• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

COVER

PEDOMAN

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

BIDANG AKADEMIK

AKD-UNISKA PDM

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

BANJARMASIN

2017

(2)

Bidang Akademik

PEDOMAN

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

BIDANG AKADEMIK

AKD-UNISKA PDM

Revisi Ke

: -

Tanggal

: -

Dikaji Ulang oleh

: Wakil Rektor I Bidang Akademik

Dikendalikan oleh

: Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

Disetujui oleh

: Rektor

UNISKA PEDOMAN DOSEN

PENASEHAT AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU

INTERNAL AKD-UNISKA/PDM/…/… Disetujui oleh : Rektor, Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D Revisi ke : - ……….. Tanggal :

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah Subhanahu’wataala, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas segala limpahan Rahmat dan Karunia Nya Jualah Sehingga Buku Pedoman Dosen Penasehat Akademik di lingkungan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin ini dapat diselesaikan.

Penerbitan Buku Pedoman Dosen Penasehat Akademik dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan bagi seluruh Dosen sekaligus sebagai alat kontrol bagi kegiatan civitas akademika dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan peningkatan mutu di Lingkungan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.

Harapan kami dengan adanya Pedoman Dosen Penasehat Akademik maka pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan terukur sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Semoga Pedoman Dosen Penasehat Akademik memberikan manfaat bagi civitas akademika. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Banjarmasin, 07 Januari 2017 Wakil Rektor I Bidang Akademik,

(4)

Bidang Akademik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

I. VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI ... 1

A. Visi ... 1

B. Misi ... 1

C. Tujuan ... 1

D. Sasaran ... 1

II. PENASEHAT AKADEMIK ... 2

A. Latar Belakang ... 2

B. Dasar-dasar dan Filosofi Bimbingan ... 2

C. Landasan Hukum ... 3

D. Ruang Lingkup Penasehat Akademik ... 4

E. Interaksi antara Dosen Penasehat Akademik dengan Mahasiswa Bimbingannya. .. 6

F. Strategi dan Taktik Bimbingan Mahasiswa ... 7

III. SOP PENASEHAT AKADEMIK ... 9

IV. LAMPIRAN LEMBAR PA MAHASISWA ... 15

V. KARTU RENCANA STUDI SEMENTARA MAHASISWA ... 18

VI. LEMBAR PERNYATAAN RENCANA STUDI MAHASISWA ... 19

(5)

I. VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN UNIVERSITAS ISLAM

KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

A. Visi

Visi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin adalah Universitas yang Unggul dan Islami di Tingkat ASEAN pada Tahun 2031.

B. Misi

Misi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin adalah ;

a. Meningkatkan kegiatan Pendidikan menuju Standar Internasional yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

b. Meningkatkan kegiatan Penelitian yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru bagi kemaslahatan umat.

c. Meningkatkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

d. Mengoptimalkan Tata Pamong dan meningkatkan kerjasama dengan Institusi yang terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

C. Tujuan

Tujuan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin adalah:

a. Menghasilkan kegiatan Pendidikan menuju Standar Internasional yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

b. Menghasilkan kegiatan Penelitian yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru bagi kemaslahatan umat.

c. Menghasilkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

d. Mewujudkan Tata Pamong yang efektif dan mewujudkan kerjasama dengan Institusi yang terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

D. Sasaran

Sasaran Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari adalah:

a. Tercapainya kegiatan Pendidikan menuju Standar Internasional yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

b. Tercapainya kegiatan Penelitian yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru bagi kemaslahatan umat.

c. Tercapainya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

d. Tercapainya Tata Pamong yang efektif dan tercapainya kerjasama dengan Institusi yang terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

(6)

Bidang Akademik

II. PENASEHAT AKADEMIK

A. Latar Belakang

Perubahan yang mendasar yang terjadi dalam sistem dan gaya pendidikan di perguruan tinggi (PT) yang mengutamakan logika berpikir dan kemandirian merupakan faktor penting yang menentukan terjadinya kegagalan beradaptasi mereka. Perubahan cara belajar yang selalu dituntun sewaktu masih di sekolah menengah kemudian berubah menjadi cara belajar mandiri di perguruan tinggi, tidak jarang menyebabkan kegoncangan kepribadian pada mahasiswa yang akhirnya merasa tidak percaya diri (karena sistem pendidikan di Indonesia tidak ada persiapan secara khusus untuk memasuki perguruan tinggi), tidak punya keyakinan dan lama-kelamaan menarik diri dari lingkungan yang pada gilirannya rnenjadi mahasiswa drop out (DO).

