• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PAUD IT MUTIARA UMAT KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Gambaran umum PAUD IT Mutiara Umat Bojong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PAUD IT MUTIARA UMAT KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Gambaran umum PAUD IT Mutiara Umat Bojong"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

60 BAB III

GAMBARAN UMUM PAUD IT MUTIARA UMAT KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

Pada bab tiga akan membahas tentang hasil penelitian dari data yang diperoleh, pembahasan diawali dengan gambaran umum dari PAUD IT Mutiara Umat Bojong, kemudian hasilnya.

A. Gambaran umum PAUD IT Mutiara Umat Bojong 1. Sejarah berdirinya PAUD IT Mutiara Umat Bojong

PAUD IT Mutiara Umat Bojong didirikan pada tanggal 12 juni 2012 dalam status terdaftar dan baru diresmikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013 dibawah Yayasan Bina Mandiri. Pendirian PAUD ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat setempat yang memang belum begitu memahami pentingnya pendidikan anak usia dini.1

Pada awal pendirian PAUD hanya ada 15 siswa yang belajar di PAUD namun untuk semester kedua bertambah menjadi 25 siswa.Dan pada saat pengajuan PAUD ke Dinas Pendidikan saat itu jumlah murid yaitu 27 siswa. Pada tahun kedua secara keseluruhan menjadi 40 siswa.Dan pada tahun ketiga jumlah keseluruhan ada 72 siswa.Hal merupakan berlangsung berkat dukungan yang diberikan masyarakat terhadap kehadiran PAUD IT Mutiara Umat Bojong.2

1

Profil PAUD IT Mutiara Umat Bojong

2

(2)

2. Letak Geografis PAUD IT Mutiara Umat Bojong

PAUD IT Mutiara Umat Bojong terletak di Komplek perumahan Aditama Ketitangkidul RT 06 RW 02 Bojong Pekalongan 51156 propinsi Jawa Tengah. Bertempat di lokasi yang representatif untuk sebuah pembelajaran karena didukung oleh kondisi dan situasi yang tenang dan cukup jauh dari keramaian dan kebisingan aktifitas masyarakat kota.

Denah lokasi PAUD IT Mutiara Umat Bojong

SDN Ketitanglor Klinik Darma Mulia PAUD IT Mutiara Umat

Kompleks Perumahan aditama U

B

S

Jalan ketitang - wonopringgo

Gg. Ky. Rogo Gg. sekar asri

(3)

3. Visi dan misi PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Dalam perkembangannya PAUD IT Mutiara Umat Bojong memiliki visi dan misi sekolah yang jelas. Adapun visi dan misinya adalah:

a. Visi

Membentuk Genarasi yang berkarakter Islami, cerdas, Sehat dan Alami

b. Misi

1) Mewujudkan Pendidikan yang Berbasis Karakter Islami. 2) Mewujudkan Sekolah Sehat secara Rukhani dan Jasmani 3) Menjadikan Pribadi Muslim yang Tangguh dan Mandiri

4) Mejadikan Sekolah yang Berkualitas secara Akhlak dan Akademik 5) Memunculkan Generasi Unggul yang Tahan terhadap Tantangan

Kedepan.3

4. Struktur kependidikan PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Suatu lembaga pendidikan struktur organisasi sangatlah penting keberadaanya, sebab dengan adanya struktur organisasi dapat memperjelas tugas dan fungsi masing-masing anggota dalam melaksanakan tanggungjawab. Adapun struktur penpendidiksan PAUD IT Mutiara Umat Bojongadalah sebagai berikut:

Penanggungjawab : Suratno, S.Pd.I Kepala sekolah : Nur Astuti, S.Pd.I

3

(4)

Wakil kepala sekolah : Supiyah

Sekretaris : Bangun Sasmito

Bendahara : Bangun Sasmito

Dewan Pendidik : 1. Ernaningsi

2. Dewi Suhartini

3. Siti Nurina

4. Kholiasih

5. Supiyah

6. Turmiyati4

5. Keadaan Pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong

PAUD IT Mutiara Umat Bojong mempunyai tenaga pengajar 8 pendidik yakni 2 orang pendidik KB Khalid bin Walid , 2 orang pendidik KB Salman Al Fahrizi, 1 orang pendidik TK A Ali Bin Abi Thalib, 1 orang pendidik TK A Abu Bakar Ash Sidiq, 1 orang pendidik TK B Usman Bin Affan, 1 pendidik TK B Umar Bin Khotob.

