ALKALOID
Hal yang dipelajari dalam alkaloid
1. Definisi2. Sumber 3. Distribusi
4. Fungsi bagi tumbuhan
5. Nomenklatur 6. Penggolongan
7. Klasifikasi
8. Sifat fisika kimia 9. Identifikasi
DEFINISI
5/21/202
1 3
Senyawa bersifat basa, berasal dari
tumbuhan dan hewan, umumnya memiliki
atom N (satu atau lebih) dalam sistem
cincin heterosiklik (tidak semua). Sering
memiliki aktivitas biologis pada manusia
SUMBER ALKALOID
• Angiosperms dan gymnosperms • Ranunculaceae, Papaveraceae,
Leguminosae, Rutaceae,
Loganiaceae, Apocyanaceae,
Solanaceae, Rubiaceae, Asteraceae, Liliaceae, Amaryllidaceae
Tumbuhan
(utama)
• Musk Deer → Muskopiridin
• Insekta, hewan laut, mikroorganisme
Hewan
• Bakteri Pseudomonas aeruginosa → piosianin
• Fungi ergot → ergotamin (Alkaloid Ergot).
• Spora Lycopodium → likopodin
Tumbuhan
rendah
Sejarah Alkaloid
Papaver somniferum (opium) (abad 19) Narkotin (Derosne, 1803) Morfin (Serturner, 1805) Strichnin , Emetin (1817) Piperin, Koffein (1819) Kuinin, Kolsisin (1820) Koniin (1826) Alkaloida Kina (1884)Bentuk umum
•bentuk garam dgn asam organik atau •asam spesifik
cnth:
Opium terdapat
bersama as. mekonat; Khinin dengan asam sinkotannat bentuk glikosida alkaloid berikatan dgn gula cth: Solanin terlokalisasi di organ tertentu cth: reserpin dalam akar Rauwolfi; kinina dalam kulit batang sinkona
Dalam beberapa organ berbeda dalam satu
tanaman
Cth Hiosiamin
Dibentuk di satu organ dan
kemudian dipindahkan ke organ lainnya
contoh: Alkaloid datura dan
nikotin dibentuk di akar kemudian dipindahkan ke daun
5/21/202 1 9
Fungsi alkaloid
bagi tumbuhan
Pertahanan diri Sumber energi Produk buangan Produk akhir Penyimpan nitrogenPenamaan alkaloid
5/21/
2021 10
Akhiran “IN”
Nama genus:
Atropin dari Atropa
Nama spesies:
Kokain dari Coca
Nama daerah:
Ergotamin dari Ergot
Aktivitas biologis:
Emetin dari emetik
Nama penemu:
Penggolongan
Alkaloid
Struktur kimia BiosintesisEfek Farmakologi
Familia
Berdasarkan struktur inti (Tyler)
Piridin dan piperidin: arekolin, lobelin, nikotin
Tropan: atropin, hiosianin, hiosin
Kuinolin: kuinina, kuinidina, sinkonina
Isokuinolin: hidrastin, tubokurarin, emetin, opium,
Indol: ergonovin, reserpin, strichnin
Imidazol: pilokarpin
Purin: kafein, teobromin, teofilin
Struktur inti alkaloid
H N HN N N H N NMe N N N N H N N N H N N N H N Piridin Piperidin TropanKuinolin Isokuinolin Nor-lupinan
Indolisidin Imidasol Purin
Indol
Kelompok utama alkaloid beserta
contoh senyawa aktif
5/21/202 1
Berdasarkan biosintesis Alkaloid
Umumnya dibentuk dari asam amino
Asam amino
ornitin, prolin,
putresin:
Inti tropan
Asam amino
Lisin, asam
pipekolat:
Inti piridin, lupinin
Asam amino
Tirosin/fenilpropanoid:
Inti Benzilisokinolin
Asam amino
triptofan:
Berdasarkan Efek Farmakologi
Contoh:
Analgetik dan narkotik --> morfin dan kodein
Stimulan SSP --> Kaffein dan strychnin
Midriatik --> Atropin dan physostigmin
Anti-asthmatik (bronkospasmolitik) --> Efedrin,
teofilin
Anti-hipertensi --> reserpin
Relaksan otot polos --> atropin dan papaverin
Paralisis otot skeleton --> d-tubocurarin
Berdasarkan familia tumbuhan
Solanaceae: atropin, skopolamin, hiosiamin,
nikotin, kapsaisin
Papaveraceae: morfin, kodein, papaverin
Apocynaceae: Alstonin, reserpin, ajmalin,
vinkristin, vinblastin
Rubiaceae: nikotin, teobromin, teofilin, kuinin,
kinidin, kinkonin, kinkonidin
Klasifikasi alkaloid
1.
Alkaloid Sejati
•
Turunan asam amino,
• Bersifat basa,
Atom nitrogen di dalam cincin heterosiklik,
• Distribusi terbatas secara taksonomik,
• Dalam bentuk garam organik: asam mekonat,
asam akonitat, asam kuinat
• Aktivitas biologis yang luas: atropin, morfin,
kokain, kuinin, dopamin
5/21/202
2. Protoalkaloid
• Amina sederhana atau amina biologis
• Atom nitrogen tidak dalam cincin heterosiklik
diturunkan dari asam amino (L-tirosin dan L-triptopan) • Bersifat basa
• contoh: meskalin, efedrin, hordenin, tubokurarin, yohimbin
5/21/202
Bukan turunan asam amino (cnt. dari asam asetat, geraniol) • Sifat kebasaannya sangat lemah
• Sebagai hasil reaksi aminasi atau transaminasi • Contoh: alkaloid steroidal (conessin), solasodin, turunan xantin (kofein, teobromin, teofilin) , kapsaisin
N N N O O N R1 R2 R3 R1 R2 R3 Kofein CH3 CH3 CH3 Teobromin H CH3 CH3 Teofilin CH3 CH3 H O H N HO H H H H H Solasodin HO MeO N H O Kapsaisin 5/21/202 1 20
3. Pseudo alkaloid
sifat
alkaloid
Senyawa N
heterosiklis
sifat basa (umum), beberapa amfoter
(cth. cephalin dan psychotrin);
bahkan asam (cth. recinin)
Efek farmakologi
Padatan (kristal),
beberapa cairan
(nikotin dan coniin)
Tidak berwarna
(putih)
Tidak berbau
Rasa pahit
Optik aktif
Garam → larut dalam air
Stabilitas alkaloid
1. Panas: terjadi dekomposisi, sedikit yang menyublim (kafein)
2. Asam:
•Dehidrasi (kehilangan air): membentuk anhidro atau apo, cth:
morfin →Apo morfin →Apo-morfin atropin→Apo atropin→Apo-atropin
5/21/202 1
Stabilitas Alkaloid (con’t)
•Demetilasi: N atau O demetilasi dari alkaloid tertentu (cth. Kinin, narkotin, codein, dan papaverin), akibat
pemanasan dgn asam mineral
•Hidrolisis: terjadi pada alkaloid yang memiliki ikatan ester (atropin dan kokain) sehingga jangan lakukan ekstraksi
dengan alkali kuat. Juga terjadi pada alkaloid glikosida. cth: Solanine → solanidine + rhammose + glucose +
Identifikasi Alkaloid
uji Dragendorff (kalium bismut iodida) --> endapan jingga kemerahan
uji Mayer (kalium merkuri iodida) --> endapan putih kekuningan
uji Hager (asam pikrat jenuh) --> endapan kristal kuning
uji Wagner (larutan iodin) --> endapan merah kecoklatan
uji asam tanat (larutan asam tanat) --> endapan kekuningan
Alkaloid Tropan
Atropa belladonna,
Solanaceae --> atropin (bentuk rasemik dari hiosiamin)
(stimulant sistem syaraf pusat, relaksasi otot)
Hyoscyamus niger, Datura stramonium (Solanoceae) -->
skopolamin (turunan epoksida hiosiamin) (untuk perawatan gangguan gerakan)
Erythroxylum coca,
Erythroxylaceae --> kokain
A. belladonna
D Stramonium
Hyoscyamus niger
Alkaloid Indol
Rauwolfia serpentina, Apocynaceae --> Reserpin
(antihipertensi)
Vinca rosea (syn. Catharanthus roseus), Apocynaceae
--> Vinkristin (antikanker leukemia), vinblastin
(sindrom Hodgkin’s)
Strychnos nux-vomica, Loganiaceae --> Strichnin
(sangat beracun)
Physostigma venenosum, Fabaceae --> physostigmin
(pengobatan Alzheimer)
Claviceps purpurea (suatu jamur, parasit pada
gandum) --> alkaloid ergot (menyebabkan gangren, putusnya anggota tubuh, kejang, dan halusinasi yang berakhir dengan kematian), ergotamin (pengobatan migren)
S,nux vomica R.serpentina
C.purpurea P.venenosum
Alkaloid Kuinolin
genus Cinchona, Rubiaceae --> kuinin (antimalaria)
Cinchona succirubra
Alkaloid Isokuinolin
Papaver somniferum, Papaveraceae -->
buah tua yang belum masak
menghasilkan opium (suatu eksudat
getah) yg mengandung morfin (sbg
analgetik, narkotik dgn sifat adiktif), kodein, papaverin (antispasmodik), thebain, noscapin
- heroin --> hasil semi sintesis morfin
yaitu asetilasi (membentuk ester) pada kedua gugus hidroksil agar kurang adiktif ternyata lebih adiktif daripada morfin.
- kodein: hasil metilasi gugus hidroksil
fenol dari morfin (analgesik dan antitusif yg baik dan tidak bersifat adiktif, tetapi mempunyai efek samping konstipasi)
5/21/202 1
Alkaloid Piridin dan Piperidin
Nicotiana tabacum, Solanaceae -->
nikotin
(memiliki cincin pirol pada cincin piridin),
memberi efek penenang
Conium maculatum, Apiaceae -->
konin
(suatu
piperidin sangat beracun)
Castanospermum australe, Fabaceae -->
kastanospermin
(anti-HIV, inhibitor
Alkaloid Xantin/Alkaloid Purin
Camellia sinensis, Theaceae --> kafein
Coffea arabica, Rubiaceae --> caffeine
Alkaloid Imidazol
Pilocarpus jaborandi, Rutaceae -->
Alkaloid Fenil alkilamin
Colchicum autumnale,
Colchicaceae -->
kolkisin
(pengobatan gout, namun
sangat sitotoksik)
5/21/202 1
Alkaloid Indol-monoterpen
Biosintesis belum jelas mengenai
inkorporasi monoterpen ke
molekul indol
Pausinystalia yohimbe -->
Yohimbin
(antagonis selektif dari
alfa2-adrenoreseptor yang
berguna untuk terapi tremor
pada geriatri)
Catharantus roseus -->
catharantin
5/21/202 1
5/21/202 1
TERIMA KASIH...
5/21/202 1