PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN
MENCIPTA ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
TIMELINE
PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA
KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Nia Putri Pamungkas
101134136
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2014
i
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN
MENCIPTA ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
TIMELINE
PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA
KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Nia Putri Pamungkas
101134136
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2014
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dalam setiap langkahku.
Bapak “Suko Hery Wanto” yang selalu mensupport, membimbing, dan tak pernah lelah selalu menasihatiku.
Ibu “Sri Sutarti” yang selalu mensupport dan mencurahkan kasih sayang
kepadaku, I love you Momi…
Kakak “Kristina Olyvia Fransisca” yang selalu cerewet menasihatiku dan menyemangatiku, Mas “Ipi Zunianto” yang selalu mensupportku, dan Kakak “Krisna Kunto Wijanarko” yang selalu mendukungku dan menasihatiku. Adik-adikku “Rega Ranendra Yudhistira”, “Clarisa Putri Nabilasari”,
“Andrea Venza Milano”, dan “Belfa Adriano Bratasena” kalian
mengajarkanku untuk menjadi kakak yang sabar dan kuat. I love you adik…
“Rohmad Rizkiawan” terimakasih atas perhatian, saran, kritik, dan supportnya.
v MOTTO
“Mengajarlah dengan hati” -Nia-
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu”
(Amsal 22: 6)
vi
vii
viii
ABSTRAK
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA
ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE
PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN
Nia Putri Pamungkas Universitas Sanata Dharma
2014
Salah satu tujuan dari proses belajar adalah meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Melalui proses belajar guru dapat menyampaikannya secara menarik yaitu dengan menghadirkan media berupa timeline. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi penelitian yaitu 60 siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan. Sampel penelitiannya yaitu 30 siswa kelas VA sebagai kelas kontrol dan 30 siswa kelas VB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik nonrandom.Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes sebagai pretest dan posttest, dan diolah menggunakan program SPSS 16 for Windowsdan melalui tiga tahap untuk kedua kelompok,1) uji prasayat, 2) uji kenaikan skor pretest ke posttest, 3) uji perbandingan skor posttest.
Hasil penelitianmenunjukkan ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
timeline terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa kelas V. Hal ini ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed) <0,05 yaitu 0,003 untuk kemampuan mengevaluasi dan harga sig. (2-tailed) <0,05 yaitu 0,003 untuk kemampuan mencipta. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima, dengan kata lain terdapat pengaruh yang
signifikan dalam penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa kelas V.
Kata kunci : Media Pembelajaran, Timeline, Kemampuan Mengevaluasi, Kemampuan Mencipta, Mata Pelajaran IPS.
ix
ABSTRACT
THE DIFFERENT OF ABILITY TO EVALUATE AND CREATE ABOUT USING TIMELINE MEDIA LEARNING MEDIA
ON PROGRAM STUDY IPS FOR CLASS V KANISIUS SOROWAJAN ELEMENTARY SCHOOL
Nia Putri Pamungkas Sanata Dharma University
2014
One of the goals of the learning process is to increase the thinking ability of student. Through the learning process of teachers can deliver it in an interasting, namely by presenting a media timeline. This research is using for knowingabout the different of ability to evaluate and create about using timeline learning media on program study IPS for class V Kanisius Sorowajan Elementary School.
This type of research is quase experiment with population research 60 students graders V Kanisius Sorowajan Elementary School. The research sample is 30 students of class VA as the control and 30 students of VB as the experiment.The technique of sampling was nonrandom. Data collection was done by giving tests as pretest and posttest, and processed using SPSS 16 for Windows program and through the three stages for both group, namely 1) a testprerequisite, 2) increasement pretest to posttest scores, 3) testcomparison of posttest scores.
The results of this research show that there are differences in the use of timeline learning mediafor the ability to evaluate and ability to create V graders. This is shown by the price of the sig. (2-tailed) <0,05 is 0,003 for the ability to evaluate and price of the sig. (2-tailed) 0,003 for the ability to create. So Hnull was rejected and
Hi received, in other words there are significant difference in uses of timeline
learning media for ability to evaluate and ability to create graders V.
Keyword : Learning Media, Timeline, Ability to Evaluate, Ability to Create, Program Study IPS
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi yang berjudul “Perbedaan Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta atas Penggunaan Media Pembelajaran Timeline Pada Mata Pelajaran IPS untuk Siswa Kelas V SD Kanisius Sorowajan” sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang membantu, memberi motivasi, mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST, M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I yang memberikan bimbingan, masukan, kritik, saran, dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., dosen pembimbing II yang
senantiasa memberikan bimbingan, masukan, kritik, saran, dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Suwardi, S.Pd kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan.
7. G. Tri Teguh Rahayu, S.Pd dan Vitus Gading Sasongko, S.Pd guru kelas VA dan VB yang sudah bersedia membantu dan memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
8. Anak-anak kelas VA dan VB yang sudah bersedia menjadi subjek penelitian saya.
9. Seluruh dosen PGSD yang telah berbagi ilmu selama menempuh perkuliahan. 10.Staf sekretariat PGSD yang telah membantu penulis dalam mengurus
administrasi.
