• Tidak ada hasil yang ditemukan

lebih lanjut untuk membentuk..plasmablas... yang merupakan precursor dari sel plasma,, dalam sel ini, sitoplasma... dan retikulum...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "lebih lanjut untuk membentuk..plasmablas... yang merupakan precursor dari sel plasma,, dalam sel ini, sitoplasma... dan retikulum..."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IMUNISASI

1. Apa yang dimaksud imunisasi?

 Merupakan upaya memberikan kekebalan tubuh baik secara aktif maupun pasif 2. Apa yang dimaksud vaksin?

 Bahan yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun kumanyang di lemahkan

3. Sebutkan contoh vaksin kuman yang telah dimatikan? - Vaksin batuk rejan, vaksin polio

4. Sebutkan contoh vaksin yang zat racun kuman yang telah dilemahkan? - Vaksin tetanus, difteria

5. Sebutkan contoh vaksin yang komponen kumannya diambil ? - Hepatitis B

6. Sebutkan contoh vaksin yang kuman hidup di lemahkan? - BCG, polio jenis sabin, campak

7. Imunitas di bagi 2, sebutkan?

- Bawaan(non spesifik) dan di dapat(spesifik) 8. Imunitas spesifik di bagi 2, sebutkan?

- Aktif dan pasif

9. Sebutkan contoh imunitas aktif alami? - antibody

10. Sebutkan contoh imunitas pasif alami? - Di dapat dari orang tua

11. Sebutkan contoh imunitas aktif buatan? - Pemberian vaksin

12. Sebutkan contoh imunitas pasif buatan? - Imunisasi, transfer antibody

13. Siapa saja yang terlibat dalam PROSES imunisasi? - Imunitas spesifik/di dapat/ adaptasi

14. Benda asing yang masuk, pertama kali akan dikenali oleh? - Imun spesifik

15. Disebut apakah mekanisme pengancuran benda asing yang sudah dikenal? - spesifik

16. Siapa saja yang berperan dalam sistem imun spesifik humoral? - Antibody, komplemen, fagosit, antara sel T dan makrofag

17. Bila sel B dirangsang benda asing maka sel B akan ...berpoliferasi dan berkembang menjadi sel plasma... yang dapat membentuk zat anti body

18. Siapa yang berperan dalam sistem imun spesifik selular? - Limfosit T

19. Apa fungsi sel imun spesifik?

- Untuk pertahan terhadap virus jamur dll

20. Antigen asing yang masuk, makrofag dalam jaringan limfoid akan memfagositosis... antigen dan kemudian membawa ke limf B... , dan disamping itu antigen tersebut juga dibawa ke sel T.... .. yang teraktifasi kemudian membantu mengaktifkanlimf B ..., .. limf B... yang bersifat spesifik terhadap antigen segera membesar. Limfoblas berdeferensiasi

(2)

lebih lanjut untuk membentuk ..plasmablas. ... yang merupakan precursor dari sel plasma,, dalam sel” ini, sitoplasma... dan retikulum... akan berdeferensiasi dengan cepat, sel plasma akhirnya matur dan kemudian menghasilkan antin body yang masuk ke dalam vasculer... dan diangkut ke drah sirkulasi.

21. Apa perbedaan respon antibody primer dan sekunder? - Primer yang pertama dan tidak kuat,, tidak tahan lama - Sekunder ke dua tapi kuat dan tahan lama

22. Sebutkan rentah usia minimum seseorang bisa menerima vaksin hepetitis B? - Baru lahir

23. Sebutkan rentah usia minimum seseorang bisa menerima vaksin DPT? - 6 minggu

24. Sebutkan rentah usia minimum seseorang bisa menerima vaksin VARICELLA? - 12 bulan

25. Sebutkan rentah usia minimum seseorang bisa menerima vaksin hepetitis A? - 12 bulan

26. Sebutkan rentah usia minimum seseorang bisa menerima vaksin rotavirus? - 6 minggu

27. Sebutkan dosis dan cara pemberian imunisasi BCG? - IC, = 0,05 cc

28. Sebutkan dosis dan cara pemberian imunisasi DPT? - IM, = 0,5 cc

29. Sebutkan dosis dan cara pemberian imunisasi HEPATITIS B? - IM bagian luar = 0,5 cc

30. Sebutkan dosis dan cara pemberian imunisasi POLIO? - Mulut = 2 tetes

31. Sebutkan dosis dan cara pemberian imunisasi CAMPAK? 32. Sebutkan dosis dan cara pemberian imunisasi TT? 33. Sebutkan imunisasi wajib di indonesia?

