• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN GISTING DAN REST AREA TAMAN GISTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN GISTING DAN REST AREA TAMAN GISTING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

67

BAB III

GAMBARAN UMUM

KECAMATAN GISTING DAN REST AREA TAMAN GISTING

3.1 Gambaran Umum Kecamatan Gisting

Pada subbab ini akan diuraikan mengenai kondisi geografis dan kondisi demografi di Kecamatan Gisting sebagai berikut.

3.1.1 Kondisi Geografis

Secara geografis Kecamatan Gisting terletak antara posisi 5°24'0"-5°27'45" Lintang Selatan dan antara 104°41'15"-104°45'00" Bujur Timur. Kabupaten Tanggamus memiliki luas wilayah yaitu seluas 32,53 km2 atau kurang lebih 0,7 % total luas Kabupaten Tanggamus, dengan jarak menuju ibukota kabupaten (Kota Agung) berjarak sekitar 12 km dan berjarak dari ibukota provinsi (Kota Bandar Lampung) sekitar 75 km dan ibukota Kecamatan Gisting yaitu berada di Desa Kutadalom. Kecamatan Gisting merupakan daerah pemekaran dari Kecamatan Talang Padang yang diresmikan pada 13 Juli 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Kecamatan Kota Agung Barat, Kota Agung Timur, Gisting, Gunung Alip, Ambarawa, Banyumas dan Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus.

Kondisi topografi Kecamatan Gisting mempunyai ketinggian antara 600 - 1.100 meter di atas permukaan laut dan beriklim sejuk dengan titik terendah berada di Pekon Banjarmanis dan titik tertinggi terletak di Pekon Gisting Atas. Curah hujan di kecamatan ini terjadi sepanjang tahun dan selama bulan Desember hingga Februari merupakan curah hujan terbanyak. Rata - rata curah hujan sepanjang tahun adalah 1.750 - 2000 mm, sedangkan suhu udaranya berkisar 25 - 30o C. Keadaan sumber air di Kecamatan Gisting pada umumnya cukup baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti air minum. Sebagian besar masyarakat menggunakan air sumur, dan sumber mata air, yang disalurkan ke rumah tangga secara permanen (BPS Kabupaten Tanggamus, 2017).

(2)

Kemudian untuk lebih mengetahui batas administrasi desa yang ada di Kecamatan Gisting berikut adalah peta administrasi Kecamatan Gisting.

Sumber : Digitasi Peneliti, 2020

GAMBAR 3.1

PETA ADMINISTRASI KECAMATAN GISTING

Berdasarkan peta administrasi Kecamatan Gisting menunjukkan bahwa secara administratif Kecamatan Gisting terdiri dari 9 desa yaitu Desa Banjarmanis, Campang, Sidokaton, Landbaw, Purwodadi, Kutadalom, Gisting Atas, Gisting Bawah dan Gisting Permai. Berdasarkan peta di atas ketahui bahwa Kecamatan Gisting berbatas dengan berbagai kecamatan disekitarnya antara lain:

1. Batas utara berbatasan dengan Kecamatan Gunung Alip dan Kecamatan Sumberejo

2. Batas selatan berbatasan dengan Kecamatan Pugung

3. Batas barat berbatasan dengan Kecamatan Kota Agung Timur 4. Batas timur berbatasan dengan Kecamatan Gunung Alip

(3)

Kemudian akan diuraikan terkait desa administrasi di Kecamatan Gisting berdasarkan luas wilayah desa, jarak ke ibukota kecamatan, dan jarak ke ibukota kabupaten pada tabel berikut.

TABEL III.1

DESA DI KECAMATAN GISTING BERDASARKAN LUAS WILAYAH, JARAK KE IBUKOTA KECAMATAN DAN IBUKOTA KABUPATEN No Desa Luas Wilayah

(km2) Jarak ke ibukota kecamatan (km) Jarak ke ibukota kabupaten (km) 1 Gisting Atas 4,64 3 8 2 Gisting Bawah 2.43 2 9,3 3 Purwodadi 3,68 0,7 11 4 Kutadalom 2,00 0,6 12 5 Banjarmanis 4,50 1,5 11,5 6 Campang 9,00 5 15 7 Sidokaton 1,70 4 13 8 Landbaw 1,31 3 12 9 Gisting Permai 3,08 5 7

Sumber : Kecamatan Gisting dalam Angka, 2020

Berdasarkan tabel III.1, diketahui bahwa jika ditinjau dari luas wilayahnya, Desa Campang merupakan desa terluas di Kecamatan Gisting dengan luas 9 km2, kemudian Desa Gisting Atas seluas 4,64 km2. Berdasarkan jarak ke ibukota kecamatan, Desa Kutadalom dan Desa Purwodadi merupakan desa terdekat yaitu dengan jarak 0,6 km dan 0,7 km. Sedangkan berdasarkan jarak menuju ibukota kabupaten, Desa Gisting Permai dan Desa Gisting atas yaitu dengan jarak 7 km dan 8 km.

3.1.2 Kondisi Demografis

Berdasarkan Kecamatan Gisting dalam Angka Tahun 2019, Kecamatan Gisting memiliki jumlah penduduk sebanyak 40.305 jiwa yang terdiri dari 20.648 jiwa laki-laki dan 19.658 jiwa perempuan, sehingga kepadatan penduduk Kecamatan Gisting yaitu 1239,01 jiwa/km2. Jumlah dan kepadatan penduduk Kecamatan Gisting diuraikan pada tabel berikut.

(4)

TABEL III.2

JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK KECAMATAN GISTING No Desa

Jumlah Penduduk (jiwa/km2)

Persentase (%)

Kepadatan (jiwa/km2)

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Gisting Atas 4.112 3.930 8.042 19,95 1.733,19 2 Gisting Bawah 3.994 3.810 7.804 19,36 2.967,30 3 Purwodadi 3.390 3.280 6.670 16,55 1.812,50 4 Kutadalom 1.850 1.765 3.615 8,97 1.807,50 5 Banjarmanis 1.007 962 1.969 4,89 437,56 6 Campang 1.809 1.733 3.542 8,79 393,56 7 Sidokaton 659 580 1.239 3,07 728,82 8 Landbaw 1.872 1.795 3.667 9,10 2.799,24 9 Gisting Permai 1.952 1.803 3.757 9,32 1.219,81 Jumlah 20.647 19.658 40.305 100 1.239,01

Sumber : Kecamatan Gisting Dalam Angka, 2019

Berdasarkan tabel III.2, diketahui bahwa Desa Gisting Atas menjadi desa dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu sebanyak 58.042 jiwa yang terdiri dari 4.112 jiwa laki-laki dan 3.930 jiwa perempuan dengan presentase 19,95% dari total penduduk di Kecamatan Gisting. Sedangkan kepadatan penduduk tertinggi di Gisting yaitu di Desa Gisting Bawah yang merupakan lokasi Rest Area Taman Gisting dengan kepadatan 2967,30 jiwa/ km2. Berdasarkan tabel di atas juga didapati bahwa jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan, hal tersebut terjadi disemua desa di Kecamatan Gisting.

3.2 Gambaran Umum Rest Area Taman Gisting

Pada subbab ini akan diuraikan mengenai lokasi dan aksesibilitas serta fasilitas penunjang Rest Area Taman Gisting sebagai berikut

3.2.1 Sejarah Rest Area Taman Gisting

Rest Area Taman Gisting merupakan ruang terbuka hijau publik yang

diresmikan pada 13 Desember 2017 oleh Samsul Hadi selaku Bupati Tanggamus saat itu. Rest Area Taman Gisting berlokasi di sisi Jalan Lintas Barat Sumatera Jalan Raya Gisting, Desa Gisting Bawah. Awal mulanya lokasi Rest Area Taman Gisting merupakan tanah kosong berupa lapangan bermain SD Negeri 1 Gisting Bawah. Namun karena kondisi tanah kosong yang kurang terawat dan belum

(5)

adanya penyediaan ruang publik di Kecamatan Gisting membuat pemerintah Kabupaten Tanggamus memanfaatkan lokasi tersebut sebagai ruang terbuka hijau publik untuk memenuhi kebutuhan ruang publik bagi masyarakat Tanggamus.

Pembangunan Rest Area Taman Gisting merupakan tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanggamus bersama Dinas Cipta Karya Provinsi Lampung. Dinas PUPR Tanggamus bertanggungjawab dalam penyediaan bagian depan Rest Area Taman Gisting berupa penyediaan gedung rest area, ornamen pembangunan, lapangan parkir, pemasangan lampu taman, pembangunan fasilitas umum seperti pemasangan pagar pembatas bangunan toilet dan penataan jalan masuk area taman dengan anggaran mencapai 1,5 milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus. Sedangkan Dinas Cipta Karya Provinsi Lampung bertanggungjawab dalam penyediaan bagian belakang Rest Area Taman Gisting berupa perataan tanah, penyediaan taman bermain anak, lapangan futsal, alat gym dan work

climbing dengan anggaran mencapai 1 milyar yang bersumber dari APBD

Provinsi Lampung.

