• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2013"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI – APRIL 2013

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang

1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-April 2013 tercatat defisit sebesar US$ 39,64 miliar, meningkat 50,08% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat defisit sebesar US$ 26,41 miliar. Total perdagangan Jepang-Dunia pada periode Januari-April 2013, tercatat sebesar US$ 511,54 miliar, atau turun 10,23% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 569,85 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Dunia sebesar US$ 235,95 miliar, atau turun 13,16% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 271,72 miliar, dan impor sebesar US$ 275,59 miliar, atau turun 7,56% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 298,13 miliar.

2. Ekspor Jepang ke Dunia periode Januari-April 2013 terbesar ditujukan ke Amerika Serikat sebesar US$ 43,10 miliar, atau turun 6,76% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 46,23 miliar, dan merupakan 18,27% dari total ekspor Jepang ke Dunia. Kemudian, ke China sebesar US$ 39,52 miliar, atau turun 18,35% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 48,41 miliar. Korea Selatan sebesar US$ 19,73 miliar (-7,77%); Taiwan US$ 14,00 miliar

(-5,96%); Thailand US$ 12,67 miliar (-9,54%); Hongkong US$ 11,45 miliar (-14,92%), dan Singapura US$ 6,84 miliar (-12,20%). Sedangkan, Indonesia di

peringkat ke-9, dengan nilai sebesar US$ 5,85 miliar (-16,64%).

3. Komoditi ekspor non-migas utama Jepang ke Dunia, yang meningkat periode Januari-April 2013 adalah Cyclic Hydrocarbons (HS 2902) sebesar US$ 3,32 miliar (27,15%); Flat-Rolled Product Of Iron (HS 7208) sebesar US$ 3,17 miliar (1,44%); Refined Copper & Copper Alloys, Unwrought (HS 7403) sebesar US$ 1,85 miliar (14,42%); Turbo-jets, Turbo-propellers (HS 8411) sebesar US$ 1,63 miliar (8,87%); dan Ferrous Waste & Scrap; Remelting Scrap Ingots (HS 7204) sebesar US$ 1,51 miliar (6,26%). Sementara itu, Cars (incl. Station Wagon) (HS 8703) sebesar US$ 29,16 miliar, mengalami penurunan 14,69% dibanding periode yang sama tahun 2012, juga

(2)

Selanjutnya, Parts & Access Of The Motor Vehicles Of Headings 8 (HS 8708) sebesar US$ 11,81 miliar (-10,43%); Special HS, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 11,01 miliar (-2,79%); dan Electronic Integrated Circuits (HS 8542) sebesar US$ 8,58 miliar (-14,12%).

4. Impor Jepang pada periode Januari-April 2013 terbesar berasal dari China sebesar US$ 56,91 miliar, atau turun 6,32% dibanding periode yang sama tahun 2012, dan merupakan 20,65% dari total impor Jepang dari Dunia. Kemudian, dari Amerika

Serikat US$ 22,17 miliar (-13,31%); Saudi Arabia sebesar US$ 17,57 miliar (-10,84%); Australia sebesar US$ 16,46 miliar (-12,29%); United Arab Emirates

sebesar US$ 14,22 miliar (-9,76%); Qatar sebesar US$ 13,51 miliar (+5,05%); Korea Selatan sebesar US$ 12,23 miliar (-10,90%), dan Malaysia sebesar US$ 10,35 miliar (-8,99%). Sementara itu, impor dari Indonesia sebesar US$ 7,74 miliar, mengalami penurunan sebesar 14,14%. Pada periode ini, Indonesia menduduki peringkat ke-9 sebagai negara asal impor Jepang, dan Malaysia berada di peringkat ke-8.

5. Beberapa komoditi impor non migas utama Jepang dari Dunia, yang mengalami peningkatan, pada periode Januari-April 2013 antara lain adalah:

 Electric App For Line Telephony, incl Curr Line System (HS 8517) sebesar US$ 8,02 miliar, meningkat 3,33% dibanding periode yang sama tahun 2012, juga merupakan komoditi impor non migas Jepang dengan nilai tertinggi pada periode ini;

 Copper Ores & Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 3,81 miliar (7,41%);

 Diodes, Transistors & Similar Devices; (HS 8541) sebesar US$ 2,37 miliar (91,25%).

Sedangkan, komoditi yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain :

 Coal; Briquettes, Ovoids & Similar Solid (HS 2701) sebesar US$ 7,90 miliar, turun 23,01% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 10,26 miliar;

 Automatic Data Processing Machines (HS 8471) sebesar US$ 5,68 miliar (-3,90%);

 Medicaments (Except Vaccines, Etc; Bandages Or Pha) (HS 3004) sebesar US$ 5,11 miliar (-1,57%),

(3)

B. Perdagangan bilateral Jepang dengan Indonesia

1. Selama periode Januari-April 2013, neraca perdagangan Jepang dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 4,36 miliar, turun 5,86% dibanding surplus periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 4,63 miliar. Total perdagangan periode Januari-April 2013 tercatat sebesar US$ 16,06 miliar, atau turun 13,96% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 18,67 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Indonesia sebesar US$ 5,85 miliar, atau turun sebesar 16,64% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 7,02 miliar, dan impor Jepang dari Indonesia sebesar US$ 10,21 miliar, atau turun sebesar 12,35% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 11,65 miliar,.

2. Beberapa komoditi ekspor non migas utama Indonesia ke Jepang yang meningkat nilai ekspornya pada periode Januari-April 2013 adalah :

 Nickle Mattes, Nickle Oxide Sinters (HS 7501) sebesar US$ 367,21 juta, atau

meningkat 25,17% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 293,37 juta;

 Copper Ores & Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 270,42 juta (0,65%);

 Insulated Wire, Cable And Other Insulated Electric (HS 8544) sebesar US$ 191,02 juta (2,55%).

Sementara itu, komoditi ekspor non migas utama Indonesia yang turun nilai ekspornya ke Jepang, antara lain:

 Coal, Briquettes, Ovoids & Similar Solid Fuels Man (HS 2701) sebesar US$ 1.463,16 juta, turun 6,02% dibanding tahun 2012, dan merupakan 14,33% dari total impor Jepang pada periode ini;

 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha,etc (HS 4001) sebesar US$ 389,60 juta (-25,68%);

 Ash & Residues Containing Metals of Metallic (HS 2620) sebesar US$ 248,22 juta (-36,50%) ,

 Plywood, Veneered Panels And Similar Laminated Wood (HS 4412) sebesar US$ 246,65 juta (-10,60%).

(4)

3. Beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Jepang, yang nilai impornya meningkat, selama periode Januari-April 2013, adalah :

 Air Or Vacuum Pumps, Air Or Other Gas Compressors (HS 8414) sebesar US$ 113,00 juta, atau meningkat 134,76% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 48,13 juta;

 Automatic Regulating Or Controlling Instruments (HS 9032) sebesar US$ 89,74 juta, atau meningkat 26,13% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 71,14 juta;

 Screws, Bolts, Nuts, Coach-Screws, etc (HS 7318) sebesar US$ 84,27 juta (3,31%);

 Machine Tools For Working Metal By Forging, Etc; (HS 8462) sebesar US$ 58,57 juta (79,42%);

 Machining Centers, Unit Construction Machines (HS 8457) sebesar US$ 48,46 juta (117,55%);

 Electrical Ignition Or Starting Equipment Used For (HS 8511) sebesar US$ 44,82 juta (17,68%).

C. Informasi Lainnya

1. Kebijakan ekonomi Pemerintah Jepang saat ini.

Pada 5 Juni 2013, PM Shinzo Abe mengumumkan isi dari ke-3 kebijakan ekonomi yang dikenal dengan istilah "the three arrows of Abenomics" untuk memulihkan perekonomian Jepang. Kerangka dari "the three arrows of Abenomics" terdiri dari: Kebijakan moneter yang radikal; Kebijakan fiskal yang cepat, dan Strategi pertumbuhan yang mendorong investasi swasta.

Sebagai kebijakan moneter yang radikal pemerintah Jepang dengan menekan Bank of Japan (BOJ) untuk meluncurkan pelonggaran moneter dan penetapan target inflasi 2% untuk mendukung target pertumbuhan Real GDP sebesar 2% (pertumbuhan nominal sebesar 4%).

Pelaksanaan kebijakan ini baru dilaksanakan tanggal 4 April 2013, meskipun sudah digagas tanggal 22 Januari 2013. Dengan demikian, BOJ akan melaksanakan quantitative and qualitative monetary easing (QQE) untuk mencapai target inflasi 2% dalam 2 tahun dengan meningkatkan monetary base dari 138 trilyun Yen pada akhir

(5)

tahun 2012 menjadi 270 trilyun Yen pada akhir tahun 2014, dan meningkatkan kepemilikan obligasi pemerintah Jepang sebesar 50 trilyun Yen per tahun

2. Partisipasi pada Pameran Fukuoka International Gift Show (FIGS)

Pameran Fukuoka International Gift Show (FIGS), tanggal 10-12 Juni 2013 di Marine Messe Fukuoka diikuti 149 ekshibitor yang terdiri dari 70 ekshibitor dalam negeri Jepang, dan 79 ekshibitor luar negeri dari 18 negara yaitu Brasilia, China, Perancis, Hongkong, India, Italia, Jerman, Mesir, Korea, Lithuania, Nepal, Pakistan, Philipina, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam dan Indonesia. Pada event ini dipamerkan berbagai produk gift antara lain Handbag, Aksesories, Textile, Stationery & Paper Gift Goods, Crafts, Home Decorations, Flower/Plant Accessories, Fragrance dan Kitchen/Lifestyle Goods. Pada pameran ini booth Indonesia diisi oleh 6 (enam) perusahaan yaitu Natural Green Art (Natural Rattan Handicraft, Embroidery and Aplique Handmade Batik Cotton & Cotton Mixed Bags); Leginayba Bali (Eco Accessories); Hanna Collection Bali (Handbag Handicraft); Galeri Batik Jawa (Handmade Batik : Apparel, Handbag), Deer Leather (Leather Fashion Goods : handbag, wallet), dan Jeanny Ang Couture (Batik Wear). Pada saat pameran berlangsung, dilakukan juga berbagai pertemuan dengan beberapa buyer yang sudah membuat janji untuk menanyakan berbagai informasi berkaitan dengan bisnis yang telah dilakukan dengan Indonesia, dan juga mempromosikan pameran Trade Expo Indonesia 16-20 Oktober 2013 di Jakarta. Pada pameran FIGS ini, Indonesia memenangkan award Runer-up untuk kategori produk baru yaitu scarf dan handbag dari Galeri Batik Jawa. Keikutsertaan Indonesia pada pameran Fukuoka International Gift Show (FIGS) merupakan kerjasama Bidang Perdagangan KBRI Tokyo, ITPC Osaka dan Direktorat Promosi dan Citra, Ditjen PEN Kemendag. Paviliun Indonesia menempati area seluas 54m2 dengan menyediakan 6 booth, memperkenalkan grafis motif budaya Kalimantan yang terpasang pada dinding konstruksi dan facia nama perusahaan setiap eksibitor. Selama pameran berlangsung telah terjadi transaksi langsung baik jangka pendek maupun jangka panjang yang berjumlah JPY 1.432.210 atau sekitar US$ 14.699 .

3. Peningkatan hubungan dagang dengan Fukuoka dan Nagasaki

Bersamaan dengan penyelenggaraan pameran 9th Fukuoka International Gift Show (FIGS) dilakukan kunjungan kerja ke JETRO, CCI dan Pemda Fukuoka. Kunjungan

(6)

kerja dilakukan dalam rangka mensosialisasikan dan menggalang partisipasi pengusaha Fukuoka pada Trade Expo Indonesia 2013 (TEI 2013) di Jakarta, tanggal 16-20 Oktober 2013. Di kantor JETRO Fukuoka, Chief Director menyampaikan bahwa Fukuoka, merupakan gerbang utama Jepang di bagian Selatan dan mempunyai hubungan dagang yang intens dengan importir luar negeri dan salah satunya dengan Indonesia. Pihak JETRO juga meminta bantuan Atdag untuk memproses aplikasi permintaan surat keterangan hubungan istimewa terkait penerbitan Angka Pengenal Impor umum (API-U). Permintaan lainnya adalah memproses Inquiry dari pengusaha/ importir Jepang yang ingin mencari produsen berbagai produk di Indonesia. Atdag juga mengunjungi beberapa importir Jepang di Fukuoka yang telah melakukan impor dari Indonesia yaitu produk udang, minyak kelapa/ VCO, hotel kits/ peralatan mandi dan Galeri Lifestyle Reimei yang sangat aktif membeli berbagai produk di pameran-pameran yang diselenggarakan Indonesia.

Dalam kaitan sosialisasi dan penggalangan pengusaha ke Trade Expo Indonesia 2013 (TEI 2013) di Jakarta kunjungan juga dilakukan ke JETRO, CCI dan Pemda Nagasaki. Pada pertemuan dibahas berbagai peluang di bidang ekonomi dan perdagangan dan juga bidang pariwisata. Kami menawarkan undangan untuk melihat kemungkinan melakukan bisnis dengan Indonesia, dengan berkunjung ke pameran Trade Expo Indonesia tanggal 16-20 Oktober 2013 mendatang yang disambut baik pihak Jepang.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan kedua kelompok tani wanita tersebut masih terbatas sebagai pencari eceng air, pengering eceng gondok, kolektor, dan pengayam eceng (produk setengah jadi untuk

Pembuatannya pun menggunakan alat serta teknologi sangat sederhana sekali, dengan perendaman, penumbukan atau penghancuran menggunakan blender sehingga menjadi bubur (pulp)

Kemungkinan semakin banyaknya CO 2 dalam air menyebabkan pH air berangsur-angsur mendekati pH standar (7). Hal ini diperkuat oleh pendapat Suardana bahwa perlakuan penutupan

Dari hasil penelitian maka diperoleh rendemen rata -rata pulp Pisang Abaca dengan waktu pemasakan 1 jam adalah 45.90 %, rendemen rata-rata kertas seni adalah 6.85% dan

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan mengambil secara acak 6 sampel sambal makanan yang dijual oleh warung makan di wilayah sekitar kampus UDINUS

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa waktu kontak optimum dalam proses modifikasi silika gel menggunakan tributilamina adalah 3 jam

Untuk mengetahui karakteristik karbon aktif dari cangkang bintaro maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif cangkang bintaro

Terdapatnya gugus Si-OH, Si-O-Si, dan Si-O dengan intensitas vibrasi yang signifikan dalam spektrum FTIR mengindikasikan bahwa di dalam sampel borosilikat tanpa perlakuan