• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURANBERSAMA NOMOR: 14 TAHUN 2008 NOMOR: 17 TAHUN 2008 NOMOR : 282 TAHUN 2008 NOMOR : 1587 /IX/2008 NOMOR : 1588/IX/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURANBERSAMA NOMOR: 14 TAHUN 2008 NOMOR: 17 TAHUN 2008 NOMOR : 282 TAHUN 2008 NOMOR : 1587 /IX/2008 NOMOR : 1588/IX/2008"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURANBERSAMA

WALIKOTA MOJOKERTO, BUPATI MOJOKl;RTO,

KEPALA DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR,

KEPALA KEPOLISIAN RESOR MOJOKERT

�,. DAN

KEPALA KEPOLISIAN· RESOR KOTA MOJOKERTO

NOMOR: 14 TAHUN 2008

NOMOR: 17 TAHUN 2008

NOMOR : 282 TAHUN 2008

NOMOR : 1587 /IX/2008

NOMOR : 1588/IX/2008

TENT ANG

KERJA SAMA PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR BERLANGGANAN

DI KOTA DAN KABUPATEN MOJOKERTO

WALIKOTA MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO, KEPALA DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR,

.KEPALA KEPOLISIAN RESOR MOJOKERTO, DAN . KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA MOJOKERTO,

Menimbang a. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan parkir kepada masyarakat dan penerimaan Daerah, maka perlu dilakukan lntensifikasi dan Ekstensifikasi sumber pendapatan Daerah melalui pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan ;

b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan dengan terbentuknya Kepolisian Resor Kota Mojokerto maka dalam rangka peningkatan kelancaran pelaksanaan pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan perlu dilakukan penyem­ purnaan dan pengaturan kembali Keputusan Bersama Walikota Mojokerto, Bupati Mojokerto, Kepala Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, dan Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Nomor Norn or Norn or Norn or 17 Tahun 2004 16 Tahun 2004 974/176/101.22/2004 16/Xl/2004/RES­MR

(2)

Mengingat

tentang Kerja Sama Pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan di Kota dan Kabupaten Mojokerto yang dituangkan dalam Peraturan Bersama antara Walikota Mojokerto, Bupati Mojokerto, Kepala Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, Kepala Kepolisian Resor Mojokerto, dan Kepala Kepolisian Resor Kota Mojokerto.

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tamba- han Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730) ; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat;

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048) ;

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeleng- garaan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nornor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

(3)

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor. 4437) sebaqaanana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nornor 59, · Tarnbahan Lembaran Negara Nomor 4484) ;

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

:

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Norn or 4139) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 ;

(4)

Menetapkan

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Namor 16 Tahun 2006 tentang Prasedur Penyusunan Prociuk Hukum Daerah ;

15. Peraturan Daerah Kata Majakerta Namor 13 Tahun 2003 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum (Lembaran Daerah Kata Mojakerto Tahun 2003 Nornor 4/C) ;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Majakerta Namor 3 Tahun 2000 tentang Retribusi Penyelenggaraan Parkir (Lembaran Daerah Kabupaten Majakerta Tahun 2000 Namor 3 Seri B) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Namor 6 Tahun 2004 (Lembaran Daerah Kabupaten Majakerta Tahun 2004 Namor 2 Seri C); 17. i<eputusan Gubernur Jawa Timur Namor : 188/201/KPTS/

013/2002 tentang Persetujuan. Pelaksanaan .Kerja Sama Retribusi Parkir Berlangganan Pemerintah Kabupaten/Kata di Jawa Timur.

MEMUTUSKAN

PERATURAN BERSAMA WALIKOTA MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO, KEPALA DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR, KEPALA KEPOLISIAN RESOR MOJOKERTO, DAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA MOJOKERTO TENTANG KERJA SAMA PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR BERLANGGANAN DI KOTA DAN KABUPATEN MOJOKERTO.