Tabel I

Daftar pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong

No Nama Jabatan Latar belakang pendidikan

1 Nur Astuti, S.Pd.I Kepala sekolah Tarbiyah PAI

2 Kholiasih Pendidik SMA

3 Siti Nurinah Pendidik SMA

4

(5)

4 Supiyah Pendidik SMA

5 Turmiyati Pendidik SMA

6 Dewi Suhartini Pendidik SMA

7 Bangun sasmito Pendidik SMA

8 Ernaningsih Pendidik SMA

6. Keadaan sarana dan prasarana PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar mempunyai artiyang penting. Karena sarana dan prasarana akan membantu memperlancar jalannya kegiatan belajar mengajar. Dan di PAUD IT Mutiara Umat Bojong memiliki beberapa fasilitas antara lain:

Tabel II

Keadaan sarana dan pergedungan PAUD IT Mutiara Umat Bojong a) Sarana pergedungan

No Nama Jumlah

1 Ruang kelas 4

2 Ruang kepala sekolah 1

3 Ruang tu 1

4 Gudang 1

5 Dapur 1

(6)

7 Ruang UKS 1

8 Toilet 2

b) Sarana Perlengkapan Pendidikan

No Nama alat Jumlah

1 Kursi anak 6 buah

2 Meja anak 6 buah

3 Meja pendidik 6 buah

4 Kursi pendidik 6 buah

5 Papan tulis 4 buah

6 Almari 10 buah

7 Loker 4 buah

8 Rak sepatu 4 buah

9 Rak buku 4 buah

c) Sarana Permainan

No Nama permainan Jumlah

1 Ayunan 2 buah

2 Jungkat jungkit 1 buah

3 Papan luncur 2 buah

4 Mangkok putar 1 buah

(7)

6 Puzzle 6 set

7 Lego 6 set

8 Balok bentuk 6 set

9 Kotak alphabet 4 set

10 Jam kayu 4 buah

7. Keadaan anak didik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Peserta didik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong merupakan anak yang berusia 2-6 tahun. Peserta didik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dan peserta didiknya sendiri tidak hanya terbatas dari sekitar Kecamatan Bojong saja melainkan dari luar Kecamatan Bojong.

Dalam perkembangannya PAUD IT Mutiara Umat Bojong mengalami penambahan peserta didik dalam kurun waktu 3 tahun sejak PAUD ini didirikan. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian langsung di PAUD IT Mutiara Umat Bojong, siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2014/2015 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel III

Jumlah peserta didik PAUD IT Mutiara Umat Bojong

No Kelas Kelompok Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 KB Khalid bin walid 5 8 13

2 KB Salman alfarisi 6 9 15

(8)

4 TK A Abu Bakar Ash Sidiq

4 7 11

5 TK B Utsman Bin Affan 7 4 11

6 TK B Umar Bin Khotob 8 3 11

Jumlah 37 35 72

8. Sistem pendidikan PAUD IT Mutiara Umat Bojong

PAUD IT merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang menggabungkan beberapa sistem dalam pendidikan yang dapat diterapkan, mulai dari visi-misi, kurikulum, manajemen dan jaringan pendidikan yang dapat mengembangkan dan memajukan lembaga pendidikan Islam secara baik.

Konsep terpadu menurut Pertama, keterpaduan antara orang tua dan guru dalam membimbing anaknya. Kedua, keterpaduan dalam kurikulum. Ketiga, keterpaduan dalam konsep pendidikan.Ada sinergi antara stakeholder yang terkait dengan pendidikan tersebut. Dengan konsep lembaga pendidikan Islam Terpadu, berusaha menjadikan pendidikan sebagai proses untuk menginternalisasikan nilai-nilai (konsep) dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

PAUD IT Mutiara Umat Bojong menerapkan metode BBCT (Beyond Centers and Circle Time atau BCCT) yang dikenal dengan pembelajaran Sentra dan Lingkaran, Pendekatan Sentra dan Saat Lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan PAUD yang berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra

(9)

main dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan (scaffolding) untuk mendukung perkembangan anak, yaitu (1) pijakan lingkungan main, (2) pijakan sebelum main, (3) pijakan selama main dan (4) pijakan setelah main.

9. Jadwal kegiatan harian

Tabel IV

Jadwal kegiatan harian kelompok belajar (KB)

Waktu Nama kelompok

Khalid Salman

06:30-07:30 Penyambutan +sarapan

Penyambutan +sarapan

07:30-08:00 Pagi ceria Pagi ceria

08:00-08:30 Toilet training dan pembiasaaan

Toilet training dan pembiasaaan 08:30-09:00 Sharing, hadist& doa

sehari-hari

Sharing, hadist& doa sehari-hari

09:00-10:00 Cuci tangan makan jajan+ istirahat

Cuci tangan makan jajan+ istirahat

10:00-10:45

Sentra persiapan, bahan alam dan cair, pembangunan, dan imtaq

Sentra bahan alam dan cair, pembangunan, imtaq, dan persiapan

10:45-11:00 Recall pulang Recall pulang

11:00-11:30 Main bebas Main bebas

11:30-12:30 Makan siang ganti baju sholat dhuhur

Makan siang ganti baju sholat dhuhur 12:30- 14:00 Tidur siang

penjemputan

Tidur siang penjemputan

(10)

