Oka Saraswati
AP;
Salain, IP;
V
o
lu
m
e
(
5
)
N
o
m
o
r
(1
)
E
d
is
i
Ja
n
u
a
ri
2
0
1
7
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur
Teknik-Universitas Udayana yang terbit
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB;
Muktiwibowo, A
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
dan Desain Riset
Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
rsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Universitas Udayana yang terbit dua kali
www.ojs.unud.ac.id
WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
Swanendri, NM; Rumawan
Susanta, IN; Suryada,
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
e-Jurnal Arsitektur
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata d
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsi
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk
JA UNUD mempublikasikan stud
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi d
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.
merupakan hasil studi/skrips
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@
www.ojs.unud.ac.id
;
www.ar.unud.ac.id
Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
Bali, Indonesia
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
www.ar.unud.ac.id
) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
unia kerja dalam bidang arsitektur dan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
tektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
i riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
an desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
I Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
Ngakan Putu Sueca
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017
ISSN No. 9 772338 505776
Hak Cipta 2017 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana
www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 5 nomor
1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 5 nomor 1 ini.
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... i
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ... iii
Editorial ... iv
Daftar Isi ... v
1. Museum Seni Karikatur dan Patung di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Tri Mandala.
(I Putu Eka Masvianto, I Ketut Muliawan Salain, I Wayan Wiryawan) ... 1-4
2. Gelanggang Olahraga Baseball di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular.
(I Gusti Ngurah Krisma Dewa, I Made Adhika, I Gusti Bagus Budjana) ... 5-8
3. Klinik Rehabilitasi Medik di Badung, Bali. Transformasi Konsep Sirkulasi dalam Rancangan Denah.
(Putu Shanti Apsari Prehastuti, Widiastuti, I Nyoman Surata) ... 9-12
4. Pelatihan Seni Tari Tradisional Bali di Gianyar, Bali
(Cok Istri Agung Prama Dewi, I Wayan Gomudha, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 13-16
5. Akademi Perfilman, Televisi dan Animasi di Denpasar. Penerapan Tema Arsitektur Post-Modern dalam Tampilan Bangunan.
(Gamaliel Sangga Buana, Syamsul Alam Paturusi, I Ketut Muliawan Salain) ... 17-20
6. Hostel di Seririt, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Tampilan Bangunan.
(Rizky Ramadhan, I Made Suarya, I Nyoman Susanta) ... 21-24
7. Pusat Desain Arsitektur dan Interior di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Tampilan Bangunan.
(I Nyoman Adi Arimbawa, Ngakan Putu Sueca, Ni Made Swanendri) ... 25-28
8. Klungkung Fine Art Space, Bali. Penerapan Tema Gravity in Art Object.
(I Wayan Sabath Sukma Miarna, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 29-32
9. Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung, Bali. Penerapan Tema Sustainable Architecture in Rustic Style.
(Ni Nengah Widnyana Shantyasri Putri, A. A. Ayu Oka Saraswati, Tjok Oka A. A. Sukawati) ... 33-36
10. Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Bali di Denpasar
(Ahmad Elbi Alfarisi Muzakir, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 37-40
11. Automotive Shop di Denpasar, Bali. Konsep Sirkulasi Kendaraan.
(Gede Igam Asia Candira, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 41-44
12. Pusat Pelatihan Selam di Tulamben, Bali. Konsep Eco Architecture pada Rancangan Bangunan.
(Fandy Mahindra, I Nyoman Surata, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 45-48
13. Penataan Kawasan Air Terjun Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. Penerapan Tema Neo-Vernacularism terhadap Tampilan Bangunan.
(Komang Gede Agus Satria, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Surata)... 49-52
14. Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar, Bali
(Nyoman Febriadi Megananda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) ... 53-56
15. Outbound di Desa Muncan Karangasem. Penerapan Tema Dinamis pada Perancangan.
(Dewa Gede Gita Gotama, I Nengah Lanus, I Gusti Bagus Budjana) ... 57-60
16. Sekolah Alam Masyarakat Kurang Mampu di Abang Karangasem, Bali. Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Tampilan Bangunan.
(Putu Gitta Wisnu Suryana, I Made Adhika, I Nyoman Sudiarta) ... 61-64
17. Redesain Terminal Barang Cargo di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep pada Desain Bangunan.
18. Sekolah Anak Autis di Tabanan, Bali.
(A.A Aris Santanu Puriasa, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, Evert Edward Moniaga)...69-74
19. Fasilitas Workout Plaza di Kabupaten Badung, Bali
(I Gusti Bagus Wahyu Adnyana, I Wayan Kastawan, Ni Made Swanendri) ...75-78
20. Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Rancangan Desain Bangunan Galeri.
(Cokorda Agung Aristya Pranatha, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Putu Sugiantara) ...79-84
21. Pusat Pelatihan Mixed Martial Arts di Badung, Bali. Penerapan Tema “Champion Spirit” dalam Perancangan.
(Bambang Gde Grady Indura, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Tri Anggraini Prajnawrdhi) ...85-88
22. Redesain UPT Puskesmas Kintamani I di Bali. Penerapan Tema Kehangatan dalam Rancangan.
(I Made Agus Suardi Putra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Sudiarta) ...89-92
23. Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Kontemporer.
(Agus Komang Januadi Putra ND, Ida Ayu Armeli, I Ketut Muliawan Salain) ...93-98
24. Resort Bernuansa Budaya Pertanian di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Eco Architecture pada Unit Hunian Resort.
(Putu Indra Setiawan, I Ketut Mudra, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...99-102
25. Pengembangan Kawasan Pesinggahan, Goa Lawah-Klungkung, Bali. Pemanfaatan Tata Guna Lahan.
(Putu Prasada Dhanwantara, I Dewa G.A. Diasana Putra, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ... 103-108
26. Sport Center di Kabupaten Badung, Bali. Konsep Penggunaan Sun Pipe pada Rancangan Bangunan.
(Dimi Elkana, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Gusti Bagus Budjana) ... 109-112
27. Rumah Sehat Ibu dan Anak di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan.
(Gede Yudha Prasepta, Ni Ketut Agusintadewi, I Putu Sugiantara) ... 113-116
28. Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Playscape.
(Ryan Rachmawati, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Evert Edward Moniaga) ... 117-120
29. Penerapan Tema “Industrial” pada Industri dan Pelatihan Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung
(Ni Kadek Sari Murti, I Made Suarya, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 121-124
30. Agrowisata Ternak Sapi Bali di Kabupaten Badung, Bali. Penerapan Tema Fun and EcologyDesign pada Tampilan Bangunan.
(I Putu Andi Irawan, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) ... 125-128
31. Rumah Pintar di Klungkung, Bali. Penerapan Tema dan Konsep Rancangan.
(I Made Abdi Suhendra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, Evert Edward Moniaga) ... 129-132
32. Natural Spa & Yoga Center di Badung, Bali. Penerapan Tema Harmony with Nature pada Ruang Luar.
(A.A. Angga WIcaksana, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 133-136
33. Pasraman Hindu di Buleleng, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan.
(Kadek Ajas Setiadika, Ngakan Putu Sueca, I Nyoman Susanta) ... 137-140
34. Denpasar Tourismn and Cultural Information Center di Bali. Penerapan Tema Perancangan pada Desain Bangunan.
(I Gede Wiryasuta, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Wayan Kastawan) ... 141-146
35. Pusat Upakara di Badung, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan.
(I Made Prasetya Widiasra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Susanta) ... 147-150
36. Martial Arts Community Center di Klungkung, Bali
37. Perancangan Fasilitas Rest Area di Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Bali. Penerapan Tema pada Konsep Perancangan Bangunan.
(I Wayan Candra WIbawa, I Wayan Kastawan, I Nyoman Susanta) ... 155-158
38. SLB Golongan A di Jimbaran, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Tropis.
(Nuril Haqi Paramitha, Ni Ketut Agusintadewi, Evert Edward Moniaga) ... 159-162
39. Penataan Daya Tarik Wisata Alam Di Desa Sambangan Singaraja, Bali. Perancangan dan Pemanfaatan Tata Guna Lahan.
(Kadek Arta Adnyana, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ... 163-168
40. Sport Hall di Badung, Bali. Penerapan Konsep Perancangan pada Desain Bangunan.
(Ni Made Lusi Karolina, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) ... 169-174
41. Sasana Seni Ukir di Bangli, Bali. Penerapan Tema Neo Vernakular dalam Rancangan.
(I Dewa Gede Darma Putra, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 175-180
42. Karakteristik Desain Pondok Pesantren Putri di Jembrana, Bali.
1) 2) 3)
PUSAT REHABILITASI NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY DI DENPASAR, BALI
Penerapan Konsep Zoning dan Ruang Luar Pada Perancangan Bangunan
Nyoman Febriadi Megananda Putra1), Ida Ayu Armeli2), dan I Wayan Yuda Manik3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
febrimega001@gmail.com
2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
dayuayuarmeli11@gmail.com
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
yudamanik@unud.ac.id
ABSTRACT
The design of the Drug Rehabilitation Center in Denpasar is an effort in healing and guidance to drug addicts which is located in Denpasar area. The Rehabilitation Center is using Therapeutic Community method, hopefully to develop or re-store the ability of physical, mental and social drug addicts. In designing the Drug Rehabilitation Center, applying the concept of traditional Balinese architecture, so it can adapt to the customs and culture among the local community. Is a application of the building layout is based on the concept of Tri Mandala, which aims to regulate the zoning of each facili-ty existing buildings. Meanwhile, the outdoor space applying the natah concept as an orientation building center to pro-vide some convenien and accommodation of the some activities inside the Drug Rehabilitation Center.
Keywords: Drug Rehab Center, Therapeutic Community Method
ABSTRAK
Perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Denpasar merupakan sebuah upaya dalam penyembuhan dan pembinaan kepada para pecandu narkoba yang berada di daerah Denpasar. Pusat Rehabilitasi ini menggunakan metode Therapeutic Community dengan harapan untuk mengembangkan atau memulihkan kemampuan fisik, mental dan sosial para pecandu narkoba. Perancangan Pusat Rehabilitasi ini men-gaplikasikan konsep arsitektur tradisional Bali, sehingga dapat menyesuaikan dengan adat dan budaya dikalangan masyarakat setempat. Penerapan tata letak bangunan pusat rehabilitasi ini berpedoman pada konsep Tri Mandala, yang bertujuan untuk mengatur zonasi dari setiap fasilitas bangunan yang ada. Se-dangkan pada ruang luar, menerapkan konsep natah sebagai pusat orientasi bangunan, untuk memberikan kemudahan serta dapat mewadahi civitas dan aktifitas didalamnya.
Kata Kunci: Pusat Rehabilitasi Narkoba, Metode Therapeutic Community
PENDAHULUAN
Seperti yang diketahui saat ini penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan permasalahan global yang sudah menjadi ancaman serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, selain itu bahaya narkoba sangat berdampak pada aspek kehidupan baik dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, budaya mau-pun keamanan. Kurangnya ketegasan pemerintah serta fasilitas yang mewadahi dalam penyembuhan dan pembinaan kepada para pecandu narkoba, sehingga masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap nako-ba tidak hanya meramnako-bah kota–kota besar di Indonesia nako-bahkan sudah meramnako-bah di daerah–daerah terpen-cil. Dari tahun ke tahun pengungkapan peredaran gelap narkoba yang dilakukan kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) cenderung mengalami peningkatan. Jika BNN pusat mencatat 3,8 juta penduduk untuk penyalahgunaan narkoba di Indonesia, Badan Narkotika Provinsi Bali menunjukan bahwa tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba di Bali mencapai 1,8 persen dari jumlah penduduk di Bali.(BNNP, Ba-dan Narkotika Nasional Provinsi Bali).
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap tempat rehabilitasi pecandu narkoba di Bali membuat banyaknya korban narkoba seperti remaja yang terjebak di dalam penjara. Akibat penggunaan narkoba akan me-nyebabkan atau menimbulkan ketergantungan fisik maupun mental, yang pada akhirnya menimbulkan ketidak mampuan untuk hidup dan melaksanakan fungsi sosial secara wajar. Oleh sebab itu, korban dari penyalahgunaan narkoba perlu mendapatkan pertolongan pengobatan dan rehabilitasi, yaitu dengan metode pendekatan therapeutic. Dalam melaksanakan metode ini, maka diperlukan suatu tempat yang khusus di-pergunakan bagi para pecandu narkoba.
PENERAPAN KONSEP ZONING DAN RUANG LUAR PADA PERANCANGAN BANGUNAN
Organisasi Ruang Makro
Pada Pusat Rehabilitasi Narkoba Dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar ini terdiri dari tiga fasilitas seperti, fasilitas utama, fasilitas penunjang, fasilitas servis. Fasilitas utama terdiri dari bangunan rehabilitasi dan bangunan medis. Fasilitas penunjang terdiri dari bangunan pelatihan, pengelola, asrama pria dan wanita, tempat suci. Fasilitas servis terdiri dari bangunan servis dan parkir. Bangunan re-habilitasi terdiri dari ruang bimbingan rohani, ruang konseling kelompok, ruang pelatihan komputer, ruang perpustakaan, ruang meditasi, ruang bersantai. Bangunan medis terdiri dari ruang perawatan, ruang dokter, ruang observa-si, ruang obat, ruang tindakan, ruang detoksifi-kasi. Bangunan lobby dan pengelola terdiri kepala, ruang sekretaris, ruang konselor, ruang tenaga ahli, ruang arsip, ruang loker, ruang rapat. Bangunan penunjang terdiri dari ruang makan, ruang pelatihan memasak, ruang pelatihan melukis, dapur. Bangunan asrama terdiri dari ruang jaga dan kamar tidur pasien. Bangunan servis tediri dari ruang laundry, ruang panel dan gudang. Organisasi ruang dapat di lihat pada gambar 1. Alur sirkulasi pada fasilitas ini di bagi menjadi tiga diantaranya, garis kuning merupakan alur sirkulasi pengunjung, garis me-rah merupakan alur sirkulasi pasien, garis biru merupakan alur pengelola.
Konsep Zoning
Zoning pada tapak disesuaikan dengan tata nilai tradisional Bali, yaitu Tri mandala dengan pembagian Uta-ma Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Pada bagian tengah tapak diberi open space yang meru-pakan aplikasi dari konsep natah dalam arsitektur tradisional Bali sebagai pusat orientasi dari bangunan. Pembagian zoning pada tapak dibagi berdasarkan tingkat kebisingan yang ditimbulkan dari masing-masing fungsi bangunan dan juga dengan melihat hubungan ruang yang tercipta berdasarkan pengelompokan fungsi ruang. Berdasarakan pengelompokan ruang zoning dibedakan menjadi tiga bagian yaitu zona publik, zona semi publik dan zona private.Didasarkan dari karakteristik tapak, maka terbentuk zonasi ruang-ruang dalam tapak digambarkan seperti gambar 2. Area parkir dan lobby di tempatkan pada zona publik. Fasilitas servis, medis, rehab dan penunjang ditempatkan pada zona semi publik. Fasilitas asrama dan tempat suci diletakan pada zona private. Setiap petak memiliki fungsi dari masing-masing bangunan. Zonasi didalam tapak sangat mempengaruhi peletakan bangunan.
Sirkulasi utama Sirkulasi Pnunjang Sirkulasi Servis Keterangan :
Gambar 1. Organisasi Ruang (Megananda, 2016:2)
1) 2) 3)
private
Semi publik
publik
Pola sirkulasi pada tapak lebih efisien memakai pola siekulasi radial yang memusatkan sirkulasi utama pada bagian tengah/ natah, kemuadian ke masing-masing bangunan. Terdapat perbedaan jalur sirkulasi yang jelas, baik dari sirkulasi kendaraan maupun dengan taman dengan memberikan perbedaan ketinggian dan material, sirkulasi civitas memakai pola sirkulasi radial sedangkan sirkulasi kendaraan menggunakan pola sirkulasi linier, konsep pola sirkulasi dapat dilihat pada gambar 3.
.
Konsep Ruang Luar
Tanaman peneduh dan perindang digunakan pada area parkir pengunjung, pengelola dan jalur pendestrian. Pola parkir kendaraan menggunakan pola 90o untuk efisiensi lahan parkir. Menggunakan konsep natah Dibagian tengah site terdapat lapangan olahraga dan lapangan multifungsi untuk mendukung proses rehabil-itasi, lapangan olahraga dipisahkan dengan lapangan multifungsi dengan menggunakan kolam untuk men-dukung ruang luar dan penerapan tema.
Gambar 2. Konsep Zoning (Megananda, 2016:3)
Gambar 3. Pola sirkulasi (Megananda, 2016:3)
SIMPULAN DAN SARAN
Sesuai Kajian di atas dapat disimpulkan bahwa Pusat Rehabilitasi Narkoba Dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar terdapat 7 jenis masa bangunan sesuai dengan fungsinya masing-masing, fungsi bangunan dibedakan berdasarkan pembagian zonasi. Sirkulasi kendaraan memakai pola linear sedangkan sirkulasi civitas memakai pola radial. Ruang luar memakai konsep natah, sebagai orintasi dari bangunan. Terdapat satu lapangan olahraga dan tempat berkumpul yang mendukung proses rehabilitasi.
Beberapa saran dapat disampaikan, untuk mendukung kebutuhan fasilitas dari Pusat Rehabilitasi Narkoba ini sangat dibutuhkan bantuan dari pihak pemerintah kota Denpasar, sehingga semua sarana dan prasarana pada Pusat Rehabilitasi Narkoba ini dapat terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali. 2014. Proyeksi Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba
DeLeon, G. (2000). The Therapeutic Community Theory, Model & Metod. New York : Springer Publishing Company Inc
Gifford, R. (1995). Environmental Psychology Principles & Practice. London : SAGE Publication .
Lapangan multifungsi
Kolam pemisah lapangan olah raga dan lapangan multifungsi
Lapangan Olahraga
Parkir sepedamotor
Parkir mobil
Gambar 4. Konsep Ruang luar (Megananda, 2016:4)