Kebebasan mahasiswa beraktivitas dan berpendapat serta berinovasi yang merupakan kegiatan ekstra-kurikuler sering membawa mahasiswa asyik dan terlena dengan kegiatan-kegiatan tersebut yang pada gilirannya melupakan tugas pokok mereka mengikuti kuliah. Terkait dengan permasalahan inilah seorang mahasiswa memerlukan bantuan seorang dosen penasehat yang diharapkan mau mengerti permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan mampu mengarahkan mahasiswa agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru di PT.

Dosen penasehat diharapkan mau membantu mahasiswa dengan ketulusan hati, kemurnian niat dan kejujuran yang tinggi, sehinga mahasiswa akan menganggap dosen penasehatnya sebagai pengganti orang tuanya.

Dengan demikian mahasiswa akan lebih terbuka dan merasa aman dan terlindungi untuk berkomunikasi dan menyampaikan keluhan dan persoalan akademik dan non akademik yang sedang dihadapinya. Inilah tugas utama dari dosen penasehat akademik yang ditunjuk dengan SK Dekan Fakultas. Walaupun demikian, agar bimbingan lebih terarah dipandang perlu dibuat buku pedoman penasehatan akademik.

B. Dasar-dasar dan Filosofi Bimbingan

Sesuai dengan bertambahnya usia manusia, perubahan-perubahan akan selalu dialami mulai dari perkembangan/perubahan fisik, perubahan perilaku, perubahan cara berpikir, perubahan cara memandang suatu fenomena dari yang kecil sampai pada fenomena yang besar. Begitu juga halnya dengan kehidupan mahasiswa, ia mengalami perubahan-perubahan dalam kehidupannya baik perubahan yang disebabkan oleh proses kematangan fisik dan non fisik yang datang dari dirinya sendiri maupun perubahan yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan.

Menghadapi perubahan perubahan ini, mahasiswa dituntut untuk mampu beradaptasi dan apabila berhasil beradaptasi maka mereka akan memandang dirinya secara positif dan optimis sehingga bisa secara optimal mengaktualisasikan dan mengembangkn potensi yang ada pada dirinya, sebaliknya apabila mereka gagal beradaptasi maka ia akan mengalami kekecewaan-kekecewaan sehingga mereka tidak

(7)

mampu mengaktualisasikan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

Bagi mahasiswa yang baru pertama kali mengenal atmosfir perguruan tinggi akan merasakan adanya perbedaan yang sangat besar. Pada saat di Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasyah Aliah (/MA) mereka lebih banyak dituntun, diarahkan dengan tata-tertib serta seragam yang ketat dan dengan proses pengajaran yang satu arah atau

teacher-centered learning

Di perguruan tinggi mahasiswa diberikan kebebasan untuk berekspresi, bebas mengaktualisasikan dirinya, dituntut mandiri dalam proses belajar mengajar (mahasiswa harus aktif mencari informasi/bacaan baik di perpustakaan maupun di internet), dituntut berpikir kritis terhadap fenomena/fakta yang dihadapi (apa masalahnya, mengapa fenomena itu terjadi, dan agaimana jalan keluarnya).

Di sisi lain, mahasiswa juga dituntut sebagai kekuatan moral dalam setiap perubahan yang terjadi pada bangsa dan negara ini. Terkait dengan perubahan-perubahan tersebut mahasiswa membutuhkan seorang penasehat yang mau memahami dan mengarahkan permasalahan studi mereka.

Mahasiswa akan lebih mampu menyesuaikan diri dengan atmosfir di perguruan tinggi apabila sedini mungkin ia dibimbing dan diarahkan oleh dosen PA. Mahasiswa merasa nyaman menemui dosen PA dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi apabila mahasiswa merasa dosen PA sebagai figur pengganti orang tuanya, sehingga mahasiswa lebih terdorong untuk menggunakan potensi dirinya secara optimal. Dari apa yang dikemukakan dapat disebutkan bahwa tugas dosen PA adalah:

a. Memberikan informasi tentang jumlah SKS dan kurikulum serta tugas-tugas yang harus diselesaikan selama kuliah pada program studi-program studi yang ada di Fakultas;

b. Memberikan bimbingan cara belajar yang efektif di perguruan tinggi sesuai dengan pengalamannya sendiri;

c. Mendeteksi sedini mungkin masalah yang dihadapi oleh mahasiswa baik masalah akedemik maupun non akedemik;

d. Membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh mahasiswa bimbingannya; dan

e. Menjembatani atau sebagai mediator antara mahasiswa dengan pimpinan Fakultas, dan antara mahasiswa dengan orang tua mahasiswa kalau dipandang perlu.