Tabel V

Jadwal kegiatan harian Taman kanak-kanan (TK)

Waktu

Nama Kelompok

Ali Abu bakar Utsman Umar

07:30-08:00 Sambut anak pagiceria Sambut anak pagi ceria Sambut anak pagi ceria Sambut anak pagi ceria 08:00-09:00 Circle time Circle time Circle time Circle time 09:00-09:30 Shalat, sharing makan jajan Shalat, haring makan jajan Shalat, sharing makan jajan Shalat, sharing akan jajan

09:30-10:00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 10:00-11:15 Sentra Persiapan, bahan alam, pembangunan, imtaq Sentra Persiapan, bahan alam, pembangunan, imtaq Sentra Persiapan, bahan alam, pembangunan, imtaq Sentra Persiapan, bahan alam, pembangunan, imtaq

(11)

B. Implementasi Pendidikan Akhlak di Pendidikan Anak Usia dini Islam Terpadu (PAUD IT) Mutiara Umat Bojong

Pendidikan akhlak merupakan salah satu pendidikan yang diajarkan oleh PAUD IT Mutiara Umat Bojong.Dalam rangka mewujudkan pendidikan akhlak yang baik bagi peserta didik, PAUD IT Mutiara Umat Bojong mempunyai beberapa kegiatan atau pembelajaran yang intinya dapat membentuk akhlak yang baik bagi peserta didik.

1. Perencanaan pendidikan akhlak a) Kurikulum

Kurikulum PAUD pada hakikatnya merupakan seperangkat rencana yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD mengacu pada Permendiknas No 58 Tahun 2009. Kurikulum PAUD terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral dan agama, fisik-motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional.Setiap lembaga PAUD dapat mengembangkan kurikulum sendiri-sendiri sesuai dengan ciri lembaga masing-masing dengan memenuhi prinsip dan pencapaian perkembangan minimal yang tertera dalam Permendiknas No 58 Tahun 2009 tentang standar PAUD sebagai acuan.

PAUD IT Mutiara Umat Bojong mempunyai ciri khas kurikulum. Ciri khas kurikulum ini disesuaikan dengan visi dan

(12)

misi PAUD IT Mutiara Umat Bojong yaitu Membentuk Genarasi yang berkarakter Islami, cerdas, Sehat dan Alami. Kurikulum khas itu adalah kurikulum yang dibuat oleh jaringan sekolah Islam terpadu (JSIT). Kurikulum dari JSIT ini yaitu memadukan antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum. Dari dua unsur ilmu yaitu ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum dipadukan menjadi satu keterpaduan atau disebut Islam Terpadu. Hal ini seperti yang dipaparkan oleh Ustadzah Supiyah salah satu pendidik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong. Kurikulum PAUD IT selain menggunakan kurikulum yang sesuai dengan diknas kami juga menggunakan kurikulum dari JSIT. Kurikulum JSIT ini disesuaikan dengan ciri khas sekolah dan disesuaikan dengan visi dan misi dari PAUD itu sendiri.5

Dalam penerapan pendidikan akhlak, PAUD IT Mutiara Umat Bojong lebih menonjolkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan menanamkan akhlak bagi anak seperti praktek sholat setiap minggu 2 kali, selalu melaksanakan adab makan yang baik, adab berdoa, dan sopan santun.

b) Rencana Program Tahunan (RPT)

Rencana Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi

5

(13)

waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.

Program tahunan disusun oleh lembaga PAUD berisi tentang rencana kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan dari awal tahun ajaran hingga akhir tahun ajaran. Rencana program tahunan (RPT) di PAUD IT Mutiara Umat terdiri dari lingkup perkembangan, tingkat pencapaian perkembangan, no, indikator dan bulan.6

RPT yang berkenaan dengan pendidikan akhlak yaitu pada lingkup perkembangan nilai agama dan moral yang memiliki tingkat pencapaian perkembangan diantaranya: memahami keesaan dan kasih sayang Allah melalui sifat dan ciptaaNya, mulai terbiasa melaksanakan ibadah wudhu dan sholat, mengenal kitab Allah yang diturunkan kepada nabi dan Rasul, mengenal dan menghafal beberapa hadits yang diriwayatkan Rasulullah, mengucapkan doa sehari-hari sebeelum dan sesudah melaksanakan aktivitaas dan menirukan ucapan yang baik.

c) Rencana Program Semester(RPS)

Untuk rencana program semester di PAUD IT Mutiara Umat Bojong disesuaikan dengan rencana program tahunan (RPT) namun dalam indikator lebih diperinci lagi sehingga tujuan yang akan dicapai itu lebih jelas. Seperti contoh pada lingkup perkembangan