Pada awal berdirinya ruang publik ini bernama Rest Area Taman Gisting, akan tetapi seiring berjalannya waktu terjadi perubahan penamaan karena adanya peralihan fungsi. Awalnya ruang publik ini berfungsi sebagai rest area sekaligus sebagai taman bermain, kemudian berubah fungsinya hanya menjadi taman khususnya taman bermain sehingga namanya berubah menjadi Taman Bermain Hi. Mk. Prayitno. Kemudian berubah fungsi menjadi taman kreasi yang bernama Taman Kreasi Hi.Mk. Prayitno karena aktivitas di Rest Area Taman Gisting bukan sekedar taman bermain tetapi berbagai aktivitas sebagai ruang kreasi dengan penambahan fasilitas dan aktivitas kreatif pengunjung. Adapun penggunaan nama Hi.Mk Prayitno sebagai apresiasi terhadap beliau merupakan tokoh yang memiliki peran penting ketika pendirian Kecamatan Gisting.

Kawasan Rest Area Taman Gisting memiliki luas sekitar 7.000 meter persegi yang berbatasan dengan kawasan sekitar sebagai berikut:

1. Batas utara berbatasan dengan UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Gisting

(6)

3. Batas barat berbatasan dengan Jalan Raya Pasar Gisting, Kawasan perdagangan dan jasa.

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Sekolah Dasar Negeri 1 Gisting Bawah, Kawasan Permukiman.

3.2.2 Zona Aktivitas

Rest Area Taman Gisting sebagai suatu ruang publik yang

mengakomodasi berbagai aktivitas pengunjung baik aktivitas aktif maupun aktivitas pasif sehingga adanya pembagian zona-zona aktivitas kedalam ruang-ruang tertentu sesuai dengan aktivitas masing-masing pengunjung. Berdasarkan hasil observasi lapangan yang di lakukan di Rest Area Taman Gisting, menunjukkan secara umum bahwa ruang atau zona aktivitas di Rest Area Taman Gisting terbagi menjadi 6 zona aktivitas. Untuk lebih tergambar berikut merupakan denah Rest Area Taman Gisting.

Sumber: CV Wahana Maju Sejahtera diolah oleh Peneliti, 2020

GAMBAR 3.2

SITE PLAN REST AREA TAMAN GISTING

1

2 3

4 6

(7)

Berdasarkan site plan Rest Area Taman Gisting dengan melihat simbol bernomor secara umum berdasarkan hasil observasi Rest Area Taman Gisting terbagi menjadi 6 zona aktivitas pengunjung diuraikan masinhg-masing sebagai berikut.

1. Zona Aktivitas Parkir

Zona aktivitas parkir merupakan zona yang mengakomodasi akses parkir di Rest Area Taman Gisting, sebagai ruang bagi kendaraan bermotor sekaligus sebagai akses keluar masuk kendaraan ke Rest Area Taman Gisting. Aktivitas parkir tertinggi pada sore hingga malam hari dengan adanya petugas parkir yang menetapkan tarif sepeda motor yaitu Rp 2.000 dan mobil yaitu Rp. 5.000. Berikut merupakan dokumentasi aktivitas di zona aktivitas parkir Rest Area Taman Gisting.

(A) (B)

Sumber: Peneliti, 2020

GAMBAR 3.3

AKTIVITAS PARKIR REST AREA TAMAN GISTING

(A) Zona aktivitas parkir di Rest Area Taman Gisting yang mengakomodasi kebutuhan kendaraan pengunjung khususnya mobil dan sepeda motor. (B) Zona aktivitas parkir tepat dipintu masuk Rest Area Taman Gisting.

(8)

2. Zona Aktivitas Alun-Alun

Zona aktivitas parkir merupakan zona yang mengakomodasi berbagai kegiatan khususnya kegiatan perayaan yang membutuhkan pentas dan berbagai aktivitas bersantai yang biasanya digunakan dari kategori remaja hingga dewasa menikmati aktivitas, pemandangan alam dan menikmati berbagai kuliner yang ada Rest Area Taman Gisting. Berikut merupakan dokumentasi aktivitas di zona aktivitas parkir Rest Area Taman Gisting.

(A) (B)

Sumber: Peneliti, 2020

GAMBAR 3.4

AKTIVITAS ALUN-ALUN REST AREA TAMAN GISTING (A) Zona aktivitas alun-alun terdapat panggung untuk mengakomodasi acara

atau perayaan tertentu.

(B) Zona aktivitas alun-alun dengan aktivitas tertinggi yaitu pada sore hari, biasanya dimanfaatkan pengunjung untuk menikmati sore sembari menikmati kuliner yang dijajakan.