11.Orangtuaku Bapak Suko Hery Wanto yang selalu mensupport, membimbing, dan tak pernah lelah selalu menasihatiku.
xi
12.Orangtuaku Ibu Sri Sutarti yang selalu mensupport dan mencurahkan kasih sayang kepadaku, I love you Momi…
13.Kakak Kristina Olyvia Fransisca yang selalu cerewet menasihatiku dan menyemangatiku, Mas Ipi Zunianto yang selalu mensupportku, dan Kakak Krisna Kunto Wijanarko yang selalu mendukungku dan menasihatiku.
14.Adik-adikku Rega Ranendra Yudhistira, Clarisa Putri Nabilasari, Andrea Venza Milano, dan Belfa Adriano Bratasena kalian mengajarkanku untuk
menjadi kakak yang sabar dan kuat. I love you adik…
15.Rohmad Rizkiawan terimakasih atas nasihat, saran, kritik, dan supportmu. 16.Keluarga besar Karanggayam, terimakasih atas dukungan dan motivasinya. 17.My sweet partner Alberta, Diannita, Katrin, dan Rinda terimakasih kalian
telah mengisi hari-hariku. Sukses yaaa girls…
18.Ria, Irene, dan Septi terimakasih sudah mengajariku dalam segala hal.
19.Teman-teman kelas A PGSD 2010 yang tidak bisa aku sebutin satu-satu, kalian teman yang luar biasa buatku. Senang bertemu dan kerjasama dengan kalian.
20.Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala dukungan dan motivasinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
Yogyakarta, 10 Juli 2014
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
F. Definisi Operasional... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. KAJIAN PUSTAKA ... 7
1. Kemampuan Berpikir ... 7
a. Pengertian Mengevaluasi ... 7
b. Pengertian Mencipta... 8
xiii
a. Pengertian Media Pembelajaran ... 9
b. Fungsi Media Pembelajaran ... 10
c. Media Pembelajaran Timeline ... 12
B. Penelitian yang Relevan ... 15
C. Kerangka Berpikir ... 18
D. Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN... 20
A. Desain Penelitian ... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
1. Tempat Penelitian... 21
2. Waktu Penelitian ... 21
C. Populasi dan Sampel ... 22
1. Populasi ... 22
2. Sampel ... 22
D. Variabel Penelitian ... 23
1. Variabel Bebas ... 23
2. Variabel Terikat ... 23
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 24
1. Teknik Pengumpulan Data ... 24
2. Instrumen Pengumpulan Data ... 25
F. Validitas dan Reliabilitas ... 26
1. Validitas ... 26
2. Reliabilitas... 27
G. Teknik Analisis Data ... 29
b. Uji perbandingan skor posttest ... 30
H. Jadwal Penelitian ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32
A. Deskripsi Data Penelitian ... 32
1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 32
xiv
3. Deskripsi Pelaksanaan Posttest ... 34
B. Deskripsi Analisis Data ... 35
1. Pretest ... 35
a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 35
b. Pretest Kelompok Kontrol ... 36
2. Posttest ... 37
a. Posttest Kelompok Eksperimen ... 37
b. Posttest Kelompok kontrol ... 38
C. Uji Prasyarat ... 39
1. Uji Normalitas ... 39
2. Uji Homogenitas ... 40
D. Uji Hipotesis... 42
1. Uji kenaikan skor pretest ke posttest ... 42
2. Uji perbandingan skor posttest ... 45
E. Pembahasan ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
A. Kesimpulan ... 50
B. Keterbatasan Penelitian ... 52
C. Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 54
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 25
Tabel 2. Hasil Uji Validitas ... 27
Tabel 3. Koefisien Uji Reliabilitas ... 28
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas ... 28
Tabel 5. Jadwal Penelitian... 31
Tabel 6. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mengevaluasi Kelas Eksperimen... 35
Tabel 7. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mencipta Kelas Eksperimen... 36
Tabel 8. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mengevaluasi Kelas Kontrol ... 36
Tabel 9. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mencipta Kelas Kontrol ... 36
Tabel 10. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mengevaluasi Kelas Eksperimen... 37
Tabel 11. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mencipta Kelas Eksperimen... 37
Tabel 12. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mengevaluasi Kelas Kontrol ... 38
Tabel 13. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mencipta Kelas Kontrol ... 38
Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Mengevaluasi ... 39
xvi
Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kemampuan
Mengevaluasi ... 41
Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Mencipta ... 42
Tabel 18. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengevaluasi ... 43
Tabel 19. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mencipta ... 44
Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Mengevaluasi ... 47
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Contoh Media Timeline ... 13
Gambar 2.Literature Map ... 17
Gambar 3. Desain Penelitian ... 21
Gambar 4. Variabel Penelitian ... 24
Gambar 5. Kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan mengevaluasi kelompok eksperimen dan kontrol ... 44
Gambar 6. Kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan mencipta kelompok eksperimen dan kontrol ... 45
