• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESESUAIAN TUGAS, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KESESUAIAN TUGAS, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL ACEH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 190

PENGARUH KESESUAIAN TUGAS, KOMITMEN

ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA

PEGAWAI DINAS SOSIAL ACEH

Safriani1, A. Rahman Lubis2, Said Musnadi3

1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Abstract: The purpose of this study is to determine: (1) the effect of the suitability of tasks, organizational commitment, and organizational culture on employee satisfaction Aceh Social Service (2) influence the suitability of tasks, organizational commitment, organizational culture, and job satisfaction on employee performance Aceh Social Service (3) indirectly influence the suitability of tasks, organizational commitment, and organizational culture on employee performance Social Service Aceh through job satisfaction. Location of the study was conducted at the Department of Social Aceh. The object of this study was the effect of the suitability of the task, organizational commitment, and organizational culture on job satisfaction and its impact on the performance of staff at the Department of Social Aceh, the number of respondents are 136 respondents. The results showed that the suitability of the task, organizational commitment, and organizational culture work simultaneously or partial effect on job satisfaction Aceh Social Service employee, then the suitability of the task, organizational commitment, organizational culture, and job satisfaction either simultaneously or partially affect the performance of employee performance Social Service Aceh. The results also showed that there was not a direct effect of the suitability of the task, organizational commitment, and organizational culture on employee performance through Social Service employee satisfaction Aceh.

Keywords: Task Suitability, Organizational Commitment, Cultural Organizations, Job

Satisfaction, and Employee Performance.

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh (2) pengaruh kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh (3) pengaruh tidak langsung kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh melalui kepuasan kerja. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Dinas Sosial Aceh. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah pengaruh kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dan dampaknya pada kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 136 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi kerja secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh, kemudian kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi, dan kepuasan kerja baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung antara kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh melalui kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

Kata Kunci: Kesesuaian Tugas, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai.

PENDAHULUAN

Memasuki era pengembangan pelayanan,

penyedia jasa pelayanan publik (public service

(2)

191 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

usahanya. Di Indonesia, pihak yang berperan sebagai public service provider, adalah pemerintah. Pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan ataupun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selama ini Dinas Sosial Aceh, belum begitu tegas dalam menerapkan pemberian tugas pada pegawai yang sesuai dengan kemampuan pegawai pimpinan di Dinas Sosial Aceh, akan berdampak terhadap kinerja organisasi. Kesesuaian tugas para pegawai sangatlah penting diterapkan agar kepuasan kerja pegawai dan kinerja pegawai dapat lebih meningkat, sehingga Dinas Sosial dapat merealisasikan berbagai program kerjanya dengan maksimal.

Komitmen seorang pegawai terhadap instansi tempat dia bekerja berawal dari adanya tanggapan yang baik terhadap lingkungan kerja mereka, pegawai yang menganggap telah diperlakukan secara adil dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya akan cenderung mempunyai tanggapan yang baik terhadap lingkungan organisasi kerjanya.

Saat ini para pegawai di Dinas Sosial belum sepenuhnya mendapatkan komitmen dari organisasi tempat mereka bekerja, pimpinan masih berpihak pada orang yang paling dekat dengannya yang mendapatkan penghargaan, sementara pegawai lainnya walaupun memiliki prestasi kerja yang baik tidak mendapat reward

dari atasannya, hal ini jika terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama tentu akan berdampak pada menurunnya kepuasan kerja dan kinerja pegawai di Dinas Sosial Aceh.

Budaya organisasi yang dapat diamati pada Dinas Sosial adalah pola-pola prilaku yang merupakan manifestasi atau ungkapan-umgkapan dari asumsi-asumsi dasar dan nilai-nilai. Dinas Sosial Aceh belum begitu tegas dalam menerapkan budaya organisasi yang harus di ikuti oleh para pegawai, sehingga banyak para pegawai dalam berperilaku belum sesuai dengan tuntutan oragnisasi, banyak aturan yang masih dilanggar oleh para pegawai. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan serius oleh pimpinan tentu akan dapat berdampatk pada menurunnya kepuasan kerja dan kinerja para pegawai.

Kepuasan kerja juga menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawainya dalam suatu organisasi. Strauss dan Sayles (2002: 6), mengatakan bahwa "karyawan yang tidak mendapatkan kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan pada gilirannya akan menjadi frustasi, sebab karyawan seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat malas dan bosan, emosinya tidak stabil, sering mencari dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang sering dilakukannya".

Menurut Robbins (2003), kinerja pegawai dapat dilihat dari kriteria- kriteria seperti kualitas hasil kerja, kuantitas dalam bekerja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan

(3)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 192 pekerjaan, efektifitas dalam bekerja dan

kemandirian pegawai. Kinerja merupakan hasil atau tingkatan keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama ( Rivai, 2004).

Untuk meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh harus dilakukan melalui Adanya Kesesuaian Tugas dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman, Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi disemua bidang-bidang yang ada di Dinas Sosial, antara lain Bagian Sekretariat, Bidang Rehabilitasi Sosial, Bidang Banjamsos, Pemberdayaan Sosial dan Bidang Litbang Program. Dengan meningkatnya kinerja pegawai di semua bidang-bidang Dinas Sosial Aceh maka secara otomatis akan terjadi peningkatan pula pada kinerja instansi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh

Kesesuaian tugas, Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja serta dampaknya pada Kinerja Pegawai Dinas Sosial Aceh”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disusun perumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi baik

secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

2. Apakah kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja baik secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh.

3. Apakah kesesuaian tugas, komitmen organisasi dan budaya prganisasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh melalui kepuasan kerja.

Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang telah ditetapkan maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah kesesuaian tugas, komitmen organisasi, dan budaya organisasi baik secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

2. Untuk mengatahui apakah kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja baik secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh. 3. Untuk mengetahui apakah kesesuaian tugas,

komitmen organisasi dan budaya prganisasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh melalui kepuasan kerja.

(4)

193 - Volume 4, No. 2, Mei 2015 Kegunaan Penelitian

1. Memberikan masukan terhadap Instansi terkait dengan kepuasan kerja dan dampaknya terhadap kinerja Pegawai Dinas Sosial Aceh.

2. Menambah pengetahuan penulis .

3. Untuk mengetahui faktor kepuasan kerja yang paling berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengertian Kinerja Pegawai

Robbins (2005 : 212), mendefinisikan prestasi kerja pegawai sebagai hasil kerja seseorang pegawai selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar target sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Bernadin dan Russel (2000), menyebutkan enam indikator untuk mengukur kinerja pegawai, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, waktu yang dibutuhkan, efektifitas sumber daya, kebutuhan pengawasan, dan dampak kepribadian.

Pengertian Kepuasan Kerja

Pada dasarnya kepuasan kerja bersifat individual, setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Adapun indikator untuk mengukur kepuasan kerja disebutkan oleh Robbins, (2001:149) .

Pengertian Kesesuaian Tugas

Kesesuaian tugas berhubungan dengan sejauh mana kemampuan individu menggunakan pengetahuannya untuk meningkatkan kinerja individual dalam melaksanakan tugas (Thomson, dalam Sudarno 2009).

Pengertian Komitmen Organisasi

Mathis dan jakson (2001:233) mendefinisikan, ”organizational commitment is the degree to which employess believe in and accept organizational goals and desire to remain with the organization”. Komitemn Organisasional adalah derajat yang mana karywan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi.

Selanjutnya Mowday seperti yang dikutip oleh Sopiah (2008:155) menyatakan, komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi.

Pengertian Budaya Oragnisasi.

Slocum dalam West (2000:128) mendefinisikan budaya organisasi diartikan sebagai seperangkat perilaku, perasaan dan kerangka psikologis yang terinternalisasi sangat mendalam dan dimiliki bersama oleh anggota organisasi sehingga untuk merubah sebuah budaya harus pula merubah paradigma orang-orang yang telah melekat dengan nilai-nilai budaya tersebut.

(5)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 194 Hubungan antara Variabel Independen

dengan Variabel Dependen

Pengaruh Kesesuaian Tugas Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja pegawai

Dalam penelitian oleh Teddi. J. (2002) menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kesesuaian tugas dengan kebutuhan tugas dan berimplikasi pada kepuasan kerja. Kesesuaian tugas dapat dilihat dari faktor faktor yang berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan perilaku pegawai dengan tuntutan di lingkungan kerja.

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja

Komitmen Organisasi adalah tingkatan dimana seseorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut (Robbins, 2001).

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan kinerja

Esensi “nilai” dalam budaya organisasi erat kaitannya dengan kepuasan kerja karena mempengaruhi nilai, sikap dan perilaku anggota organisasi.. Sikap sosial yang terbentuk dari interaksi sosial dan hubungan antar individu juga ikut mempengaruhi. Dari hal di atas tampak bahwa pengalaman pribadi, faktor emosi seseorang serta kebudayaan di mana individu tersebut bersosialisasi akan berpengaruh dalam membentuk pola dan sikap (Robbins, 2006), antara lain dalam bentuk kepuasan kerja.

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan penelitian Dian Kristianto dan Suharnomo (2010) bahwa kepuasan kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara langsung, kepuasan kerja secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan..

Kerangka Penelitian

Gambar 1 Kerangka Penelitian Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut: :

Direct Effect (pengaruh langsung)

Ha1: Variabel Kesesuaian tugas, Komitmen Organisasi, dan Budaya Organisasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja Pegawai Dinas Sosial Aceh

Ha2: Variabel Kesesuaian tugas, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

(6)

195 - Volume 4, No. 2, Mei 2015 Indirect Effect (Pengaruh Tidak Langsung)

Berdasarkan gambaran hipotesis diatas dapat ditelusuri apakah terdapat pengaruh secara tidak langsung antara kesesuaian tugas dengan kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja sebagaimana disarankkan oleh Baron dan Kenny (1986) Dengan demikian dapat ditetapkan hipotesis pengaruh tidak langsung (indirect effect) sebagai berikut:

Ha3: Terdapat pengaruh tidak langsung dari Kesesuaian tugas, Komitmen organisasi dan Budaya organisasi secara positif dan signitifikan terhadap kinerja pegawai di Dinasa Sosial Aceh yang dimediasi oleh kepuasan kerja.

METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Sosial Aceh, yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda No. 48 Banda Aceh. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini berhubungan dengan Pengaruh kesesuaian tugas, Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja serta dampaknya pada Kinerja Dinas Sosial Aceh.

Populasi dan Sampel

Populasi ini adalah seluruh pegawai Dinas Sosial Aceh yang berjumlah 206 orang pegawai dengan status PNS. Pengambilan sampel pada setiap golongan dilakukan secara random, sehingga metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah Proporcional random

sampling. Proporsional dalam arti peneli

menentukan jumlah sampel pada setiap golongan secara proporsional setelah diketahui jumlah sampel minimal sesuai dengan rumus Slovin dan random. sebanyak 136 orang pegawai atau sebesar 66 persen dari jumlah keseluruhan populasi.

Metode Pengumpulan Data

Yaitu 1. Kuesioner, 2. Studi Dokumentasi.

Skala Pengukuran

Yaitu berupa Kuesioner yang kemudian dikumpulkan dan diolah dimana kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mendapatkan data tentang indikator-indikator dari Kesesuaian Tugas, komitmen, budaya pada organisasi, kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Pertanyaan dalam kuesioner diuji dengan menggunakan skala Likert 1-5.

Uji Validitas dan Realibiltas

Koefisien validitas menggambarkan tingkat kemampuan instrument untuk mengungkapkan data atau informasi dari variabel yang diukur. Teknik pengujian validitas data menggunakan teknik korelasi

product moment dari pearson dengan tingkat

signifikan 5% untuk mengetahui keeratan pengaruh antara variabel bebas dengan cara mengkorelasikan antara skor item pernyataan terhadap skor total. Apabila nilai total pearson

correlation > 0,3 atau probabilitas kurang dari

0,05 maka item tersebut valid (Arikunto, 2002 : 146).

Semakin besar koefisien reliabilitas maka semakin kecil kesalahan pengukuran sehingga

(7)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 196 semakin reliabel alat ukur tersebut. Pengujian

terhadap reliabilitas item-item dalam alat ukur pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer program Statistical Package for

Social Science (SPSS) dengan teknik uji

reliabilitas cronbach alpha.

Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi yang dipergunakan memenuhi asumsi regresi linear klasik. Hal ini penting dilakukan agar diperoleh parameter yang valid dan andal.

Teknik Analisis Data

Yaitu menggunakan analisa jalur (path

analisys) yang disesuaikan dengan hipotesis

yang diajukan. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan mempergunakan program SPSS 20.

Uji Hipotesis

Berdasarkan model jalur uji hipotesis dan model regresi tersebut dapat dilakukan beberapa pengujian statistik, yaitu Uji-F, Uji-t dan Pengujian variabel tidak langsung.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Dinas Sosial Provinsi Aceh

Sesuai dengan Qanun nomor 4 tahun 2008, tentang susunan organisasi dan tata kerja dinas-dinas Aceh, tugas pokok Dinas Sosial Aceh, adalah melaksanakan tugas umum pemerintahan Aceh di bidang kesejahteraan,

pemberdayaan, bantuan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku”.

Hasil Pengujian Analisis Jalur Pengujian Hipotesis 1

Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan (Bersama-sama)

Pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F yang diperoleh sebesar 193,534 sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebesar 2,67. Hal ini memperlihatkan bahwa F hitung > F tabel, dengan tingkat signifikansi 0,000 > 0,05.

Dari hasil perhitungan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kita menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho), dengan demikian hipotesis terbukti bahwa secara simultan variabel kesesuaian tugas (X1), komitmen organisasi (X2) dan

budaya organisasi (X3) berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan kerja (Y) pegawai Dinas Provinsi Aceh.

Pengujian Pengaruh Variabel Secara Individual (Parsial)

Untuk menguji variabel secara parsial dapat dilihat dari tabel berikut ini.

(8)

197 - Volume 4, No. 2, Mei 2015 Tabel 3. Coefficients Substruktur 1

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -,078 ,229 -,342 ,733 Kesesuaian Tugas ,319 ,079 ,197 4,034 ,000 Komitmen Organisasi ,175 ,072 ,162 2,421 ,017 Budaya Organisasi ,544 ,058 ,627 9,398 ,000

Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (Beta) dapat dilihat dalam tabel 4 berikut ini:

Tabel 4.

Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Substrktur 1

Sumber : Data Primer Diolah, (2014)

Dengan demikian didapat diagram jalur substruktur 1 yang disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data menjadi seperti terlihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2.

Substruktur 1 Beserta Koefisien Jalur

Adapun persamaan untuk substruktur 1 pengaruh kesesuaian tugas, komitmen organisasi dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh adalah sebagai berikut:

Y = ρYX1 X1 + ρYX2 X2 + ρYX3 X3 + ρY ε1

= 0,197X1 + 0,162X2 + 0,627X3

+ 0,537ε1

di mana R2 = 0,815

Dari persamaan struktural substruktur 1 dapat diartikan bahwa:

 Nilai kepuasan kerja (Y) dipegaruhi oleh kesesuaian tugas (X1), komitmen

organisasi (X2) dan budaya organisasi (X3)

secara simultan sebesar 81,1% dan sisanya Kesesuaian Tugas (X1) Budaya Organisasi (X3) Kepuasan Kejra (Y) ρYX1 = 0,197 Sig = 0,000

ε

1 Komitmen Organisasi (X2) ρYX1 = 0,162 Sig = 0,017 ρYX1 = 0,627 Sig = 0,000

ε

1 = 1-0,815 = 0,185

R

2 = 0,815 F = 193,534 Sig = 0,000

(9)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 198 18,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel

lain di luar penelitian ini.

 Setiap peningkatan nilai kesesuaian tugas (X1) sebesar satu, maka kepuasan kerja (Y)

juga akan naik sebesar 0,197. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan kesesuaian tugas (X1) sebesar satu, maka kepuasan

kerja (Y) juga akan turun sebesar 0,197.  Setiap peningkatan nilai komitmen

organisasi (X2) sebesar satu, maka

kepuasan kerja (Y) juga akan naik sebesar 0,162. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan komitmen organisasi (X2)

sebesar satu, maka kepuasan kerja (Y) juga akan turun sebesar 0,162.

 Setiap peningkatan nilai budaya organisasi (X3) sebesar satu, maka kepuasan kerja (Y)

juga akan naik sebesar 0,627. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan budaya organisasi (X3) sebesar satu, maka

kepuasan kerja (Y) juga akan turun sebesar 0,627.

Pengujian Hipotesis 2

Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan (Bersama-sama)

Pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F yang diperoleh sebesar 117,228, sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebesar 5. Hal ini memperlihatkan bahwa F hitung > F tabel, dengan tingkat signifikansi 0,000 > 0,05. Dari hasil perhitungan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kita menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho),

dengan demikian hipotesis terbukti bahwa secara simultan variabel kesesuaian tugas (X1),

komitmen organisasi (X2), budaya organisasi

(X3) dan kepuasan kerja (Y) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Aceh (Z).

Pengujian Pengaruh Variabel Secara Individual (Parsial)

Untuk menguji variabel secara parsial dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 7. Coefficients Substruktur 2

Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (Beta) dapat dilihat dalam tabel 8 berikut ini:

Tabel 8. Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Substrktur 2

Dengan demikian didapat diagram jalur substruktur 2 yang disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data menjadi seperti terlihat pada gambar 3 berikut:

(10)

199 - Volume 4, No. 2, Mei 2015 Gambar 3

Substruktur 2 Beserta Koefisien Jalur

Adapun persamaan untuk substruktur 2 pengaruh kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh adalah sebagai berikut:

Z = ρZX1X1 + ρZX2X2 + ρZX3X3 + ρZYY+ ρZε2

= 0,155X1 + 0,339X2 + 0,299X3 + 0,193Y

+ 0,5702ε2

di mana R2 = 0,782

Dari persamaan struktural substruktur 2 dapat diartikan bahwa:

 Nilai kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Aceh (Z) dipegaruhi oleh kesesuaian tugas (X1), komitmen

organisasi (X2), budaya organisasi (X3) dan

kepuasan kerja Dinas Sosial Provinsi Aceh (Y) secara simultan sebesar 78,2% dan sisanya 21,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

 Setiap peningkatan nilai kesesuaian tugas (X1) sebesar satu, maka kinerja Pegawai

Dinas Sosial Aceh (Z) juga akan naik sebesar 0,155. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan

 kesesuaian tugas (X1) sebesar satu, maka

kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh (Z) juga akan turun sebesar 0,155.

 Setiap peningkatan nilai komitmen organisasi (X2) sebesar satu, maka kinerja

pegawai Dinas i Aceh (Z) juga akan naik sebesar 0,339. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan komitmen organisasi (X2)

sebesar satu, maka kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh (Z) juga akan turun sebesar 0,339.

 Setiap peningkatan nilai budaya organisasi (X3) sebesar satu, maka kinerja Dinas

Sosial Aceh (Z) juga akan naik sebesar 0,229. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan budaya organisasi (X3) sebesar

satu, maka kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh (Z) juga akan turun sebesar 0,229.  Setiap peningkatan nilai kepuasan kerja

(Y) sebesar satu, maka kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh (Z) juga akan naik sebesar 0,193. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan kepuasan kerja (Y) sebesar satu, maka kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh (Z) juga akan turun sebesar 0,193.

Pengujian Hipotesis 3

Pengujian Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian tugas (X1), komitmen organisasi

(X2) dan budaya organisasi (X3) secara tidak

langsung mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai (Y) Dinas Sosial

(11)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 200 Aceh melalui kepuasan kerja (z).

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan dari penelitian ini dapat penulis sampaikan sebagi berikut.

1. Kesesuaian tugas, komitmen organisasi dan budaya organisasi baik secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesesuaian tugas, komitmen organisasi dan budaya organisasi secara parsial juga berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

2. Kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesesuaian tugas, komitmen organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja secara parsial juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

3. Kesesuaian tugas, komitmen organisasi dan budaya organisasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh melalui kepuasan kerja. Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut.

1. Dinas Sosial Aceh hendaknya perlu menyesuaikan tugas para pegawai pada Dinas Sosial Aceh dengan pengalaman kerja mereka.

2. Dinas Sosial Aceh perlu untuk memperhatikan adanya kesamaan orietasi antar sesama pegawai pada Dinas Sosial Aceh.

3. Dinas Sosial Aceh perlu melakukan usaha-usaha untuk terus meningkatkan kepuasan kerja para pegawainya dengan cara seperti terus menerus memberikan genjaran yang pantas serta penghargaan bagi para pegawai yang dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan setiap target yang ditetapkan dapat dicapai dengan baik.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prinsip Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan Kesembilan, PT Rineka Cipta Jakarta. Bernardin, H. John, & Joyce E.A Russel. (2000).

Human resource management (An Experimental Approach International Edition), Singapore : Mc.

Baron, RM dan Kenny, DA, (1986). The Tnoderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic and Statistical Considerations. Journal of Perscmality and Social Psychology, pp. 1173-1182.

Mathis, dan Jackson, 2002. Organizational Behavior and Manajement. Business Publishing Inc, Texas.

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2004.

Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktek.

Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Robbins ,2005, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta.

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi, Penerbit Andi, Yogyakarta Metode Riset.

Sudarno, (2009), Analisis Faktor Dominan Penolakan Atas Penggunaan Sistem Akuntansi Keuangan (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri Di Jawa Tengah)

(12)

201 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

Jurnal Akuntansi & Auditing, Volume. 5/No. 2/MEI 2009 : 197 – 214.

Strauss dan Sayles, 2002. Kepemimpinan Dalam

Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia, Prenhallindo, Jakarta.

Teddy, J. (2002), “Pengaruh faktor kesesuaian tugas terhadap kepuasann kerja akuntan public”.

Indonesian Journal of Accounting Research , Vol.6, No.2:2002.

West, M.A., (2000). Mengembangkan Kreativitas Dalam Organisasi, Ed 1, Yogjakarta: Kanisius.

Gambar

Gambar 1  Kerangka Penelitian
Tabel 7. Coefficients Substruktur 2

Referensi

Dokumen terkait

Ahmad Dahlan Tahun Akademik 2013/2014 yang Diterima/TidakDiterima melalui seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Tahun Akademik 2013/2014 Semester Gasal Tahap I

 Nonprobability sampling: teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/ kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

Dengan menggunakan mesin las SMAW, peserta didik diharapkan mampu Melalui analisis fungsi dan jenis peralatan utama dan bantu dari proses SMAW maka peserta didik

Pembuatan Aplikasi Penghitungan Gaji Karyawan Apotik PQR ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Acces 2000, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bagian administrasi dalam

Indikator yang akan dicapai. Indikotor yang dicapai dalam workshop dan pelaithan implementasi Kurikulum 2013 adalah para.. guru memahami dan mengimplemantasikan Kurikulum 2013,

Tari sining adalah salah satu tari tradisi masyarakat Gayo yang pernah punah, namun dimulai pada tahun 2016 dengan melakukan penelitian komprehensif mendalam mengacu kepada

Dengan latar belakang dari beberapa penelitian yang tersebut maka dapat kembangkan suatu penelitian alat pengendali ketinggian air agar lebih teliti maka dapat

Kebutuhan keamanan ini sudah muncul ketika kalian masih bayi, dalam perilaku bayi seperti menangis dan berteriak ketakutan atau gembira itu sudah termasuk