• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: Non Performing Financing, Strategy, Constraints, Sharia Financing Loan Cooperative (KSPPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keywords: Non Performing Financing, Strategy, Constraints, Sharia Financing Loan Cooperative (KSPPS)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN PRAKTIKUM LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS ISLAM 2021

59

STRATEGI PENGENDALIAN NON PERFORMING FINANCING DALAM

UPAYA MENCIPTAKAN HEALTHY COOPERATIVE

DI KSPPS NURI CABANG PASONGSONGAN

Moh. Azizun Nurain1, Moh. Jalal2

1Program Studi Perbankan Syariah, NIMKO: 2017.4.076..0231.1.000074

2Program Studi Ekonomi Syariah, NIMKO: 2017.4.076.0229.1.000484 mas.ases10@gmail.com, AbuAbu6644@gmail.com

ABSTRACT

KSPPS Nuri is a sharia microfinance service institution owned by the Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Islamic boarding school which is a cooperative. One of the activities is channeling funds in the form of financing based on akad buying and selling or Bai '. Non Performing Financing is credit that is problematic, such as late payments or likely not to be paid off by the borrower. A high NPF level indicates a low performance of Islamic banks because there are many financing problems. The purpose of this study was to determine the strategies and constraints of the Pasongsongan branch Nuri KSPPS in controlling Non-Performing Financing. The type of data used is qualitative data. Qualitative data is in the form of important documents and other notes that support data processing, while data is collected by interview and documentation, then analyzed descriptively. The results of the study indicate that the strategy for overcoming non-performing loans is by making persuasive visits, personal visits.

Keywords: Non Performing Financing, Strategy, Constraints, Sharia Financing Loan Cooperative (KSPPS)

ABSTRAK

KSPPS Nuri adalah lembaga jasa keuangan mikro syariah milik pondok pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan yang berbadan hukum koperasi. Salah satu kegiatannya adalah menyalurkan dana dalam Bentuk pembiayaan yang berdasarkan pada akan jual beli atau Bai'. Non Performing Financing merupakan Kredit yang bermasalah seperti pembayarannya terlambat atau kemungkinan besar tidak akan di lunasi oleh peminjam. Tingkat NPF yang tinggi menunjukkan kinerja bank syariah yang rendah karena banyak pembiayaan yang bermasalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dan kendala KSPPS Nuri cabang Pasongsongan dalam mengendalikan Non Performing Financing, Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Data kualitatif yaitu berupa dokumen-dokumen penting dan catatan lainnya yang mendukung dalam pengolahan data, sedangkan data dikumpulkan dengan wawancara dan dokumentansi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi mengatasi kredit bermasalah yaitu dengan melakukan kunjungan secara persuasif, kunjungan secara personal, kunjungan secara dimsus, pendekatan kekeluargaan dan pendekatan dengan promotor dan semua itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan.

Kata Kunci: Non Performing Financing, Strategi, Koperasi Simpan Pinjaman Pembiayaan Syariah (KSPPS)

(2)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN PRAKTIKUM LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS ISLAM 2021

60

PENDAHULUAN

Pada saat membangun sebuah bisnis, masalah pokok yang paling sering dihadapi adalah kebutuhan akan dana. Dana dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah perusahaan. Dana juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi berantakan dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Salah satu bisnis yang tugasnya menghimpun dana dan menyalurkan dana untuk pendanaan adalah lembaga keuangan. Lembaga keuangan memegang peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan dana. Secara umum lembaga keuangan dibagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank seperti bank umum, dan bank perkreditan rakyat sedangkan lembaga keuangan bukan bank seperti pasar modal, pasar uang dan valas, koperasi, pegadaian, leasing, dan asuransi. Pada penelitian ini kami memfokuskan pada lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk Koperasi.

Koperasi adalah salah satu bentuk tolong menolong dan kerja sama kepada sesama anggotanya untuk saling menutupi kerugiannya. Moh. Hatta bapak koperasi Indonesia, mendefinisikan koperasi sebagai usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan prinsip saling tolong-menolong (Marlina & Pratama, 2017). Salah satu fungsi utama koperasi adalah penyaluran dana berupa kredit yang dalam hal ini tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya risiko kerugian. Semakin besar jumlah kredit yang disalurkan, maka semakin besar risiko yang menyertainya.

Koperasi yang bergerak dalam usaha simpan pinjam seringkali mengalami masalah, salah satunya disebabkan karena adanya kelemahan dalam koperasi maupun debitur. Bagi koperasi kelemahan ini berupa tidak tertagihnya kredit yang telah diberikan kepada debitur bahkan terjadi kredit macet. Dari pihak debitur, kelemahan yang dialami adalah ketidakmampuan melunasi kredit yang telah diberikan oleh koperasi. Maka dari itu pemberian kredit kepada calon debitur pada dasarnya harus melewati proses pengajuan kredit dan melalui proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang diajukan, setelah menyelesaikan prosedur administrasi. Analisis yang digunakan dalam perbankan adalah analisis 5 C, yaitu Character (watak), Capacity (kemampuan), Capital (modal), Collateral (jaminan), Condition of Economy (kondisi ekonomi). Prosedur analisis 5C tersebut harus dilakukan dengan teliti dan jelas agar bank tidak salah memilih dalam menyalurkan dananya, sehingga dana yang disalurkan tersebut dapat terbayar kembali sesuai jangka waktu yang diperjanjikan dan dapat menghindari terjadinya risiko kredit dikemudian hari (Bahar, 2020)

Kredit bermasalah atau disebut juga Non Performing Financing dalam perbankan syariah, perlu penanganan khusus dan tepat karena jika semakin dibiarkan maka akan merugikan terhadap lembaga keuangan itu sendiri. Karena jumlah dana yang telah disalurkan bisa jadi tidak dapat kembali lagi. Oleh karena itu perlu adanya strategi-strategi untuk mengendalikan kredit yang bermasalah. Bagaimanapun juga, sekecil apapun kredit bermasalah yang terdapat pada bank akan memberikan dampak negatif bagi bank itu sendiri, sehingga diperlukan sebuah penyelesaian untuk menyelamatkan bank tersebut (Saputri, 2015). Pentinganya kesehatan dan performance dalam pengelolaan keuangan juga perlu ditunjang oleh nilai spiritual dari sumber daya manusianya (Kunaifi, Jannah, & Setianto, 2020). Salah satu factor pendukung adalah adanya literasi dan inklusi yang memadai (Kunaifi, 2016b) strategi penetapan harga yang tepat (Bahar, 2020), lihat juga (Kamali, Mansur, Masithoh, Sukamto, & Kunaifi, 2020). Ada juga pendapat yang menyatakan urgensi diferensiasi melalui pendekatan human spirit dalam konteks promosi yang sesuai syariah (Kunaifi, 2016a), (Khunaifi, 2017), (Kunaifi, 2015).

(3)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN PRAKTIKUM LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS ISLAM 2021

61

Untuk menghindari kerugian, maka koperasi perlu menempuh langkah-langkah dan upaya untuk mengendalikan kredit yang bermasalah. Dengan begini perlu diadakan Penelitian "Strategi Pengendalian Non Performing Financing dalam upaya menciptakan Healthy Cooperative di KSPPS NURI cabang Pasongsongan"

METODE

Penelitian dilaksanakan di KSPPS Nuri Cabang Pasongsongan yang berada di Dusun Pakotan Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Waktu penelitian dilaksanakan selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 1-28 Februari 2021. Narasumber dalam proses penelitian ini adalah Lima karyawan KSPPS NURI Jatim Cabang Pasongsongan dan yang menjadi Narasumber kunci adalah bagian Marketing Financing atau bagian yang menyalurkan Dana Anggota. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan Pertama, teknik observasi, pada teknik ini kami melakukan pengamatan secara langsung. Kedua, teknik wawancara dengan cara tanya jawab secara langsung mengenai gambaran umum dan masalah yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian kepada karyawan yang berwenang untuk menjawab data-data tersebut. Ketiga, Teknik Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif berupa data informasi yang berbentuk data dari data kredit dan pernyataan. Sedangkan sumber data yang kami gunakan pertama, Orang (Karyawan), yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara, sumber data yang kedua paper (sumber literatur) dokumen-dokumen atau catatan yang dimiliki yang berkaitan dengan penelitian ini, dan yang ketiga objek penelitian, Yaitu data yang diperoleh langsung dari KSPPS Nuri Jatim cabang Pasongsongan.

Teknik analisis data yang kami gunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik milik Miles and Huberman dimana langkah yang pertama yang kami lakukan dalam menganalisis data yaitu dengan mereduksi data atau merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal yang paling penting , dicari tema dan polanya. Karena data yang kami peroleh dilapangkan cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Langkah kedua yaitu dengan menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, Bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Langkah yang ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi terhadap data yang sudah kredibel (Sugiyono, 2015).

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Penyebab Non Performing Financing Di Kspps Nuri Cabang Pasongsongan

Non performing financing dalam ilmu akuntansi adalah bagian dari piutang yang sulit atau tidak dapat ditagih. Biasanya piutangnya berupa piutang Pinjaman. Dalam hal ini biasanya persetujuan pengembalian kredit mengalami risiko kegagalan, bahkan cenderung mengalami kerugian. Hal-hal seperti inilah perlu disadari oleh koperasi agar dapat mengendalikan dengan baik.

Menurut (Nursyahriana, Hadjat, & Tricahyadinata, 2017) penyebab terjadinya kredit bermasalah yaitu tidak benar-benar melakukan pengecekan kepada calon debitur seperti menganalisa faktor karakter, kemampuan, kondisi keuangan, dan jaminan debitur.

Setelah kami melakukan wawancara dengan Bapak Kholilurrahman selaku Manajer KSPPS Nuri Cabang Pasongsongan, ada beberapa penyebab terjadinya kredit bermasalah diantaranya; Pertama, karakter kurang baik dari debitur. Kedua, adanya pembiayaan hanya atas nama, artinya pengajuan pembiayaan bukan milik sendiri melainkan pembiayaan tersebut milik orang lain. Ketiga, Jaminan yang diajukan bukan milik sendiri, biasanya milik

(4)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN PRAKTIKUM LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS ISLAM 2021

62

saudaranya ataupun anggota keluarga yang lain. Keempat, usaha Anggota merosot, yang disebabkan karena beberapa masalah, seperti kondisi ekonomi yang tidak stabil, cuaca yang buruk bagi rakyat pesisir, mengalami kecelakaan ataupun sakit berat.

Kemudian kami melakukan wawancara terhadap beberapa anggota KSPPS Nuri cabang Pasongsongan, ada beberapa penyebab terjadinya kredit bermasalah sehingga anggota koperasi tidak mampu bayar angsuran diantaranya; Pertama, kevakuman usaha anggota koperasi, dikarenakan banyak penyebab seperti usaha tidak lancar, pandemi covid 19, usaha bangkrut dan cuaca buruk dikarenakan ombak besar bagi daerah pesisir pasongsongan sehingga anggota koperasi yang pekerjaannya sebagai nelayan mengalami kendala untuk bayar. Kedua, anggota mengalami musibah seperti kecelakaan yang menyebabkan usahanya tidak lancar. Ketiga, kelalaian dari anggota itu sendiri seperti anggota malas datang ke Kantor, dan pembayaran angsuran dititipkan ke anggota lain sehingga uangnya belum dibayarkan.

KSPPS Nuri cabang Pasongsongan memiliki beberapa macam akad kredit, salah satunya adalah akad murabahah dan akad Rahn (Gadai). Akad ini yang sering mengalami pembiayaan bermasalah. Akad murabahah disini diberikan kepada anggota yang membutuhkan barang namun tidak memiliki cukup uang untuk membelinya, sehingga pihak koperasi membelikan barang tersebut dengan harga jual yang lebih mahal dan pembayarannya bisa diangsur dan akad Rahn (Gadai) disini diberikan kepada anggota yang membutuhkan untuk modal kerja dan pembayarannya juga dapat diangsur.

2. Strategi Pengendalian Non Performing Financing Di Kspps Nuri Cabang Pasongsongan

Tentunya tidak asing lagi ditelinga kita tentang kredit. Secara sederhana kredit adalah berutang kepada pihak lain dan cara pembayarannya dilakukan dengan mencicil dalam jangka waktu tertentu. Di Koperasi Sistem kredit biasanya dipakai dalam transaksi jumlah besar seperti peminjaman modal usaha ataupun pembiayaan untuk pembelian barang. Yang namanya kredit pasti ada kredit lancar, dan kredit tidak lancar. Pada kredit tidak lancar perlu perhatian khusus karena kondisi inilah yang bisa menyebabkan ketidaklancaran perputaran kas didalam koperasi.

Pada tahun 2018 koperasi Nuri cabang Pasongsongan mendapatkan penghargaan pengendalian Non Performing Financing ( Pembiayaan Bermasalah) terbaik dari Koperasi Nuri Pusat. Untuk mengetahui strategi pengendalian tersebut selanjutnya kami melakukan wawancara kepada bagian Marketing Financing yang tugasnya di penagihan, dimana hasilnya menunjukkan bahwa dalam mengendalikan Non Performing Financing Strategi yang digunakan diantaranya adalah: Pertama, menelfon debitur yang belum menyelesaikan angsuran. Kedua, membawa bukti surat kunjungan kepada debitur bermasalah dengan cara persuasif terhadap debitur yang bermasalah, dalam hal ini bagian Marketing Financing membujuk secara halus agar membayar kreditnya. Ketiga, membuat Berita Acara Penagihan dengan melakukan kunjungan kepada debitur, biasanya langkah ini dilakukan sampai tiga kali kunjungan. Keempat, apabila Berita Acara Penagihan belum mampu mengatasi debitur bermasalah, maka pihak koperasi membuat tim khusus (TIMSUS) untuk mendatangi debitur bermasalah, dalam Timsus ini satu orang perwakilan dari setiap kantor cabang mengunjungi rumah debitur bermasalah, dan pihak koperasi memberi negosiasi kepada debitur, apakah jaminan debitur akan dijual oleh koperasi atau debitur sendiri yang akan menjualnya. Kelima, apabila jaminan debitur penjualannya lebih dari tanggungan maka sisanya dikembalikan sebaliknya apabila penjualan jaminan debitur tidak bisa menutupi hutang maka debitur masih punya tanggungan kredit ke pihak koperasi dan harus dilunasi.

(5)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN PRAKTIKUM LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS ISLAM 2021

63

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Non performing financing dalam ilmu akuntansi adalah bagian dari piutang yang sulit atau tidak dapat ditagih. Biasanya piutangnya berupa piutang Pinjaman. Dalam hal ini biasanya persetujuan pengembalian kredit mengalami risiko kegagalan, bahkan cenderung mengalami kerugian. Kredit pasti terjadi di lemabaga keungan, baik lembaga keuangan Bank atau Non Bank, salah satu akad kredit di KSPPS Nuri cabang Pasongsongan yaitu akad murabahah dan akad Rahn (Gadai). Dan pada akad ini sering terjadi kredit bermasalah dikarenakan beberapa penyebab, diantaranya; karakter yang kurang baik dari debitur, adanya pembiayaan hanya atas nama, jaminan yang diajukan milik sendiri, usaha anggota merosot ataupun mengalami resesi, anggota mengalami musibah dan anggota lalai dalam membayar. Setiap ada penyebab yang muncul pasti ada strategi yang manjur. Salah satu strategi pengendalian Non Performing Financing (Kredit Bermasalah ) diantaranya ; menelfon debitur, membuat surat bukti kunjungan, membuat berita acara satu dua sampai tiga kali, memberikan surat peringatan sampai tiga kali, melakukan Timsus, dan menarik agunan atau jaminan.

Saran

Pertama, Bagi KSPPS Nuri cabang Pasongsongan untuk memberikan perhatian khusus

terhadap karakter calon debitur agar dapat meminimalisir terjadinya Non Performinng Financing. Kedua, Bagi Peneliti dan Akademisi. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat lebih menyempurnakan dan lebih mengkaji lebih lanjut terkait strategi pengendalian Non Performinng Financing. Ketiga, Bagi Masyarakat diharapkan dapat menggunakan pembiayaan yang diberikan sesuai dengan keperluan yang telah direncanakan, agar tidak timbul adanya Non Performinng Financing

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis menyadari dalam penyusunan jurnal ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

RKH. Moh. Tohir abd. Hamid selaku Ketua Senat IAI Al-Khairat Pamekasan Bapak Dr. H. Abdul Muin, M.Pd, MM selaku Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan Bapak Abdul Kadir, M.HI selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Bapak Matnin, S.HI, M.EI selaku Kaprodi Perbankan Syariah

Bapak Aang Kunaifi, SE., M.E selaku Kaprodi Ekonomi Syariah Bapak Abdul Bari, SE., M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan

Bapak Ahmad Kholilurrahman selaku Manajer dan seluruh karyawan KSPPS Nuri cabang Pasongsongan

Bapak H. Dahruji, M.Pd.I selaku Kepala Biro Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Teman dan mitra yang terlibat dalam penelitian

(6)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN PRAKTIKUM LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS ISLAM 2021

64

REFERENSI

Bahar, H. (2020). STRATEGI PENYELESAIAN KREDIT MACET DAN DAMPAK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SULSELBAR CABANG BARRU. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis, 1(2), 9.

Kamali, K., Mansur, M., Masithoh, F. N., Sukamto, S., & Kunaifi, A. (2020). Mekanisme Pricing And Product Display Toko Klontong Pesantren Salaf: Studi Kasus Pondok Pesantren Panyeppen Pamekasan Madura. Al-Tsaman : Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam,

2(02), 48–62.

Khunaifi, A. (2017). Aktualisasi Pemasaran Syariah. MIYAH : Jurnal Studi Islam, 12(1), 52–71. Kunaifi, A. (2015). IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN BERBASIS HUMAN SPIRIT DALAM

MARKETING 3.0 DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI’AH (BPRS) BHAKTI SUMEKAR KABUPATEN SUMENEP (Masters, UIN Sunan Ampel Surabaya). UIN Sunan Ampel

Surabaya. Diambil dari http://digilib.uinsby.ac.id/4472/

Kunaifi, A. (2016a). Manajemen Pemasaran Syari’ah Pendekatan Human Spirit: Konsep, Etika,

Strategi, dan Implementasi (1 ed.). Yogyakarta: Maghza Pustaka.

Kunaifi, A. (2016b). OPTIMALISASI LABORATORIUM KEUANGAN SYARI’AH DALAM MENINGKATKAN LITERASI SIVITAS AKADEMIKA TERHADAP PRODUK IKNB SYARI’AH. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 2(2), 221–239. https://doi.org/10.37348/cendekia.v2i2.27

Kunaifi, A., Jannah, J., & Setianto, A. W. E. (2020). LITERASI CIVITAS AKADEMIKA DI PAMEKASAN TERHADAP PRODUK INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH. AL-IQTISHADY :

Jurnal Ekonomi Syariah, 1(2), 1–21.

Marlina, R., & Pratama, Y. Y. (2017). KOPERASI SYARIAH SEBAGAI SOLUSI PENERAPAN AKAD SYRIKAH YANG SAH. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 1(2), 263–275. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i2.2582

Nursyahriana, A., Hadjat, M., & Tricahyadinata, I. (2017). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Kredit Macet. FORUM EKONOMI, 19(1), 1. https://doi.org/10.29264/jfor.v19i1.2109 Saputri, R. (2015). ANALISIS PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA PD. BPR

SARIMADU CABANG PEKANBARU. Jom FISIP, 2(2), 10.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa TV berbayar Indovision yang banyak diminati pelanggan peluang peralihannya dimasa mendatang lebih besar daripada

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya yang telah diberikan kepad penulis sehingga berhasil menyelesaikan penyusunan laporan skripsi yang

Diskusi berkelompok dilakukan dengan cara mengikuti pertemuan- pertemuan yang dilakukan oleh FKKUB sedangkan studi dokumen juga dilakukan baik itu pada dokumen yang tercatat

Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa data-data yang telah ditunjukkan oleh BPS mengenai proporsi keterampilan TIK dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat

Pendidikan anak usia dini (PAUD) mempunyai peran penting dalam menyiapkan anak untuk tumbuhkembang sampai dengan dewasa termasuk menyiapkan anak masuk pendidikan yang

Pada umumnya mahasiswa yang mengikuti PBL lebih mampu memahami serta membaca soal dengan baik, sehingga mereka tidak mendapatkan kesulitan dalam membuat model

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran POE efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir lancar siswa

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui syarat pembatalan merek berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek berlaku seluruhnya atau sebagian