ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP KINERJA RANTAI PASOK DENGAN
INTEGRASI RANTAI PASOK SEBAGAI MEDIATOR PADA
SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT)
HESTI APRIANININGSIH
5209 100 144
Dosen Pembimbing
Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom
Anisah Herdiyanti, S.Kom, M.sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI
Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2014
Outline
Pendahuluan
Perusahaan Studi Kasus
Penelitian Terdahulu
Model Konseptual
Metodologi
Pembahasan
Latar Belakang
Sektor Industri
TPT Indonesia
Salah satu industri terbesar di Indonesia
Industri yang sedang berkembang dengan daya
saing pasar Internasional
Memiliki kelengkapan dari hulu - hilir
Integrasi Rantai Pasok
Sarana hubungan dan komunikasi aktivitas
antara perusahaan dengan partner bisnis
Memaksimalkan hasil produksi / nilai bagi
pelanggan
Kinerja Rantai Pasok
Mencapai tujuan bisnis perusahaan
Keunggulan dalam bersaing dengan para
pesaing perusahaan
Implementasi
TI
Rumusan Masalah
Apakah Implementasi Teknologi Informasi
berpengaruh terhadap kinerja rantai pasok
pada sektor industry TPT?
Apakah Implementasi Teknologi Informasi
berpengaruh terhadap kinerja rantai pasok
dengan adanya integrasi rantai pasok sebagai
variable mediator?
Batasan Masalah
Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan
yang bergerak di industri TPT dari sektor hulu sampai
hilir, seperti UKM, pabrik dan perusahaan-perusahaan
tekstil.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi
dengan penyebaran kuesioner kepada responden serta
melakukan wawancara.
Besar sampel minimal yang akan dianailisis sejumlah
30 data. Hal ini sesuai rekomendasi jumlah data
minimal untuk analisis menggunakan component
based SEM.
Perusahaan Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
Tekstil merupakan hasil dari proses pertenunan
atau perajutan benang yang hasilnya akan
berbentuk tekstil lembaran, tenunan dan rajutan.
Produk tekstil adalah hasil proses lanjutan dari
tekstil lembaran yang produknya antara lain
berupa pakaian jadi untuk keperluan individu.
Sehingga industri tekstil dan produk tekstil (TPT)
merupakan industri yang mencakup mulai dari
Nama Peneliti Judul Keterangan Keterkaitan dengan penelitian Gang Li , Hongjiao
Yang , Linyan Sun , Amrik S. Sohal (2008)
The impact of IT
implementation on supply chain integration and performance
Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh implementasi TI terhadap kinerja rantai pasok baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu dengan
menggunakan integrasi rantai pasok sebagai mediator.
Digunakan sebagai teori dasar pengaruh implementasi TI terhadap integrasi dan kinerja rantai pasok, serta menjadi dasar penggunaan instrumen kuesioner mengenai
implementasi TI, integrasi rantai pasok, dan kinerja rantai pasok.
Rajesh Rajaguru, Margaret Jekanyika Matanda (2012) Effects of inter-organizational compatibility on supply chain
capabilities: Exploring the mediating role of inter-organizational information systems (IOIS) integration
Pada penelitian in mengkaji peran mediator dari IOIS integrasi
terhadap kemampuan antar organisasi dan kemampuan rantai pasok, dimana menggunakan ukuran perusahaan (firm size) sebagai variable kontrol
Digunakan sebagai acuan penggunaan variable control. Selain itu, digunakan sebagai referensi dari hubungan implementasi TI terhadap integrasi rantai pasok.
Suzanne Beaumaster (1999)
Information Technology Implementation Issues: An Analysis
Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh implementasi tekhnologi informasi di salah satu pemerintah local.
Digunakan sebagai teori pendukung penggunaan variable Implementasi tekhnologi Informasi
InjazzJ.Chen, Antony Paulraj (2003)
Towards a theory of supply chain management: the constructs and
measurements
Pada penelitian ini membahas tentang identifikasi dan
penggabungan faktor rantai pasok, untuk mengembangakan konstrak manajemen rantai pasok untuk mengambil keuntungan dari lingkungan terkait.
Digunakan sebagai teori pendukung penggunaan variable kinerja rantai pasok, integrasi rantai pasok, serta implementasi tekhnologi informasi.
Suhaiza Zailani,
Premkumar Rajagopal (2005)
Supply chain integration and performance: US versus East Asian companies
Pada penelitian ini membahas mengenai pentingnya integrasi rantai pasok untuk mendukung keberlangsungan kinerja rantai pasok (dengan study kasus perbandingan USA dan perusahaan Asia Timur )
Digunakan sebagai teori
pendukung hipotesis pengaruh integrasi rantai pasok terhadap kinerja rantai pasok
Nathalie Fabbe-Costes, Marianne Jahre (2008)
Supply chain integration and performance: a review of the evidence
Pada penelitian ini menjabarkan tentang hubungan integrasi rantai pasok yang berpengaruh terhadap kinerja rantai pasok.
Digunakan sebagai teori
pendukung hipotesis pengaruh integrasi rantai pasok terhadap kinerja rantai pasok
Rudolf Leuschner, Dale S. Rogers, Francois F. Charvet (2013)
A Meta-Analysis of Supply Chain Integrationand Firm Performance
Pada penelitian ini menjelaskan analisis pengaruh integrasi rantai pasok terhadap performa
perusahaan.
Digunakan sebagai teori pendukung untuk variable integrasi rantai pasok.
A. Gunasekaran, E.W.T. Ngai (2004)
Information systems in supply chain integration and management
Pada penelitian ini menjabarkan tentang hubungan antara
Implementasi TI terhadap
Manajemen dan Integrasi Rantai Pasok
Digunakan sebagai teori pendukung hipotesis Implementasi TI terhadap Integrasi Rantai Pasok.
Ting-Peng Liang, Jun-Jer You, Chih-Chung Liu (2010)
A resource-based
perspective on information technology and firm
performance: a meta analysis
Pada penelitian ini menjabarkan tentang bagaimana sumberdaya TI mempengaruhi kapabilitas organisasi dan performa perusahaan.
Digunakan sebagai teori pendukung hipotesis Implementasi TI terhadap Kinerja Rantai Pasok
Rosemarie
HamZiedonis (2003)
Fragmented markets for Technology and the Patent Acquisition strategies of Firms
Pada penelitian ini membahas mengenai investasi TI dengan menggunakan Firm Size and R&D Spending sebagai variable kontrol
Digunakan sebagai teori pendukung penggunaan Firm Size sebagai variable kontrol
Model Konseptual
Hipotesis 1, 2, dan 3 diadopsi dari penelitian
yang dilakukan oleh Gang Li (2009),
Variable control, diadopsi dari penelitian yang
Variabel dan Indikator
Implementasi Teknologi Informasi ITI 1 Electronic data interchange (EDI) ITI 2 Penggunaan bar code
ITI 3
Penggunaan komputer secara efektif dalam operasional dan pembuatan keputusan
ITI 4 Kode identifikasi unik dan standar terbuka ITI 5
DSS (decision support system) untuk partner rantai pasok
Integrasi Rantai Pasok
IRP 1 Strategi untuk optimasi sumber daya sistem
logistik
IRP 2 Akurasi dan adaptabilitas dari rencana SCM IRP 3 Standarisasi dan visibilitas proses
IRP 4 Strategi untuk optimasi sumber daya sistem
logistik
IRP 5 Akurasi dan adaptabilitas dari rencana SCM
Kinerja Rantai Pasok
KRP 1 Peningkatan aktivitas logistik (penghilangan
waktu tunggu, aliran informasi)
KRP 2 Perputaran persediaan dan lamanya alur
distribusi barang (cash-to-cash cycle)
KRP 3 Lead time pelanggan (mulai dari mengorder
sampai menerima) dan efisiensi beban
