• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XIII/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XIII/2015"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 89/PUU-XIII/2015

PERIHAL

PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002

TENTANG KEPOLISIAN DAN

PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009

TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

ACARA

MENDENGARKAN KETERANGAN AHLI/SAKSI PEMOHON

(IV)

J A K A R T A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 89/PUU-XIII/2015 PERIHAL

Pengujian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian [Pasal 15 ayat (2) huruf b dan huruf c] dan Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Agkutan Jalan [Pasal 64 ayat (4) dan ayat (6), Pasal 67 ayat (3), Pasal 68 ayat (6), Pasal 69 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 72 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 75, Pasal 85 ayat (5), Pasal 87 ayat (2) dan Pasal 88] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PEMOHON

1. Alissa Q Munawaroh Rahman 2. Hari Kurniawan

3. Malang Corruption Watch (MCM), dkk

ACARA

Mendengarkan Keterangan Ahli/Saksi Pemohon (IV)

Rabu, 16 September 2015 Pukul 11.19 – 11.43WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Arief Hidayat (Ketua)

2) Suhartoyo (Anggota)

3) Maria Farida Indrati (Anggota)

4) Aswanto (Anggota)

5) I Dewa Gede Palguna (Anggota)

6) Wahiduddin Adams (Anggota)

7) Manahan MP Sitompul (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir: A. Pemohon:

1. Hari Kurniawan

B. Kuasa Hukum Pemohon:

1. Julius Ibrani 2. Abdul Wahid

C. Saksi dari Pemohon:

1. Kusbandono

D. Pemerintah:

1. Nasrudin

2. Heni Susila Wardoyo 3. Djoko Sasono

4. Umar Aris 5. Sri Lestari 6. Hary Kris

E. Pihak Terkait (Polri):

1. Sam Budi Gustian 2. M. Taslim

3. Risben 4. Krisnanda 5. Baharudin 6. Sis

(4)

1. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor 89/PUU-XIII/2015 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.

Pemohon, yang hadir siapa? Saya persilakan.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia Majelis Hakim. Hari ini, Pemohon yang hadir bersama kami adalah atas nama Hari Kurniawan.

3. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Silakan dari DPR? Tidak hadir. Dari Pemerintah, yang hadir? Saya persilakan.

4. PEMERINTAH: HENI SUSILA WARDOYO

Baik. Terima kasih, Yang Mulia.

Assalamualaikum wr. wb. Tim Pemerintah hadir, kami perkenalkan dari ujung sebelah kiri, Yang Mulia. Pertama, Bapak Hary Kris (Setditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan). Kemudian, Bapak Djoko Sasono, Beliau adalah Dirjen Hubungan Darat. Bapak Nasrudin (Direktur Litigasi). Kemudian, Bapak Umar Aris (Staf Ahli Hukum dan Reformasi Birokrasi). Kemudian, Ibu Sri Lestari (Kepala Biro Hukum). Dan kami sendiri Heni Susila Wardoyo.

Terima kasih, Yang Mulia.

5. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih.

Pihak Terkait, yang hadir siapa? Saya persilakan.

6. PIHAK TERKAIT (POLRI): SAM BUDI GUSTIAN

Terima kasih, Yang Mulia.

Dari Pihak Terkait, yang hadir kami perkenalkan dari sebelah

SIDANG DIBUKA PUKUL 11.19 WIB

(5)

(Brigjen Pol). Dan sebelah kiri saya Pak Sis dari Divisi Hukum. Terima kasih.

7. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Agenda kita sesuai dengan persidangan yang lalu adalah mendengarkan keterangan ahli dan saksi dari Pemohon. Ini Pemohon ingkar janji ini, kok hanya ada satu Saksi ini? Gimana ini, Pemohon?

8. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Yang Mulia, pertama, kami jelaskan bahwa kami sudah menyiapkan ahli sebetulnya, sejauh ini sudah tujuh yang bersedia. Namun karena kendala kesibukan masing-masing dan hari ini belum bisa hadir. Kami pastikan untuk minggu depan atau sidang berikutnya, ahli dari kita siap hadir untuk memberikan atau memperkaya materi permohonan kami.

Lalu, yang bisa hadir untuk hari ini satu Saksi Fakta yang kami ajukan, atas nama Kusbandono. Begitu, Yang Mulia. Terima kasih.

9. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Jadi, kalau tidak tepat waktu, ini jadi masalah, persidangannya bisa molor-molor, ya. Ya, ini harus dipastikan. Kalau tidak pasti, kalau tidak bisa menghadirkan ahli, ya pasti saja, ya.

10. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ya.

11. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Karena kalau kita hanya mendengarkan satu Saksi begini, ya enggak efisien persidangan kita (…)

12. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Oke.

13. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(6)

14. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ya, baik, Yang Mulia. Mohon maaf sekali lagi. Tapi kami pastikan untuk sidang berikutnya, ahli yang sudah bersedia, kami pastikan hadir dan memberikan keterangannya. Terima kasih, Yang Mulia.

15. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Kalau enggak, kita tinggal, ya? Pokoknya kita kasih waktu sekali lagi (…)

16. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ya.

17. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jatah untuk Pemohon. Kalau tidak, lewat, ya?

18. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Siap. Terima kasih, Yang Mulia.

19. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Saksi yang hadir, Pak Kusbandono, ya. Akan diambil sumpah terlebih dahulu.

20. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ya, Yang Mulia.

21. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, saya persilakan diatur yang sebaik-baiknya. Silakan. Baik. Bisa … bisa berdiri atau duduk saja? Enggak masalah. Bisa berdiri? Baik, baik. Dipegangi, enggak masalah, ya.

Saya persilakan, Yang Mulia Pak Wahiduddin, untuk mengambil sumpah. Pak Kus beragama Islam, ya? Ya, baik.

22. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

(7)

“Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

23. SAKSI BERAGAMA ISLAM:

Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

24. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, terima kasih. Silakan kembali ke tempat, Pak Kus. Terima kasih, Rohaniwan.

Ya, cukup di tempat duduk saja memberikan kesaksiannya. Tolong, Pemohon, Kuasanya, dibantu, ya. Itu dinyalakan, dibantu.

Baik. Kuasa Pemohon, ini akan dipandu atau diminta langsung memberikan keterangan?

25. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Pertama, saya ingin menjelaskan dulu, Yang Mulia. Bahwa Saksi Fakta ini berasal dari Tuban (…)

26. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

27. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Yang akan memberikan keterangan terkait dengan

pengalamannya mengajukan permohonan Surat Izin Mengemudi di Tuban pada Agustus tahun 2013, namun ditolak.

28. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik.

29. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Untuk kalimat-kalimat atau artikulasi yang mungkin nanti kurang dapat dipahami, saya bisa bantu menjelaskan. Namun, jika Majelis boleh (…)

(8)

30. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Dipandu saja. Ditanya oleh (…)

31. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Oke.

32. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pemohon.

33. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Oke.

34. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pakai mik satunya. Itu biar di dekatkan Saksi. Dinyalakan juga itu, nanti langsung dijawab.

Pak Kusbandono, ini dipandu, ditanya oleh Kuasa Pemohon, silakan Anda menjawab pertanyaan dari Kuasa, ya. Baik. Silakan.

35. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

(Suara tidak terdengar jelas) masalah pengalaman waktu saya lagi mengajukan SIM, waktu itu datang ke Polres ke bagian SIM. Ditanyain, “Mau apa, Mas?”

“Mau mengajukan SIM D, Pak.”

36. KETUA: ARIEF HIDAYAT

SIM-nya, SIM D, ya?

37. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

SIM D.

38. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(9)

39. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Kebetulan saya selama ini, hampir 4 tahun saya mengendarai sepeda motor modifikasi.

40. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk Bapak, ya?

41. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Menjadi roda 3, Pak.

42. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, roda 3, ya. Dimodifikasi menjadi roda 3?

43. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ya.

44. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Dan sudah dikendarai berapa tahun itu?

45. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Apa, Pak?

46. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sudah bisa mengendarai itu berapa tahun?

47. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

4 tahun, Pak.

48. KETUA: ARIEF HIDAYAT

4 tahun, baik. Dilanjutkan, terus?

49. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ketika saya ngomong mau mengajukan SIM D, “Waduh,” jawabannya begini, Yang Mulia.

(10)

“Waduh, Mas, belum ada yang mengajukan, petunjuknya belum ada juga dari Polda.” Gitu.

Nah, akhirnya saya kan bilang begini, Pak. “Pak, saya belum (Suara tidak terdengar jelas) pakai sepeda roda 3, sebenarnya saya enggak enak, Pak. Dalam artian, di undang-undang sudah ada, Pak. 2009 kan undang-undangnya,” saya bantah, gitu.

“Loh, Mas, sampean serius , tho? (Suara tidak terdengar jelas) ke Tuban?”

“Ya, Pak. Buktinya ini sepedanya. Saya parkir di luar depan persis bagian SIM, Pak. Sepeda saya.”

Kemudian, setelah itu, ada salah satu petugas dia meminta KTP-nya dulu. KTP saya serahkan. Kemudian, hampir sekitar 2 jam belum ada kejelasan, saya tanyakan lagi.

“Pak,” dalam Bahasa Indonesia saya (suara tidak terdengar jelas) banyak ngomong Jawa kalau di sana. Karena sudah kekal. Gitu.

“Pak, sebenarnya saya boleh enggak sih minta SIM D?” Dalam artian mengajukan SIM D.

Akhirnya bingung juga petugas, sampai yang Kepala Bagian SIM juga bingung. Baru satu kali ini ada penyandang disable yang mengajukan, gitu. Akhirnya dikasih, dikasih … apa … semacam memo ke bagian kesehatan untuk tes. Bagian kesehatan enggak berani lagi, akhirnya saya gagal. Gitu.

50. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, jadi intinya Pak Kusbandono yang akan disampaikan bahwa Pak Kusbandono selama ini sudah mengendarai kendaraan roda 3 atau sepeda motor yang dimodifikasi untuk Pak Kus.

51. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ya.

52. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi mengajukan SIM D sampai hari ini belum bisa memperoleh, gitu, ya?

53. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

(11)

54. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Sekarang dari Pemohon dulu. Ada hal lain yang akan ditanyakan? Saya persilakan.

55. PEMOHON: HARI KURNIAWAN

Baik, Yang Mulia. Alasannya kenapa … apa … ketika Mas Kus mengajukan SIM itu di (…)

56. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Alasannya adalah satu, belum ada yang mengajukan. Dua, belum ada panduan atau petunjuk pelaksana teknis, katanya, begitu.

57. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Terus alasannya … terus ada lagi Pemohon?

58. PEMOHON: HARI KURNIAWAN

Waktu itu di tahun 2013 teman-teman di Jawa Timur sudah serentak mengajukan SIM D, ya? Sepengetahuan Mas Kus, ya?

59. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Kebetulan, saya kan, domisili sementara saya kan di Jember, Yang Mulia. Saya sedang proses studi S2 selama hampir 5 tahun di Jember. Teman-teman Jember banyak yang juga mudah untuk mendapatkan SIM D.

60. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kalau di Jember, menurut Pak Kus, gampang bisa memperoleh?

61. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Bisa.

62. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(12)

63. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Bisa, kalau di Jember. Kalau yang lain, banyak yang entah alasan enggak ada, entah itu alasan petunjuk wacana, atau aturan bagaimana, saya enggak tahu, gitu.

64. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Gitu. Ya, ada lagi, Pemohon? Atau cukup?

65. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Pak Kus bisa disebutkan tadi di mana wilayah tidak bisa diajukan permohonan SIM-nya, SIM D-nya? Tempatnya di mana? Tempat mengajukan SIM D yang (…)

66. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Tempat mengajukan SIM D saya di Polres Kabupaten Tuban.

67. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tuban, ya? Di Tuban. Ada lagi, Kuasa? Cukup? Cukup.

68. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Cukup, Yang Mulia.

69. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Dari Pemerintah, ada yang akan diajukan, ditanyakan, atau cukup?

70. PEMERINTAH:

Cukup, Yang Mulia.

71. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Cukup. Dari Pihak Terkait, ada yang akan ditanyakan pada Saksi?

(13)

73. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Dari Hakim? Silakan, Yang Mulia Pak Suhartoyo.

74. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sedikit, Pak Kus, ya. Tambah lagi sedikit, ya.

75. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Mohon maaf, Yang Mulia. Suaranya agak didekatkan ke mik. Mohon maaf.

76. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Pak Kus kalau bawa yang motor roda 3 itu ke mana saja? Apakah hanya di kampung saja, ataukah juga di kota, kemudian di jalan raya?

77. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Saya alhamdulillah kalau mau mengendarai sepeda bermotor, di mana pun enggak ada halangan, bahkan saya Jember-Tuban dua kali, Pak.

78. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bagaimana?

79. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jember-Tuban dua kali?

80. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Jember-Tuban dua kali.

81. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jember-Tuban dua kali. Jember-Tuban itu jauh lho.

82. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

(Suara tidak terdengar jelas) 300 Km.

(14)

83. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi Bapak bonceng apa yang bawa?

84. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Apa, Pak?

85. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang mengendarai sendiri atau yang anu (…)

86. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Yang membonceng di belakang atau Bapak yang di depan?

87. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Saya sendiri, Pak, yang (suara tidak terdengar jelas), Pak. Di depan gitu sendiri.

88. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Barangkali begini. Saya izin, Yang Mulia Pak Ketua.

89. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Silakan.

90. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pihak Terkait barangkali juga harus bisa memberikan gambaran kepada Mahkamah, apa alasannya kalau … memang barangkali memang belum ada pedoman yang jelas yang menjadi kriteria-kriteria itu seperti apa. Itu jelas. Mahkamah juga memahami hal itu. Tapi perlakuan-perlakuan yang berbeda itu, apakah didasarkan pada hasil kesimpulan dari dokter atau pejabat yang berwenang untuk menilai bahwa seseorang itu layak … maaf, secara fisik untuk mendapatkan SIM atau itu memang tidak memenuhi syarat, barangkali kita hanya ingin mendapatkan gambaran, meskipun kita sudah tahu bahwa ini ada persoalan-persoalan di tataran apa yang petunjuknya yang harus semakin mempertegas atau bagaimana?

(15)

91. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih. Dari Yang Mulia yang lain ada atau cukup? Cukup, ya.

Pak Kus, saya tambahkan. Selama mengendarai di jalan, apakah pernah Pak Kus mengalami kecelakaan atau pernah di … berurusan dengan polisi karena mengendarai di jalan raya, Pak Kus?

92. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ya, kalau ngomong (suara tidak terdengar jelas) di perjalanan saya pikir biasa, Pak. Dalam artian gini, alhamdulillah selama proses saya mengendarai sepeda motor itu belum pernah menabrak, tapi kalau ditabrak, bolak-balik, Pak.

93. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi, juga tidak ada persoalan hukum, ya? Artinya tidak ada persoalan hukum tidak pernah dipermasalahkan, kemudian ditangkap oleh polisi karena ada SIM-nya enggak, gitu, macam-macam, ndak?

94. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Sebenarnya begini, Pak. Kalau ngomong persoalan atau tidak dipersoalkan adalah (suara tidak terdengar jelas) tergantung niat kita.

Kayak gini, beberapa minggu yang lalu, dalam (suara tidak terdengar jelas) kita kan harus berhenti. Dari depan mengerem mendadak, kan saya juga mengerem mendadak. Belakang enggak (suara tidak terdengar jelas), menubruk saya. Saya biarkan. Kejadian kayak gitu saya biarkan.

Kalau masalah petugas lalu lintas yang di lapangan memang (suara tidak terdengar jelas), enggak ada persoalan, enggak ada istilahnya halangan. Tapi kalau yang namanya bagi saya adalah kenyamanan berkendaraan adalah ketika memiliki legalitas.

95. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, begitu. Ya, baik. Ya, sudah ditangkap.

Kemudian kendaraannya sendiri yang sudah dimodifikasi, ada anunya, semacam STNK atau identitas kendaraannya ada juga, Pak Kus?

96. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

(16)

97. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Anu, kan kendaraannya adalah sepeda motor yang dimodifikasi supaya bisa dikendarai oleh Pak Kus?

98. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ya.

99. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu kendaraan itu ada STNK-nya atau ada surat keterangan itu kendaraan bermotor apa gitu, ada?

100. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Milik saya adalah sepeda motor roda dua. Aslinya sepeda motor (suara tidak terdengar jelas), roda dua.

101. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada anunya, ya? Nomor kendaraannya gitu, terus kemudian ada STNK-nya ada, enggak?

102. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Ada.

103. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada. Baik, baik. Saya kira sudah … oh, Yang Mulia ada?

104. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada, tapi bukan … menyambung apa yang disampaikan Yang Mulia Pak Suhartoyo tadi. Mungkin nanti kepada Pihak Terkait, ya. Barangkali perlu juga diterangkan. Karena ini … karena cukup persidangan ini terbuka untuk umum dan ini cukup unik kan perkara ini, ada kasus seperti ini. Mungkin bisa dijelaskan sekaligus melalui persidangan di Mahkamah ini, apakah ada kebijakan dari polisi misalnya atau dari ini yang dibenarkan menurut undang-undang, bagaimana kalau untuk penyandang disable itu memang arah … adakah perlakuan khusus? Apakah ada surat-surat yang bisa dikeluarkan? Termasuk juga

(17)

semacam sarana sosialisasi buat … buat polisi sendiri dan juga buat Saksi atau Pemohon yang … kepada mereka yang sebagai penyandang disable.

Hanya itu, Yang Mulia. Terima kasih. Permintaan kepada Pihak Terkait.

105. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Ya. Jadi, sebelum saya akhiri persidangan pada hari ini, saya minta pada Pihak Terkait sesuai dengan pertanyaan, kalau tidak salah pada persidangan yang lalu.

Persyaratan-persyaratan apa yang dikeluarkan … panduan apa untuk teman-teman saudara-saudara kita yang begini ini diperlakukan. Apakah ada aturannya atau tidak, begitu, nanti dibuat secara tertulis jawabannya. Kemudian, tadi ditambahkan dari Yang Mulia Pak Suhartoyo dan Pak Palguna, ya, supaya ditambahkan.

Pemohon atau Kuasanya ada lagi yang akan disampaikan? Cukup ya?

106. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Yang Mulia, mohon izin.

107. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

108. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ada keterangan yang ingin ditambahkan oleh Saksi jika diizinkan sedikit.

109. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Apa?

110. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Silakan.

111. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Mohon maaf, Yang Mulia, sebelumnya.

Ini terkait dengan mekanisme pengajuan SIM saya. Waktu itu, memang saya sempat ditolak, tapi atau petugas lain memaksakan untuk

(18)

uji tulis. Dalam artian, uji tulis itu dalam tekniknya adalah kayak umum, tapi kan saya sendirian. Jadi, kan agak … “Oh, kok ngono wong gila,” dalam artian … dan memang … memang (suara tidak terdengar jelas) Yang Mulia, tapi saya tidak terima diperlakukan kayak begitu, begitu lho.

112. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

113. SAKSI DARI PEMOHON: KUSBANDONO

Dan itu yang … yang selama ini … mohon maaf, Pak Polisi, kalau di sini tersinggung. Sebenarnya petugas Anda berniat baik, tapi manusia siapa yang … yang (suara tidak terdengar jelas) begitu lho. Siapa pun ingin normal, saya pun ingin normal. Mohon maaf sebelumnya, itu apa adanya.

114. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terima kasih ya, Pak Kus, ya. Jadi, sekali lagi terima kasih, Pak Kus, yang sudah memberikan keterangan di persidangan ini.

Jadi, saya minta pada Pihak Terkait, nanti pada persidangan yang akan datang, secara keterangan yang tertulis yang tambahan nanti disampaikan juga secara lisan ya, di dalam persidangan, supaya juga itu tadi diketahui oleh umum, tadi permintaan dari Pak Palguna dalam rangka juga sosialisasi untuk kepentingan semua pihak yang juga terekspose ke mass media karena sidang ini adalah sidang terbuka. Sehingga permasalahan ini menjadi semakin jelas, juga bagi saudara-saudara kita yang tidak bisa mengambil SIM dengan kondisi-kondisi tertentu ya.

Baik, sekali lagi, saya minta pada Pemohon ya. Kesempatan pada persidangan yang akan datang adalah kesempatan yang diberikan kepada Pemohon ya. Saudara Pemohon akan menghadirkan berapa ahli yang pasti?

115. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Yang sudah menyatakan siap untuk memberikan keterangannya sebagai ahli dalam persidangan ini, Yang Mulia, ada tujuh orang. Masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari ketatanegaraan, administrasi negara, ekonomi, transportasi, dan juga pajak. Tetapi sampai detik ini sampai persidangan ini berlangsung, saya belum bisa menyebutkan namanya siapa saja. Dan nanti akan kami

(19)

116. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kalau begitu (…)

117. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Begitu juga dengan profil dan curriculum vitae.

118. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kalau begitu, tiga orang saja ya?

119. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Kami mengajukan lebih, Yang Mulia (...)

120. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

121. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Mengingat (…)

122. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Maksud saya tiga orang … makanya sebetulnya kalau hari ini sudah tiga, besoknya empat, kan sudah selesai untuk Pemohon. Tapi karena Saudara Pemohon tidak bisa menghadirkan hari ini, maka tidak bisa tujuhnya kita penuhi seluruhnya, ya.

123. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ya, tapi (…)

124. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Karena ini kesalahan pada Pemohon, bukan kesalahan pada persidangan, ya.

125. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Betul, Yang Mulia. Oleh karena itu, tadi saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim Yang Mulia dan tetap dari kami untuk memperkaya uji materi yang kami ajukan (…)

(20)

126. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, begini.

127. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Kami tetap mohonkan.

128. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Keterangan ahli atau keterangan saksi, itu tidak ditunjukan dari jumlah kuantitasnya.

129. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Betul, Yang Mulia. Seperti itu.

130. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi dari kualitas kesaksiannya yang berhubungan dengan permohonan, ya. Karena Saudara hari ini tidak bisa, maka persidangan nanti akan mundur-mundur, ya. Kalau begitu begini, yang penting saja (…)

131. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Betul.

132. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, sisanya nanti saksi anu ... keterangannya tertulis, oke tidak?

133. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI Baik, Yang Mulia.

134. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

135. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

(21)

136. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya itu, Anda, Anda yang memilihkan nanti ya?

137. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ya, baik.

138. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, saya anukan tiga ya, tiga, Saudara atau kalau enggak empatlah. Nanti kita batasi saja penyampaian keterangan lisannya. Tapi, nanti keterangan tertulisnya kan juga ada.

139. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Oke, Pak.

140. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Begini, kalau tujuhnya memang harus didengar keterangannya, yang empat dalam persidangan yang akan datang, yang tiga keterangan tertulis ya.

141. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI Baik, Yang Mulia.

142. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Supaya tujuh-tujuhnya bisa kita akomodasikan.

143. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Mohon izin, Yang Mulia. Tadi tiga atau empat jadinya?

144. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang besok, empat ya.

145. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

(22)

146. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus kemudian yang tiga keterangan tertulis.

147. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Dalam bentuk tertulis, siap ya.

148. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

149. KUASA HUKUM PEMOHON: JULIUS IBRANI

Ya, terima kasih, Yang Mulia.

150. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, kalau begitu, persidangan yang akan datang kita akan mendengarkan ada waktu dua jam yang kita alokasikan ya, sehingga empat orang bisa kita dengar seluruhnya dengan nanti pembatasan karena hanya untuk diskusi. Kemudian kita juga akan minta tambahan dari Pihak Terkait keterangannya, meskipun secara tertulis juga akan disampaikan juga secara lisan, supaya publik bisa mengetahui yang disampaikan.

Baik, sidang yang akan datang akan kita selenggarakan pada hari Kamis, tanggal 1 Oktober 2015, pada pukul 11.00 WIB, dengan agenda mendengarkan keterangan ahli dari Pemohon empat orang, tiga saksi ... tiga ahli keterangan tertulis ya, disampaikan pada kita ya.

Baik. Selebihnya persidangan yang akan datang, itu kesempatan kepada Pemerintah dan pada Pihak Terkait.

Baik, kemudian ada satu agenda keterangan lisan dari Pihak Terkait juga akan kita dengar. Jadi alokasi waktu dua jam akan kita gunakan untuk mendengarkan keterangan ahli empat orang dari Pemohon, dari Pihak Terkait juga kita bagi, supaya kita alokasikan masing-masing pihak untuk bisa menyampaikan secara lisan.

(23)

Baik, sidang berikutnya akan kita selenggarakan, Kamis, 1 Oktober 2015, pada pukul 11.00 WIB, dengan agenda seperti yang tadi saya sebutkan. Sidang selesai dan saya ... ditutup.

Jakarta, 16 September 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d

Rudy Heryanto

NIP. 19730601 200604 1 004

SIDANG DITUTUP PUKUL 11.43 WIB KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

Jika sudah ketemu dengan file popojicms yang akan anda upload, silakan klik kanan pada nama file popojicms.v.1.2.5 lalu klik upload.. biarkan kosong saja, lalu klik

Apabila ketuban  pecah sebelum usia kehamilan kurang dari 37 minggu akan meningkatkan risiko infeksi, juga meningkatkan risiko terjadinya penekanan tali pusat yang

Berdasarkan perbandingan nilai korelasi antara nilai dugaan respon akhir dan peubah respon

Diharapkan sebagai bahan masukan dan untuk mengetahui pengembangan dan kendala yang dilakukan oleh Pemerintah Dinas industri, Perdagangan, Koperasi dan Usaha

4) Banyaknya kunyahan makanan per menit pada masing-masing kelompok umur  Sedangkan untuk menentukan perbedaan lamanya waktu yang diperlukan untuk merumput dan lamanya

Dalam asumsi pertama, ijtihad sama dengan ra'yu; dan dalam asumsi kedua, ijtihad sama dengan qiyas. Oleh sebab itu, aliran ini sangat dominan mengunakan ra'yu dengan

Kedua, penelitian dengan judul “Coping Strategy pada Mahasiswa Salah Jurusan” yang dilakukan oleh Intani dan Surjaningrum (2010). Hasil penelitian tersebut memperlihatkan

Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi arus kas operasional perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga