• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS MERCU BUANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS MERCU BUANA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

36 4.1 Sejarah

Pengusaha H. Probosutedjo1 yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10 Nopember 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja.

Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.

Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat

1

(2)

Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).

Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor

: 010/KE T/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan

permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III.

Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana.

Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut:

• Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil.

• Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi).

• Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.

Jumlah mahasiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam

(3)

jurusan yang ada memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986.

Dalam rangka memenuhi tuntutan perkambangan pendidikan di masyarakat, dengan izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian.

Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990 memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0495/08/1990.

(4)

4.1.1 LOGO

Dasar Pemikiran2

Filosofi logo mengacu pada tekad dan komitmen para pendiri dan penerus Mercu Buana untuk memberikan dan menjadi yang terbaik.

Filosofi Nama

Penamaan Mercu Buana didasari oleh tekad dan komitmen para pendiri Universitas Mercu Buana untuk memberikan yang terbaik demi meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan Bangsa Indonesia.

Penamaan Mercu Buana berasal dari kata mercu yang berarti 'menara' dan buana yang berarti 'bumi'. Menara melambangkan kekokohan dan pedoman, sedangkan buana melambangkan masyarakat. Secara simbolis, penamaan Mercu Buana melambangkan tekad untuk menjadi perguruan tinggi panutan yang membawa manfaat bagi bangsa Indonesia di dalam mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

2

(5)

Filosofi Visual

Visual logo Mercu Buana disarikan dari nyala api yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini melambangkan Tridarma perguruan tinggi. Darma pendidikan dilambangkan dengan nyala api di tengah yang paling tinggi. Penunjangnya adalah dua nyala api yang mengapitnya yang melambangkan darma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

• Ketinggian api yang berbeda melambangkan visi yang dinamis, di samping arah tujuan yang jelas. Bentuk dasar logo UMB yang oval melambangkan ketajaman pemikiran UMB

• Nyala api, menyiratkan tekad dan komitmen para pendiri dan penerus untuk memberikan dan menjadikan sivitas akademika Mercu Buana sebagai pemberi manfaat bagi lingkungan

• Api biru yang tenang, menyiratkan tekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan beretika.

Filosofi Warna

Warna yang digunakan adalah biru tua, biru muda dan hijau, dengan makna :

• Warna biru tua, melambangkan kematangan dan pelayanan

• Warna biru muda, mencerminkan kecemerlangan, kualitas, dan masa depan

(6)

4.1.2 STRUKTUR ORGANISASI

Dibuat oleh Direktur Sumber Daya 1 Juli 2013

Diperiksa oleh Wakil Rektor PPSD 1 Juli 2013

Disahkan oleh Rektor 1 Juli 2013

STRUKTUR ORGANISASI

BIRO SEKRETARIAT UNIVERSITAS & HUMAS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Rektor

Arissetyanto Nugroho, Dr., MM

Kepala Biro

Sekretariat Universitas & Humas

Irmulan Sati, SH, M.Si.

Kepala Bagian Humas

Kornelia Johana, M.iKom

- Staf Dokumentasi - Staf Customer Care - Staf Sekretariat Universitas

(7)

4.1.3 Visi Misi Universitas Mercu Buana

Visi 3

Menjadi Universitas Unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.

Misi

• Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga professional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan.

• Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.

• Mengembangkan kompetensi dan menumbuhkembangkan jiwa

kewirausahaan dan etika professional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.

3

(8)

Budaya Kerja Universitas Mercu Buana

• Budaya kerja disiplin, jujur dan tanggung jawab

• Mengembangkan budaya kerja yang kreatif

• Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan

• Mengembangkan budaya kerja yang sadar nilai local

DATA MOU UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN UNIVERSITAS DARI LUAR NEGERI

1. Guangxi University Of Technology Liuzhou China 2. Beijing Institute Of Technology China

3. Guangxi Normal University Guillin China 4. Geomatika College Kuala Lumpur Malaysia 5. Universiti Sains Malaysia

6. Universiti Selangor Malaysia

7. Universiti Tun Husein Onn Malaysia

8. National Institute of Information Technology (NIIT) India 9. Zhejiang Sci-Tech University

10. Bohai University China 11. Universiti Malaysia Sabah

12. International University - Phnom Penh Kamboja 13. Guangdong University of Education China 14. Spiru Haret University Bucharest Romania 15. Bahrain Institute of Banking and Finance (BIBF) 16. Universite Paris 8

17. Centre of Euro - Indonesian CEIC (OREL, Russian Federation) 18. Sung Kyun Kwan University Korea

19. Bursa Orhangazi Üniversitesi 20. Humboldt State University

21. California State University, Long Beach 22. Dong-Ah Institute of Media and Arts 23. Budapest Business School

24. Chienkuo Technology University 25. Global Cyber University

26. Rangsit University

27. Universidad Catolica San Antonio De Murcia 28. Tokai University

(9)

DATA MOU UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN UNIVERSITAS DARI DALAM NEGERI

1. Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta Barat 2. Universitas Pancasila Jakarta Selatan

3. Universitas Bakrie Jakarta

4. Universitas Bina Darma Palembang 5. Universitas Budi Luhur Jakarta Selatan

6. Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Lampung 7. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

8. Universitas Mercu Buana dengan Yayasan AMRI

9. Universitas Mercu Buana dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA)

10. Universitas Mercu Buana dengan Balai Besar Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (B2PTTG - LIPI)

11. Muamalat Institute 12. Universitas Muara Bungo

13. Universitas Pembangunan Panca Budi 14. Universitas Negeri Bangka Belitung

DATA MOU UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN PERUSAHAAN

1. MOU dengan DAAI TV

2. MOU dengan PT. Asuransi Jiwa Sinar Mas 3. MOU dengan Bank Syariah Mandiri 4. MOU dengan Ikatan Arsitek Indonesia 5. MOU dengan Bursa Efek Indonesia 6. MOU dengan Harian Indopos

7. MOU dengan PT. Garuda Indonesia Airlines 8. MOU dengan W Film

9. MOU dengan KPID DKI Jakarta (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah DKI Jakarta)

10. MOU dengan Yayasan Amri 11. MOU dengan PT. Prima Jaringan

12. MOU dengan Perhimpunan Manager SDM Indonesia

13. MOU dengan Asosiasi Psikologi Industri & Organisasi (APIO) Indonesia

14. MOU dengan Shiny Study Center

15. MOU dengan Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Barat 16. MOU dengan Penerbit ANDI

17. MOU dengan PT. Harfan Tri Megah (Partner EDUGATE) 18. MOU dengan Eagle Institute Indonesia

(10)

19. MOU dengan PT. Damien Dematra Production 20. MOU dengan Walikota Tangerang

21. MOU dengan PT. Loreal Indonesia (Maybelline) 22. MOU dengan Taman Mini Indonesia Indah 23. MOU dengan PT Lenggoa Wood

24. MOU dengan Vivere Group

25. MOU dengan AICA PT. Margabarata 26. MOU dengan PT. Agratata Kontruksindo 27. MOU dengan PT. Optima Karya Desain 28. MOU dengan Reavo Internationale 29. MOU dengan PT. INOAC

30. MOU dengan Batik Komar

31. MOU dengan Museum Layang-layang 32. MOU dengan Asosiasi Dyslexia Indonesia 33. MOU dengan Akademi Samali

34. MOU dengan PT. Printex Indo Putrajaya 35. MOU dengan Rumah Garuda

36. MOU dengan Folder Pop-UP Community Chapter Jakarta 37. MOU dengan Telkomsel

38. MOU dengan Teknindo Geosistem Unggul 39. MOU dengan Pangdam Jaya Jayakarta

40. MOU dengan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakbar 4.1.4 Peran dan Tugas Humas Universitas Mercu Buana

Humas Universitas Mercu Buana dalam membangun Corporat Identity dengan merencanakan dan mengembangkan identitas, Melakukan riset dan analisa persepsi internal dan eksternal mengenai citra perusahaan saat ini, melakukan rencana dan evaluasi penggunaan logo, seragam, dan pemilihan warna korporasi, dan alat – alat pembentuk identitas, menentukan penggunaan media komunikasi perusahaan, melakukan sosialisasi nilai – nilai perusahaan, melakukaan koordinasi lintas fungsional dalam penggunaan asset perusahaan guna membangun citra perusahaan keseluruhan.

(11)

Melakukan koordinasi dengan biro terkait, fakultas, lembaga dan unit untuk mengelola informasi (aktifitas, data penelitian dll) kepada publik agar eksistensi universitas dapat terexpose secara optimal dan makin dikenal luas. Bertanggung jawab dalam membangun jalinan kerjasama yang mutualistik dengan semua media agar ekposure Universitas secara keseluruhan dapat berjalan lebih optimal. Mengkoordinasikan analisis terhadap eksposure Media secara rutin sebagai bahan pertimbangan dalam mensikapi isu di Media secara proaktif agar proses pemberitaan tidak merugikan pihak universitas.

Merencanakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan media dan pihak-pihak luar secara lebih kreatif dan

berkesinambungan, Merencana dan mengkoordinasikan semua

penyelenggaraan media penerbitan universitas agar terwujud media universitas yang berkualitas serta membawa implikasi dalam perwujudan citra, identitas dan reputasi Universitas Mercu Buana yang lebih baik.

Mengkoordinasikan kegiatan promosi dan pemilihan media promosi universitas agar dapat berjalan lebih efektif. Merencana dan melaksanakan kegiatan yang mengarah pada perwujudan identitas Universitas Mercu Buana melalui penciptaan atribut, simbol-simbol ataupun tanda-tanda yang bercirikan Universitas Mercu Buana baik untuk kepentingan internal maupun eksternal.

(12)

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dengan beberapa key informan maka peneliti mendapat beberapa hal yang patut disampaikan melalui karya ilmiah ini yang tentunya representative dengan judul peneliti ini yaitu: Peneliti mengenai kehumasan Humas Universitas Mercu Buana Dalam Membangun Identitas Organisasi. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam kepada pihak-pihak terkait dengan permasalahan tersebut terhadap narasumber, observasi dan studi pustaka. Diawali denga observasi dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif yang sesuai dengan metode penelitian dan diuraikan secara deskriptif.

1. Peran PR sebagai Penasehat ahli

2. Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator

3. Peran PR sebagai Proses pemecah masalah fasilitator 4. Peran PR sebagai Komunikasi teknisi

Pemilihan narasumber tersebut berdasarkan keperluan penelitian dan dianggap orang-orang penting yang berkaiatan langsung dengan peran kepala Humas Universitas Mercu Buana. Dalam membangun identitas organisasi yang merupakan objek penelitian yang hendak dilakukan serta memiliki kompetensi dalam memberikan informasi yang bener – bener akurat.

Membangun hubungan yang baik dengan karyawan merupakan tolak ukur keberhasilan seorang humas dalam menjelaskan tugas dan

(13)

fungsinya untuk menilai bagaiman suatu pekerjaan humas dalam lembaga/institusi pendidikan.

Kepala humas menjelaskan sedikit tentang apa itu peran PR:

Peran Public Relations salah satu kegiatan / upaya perusahaan yang berhubungan dengan apa saja yang akan dilakukan oleh humas. Dengan kata lain sebuah upaya Humas untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder baik interbnal maupun eksternal dalam rangka pencapaian pengertian, sertadukungan dalam bentuk publikasi organisasi yang maksimal dan berimbang.4

Keberhasilan tersebut bisa dilihat dari bagaimana peran tersebut dilakukan melalui informasi – informasi dan peran humas yang dilakukan dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan dapat berjalan dengan baik dan akan mempermudah dalam proses pencapaian tujuan universitas setelah penulis melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, penulis memper oleh hasil sebagai berikut :

Kepala Humas Universitas Mercu Buana menjelaskan sedikit tentang apa itu peran public relations:

Peran public relations salah satu kegiatan / upaya perusahaan yang berhubungan dengan apa saja yang akan dilakukan oleh humas. Dengan katalain sebuah upaya humas untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder baik internal maupun eksternal dalam rangka pencapaian pengertian serta dukungan dalam bentuk publiknya organisasiyang maksimal dan berimbang.

4 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan sati, pada tanggal 10 Mei 2015

(14)

Peran humas itu sendiri adalah bentuk upaya / acara yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan berbagai publik – publik khalayak yang ada di perusahaan agar dapat saling melengkapi tugas masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

Pernyataan diatas dijelaskan oleh kepala Humas Universitas Mercu Buana untuk membangun identitas organisasi Humas selalu memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan termasuk sebuah kegiatan identitas organisasi yang dilakukan oleh humas itu sendiri sesuai dengan penjelasan saat wawancara.

Humas di Universitas Mercu Buana menyebutkan bahwa peran

public relations adalah menjaga dan mempertahankan citra. Humas

Universitas Mercu Buana memberikan jawaban bahwa peran public

relations lebih fokus sebagai fasilitator komunikasi.

Pemahaman yang hampir sama terkait dengan definisi, fungsi dan aktivitas public relations di universitas ini bisa jadi disebabkan oleh perkembangan jaman yang akhirnya menuntut baik universitas untuk bertahan dan berkembang.

Dalam praktik PR / humas tidak hanya bertindak sebgai teknis komunikasi lebih krusial lagi bertindak untuk memeberikan keputusan setrategi. Pada level ini PR memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan mengambil keputusan dalam cakupan program kerja PR / humas.

Ada peran public relations untuk humas mendeskripsikan sebagai besar praktik mereka. Keempat peran ini tentu berbeda satu dengan yang

(15)

lain baik terlebih dahulu deskriptif. Pekerjaan akan tetapi kadang – kadang praktisi melakukan semua peran ini dan peran lainnya dalam tingkat yang berbeda – beda meskipun ada peran dominan dalam pekerjaan sehari – hari dan dalam mereka dengan orang lain.

Adapun beberapa praktek peran Public Relations antara lain:

1. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Penasehat ahli / Expert

prescriber, Peran Humas untuk memberikan solusi atau masalah kita

dalam persuasive pertama jika kita ada permasalahan dengan klien untuk mencari jalan tengah untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi istilah persuasi yang kami bilang tersebut bisa disebut cara kasarnya yaitu kita dapat merayu untuk meredam masalah tersebut. Humas Universitas Mercu Buana sebagai Penasehat ahli hanya dilibatkan rapat pimpinan.

2. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator /

Communications fasilitator, Peran PR sebagai communicator

maupun mediator untuk membantu manajemen dalam mendengar apa yang diinginkan oleh publiknya sehingga tercipta komunikasi timbal balik diantara kedua belah pihak.

3. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator / Problem solving process fasilitator, Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator / Problem solving process

fasilitator, Jika terjadi suatu masalah disini dapat berfungsi sebagai

(16)

untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis masalah dengan organisasi pertama yang kita lakukan dapat mencari dasar – dasar hokum untuk memencahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya dengan melihat dari aspek – aspek yang ada di Universitas Mercu Buana dan masyarakat umumnya kita juga mencari informasi sekaligus mencoba menjaring hubungan dengan para expertis atau lembaga pendidikan atau instansi lainnya yang kira memberikan masukan kepada kami mencari jalan keluar yang baik untuk memecahkan masalah tersebut.

4. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Komunikasi teknisi / Communications technician, Peran Humas Universitas Mercu Buana sebagai teknis menyiapkan protokoler, media relations, hubungan relations.

Untuk memper jelas dan memper dalam informasi yang didapat oleh penulis, mengenai apa saja yang menjadi peran humas Humas Universitas Mercu Buana dalam membangun identitas organisasi, agar penulis mendapatkan informasi atau keterangan lebih detail seputar peran Humas, penulis memperdalam wawancara dengan Kepala Humas Universitas Mercu Buana dan beberapa staff perwakilan divisi bagian Humas Universitas Mercu Buana menjelaskan mengenai bentuk – bentuk peran humas satu persatu sehingga menjadi jelas dan mudah dipahami oleh orang banyak bahkan khalayak Humas Universitas Mercu Buana itu sendiri.

(17)

Penjelasan di mulai dari pembahasan mengenai peran humas sebagai mengenai Peran PR sebagai Penasehat ahli / Expert prescriber, anatar lain:

4.2.1 Peran PR sebagai Penasehat ahli

Peran Komunikasi manajemen penasehat ahli atau expert prescriber dalam sebuah organisasi atauperusahaan menuntut praktisi public relations yang ahli dan memiliki pengalaman serta kemampuan lebih dalam hal komunikasi. Keberdaan penasehat ahli membantu dan memberikan solusi dalam permasalahan antara Universitas dengan khalayaknya, bahwa hubungan praktisi public relations sebagai penasehat ahli dengan manajemen organisasi, Dimna pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang disarankan atau usulan dari pakar public relations tersebut dalam memechakan dan mengatasi persoalan yang terkait dengan baik internal mauapun eksternal. Tetapi Humas Universitas Mercu Buana sebagai Penasehat ahli hanya dilibatkan rapat pimpinan.

4.2.2 Mengenai Peran PR sebagai proses pemecah masalah fasilitator

Dalam melakuakn peran ini, Pemecah masalah Fasilitator / Problem solving proses fasilitator, jika terjadi suatu masalah disini dapat berfungsi sebagai penasehat dalam arti kita

(18)

mencoba mencari informasi – informasi untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis masalah masalah dengan organisasi pertama yang kita lakukan dapat mencari dasar – dasar hukum untuk memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluar dengan melihat dari aspek – aspek yang ada di Universitas Mercu Buana dan masyarakat umumnya kita juga mencari informasi sekaligus mencoba menjaring hubungan dengan para expertis atau lembaga pendidikan atau instansi lainnya yang kira memberikan masukan kepada kami mencari jalan keluar yang baik untuk memechakan masalah tersebut.

Berikut ini adalah tahapan – tahapan atau cara yang dilakukan oleh kepala humas Humas Universitas Mercu Buana dalam perananya sebagai fasilitator pemecah masalaha adalah :

1. Mendefinisikan masalah berdasarkan evaluasi maupun keluhan yang masuk, manajemen melakukan pengamatan mengenai suatu permaslahan dan melakukan evaluasi atas semua kegiatan yang dilakukan oleh karyawannya.

2. Manajemen segera melakukan perencanaan sebuah program untuk mengatasi masalah yang ada. Dalam merancang program bagi karyawan berupa pelatihan sebagai solusi atas masalah hubungan yang kurang baik antara manajemen.

3. Mengkomunikasikan kepada karyawan mengenai factor – factor permasalahan yang ada.

4. Melaksanakan evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan pengamatan di lapangan.5

5 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan sati, pada tanggal 10 Mei 2015

(19)

4.2.3 Peran PR sebagai komunikasi teknik / Communicatons technical

Peran Humas Universitas Mercu Buana sebagai fasilitator komunikasi, public relations juga di harapkan mampu menjelaskan mengenai keinginan atau tujuana perusahaan, memfasilitasi hubungan komunikasi dua arah dapat tercapai dan menghasilkan saling pengertian dan kepercayaan, dukungan serta toleransi anatara perusahaan dengan khalayaknya.

Peran fasilitator komunikasi di Humas Universitas Mercu Buana dalam menjalankan komunikasinya dan membuat saluran komunikasi tetap terjaga dilakukan dengan sebuah kegiatan yang dijalankan oleh divisi jaringan untuk public eksternalnya.

Sementara pendapat lain mengenai humas sebagai teknik komunikasi dari wawancara dengan karyawan humas Citra sentosa adalah sebagai berikut:

Perannya sebagai teknis komunikasi untyk beragam aliran komunikasi seperti company profile, press relase dan alat komunikasi humas lainnya seperti kegiatan upacar berkaitan dengan even-wven tertentu di lingkungan Universitas Mercu Buana.6

6

Kutipan wawancara dengan Staff humas universitas mercu buana (UMB), Citra, pada tanggal

(20)

Dalam penjelasan awal peran Humas Universitas Mercu Buana Komunikasi teknik dalam proses pembuatan protokoler, media relations, hubungan relations.

4.2.3.1 Peran sebagai protokoler

Peran sebagai protokoler, adalah juga sebagian yang tak terpisahkan dar humas. Citra yang baik atau buruk suatu instansi sangat tergantung dari lancer atau tindaknya pelaksanaan pengurusan aspek protokoler. Apalagi didunia perguruan tinggi banyak dilaksanakan acara seremonial, baik dalam bentuk seminar, pengukuran guru besar wisudawan sarjana, penerimaan tamu dari dalam atau luar Negara, perkuliahan umum dan sebagainya. Suksesnya peran protokoler bergantung dari penguasaan pejabat Humas terhadap aturan perundang – undangan di bidang protokoler, serta kempuan humas melakukan perncanaan, serta kempuan mensukseskan setiap kegiatan dalam rangka kerjasama dengan pihak – pihak terkait.

(21)

4.2.3.2 Media papan pengumuman

Media papan pengumuman adalah mengenai media papan pengumuman karena media papan pengumuman menjadi salah satu peran teknis komunikasi yang dilakukan oleh humas Humas Universitas Mercu Buana, untuk memperoleh keterangan yang lebih mendalam peneliti mencoba mengenai berbagai pertanyaan kepada narasumber untuk melengkapi penelitiannya.

Selanjutnya peneliti akan menjelaskan tentang media papan pengumuman yang telah disediakan oleh Humas Universitas Mercu Buana.

Data dan informasi yang kami sampaikan melalui papan pengumuman itu selalu jelas dan akurat. Mengenai kerja sama atau agenda humas universias mercu buna, Kami berupaya untuk informasi yang kami sampaikan itu bias diterapkan oleh karyawan. Melalui

media papan pengumuman, informasi dapat

disampaiakn secara lebih mudah dan efisien.7

Pendapatlain mengenai peran humas sebagai teknisi komunikasi juga di ungkapkan oleh citra selaku setaf berpendapat:

7 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan sati, pada tanggal 10 Mei 2015

(22)

Peran humas selama ini sebagai teknisi komunikasi sudah cukup baik seperti menyediakan media internal, monitoring melalui papan pengumuman, melalui public address.8

Data dan informasi yang kami sampaikan melalui papan pengumuman itu selalu jelas dan akurat. Informasi yang telah di tulis dipapan pengumuman tersebut, karena informasi yang disampaikan tersebut mengnai papan pengumuman tersebar ke semua karyawan Humas Universitas Mercu Buana. Melalui media papan pengumuman informasi dapat disampaikan secara lebih mudah dan efisien.

Papan pengumuman biasanya dilakukan secara rutin apabila ada informasi yang perlu segera disampaikan jepada karyawan untuk memberikan informasi – informasi yang perlu segera disampaikan kepada karyawan melalui papan pengumuman. Media papan pengumuman ada yang bersifat mendadak artinya sesuai

dengan perintah pimpinan yang menyampaikan

informasi mengenai kebijakan dan program yang segera diketahui oleh karyawan sehingga perlu diluruskan

8 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan Sati, pada tanggal 10 Mei 2015

(23)

melalui papan pengumuman atau disesuaiakn dengan kebutuhan.

Media papan pengumuman menurut kepala Humas

Universitas Mercu Buana adalah media papan

pengumuman merupakan suatau media yang dapat membantu memberikan informasi penting kepada

karyawan yang bersifat resmi atau sengaja

diselenggarakan humas dalam uapaya pemberitahuan informasi serta menjelaskan suatu rencana atau permasalahan tertentu (Klarifikasi), jadwal dan kegiatan- kegiatan harian humas Humas Universitas Mercu Buana.

Dalam penjelasan awal peran Humas Universitas Mercu Buana sebagai komunikasi teknik dalam proses pembuatan protokoler, media relation, hubungan relations.

4.2.4 Peran PR sebagai komunikasi fasilitator

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan sebagai perantara komunikasi antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dan hubugan dan menjaga agar selalu komunikasi

(24)

tetap terbuka. Tujuanya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama.

Sejauh mana Humas Universitas Mercu Buana merasa masih dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan. Karena pada setiap peranan yang dilakukan oleh Humas Universitas Mercu Buana selalu dapat tanggapan positif dari pihak karyawan sehingga hubungan yang terjalin selama ini semakin membaik dan baik pihak manajemen dan karyawan masih merasa saling membutuhkan satu sama lainnya.

4.2.4.1 Melakukan rapat dengan karyawan

Melakuakan meeting yaitu melakuakan sharing mengenai apa–apa saja yang terjadi dilingkungan perusahaan, baik mengenai kebijakan, keadaan, didalam internal perusahaan baik antara manajemen dengan karyawan dan juga karyawan dengan karyawan. Kegiatan meeting itu sebagai salah satu upaya dalam menjalain hubungan baik dengan karyawan. Karena dengan adanya meeting, karyawan bisa mengeluarkan pendapatnya dan dapat mengeluarkan keluh kesah merka nbaik itu yang berhubungan dengan perusahaanmaupun masalah internal antara karyawan dengan karyawan lain.

(25)

Perusahaan atau lembaga melakukan rapat juga sebagai sarana untuk mengklarifikasi atau menjadi mediator dalam suatu permasalahan yang terjadi dilingkungan internal perusahaa, sehingga Humas Universitas Mercu Buana merasa sangat perlu melakukan rapat dengan karyawan sebagai peran fasilitator komunikasi Humas Universitas Mercu Buana pernah bahkan sering melakukan

rapat dengan karyawan karena,untuk mengatasi

permasalahn tersebut untuk memecahkan permasalahan jalan keluar yang akan dilakukan untuk masalah tersebut.

Humas Universitas Mercu Buana merasa perlu melakukan rapat dengan karyawan terkait dengan setiap masalah yang berhubungan dengan Humas Universitas Mercu Buana selalu mencari tahu terlebih dahulu penyebab masalah tersebut kemudian mencari jalan keluarnya. Dan Humas Universitas Mercu Buana harus siap mencari jalan keluar apabila ada permaslahan yang terjadi di internal di Humas Universitas Mercu Buana. Masalah bisa saja datang tanpa bisa diduga maka Humas Universitas Mercu Buana diminta untuk sigap dalam hal ini.

Pada dasarnya setiap peran humas sebagai fasilitaor komunikasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan apabila semuanya sudah terencana dan terkordinasi sesuai sesuai dengan kebutuhan dan keperluan

(26)

serta dijalankan dengan kerjasama yang baik dan kompak teamwork yang handal dan terpercaya. Sebagai fasilitator komunikasi yang sudah di jabarkan sangat membantu Humas Universitas Mercu Buana dalam menjalankan tugas dan kegiatannya, meskipun agak sedikit harus ditingkatkan agar lebih membaik lagi agar Humas Universitas Mercu Buana dapat menjalin hubunngan baik dengan karyawan.9

Dengan adanya rapat dengan karyawan sangat membantu bagi Humas Universitas Mercu Buana karena dengan rapat yang dilakukan dapat tercipta hubungan baik antara dengan yang lainnya.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penilitian pada data wawancara dari sejumlah narasumber dapat diketahui bahwa peran humas ini di terapkan di Universitas Mercu Buana. Peneliti akan menjelaskan secra rinci pembahasan yang menjadi objek penelitian dan menganalisi semua data penelitian sesuai dengan fakta yang sebenarnya secara keseluruhan mengenai peran Humas Universitas Mercu Buana tersebut dalam membangun indentitas organisasi.

Peran humas sebagai fungsi komunikasi dan melalui kegiatan komunikasi tersebut humas dapat melakukan pembinaan serta menjalin hubungan yang harmonis dengan ruang lingkup kerjanya, sehingga memberikan pemahaman dan kepercayaan dari mereka dalm pencapain tujuan- tujuan organisasi. Jadi humas mempunyai empat peran penting

9 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan Sati, pada tanggal 10 Mei 2015

(27)

yaitu Peran PR sebagai Penasehat ahli / Expert prescriber, Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator / Communications fasilitator, Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator / Problem solving

process fasilitator, Peran PR sebagai Komunikasi teknisi /

Communications technician.

Untuk itulah perlu membahas peran Universitas Mercu Buana dalam menjalankan kegiatan peran humasnya. Berikut pembahan peran humas Universitas Mercu Buana :

1. Penasehat ahli

Berdasarkan wawancara yang mendalam dengan kepala humas universitas mercubuana.peneliti menemukan sebagai pihak yang berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan pada masyarakat. Baik universitas maupun masyarakat mempunyai penasehat ahli dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sekaligus menjadi perwakilan dari setiap mitra dalam hal kebijakan dan yang akan di terapkan dalam universitas.

Berdasarkan hasil dari wawancara di atas peneliti mengungkapkan bahwa divisi jaringan Universitas Mercu Buana selalu berusaha membina hubungan baik dengan pemerintah, masyarakat, memastikan pekerjaan di lakukan dengan baik, yang mana salah satu tujuannya adalah agar membantu pihak pemerintah dalam pengambilan keputusan dan dari mitra sendiri mampu mengarahkan Universitas Mercu Buana dalam menentukan kebijiakan yang akan di buat seperti yang di utarakan kembali oleh ibu Irmulan Sati, SH, M.Si. “biasanya yang saya lakukan

(28)

mewakili para mitra yang lain dalam mengarahkan kebijakan yang akan di buat oleh Universitas Mercu Buana adalah memberikan gambaran bagaimana keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan apa masalah dan solusinya sehingga pihak Universitas Mercu Buana ini mampu memberikan kebijakan yang tidak memberikan kerugian kepada masyarakat.

Tetapi Humas Universitas Mercu Buana sebagai Fasilitator fungsi menanajemen lebih banyak ke fasilitator, komunikasi fasilitator problem solving tidak terlibat dalam penasehat ahli, Humas hanya dilibatkan dalam fasilitator, penasehat ahli yang memegang yayasan. Fasilitator yang dimaksud dalam hal ini, humas sebagai penengah, jembatan antara staf dengan manajemen, misalnya lain mahasiwa dengan manajemen. 2. Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator

Selain itu sebagai fasilitator komunikasi public relations juga di harapkan mampu menjelaskan mengenai keinginan atau tujuan perusahaan, memfasilitasi hubungan dan tetap membuat komunikasi tetap terjaga. Dengan demikian komunikasi fasilitator dapat berjalan dengan baik. Seperti menghimbau supaya apapun aktifias Universitas Mercu Buana sesuai dengan visi dan misinya.

3. Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator.

Dalam hal ini Humas Universitas Mercu Buana selalu diikut sertakan dalam proses pemecah masalah, Public relations juga bekerja sama dengan para devisi lainnya, Jika terjadi suatu masalah disini PR

(29)

dapat berfungsi sebagai penasehat dalam artian mencoba mencari informasi - informasi untuk memecahkan masalah tersebut.

Misalnya jika ada krisis dengan organisasi hal pertama yang dilakukan oleh Humas Universitas Mercu Buana adalah agar mencari dasar untuk memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluar dengan melibatkan dari aspek – aspek yang ada di Universitas Mercu Buana. Disamping itu public relations juga mencoba seandainya terjadi kesalah pahaman, public relations juga meluruskan jika masalahnya internal. Public relations Universitas Mercu Buana dapat menjadi penengah atau fasilitator komunikasi untuk menjelaskan apa saja yang menjadi permasalahan itu dan apa yang menjadi kesalah pahaman agar dapat diluruskan kembali.

4. Peran PR sebagai Komunikasi teknisi.

Humas Universitas Mercu Buana juga terlibat dalam pembuatan protokoler, media relations, hubungan relations. Dimana public relations sering berinteraksi dengan staf atau divisi lain yang ada di Universitas Mercu Buana pada saat kunjungan ataupun mengadakan pameran.

Jadi peran public relations sudah terbentuk dan sudah terbuat humas tinggal menjelankan dan sudah berhasil, terbukti dengan hasil wawancara dengan narasumber, bahwa kepala humas sudah cukup baik dan terbukti dalam membangun identitas organisasi.

Salah satu peran lainnya adalah menjaga hubungan dengan publik eksternal Universitas Mercu Buana dengan bekerja sesama dengan

(30)

masyarakat sekitar. Misalnya Public relations dalam rangka mengatur dan

memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang dimaksud dengan community disini adalah Masyarakat sekitar/masyarakat setempat / tetangga. Kegiatan community relations yang harus dilaksanakan, misalnya memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling Kampus Universitas Mercu Buana.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Koordinator SPBE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b dilaksanakan oleh Chief Information Officer (CIO) Sekretariat Jenderal DPR RI yaitu pejabat

Yang dimaksud dengan sfesifikasi sistem berjalan adalah perincian dari bentuk dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penyewaan kamar hotel. Bentuk dokumen itu

Hasil pendugaan nilai heterosis dan heterobeltiosis menunjukkan bahwa genotipe IPB 9 x IPB 1 dapat dijadikan alternatif dalam memperoleh hibrida karena memiliki

a) Firewall biasanya digunakan untuk mencegah atau mengendalikan aliran data tertentu. Artinya, setiap paket yang masuk atau keluarakan diperiksa, apakah cocok atau tidak

Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Inj³l terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu

Perbedaan peneliti dengan penelitian tersebut adalah peneliti hanya menggunakan satu variabel, desain penelitian korelasi dan peneliti hanya meneliti

Hibrida IPB CH3 memiliki bobot buah layak pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan Hot Beauty dan Gada, IPB CH1 memiliki bobot buah layak pasar yang lebih tinggi

Untuk kegiatan pemasaran hampir sama juga dengan kegiatan perdagangan yang dilakukan ibu Prapti, setiap bakul yang mengambil dagangan dari TKP, biasanya satu hari