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Kelas Eksperimen ... 58
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen ... 63
Lampiran 3. Silabus Kelas Kontrol ... 76
Lampiran 4. RPP Kelas Kontrol... 80
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa ... 93
Lampiran 6. Validitas Media... 95
Lampiran 7. Validitas Perangkat Pembelajaran ... 97
Lampiran 8. Validitas Soal dari Guru ... 100
Lampiran 9. Validitas Soal oleh Siswa ... 103
Lampiran 10. Hasil Validitas Soal ... 105
Lampiran 11. Hasil Reliabilitas... 107
Lampiran 12. Output SPSS uji normalitas ... 108
Lampiran 13. Output SPSS uji homogenitas... 112
Lampiran 14. Output SPSS uji kenaikan skor ... 113
Lampiran 15. Output SPSS uji perbandingan skor posttest ... 115
Lampiran 16. Rangkuman Nilai Eksperimen ... 117
Lampiran 17. Rangkuman Nilai Kontrol ... 118
Lampiran 18. Surat Ijin Melakukan Penelitian ... 119
Lampiran 19. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 120
Lampiran 20. Foto Media Pembelajaran ... 121
Lampiran 21. Foto Penelitian Kelas Kontrol ... 122
Lampiran 22. Foto Penelitian Kelas Eksperimen ... 123
1
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam bab I ini peneliti akan menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki oleh seseorang melalui kegitan pengajaran Mudyaharjo (2006:3). Kegiatan pengajaran berarti proses kegiatan belajar mengajar yang terjadi di sekolah-sekolah terlebih sekolah dasar.Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa “Tujuan Pendidikan
Nasional adalah mencerdaskan kehidupan Bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung
jawab, kemasyarakatan dan kebangsaan”.
2
yang dikemukakan oleh Krathwohl, Bloom, dan Masia dalam Supratiknya (2012:71) terdapat enam tahapan dimensi proses kognitif yang diantaranya adalah kemampuan siswa dalam mengevaluasi dan mencipta.
Menurut Anderson dan Krathwohl (2010) mengevaluasi adalah kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan kriteria. Sedangkan mencipta adalah kemampuan untuk membuat sebuah karya baru yang belum pernah ada sebelumnya. Jadi, kemampuan mengevaluasi dan mencipta ini mendorong siswa untuk berfikir secara kritis dan logis dalam membuat keputusan ataupun dalam membuat produk sebagai hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Akan tetapi dalam kenyataannya masih terdapat guru yang belum memahami akan kemampuan proses kognitif tersebut. Kebanyakan guru masih sebatas menggali kemampuan kognitif siswa dalam ranah mengingat dan memahami.
3
untuk memuat hasil karya seperti puisi berdasarkan apa yang telah dilakukan. Hal ini dikarenakan banyak membutuhkan waktu sedangkan waktu pembelajaran yang diberikan sangat terbatas.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menghadirkan media dalam proses pembelajaran. Menurut Munadi(2013:7) “media pembelajaran adalah segala bentuk sesuatu yang dapat menyalurkan atau menyampaikan pesan kepada penerima pesan saat proses pembelajaran sehingga tercipta suasana yang kondusif, efektif, dan efisien”. Jadi, media pembelajaran adalah alat komunikasi antara yang memberikan pesan kepada penerima pesan. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media timeline. Media ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPS karena media ini membantu siswa dalam memahami pengetahuan-pengetahuan lampau yang sama sekali tidak siswa alami. Selain itu media ini juga sebagai salah satu alat untuk memancing kemampuan berfikir siswa ke tahap yang lebih tinggi yaitu mengevaluasi dan mencipta.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Perbedaan Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta atas Penggunaan Media Pembelajaran timeline Pada Mata Pelajaran IPS untuk Siswa Kelas V SD Kanisius Sorowajan. Peneliti mengambil judul tersebut karena peneliti melihat kurangnya penggunaan media pembelajaran yang digunakan guru khusunya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V sekolah dasar.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan kemampuan mengevaluasi atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas VSD Kanisius Sorowajan?
2. Apakah ada perbedaan kemampuan mencipta atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas VSD Kanisius Sorowajan?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan batasan masalah sebagai berikut :
1. Penggunaan media timeline untuk siswa kelas V di SD Kanisius Sorowajan. 2. Media timeline digunakan untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
kelas V pada materi proklamasi kemerdekaan.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan mengevaluasi atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas VSD Kanisius Sorowajan.
5
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan mencipta atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas VSD Kanisius Sorowajan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tersebut diharapkan untuk memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Untuk menambah pengetahuan akan pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.Terutama untuk siswa sekolah dasar kelas.
2. Manfaat praktis a. Bagi sekolah
Sekolah diharapkan menjadikan bahan pertimbangan dalam pengadaan media pembelajarantimeline pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Bagi guru
Guru diharapkan menjadi termotivasi untuk memulai menggunakan media pembelajaran timeline saat kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
c. Bagi mahasiswa
6
Mahasiswa diharapkan termotivasi untuk menjadi guru yang berkualitas dan peduli terhadap siswa-siswa.
F. Definisi operasional
Penelitian ini terdiri dari beberapa istilah yang digunakan, untuk menghindari pengaruh pengertian mengenai variabel penelitianmaka peneliti mendefinisikan variabel sebagai berikut:
1. Media timeline adalah media yang membantu siswa dalam memahami materi secara kronologis.
2. Kemampuan mengevalusi adalah kemampuan mengambil keputusan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
3. Kemampuan mencipta adalah kemampuan membuat sesuatu produk baru yang belum pernah ada atau yang belum pernah dibuat sebelumnya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Di dalam bab II ini peneliti akan menjelaskan mengenai landasan teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Kemampuan Berpikir
Dimensi proses kognitif menurut Anderson dan Krathwohl (2010:6) meliputi enam tahapan berpikir mulai dari tahapan berpikir pada level yang rendah sampai level yang tinggi. Enam dimensi kognitif tersebut adalah mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Namun pada penelitian ini difokuskan pada dua kemampuan berpikir saja yaitu mengevaluasi dan mencipta.
a. Pengertian Mengevaluasi
8
itu berbeda dengan pendapat Anderson dan Krathwohl (2010) yang mengemukakan bahwa “mengevaluasi adalah membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar”. Bedasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa mengevaluasi adalah kegiatan dimana seseorang melakukan penilaian terhadap hasil kerjanya bedasarkan aturan dan kriteria yang telah ditentukan. Mengevalusi berdasarkan proses kognitifnya terdiri dari :
1) Memeriksa
Memeriksa adalah proses menemukan kesalahan dalam suatu produk yang digunakan. Sebagai contoh, siswa memeriksa apakah materi yang diajarkan pada hari itu sesuai dengan apa yang seharusnya diajarkan. 2) Mengkritik
Mengkritik adalah proses menilai suatu produk berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan dan menemukan suatu produk yang sesuai untuk menyelesaikan suatu masalah.
b. Pengertian Mencipta
Selain kemampuan mengevaluasi, siswa juga didorong untuk mencapai kemampuan yang paling tinggi yaitu mencipta. Anderson dan Krathwohl (2010) mengemukakan bahwa “mencipta adalah membuat sebuah produk baru dengan mengorganisasikan sejumlah bagian pola yang tidak pernah ada sebelumnya”. Sedangkan menurut Kuswana (2012: 115)
9
dalam suatu ide, semuanya saling berhubungan untuk membuat hasil yang
baik”. Oleh karena itu, mencipta adalah suatu kegiatan dimana seseorang
dapat membuat suatu produk baru yang lebih baik. Mencipta berdasarkan proses kognitifnya terdiri dari :
1) Merumuskan
Merumuskan adalah proses dimana siswa menemukan masalah kemudian menentukan hipotesis atau jaaban sementara mengenai masalah tersebut. Misalnya, siswa diminta untuk membuat hipotesis mengenai sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa.
2) Merencanakan
Merencanakan adalah membuat suatu rencana untuk menyelesaikan suatu masalah dan menentukan langkah-langkah penyelesaiannya. 3) Memproduksi
Memproduksi adalah membuat sebuah karya baru berdasarkan rencana yang telah disusun.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Menurut Arsyad (2002:23) media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan yang disampaikan kepada penerima pesan yang berupa informasi. Sedangkan menurut Sadiman (2009:6) kata media
berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium
10
diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Akan tetapi pemahaman terhadap media tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat Munadi (2013:7) yang mengemukakan bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif”. Maka dari itu, media
pembelajaran adalah suatu alat bantu yang dapat dipakai untuk meyampaikan informasi kepada penerima informasi. Seperti halnya dalam proses pembelajaran, dalam guru menyampaikan materi kepada peserta didik, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang mendukung. b. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Levie dan Lentz (dalam Kustadi 2011:19-20) terdapat empat fungsi media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.
a) Fungsi atensi
Fungsi atensi yaitu media yang dapat mengarahkan perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung. Sebagai contoh, sebelum memulai pembeljaaran guru dapat menghadirkan media visual seperti video untuk membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
11
b) Fungsi afektif
Fungsi afektif merupakan media yang dapat membangkitkan kenyamanan siswa dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Contohnya, saat pembelajaran berlangsung guru dapat menghadirkan media visual seperti gambar. Melalui gambar tersebut siswa dapat membangkitkan sikap dan emosi siswa.
c) Fungsi kognitif
Fungsi kognitif yaitu media yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai contoh, ketika siswa akan mempelajari proses metamorfosis kupu-kupu, guru dapat menggunakan kartu bergambar untuk membantu siswa dalam mendiskripsikan proses metamorfosis kupu-kupu tersebut. Kegiatan mendiskripsikan tersebut menunjukkan bahwa media tersebut dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
d) Fungsi kompensatoris
12
gambar untuk membantu siswa dalam memahami makna teks yang disampikan.
c. Media pembelajaran timeline
Seperti yang telah dijelaskan di atas, media pembelajaran merupakan alat bantu untuk menerima informasi atau pesan dari orang yang memberi pesan. Tujuannya media pembelajaran tersebut dapat menjadi solusi bagi guru untuk mempermudah dalam menyampaikan suatu pembelajaran. Sama halnya dengan media pembelajaran garis waktu atau yang lebih sering disebut dengan timeline. Sadiman (2009:37) mengemukakan bahwa media timeline adalah media yang menyajikan sebuah garis waktu yang menghubungkan antara sebuah peristiwa dengan waktu terjadinya peristiwa tersebut. Pesan yang disampaikan melalui timeline ini disajikan secara kronologis, dimana setia peristiwa demi peristiwa disampaikan secara runtut.
Pemahaman tersebut berbeda dengan pemahaman yang diungkapkan oleh Obenchain (2011:186) bahwa timeline merupakan media yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang lebih abstrak. Timeline
digunakan untuk memudahkan siswa mengingat peristiwa yang telah lampau dan dalam waktu yang panjang. Melalui timeline siswa dapat berfikir secara kritis mengenai peristiwa, tanggal, tahun, dan tempat secara kronologis. Berikut contoh media timeline:
13
Gambar 1. Contoh Media Timeline
d. Manfaat timeline
Obenchain (2011:186) mengemukakan bahwa media timeline
mempunyai manfaat, diantaranya yaitu :
1. Siswa lebih mudah memahami konsep yang abstrak
2. Siswa lebih cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru 3. Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran
3. Mata pelajaran IPS SD a. Pengertian IPS SD
14
Sapriya (2006) IPS merupan ilmu pengetahuan yang berpusat pada aktivitas manusia dari berbagai dimensi kehidupan sosial dengan karakteristik manusia yaitu makhluk sosial. Oleh karena itu, IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang kehidupan sosial masyarakat mulai dari lingkungan dirinya sendiri sampai ke lingkungan yang kompleks dan luas.
b. Tujuan IPS SD
Solihatin (2007:15) mengemukakan bahwa “tujuan ilmu pendidikan
sosial adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”. Sedangkan
menurut KTSP (2006) tujuan pembelajaran IPS ada tiga yaitu :
a) Agar siswa mampu mengenal konsep mengenai kehidupan masyarakat dan lingkungan.
b) Agar siswa mampu mengembangkan kemampuan dasar yang telah dimilikinya yaitu rasaingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam masyarakat ecara logis dan kritis.
c) Agar siswa mampu bersosialisasi dengan masyarakat yang ada disekitarnya.
15
Jadi, tujuan IPS adalah untuk membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi atau kemampuan yang telah dimilikinya dari dirinya sendiri maupun untuk masyarakat yanga ada disekitarnya.
4. Karakteristik siswa SD
Jean Piaget (dalam Crain 2010:171) mengemukakan bahwa perkembangan anak dibedakan menjadi empat periode yaitu pada periode pertama usia dari lahir sampai 2 tahun anak berada pada tahap sensori motor, tahap kedua usia 2-7 tahun anak berada pada tahap pikiran pra operasional, tahap ketiga usia 7-11 tahun anak berada pada tahap operasi-operasi berpikir konkret, dan periode keempat usia 11 tahun sampai dewasa anak berada pada operasi-operasi berpikir formal.
Pada penelitian ini difokuskan pada tahap operasinal konkret. Hal ini disebabkan karena populasi penelitian ini dilakukan di sekolah dasar kelas V yang siswanya rata-rata berada pada usia 10-11 tahun. Berdasarkan umur siswa tersebut maka tahap perkembangan anak berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak belajar melalui benda-benda nyata yang ada di sekitarnya.
B. Penelitian yang relevan
Mityasari (2013) meneliti tentang “Penggunaan Media Bagan Garis
16
Pembelajaran IPS kelas V SD”. Peneliti memiliki tujuan yaitu untuk mengupayakan perbaikan pembelajaran dalam hal proses maupun hasilnya. Subjek peneilitian ini adalah siswa kelas V sekolah dasar semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Peneliti mengambil data melalui observasi, tes, dan angket. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Pada penelitian ini membuktikan bahwa media pembelajaran timeline dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar.
Widyanarti (2012) meneliti tentang “Penggunaan media puzzle dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS Kelas VA SDN Rangkah I Tambaksari Surabaya”. Subyek
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VA SDN Rangkah I Tambaksari Surabaya yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS .
Krisnayanti, Suarjana, dan Arcana (2012) meneliti tentang “Pengaruh
model pembelajaran Course Review Horay terhadap kemampuan berpikir
kritis mata pelajaran IPS siswa kelas V SD di Gugus Kecamatan Kediri”.
17
Bandung sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan berpikir kritis berupa tes essay. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir antara kelompok yang diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran course review horay dan kelompok yang tidak mendapat perlakuan atau treatmean khusus.
Berikut literature map penelitian yang relevan:
Gambar 2. Literature Map Penelitian yang Relevan
Krisnayanti, Suarjana, dan Arcana (2012) Kemampuan berpikir
Kritis Mityasari (2013)
Media Pembelajaran Timeline
Widyanarti (2012) Penggunaan Media Puzzle
Yang perlu diteliti: Pengaruh Penggunaan Media Timeline Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta Siswa
Kelas V.
MediaPembelajaran Kemampuan Berpikir
18
Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, Mityasari mengungkapkan bahwa media pembelajaran timeline dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun berbeda dengan penelitian ini, peneliti akan menggunakan media
timeline untuk mengetahui kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Kemudian peneliti menggunakan media untuk merangsang kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat. Sama halnya yang dilakukan oleh Widyanarti yang menggunakan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Krisnayanti mengungkapkan bahwa model pembelajaran Course Review Horay dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Namun dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan media timeline untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis yaitu kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Sehingga yang perlu diteliti yaitu penggunaan media timeline terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa kelas V.
C. Kerangka berpikir
Setiap siswa pastinya memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Kemampuan yang dimiliki tentunya harus terus digali dan dilatih agar mencapai pada proses kemampuan yang tinggi. Salah satunya yaitu kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Kemampuan mengevaluasi adalah kegiatan untuk melakukan penilaian berdasarkan aturan dan kriteria tertentu. Sedangkan mencipta adalah membuat kembali sebuah produk baru yang lebih baik.
19
Proses belajar merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu siswa untuk menggali kemampuan tersebut. Namun dalam penyampaiannya harus dikemas secara menarik agar tidak membosankan. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan media berupa timeline. Media timeline adalah media yang berupa garis waktu yang menghubungkan sebuah peristiwa dengan terjadinya peristiwa secara kronoligis. Penggunaan media ini bertujuan agar siswa mudah dalam memahami materi pembelajaran dan kemampuan berpikir siswa dapat meningkat sampai pada tahap mengevaluasi dan mencipta.
D. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis penelitiannya, sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan kemampuan mengevaluasi atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan.
2. Terdapat perbedaan kemampuan mencipta atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
Di dalm bab III ini peneliti akan menjelaskan mengenai desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik dan instrument pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dirancang ini menggunakan metode penelitian eksperimental jenis quasi eksperimenental design dengan tipe nonequivalent control group design. Penelitian ini disebut quasi experiment karena tidak dimungkinkan untuk menentukan kelompok mana yang menjadi kelompok eksperimen dan kelompok mana yang akan menjadi kelompok kontrol secara acak (Kountur, 2003:128). Sedangkan menurut Darmawan (2013:51) penelitian eksperimen kuasi adalah penelitian yang menjelaskan tentang hubungan sebab akibat antara variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian pretest dan
posttestterhadap kelompok eksperimen dan kontrol setelah itu hasil
pretesttersebut dibandingkan. Hasil pretestdikatakan baik jika tidak ada pengaruh yang signifikan di antara hasil pretest kedua kelompok tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesetaraan antara kedua kelompok tersebut. Setelah itu kedua kelompok diberikan treatment atau perlakuan kemudian diberikanposttest. Desain penelitian jenis ini dapat digambarkan sebagai berikut:
21
Gambar 3. Desain Penelitian (Sugiyono,2012:79)
Keterangan :
OA : Rerata skor pretest kelompok eksperimen
OB : Rerata skor posttest kelompok eksperimen
X : Perlakuan (treatment) penggunaan timeline
OC : Rerata skor pretest kelompok kontrol
OD : Rerata skor pretest kelompok kontrol
B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Sorowajan No.111 Banguntapan Bantul Yogyakarta, Telp (0274) 4534850. Sekolah ini cukup stategis karena terletak di pinggir jalan dan berada di tengah pemukiman warga. SD Kanisius Sorowajan ini memiliki 12 orang guru dan 1 penjaga sekolah. Diantara 17 guru tersebut 2 diantaranya sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sekitar bulan Januari-April 2014. Waktu penelitian cukup lama karena terdapat beberapa agenda kegiatan pada semester II sehingga menyebabkan materi yang disampaikan terlambat.
OA X OB ---
OC OD
22
C. Populasi dan sampel
Peneliti mengambil populasi dan sampel di SD Kanisius Sorowajan karena peneliti melihat siswa antusias saat mengikuti pembelajaran namun pembelajaran belum dikemas secara maksimal.
1. Populasi
Sugiyono (2012:80)mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Akan tetapi pengertian tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Darmawan (2013:137) yang mengungkapkan bahwa populasi adalah sumber data dalam suatu penelitian yang memiliki jumlah yang banyak dan luas. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 siswa.
2. Sampel
23
sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dan VB sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang.
D. Variabel penelitian
Sugiyono (2012:38) mengemukakan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang dipilih atau ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian disimpulkan. Penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam variabel yaitu :
1. Variabel bebas (variabel independen)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2012:39). Variabel bebas ini bisa juga dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi dan menyebabkan terjadinya perubahan variabel terikat (Darmawan, 2013:109). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran timeline.
2. Variabel terikat (variabel dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:39). Variabel terikat ini merupakan variabel yang muncul karena dipengaruhi oleh variabel bebas (Darmawan, 2013:109). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan mengevalusi dan mencipta siswa.
24
Gambar 4. Variabel Penelitian
E. Teknik dan intrumen pengumpulan data 1. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan tes. Mardapi (2008:67) mengemukakan bahwa tes adalah beberapa pertanyaan yang harus ditanggapi oleh seseorang dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang. Begitu juga dengan yang dikemukakan oleh (Arifin,2009:118) bahwa tes adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan pengukuran dimana dalam tes tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang harus dikerjakan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini diujikan kepada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tes ini digunakan untuk mengetahui kondisi awal maupun kondisi sesudahnya. Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan memberikan pretest kepada kedua kelompok tersebut. Tempat melakukan pretest dipilih sedemikian rupa sehingga pelaksanaannya hampir bersamaan (Nazir,2005:213).
Penggunaan media
timeline
(Independent)
Kemampuan Mengevaluasi
(Dependent)
25
2. Instrumen pengumpulan data
Sugiyono (2012:148) mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah soal. Sebelum peneliti membuat soal, langkah pertama yang dilakukan adalah mebuat kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal yang dibuat mencakup proses kognitif siswa dalam mengevaluasi dan mencipta. Setelah kisi-kisi dibuat, peneliti menyusun soal berdasarkan kisi-kisi. Peneliti mengambil standar kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan kompetensi dasar 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Variabel Aspek Indikator No.
Soal 1. Mengevaluasi Memeriksa - Menyimpulkan
kesesuaian antara tahun dan peristiwa
1
Mengkritik - Memberikan tanggapan mengenai peristiwa yang terjadi pada proklamasi
kemerdekaan
5
2. Mencipta Merumuskan - Membuat kesimpulan mengenai peristiwa proklamasi
kemerdekaan
- Membuat kesimpulan mengenai tokoh
26
proklamasi kemerdekaan
Merencanakan - Menyusun tugas yang akan dibuat mengenai urutan peristiwa selama proklamasi
kemerdekaan
4
Memproduksi - Menghasilkan karya berupa urutan peristiwa selama proklamasi kemerdekaan
4
F. Validitas dan reliabilitas 1. Validitas
Masidjo (2007:242) mengemukakan bahwa validitas suatu tes adalah alat untuk mengukur sejauh mana suatu tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sama dengan yang dikemukakan oleh Surapranata (2004:50) bahwa validitas merupakan suatu konsep yang berkaitan sejauhmana tes tersebut sesuai dengan penggunaannya. Jadi tes yang digunakan tersebut sesuai dengan apa yang akan diukur. Namun pendapat diatas berbeda dengan pendapat Azwar (2008: 45-53) mengemukakan bahwa validitas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria.
27
instrumen tersebut dikonsultasikan kepada para ahli. Hal ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan di validasi dosen pembimbing, guru, dan kepada sekolah di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
Sedangan validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar ataupun program dan tujuan (Sugiyono, 2012:125). Validasi ini dilakukan dengan cara ujicoba instrumen kepada siswa. Validasi isi ini di ujicobakan kepada siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Perhitungan validitas ini menggunakan program SPSS 16 for Windows. Berikut rangkuman hasil validitas instrumen yaitu:
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
No Soal Pearson Correlation Nilai r tabel Keterangan
1 0,603**
** = tingkat kesalahan 0,01% * = tingkat kesalahan 0,05%
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa kelima soal tersebut valid. Setelah itu soal valid tersebut diujikan kepada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol sebagai soal pretestdan posttest.
28
2. Reliabilitas
Arikunto (2006:154) reliabilitas menunjuk bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian cukup reliabel apabila akan digunakan lagi untuk penelitian. Uji reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji
alpha Cronbach. Adapun kriteria koefisien reliabilitas yang dikemukan oleh Nunnally dalam Ghozali (2006:42) sebagai berikut:
Tabel 3. Koefisien Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat Tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah negatif-0,20 Sangat Rendah
Hasil uji reliabilitas:
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach Kualifikasi
0,600 Cukup
Berdasarkan tabel 4 tentang uji reliabilitas Alpha Cronbach untuk instrumen yang digunakan sebesar 0,600 dengan kriteria cukup, sehingga instrument tersebut dapat digunakan karena sudah memenuhi syarat yaitu valid dan reliabel.