- TBC, Difteri, tetanus, batuk rejan, polio, campak - Dan juga polio, BCG, DPT, campak dan polio metris

34. Sebutkan imunisasi yang di anjurkan di indonesia dan imunisasi masa depan? - Diare, malaria, berbagai penyakit ganas lainnya dan kelamin

35. Apa syarat imunisasi dengan sakit ringan dapat diberikan? - Alergi atau asma bisa asal bukan alergi vaksin

- Infeksi pernafasan atau diare Suhu di bawah 38,5 - Riwayat keluarga dg penyakit berbahaya

36. Apa saja pertimbangan pemberian imunisasi pada kondisi sakit ringan? - Tubuh masih bisa membentuk antibody

- Menghindari sakit yg lebih berat

37. Apa saja batasan/yang harus di perhtikan pada pemberian imunisasi pada anak dengan penyakit kronis?

-

38. Contoh vaksin yang diberikan pada anak dengan penyakit kronis? - Influensa, vaksin 23 pneumococcal

(3)

39. Contoh pemberian imunisasi yang diberikan pada anak dengan kanker ?

- Tetanus, difteri, MMR 3 bulan setelah kemo, influenza aman dapat diberikan 6 tahun sekali

- BCG dan Tifoid harus dihindari

40. Apa saja yang harus dilakukan sebelum memberi imunisasi pada anak dengan HIV? - Pantau CD4

- Tidak memberikan vaksin hidup BCG, POLIO, CAMPAK - CAMPAK masih di anjurkan

41. Jelaskan pengkajian yang dilakukan pada anak yang akan di imunisasi? - Status kesehatan

- Pengalaman imunisasi

- Penyakit masa lalu dan sekarang - Laporan setelah imunisasi

42. Diagnosa apa saja yang bisa muncul saat pemberian imunisasi? - Infeksi

- Kurang pengetahuan - injury bd reaksi vaksin - nyeri bd respon vaksin

- resiko kerusakan integritas kulit - perubahan kesehatan

43. Imunisasi apa yang harus diberikan saat lahir? Polio, hepetitis b1

44. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 1 bulan? - Hepetitis b2

45. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 0-2 bulan? - BCG

46. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 2 bulan? - DPT, HIB, POLIO2

47. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 4 bulan? - DPT, POLIO2, HIB2

48. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 6 bulan? - DPT, POLIO, HIB3, HEPATITIS B3

49. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 9 bulan? - CAMPAK

50. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 15-18 bulan? - MMR, HIB

51. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 18 bulan? - DPT4, POLIO4

52. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 2 tahun? - HEPATITIS A

53. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 2-3 tahun? - TIFOID

(4)

- DPT, POLIO

55. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 6 tahun? - MMT

56. Imunisasi apa yang harus diberikan saat usia 10 tahun? - TT, VARICELLA

57. Di daerah mana penyuntikan imunisasi BCG dan berapa dosisnya? -

58. Kenapa BCG disuntikkan secara subcutan?

59. Reaksi apa saja yang bisa timbul setelah dilakukan imunisasi BCG? 60. Apa saja kontra indikasi pada imunisasi BCG?

61. Dimana derah penyuntikan imunisasi hepetitis B dan berapa dosisnya? 62. Sebutkan efek samping pemberian imunisasi hepatitis B?

63. Bagaimana cara pemberian imunisasi polio? Berapa dosisnya? 64. Apa kontra indikasi pemberian imunisasi polio?

65. Bagaimana cara pemberian imunisasi DPT? Berapa dosisnya 66. Apa reaksi pasca imunisasi DPT?

67. Apa saja kontra indikasi imunisasi DPT?

68. Bagaimana cara pemberian imunisasi campak? Berapa dosisnya? 69. Sebutkan kontra indikasi pemberian imunisasi campak?

70. Apa reaksi pasca imunisasi typus?

71. Bagaicara pemberian imunisasi varicella?

72. Bagaimana cara pemberian imunisasi hepatitis A?

73. Manifes apa yang bisa muncu setelah dilakukan imunisasi rubella? 74. Apa efek samping yang bisa muncul setelah dilakukan imunisasi DPT? 75. Apa efek samping yang bisa muncul setelah dilakukan imunisasi POLIO? 76. Apa efek samping yang bisa muncul setelah dilakukan imunisasi HEPATITIS B? 77. Apa efek samping yang bisa muncul setelah dilakukan imunisasi MMR? 78. Apa efek samping yang bisa muncul setelah dilakukan imunisasi VARICELLA?

HIV

1. Apa yang dimaksud dengan HIV? 2. Apa saja yang termasuk sel reseptor?

- LIMFOSIT, MONOSIT, MAKROFAG

3. Enzim apa saja yang terkid dalam proses HIV? - Reverse trandcrip, integrase, protease

4. Berapa lama infeksi primer berlangsung? Dan berapa rata-rata jumlah CD4’nya? - 0- 6 bulan, 900- 1000 mm3

5. Berapa lama infeksi laten berlangsung? Dan berapa rata-rata jumlah CD4’nya? - 12 bulan - 7 tahun, 300- 700 mm3

6. Berapa lama infeksi opportunistik berlangsung? Dan berapa rata-rata jumlah CD4’nya? - > 7 tahun, <200 mm3

(5)

- Cairan serebrispinal, amnion, pleura, peritoneal, perikardial, sendi, serviks, mntah, feses, liur, keringat, air mata, urin, cairan nasal, sputum

8. Cairan apa saya yang beresiko tinggi terinfeksi virus HIV? - Darah, mani, vagina, ASI,

9. Bagaimana cara penularan HIV?

10. Kelompok apa saya yang rentan terserang HIV? -

11. Bagaimana patogenesis HIV? - HIV menyerang CD4, replikasi

12. Apa saja gejala yang termasuk HIV derajat 1?

- Asymtomatik, persisten lymphadenophaty, demam, sakit kepla, ruam, nyeri otot, hasil belum HIV+

13. Apa saja gejala yang termasuk HIV derajat 2? - BB menurun <10%, herpes, infeksi saluran nafas 14. Apa saja gejala yang termasuk HIV derajat 3?