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan

1 . Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Prapinsi Jawa Timur;

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kata Majakerta;

3. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Majakerto;

4. Walikota adalah Walikata Mojokerto : 5. Bupati adalah Bupati Majokerta ;

(5)

6. Kepolisian Resor yang selanjutnya disingkat Polres adalah Kepolisian Resor Mojokerto ;

7. Kepolisian Resor Kota yang selanjutnya disingkat Polresta adalah Kepolisian Resor Kata Mojokerto ;

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur di Mojokerto ;

9. Tempat Parkir Berlangganan adalah tempat parkir yang berada di tepi jalan umum ;

10. Kantor Bersama adalah Kantor Bersama Sistim Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Mojokerto ;

11. Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tempat parkir di tepi jalan umum ;

12. Retribusi Parkir Berlangganan adalah Retribusi parkir yang dibayar untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

BAB II

TUJUAN

Pasal 2

Peraturan Bersama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan penerimaan Daerah melalui lntensifikasi dan Ekstensifikasi potensi sumber Pendapatan Daerah dengan tetap mengukur kemampuan partisipasi masyarakat.

BAB Ill

PELAKSANAAN PARKIR BERLANGGANAN

Pasal 3

(1) Pemungutan retribusi Parkir Berlangganan difasilitasi di Kantor Bersama dengan Sistim Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) pada loket tersendiri di luar mekanisme pelayanan SAMSAT ;

(6)

(2) Fasilitasi Pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), dilaksanakan oleh Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten ;

(3) Pelaksanaan Pemungutan di lapangan dibantu unsur petugas UPTD yang ditetapkan oleh Kepala UPTD dan dilaporkan kepada Bupati dan Walikota.

Pasal 4

(1) Retribusi Parkir Berlangganan ditetapkan sebagai berikut: a. Kendaraan bermotor roda 2 (dua) sebesar

Rp. 15.000,00 (lima belas ribu rupiah) ;

b. Kendaraan bermotor roda 4 (empat) atau lebih sebesar Rp. 25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah).

(2) Setiap pembayaran retribusi Parkir Berlangganan diberikan tanda bukti pembayaran dan stiker ;

(3) Bentuk dan isi stiker sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dan dikeluarkan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten;

(4) Masa berlaku retribusi Parkir Berlangganan selama 1 (satu) tahun atau sama dengan masa berlaku pajak Kendaraan Bermotor yang bersangkutan.

Pasal 5

Kepolisian Resor dan Kepolisian Resor Kata sesuai dengan kewenangannya membantu kelancaran dan pengamanan pelaksanaan pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan, serta penertiban pelaksanaan parkir.

Pasal6

(1) Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, perlu dilakukan sosialisasi oleh instansi · t��k�it · rnasinq-rnasinq Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten ;

(2) Untuk kelancaran pelaksanaan pemungutan retribusi Parkir Berlangganan masing-masing Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten membentuk Tim lntensifikasi Pernunqutan yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota dan Keputusan Bupati.

(7)

Pasal 7

Biaya operasional untuk kegiatan pemunguta'n Retribusi Parkir Berlangganan dibebankan pada masing-masing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kata dan Pemerintah Kabupaten.

BAB IV

KONTRIBUSI DAN PENYETORAN HASIL PENERIMAAN RETRIBUSI

PARKIR BERLANGGANAN

Pasal8

(1 )' Penerimaan Retribusi Parkir Berlangganan seluruhnya dibagi sebagai berikut :

a. 55 % (lima puluh lima prosen) dari seluruh penerimaan Retribusi Parkir Berlangganan disetar ke Kas Daerah Kata Mojokerto ;

b. 45 % (empat puluh lima prasen) dari seluruh penerimaan Retribusi Parkir Berlangganan disetor ke Kas Daerah Kabupaten Majakerta.

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetor paling lambat 1 x 24 jam yang dilengkapi dengan bukti setoran dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(3) Atas·. penerimaan pembagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Pemerintah Kata Mojokerto berkewajiban : a. Memberikan bagian Pemerintah Prapinsi Jawa Timur

yang besarnya 20 % (dua puluh prosen) dari penerimaan brute Pemerintah Kata Majakerta ;

b. Memberikan bagian Palresta yang besarnya 5 % (lima prosen) dari penerimaan brute Pemerintah Kata Moiokerto ;

c. Mengeluarkan dana untuk Tim lntensifikasi Kata Mojokerto yang besarnya 5 % (lima prosen) dari Penerimaan Bruto Pemerintah Kata Majakerta.

(8)

(4) Atas penerimaan pembagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Pemerintah . Kabupaten. Mojokerto berkewajiban :

a. Memberikan bagian Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang besarnya 20 % (dua puluh prosen) dari penerimaan bruto Pemerintah Kabupaten Mojokerto ; b. Memberikan bagian Polres yang besarnya 5 % (lima

prosen) dari penerimaan bruto Pemerintah Kabupaten Mojokerto;

c. MengelLiarkan dana untuk Tim lntensifikasi Kabupaten Mojokerto yang besarnya 5 % (lima prosen) dari Penerimaan Bruto Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Pasal 9

Penerimaan bagian Pernerintah Propinsi Jawa Timur sebesar 20 % (dua puluh prosen) dan penerimaan bagian Polres dan Polresta sebesar 5 % (lima prosen) dari seluruh penerimaan (bruto) Pemerintah Kota Mojokerto dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto disetorkan paling lam bat tanggal 1 O (sepuluh) pada bulan berikutnya, kecuali pada bulan Desember penyetoran dilakukan per tanggal 20 (dua puluh), tanpa dipungut Pajak Penghasilan (PPh).

BAB V PELAPORAN

Pasal 10

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur melaporkan Realisasi Penerimaan dan Penyetoran Retribusi Parkir Berlangganan setiap bulan kepada Kepala Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur dengan tembusan kepada Walikota, ·. Bupati dan Kepala Kepolisian Resor dan Kepala Kepolisian Resor Kota.

(9)

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Dengan berlakunya Peraturan Sersama ini maka Keputusan Sersama Walikota Mojokerto, Supati Mojokerto, Kepala Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, dan Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Norn or Norn or Norn or 17. Tahun 2004 16 Tahun 2004 974/176/101.22/2004 Nomor 16/Xl/2004/RES-_MR

tentang Kerja Sama Pemungutan Retribusi f:i�;kir ·se�langganan di Kata dan Kabupaten Mojokerto dicabut dan_. dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Sersama ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Sersama ini dengan penempatannya dalam Serita Daerah Kota Mojokerto dah Serita Daerah Kabupaten Mojokerto.

Ditetapkan di Mojokerto

pada tanggal 26 Agustus 2008

BUPATI MOJOKERTO, ttd .. SO EWAN DI Pj. WALIKOTA MOJOKERTO, ttd. MULYADI WIRYONO

(10)

KEPALA KEPOLISIAN RESOR MOJOKERTO,

ttd.

Ors. TABANA BANGUN, M.Si

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 66010399

KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA MOJOKERTO,

ttd.

Ors. SULISTIANDRIATMOKO, M.Si

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 63110743

KEPALA DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR,

ttd.

Dr. H. AKHMAD SUKARDI, M.M. Pembina Utama Muda

NIP. 510 091 103

..

Diundangkan di Mojokerto Diundangkan di Mojokerto-

pada tanggal 26 Agustus 2008 padatanggal 26 Agu�us 2008

Pih. SEKRETARIS DAERAH SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO KOTA MOJOKERTO

ttd,

ttd.

HADI SUTRISNO Ir. SUYITNO, MSi.

i Pembina Utama Muda

I

NIP. 080 070 846

SERITA DAERAH KABUPATEN BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2008 MOJOKERTO TAHUN 2008

Referensi

Dokumen terkait

MENINGKATKAN KUALITAS PEMANFAATAN RUANG DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG terutama melalui dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang di daerah untuk

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan pencapaian KKM mata pelajaran IPS materi

LPM UNESA, Kampus Ketintang, Surabaya Jawa

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umur ibu sekarang, umur melahirkan pertama, jumlah anak hidup, pendapatan keluarga, biaya alat kontrasepsi, dan dukungan

Setiap dokter spesialis saraf anggota PERDOSSI berhak memperoleh kesempatan untuk menjalani program P2KB yang dilaksanakan oleh PERDOSSI maupun lembaga lainnya dan

Hipotesis kedelapan yaitu ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap biaya audit eksternal yang dibayarkan perusahaan yang terdaftar di index Kompas100.. Berdasarkan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari hasil pemograman menggunakan perhitungan first-principles berbasis metode density functional theory (DFT), dengan

a bahwa Presiden dalam menjalankan kewenangannya sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang- Undang Dasar, memerlukan nasihat dan pertimbangan agar kebijakan