C. Landasan Hukum

1. UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Bab I Pasal 1 menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

(8)

Bidang Akademik

2. UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Bab I Pasal 5, menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi bertujuan: 1) Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa; 2) Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

D. Ruang Lingkup Penasehat Akademik

Dosen wali atau Penasehatan Akademik (PA) adalah Dosen yang diangkat pada setiap awal tahun akademik untuk membimbing dan bertanggungjawab atas sejumlah mahasiswa dalam 3 hal memberikan konseling akademik.

Tujuan pengangkatan PA adalah untuk membantu mahasiswa dalam penyelesaian studi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan potensinya dan memperoleh hasil studi yang optimal.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Penasehat Akademik

a. Membina dan mengarahkan mahasiswa agar dapat mempunyai sikap akademik dan kebiasaan belajar yang baik dalam rangka mengembangkan kebebasan dan kemandirian akademik sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuhnya.

b. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang: 1) Sistem Pendidikan Tinggi,

2) Etika Berkehidupan di Kampus, 3) Sistem Kredit Semester,

4) Kurikulum dan peminatan studi,

5) Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) studi yaitu memberikan pertimbangan mata kuliah dan beban studi yang dapat diambil,

6) Cara belajar yang baik,

7) Manajemen waktu yang tepat.

c. Sepanjang semester, memantau, memotivasi dan membimbing mahasiswa demi kelancaran studinya serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa baik yang bersifat akademik maupun non akademik yang diperkirakan dapat mengganggu pencapaian keberhasilan studi.

d. Memberikan peringatan terhadap mahasiswa yang melanggar ketentuan Evaluasi Keberhasilan Studi (IPK < 2,50)

e. Menyediakan waktu terjadwal untuk konseling agar mahasiswa memiliki kesempatan berkonsultasi. Bimbingan akademik dilakukan oleh mahasiswa minimal 3x per semester (jadwal lihat kalender akademik), dengan ketentuan pertemuan:

Tahap I: saat menjelang dimulainya perkuliahan (proses pengisisn KRS yaitu

penentuan mata kuliah dan jumlah beban studi yang akan diambil untuk semester yang akan datang). PA bertanggungjawab atas kebenaran isi KRS

(9)

(ketepatan pemilihan mata kuliah) dan wajib memberi penjelasan yang cukup atas beban studi yang diambil agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima penuh pengertian.

Tahap II: 2 minggu setelah UTS (evaluasi hasil pembelajaran tengah semester

berjalan). Jika mahasiswa tidak mempunyai prakarsa sendiri menemui PA untuk mengemukakan masalahnya, maka PA wajib mengambil inisiatif memanggil mahasiswa yang diperkirakan mempunyai masalah dengan tujuan menggali informasi yang diperlukan untuk kepentingan penasehatan

Tahap III: 1 minggu sebelum UAS (evaluasi persiapan UAS). PA memberikan

informasi kepada mahasiswa tentang boleh/tidaknya mahasiswa yang bersangkutan menempuh UAS.

f. Pada setiap proses bimbingan, PA mengisi formulir yang telah disediakan untuk mencatat:

1) Perkembangan akademik mahasiswa (hasil ujian, Indeks Prestasi, dll). 2) Persetujuan pemilihan mata kuliah (saat pertemuan tahap I).

3) Masalah lain yang dikonsultasikan g. PA berkewajiban:

1) Memperhatikan kode etik dosen dalam proses penasehatan

2) Memelihara administrasi dan data penasehatan akademik (kartu bimbingan, data akademik mahasiswa, dll)

2. Ketentuan Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)

a. Proses pengisian KRS merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di awal semester untuk menyusun rancangan mata kuliah yang akan diambil untuk semester yang akan ditempuh.

b. Ketentuan untuk pengisian KRS online sebagai berikut:

1) Pengambilan mata kuliah mengulang nilai D/E, dikonsultasikan dengan PA, nilai D maksimal 1 untuk mata kuliah pilihan.

2) Meminta tanda tangan persetujuan KRS kepada dosen PA/Ka.Prodi.