6

Dokumentasi Rencana Program Tahunan PAUD IT Mutiara Umat Bojong Tahun Ajaran 2014-2015

(14)

nilai agama dan moral dengan tingkat pencapaian perkembangan memahami ke esaan dan kasih sayang Allah melalui sifat dan ciptaanNya dengan indikator mengenal asmaul husna ( al-alim, al

khabir, al-hakim dll)7

d) Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Rencana kegiatan harian adalah salah satu rencana kegiatan harian yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar anak usia dini. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar pendidik harus menencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan sesuai dengan tema pembelajaran dan ketentuan yang ditetapkan oleh permendiknas. Format RKH PAUD IT Mutiara Umat terdiri dari tema/sub tema, indikator, pijakan main, konsep dan media.8

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di PAUD IT Mutiara Umat Bojong memang lebih menekankan pada imtaq anak, disamping dengan kegiatan lain yang berkaitan dengan perkembangan dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini bisa dilihat dari RKH yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang dirancang untuk membentuk akhlak anak dengan baik. Seperti membuat rencana pembelajaran tahfidz kelas yang berisi antara lain hadits, surat pendek, do’a harian, asmaul husna, kalimat toyyibah dan pembiasaaan. 9

7

Dokumentasi Rencana Program Semester PAUD IT Mutiara Umat Bojong Tahun Ajaran 2014-2015

8

RKH PAUD IT Mutiara Umat Tahun Ajaran 2015

9

(15)

Kegiatan-kegiatan tersebut dibuat sendiri oleh pendidik PAUD pada RKH yang memang telah disusun sebelum satu semester dan tentu telah disepakati oleh pendidik dan kepala PAUD IT Mutiara Umat Bojong.

e) Proses pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu:

1) Kegiatan awal

Kegiatan awal dimulai dengan murojaah pagi. Kemudian anak masuk kekelas dengan bermain membentuk kereta, membentuk lingkaran atau membuat rumah dan manusia. Sebelum mengikuti pelajaran anak berdoa membaca hadist dan surat-surat pendek. Seperti yang dikatakan oleh Ustadzah Supiyah: “Dalam implementasi kami melakukannya dengan pembiasaan. Pembiasaan ini dalam kegiatan harian mereka. Seperti kegiatan baris, murojaah pagi, masuk dalam circle time dan kita masukkan juga dalam kegiatan sentra anak”10

Kegiatan awal ini dapat digunakan sebagai cara untuk menggali informasi baru pada diri anak dan dapat memberikan pengalaman nyata karena anak diajari secara langsung ke lingkungan sesuai dengan RKH.

10

Supiyah, Plt Kepala PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 27 juni 2015

(16)

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti adalah kegiatan pembelajaran setelah kegiatan awal selesai. Dalam kegiatan inti meliputi belajar membaca menulis, bercerita, menempel gambar dimajalah, mewarnai, berhitung dan kegiatan lain yang sesuai dengan RKH yang dibuat.

Sesuai dengan RKH pada saat itu anak akan melaksanakan praktek sholat, pendidik mengajak anak untuk melakukan wudhu terlebih dahulu. Setelah selesai peserta didik yang perempuan mengenakan mukena sedangkan yang laki-laki menggunakan sarung dan peci. Setelah siap mereka dipanggil 5 anak untuk melakukan praktek sholat. Kemudian selesai praktek sholat pendidik melakukan tanya jawab yang berkenaan dengan sholat, seperti waktu sholaat dan jumlah rokaat dalam sholat.11

3) Kegiatan akhir pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran inti peserta didik langsung diajak untuk makan. Mereka membentuk kereta menuju tempat cuci tangan setelah selesai mereka kembali membentuk kereta untuk masuk ke kelas. Pendidik pun kembali membawa makanan untuk dibagikan kepada peserta didik. Pendidik memanggil salah satu dari mereka untuk menyebutkan nama temannya yang akan diberi makanan dan begitu seterusnya sampai habis. Selesai makan mereka membersihkan sampah yang ada dikelas kemudian cuci tangan. Dilanjutkan dengan

11

(17)

bermain di dalam kelas maupun diluar kelas. Kemudian untuk kegiatan akhir pembelajaran ditutup dengan membaca doa-doa keluar rumah, kebaikan dunia akhirat, naik kendaraan dan doa kedua orangtua, hadits dan suratpendek. Selesai doa pendidik melakukan evaluasi pemahaman anak dan kedisiplinan anak. Anak yang disiplin dan rajin akan mendapatkan hadiah seperti pencil, penghapus dan jajan. 12

2. Materi pendidikan akhlak di PAUD IT Mutiara Umat a. Adab makan

1) Cuci tangan 2) Membaca doa

3) Makan dan minum sambil duduk 4) Menggunakan tangan kanan 5) Tidak bicara saat makan 6) Berdoa selesai makan 7) Cuci tangan setelah makan.13 b. Sopan santun

Sopan santun adalah menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam pendidikan akhlak. Karena dengan sopan santun yang baik dapat menunjukkan akhlak yang baik dari anak. Sopan santun itu bisa dilihat dari cara mereka bertutur kata dan bersikap

12

Observasi di kelas Utsman Bin Affan, 30 juni 2015

13

(18)

dengan teman dan guru. Sikap sopan santun ini meliputi mencium tangan, mengucapkan terimakasih setelah menerima sesuatu dll.

Sesuai dengan pernyataan Ustadzah Erna: “mengucapkan salam ketika masuk kelas, bersalaman, saling meminta maaf, mengucapkan terimakasih, meminta tolong, membantu sesama dan saling berbagi”14(baris 276-278)

c. Ibadah

Untuk materi ibadah peserta didik melakukan adab berdoa, membaca surat pendek, tata cara wudhu dan sholat. Seperti yang dikatakan oleh

Ustadzah Supiyah: “untuk materi tentang ibadah seperti wudhu dan

sholat. Untuk sholat anak dilaksanakan 2 hari sekali bergantian dengan kelas yang lain”15

3. Metode Pendidikan Akhlak PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Pembelajaran di PAUD IT Mutiara Umat Bojong dilakukan dengan cara klasikal dan sentra. Kegiatan klasikal yaitu metode pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama.Kegiatan ini pendidik lebih aktif atau lebih banyak bicara. Sedangkan metode sentra yaitu kegiatan pembelajaran mengutamakan keaktifan anak kerena pendidik hanya sebagai fasilitator dan pendamping saja. Seperti yang dipaparkan oleh

Ustadzah Supiyah salah satu pendidik: “Dalam implementasi kami

melakukannya dengan pembiasaan. Pembiasaaan ini dalam kegiatan

14

Ernaningsih, guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 juni 2015

15

(19)

harian mereka. Seperti kegiatan baris, murojaah pagi, adab makan, adab berdoa, mengucapkan salam ketika masuk kelas.”16

Pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong dalam melaksanakan pendidikan akhlak siswa-siswanya yang berusia dini, tentunya dengan metode-metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswanya.

Adapun metode yang diterapkan oleh pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, yaitu:

a. Pembiasaan

Masa kanak-kanak bukan masa pembebanan atau menanggung kewajiban, tetapi merupakan masa persiapan, latihan dan pembiasaan. Oleh karena itu, anak-anak harus dilatih dan dibiasakan berakhlakul karimah sebagai bekal mereka memasuki usia dewasa. Pembiasaan merupakan cara pembentukan akhlak anak yang dilakukanterus menerus baik pendidiknya melaksanakan atau tidak pada hal-hal tertentu. Atau pendidik melaksanakan setiap saat. Pembiasaan cium tangan kepada pendidik ketika sampai di sekolah, anak tidak berbicara sendiri pada saat pendidik sedang mengajar, tidak berbicara pada saat makan atau berdoa, itu semua merupakan contoh-contoh pembiasaan yang dilakukan oleh pendidik.

Untuk yang berkenaan dengan manusia, pendidik telah membiasakan setiap hari, seperti hormat kepada pendidik, orang tua, berbicara dengan sopan, tidak berbuat nakal, dan bersikap yang

16

(20)

sopan.Membiasakan untuk selalu memaafkan teman yang melakukan kesalahan, membiasakan untuk memperingatkan teman yang melakukan kesalahan.Dan tidak berlaku kasar pada binatang.

Seperti yang dikatakan oleh Ustadzah “S”:

Untuk membiasakan sopan santun anak biasanya anak-anak diajarkan salam sebelum masuk kelas, cium tangan saat masuk kelas dan saat akan pulang sekolah, cuci tangan saat akan makan dan buang sampah pada tempatnya saat selesai makan17(baris165-169)

Metode pembiasaan ini sangat penting dalam pembentukan akhlak, karena itu pembiasaan baik sekali bila dilakukan sejak usia anak sedini mungkin. Untuk terbiasa hidup baik, teratur, tolong menolong sesama manusia dalam kehidupan sosial memerlukan latihan yang kontinu setiap hari.

b. Keteladanan

Keteladanan merupakan cara pendidikan yang dapat langsung dilihat, dirasakan, hingga dinilai oleh terdidik (siswa). Pendidik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong juga memberikan keteladanan pada siswa-siswanya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat dikemukakan bahwa pendidik memberikan teladan kepada siswanya, khususnya dalam hal bertutur kata. Pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong memanggil pendidik yang lainnya dengan sebutan “Ustadzah” juga, tidak memanggil namanya langsung.