KRP 4 Kinerja dan kualitas pengiriman KRP 5 Sistem manajemen persediaan
KRP 6 Total biaya logistik (biaya-biaya transportasi,
penyimpanan persediaan, pengelolaan pesanan, biaya adminsitrasi, dll)
Ukuran Perusahaan (Firm Size) 1 Subsektor Industri
2 Pendapatan Tahunan Perusahaan 3 Jumlah Karyawan Perusahaan
Metodologi
PEMBAHASAN
Demografi Responden
Jabatan Responden
Pemilik Perusahaan Manajer Asisten Manajer Kepala PekerjaLokasi Perusahaan
Jawa Bali14%
50%
11%
17%
22%
86%
Demografi Responden
Subsektor Industri
Komponen pakaian jadi (hulu) Pakaian Jadi (hilir)Jumlah Karyawan
< 100 pekerja >= 100 pekerja80%
20%
64%
36%
Pendapatan Tahunan
< 60 milyar >= 60 milyarTotal Responden : 36 responden
22%
PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, dan Linearitas
Data Valid, karena nilai pearson correlation
signifikan pada level 0,05
Data Reliabel, karena nilai Cronbach Alpha
dari semua variabel / indikator > 0,6
Data Linear, nilai signifikansi uji linearitas <
PEMBAHASAN
Identifikasi Goodness of FIT
Model Fit
Cut-off
Nilai
Keterangan
FIT
0-1
0.738
baik
AFIT
0-1
0.721
baik
GFI
≥ 0,9
0.997
Sesuai
SRMR
≤ 0,08
0.077
Sesuai
NPAR
-
33
banyaknya parameter bebas
Nilai FIT dan AFIT menunjukkan varian total yang dapat dijelaskan oleh model
Nilai GFI dan SRMR menunjukkan kesesuian model untuk pengukuran
Identifikasi R-Square
R square of Latent Variable
Implementasi TI
0
Integrasi Rantai Pasok
0.849
Kinerja Rantai Pasok
0.925
Nilai R Square mengindikasikan bagaimana Variabel Independent mampu
menjelaskan variabel dependent
Validitas Diskriminan
Variabel
Nilai
AVE
Akar
Kuadrat
AVE
Correlations of Latent Variables (SE)
implementasi
TI
Rantai Pasok
Integrasi
Kinerja
Rantai
Pasok
Implementasi TI
0, 819
0,905
1
0.921
(0.025)
*(0.024)
0.945
*Integrasi Rantai
Pasok
0, 779
0,883
0.921
(0.025)
*1
(0.019)
0.940
*Kinerja Rantai
Pasok
0, 724
0,851
0.945
(0.024)
*(0.019)
0.940
*1
Analisis Model Struktural
Path Coefficients
Estimate
SE
CR
Implementasi TI -> Kinerja Rantai Pasok
0.517
0.167 3.09
*Implementasi TI -> Integrasi Rantai Pasok
0.921
0.025 37.34
*Integrasi Rantai Pasok -> Kinerja Rantai Pasok
0.464
0.163 2.84
*Pengujian Hipotesis
Hipotesis
Hasil
H1
Implementasi TI berpengaruh terhadap
peningkatan Kinerja Rantai Pasok
Diterima
H2
Implementasi TI berpengaruh terhadap
peningkatan Integrasi Rantai Pasok
Diterima
H3
Integrasi rantai Pasok berpengaruh terhadap
Model Konseptual tanpa Variabel Mediator
Path Coefficients
Estimate SE CR Implementasi TI->
Kinerja Rantai Pasok 0.945 0.029 32.38*
Path Coefficients
Estimate SE CR Implementasi TI->
Integrasi Rantai Pasok 0.921 0.025 37.34*
Implementasi TI->
Kinerja Rantai Pasok 0.517 0.167 3.09*
Integrasi Rantai Pasok->
Kinerja Rantai Pasok 0.464 0.163 2.84*
Tanpa Variabel Mediator
Dengan
Variabel
Mediator
Variabel Kontrol
Path Coefficients
Estimate SE CR Implementasi TI ->
Kinerja Rantai Pasok 0.552 0.203 2.72*
Implementasi TI ->
Integrasi Rantai Pasok 0.912 0.033 27.53*
Integrasi Rantai Pasok -> Kinerja
Rantai Pasok 0.430 0.204 2.11*
Perusahaan bagian Hilir
Sehingga, mengidentifikasikan bahwa hubungan yang memiliki
pengaruh paling besar adalah hubungan antara Varibel Implementasi
TI terhadap Integrasi Rantai Pasok.
Simpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner penelitian kepada
responden pada perusahaan yang bergerak di sector industry tekstil dan produk
tekstil, diperoleh hasil bahwa:
a)
Implementasi TI berpengaruh terhadap peningkatan kinerja rantai pasok
dengan nilai signifikansi sebesar 3,09* dan nilai estimasi 0,517
b)
Implementasi TI berpengaruh terhadap peningkatan integrasi rantai pasok
dengan nilai signifikansi sebesar 37,34* dan nilai estimasi 0,921
c)
Integrasi rantai pasok berpengaruh terhadap peningkatan kinerja rantai pasok
dengan nilai signifikansi sebesar 2,84* dan nilai estimasi 0,464
Melihat nilai estimasi dan signifikansi pada ketiga hubungan antar variable
(implementasi TI, integrasi rantai pasok, dan kinerja rantai pasok) serta hasil
dari analisis variable kontrol maka dapat disimpukan bahwa hubungan yang
paling berpengaruh signifikan tertuju pada hubungan implementasi TI terhadap
integrasi rantai pasok.
Simpulan (con’t)
Berdasarkan hasil uji hipotesis, bisa disimpulkan bahwa pengaruh implementasi TI
terhadap kinerja rantai pasok dengan menggunakan variabel mediator integrasi
rantai pasok berpengaruh lebih signifikan dari pada implementasi TI terhadap kinerja
rantai pasok secara langsung.
Firm Size memiliki peranan untuk mengadopsi hubungan antar variabel dalam
model.
Berdasarkan hasil analisis pengukuran model pada setiap variable laten, diperoleh
hasil bahwa :
a.
Indikator ITI 5 (Dukungan dan sistem pembuatan keputusan untuk partner
bisnis dalam rantai pasok) dan ITI 3 (penggunaan computer dalam operasi dan
pengambilan keputusan yang efektif antara perusahaan dan partner bisnis)
yang paling merepresentasikan variable implementasi TI.
b.
Indikator IRP 1 (strategi untuk optimasi sumber daya system logistic) dan IRP 5
(standarisasi dan visibilitas proses) yang paling mereperesentasikan integrasi
rantai pasok
c.
Indikatro KRP 4 (kinerja dan kualitas pengiriman) dan KRP 1 (peningkatan
Saran
Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistika dengan mencari nilai rata-rata pada
setiap indikator yang ada pada variable Implementasi TI dari hasil jawaban
responden yaitu sebesar 2,03 mengartikan bahwa rata-rata responden berada di
level 2 yang berarti penggunaan TI pada perusahaan masih kurang dioptimalkan.
Padahal dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi TI dapat meningkatkan
integrasi rantai pasok dan kinerja rantai pasok secara signifikan. Sehinnga dapat
menjadi masukan untuk lebih mengoptimalakan pemanfaatan TI pada perusahaan
TPT.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian yang
berhubungan dengan pengaruh implementasi TI pada perusahaan di sector industry
TPT. Berdasarkan hasil perhitungan analisis inferensia, penulis menyarankan untuk
menambahkan indikator lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi
TI pada perusahaan di sector industry TPT.