagi produk-produknya sendiri, yang sudah terbukti kualitas bahan bakunya, termasuk pada produk Rinso sendiri.

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli (Bargaining power of buyers/customers)

Ancaman kekuatan tawar menawar pembeli tinggi karena banyaknya produk yang tersedia di pasaran, membuat konsumen mempunyai banyak pilihan produk.

5. Persaingan sesama industri (Rivalry among exiting competitors)

Perusahaan menghadapi ancaman persaingan industri yang cukup tinggi yaitu PT. Sayap Mas. PT. Sayap Mas merupakan pesaing yang cukup kuat, karena produk-produknya sudah

(15)

dikenal oleh masyarakat dan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Seperti produk So Klin dan Daia, dan juga dari PT KAO yaitu dengan produk Attack. Dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat PT Unilever Indonesia Tbk melakukan program pemasaran berupa promosi yang gencar dan besar-besaran untuk mempertahankan posisinya di pasaran.

(16)

3.4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan 3.4.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk.

Gambar 3.2

Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk. Sumber : Laporan Tahunan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Dewan Komisaris Presiden Komisaris Presiden Direktur Komisaris independen Direksi Komisaris Komisaris Komisaris Direktur Chief Financial Officer Direktur Foods Direktur Personal Care Direktur Customer Care Direktur Ice Cream Direktur Human Resources Direktur Supply Chain Direktur Corporate Relations Direktur Home Care Komite Komite Group Audit Financial Controller

Commercial Manager Divisi Corporate Relation Manager

Communication Manager General Manager

Yayasan ULI PEDULI

Legal Services Manager General Affairs

CorporateSecretary

(17)

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Louis Willem Gunning Komisaris Independen : Robby Djohan (Ketua Komite)

Anggota Komite : Tjan Hong Tjhiang Anggota Komite : Benny Redjo Setyono Komisaris : Theodore Permadi rachmat Komisaris : Kuntoro Mangkusubroto Komisaris : Cyrillus Harinowo Direksi

Presiden Direktur : Maurits Lalisang Direktur Vice Chairman/ : Desmond G. Dempsey Chief Financial Officer

Direktur Development : Muhammad Saleh dan Corporate Relations

Direktur Supply Chain : Mohammad Effendi Direktur Human Resources : Josef Bataona

Direktur Ice Cream : Surya Dharma Mandala Direktur Customer Care : Andreas Rompis

Direktur Personal Care : Deborah Herawati Sadrach Direktur Foods : Rostinawati Leli

(18)

3.4.2 Uraian Pekerjaan • Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pengurusan Direksi dalam menjalankan perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dari waktu ke waktu, dan memberi nasehat kepada Direksi serta melaksanakan hal-hal lain, seperti ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

• Direksi

Tugas pokok Direksi adalah memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan tujuan-tujuan Perseroan, yaitu : Menguasai, Memelihara dan Mengurus kekayaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Chief Financial Officer bertanggung jawab untuk hubungan dengan investor, dengan keterlibatan seluruh anggota Direksi.

• Komite Audit

Peranan Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi tanggung jawab pengawasan berkaitan dengan integritas Laporan Keuangan Perseroan, pengendalian internal, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, kinerja serta keterampilan dan independensi akuntan publik dan kinerja fungsi audit internal.

Aktivitas utama Komite Audit di tahun 2004 yaitu :

∗ Mengkaji ulang laporan keuangan kuartalan dan tahunan.

∗ Mengkaji ulang kebijakan dan administrasi akuntansi untuk menjamin kesesuaian dengan hukum, peraturan dan standar yang berlaku

∗ Mengkaji ulang kepatuhan terhadap regulasi, prinsip bisnis, pengendalian resiko korporasi dan tata kelola korporasi yang baik

∗ Mengkaji ulang laporan audit internal dan tindak lanjut berikutnya, lingkup dan program audit serta anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan

∗ Diskusi secara independen dengan akuntan publik

(19)

• Pengendalian Risiko Perseroan

Tim pengendalian resko perseroan diketuai oleh Chief Financial Officer, dengan anggotanya yang terdiri dari Group Audit Manager, Financial Controller, Commercial Manager Divisi dan Corporate secretary. Tujuannya adalah untuk membantu direksi dalam melaksanakan kewajibannya memastikan sistem pengendalian internal yang efektif.

• External Affairs dan Corporate Relations

Dipimpin oleh Direktur Corporate Relations, dengan anggota yang terdiri dari Corporate Relations Manager, Communication Manager, General Manajer yayasan ULI PEDULI, Corporate Secretary, Legal service Manager dan General Affairs. Bertugas untuk membantu Direksi sehubungan dengan hal-hal eksternal yang berdampak pada bisnis dan memberi masukan kepada Direksi tentang tanggung jawab sosial Perseroan dan mengkaji ulang strategi Corporate Relations Perseroan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari komitmen tersebut diatas sudah menjadi jelas bahwa PT Gajah Tunggal Tbk bermaksud menyumbangkan suatu bentuk kemajuan teknologi melalui industri ban, dengan

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau sering dikenal dengan sebutan Adira Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang berdiri sejak tahun 1990, lalu mulai beroperasi pada

Dalam Laporan Tahunan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tahun 2007, disebutkan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memberikan pemahaman yang lebih besar terhadap konsep

Mitra Abadi AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata uang dolar yang dirancang untuk memberikan perlindungan seumur hidup, memastikan bahwa orang

PT Fastfood Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan restoran cepat saji yang ada di Indonesia yang mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) yang tersebar di

Dalam penelitian ini, komunikasi CSR yang dimaksudkan yakni berita mengenai isi pesan kegiatan CSR apa saja yang sudah dilakukan oleh PT Unilever Indonesia Tbk yang

PT Rajawali Nusindo adalah salah satu anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) yang bergerak di bidang perdagangan (trading).. Refocusing bisnis PT RNI pada

Kontribusi dimaksud adalah kepercayaan yang diberikan baik oleh Pemerintah Pusat Departemen Teknis dan Pemerintah Daerah melalui dinas- dinas terkait kepada PT KARYA MANDIRI KENTJANA