17

(21)

Tetapi pendidik dengan panggilan yang sopan, contoh: Ustadzah Supi, Ustadzah Dewi dan lain-lain. Mengucapkan terima kasih apabila menerima sesuatu, meminta maaf ketika melakukan kesalahan dan mengucapkan astaghfirullah apabila melihat atau melakukan kesalahan diri sendiri atau oranglain.

Contoh teladan yang lain seperti: adab ketika bertemu dengan seseorang, yakni menyapa, mengucapkan salam, dan berjabat tangan, pendidik memberikan tauladan kepada siswa tentang pentingnya memberikan zakat, melakukan puasa ramadhan serta mengumpulkan dana sosial, pendidik memberikan tauladan kepada siswa tentang perbuatan baik kepada sesama teman dengan cara membantu teman yang sedang kesusahan.18

Seperti yang diutarakan Ustadzah Erna: “Bahwa anak sangat mudah menerima pembelajaran dengan metode keteladanan karena anak langsung melihat dan dengan sifat anak yang suka meniru maka metode keteladanan sangat pas diterapkan pada anak”.19 (baris 281 - 284)

Dengan menggunakan metode keteladanan, maka siswa akan memperoleh contoh figure atau sosok yang dapat ditiru perbuatan baiknya. Dengan meniru perbuatan yang baik tersebut diharapkan perbuatan baik siswapun terbentuk.

18

Supiyah, Plt PAUD IT Mutiara Umat Bojong, wawancara pribadi, Bojong, 27 Juni 2015

19

Ernaningsih, GuruPAUD IT Mutiara Umat Bojong, wawancara pribadi, Bojong, 30 juni 2015

(22)

c. Nasehat

Metode nasehat dilakukan dengan cara memberikan nasehat atau tutur kata yang berisi tentang perilaku baik yang harus dikerjakan oleh peserta didik dan perilaku buruk yang harus dijauhi dan ditinggalkan oleh peserta didik, seperti nasehat anak harus membuang sampah pada tempatnya, nasehat anak harus saling berbagi terhadap temannya, dan lain sebagainya.

Metode pemberian nasehat ini dilakukan dengan cara halus dan disampaikan dengan cara yang baik, serta disertai dengan contoh dari pendidik hal ini agar anak tidak merasa sedang dinasehati, karena pada umumnya anak enggan untuk mendengarkan ceramah atau nasehat dari orang tua atau pendidik, karena hal itu dianggap sesuatu hal yang membosankan.

Seperti yang dituturkan oleh Ustadzah Rina

Untuk nasehat sendiri biasa saat anak bertutur kata yang kurang sopan dan berbicara keras, kita memberi nasehat bahwa kata-kata itu tidak baik untuk diucapkan dan anak biasanya diajarkan untuk berkata “Astaugfirullah” setelah dinasehati

Ustadzah.20 (baris ke 367-371)

Nasehat, saran, petunjuk untuk melakukan sesuatu yang dipandang baik melalui tutur kata yang dilakukan oleh pendidikPAUD IT Mutiara Umat Bojong. Nasehat ini dilakukan

20

(23)

dalam menghadapi sesuatu hal, baik yang kondisi normal maupun problem.

Nasehat dalam hal ini adalah menyampaikan suatu saran atau anjuran agar si anak didik berbuat baik. Tentunya lewat tutur kata dan sikap. Masing-masing bentuk, isi dan cara bertutur pun berbeda-beda sehingga hasilnya pun berbeda-beda, ada anak yang menuruti apa yang dikatakan oleh pendidiknya dan ada yang diam saja. Dimanapun dan pada situasi apapun, nasehat dapat dilakukan oleh pendidik. Terlepas apakah siswanya mau menerima atau tidak, hasilnya baik atau tidak, tapi menurut pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong nasehat harus dilakukan karena menjadi cara yang pertama dan utama dalam mendidik akhlak siswanya.

d. Kisah

Pada kesempatan tertentu kisah, cerita, ataupun dongeng dapat digunakan untuk mendidik anak. Dongeng dapat dilakukan secara langsung oleh pendidik. Hal ini dilakukan oleh pendidik pada saat ada peristiwa atau pada saat dibutuhkan umpamanya anak melakukan kesalahan, pelanggaran atau hanya kemudian diberikan kisah atau cerita agar dapat dijadikan sebagai pelajaran. Untuk kisahnya dapat berupa hal-hal yang benar-benar terjadi kisah Nabi atau rasul, atau kisah-kisah teladan atau kisah-kisah rekaan. Karena anak-anak senang apabila mendengarkan cerita.21

21

(24)

4. Evaluasi dalam pendidikan akhlak

Evaluasi di PAUD diadakan setelah akhir pembelajaran. Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi atau pengamatan langsung, baik ketika pendidik memberikan tugas maupun ketika hafalan doa sehari-hari, surat-surat pendek, asmaul husna dan hadits. Selain teknik tersebut, para pendidik juga menggunakan teknik wawancara, portofolio.

Dalam, teknik wawancara, seorang pendidik memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang dipelajari kepada murid. Teknik observasi, seorang pendidik menilai dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang kegiatan peserta didik dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Untuk evaluasi tiap hari pendidik memberi reward untuk anak yang rajin dan disiplin untuk 3 anak terbaik. Evaluasi juga dilakukan 2 minggu sekali dengan memberikan buku penghubung kepada orangtua untuk memberitahukan tentang perkembangan anak dan masalah apa yang ada pada anak. Seperti yang dipaparkan oleh Ustadzah Supiyah: “Setiap hari melalui penilaian harian menggunakan RKH. Penyampaian

perkembangan dua minggu dengan menggunakan buku

penghubung”22

.(baris 386-388)

Untuk penilainya sendiri, setelah kegiatan pembelajaran di PAUD IT Mutiara Umat Bojong, Pendidik mengisi buku penghubung

22

(25)

perkembangan anak yang akan diberikan kepada wali murid untuk mengetahui perkembangan anak didik mereka dari segi afektif, kognitif, psikomotor, seni dan bahasa. 23

Ustadzah Erna menambahkan dalam evaluasinya yaitu dengan:

“Lembar kerja, fisik gerak observasi langsung dalam kegiatan sehari-hari seperti sopan santunnya dan tutur katanya.”24

(baris 298-300)

Di PAUD IT Mutiara Umat Bojong pendidik mengadakan evaluasi yang meliputi keaktifan atau kedisiplinan anak, perilaku keseharian anak, perilaku keagamaan anak, dan kemampuan yang telah dicapai oleh anak. Adapun ketiga aspek ini dapat dilihat melalui RKH (Rencana Kegiatan Harian) dan RKM (Rencana Kegiatan Mingguan).

C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Implementasi Pendidikan Akhlak di PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Setiap pembelajaran tidak lepas dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilannya. Ada beberapa hal yang dapat mendukung proses pembelajaran akhlak sehingga pembelajaran akhlak dapat masuk pada diri peserta didik. Dan ada juga faktor yang menghambat pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut bisa berjalan dengan maksimal. Beberapa faktor ini antara lain:

23

Dokumentasi RKH PAUD IT Mutiara Umat Tahun Ajaran 2014/3015

24

(26)

1. Faktor pendukung dalam pembelajaran akhlak a. Pendidik profesional

Pendidik yang profesional ini dapat dilihat dari bagaimana PAUDIT Mutiara Umat dalam pengadaan tenaga pendidik. Adapun mekanisme pengadaan pendidik dan karyawan PAUT IT Mutiara Umat melalui tahapan, yaitu:

1) Pelamar mengajukan surat lamaran

2) Melakukan tes wawancara, tes tertulis tentang pengetahuan Pendidikan Agama Islam, tahfidz, dan micro teaching

Adapun untuk bidang akademik pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong masih lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun untuk meningkatkan kualitas dalam bidang akademik mereka sedang melanjutkan pendidikannya di jurusan PAUD dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Tidak hanya itu pendidik juga mempunyai kepribadian yang baik pada peserta didik. Pendidik selalu bersikap ramah, sopan, jujur dan sabar terhadap peserta didik.

Hal ini dijelaskan oleh salah satu pendidik Ustadzah Supiyah Dari pendidik insyaallah sabar dan professional, berusaha ramah dengan anak.Kami memposisikan kami bukan menjadi orang dewasa yang mengatur melainkan kami menjadi teman mereka agar anak lebih nyaman dengan kita. Karena kalo anak nyaman dengan kita mereka pasti akan cerita tentang

(27)

segala hal keadaan rumah maupun keadaan mereka di sekolah.25(baris 112-120)

b. Dukungan Orangtua

Keadaan wali murid dari peserta didik yang belajar di PAUD IT Mutiara Umat Bojong adalah sebagian besar sebagai pegawai negeri dan dari kalangan menengah keatas sangat membantu perkembangan PAUD IT Mutiara Umat Bojong dalam hal perkembangan fisik maupun dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PAUD. Kegiatan-kegiatan yang biasa diadakan bersama orangtua yaitu home visit dan parenting. Untuk home visit biasa dilakukan bergilir mengunjungi rumah-rumah peserta didik 2 minggu sekali selama 1 tahun. Sedangkan untuk

parentingclassdiadakan sebulan sekali. Parenting education

dilakukan 3 bulan sekali dengan menghadirkan narasumber seperti psikolog untuk berbagi tentang pengetahuan dalam mendidik anak.26

c. Dukungan Masyarakat

PAUD yang didirikan oleh jaringan islam terpadu ini mendapat dukungan dari masyarakat. Hal ini dikarenakan PAUD IT Mutiara Umat Bojong ini sangat memberikan pendidikan yang berkualitas dan dengan disiplin yang baik. Masyarakat pun sangat

25

Supiyah, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni 2015

26

(28)

antusias dengan menyekolahkan anaknya di PAUD ini. PAUD ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja melainkan menanamkan nilai agama dan akhlak bagi anak-anaknya serta menanamkan disiplin yang baik. Selain itu masyarakat juga memberikan kesempatan untuk PAUD dalam pembelajaran diluar kelas, misalnya pada saat mereka belajar zakat mereka akan dibawa langsung ke masyarakat untuk membagikan zakat fitrah.

Seperti yang diungkapkan oleh Ustadzah Supiyah: “Masyarakat juga berpengaruh dalam pelaksanaan pendidikan PAUD ini. Masyarakat juga merasa senang saat anak-anak membagikan zakat dan takjil”(baris 239-241)

2. Faktor Penghambat Pembelajaran Akhlak a. Karakter anak didik yang kurang baik

Karakter anak itu pasti berbeda-beda sehingga ketika pembelajaran berlangsung, reaksi anak terhadap pembelajaran pun berbeda-beda. Dalam pembelajaran pun ada yang mampu mengikuti dan ada juga yang tidak mampu. Maka dari peserta didik yang belum bisa mengikuti pembelajaran dengan baik itu yang menjadi salah satu penghambat dalam pendidikan akhlak. Karakter anak yang emosional, tidak mau memperhatikan guru ketika belajar dan suka bermain-main sendiri dapat menghambat dalam pembelajaran. Hal ini dijelaskan oleh Ustadzah Supiyah: “anak

(29)

usia PAUD itukan masih banyak ingin bermain kadang waktu masuk kelas masih saja main di luar.”27(baris 247-249)

Dan dijelaskan lagi oleh Ustadzah Erna: “Faktornya dari anak itu sendiri, kebiasaan dari rumah masih dibawa kesekolah seperti berkelahi, berteriak dan berbicara keras”28( baris 329-330)

b. Pola Asuh Keluarga yang Salah

Latar belakang keluarga sangat mempengaruhi perilaku anak. Karena pendidikan pertama yang diterima oleh anak adalah pendidikan dari orangtua, sehingga perlakuan orangtua terhadap anaknya memberikan andil sangat besar dalam pendidikan akhlaknya. Maka dari itu apabila keluarga tidak kondusif dan tidak sinkron dengan apa yang diajarkan di sekolah maka proses pendidikanpun tidak berjalan dengan baik. Hal ini sesuai yang dijelaskan oleh salah satu Ustadzah Ernaningsih: “kita sudah maksimal mengajarkan anak yang baik namun ada anak dari keluarga yang kebiasaan orang tua berkata keras anak juga ikut berbicara keras”.29(baris 331-334)

Ditambahkan oleh Ustadzah Siti Nurina bahwa: “Orang tua. Kadang orang tua tidak singkron dengan guru dalam proses pembelajaran anak”30

(baris 407-408)

27

Supiyah, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni 2015

28Ernaningsih, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 Juni 2015 29

Ernaningsih, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 Juni 2015

30

(30)

Untuk itu keluarga harus mendukung dan ikut serta dalam melaksanakan pendidikan akhlak anak. Agar pendidikan akhlak tersebut bisa berhasil menciptakan anak yang berakhlakul karimah.

Gambar

Tabel II
Tabel III
Tabel IV

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melaksanakan strategi pemasaran yang dipilih oleh Dwi Sapta Advertising dalam menghadapi persaingan bisnis periklanan, perusahaan perlu memantau

Berdasarkan hal tersebut di atas, dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui respons itik petelur dalam memanfaatkan ransum yang telah ditambahkan ekstrak limbah

Menurut Markus Dinarto Panoto selaku Dirut BPFI (2014), Usaha UMKM merupakan salah satu yang berperan dalam menunjang perekonomian nasional. Sehingga bisa dikatakan

Pengaruh laju pendinginan pada transformasi austenit dapat diuraikan melalui penggunaan diagram TTT untuk jenis baja tertentu.. Seperti gambar  6.1 di bawah menggambarkan

Dari hasil perhitungan unit cost, untuk mengangkut batubara sejauh 710 km dari Muarateweh menuju Taboneo, biaya yang diperlukan adalah $ 72.28 per tonnya

Berikut ini merupakan daftar kebutuhan fungsional yang perlu ada di aplikasi Sistem Monitoring Energi :.. Table 4-1 Daftar

Kata syukur digandengkan dengan istilah- istilah/kata dalam Alquran yang berkaitan dengan sebab-sebab manusia harus bersyukur kepada Allah, yaitu diantaranya:

Sidik ragam Pengaruh macam dan dosisi pupuk organik padat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tinggi tanaman 4 MST. Pengaruh macam dan dosisi pupuk