3) Pengisian KRS secara online disesuaikan dengan kurikulum yang ada melalui Sistem Informasi Akademik (SIA)

c. Penambahan/penyesuaian mata kuliah hanya dapat dilakukan pada waktu yang ditetapkan dengan mengisi lembar penyesuaian KRS.

d. Apabila mahasiswa tidak mengisi KRS, maka dikategorikan sebagai mahasiswa tidak aktif pada semester tersebut (dianggap cuti)

3. Kriteria Dosen PA

Mengingat tugas dosen PA seperti di atas, dosen PA senantiasa dituntut mempunyai kemampuan menjalin hubungan secara harmonis dengan mahasiswa,sehingga mahasiswa mau menyampaikan masalahnya secara benar dan jujur, yang pada akhirnya dapat dicarikan jalan keluar yang tepat, dan dapat mengambil langka-langkah penanggulangannya. Untuk itu diperlukan kriteria dosen PA antara lain:

(10)

Bidang Akademik

1) Dosen Tetap di lingkungan Fakultas

2) Ditunjuk sebagai dosen PA dengan SK Dekan Fakultas. b. Profil kepribadian:

1) Mempunyai komitmen yang tinggi;

2) Terbuka untuk menerima pendapat dari luar

3) Empati dan sensitif terhadap keadaan orang lain, terutama mahasiswa; 4) Mempunyai daya observasi tajam; dan

5) Mampu mengidentifikasi kendala-kendala psikoiogis, sosial dan kultural mahasiswa.

E. Interaksi antara Dosen Penasehat Akademik dengan Mahasiswa Bimbingannya.

Membimbing mahasiswa untuk mengenali diri dan masalahnya tentu membutuhkan keterampilan tersendiri, beberapa kemampuan yang sangat berperan dalam meningkatkan interaksi antara dosen PA dengan mahasiswa bimbingannya antara lain:

a. Kemampuan menjalin komunikasi

Pada waktu seseorang memulai pembicaraan dengan orang lain kadangkala ia memulainya dengan kata-kata yang menyepelekan lawan bicaranya atau memperlakukan lawan bicaranya seperti anak kecil, sehingga lawan bicaranya merasa tidak simpati. Hal ini selanjutnya tentu akan menyebabkan komunikasi tidak bisa berjalan dengan baik, atau transaksi bersilangan.

Bertolak dari pandangan bahwa dalam diri manusia ada tiga ego, yaitu ego anak-anak (A), ego dewasa (D) dan ego orang tua (O), maka menurut teori analisis transaksional komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan berjalan dengan baik (bersifat melengkapi) dan dapat berlangsung terus tanpa batas apabila rangsangan dan tanggapan pada diagram transaksi O-D-A membentuk garis-garis sejajar (transaksi komplementer). Sebaliknya apabila rangsangan dan tanggapan membentuk garis-garis bersilangan dalam diagram transaksional O-D-A, maka komunikasi akan berhenti (transaksi komplementer) (Harris, 1981).

Contoh transaksi komplementer:

Dosen PA : Menurut Saudara apa yang menyebabkan nilai saudara jatuh pada semester ini? (Yang berperan ego orang dewasa dan memperlakukan lawan bicara sebagai orang dewasa) Mahasiswa : Saya sering tidak ikut kuliah karena

ada masalah keluarga pak. (yang berperan ego dewasa dan memandang lawan

bicara sebagai orang dewasa).

Contoh transaksi bersilangan:

Dosen PA : Kamu harus rajin belajar, kalau tidak kamu pasti DO. (yang berperan ego orang tua dan memperlakukan lawan bicara sebagai anakanak)

Mahasiswa : Saya sudah tahu pak, tapi bapak juga harus bisa memberikan

contoh yang baik kepada mahasiswa. (yang berperan ego orang tua dan

(11)

Apabila dalam hubungan antara dosen PA dengan mahasiswa yang dibimbingnya sering terjadi transaksi persilangan maka besar kemungkinan mahasiswa yang dibimbingnya merasa kurang senang menemui dosen PA-nya. Sebaliknya, apabila dosen PA bisa mengembangkan transaksi saling melengkapi (komplementer) maka interaksi antara dosen PA dengan mahasiswa akan semakin baik. Dosen PA akan merasa senang ditemui oleh mahasiswanya, begitu juga mahasiswa akan merasa senang menemui dosen PA nya karena ia merasa dipahami dan diakui kedewasaanya.

