• Tidak ada hasil yang ditemukan

XI. R O U T I N G. Rancangan konfigurasi/topologi jaringan sangat membantu dalam melakukan routing setup.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "XI. R O U T I N G. Rancangan konfigurasi/topologi jaringan sangat membantu dalam melakukan routing setup."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

XI. R O U T I N G

Router berfungsi sebagai pemandu lintasan transmisi data dari

Transmitter ke Receiver, bisa berbentuk PC yang dilengkapi dengan software

Winroute/ Wingate dan bisa pula berbentuk perangkat ROUTER khusus. Pada Router Device inipun sebenarnya sudah dilengkapi dengan routing software

yang tersimpan dalam bentuk Chip didalamnya. Ada tahapan-tahapan tertentu dalam pembentukan router sederhana dari PC sebagai contoh kasus dengan menggunakan OS Windows 98, yaitu sbb. :

1. Rancangan Topologi Jaringan. 2. Konfigurasi kartu jaringan (LAN) 3. Konfigurasi sistem operasi

1. Rancangan Topologi Jaringan

Rancangan konfigurasi/topologi jaringan sangat membantu dalam melakukan

routing setup.

Gb.XI-1. : Rancangan Topologi Jaringan yang akan dibentuk.

Rancangan konfigurasi jaringan di atas merupakan rancangan yang agak kompleks, terdiri dari dua buah LAN dari keluarga IP : 192.168.0.x dan 192.168.120.x. Dalam topologi tersebut terdapat dua (2) buah router, yaitu :

(2)

Router-1 : menghubungkan Internet dengan LAN 192.168.120.x dengan alamat IP pada LAN-Card yang digunakan 192.168.120.1.

Router-2 : menghubungkan jaringan 192.168.0.x dan jaringan 192.168.120.x, dengan alamat IP 192.168.0.1 dan 192.168.120.114.

Pembahasan disini akan difokuskan pada setup Router-2 dengan dua (2) interface ethernet card dengan sistem operasi Windows 98.

2. Konfigurasi kartu jaringan (LAN-Card)

Selanjutnya dibentuk konfigurasi kartu jaringan, yaitu sbb. :

Setelah di-instalasi secara fisik, pastikan bahwa LAN card yang digunakan dikenali oleh sistem operasi Windows 98 dan berjalan dengan baik, melalui prosedur : SettingsControl Panel SystemDevice

Manager Network Adapters

Gb.XI-2. : NIC dengan merek SAMSUNG dikenali oleh PC.

Jika LAN card yang digunakan dikenali, maka tampak pada monitor ada tiga network adapter, yaitu : D-Link, Serial dial-up dan Samsung.

(3)

Jika di-klik properties dari masing card akan tampak kondisi masing-masing card tersebut. Pastikan dalam device status bahwa “This device is working

properly”. Jika ternyata tidak berjalan dengan baik, di-install ulang melalui

fasilitas : Add New Hardware

Setelah yakin bahwa LAN card yang digunakan di kenali dengan baik oleh sistem operasi, selanjutnya dilakukan konfigurasi jaringan, melalui perintah,

Start  Settings  Control Panel  Network  Configuration.

Biasanya pada konfigurasi jaringan akan tampak LAN card yang tersambung ke komputer berikut TCP/IP-nya. Selanjutnya lakukan setting IP-Address berikut SubnetMask-nya, melalui TCP/IP property untuk menu IP address, sesuai dengan rancangan topologi jaringan yang akan dibentuk.

Gb.XI-3. : Setting IP-Address dan Subnet Mask .

Hand Out : Piping Supriatna 74

Gb.XI-4. : Binding pada TCP/IP Property

Untuk card D-Link yang tersambung ke jaringan 192.168.0.x di set IP

-address 192.168.0.1 de-ngan Subnet mask 255.255.255.0.

Untuk card SAMSUNG yang ter-sambung ke jaringan 192.168.120.x di set IP address 192.168.120.114

dengan Subnet mask 255.255.255.0. Card SAMSUNG menghubungkan router dengan internet, maka pada bagian gateway di set ke Router-1 dengan IP Address 192.168.120.1.

(4)

Untuk kelancaran akses jaringan, sebaiknya binding untuk “Client for Microsoft Networks”, “File and printer sharing for Microsoft Networks”, dan “Microsoft Family Logon” dimatikan ( tanda V dihilangkan ! ).

3. Konfigurasi sistem operasi

Setelah semua LAN card dikonfigurasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah memeriksa konfigurasi jaringan / router di sistem operasi windows. Ada dua (2) hal yang akan dilakukan pada tahapan ini, yaitu,

1. Cek konfigurasi IP-Address di sistem operasi Windows 98. 2. Buka kemampuan routing sistem operasi Windows 98.

Untuk melihat konfigurasi IP-Address pada sistem operasi Windows, dapat dilakukan melalui MS-DOS dengan menggunakan perintah :

(5)

C:\> winipcfg

Tampak pada layar windows konfigurasi IP-Address dan dapat terlihat bahwa

Card D-Link dengan hardware address : 00:50:ba:4f:4e:ea mempunyai

alamat IP 192.168.0.1 dan subnet mask 255.255.255.0.

Dengan memindahkan adapter yang digunakan ke Card SAMSUNG, maka terlihat hardware address Card SAMSUNG adalah 00:00:f0:64:96:ae, dengan IP-Address 192.168.120.114 dan subnet mask 255.255.255.0. Ada tambahan parameter yang tidak ada pada card D-Link yaitu default gateway yang di set ke 192.168.120.1.

Gb.XI-5. : Informasi lengkap Ethernet Adapter (SAMSUNG).

Cara lain untuk memeriksa konfigurasi IP-Address adalah dilakukan melalui MS-DOS dengan menggunakan perintah :

C:\> ipconfig

Tampak pada layar ada tiga (3) adapter jaringan yang terdeteksi, yaitu adapter dari : 1. Ethernet 0 – Dial-up card

2. Ethernet 1 – D-Link card 3. Ethernet 2 – SAMSUNG card.

Pastikan bahwa IP-Address, Subnet Mask, dan gateway, harus sesuai dengan rancangan topologi jaringan sebelumnya.

(6)

Gb.XI-6. : Melihat konfigurasi IP-Address lewat prompt DOS.

Selanjutnya adalah mengaktifkan kemampuan routing pada sistem operasi Windows 98. Hal ini dilakukan dengan cara mengedit registry Windows 98 melalui modus DOS, dengan instruksi :

C:\> regedit

Anda perlu menambahkan instruksi :

HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\VxD\MSTCP

sehingga muncul parameter :

EnableRouting “1”

Caranya klik kanan MSTCP pilih New  String Value. Kemungkinan besar akan terlihat sebuah parameter dengan nama New Value #1. Rename New Value #1 menjadi EnableRouting dan masukan nilai-nya menjadi “1”.

(7)

Gb.XI-7. : Registry Editor MSTCCP.

Untuk keamanan jaringan, perlu diatur route mana saja yang bisa diakses oleh user. Pengaturan route pada jaringan ini bisa dilakukan melalui perintah : route print, route add dan route delete

C:\>route print

digunakan untuk melihat tabel routing yang ada pada Windows sebagai aktivitas penggunaan jaringan oleh user.

C:\> route add 202.123.22.1 192.168.120.1

digunakan untuk menambahkan route paket menuju alamat 202.123.22.1, agar di relay melalui mesin 192.168.120.1.

C:\> route delete 202.123.22.1

digunakan untuk menghilangkan routing ke arah mesin 202.123.22.1 dari tabel routing Windows.

(8)

Gb.XI-8. : Melihat aktivitas jaringan melaui route print.

G A T E W A Y

 Pada TCP/IP juga dikenal istilah Gateway, IP-Address dari Gateway memiliki nomor network yang sama dengan jaringannya, tetapi nomor host yang berbeda dengan node yang lainnya. Gateway disini tiada lain adalah Router yang digunakan pada jaringan, bisa berupa PC yang difungsikan sebagai router (Network Address Translator, NAT) dan bisa berupa Router Device. Router pada jaringan merupakan pintu gerbang (gateway) untuk berhubungan dengan jaringan lainnya, dengan WAN dan jaringan global internet.

(9)

Gb.XI-9. : Gateway berupa Router device dengan IP-Address 192.168.10.20.  Gateway berbentuk ROUTER atau PC yang berisi software ROUTER

seperti misalnya Wingate, Winroute dll.

Gb.XI-10. : Gateway berupa PC dengan Software Wingate/Winroute.

Hand Out : Piping Supriatna 80

Ethernet 167.205.22.0 167.205.22.18 167.205.22.3 167.205.22.6 167.205.22.5 167.205.20.11 167.205.20.3 167.205.20.5 44.132.1.0 44.132.1.20 167.205.20.0 44.132.1.5 Gateway 1 Gateway 2 167.205.22.20 To Internet Gateway 3 TOKEN RING

(10)

GbXI-11. : PC-Router memiliki 2 keping Network Adapter.

* PC yang berfungsi sebagai router dan memiliki software router (Win-route/Wingate) disebut Network Address Translator (NAT) yang berfungsi untuk menuntun / memandu lintasan transmisi data pada gabungan jaringan yang luas. Komputer yang berfungsi sebagai NAT tidak bisa diakses dari luar jaringan (sharing directory, Telnet, dll.).

* Jaringan yang dilengkapi router akan mampu menelusuri sambungan dari lokasi User Host ke lokasi situs/Host yang dituju, serta memberikan laporan kecepatan di setiap titik Internet, dengan menggunakan Instruksi TRACERT, contohnya :

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat tentang adanya perlindungan konsumen dalam melakukan transaksi jual beli online

Cakupan imunisasi dapat dipertahankan tinggi > 80% dan merata, terjadi penurunan tajam kasus dan kematian, insiden campak telah bergeser kepada umur yang lebih tua, dengan

Program yang digunakan untuk mengetahui konfigurasi komputer dalam suatu jaringan dengan menggunakan perintah

MASYA-

Bila formula kompromi ini diterapkan maka akan lebih baik dipilih formula kompromi pada semua kelas'umur, karena walaupun sangat berisiko menebang tegakan muda akan tetapi

Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan dari 5 soal uraian yang diberikan berdasarkan indeks kesukaran tiap butir soal, siswa mengalami kesulitan pada tipe soal nomor 3 dan nomor

Opini audit going concern menggunakan variabel dummy, diberi kode 1 untuk yang menerima opini audit going concern dan kode 0 untuk yang non going concern opinion 9

Juga perlu diperhatikan bagi dosen untuk memberikan soal latihan kepada mahasiswa/i, karena ternyata setelah draf buku ini disusun tetapi baru disadari bahwa ada soal yang