• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 135/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN

WAKIL BUPATI KABUPATEN MALANG,

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN

WAKIL BUPATI KABUPATEN JEMBER,

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN

WAKIL BUPATI KABUPATEN SITUBONDO,

DAN

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN

WAKIL BUPATI KABUPATEN SUMENEP

ACARA

MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN

PIHAK TERKAIT, PEMBERI KETERANGAN DAN

PENGESAHAN BUKTI TERMOHON DAN PIHAK TERKAIT

(II)

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 135/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL

1. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang 2. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember 3. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo 4. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep

PEMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016

1. Dewanti Rumpoko dan Masrifah Hadi

PEMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016

1. Sugiarto dan M. Dwikoryanto

PEMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016

1. Abd. Hamid Wahid dan L.H. Ach. Fadil Muzakki Syah

PEMOHON PERKARA NOMOR 135/PHP.BUP-XIV/2016

1. Zainal Abidin dan Dewi Khalifah

TERMOHON

1. KPU Kabupaten Malang 2. KPU Kabupaten Jember 3. KPU Kabupaten Situbondo 4. KPU Kabupaten Sumenep

ACARA

Mendengarkan Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, Pemberi Keterangan dan Pengesahan Bukti Termohon dan Pihak Terkait (II)

Rabu, 13 Januari 2015, Pukul 08.01-10.10 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Arief Hidayat (Ketua)

2) I Dewa Gede Palguna (Anggota)

3) Manahan M.P. Sitompul (Anggota)

Sunardi Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 79/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Andy Firasadi

2. Togar Manahan Nero

B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 140/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Soemino

C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 64/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Ahmad Taufik

2. Iqbal tawakkal pasaribu 3. M. Afif Abdul Qoyim

D. Pemohon Perkara Nomor 135/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Dewi Khalifah

E. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 135/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Jodi Santoso

2. Moh. Ma’ruf F. Termohon:

1. Totok Hariyono (Anggota KPU Malang)

G. Kuasa Hukum Termohon:

1. Nurdin Tarigan (Kuasa Hukum KPU Jember)

2. E.A. Zaenal Marzuki (Kuasa Hukum KPU Jember)

3. Eko Kintoko Kusumo (Kuasa Hukum KPU Situbondo)

4. Welly Kurniawan (Kuasa Hukum KPU Situbondo)

5. Miftahul Huda (Kuasa Hukum KPU Sumenep)

6. Nur Farid Adikoro (Kuasa Hukum KPU Sumenep)

H. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 79/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Robikin Emhas

2. Syarif Hidayatullah

(4)

2. Michael R. Dotulong 3. Wahyudi

4. R. Taufik

J. Pihak Terkait Perkara Nomor 64/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Dadang Wigiarto

K. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 64/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Reno Widigdyo

L. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 135/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Martin Hamonangan

(5)

1. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor 79, 140, 64, dan 135/PHP.BUP/XIV/2016 untuk Kabupaten Malang, Jember, Situbondo, dan Sumenep dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.

Pemohon yang hadir untuk Perkara 79?

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

79/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI FIRASADI Hadir, Yang Mulia.

3. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Untuk 140?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

140/PHP.BUP-XIV/2016: SOEMINO Siap.

5. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Sudah pakai toga sekarang, Pak? Kemarin dipinjam toganya, ya? Lebih keren begitu, pakai toga. Perkara 64?

6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

64/PHP.BUP-XIV/2016: IQBAL TAWAKKAL PASARIBU Hadir, Yang Mulia.

7. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Perkara 135?

8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

135/PHP.BUP-XIV/2016: MOH. MA’RUF

SIDANG DIBUKA PUKUL 08.10 WIB

(6)

9. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. Termohon 79?

10. TERMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: TOTOK HARIYONO

Hadir, Yang Mulia. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini Prinsipal, ya? Oh. 140?

12. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Hadir, Yang Mulia. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT

64?

14. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Hadir, Yang Mulia. 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT

135?

16. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 135/PHP.BUP-XIV/2016: NUR FARID ADIKORO

Hadir, Yang Mulia. 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terima kasih. Pihak Terkait 79?

18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

(7)

19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 140?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Kami Perkara 140, Pihak Terkait hadir 4 orang. Terima kasih.

21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 64?

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: RENO WIDIGDYO

Hadir, Yang Mulia, dari Kuasa dan Prinsipal. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Kemudian yang terakhir Pihak Terkait 135?

24. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 135/PHP.BUP-XIV/2016: MARTIN HAMONANGAN

Hadir, Yang Mulia, dari Kuasa Hukumnya. 25. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih.

Agenda kita pada pagi hari ini adalah mendengarkan jawaban Termohon dan keterangan Pihak Terkait. Tapi sebelumnya, kalau ada tambahan bukti silakan bisa diserahkan sekarang untuk Pihak Termohon dan Pihak Terkait kalau ada. Ada?

26. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

140 ada perubahan yang salah ketik saja. 27. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(8)

28. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Dan tambahan alat bukti. 29. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya karena kan memang kesempatannya baru anu ... sekarang. Silakan diambil. Untuk Pihak Terkait tidak ada perubahannya ya, semuanya, ya?

30. KUASA HUKUM:

Tidak ada, Yang Mulia. 31. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. Tambahan alat bukti juga tidak ada? 32. KUASA HUKUM:

Tidak ada, Yang Mulia. 33. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik.

34. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Dari Termohon, Yang Mulia. 35. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya?

36. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Ada pengurangan kode alat bukti dalam posita kami. 37. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(9)

38. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Ya.

39. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, enggak-apa-apa.

40. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Salah ketik.

41. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nanti disampaikan, ya?

42. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. 43. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, kita mulai. Sekarang Termohon Perkara 79 dulu. Jadi tolong disampaikan pokok-pokoknya saja dalam garis besar, yang selain dan selebihnya dianggap telah dibacakan.

44. TERMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: TOTOK HARIYONO

Dalam eksepsi.

1. Kewenangan Mahkamah Konstitusi menurut Termohon, Mahkamah tidak berwenang mengadili Pemohon karena tidak satu dalil pun Pemohon mempersoalkan penolakan terhadap proses pelaksanaan Pemilu Bupati Malang.

2. Pemohon tidak mempersoalkan pelaksanaan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara.

3. Pemohon tidak mempersoalkan kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon. Semua dalil hanya menguraikan penyelewengan APBD yang bersifat terstruktur,

(10)

4. Bahwa dalil Pemohon tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi mengadili perkara Pemohon hanya berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi sebelum ditetapkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, khususnya Pasal 158 dan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Ambang Batas Perolehan Suara.

5. Bahwa Mahkamah Konstitusi pernah menolak uji materiil Pasal 115 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Bukti Putusan Mahkamah Nomor 51/PUU-XIII/2015.

6. Bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi dalam wawancara dengan Berita Satu menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi tidak bisa mengabaikan Pasal 158 Undang-Undang 8 Tahun 2015 tentang batas selisih permohonan gugatan.

7. Bahwa putusan Mahkamah Konstitusi sebelumnya pernah

menolak permohonan Pemohon yang mendalilkan penyelewengan penggunaan APBD dan pelibatan aparat sipil negara dalam perkara pilkada Gubernur Jawa Timur Tahun 2013.

Berdasarkan dalil di atas, Pemohon tidak memenuhi syarat untuk diperiksa dan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.

Kedudukan hukum. Jumlah penduduk Kabupaten Malang 2.429.292, persentase ambang batas selisih paling banyak 0,5%. Perolehan suara Pasangan Nomor Urut 1 atau peroleh suara terbanyak 605.817 suara. Perolehan suara Pasangan Nomor Urut 2, Pemohon 521.928 suara. Selisih antara Termohon dan Pemohon 8.388 suara sama dengan 13,8%. Jauh dari ambang batas 0,5% atau 3.029 suara.

Selain TSM, permohonan Pemohon tidak cermat. Pemohon tidak mampu menentukan kedudukan Termohon yang alamat seharusnya di Jalan Panji 119 oleh Pemohon disebutkan Jalan Panji 199. Padahal Pemohon sudah dua kali melakukan perbaikan permohonan.

Dalam pokok permohonan, Pemohon tidak mempersoalkan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon. Pemohon juga tidak mendalilkan penolakan terhadap proses tahapan pelaksanaan Pemilihan Bupati Kabupaten Malang.

Bahwa dalil yang disampaikan Pemohon tentang Penyelewengan APBD melibatkan ASN bersifat struktur, masif, dan sistemik tidak bisa dibuktikan secara hukum. Tidak terperinci apa, siapa, di mana, bagaimana mekanisme terstrukturnya, dampak sistematisnya serta berapa besar masifikasinya terhadap perolehan suara yang merugikan Pemohon maupun yang menguntungkan suara Pihak Terkait atau peroleh suara terbanyak. Bahwa dugaan pelanggaran yang bersifat sporadis, temporal, personal telah dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh Panwaslih Kabupaten Malang berdasarkan kajian dengan Gakkumdu, bukti hasil rekapitulasi laporan dari panwaslih. Kami juga mengajukan permohonan agar panwaslih diajukan juga sebagai saksi.

(11)

Dalam petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, dalam eksepsi mengabulkan eksepsi Termohon. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan berlaku Keputusan KPU Nomor 5028. menetapkan Perolehan Suara Hasil Pemilu Pasangan Calon terpilih 605.817 suara. Suara Pemohon 521.928 suara dengan selisih 83.889. Atau apabila mahkamah berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Terima kasih, Yang Mulia.

45. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. Yang Mulia, ada yang akan disampaikan. Cukup, ya?

Sekarang berikutnya Pihak Terkait Perkara 79. Saya persilakan.

46. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: SYARIF HIDAYATULLAH

Bismillahirrahmaanirrahiim. Terima kasih, Yang Mulia.

Dalam eksepsi, Pemohon tidak memiliki legal standing karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (2) huruf d juncto Pasal 6 ayat (2) huruf d Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015. Bahwa sesuai dengan data agregat kependudukan Kabupaten Malang pada tahun 2015, penduduk Kabupaten Malang sejumlah 2.429.292 jiwa. Oleh karenanya Yang Mulia, berlaku ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 ayat (2) huruf d. Yakni untuk kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk yang lebih dari 1.000.000. Pengajuan permohonan dilakukan jika terdapat selisih sebanyak 0,5% antara Pemohon dengan peraih suara terbanyak, berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon.

Bahwa suara yang diperoleh oleh Pihak Terkait adalah sebesar 6.000 … 605.817. Perolehan suara Pemohon 521.928 suara. Terdapat selisih 83.889 suara equivalent dengan 13,84%.

Oleh karenanya, Yang Mulia, permohonan Pemohon ini tidak dapat diterima karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto undang … Pasal 6 ayat (2) huruf d, Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015.

Dalam legal standing ini juga, Yang Mulia, kami tambahkan bahwa dalam uraian permohonan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi. Pemohon mendalilkan bahwa Mahkamah Konstitusi berwenang untuk mengadili perkara in casu dengan alasan antara lain.

Mahkamah Konstitusi dalam memutus suatu perkara pertimbangan hukumnya tidak boleh bertentangan dengan

(12)

putusan-berapapun besarnya selisih perolehan suara Pemohon dengan Pihak Terkait.

Bahwa selain keliru dalam menilai kewenangan Mahkamah Konstitusi dalil a quo juga tidak berdasar menurut hukum. Menurut pendapat Pihak Terkait Mahkamah Konstitusi memang berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselihsan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota. Termasuk dalam memeriksa dan mengadili perkara in casu. Namun karena Pemohon tidak memenuhi syarat mengajukan pas … permohonan, sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (2) undang … huruf d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dan Pasal 6 ayat (2) huruf d dan ayat (3) PMK Nomor 1 juncto PMK Nomor 5, Maka Pemohon tidak memiliki legal standing dalam mengajukan perkara (suara tidak terdengar jelas). Oleh karenanya, Yang Mulia. Mohon permohonan dinyatakan tidak dapat diterima.

Eksepsi yang kedua, permohonan Pemohon kabur karena dalam permohonan Pemohon sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 8 PMK Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Permohonan Jawaban Termohon dan Keterangan Pihak Terkait, pokok permohonan Pemohon harus memuat penjelasan tentang kesalahan hasil penghitungan yang ditetapkan oleh Termohon dan demikian juga harus ada hasil penghitungan yang benar menurut Pemohon. Selanjutnya sebagaimana ketentuan Pasal 9 PMK Nomor 8 Tahun 2015, petitum Pemohonpun harus memuat paling kurang permohonan untuk membatalkan hasil penghitungan yang ditetapkan oleh Termohon dan menetapkan penghitungan suara yang benar menurut Pemohon. Namun, Yang Mulia. Dalam permohonan Pemohon ini, tidak terdapat penjelasan tentang kesalahan penghitungan yang ditetapkan oleh Termohon. Juga tidak terdapat penghitungan yang benar menurut Pemohon. Oleh karenanya permohonan Pemohon ini obscuur libel dan mohon untuk tidak dapat diterima.

Selanjutnya, Yang Mulia. Keterangan Pihak Terkait menyangkut pokok perkara akan dilanjutkan oleh Robikin Emhas.

47. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Untuk yang pokok perkara singkat-singkat saja sebagaimana tadi. Inikan menyangkut APBD, menyangkut keterkaitan dengan birokrasi, ya? Dan ada tentang penggunaan dana yang lain juga. Tidak usah dibacakan secara keseluruhan. Yang lain tidak dibaca dianggap setelah dibacakan. Silakan.

(13)

48. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Baik, Yang Mulia. Terima kasih dan persidangan Mahkamah, Yang Mulia.

Pertama, saya perlu sampaikan sebagai Kuasa Pihak Terkait. Keterangan Pihak Terkait ini hanya untuk menangkis dalil-dalil permohonan yg disampaikan oleh Pemohon ketika didaftarkan pertama kali.

Dan kemudian yang kedua, dalam perbaikan terakhir tanggal 2 Januari 2016. Sedangkan untuk perbaikan yang tanggal 4 Januari, karena telah melampaui batas waktu yang ditentukan berdasarkan PMK Nomor 7 Tahun 2015. Maka kami anggap ... kami ... secara hukum tidak sah dan karenanya kemudian kami abaikan dan mohon dikesampingkan. Itu pernyataan yang pertama dari kami.

Jadi sekali lagi, seluruh uraian dalam keterangan Pihak Terkait adalah tanggapan atas permohonan terakhir perbaikan tanggal 2 Januari 2016. Ada 2 alasan tentang hal itu.

Yang pertama adalah ternyata perbaikan tanggal 4 itu bukan sekadar renvoi setelah kami perbandingkan. Ada penambahan obyek gugatan dan juga ada penambahan dalil-dalil atau posita. Karenanya kemudian sekali lagi kami abaikan.

Selanjutnya, pada pokoknya terkait dengan gugatan Pemohon atau permohonan Pemohon adalah mengenai 2 isu hukum utama. Yang pertama adalah tentang tuduhan adanya politik anggaran yang dilakukan dengan cara melakukan perubahan APBD secara tidak sah dan kemudian mengimplementasikan sekaligus membelanjakan APBD itu untuk kepentingan pemenangan pasangan calon Pihak Terkait. Dan kemudian tindakan pelaksanaan program dan implementasi anggaran itu, realisasi anggaran itu dilakukan pada masa kampanye dan menurut Pemohon, lebih-lebih semakin gencar dilakukan pada masa hari tenang. Itu isu hukum yang pertama.

Isu hukum yang kedua adalah netralitas adanya keterlibatan ASN. Terkait dengan yang ... dalil yang pertama tentang politik anggaran. Perlu kami tegaskan beberapa hal. Tentang prosedur, tentang apa, sudah ada ... terkait dengan penyelenggara pemilukada. (suara tidak terdengar jelas) tidak kami tanggapi.

Yang terkait dengan politik anggaran, khususnya bahwa dalam pandangan Pihak Terkait. Berdasarkan penalaran yang wajar. Andai benar ada tuda ... benar tuduhan tentang politik anggaran melalui proses perubahan APBD. Mengingat Pemohon adalah pasangan calon yang diusung oleh partai politik, yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Yang memiliki 12 anggota DPR di Kabupaten

(14)

perdebatan publik yang sangat meluas. Karena itu sama se ... perkara ... memang faktanya tidak pernah ada yang disebut dengan politik anggaran melalui perubahan APBD. Itu yang pertama.

Yang kedua bahwa, proses dan mekanisme perubahan APBD itu sudah dilakukan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Dan kemudian, realisasi program dan anggaran itu juga memang tidak ada pilihan lain selain dilakukan pada masa kampanye dan juga hari tenang.

Yang pertama bahwa, perlu kami tegaskan. Proses APBD sudah dimu ... proses perubahan APBD ini sudah dimulai per-tanggal 1 Juni. Kami menampilkan tabel. Bisa kam ... bisa diperiksa di alur 4. Jadi, alur persetujuan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD. Di sini kemudian ada penjelasan lengkap tentang RKUA itu ... RKUA perubahan dan PPAS perubahan itu disampaikan, jelas di situ tertanggal 1 Juli 2015. Setelah itu kemudian disampaikan ke DPRD, DPRD melalui banggar, dan kemudian banggar membuat laporan kepada pimpinan dewan itu tanggal 15 Juli 2015. Kemudian KUA perubahan ada nota kesepahaman dan kemudia PPA perubahan, selanjutnya kemudian dibahas dan seterusnya dan seterusnya. Seluruhnya sudah kami sampaikan lengkap termasuk kemudian peningkatan anggaran dan pengalokasian untuk dinas-dinas baru, seluruhnya adalah berdasarkan keputusan yang diambil bersama antara eksekutif dan legislatif, ada nota kesepakatan tentang itu bukti 43 dan juga ada kesepakatan prioritas program dan termasuk anggaran itu ada dalam bukti 44, itu yang pertama tentang mekanisme.

Yang kedua, sekali lagi andaikata kemudian dugaan politik anggaran ini ada tentu saja sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib atau bahkan ke penyelenggara pemilu dalam unsur pengawas. Namun faktanya bahwa, isu hukum mengenai politik anggaran ini baru muncul ke permukaan setelah Termohon menetapkan rekapitulasi hasil perolehan suara di Kabupaten Malang. Sebelumnya di berbagai media dan bahkan laporan yang diterima oleh panwas yang dipublikasikan ke media, seluruh laporan-laporan itu adalah terkait dengan politik … money … terkait dengan money politics, terkait dengan pelanggaran-pelanggaran administratif, dan seterusnya, dan seterusnya yang seluruhnya jika sudah ditindaklanjuti oleh panwas dan kemudian sudah dinyatakan selesai. Jadi sekali lagi isu politik anggaran itu murni hanya muncul ketika forum Mahkamah akan digelar untuk memeriksa dan mengadili perkara pilkada.

Yang berikutnya, bahwa sekali lagi tentang implementasi anggaran kenapa kemudian harus terjadi dan dilakukan di masa kampanye karena memang APBD perubahan ini disahkan baru tanggal 18 … 18 September 2015. Sementara tahapan pemilu memang sudah berlangsung sedari awal tahun sampai kemudian akhir Desember. Oleh karenanya kemudian tidak ada pilihan lain kalau kemudian perubahan APBD yang memang begitu sudah menjadi Perda itu karenanya sudah

(15)

menjadi undang-undang atau maksudnya saya sudah menjadi peraturan yang berlaku, itu tidak ada pilihan lain menurut hukum kecuali harus dilakukan dan pelaksanaannya tentu saja kemudian pada saat setelah perda itu ditetapkan. Nah, saat perda itu ditetapkan tentu kemudian beriringan dengan waktu di mana proses pemilu sedang berjalan. Yang kemudian perlu kami tegaskan adalah pada faktanya ternyata tidak ada pemanfaatan program itu yang dilakukan oleh Pihak Terkait, terlebih Pihak Terkait sudah dinyatakan atau sudah mengundurkan diri sebagai bupati ketika pada tahapan pencalonan yang bersangkutan. Dan tentang hal itu pada akhirnya menteri dalam negeri juga menerbitkan surat pengunduran diri, itu artinya bahwa ketika pelaksanaan program dan penetapan APBD itu kendali kekuasaan sudah tidak ada di tangan Pihak Terkait karena kendali kekuasaan pemerintah daerah Kabupaten Malang tidak ada di tangan Pihak Terkait, maka tentu Pihak Terkait tidak lagi punya kuasa untuk memerintahkan aparatur sipil negara. Andaikata misalnya itu di kendagri. Tetapi Pihak Terkait sendiri semula memang sama sekali tidak menghendaki adanya hal itu.

Yang kedua penegasan kami terkait dengan itu bahwa pemerintah Kabupaten Malang juga telah memberikan … memerintahkan kepada seluruh aparatur negara melalui suratnya, bukti kami sampaikan juga yang disebarkan juga kepada seluruh SKPD bahkan kemudian sampai kepada seluruh kepala desa. Yang pada pokoknya menghimbau agar seluruh aparatur sipil negara netral dalam penyelenggaraan pemilih itu. Bahkan di dalam suratnya itu juga dikutip mengenai ancaman pidana, mohon maaf ancaman sanksi kalau kemudian aparatur negara di Kabupaten Malang itu tidak bersikap netral sebagaimana yang ditentukan oleh undang-undang. Selain dan selebihnya keterangan atau selengkapnya ada didalam permohonan ini … mohon maaf ada di dalam jawaban ini dan karenanya kemudian kami mohon keterangan Pihak Terkait ini dianggap terbacakan sepenuhnya. Untuk itu yang terakhir kami perlu sampaikan kesimpulan.

49. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kesimpulan dan petitumnya.