- BB turun > 10%, diare kronis, demam kronis, candidisiasis, leukopenia, pulmonary, infeksi berat= pneumonia, pyommyosis

15. Apa saja gejala yang termasuk HIV derajat 4? - Penyakit syaraf, oprtunistil

16. Apa saja gejala utama pada tahap lanjut? 17. Apa saja gejala minor HIV?

- KANDISIASIS, INFEKsi jamur, herpes zooster, dermatosis pruritic 18. Bagaimana cara mendeteksi HIV?

- ELISA, WESTERN BLOOD, P24, PCR 19. Bagaimana interpretasi uji antibody HIV?

20. Sebutkan contoh” penyakit akibat infeksi opportunistik pada kasus HIV? 21. Bagaimana prinsip penatalaksanaan HIV?

- PENGOBATAN DASAR, OpORTUNISTIK, ARV

22. Apa saja yang harus diperhatikan pada saat melakukan pengobatan suportif pada kasus HIV? - KEADAAN UMUM ODHA, GIZI, PSIKO SOSIAL,

23. Ada beberapa aspek yang harus dikaji pada ksus HIV: a. Aktifitas= b. Sirkulasi= c. Intregitas ego= d. Eliminasi= e. Nutrisi cairan= f. Hygiene= g. Neurosensori= h. Nyeri= i. Seksualitas= j. Interaksi sosial=

(6)

LUPUS

1. Apa yang dimaksud SLE? 2. Menyerang siapa saja SLE? 3. Apa saja faktor resiko SLE?

4. Ada beberapa manifestasi klinis yang terjadi pada kasus SLE, di antaranya a. Musculoskeletal= b. Cutaneous= c. Ginjal= d. Sistem syaraf= e. Vascular= f. Hematologik= g. Kardiopulmonari= h. GI= i. Mata(okular)

5. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus SLE? 6. Berapa batas normal pemeriksaan ds-DNA?

7. Pada pemeriksaan ds-DNA, Bila hasil pasien <70 iu/Ml maka... 8. Pada pemeriksaan ds-DNA, Bila hasil pasien >200 iu/Ml maka....

9. Apa yang dimaksud dengan pemeiksaan aPLS (antobody TERHADAP FOSFOLIPID) 10. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Anti Sm?

11. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Ro/SS-A dan La/SS-B? 12. Apa yang dimaksud dengan uji komplement pada kasus SLE? 13. Apa saja manifestasi klinis pada SLE ringan?

14. Apa saja manifestasi klinis pada SLE sedang? 15. Apa saja manifestasi klinis pada SLE berat?

16. Obat apa saja yang diberikan kepada pasien dengan SLE? 17. Apa yang dimaksud dengan obat NSAID?

18. Ada beberapa obat-obat yang diberikan kepada pasien lupus sesuai dengan manifes yang muncul, diantaranya:

(7)

b. Nyeri= c. Mata kering= d. Sariawan=

e. Thrombositopenia= f. Osteoporosis=

Referensi

Dokumen terkait

Dalam prakteknya umur pahat tidak hanya dipengaruhi oleh geometri pahat saja melainkan juga oleh semua factor yang berkaitan dengan proses pemesinan, yaitu antara lain jenis

βc = Rasio dari sisi panjang terhadap sisi pendek pada kolom, daerah beban terpusat / atau daerah reaksi bo = Keliling penampang krisis dari fondasi .... αs = Suatu konstanta

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa 1 dari 10 responden memilih sangat setuju bahwa aplikasi sistem informasi dapat mempermudah dalam hal pengiriman data pemeriksaan sampel

Standar akuntansi yang digunakan sebagai prinsip syariah merupakan kunci sukses bagi bank atau lembaga keuangan syariah untuk menjalankan sistemnya dalam rangka

NO LOKASI IMB TINGGI SPPT PEMILIK LAHAN OPERATOR/BTS KETERANGAN Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah.. Kecamatan Pemenang 2 Dusun

Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan produk

Tingkat pengusahaan sumberdaya ikan karang khususnya ikan kerapu dan sunu di perairan teluk Saleh sudah sangat tinggi, yang terlihat dari banyaknya ikan muda yang

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan Bapak F.K Sarapang selaku Ketua PDID ( Pengelolah Data Informasi dan Dokumentasi) Rumah Tahanan Klas II