b. Mengenal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Studi

Pada waktu seorang dosen menjumpai mahasiswa yang gagal dalam studi (nilainya rendah), masing-masing dosen mempunyai pandangan yang berbeda-beda terhadap mahasiswa bersangkutan. Ada yang beranggapan bahwa keadaan itu sulit diubah, bagaimanapun pengarahan yang diberikan nilai mahasiswa tersebut akan tetap rendah karena faktor bawaan dari mahasiswa tersebut sudah tidak memungkinkan untuk memperoleh nilai tinggi. Tapi ada juga dosen yang berpandangan bahwa tidak semua mahasiswa yang gagal dalam studi disebabkan oleh faktor kecerdasan kognitif, tidak sedikit mahasiswa yang gagal dalam studi disebabkan oleh faktor lain.

Apabila seorang dosen PA mempunyai pandangan negatif terhadap mahasiswa yang gagal dalam studi, maka sikap ini akan sangat mewarnai cara-cara pendekatan dosen bersangkutan kepada mahasiswanya, sikap dosen ini selanjutnya akan mempengaruhi persepsi diri mahasiswa (mahasiswa memandang dirinya sebagai orang yang tidak berarti). Dalam kaitan ini, tentu diharapkan dosen PA dapat mengenali potensi dirinya, dapat memberikan dorongan berprestasi yang tinggi dan sistematika belajar yang baik.

F. Strategi dan Taktik Bimbingan Mahasiswa

1. Strategi

a. Sasaran bimbingan adalah semua mahasiswa aktif.

b. Tujuan bimbingan dimaksudkan untuk mendeteksi masalah studi/kesulitan belajar mahasiswa sedini mungkin.

c. Arah bimbingan adalah untuk mengembangkan seluruh potensi mahasiswa dalam belajar.

d. Mengembangkan suasana yang lebih kondusif dalam hubungan dosen mahasiswa agar bimbingan menjadi efektif.

e. Memperbaiki persepsi mahasiswa bahwa bimbingan masih diperlukan untuk mencapai tujuan belajar.

2. Taktik

a. Strategi bimbingan seperti tersebut di atas dicapai dengan taktik sebagai berikut:

(12)

Bidang Akademik

1. Taktik untuk mencapai sasaran dilakukan sosialisasi tentang tujuan dan rnanfaat bimbingan kepada semua mahasiswa, yaitu mahasiswa baru dan semua semester, serta kepada dosen penasehat.

a) Taktik untuk mendeteksi dini masalah studi b) Memanfaatkan tes bakat dan minat mahasiswa

c) Menyediakan pertemuan dengan PA minimal 3x dalam satu semester, pada awal perkuliahan, sebelum UTS dan menjelang UAS. Hal ini dilakukan untuk identivikasi dan evaluasi apakah mahasiswa sudah belajar seperti yang direncanakan, apakah mahasiswa mempunyai masalah di bidang akedemik atau di luar akademik.

2. Taktik mengembangan ketrampilan belajar

a) Penyusunan rencana studi kurikulum atau satuan acara perkuliahan untuk suatu semester adalah rencana studi umum yang perlu dipahami mahasiswa. Rencana studi ini berupa sistem paket yang harus diterima mahasiswa, ditambah mata kuliah pilihan.

b) Penyusunan rencana kegiatan untuk satu semester.

c) Sejak awal mahasiswa sudah mendapat informasi mengenai tugas yang harus diselesaikan dalam satu semester.

d) Menyiapkan diri untuk kuliah

e) Mahasiswa akan diberikan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan kontrak perkuliahan yang diupload di SIA online Uniska MAB.

f) Mahasiswa sudah mendapatkan semua materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam 1 semester.

g) Penyusunan rencana belajar mandiri Setiap mahasiswa dianjurkan untuk menyusun jadwal belajar yang harus diikuti dengan tertib. Secara garis besarnya mengulangi dan memahami materi yang baru dikuliahkan akan jauh lebih bermanfaat dari pada memahami ulang setelah materi menumpuk banyak atau baru belajar pada saat menjelang ujian.

h) Penggunaan waktu belajar. Bagaimana seorang mahasiswa menggunakan waktunya untuk belajar mempunyai pengaruh langsung kepada hasil belajarnya. Karena itu setiap mahasiswa dianjurkan menyediakan waktu belajar untuk masing-masing mata kuliah. Hal ini disebabkan waktu yang diperlukan untuk mempelajari suatu mata kuliah berbeda antara mahasiswa yang satu dengan yang lain. Mahasiswa perlu mengenai dirinya sendiri dan kemampuannya dengan baik, sehingga ia dapat mengalokasikan waktu yang disediakan untuk masingmasing mata kuliah.

i) Teknik belajar. Metode pembelajaran yang diterapkan di Uniska MAB adalah Student-centered learning yang membutuhkan kemampuan mahasiswa secara aktif untuk mencari sumber belajar dengan menggunakan teknologi informasi.

(13)

Mahasiswa Penasehat

Akademik Sia Online

1 Mahasiswa konsultasi kepada Dosen Penasehat Akademik (PA)

Bukti Pembayaran Daftar Ulang (Herregistrasi)

2 Dosen PA memberikan saran mata kuliah yang akan ditempuh

Bukti Pemba ya ra n Da fta r Ul a ng (Herregi s tra s i )

15 menit

Daftar mata kuliah yang akan

ditempuh

3

Mahasiswa login ke SIA Online dan mengambil mata kuliah sesuai arahan Dosen PA

Daftar mata kuliah yang akan

ditempuh

10 menit Status mahasiswa menjadi aktif

4

Mahasiswa mencetak bukti

pengambilan mata kuliah atau kartu rencana studi (KRS)

5 menit

Bukti pengambilan mata kuliah atau kartu rencana studi (KRS)

5

Mahasiswa melakukan validasi pengesahan bukti pengambilan KRS kepada Dosen PA

Bukti pengambilan mata kuliah atau kartu rencana studi (KRS)

10 menit

Bukti pengambilan mata kuliah atau KRS yang telah disahkan

6

Mahasiswa menyimpan bukti

pengambilan KRS yang telah disahkan dan mengikuti perkuliahan

Bukti pengambilan mata kuliah atau KRS yang telah disahkan

PROSEDUR PENGAMBILAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) MAHASISWA

No Kegiatan

Pelaksana

Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Tidak Valid

(14)

Bidang Akademik Mahasiswa Penasehat Akademik Ketua Prodi Biro Akademik Biro Keuangan

1 Mahas i s wa kons ul tas i kepada Penas ehat Akademi k 15 meni t

2

Penas ehat akademi k

mengi zi nkan untuk mahas i s wa cuti akademi k

-3

Mahas i s wa ke Bi ro Akademi k untuk memi nta bl anko cuti akademi k

5 meni t Bl anko cuti akademi k

4 Mahas i s wa mengi s i bl anko cuti akademi k Bl anko cuti akademi k 5 meni t Bl anko cuti akademi k yang tel ah di i s i 5 Bl anko cuti akademi k di s ahkan ol eh Penas ehat Akademi k

Bl anko cuti akademi k yang tel ah di i s i 5 meni t Bl anko cuti akademi k yang tel ah di s ahkan 6 Bl anko cuti akademi k di s ahkan

ol eh Ketua Program Studi

Bl anko cuti akademi k yang tel ah di s ahkan 5 meni t Bl anko cuti akademi k yang tel ah di s ahkan 7 Mahas i s wa membayar bi aya cuti akademi k

Bl anko cuti akademi k yang tel ah di s ahkan

15 meni t Bukti pembayaran cuti akademi k

8

Setel ah membayar, mahas i s wa menyerahkan bl anko cuti ke Bi ro Akademi k Bl anko cuti akademi k yang tel ah di s ahkan 5 meni t 9 Petugas Bi ro Akademi k membuatkan s urat keterangan cuti akademi k

Bl anko cuti akademi k yang tel ah di s ahkan

15 meni t Surat keterangan cuti akademi k

10

Kepal a BAK memberi penges ahan pada s urat keterangan cuti akademi k

Surat keterangan

cuti akademi k 5 meni t

Surat keterangan cuti akademi k yang tel ah di s ahkan 11 Petugas Bi ro Akademi k merubah s tatus mahas i s wa pada SIA Onl i ne

Surat keterangan cuti akademi k yang tel ah di s ahkan

15 meni t Status mahas i s wa menj adi Cuti

12 Surat keterangan cuti akademi k di s erahkan kepada mahas i s wa

Surat keterangan cuti akademi k yang tel ah di s ahkan 5 meni t Surat keterangan cuti akademi k yang tel ah di s ahkan Fotokopi s urat keterangan cuti akademi k di ars i pkan NO KEGIATAN PELAKSANAAN

KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KETERANGAN

2 2

(15)

Mahasiswa Penasehat Akademik Ketua Prodi Biro Akademik Biro Keuangan

1 Mahas i s wa kons ul tas i kepada Penas ehat Akademi k Trans kri p akademi k 15 meni t

Mahas i s wa tel ah menyel es ai kan s emua mata kul i ah 2

Penas ehat akademi k

mengi zi nkan untuk mahas i s wa cuti tunggu s emes ter

-3

Mahas i s wa ke Bi ro Akademi k untuk memi nta bl anko cuti tunggu s emes ter

5 meni t Bl anko cuti tunggu s emes ter

4 Mahas i s wa mengi s i bl anko cuti tunggu s emes ter

Bl anko cuti tunggu

s emes ter 5 meni t

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di i s i 5 Bl anko cuti tunggu s emes ter

ol eh Penas ehat Akademi k

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di i s i

5 meni t

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan 6

Bl anko cuti tunggu s emes ter di s ahkan ol eh Ketua Program Studi

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan

5 meni t

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan 7 Mahas i s wa membayar bi aya cuti tunggu s emes ter

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan 15 meni t Bukti pembayaran cuti tunggu s emes ter 8

Setel ah membayar, mahas i s wa menyerahkan bl anko cuti ke Bi ro Akademi k

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan

5 meni t

9

Petugas Bi ro Akademi k membuatkan s urat keterangan cuti tunggu s emes ter

Bl anko cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan 15 meni t Surat keterangan cuti tunggu s emes ter 10

Kepal a BAK memberi penges ahan pada s urat keterangan cuti tunggu s emes ter Surat keterangan cuti tunggu s emes ter 5 meni t Surat keterangan cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan

11

Petugas Bi ro Akademi k merubah s tatus mahas i s wa pada SIA Onl i ne

Surat keterangan cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan

15 meni t

12

Surat keterangan cuti tunggu s emes ter di s erahkan kepada mahas i s wa

Surat keterangan cuti tunggu s emes ter yang tel ah di s ahkan 5 meni t Surat keterangan cuti akademi k yang tel ah di s ahkan Fotokopi s urat keterangan cuti tunggu s emes ter di ars i pkan

NO KEGIATAN

PELAKSANAAN

KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KETERANGAN

2 2

(16)

Bidang Akademik Mahasiswa Fakultas / Prodi Asal Biro Akademik Fakultas / Prodi Tujuan 1

Mahasiswa konsultasi ke Penasehat Akademik untuk pengajuan pindah fakultas / program studi

15 menit

2 Penasehat akademik memberikan izin

untuk pindah fakultas / program studi 5 menit

3

Tenaga kependidikan membuat surat pengantar pindah fakultas / program studi 10 menit Surat pengantar pindah fakultas / program studi 4

Surat pengantar pindah fakultas / program studi disahkan oleh Ketua Prodi dan Dekan

Surat pengantar pindah fakultas / program studi 5 menit Surat pengantar pindah fakultas / program studi telah disahkan 5

Mahasiswa menyerahkan surat pengantar pindah fakultas / program studi ke Biro Akademik

Surat pengantar pindah fakultas / program studi telah disahkan 5 menit Surat pengantar pindah fakultas / program studi telah disahkan 6

Petugas Biro Akademik memindahkan status mahasiswa pada SIA Online dari fakultas/prodi asal ke fakultas/prodi tujuan Surat pengantar pindah fakultas / program studi telah disahkan 10 menit Fotokopi surat pengantar pindah fakultas / program studi diarsipkan 7

Mahasiswa menyerahkan surat pengantar pindah fakultas / program studi ke fakultas/prodi tujuan

Surat pengantar pindah fakultas / program studi telah disahkan 5 menit No Kegiatan Pelaksana

(17)

Mahasiswa Fakultas Biro Akademik

1

Mahasiswa konsultasi ke Penasehat Akademik untuk pengajuan pindah kelas

15 menit

2 Penasehat akademik memberikan izin

untuk pindah kelas 5 menit

3 Tenaga kependidikan membuat surat

pengantar pindah kelas 10 menit

Surat pengantar pindah kelas

4 Surat pengantar pindah kelas

disahkan oleh Ketua Prodi dan Dekan

Surat pengantar

pindah kelas 5 menit

Surat pengantar pindah kelas telah disahkan

5

Mahasiswa menyerahkan surat pengantar pindah kelas yang telah disahkan ke Biro Akademik