50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Baik. Sebelum sampai pada satu kesimpulan akhir bahwa perlu kami tegaskan berdasarkan fakta dan hukum sebagaimana dikemukakan Pihak Terkait diatas, maka peristiwa-peristiwa sebagaimana didalilkan oleh Pemohon a quo sama sekali tidak berdasar dan tidak beralasan

(16)

pengaruhnya dalam pengaruhnya dengan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon. Demikian halnya dari keseluruhan peristiwa yang didalilkan Pemohon in casu bukanlah merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum dan prinsip keadilan umum. Ini adalah justice principal yang pada pokoknya menegaskan tidak ada seorang pun boleh diuntungkan dalam penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukannya sendiri dan tidak seorang pun boleh dirugikan atas penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh orang lain nullus atau nemo commodum capere potest de injuria sua propria dan andaikata dalil-dalil Pemohon itu pada faktanya terjadi quod non, maka peristiwa-peritiwa itu tidak mengancam kehidupan masyarakat khusunya para pemilih untuk menentukan pilihannya secara bebas dalam pilihan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang.

Kesimpulan kami pertama eksepsi Pihak Terkait adalah benar dan beralasan menurut hukum. Objek perselisihan bukan merupakan objek perselisihan penghitungan suara, sebagaimana menjadi kewenangan Mahkamah. Yang berikutnya Pemohon tidak mempunyai legal standing. Permohonan. Berdasarkan semua hal yang telah dikemukakan di atas mohon kepada Mahkamah berkenan memeriksa dan mengadili serta memutuskan. Dalam eksepsi menerima dan mengabulkan eksepsi Pihak Terkait, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima karena Pemohon tidak memiliki legal standing. Pokok permohonan, menolak permohonan Pemohon seluruhnya, menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan KPU … KPU Republik … KPU Kabupaten Malang Nomor 528 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang Tahun 2015 atau apabila Mahkamah memiliki pendapat lain mohon putusan seadil-adilnya menurut hukum (ex aequo et bono).

Demikian disampaikan oleh Robikin Emhas, Syarif Hidayatullah, … (suara tidak terdengar jelas), dan Nurul Yakin. Terima kasih, Yang Mulia.

51. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. Sebelumnya saya untuk menegaskan saya tanya. Pengunduran diri pasangan calon ini kapan? Kemudian SK-nya Menteri Dalam Negeri, kapan? Sehingga rentang kendali pemerintahan dan pelaksanaan APBN … APBD-nya sudah tidak ditangani oleh apa ... incumbent kan. Di bulan apa? Bulan saja nanti kita cek.

52. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

(17)

53. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Karena itu kan proses atau Termohon yang hafal mungkin? Proses pengunduran diri incumbent karena dia menjadi calon itu kapan? Ya, 20 … pakai mik, pakai mik. 26 (...)

54. TERMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: TOTOK HARIYONO

Masa akhir jabatannya 26 September, Yang Mulia. 55. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi kan sebelumnya pada waktu pencalonan dia sudah harus (...)

56. TERMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: TOTOK HARIYONO

26 Oktober, Yang Mulia. 57. KETUA: ARIEF HIDAYAT

26 Oktober. Jadi, masa jabatan sudah akhir?

58. TERMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: TOTOK HARIYONO

Sudah berakhir. 59. KETUA: ARIEF HIDAYAT

26 September?

60. TERMOHON PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: TOTOK HARIYONO

26 Oktober, Yang Mulia. 61. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oktober, ya. 26 Oktober. Kemudian tadi disebutkan perubahan APBD-nya kapan, Pak Kuasa?

(18)

62. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Perubahan APBD itu prosesnya memang mulai 01 janua … 01 Juli (...)

63. KETUA: ARIEF HIDAYAT Juli toh?

64. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Dan kemudian ditetapkan (...) 65. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ditetapkan menjadi (...)

66. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Menjadi Perda 18 September. 67. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Menjadi apa ... perda 18 September?

68. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Sementara di sisi lain tahapan ket apa namanya ... pengunduran diri Pihak Terkait adalah ketika masa pendaftaran pasangan calon. Masa pendaftaran pasangan calon berdasarkan ketentuan (...)

69. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kan kemudian diangkat PLT itu kan?

70. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

(19)

71. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.

72. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Itu adalah masa pendaftaran, masa pendaftaran itu bulan Agustus seingat saya.

73. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sehingga, kemudian perubahan APBD jadi Perda 18 September? 74. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR

79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS Betul.

75. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Akhir ini kan anggaran, anggaran tahun 2015, toh?

76. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Anggaran tahun 2015. 77. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Anggaran tahun 2015 harus selesai dan ditutup pada akhir Desember.

78. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Akhir Desember. 79. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(20)

80. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Karena itu kemudian pelakasanaan program di bulan-bulan itu (...)

81. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, hampir bersamaan dengan akhir tahun itu. Itu kesimpulan Anda begitu, ya?

82. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Betul, Yang Mulia. 83. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih, Pihak Terkait. Ada, Yang Mulia? 84. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini halaman 13 itu di poin 7, ya? Bahwa dalam hal penghitungan perolehan suara hasil Bupati … Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang Tahun 2015 di tingkat TPS dan rekapitulasi hasil perolehan suara secara berjenjang keseluruhannya confirm, maksudnya tidak ada keberatan sama sekali di sini, ya?

85. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Perlu kami sampaikan bahwa ketika pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan perolehan suara di TPS pada tanggal 9 itu tidak seorang pun pasangan calon yang … saksi pasangan calon yang menyampaikan keberatan.

86. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, itu yang maksud saya maksud tadi (...)

87. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

(21)

88. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Maksudnya confirm itu, itu ya maksudnya, ya?

89. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Betul. Termasuk juga seluruh saksi pasangan Calon Pemohon juga menandatangani seluruh buktinya (...)

90. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya itulah artinya kalau, kalau misalnya ada keberatan kan pasti ada nota keberatannya yang ditandatangani, kan gitu.

91. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Betul, Yang Mulia.

92. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Jadi, itu, itu yang Anda maksud, ya?

93. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Betul, Yang Mulia.

94. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Terima kasih, Yang Mulia.

95. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih. Ada, Yang Mulia? Silakan. 96. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Kepada Pihak Terkait tadi saya kutip ada keterangannya yang mengatakan bahwa adanya himbauan dari Pihak Terkait sebagai incumbent kepada ASN agar bertindak netral dalam pemilihan. Apakah ini bisa dibuktikan dengan surat atau ada yang bisa diajukan sebagai

(22)

97. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Yang Mulia, terkait dengan itu malah bukan Pihak Terkait, itu adalah sudah digantikan oleh pejabat yang baru.

98. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Oh, ini setelah digantikan oleh pejabat yang baru jadi bukan (...) 99. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR

79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Setelah. Karena memang pada saat apa namanya ... Pihak Terkait menjabat itu belum memasuki tahapan itu menurut suratnya Mendagri seperti itu dan surat itu yang kemudian himbauan disertai dengan pemberian ancaman terhadap ASN yang melanggar itu telah kami lampirkan di dalam … kami sampaikan sebagai alat bukti yang terkait dengan ini ada di suratnya (...)

100. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL Baik, jadi surat itu berasal dari Mendagri, ya?

101. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Surat Mendagri dan kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

102. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Oleh pemerintah daerah dalam hal ini pejabat sementara, ya? 103. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR

79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Dalam hal ini pejabat sementara.

104. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL Bukan incumbent, ya?

(23)

105. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 79/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS

Betul, Yang Mulia.

106. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL Ya, Terima kasih.

107. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih. Jadi demikian Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait kita sudah mendengar jawaban Termohon dan keterangan Pihak Terkait untuk Perkara Nomor 79 sudah selesai. Kemudian sekarang meningkat ke Perkara Nomor 140. Saya persilakan sama dengan yang lain ringkas, singkat pada poin-poin kemudian Petitumnya, ya. Lengkap. 108. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Terima kasih, Yang Mulia. Mohon izin kami untuk menyampaikan yang perbaikan salah ketik dulu baru saya sampaikan.

109. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan.

110. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Dalam surat kuasa khusus alinea khusus bertindak untuk atas nama pemberi kuasa untuk mewakili pemberi kuasa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember sebagai Termohon di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di Jakarta dalam Perkara Nomor 140/PHP.BUP/XIV/2016 yang dimohonkan oleh Pasangan Nomor Urut 1. Di situ kami salah ketik Nomor Urut 2, jadi dimohonkan oleh Pasangan Nomor Urut 1. Itu dalam surat kuasa.

Perihal di dalam tanggapan kami, jawaban kami. Di perihal jawaban, di situ juga demikian, Yang Mulia. Yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Nomor Urut 1. Di situ ada kami salah ketik, Nomor Urut 2 yaitu H. Sugiarto, S. H., dan Dr. Muhammad Dwi Karyanto.

(24)

111. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Silakan diteruskan.

112. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Terus dalam eksepsi, ya. Itu juga demikian alinea pertama sama, Nomor Urut 1 juga, Yang Mulia. Terus, di halaman yang kedua di poin b itu di alinea pertama 7,52% itu salah ketik, Yang Mulia. Yang benar 13,97%.

113. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu yang dari itu? 7343 yang sebenarnya bukan 752?

114. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Ya. 13,97%.

115. KETUA: ARIEF HIDAYAT 13,97%.

116. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENALMARZUKI

Terima kasih, Yang Mulia. 117. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, Silakan pokok-pokoknya, ya.

118. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Dalam eksepsi. Kewenangan Mahkamah Konstitusi.

1. Bahwa Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili permohonan Pemohon yang diajukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Tahun 2015 Nomor Urut 1 sebagaimana diatur dalam Pasal 157 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Juncto Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 dengan alasan sebagai berikut.

(25)

a. Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember Nomor 809/KPTS/KPU Kabupaten Nomor 014.329713/Pilgub/2015 Tanggal 17 Desember 2015 (…) 119. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, enggak usah dibacakan seluruhnya. Kalau membaca keputusan itu atau membaca nomor itu, nomor sekian dan seterusnya ya (…)

120. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Tentang rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara di tingkat kabupaten dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2015 dengan hasil sebagai berikut.

1. Pasangan Calon Urut Nomor 1, Sugiarto dan dr. Dwi Karyanto memperoleh 452.085 suara atau sebesar 46,24%. Sedangkan Pasangan Calon Urut Nomor 2, Faidah dan Amokit Arif memperoleh 525.519 suara atau 53,76%. Sehingga selisih suara antara Pemohon dengan pasangan calon Calon Bupati dan Wakil Bupati peraih suara terbanyak adalah sejumlah 73.434 suara atau 300 … 9,7%. Sesuai dengan bukti teges.

2. Berdasarkan Berita Acara serah terima data agregat kependudukan per kecamatan, pemilihanan kepala daerah secara serentak tahun 2015 nomor … kita lanjutkan, jumlah penduduk Kabupaten Jember berjumlah 2.592.332 jiwa. Sehingga berdasarkan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 PMK 1 Tahun 2015 menentukan bahwa permohonan dianggap memenuhi syarat jika selisih maksimal dengan yang memperoleh suara terbanyak tidak melampaui batas 0,5%.

3. Bahwa karena selisih suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak sejumlah (…)

121. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Mestinya enggak usah dibacakan. Kesimpulannya begini, sekian persen, aturannya 0,5% persen oleh karena itu tidak, begitu saja. Ndak usah dibacakan. Tadi yang seperti KPU Malang, bagus itu. Intinya kan itu sebetulnya. Ini supaya Kuasa juga mahir menyimpulkan. Saya ini bukan hakim tapi saya guru besar yang mengajari (…)

(26)

122. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Bahwa dalam posita, petitum. Permohonan Pemohon tentang pembatalan Berita Acara Nomor 787 BA/XII/2015 dan pembatalan Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebagai peserta Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Tahun 2015. Hal tersebut tidak termasuk ranah kewenangan sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Kedudukan hukum dan legal standing … atau legal standing. Bahwa selisih suara antara Pemohon dengan pasangan peraih suara

terbanyak adalah sejumlah 73.434 atau 13,97%. Sehingga permohonan

tidak memenuhi syarat formil untuk mengajukan permohonan perkara perselisihan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember ke Mahkamah Konstitusi.

123. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, diteruskan. Jadi tidak memenuhi syarat karena persentasenya. Kemudian tenggat waktunya bagaimana?

124. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Surat permohonan tertanggal 20 Desember 2015 yang diregister dengan Nomor 140/PHP jam 08.00 WIB ditandatangani oleh H. Sugiarto dan dr. Muhammad Dwi Karyanto, padahal H. Sugiarto dan Dr. Muhammad Dwi Karyanto telah memberikan kuasa khusus Nomor 195 Tanggal 20 Desember 2015 kepada Soemino, S.H., M.H. Namun surat kua yang terlampir tertanggal 10 Desember 2015 sehingga seharusnya yang tanda tangan di atas surat permohonan tertanggal 20 Desember 2015 adalah kuasa hukumnya, Advokat Soemino, S.H., M.H. Sedangkan H. Sugiarto dan dr. Dwi Karyanto sudah tidak berwenang untuk menandatangani surat permohonan tersebut. Jadi, surat permohonan pertanggal 20 Desember 2015 cacat hukum dan tidak sah. Maka Soemino, S.H.,M.H. selaku Kuasa Hukum tidak berhak untuk mengajukan perbaikan surat permohonan.

Bahwa karena H. Sugiarto dan M. Dwi Karyanto telah memberikan kuasa khusus Nomor 195 tanggal 20 Desember 2015 kepada Soemino, S.H.,M.H. akan tetapi Soemino, S.H.,M.H. belum mengajukan permohonan dalam jangka waktu 3x24 jam sejak tanggal 17 Desember 2015. Dan baru mengajukan perbaikan permohonan pada tanggal 4 Januari 2015.

(27)

125. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini intinya perbaikan permohonannya. Enggak bisa dipakai, ya? 126. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI Ya.

127. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sehingga yang dipakai menurut Anda per … permohonan yang pertama, ya itu?

128. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Maksud kami cacat dalam permohonannya. 129. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Makanya itu karena cacat, perbaikannya tidak bisa dipakai. Yang dipakai adalah permohonan yang awal, begitu kesimpulannya? 130. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Permohonan awal pun cacat. Karena (…) 131. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, begitu.

132. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Yang tanda tangan itu adalah Prinsipal. 133. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(28)

134. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Sedangkan dia telah memberikan surat kuasa kepada advokat yang diberi kuasa.

135. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya. Itu kan menurut Anda, ya?

136. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Ya.

137. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nanti kita nilai itu.

138. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Ya, Yang Mulia. 139. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

140. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Tenggat waktu pengajuan permohonan . Bahwa permohonan tanggal 20 Desember di register oleh Mahkamah Konstitusi dengan Nomor 140/PHP.BUP-XIV/2016 jam 08.00 WIB. Akan tetapi perbaikan permohonan dilakukan pada hari Senin, tanggal 4 Januari 2016 jam 09.04 WIB, sehingga perbaikan permohonan telah melebihi jangka waktu 3x24 jam.

141. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ini enggak usah dibacakan. Tadi sudah saya mintakan konfirmasi.

(29)

142. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Baik, Yang Mulia. Permohonan Pemohon (…) 143. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Singkat-singkat, yang anu saja (…)

144. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Ya, Yang Mulia. Permohonan Pemohon tidak jelas. Bahwa dasar Pemohon tidak konsisten karena dalam surat Pemohon tertanggal 20 Desember 2015.

145. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, enggak usah dibaca. Permohonan tidak jelas?

146. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Ya.

147. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Karena tidak konsisten apa, begitu saja?

148. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Baik.

149. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. Latihan, begitu.

150. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

(30)

151. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jangan dibaca. Ini anu saya anu ngajari?

152. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Ya.

153. KETUA: ARIEF HIDAYAT Supaya jelas, begitu.

154. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Tidak … tertera dalam perbaikan permohonan (…) 155. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Makanya tadi saya bilang, sebentar. Saya bilang tadi itu KPU Malang itu bagus, itu. Tadi Pak anu kuasa Pak siapa tadi yang baca yang

anu Pak Pihak Terkait Pak Emhas tadi bagus juga itu. Kalau dibaca

enggak anu … enggak selesai seluruhnya, ya?

156. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: E.A. ZAENAL MARZUKI

Baik, Yang Mulia. Untuk pokok perkara kami dilanjutkan oleh rekan satu tim kami.

157. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Jadi, obscuur libel karena tidak konsisten, ya. Tidak konsistennya di mana tadi?

158. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Enggak konsistennya tadi permohonan ditandatangani oleh Prinsipal, Pak.

159. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, begitu.

(31)

160. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

161. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Saudara mempersoalkan itu berarti.

162. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Terus kemudian petitumya pun sudah berbeda. 163. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Terus pokok permohonannya, bagaimana?

164. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya. Kami lanjutkan pokok permohonannya, ya, Pak. Bahwa tentang keberatan atas keterlambatan penyampaian LPPDK dengan ini kami menjelaskan bahwa sebenarnya Pasangan Calon Nomor 1 dan Nomor Urut 2 kedua-duanya itu terlambat.

Jadi Pasangan Calon Nomor 1 terlambat 5 menit kemudian Pasangan Calon Nomor 2 terlambat 44 menit. Berdasarkan keterlambatan itu KPU Jember telah mengklarifikasi dan mereka telah memberikan jawaban secara tertulis. Sehingga dianggap oleh KPU, mereka masih ada suatu itikad baik untuk melaksanakan tahapan pemilukada.

Terus selanjutnya berdasarkan apa klari … mereka juga sudah pernah membuat suatu deklarasi damai, kesepakatan damai yang intinya bahwa pas … kedua pasangan ini akan melaksanakan pemilukada dengan aman dan benar. Jadi, semua ini … dan menerima siap dan kalah … siap kalah dan siap … siap menang.

165. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu anu ya. Yang Poin halaman 5 sampai halaman 6, itu?

166. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

(32)

167. KETUA: ARIEF HIDAYAT Masalah (…)

168. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Siap kalah dan anu. Di sini ditandatangani oleh Muspida keseluruhan termasuk ketua pengadilan negeri anu ... pasangan calon pun menandatangani. Terus kemudian tentang masalah LPPDK ini juga sudah di pansuskan di DPR. Hasil pansus DPR ini kemudian … jadi menyarankan agar pemilukada serentak tanggal 9 Desember 2015 di Kabupaten Jember dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan.

Ini saran dari pada pansus DPRD Kabupaten Jember. Berdasarkan itu, makanya KPU Jember dalam Rapat Pleno tanggal 8 Desember 2015 telah memutuskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember tahun 2015 tetap dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 dengan peserta. 1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Nomor Urut 1 (…) 169. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, enggak usah dibacakan.

170. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya. Sudah, Pak. Terus kemudian terakhir pelaksanaan pemungutan suara pemilihan calon ini pada tanggal 9 Desember 2015 berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan terkendali. Serta tidak ada yang mengajukan keberatan sampai dengan selesainya penghitungan suara di TPS-TPS rekapitulasi tingkat desa dan kecamatan. Akan tetapi (…)

171. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, saya tanya saja sekarang.

172. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya, Pak.

173. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(33)

174. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Tidak ada masalah, Pak. 175. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian rekap di tingkat desa, di tingkat kecamatan, sampai di tingkat kabupaten ada yang protes?

176. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Mulai di tingkat kabupaten ada protes karena sudah diketahui hasil.

177. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu.

178. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Sementara calon kedua pasangan, Pak (...) 179. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, kalau begitu yang dalam Berita Acara tanda tangan semua atau tidak?

180. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Tanda tangan, Pak. Sampai ke tingkat kecamatan. 181. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Enggak, yang tingkat kabupaten?

182. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

(34)

183. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, pasangan yang kalah tidak menandatangani Berita Acara? 184. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN Memang (...)

185. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kalau yang menang tanda tangan?

186. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ia tidak datang, pasangan yang kalah, Pak. 187. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Untuk panwaslihnya tanda tangan?

188. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Tanda tangan. 189. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Panwas, tanda tangan?

190. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

191. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Dan itu tidak ada masalah lain? Hanya sekitar tidak tanda tangan salah satu pasangan calon saja?

192. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

(35)

193. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terus?

194. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Terus ini tinggal petitum, Pak. 195. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

196. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Jadi berdasarkan uraian yang sebagaimana disampaikan Termohon, mohon kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam eksepsi mengabulkan eksepsi Termohon. Menyatakan permohonan dari Pemohon tidak dapat diterima. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember Nomor 809, dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember Tahun 2015, tertanggal 17 Desember 2015, pukul 16.30.

Menetapkan hasil perolehan sua ... suara hasil pemilihan sebagai berikut. Pasangan Calon H. Sugiarto, S.H. dan dr. Muhammad Dwi Karyano memperoleh suara 4 ... 4.500 ... 452.085 suara. dr. H. Faidah, MMR., dan Drs. K.H. A. Muqit Arif, 525.519 suara atau selisihnya 73.434 suara. Kalau di persentasekan sama dengan 13,97 suara. Demikian atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Termohon, H. E.A. Zaenal Marzuki, S.H., M.H., dan Nurdin Tarigan, S.H., M.H. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih.

197. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terima kasih, untuk Kuasa Termohon. Sekarang berikutnya keterangan. Ada, Yang Mulia? Silakan.

(36)

199. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

200. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Karena di sini tidak tegas disebutkan di ... apa? Saudara lampirkan ndak, sebagai bukti itu?

201. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

202. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di mana? Bukti berapa? Yang mana itu? Panwaslih yang memberikan jawaban dari halaman 6 sampai halaman 7 itu a, b, c, d. Ini kan KPU Kabupaten Jember mengirim Surat Nomor 7, 8, 9. Perihal penyampaian data dan permintaan pendapat. Itu Bukti TN-010.

203. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ada, Yang Mulia.

204. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, kemudian panwaslihnya menjawab. Nah, ini. Berapa anunya? Ada nomor suratnya atau bagaimana jawabannya? Apa ini surat, anu ... begitu saja?

205. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Intinya, bahwa (...)

206. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, ini. Yang di poin 9 ini?

(37)

207. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

208. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Bahwa (suara tidak terdengar jelas) Nomor 12 85 (...)

209. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

210. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Panwaslu, BPT, itu?

211. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

212. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu buktinya, ya?

213. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: NURDIN TARIGAN

Ya.

214. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, ya. Baik. Cukup.

215. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada, Yang Mulia? Cukup. Baik. Terima kasih. Sekarang Pihak Terkait dalam Perkara 140.

216. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

(38)

217. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.

218. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Pertama, mengenai eksepsi. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Pihak Terkait berpandangan bahwa Mahkamah Konstitusi tidak berwenang melihat apa yang didalilkan dalam permohonan Pemohon. Huruf a dan b menyebutkan tentang terjadinya pelanggaran PKPU Nomor 8 Tahun 2015. Pasangan Nomor Urut 2 atas nama dr. Hj. Faidah, MMR., dan Drs. K.H. Abdul Mugit. Hal tersebut menurut kami selaku Pihak Terkait adalah merupakan kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara untuk menilai. Itu yang mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi.

Kemudian mengenai kedudukan hukum, dapat kami sampaikan intinya bahwa suara Pemohon adalah 452.085. Suara Pihak Terkait=525.519. Sehingga diterapkan rumus dikali 0,5% sama dengan 2.678 suara. Sementara selisih suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait adalah 73.434 suara. Yang lebih besar daripada 2.678 suara. Oleh karenanya menurut kami, legal standing dari Pemohon tidaklah ada. Kemudian permohonan tidak jelas (...)

219. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, dihitung persentasenya enggak itu? Berapa?

220. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Memang kami tidak menghitung persentasenya. 221. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tidak menghitung, ya?

222. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Tapi, dari jumlah perolehan suara. 223. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(39)

224. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya.

225. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Selisih suara itu 73.434. Tapi, menurut ketentuan itu setengah persen tidak segitu. Gitu, ya?

226. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya, lebih daripada. 227. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Lebih dari setengah persen. Baik. Terus?

228. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya. Kemudian permohonan tidak jelas. 229. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kenapa tidak jelas?

230. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya, Yang Mulia. Karena menurut Pihak Terkait. Pihak Terkait tidak mengerti maksud dan tujuan Pemohon karena dalam posita, dalam pokok permohonan Pemohon mendalilkan tentang Berita Acara Nomor 787/BA/XII/2015 beserta uraiannya. Namun dalam petitumnya tidak ada satupun yang berkaitan dengan berita acara tersebut. Atas dasar ketidaksesuaian antara posita dalam permohonan Pemohon dalam petitum menurut Pihak Terkait permohonan Pemohon menjadi kabur. Kemudian, Yang Mulia.

231. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(40)

232. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Dalam pokok permohonan ada tiga hal yang disampaikan dalam permohonan pihak Pemohon kami menanggapi secara singkat.

Yang pertama, bahwa mengenai dalil huruf a dan b dalam berita acara, menurut Pihak Terkait adalah seluruhnya kewenangan Pihak Termohon untuk menjelaskan, namun sepengetahuan Pihak Terkait hal tersebut sudah diklarifikasi oleh Termohon atas hasil penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2015, tertanggal 8 Desember 2015 bukti P- 2.

Selanjutnya point kedua, Pihak Terkait ingin menanggapi (...) 233. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bukti PT-2 toh?

234. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Iya PT-2, maaf, maaf, Yang Mulia. 235. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan.

236. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Kemudian point yang berikutnya tentang tidak dibagikannya C-6 bahwa Pihak Terkait menanggapinya sebagai berikut. Tidaklah benar telah terjadi perbuatan dengan sengaja penyelenggaraan pemilu untuk dibagikan Form C-6 kepada pemilih, terlebih dalam positanya Pemohon tidak secara rinci dan tegas menyatakan di kecamatan-kecamatan mana, desa-desa, atau kelurahan-kelurahan mana saja, maupun di TPS-TPS mana saja tidak dibagikan Form C-6 tersebut. Sehingga menurut Pihak Terkait dalil tersebut hanya mengada-ada tanpa disertai bukti yang relevan dan akurat.

237. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini mestinya yang jawab itu Termohon itu. Kalau Pihak Terkait kan enggak berkaitan dengan ini.

(41)

238. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya, Pemohon (...) 239. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kan.

240. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Jadi pertimbangan, Yang Mulia. 241. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi mungkin Saudara tahu yang Saudara lihat C-6 terbagi dengan baik itu, ya?

242. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Ya.

243. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik.

244. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Dan juga perlu diketahui tidak dibagikan Form C-6 itu bukanlah alasan tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena tanpa Form C-6 pun pemilih tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukan KTP di TPS.

Keberatan … jawaban kami point ketiga bahwa tidak terjadi money pol … mengenai money pol … money politics. Bahwa tidaklah benar terjadi money politics yang dilakukan oleh kami di lebih dari 16 kecamatan karena sampai saat ini Pemohon juga sama tidak mampu memberikan bukti di kecamatan, di desa-desa, kelurahan maupun di TPS manapun. Sehingga menurut Pihak Terkait dalil tersebut hanya mengada-ada karena tidak disertai bukti dan perlu juga diketahui oleh Pemohon bahwa seharusnya persoalan-persoalan ini sudah ditangani di tingkatan

(42)

di kabupaten karena hal tersebut sudah diatur dalam ketentuan pilkada. Kemudian yang mengenai petitum.

245. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.

246. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: MICHAEL R. DOTULONG

Dalam rangka pemerataan tugas, kami ... izinkan kami serahkan kepada rekan kami, Terima kasih.

247. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya betul itu. Supaya pasangan calon jelas siapa yang harus dibagi. Silakan.

248. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: PASKALIS DA CUNHA

Baik, Yang Mulia. Petitum berdasarkan uraian sebagaimana yang disebut diatas, Pihak Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam eksepsi mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. Dalam pokok perkara menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tidak berlaku keputusan komisi (...)

249. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tidak berlaku atau tetap berlaku?

250. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: PASKALIS DA CUNHA

Menyatakan benar dan tetap berlaku, maaf, Yang Mulia. 251. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nah, nanti terekam tidak berlaku kacau nanti Anda itu. Ini dipotong sedikit Pak anu Prinsipal. Baik, silakan Pak.

(43)

252. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: PASKALIS DA CUNHA

Saya ulangi menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan Komisi Pemilihan Umum Jember Nomor 809 dan seterusnya tentang Penetapan Hasil Dan Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember Tahun 2015, tertanggal 17 Desember 2015, pukul 16.30 WIB. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami Kuasa Hukum. 253. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ditanda tangani semua, ya itu, ya. Ini yang baca yang terakhir siapa ini?

254. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 140/PHP.BUP-XIV/2016: PASKALIS DA CUNHA

Paskalis.

255. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pak Paskalis, ya Terima kasih. Ada, Yang Mulia? Cukup jelas, ya. Yang Mulia cukup jelas? Baik. Terima kasih Pihak Terkait, Terima kasih Pihak Termohon sudah menyampaikan jawaban Termohon dan keterangan Pihak Terkait. Sekarang kita lanjutkan dengan perkara Nomor 64. Silakan.

256. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Terima kasih, Yang Mulia. Dalam eksepsi. Permohonan Pemohon tidak mengacu kepada Pasal 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015, yang pada intinya menyatakan objek permohonan PKPU hanya keputusan Termohon Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Bupati dan Wakil Bupati. Dalam permohonan Pemohon mencampuradukan objek diantaranya sengketa pemilu yang merupakan kewenangan Bawaslu, tindak pidana pemilu yang merupakan kewenangan pengadilan negeri dan sengketa tata usaha yang merupakan wewenang pengadilan tata usaha negara dan oleh karenanya terhadap permohonan yang demikian seyogyanya ditolak atau setidaknya dikesampingkan karena bukan kewenangan Mahkamah Konstitusi.

(44)

257. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, terus dilanjutkan.

258. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Kedudukan hukum. Bahwa Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015, Pasal 6 ayat (2) huruf c juncto Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015, Pasal 6 ayat (3) menyatakan bahwa permohonan yang … bahwa Pemohon yang berhak mengajukan permohonan PHPU adalah pasangan calon yang hasil perolehannya tidak lebih … tidak boleh lebih dari 1%. Bahwa selisih suara antara Pihak Terkait (...)

259. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dan Pemohon (...)

260. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Dengan perolehan suara terbanyak dengan Pemohon adalah 9,58%.

261. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Itu hitungannya karena Pihak Terkait 52% lebih, sedangkan Pihak Pemohon 42%, itu ya?

262. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Betul, Yang Mulia. 263. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Silakan dilanjutkan tenggat waktu bagaimana?

264. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Tenggat waktu. Termohon pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015 melakukan tahapan rekapitulasi penghitungan suara perolehan

(45)

suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo dengan keputusan Nomor 52/KPTS/KPU-KPU014.329894/2015.

265. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. jadi, tenggant waktunya (...)

266. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Pada tanggal (...) 267. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Masih, ya?

268. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Ya, pada tanggal 17 Desember pukul 15.00 bahwa Pemohon memasukkan permohonan pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 pada pukul 14.30. Bahwa permasalahan dalam tenggang waktu ini muncul ketika Pemohon dalam permohonannya menambahkan materi-materi yang secara substansi benar-benar baru yaitu keberatan-keberatan Termohon, keberatan-keberatan-keberatan-keberatan Pemohon terhadap partisipasi pemilih lebih dari 100% pada halaman 16 permohonan dan pengerahan aparatur dan birokrasi halaman 18 permohonan Pemohon. Bahwa keberatan tentang 2 hal tersebut muncul dalam permohonan Pemohon pada tanggal 31 Desember 2015. Padahal di dalam permohonan yang diajukan pertama kali oleh Pemohon sebagaimana disebutkan dalam permohonan tanggal 20 Desember 2015, 2 hal keberatan tersebut tidak tercantum sebagai materi permohonan (...) 269. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi begini, ya ini begini. Jadi, permohonan masuk masih memenuhi 3x24 jam terus ada perbaikan 3x24 jam ini yang Anda maksud perbaikan penambahannya itu termasuk yang 3x24 jam perbaikan atau di luar itu?

270. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

(46)

271. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kalau perbaikan masih di 3x24 jam itu masih boleh tidak masalah. Perbaikan yang menambah dalil itu kalau dilakukan di persidangan ini atau lewat dari 3x24 jam untuk perbaikan ini harus form bersama itu kita itu aturan mainnya, ya.

272. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Siap, Yang Mulia. 273. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terus silakan.

274. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Bahwa permohonan tidak jelas (obscuur). Pasal 42 huruf a PMK Nomor 1 Tahun 2015 mengatur mengenai konsekuensi hukum jika permohonan tidak jelas yaitu amar putusan Mahkamah menyatakan (...) 275. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

276. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Ya, terhadap dalil keberatan permohonan Pemohon sebagian besar tentang kecurangan-kecurangan dan Pihak Terkait yang pada kenyatannya tidak pernah dilakukan oleh Termohon merupakan tuduhan-tuduhan yang sangat tidak berdasar dan yang lebih fatal adalah Pasal 4 PMK tentang pedoman beracara dalam perkara perselisihan hasil pemilihan bupati dan walikota menyatakan bahwa obyek sengketa permohonan perselisihan hasil pemilu hanya keputusan Termohon tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo bukan sengketa pemilu, tindak pidana pemilu, ataupun kode etik penyelenggaraan pemilu sebagaimana yang ada dalam permohonan Permohonan.

(47)

277. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Penting yang perlu Anda klarifikasi itu dalil Pemohon yang mengatakan ada 17.000 lebih itu anu yang memilih yang tidak berhak itu benar enggak itu, dijawab enggak kemarin itu yang muncul?

278. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Tidak benar itu akan kami jawab dalam pokok perkara, Yang Mulia.

279. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, sekarang kita … itu yang penting-penting itu saja sekarang, ya?

280. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Ya.

281. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini tadi sudah yang menyebutkan bahwa ini obscuur libel. Sekarang di dalam pokok perkara, coba.

282. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: WELLY KURNIAWAN

Terima kasih, Yang Mulia. Rekan kami akan menyampaikan. 283. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya.

284. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Terima kasih, Yang Mulia. Kami lanjutkan. Dalam pokok perkara. Bahwa Termohon tetap meneguhkan bahwa semua tahapan dan jadwa telah dilakukan berdasarkan peraturan KPU dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan seterusnya terkait dengan DPT 17.249

(48)

tercover di dalam NIK ataupun NKK dalam DPT dan kebetulan tidak terlayani secara adminitratif dalam dispenduk, akan tetapi mereka nyata dan riil berdasarkan verifikasi faktual memang ada dan berdomisili 6 bulan lebih, memenuhi syarat sebagai pemilih, akhirnya dimasukkan di dalam SKDTT (Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal) yang terurai dalam 11 bukti nanti.

285. KETUA: ARIEF HIDAYAT Itu ada buktinya, ya?

286. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Ada, Pak.

287. KETUA: ARIEF HIDAYAT

TN 002 sampai dengan TN 009 itu, ya?

288. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Ya.

289. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik.

290. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Kemudian yang kedua, tidak benar dinyatakan bahwa partisipasi pemilih lebih dari 100 orang di beberapa TPS di sebuah kawasan.

291. KETUA: ARIEF HIDAYAT 100%, ya?

292. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 64/PHP.BUP-XIV/2016: EKO KINTOKO KUSUMO

Referensi

Dokumen terkait

Hal inilah yang melatarbelakangi mahasiswa IKIP PGRI Semarang membuat suatu program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat (PKMM) dengan judul program

Pengukuran nilai RSS dari 4 access point yang digunakan di gedung POLITAMA utuk mendapatkan data yang akan diolah dengan motode fingerprint mengunakan algoritma

Rumah yang digunakan juga digambarkan berbeda antara Kaum kulit hitam dan Kaum kulit putih didalam film Cadillac Record s ini, digambarkan seorang produser Kaum kulit

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Perlindungan Saksi dan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga, seperti faktor pendukung yaitu kesadaran dari

Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan yaitu, penggunaan minyak serai wangi (Andropogon nordus) yang paling efektif adalah pada konsetrasi

(3) Imbalan atau biaya atas penggunaan jasa pihak-pihak yang ditunjuk oleh BPPN untuk membantu melakukan pengalihan dan atau penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dan

Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji t untuk membandingkan produktivitas kedua perlakuan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian pakan

Penelitian terkait juga dilakukan oleh Dina Andriani (2008) yang mengkaji mengenai pengaruh interaksi di kafe terhadap perilaku konsumtif remaja di Kota