3. Zona Aktivitas Rest Area

Zona aktivitas rest area merupakan zona yang mengakomodasi berbagai kegiatan yang butuh peneduh karena bangunan rest area merupakan peneduh utama orientasi pusat ruang terhadap ruang atau zona disekitarnya. Aktivitas pengunjung yang berlangsung di zona aktivitas rest area meliputi aktivitas berdiskusi, menikmati kuliner dan memotret dari lantai 2 bangunan Rest Area Taman Gisting. Berikut

(9)

merupakan dokumentasi aktivitas di bangunan Rest Area Taman Gisting. (A) (B) Sumber: Peneliti, 2020 GAMBAR 3.5

AKTIVITAS BANGUNAN REST AREA TAMAN GISTING

(A) Berbagai aktivitas seperti bercengkrama keluarga dan kerabat yang berlangsung di Bangunan Rest Area Taman Gisting.

(B) Bangunan Rest Area Taman Gisting.merupakan ruang utama sekaligus sebagai landmark dengan desain khas Lampung dengan adanya siger dan motif belah ketupat khas Tanggamus.

4. Zona Aktivitas Kuliner

Zona aktivitas kuliner merupakan zona yang mengakomodasi kebutuhan makan minum pengunjung Rest Area Taman Gisting. Pengunjung dapat menikmati kuliner yang dijajakan di Rest Area Taman Gisting sambil bersantai menikmati pemandangan alam sekitar. Zona aktivitas kuliner berupa tenda-tenda non permanen tempat para pedagang yang juga menyediakan meja dan tempat duduk bagi pengunjung saat berkuliner di Rest Area Taman Gisting. Berikut merupakan dokumentasi aktivitas di zona aktivitas kuliner Rest Area Taman Gisting.

(10)

(A) (B)

Sumber: Peneliti, 2020

GAMBAR 3.6

AKTIVITAS KULINER REST AREA TAMAN GISTING

(A) Aktivitas kuliner pada malam hari, pedagan menyajikan berbagai makanan dan minuman.

(B) Tersedianya kursi dan meja yang dapat digunakan oleh para pengunjung yang sedang menikmati kuliner di Rest Area Taman Gisting.

5. Zona Aktivitas Olahraga

Zona aktivitas olahraga merupakan zona yang mengakomodasi kebutuhan pengunjung untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga baik secara individu maupun berkelompok. Zona aktivitas olahraga menyediakan lapangan futsal, work climbing dan outdoor gym. Berikut merupakan dokumentasi aktivitas di zona aktivitas kuliner Rest Area Taman Gisting. Berikut merupakan dokumentasi aktivitas olahraga di

Rest Area Taman Gisting.

(A) (B)

Sumber: Peneliti, 2020

GAMBAR 3.7

(11)

(A) Aktivitas olahraga di Rest Area Taman Gisting didukung dengan adanya fasilitas fitnes..

(B) Selain itu, tersedia juga lapangan futsal untuk mengakomodasi kebutuhan lapangan bermain futsal maupun olahraga lainnya.

6. Zona Aktivitas Bermain Anak

Zona aktivitas bermain anak mengakomodasi kebutuhan pengunjung kategori anak-anak melalui penyediaan fasilitas bermain anak seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan. Selain itu terdapat berbagai permaian anak yang disewakan seperti komedi putar, mandi bola, becak mini dan skuter anak. Aktivitas bermain ramai terjadi pada sore hingga malam hari. Berikut merupakan dokumentasi aktivitas bermain anak di

Rest Area Taman Gisting.

(A) (B)

Sumber: Peneliti, 2020

GAMBAR 3.8

AKTIVITAS BERMAIN ANAK REST AREA TAMAN GISTING

(A) Berbagai aktivitas bermain anak didukung adanya fasilitas permainan anak permanen seperti ayunan, perosotan dan jungkat-jungkit.

(B) Selain itu, aktivitas bermain anak juga didukung dengan adanya fasilitas bermain anak yang disewakan seperti komedi putar, mandi bola, otoped dan masih banyak lagi.

Gambar

TABEL III.1
TABEL III.2

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tantangan terbesar yaitu kurangnya pendanaan dalam membangun bangunan hijau, kurangnya perhatian publik terhadap bangunan hijau, dan kurangnya komitmen dari

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum

KEDUA : Membentuk Panitia Pelaksana, Panitia Pendukung, Pengampu Pembelajaran, Pembuat Soal, Pengawas, Korektor serta Penyelenggaraan Inovasi Praktikum Program

S epekan menjelang lebaran, komplotan perampok bertopeng beraksi di rumah WN australia di jalan jaya mandala i RT 08/01, Kel. menteng dalam, Kec. mereka menguras

Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga peneliti dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan

Berdasarkan hasil dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan telah melakukan

Pasword Hak Akses tbl_akses 2.0 Data Master Tr_pasang 3.0 Transaksi Data Registrasi Pelanggan Baru Data Pembayaran Data Tunggakan Tr_register Tr_bayar Data Pemasangan 4.0

Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut di mana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu