Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP)
Triwulan 4 Tahun 2020
Balai Bioteknologi
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.Salam Sejahtera
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap Instansi Pemerintah, baik di pusat maupun di daerah, diwajibkan untuk menyusun laporan kinerjanya.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya Balai Bioteknologi - BPPT dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada BPPT dan masyarakat/publik atas pelaksanaan
tugas dan fungsi Balai Bioteknologi melalui program dan kegiatan yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Kami berharap laporan kinerja ini bermanfaat dan dapat dipergunakan oleh para pemangku kepentingan.
Sekian dan Terima Kasih
Wassalam
Kepala Balai Bioteknologi
BAB I
1.1 Gambaran Umum
Balai Bioteknologi Merupakan unit kerja dibawah Pusat Teknologi Farmasi dan Medika yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas :
Balai Bioteknologi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelayanan bioteknologi
Fungsi :
a. Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, monitoring dan evaluasi kegiatan teknis operasional dan atau teknis penunjang dalam penerapan dan layanan bioteknologi
b. Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pemasyarakatan di dalam pengembangan produk dan layanan bioteknologi
c. Pelaksanaan urusan kehumasan, kepegawaian, keuangan, kesekretariatan, rumah tangga, dan pengelolaan sarana teknis
Pada tahun anggaran ini Balai Bioteknologi mempunyai target akan menghasilkan : 1). 1 Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Tanaman Hortikultura dan Perkebunan 2). 6 Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
a. 1 Prototipe perbanyakan tanaman obat
b. 1 Prototipe penisilin G pada skala laboratorium
c. 1 Prototipe 6-Aminopenicillanic Acid (6 APA) pada skala laboratorium d. 1 Prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium e. 1 Prototipe rapid test covid -19 berbasis peptida sintetik antigen 2019
f. 1 Prototipe rapid test covid -19 berbasis deteksi lgG/lgM 3). Layanan Jasa Bioteknologi (PNBP)
a. 1 Layanan jasa pengujian bioteknologi b. 1 Layanan kerjasama riset
c. 1 Layanan kerjasama produksi d. 1 Indeks Kepuasan Masyarakat 4). Layanan Perkantoran
5). Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
Untuk mencapai target tersebut Balai Bioteknologi mendapatkan total anggaran sebesar Rp.24.747.169.000,- Kemudian melalui Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran direvisi menjadi 27.835.221.000.
BAB II
2.1 Rencana Strategis
Sesuai dengan RPJMN 2024 dan Rencana Strategis (Renstra) BPPT 2024, maka Renstra Balai Bioteknologi 2020-2024 merupakan turunan dari RenstraTAB 2020-2020-2024. Secara khusus RPJPN 2005-2025 menyatakan bahwa penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) diantaranya yang berhubungan dengan bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi yaitu untuk mendukung ketahanan pangan, kebutuhan teknologi kesehatan dan peningkatan jumlah penemuan dan pemanfaatannya dalam sektor produksi.
Visi pembangunan dalam bidang IPTEK yang terdapat dalam dokumen rencana pembangunan jangka panjang IPTEK 2005 – 2025 adalah “Terwujudnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai kekuatan utama kesejahteraan berkelanjutan dan kesejahteraan peradaban”. Penyusunan VISI BPPT didasarkan pada pencermatan terhadap amanat yang terkandung dalam dokumen Visi IPTEK diatas dan memperhatikan Tupoksi BPPT serta mengakomodasi kondisi kekinian dan tuntutan terhadap BPPT.
Pasal 31 Ayat 5 UUD 1945 hasil Amandemen ke-4 menyebutkan bahwa “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. Amandemen ini, maka sektor ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempunyai peran penting bagi upaya pencapaian kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Akan tetapi, pembangunan iptek hanya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional dalam upaya meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat jika produk yang dihasilkan bisa didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau dapat menjadi solusi bagi permasalahan nyata baik yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 (Kelembagaan politik dan hukum yang mantap, Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, Struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh, dan Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga) yang merupakan amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan nasional periode terakhir. Keempat pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 agenda pembangunan (Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas, Memperkuat, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing, Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa, Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim, dan Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik) yang didalamnya terdapat Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas.
BPPT telah membuat suatu perencanaan jangka menengah yaitu Rencana Strategis 2020-2024 yang sesuai dengan tupoksi dan mengacu pada RPJMN 2020-2024. Terkait dengan perencanaan kinerja untuk memenuhi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, BPPT menggunakan Renstra sebagai acuan dalam membuat Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Renstra BPPT merupakan acuan dalam penyusunan Renstra Kedeputian. Renstra Kedeputian TAB kemudian akan dijabarkan kedalam renstra unit kerja seperti Balai Bioteknologi. Selain itu antara RPJMN, Renstra, Rencana Kerja (Renja), RKT dan Penetapan Kinerja (PK) BPPT hingga ke tingkat unit kerja terdapat saling keterkaitan sebagai satu alur pemikiran (Gambar 2.1).
Gambar 2.1.Alur Keterkaitan RPJMN, Renstra, Rencana Kerja (Renja), RKT dan Penetapan Kinerja (PK) 2.2 Sasaran Strategis
1) Dihasilkannya inovasi teknologi produksi pembibitan tanaman hortikultura & perkebunan 2) Dihasilkannya Inovasi Bioteknologi untuk pengembangan bahan baku obat
3) Dihasilkannya inovasi pengembangan BBO anti infeksi dari sumberdaya hayati Indonesia 4) Terlaksananya Layanan Jasa Bioteknologi (PNBP)
5) Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik, Akuntabel dan Dinamis 6) Dihasilkannya revitalisasi fasilitas sarana pengujian Bioteknologi
2.3 Perjanjian Kinerja (PK)
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura
Jumlah diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan
1
2 Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin -Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat 1 Jumlah prototipe penisilin G dengan bahan media lokal pada skala laboratorium
1
Jumlah prototipe 6-Aminopenicillanic acid (6-APA) pada skala laboratorium
1
Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium
1
Jumlah prototipe rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19
1
Jumlah prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
1
3 Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP) Jumlah jasa pengujian bioteknologi 1
Jumlah kerjasama riset 1
Jumlah kerjasama produksi 1
Indeks Kepuasan Masyarakat A
4 Terlaksananya Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran (gaji dan operasional kantor)
1
Kegiatan :
1 Pengkajian dan Penerapan Bioteknologi
Rp.24.227.039.000,-2.4 Rencana Aksi Perjanjian Kinerja (RAPK)
No Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja Target Uraian Target
Rencana Kinerja Rencana Anggaran
Semester Keterangan Pagu Semester (Rp.) I (%) II (%) I (%) II (%) TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1 Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura Jumlah diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan 1 1 (satu) Paket diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan serta teknologi produksi pupuk organik hayati 7 28 40 25 Melaksanakan diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan serta teknologi produksi pupuk organik hayati 2 Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin -Inovasi Teknologi Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat 1 1 (satu) Prototype Tanaman obat keladi tikus terkarakterisasi 7 28 40 25 Melaksanakan inovasi teknologi produksi benih tanaman obat keladi tikus
Produksi Bahan Baku Obat secara molekuler Jumlah prototipe penisilin G dengan bahan media lokal pada skala laboratorium 1 1 (satu) prototip hasil fermentasi penisilin G skala laboratorium 10 20 30 40 Melaksanakan pemuliaan galur penghasil penisilin G dengan metode seleksi koloni dan melaksanakan fermentasi penisilin G skala
laboratorium dengan variasi bahan baku media fermentasi Jumlah prototipe 6-Aminopenicillanic acid (6-APA) pada skala laboratorium 1 1 (satu) prototip powder 6-APA hasil biokonversi dan purifikasi skala laboratorium 10 20 30 40 Melaksanakan optimasi biokonversi penisilin G menjadi 6-APA secara enzimatik dan optimasi purifikasi 6-APA dari larutan hasil biokonversi skala laboratorium Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium 1 1 (satu) prototip hasil fermentasi prekursor insulin skala laboratorium 10 20 30 40 Melaksanakan optimasi produksi prekursor insulin secara fermentatif pada skala laboratorium Jumlah prototipe rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19 1 1 (satu) prototipe rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19 0 50 50 0 Melaksanakan pengembangan Rapid Test COVID-19 Berbasis Lateral Flow
Immunochromatography untuk Deteksi Antibodi IgM & IgG terhadap SARS-CoV-2 Jumlah prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM 1 1 (satu) prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM 0 50 50 0 Melaksanakan pengembangan rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM 3 Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP) Jumlah jasa pengujian bioteknologi 1 1 (satu) paket layanan jasa pengujian 7 28 40 25 Melaksanakan layanan jasa pengujian mikrobiologi, kimia dan teknologi gen Jumlah kerjasama riset 1 1 (satu) paket layanan kerjasama riset 7 28 40 25 Melaksanakan layanan kerjasama riset pengembangan kelapa sawit, dan karet Jumlah kerjasama produksi 1 1 (satu) paket kerjasama produksi 7 28 40 25 Melaksanakan kerjasama produksi benih kelapa sawit,
produksi pupuk hayati, dan produksi bahan aktif berbasis fermentasi Indeks Kepuasan Masyarakat A Survei kepuasan masyarakat dengan nilai A 7 28 40 25 Melakukan survei kepuasan pelanggan 4 Terlaksananya Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran (gaji dan operasional kantor) 1 Laporan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai serta operasional perkantoran Balai Bioteknologi Tahun 2020 25 25 25 25 Melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai dan menyelenggarakan operasional perkantoran Balai Bioteknologi
BAB III
3.1 Capaian Kinerja Sasaran Kegiatan
Berdasarkan capaian kinerja sasaran kegiatan triwulan IV diperoleh realisasi seperti tabel di bawah ini
No Sasaran Kegiatan
Kinerja
Target Realisasi %
1 Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura 25,00 55,00 220,00 2 Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin - Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku
Obat
24,17 21,33 57,83
3 Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP) 25,00 45,00 180,00
4 Terlaksananya Layanan Perkantoran 25,00 25,00 100,00
3.2 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
3.2.1 Sasaran Kegiatan 1: Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura
3.2.1.1 Indikator Kinerja 1: Jumlah diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan
Telah terlaksananya rapat koordinasi kegiatan antara tim pelaksana dengan Troika dan Rorenkeu dalam rangka pelaksanaan kegiatan diseminasi teknologi
Telah terlaksananya proses pengadaan barang dan jasa
Telah terlaksananya kegiatan diseminasi teknologi di beberapa daerah secara webinar
Telah terlaksananya kegiatan diseminasi teknologi di beberapa daerah secara offline di Kabupaten Gresik dan Malang - Jawa Timur
3.2.2 Sasaran Kegiatan 2: Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin - Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
3.2.2.1 Indikator Kinerja 1: Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat
Telah terlaksana design primer Spesifik
Telah terlaksananya Isolasi DNA dan RNA tanaman keladi tikus Telah terlaksananya optimasi metode validasi primer tanaman keladi tikus Telah terlaksana eksplorasi, domestikasi, dan koleksi tanaman Keladi Tikus
Telah terlaksananya kegiatan propagasi tanaman keladi tikus secara in vitro dan ex vitro
Telah terlaksananya kegiatan propagasi keladi tikus dengan teknologi ex vitro dan in vitro, serta diperoleh 500 benih tanaman Keladi Tikus Telah terlaksana seleksi isolat mikroba efektif untuk bahan aktif pupuk hayati pada tanaman obat
Telah terlaksana produksi sel mikroba efektif untuk pupuk hayati dan uji aplikasinya pada tanaman keladi tikus skala screen house.
Telah terlaksana pengujian mutu pupuk hayati majemuk dan pengamatan pertumbuhan tanaman keladi tikus dengan aplikasi pupuk hayati skala screen house
3.2.2.2 Indikator Kinerja 2: Jumlah prototipe penisilin G dengan bahan media lokal pada skala laboratorium
Telah dilakukan penyusunan strategi dan metode pemuliaan galur penghasil penisilin G dengan metode seleksi koloni & fermentasi penisilin G skala lab. dengan variasi bahan baku lokal
Telah dilaksanakan pemuliaan galur penghasil penisilin G dengan melakukan seleksi koloni terhadap 4 koloni induk (koloni 5.2.8; 6.3.4; 6.7.9 & 6.8.2)
Telah dilaksanakan pemuliaan galur penghasil penisilin G dengan mendapatkan koloni unggul turunan dari Penicillium chrysogenum ITA-33.
Telah dilaksanakan uji produktivitas 2 galur unggul dengan media lokal yang menghasilkan penisilin G masing-masing 3764 mg/L & 3797 mg/L untuk galur ITA33.5.8 dan ITA33.7.8
3.2.2.3 Indikator Kinerja 3: Jumlah prototipe 6-Aminopenicillanic acid (6-APA) pada skala laboratorium
Telah dilakukan penyusunan strategi dan metode biokonversi dan purifikasi 6-APA pada skala substrat 1 L & substrat 20 L Telah dilaksanakan uji pendahuluan proses biokonversi dan purifikasi 6-APA skala lab dengan diperolehnya 25 g kristal 6-APA Telah dilaksanakan optimasi proses biokonversi dan purifikasi 6-APA skala laboratorium dengan diperoleh penisilin G yang terkonversi minimal 96%, yield total 6-APA minimal 68% dan kemurnian 6-APA minimal 98%.
Telah dilaksanakan konfirmasi proses biokonversi dan purifikasi 6-APA skala laboratorium 3.2.2.4 Indikator Kinerja 4: Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium
Telah dilakukan penyusunan strategi dan metode optimasi fermentasi prekursor insulin pada skala kultur kocok dan skala bioreaktor 7,5 L
SDS-PAGE ditunjukkan adanya pita band yang diduga protein prekursor insulin
Telah dilaksanakan konfirmasi proses produksi prekursor insulin skala kultur kocok yang berukuran 7000 dalton dengan konsentrasi kurang dari 13 mg/L yang terdeteksi pada gel tricine SDS PAGE
3.2.2.5 Indikator Kinerja 5: Jumlah prototipe rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19
Telah dilaksanakan persiapan dan pengawasan kegiatan optimasi produk rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19 dan rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
3.2.2.6 Indikator Kinerja 6: Jumlah prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
Telah dilaksanakan persiapan dan pengawasan kegiatan optimasi produk rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19 dan rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
Telah dilaksanakan pengawasan kegiatan TFRIC19 rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19 dan rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
Telah diperoleh 2 produk akhir (RI-GHA dan ICOVID) yang telah melewati tahapan validasi dan uji lapangan 3.2.3 Sasaran Kegiatan 3: Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP)
3.2.3.1 Indikator Kinerja 1: Jumlah jasa pengujian bioteknologi
Telah dilaksanakan layanan jasa pengujian, kerjasama riset dan produksi serta pelatihan 3.2.3.2 Indikator Kinerja 2: Jumlah kerjasama riset
Telah dilaksanakan layanan jasa pengujian, kerjasama riset dan produksi serta pelatihan 3.2.3.3 Indikator Kinerja 3: Jumlah kerjasama produksi
Telah dilaksanakan layanan jasa pengujian, kerjasama riset dan produksi serta pelatihan 3.2.3.4 Indikator Kinerja 4: Indeks Kepuasan Masyarakat
Telah tercapai Indeks Kepuasan Masyarakat bernilai B
3.2.4 Sasaran Kegiatan 4: Terlaksananya Layanan Perkantoran
3.2.4.1 Indikator Kinerja 1: Jumlah layanan perkantoran (gaji dan operasional kantor)
Terlaksananya layanan perkantoran Balai Bioteknologi Bulan Oktober s/d Bulan Desember 2020 Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai Balai Bioteknologi Bulan Oktober s/d Bulan Desember 2020
3.3 Perbandingan Target Triwulan dengan Capaian Triwulan
Berdasarkan hasil perbandingan target triwulan IV dengan capaian triwulan IV diketahui bahwa secara umum indikator kinerja terealisasi sesuai target. Beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target adalah sebagai berikut: (1) Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat 72% dan (2) Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium 75% dari target triwulan IV yang telah ditetapkan.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Kinerja
Target
Triwulan Realisasi %
1 Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura
Jumlah diseminasi teknologi
perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan
1 25 55 220,00
2 Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin - Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat
1 25 18 72,00
Jumlah prototipe penisilin G dengan bahan media lokal pada skala laboratorium
1 40 40 100,00
Jumlah prototipe 6-Aminopenicillanic acid (6-APA) pada skala laboratorium
1 40 40 100,00
Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium
1 40 30 75,00
berbasis peptida sintetik antigen COVID19
Jumlah prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
1 0 0
3 Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP) Jumlah jasa pengujian bioteknologi 1 25 45 180,00
Jumlah kerjasama riset 1 25 45 180,00
Jumlah kerjasama produksi 1 25 45 180,00 Indeks Kepuasan Masyarakat A 25 45 180,00 4 Terlaksananya Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran (gaji dan
operasional kantor)
1 25 25 100,00
3.4 Perbandingan Capaian Triwulan ini dengan Triwulan lalu
Berdasarkan hasil perbandingan triwulan IV dengan capaian triwulan III diketahui bahwa secara umum realisasi kinerja triwulan IV lebih baik dari triwulan III kecuali untuk Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat dan Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Kinerja
Triwulan Ini (%)
Triwulan Lalu (%)
1 Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura
Jumlah diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan
1 220,00 25,00
2 Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin - Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat
1 72,00 100,00
Jumlah prototipe penisilin G dengan bahan media lokal pada skala laboratorium
1 100,00 100,00
Jumlah prototipe 6-Aminopenicillanic acid (6-APA) pada skala laboratorium
1 100,00 100,00
Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium
1 75,00 100,00
Jumlah prototipe rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19
1 0,00 100,00
Jumlah prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
1 0,00 100,00
3 Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP) Jumlah jasa pengujian bioteknologi 1 180,00 75,00 Jumlah kerjasama riset 1 180,00 75,00 Jumlah kerjasama produksi 1 180,00 75,00 Indeks Kepuasan Masyarakat A 180,00 75,00 4 Terlaksananya Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran (gaji dan
operasional kantor)
1 100,00 100,00
3.5 Perbandingan Capaian Triwulan ini dengan Target Akhir Tahun
Berdasarkan hasil perbandingan capaian triwulan ini dengan target akhir tahun diketahui bahwa secara umum realisasi kinerja sampai triwulan ini mengalami peningkatan untuk mencapai target sesuai akhir tahun. Kecuali untuk diseminasi teknologi produksi pembibitan hortikultura dan layanan jasa bioteknologi (PNBP) masih perlu lebih ditingkatkan.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Kinerja
Target
tahun
1 Terlaksananya Diseminasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura
Jumlah diseminasi teknologi perbanyakan benih tanaman hortikultura dan perkebunan
1 100 55 55,00
2 Dihasilkannya Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin - Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
Jumlah prototipe perbanyakan benih tanaman obat
1 100 18 18,00
Jumlah prototipe penisilin G dengan bahan media lokal pada skala laboratorium
1 100 40 40,00
Jumlah prototipe 6-Aminopenicillanic acid (6-APA) pada skala laboratorium
1 100 40 40,00
Jumlah prototipe prekursor insulin rekombinan pada skala laboratorium
1 100 30 30,00
Jumlah prototipe rapid test COVID19 berbasis peptida sintetik antigen COVID19
1 100 0 0,00
Jumlah prototipe rapid test COVID-19 berbasis deteksi IgG/IgM
1 100 0 0,00
3 Terlaksannya Jasa Teknologi Bioteknologi (PNBP) Jumlah jasa pengujian bioteknologi 1 100 45 45,00 Jumlah kerjasama riset 1 100 45 45,00 Jumlah kerjasama produksi 1 100 45 45,00 Indeks Kepuasan Masyarakat A 100 45 45,00 4 Terlaksananya Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran (gaji dan
operasional kantor)
1 100 25 25,00
3.6 Realisasi Anggaran
Sampai dengan triwulan IV telah terealisasi sebesar .Rp.23.033.771.245,- atau 95,07% dari pagu Rp.24.227.039.000,-
3.7 Data Dukung
BAB IV
4.1 Kesimpulan
1. Capaian kinerja sasaran kegiatan inovasi teknologi produksi pembibitan tanaman hortikultura dan perkebunan belum sesuai target yang direncanakan 2. Capaian kinerja sasaran kegiatan inovasi Obat Herbal, Intermediate Amoksisilin & Insulin - Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat sesuai target yang direncanakan
3. Capaian kinerja sasaran kegiatan Jasa Bioteknologi (PNBP) belum sesuai target yang direncanakan 4. Capaian kinerja sasaran kegiatan Layanan Perkantoran sesuai target yang direncanakan
4.2 Rencana Tindak Lanjut