Surat pengantar pindah kelas yang telah disahkan

5 menit

Surat pengantar pindah kelas yang telah disahkan

6

Petugas Biro Akademik memindahkan status kelas mahasiswa pada SIA Online

Surat pengantar pindah kelas yang telah disahkan 10 menit Fotokopi surat pengantar pindah kelas diarsipkan No Kegiatan Pelaksana

(18)

Bidang Akademik

No Kegiatan

Pelaksana

Kelengkapan Waktu Output Keterangan Mahasiswa Penasehat

Akademik Sia Online

1 Mahasiswa konsultasi kepada Dosen Penasehat Akademik (PA)

Blanko Penasehat

Akademik Mahasiswa 15 menit

2 Dosen PA memberikan nasehat dan saran kepada mahasiswa

Blanko Penasehat

Akademik Mahasiswa 15 menit

3

Mahasiswa mencatat masalah dan hasil saran dan nasehat dari Dosen PA

Blanko Penasehat

Akademik Mahasiswa 10 menit

Blanko Penasehat Akademik

Mahasiswa yang telah diisi

4

Dosen PA meberikan Paraf pada Blanko Penasehat Akademik Mahasiswa

Blanko Penasehat Akademik Mahasiswa yang sudah di Paraf Dosen PA

5 menit

Blanko Penasehat Akademik Mahasiswa yang sudah di Paraf Dosen PA

(19)

IV. LAMPIRAN LEMBAR PA MAHASISWA

LAMPIRAN LEMBAR PA MAHASISWA

BORANG PEMBIMBING AKADEMIK PROGRAM STUDI (NAMA PRODI) FAKULTAS (ISI NAMA FAKULTAS)

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN

Nama: Pembimbing Akademik: 1.

2. NPM: Seme ster Tahun Akade mik Tangg al

Uraian IPK Jumlah SKS yang diambil Masalah Akademik Solusi Paraf Dosen PA 1 PA 1. Konsultasi Awal Semester PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS PA 1. Konsultasi Awal Semester 2 PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS

(20)

Bidang Akademik PA 1. Konsultasi Awal Semester 3 PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS PA 1. Konsultasi Awal Semester 4 PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS 5 PA 1. Konsultasi Awal Semester PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS PA 1. Konsultasi Awal Semester

(21)

6 PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS 7 PA 1. Konsultasi Awal Semester PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS PA 1. Konsultasi Awal Semester 8 PA 2. Konsultasi Setelah UTS PA 3. Konsultasi Sebelum UAS

(22)

Bidang Akademik

(23)
(24)

Bidang Akademik

VII. PENUTUP

Dengan adanya Pedoman ini untuk selanjutnya mahasiswa lebih memperhatikan ketepatan penyelesaian studi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, diharapkan mahasiswa lebih mengembangkan potensinya dan memperoleh hasil studi yang optimal. Panduan ini diterbitkan dengan pertimbangan, antara lain untuk menjawab tuntutan mahasiswa untuk lulus tepat waktu.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana manajemen / proses kerja promosi program acara Wangsalan Lare Osing ?...

SSE : perusahaan listrik di Inggris EDF : perusahaan listrik di Prancis TNB : perusahaan listrik di Malaysia Entergy : perusahaan listrik di Amerika Xcel Energy :

LALU MASUK KEBAGIAN LOBBY (MASIH TERMASUK RUANG PUBLIK DENGAN SUASANA BALI MODERN FORMAL DAN SUASANA BISNIS YANG KUAT), PADA SAYAP MASSA BANGUNAN LOBBY TERDAPAT RUANG PENUNJANG

1) melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan, 2)memerintahkan kepada instansi yang terkait untuk melarang seseorang berpergian keluar negeri, 3) meminta

Dari hasil penelitian, konsep pendidikan Hasan Al-Banna dalam pendidikan Islam meliputi pengertian pendidikan Islam merupakan sebagai proses pengembangan segala potensi

KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamiin sebagai ucapan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat serta karunia-nya

Berawal dari ketidaktahuan tersebut maka perlu adanya aplikasi sistem informasi objek wisata berbasis android yang menampilkan informasi objek wisata apa saja yang ada di

Pola hidup orang atau klien yang menderita C.T.E.V dalam menjaga kebersihan diri, perawatan dan tatalaksana hidup sehat sedikit mengalami gangguan karena kondisi fisiknya6. Pola