29
G. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan program SPSS 16 for Windows dan melalui beberapa langkah yaitu:
1. Uji Prasyarat
a. Uji normalitas data
Uji normalitas data menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov.
Peneliti menggunakan teknik ini untuk menentukan analisis data yang akan digunakan selanjutnya. Kriteria yang digunakan dalam teknik
Kolmogorov Smirnov sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikansi> 0,05 maka distribusi data normal. 2) Jika nilai signifikansi< 0,05 maka distribusi data tidak normal. Setelah semua data pretest dan posttest diuji normalitasnya maka selanjutnya dapat dilakukan uji statistik.
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data memiliki dasar yang sama sehingga dapat dilakukan uji perbandingan. Uji homogenitas ini dilakukan dengan cara menganalisis skor pretest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Data dikatakan homogen atau tidak ada pengaruh jika nilai signifikansi >0,05.
Adapun kriteria untuk uji homogenitas tersebut yaitu:
30
Dengan kata lain kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol homogen atau berada dalam kondisi yang sama.
2) Jika harga sig. (2-tailed) <0,05, terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol tidak homogen atau berada dalam kondisi yang berbeda.
2. Uji statistik
a. Uji kenaikan pretest ke posttest
Uji kenaikan ini dilakukan untuk mengetahui apakah skor pretest dan
posttest mengalami kenaikan skor baik di kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. perbandingan tersebut menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, tidak ada peningkatan yang signifikan antara skor pretest dan posttest.
2) Jika harga sig. (2-tailed) <0,05, ada peningkatan yang signifikan antara skor pretest dan posttest.
b. Uji perbandingan skor posttest
31
1) Jika probabilitas <0,05, ada pengaruh yang signifikan antara skor
posttest kelompok eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol.
2) Jika probabilitas >0,05, tidak ada pengaruh yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol.
H. Jadwal Penenlitian
Tabel 5. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
III dan Revisi 4. Penyusunan
dan Pembuatan Artikel
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di dalam bab IV ini peneliti akan menjelaskan mengenai deskripsi data penelitian, deskripsi analisis data, uji prasyarat, uji hipotesis, pembahasan.
A. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan ini beralamatkan di Jl. Sorowajan No.111, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Lokasi SD Kanisius Sorowajan cukup stategis karena berada di tengah pemukiman masyarakat dan jauh dari keramaian. SD Kanisius Sorowajan memiliki guru sebanyak 17 guru dan 1 penjaga sekolah yang tinggal di sekolah tersebut. Diantara 17 guru tersebut terdapat 6 guru yang belum tetap dan 11 guru tetap yayasan. Selain itu, dari 11 guru tetap yayasan terdapat 2 guru yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil.
33
1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, dan 1 ruang gudang yang digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraga. Selain itu terdapat juga 2 lahan kecil yang dijadikan tempat parkir kendaraan orang tua siswa dan guru-guru dan terdapat 6 ruang kamar mandi . kondisi setiap bangunannyapun sudah bagus karea sebagian besar kelas sudah dikeramik,dicat, dan diternit sehingga mendukung untuk siswa belajar. Lapanganya juga sudah dipasang konblok dan terdapat pohon rindang yang berada dipinggir lapangan tersebut.
Penelitian ini meneliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Kelompok ekperimen dalam penelitian ini adalah kelas VA sedangkan kelompok kontrolnya adalah kelas VB.
2. Deskripsi pelaksanaan pretest
Data kemampuan mengevaluasi dan mencipta ini diperoleh dari pelaksanaan pretest kepada kelompok ekperimen maupun kontrol. Pretest ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh setiap anak pada kelas eksperimen maupun kontrol sebelum diberikan perlakuan (treatment). Pretest ini terdiri dari 5 soal esai yang memuat kemampuan mengevaluasi dan mencipta.
34
Vietnam, Peristiwa Rengasdengklok, Prumusan teks Proklamasi Indonesia, dan Perumusan Dasar Negara.
Pretestkelas kontrol dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Maret 2014 dan dikerjakan oleh siswa sebanyak 30 orang. Sedangkan pretestkelas eksperimen dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 April 2014 dan dikerjakan oleh siswa sebayak 30 orang.
3. Deskripsi pelaksanaan posttest
Posttestdilaksanakan setelah kedua kelompok menerima materi yang akan disampaikan yaitu mengenai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Akan tetapi dalam menyampaikan materi terdapat perbedaan perlakuan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen dalam menyampaikan materi menggunakan media timeline
sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan media timeline. setelah itu, dilakukan posttestkepada kedua kelompok tersebut. Data yang diperoleh dari
posttestmenunjukkan ada tidaknya pengaruhpada kedua kelompok tersebut dengan perlakuan (treatment) yang berbeda.
35
Vietnam, Peristiwa Rengasdengklok, Prumusan teks Proklamasi Indonesia, dan Perumusan Dasar Negara.
Posttestkelas kontrol dilaksanakan pada hari Kamis, 10 April 2014 dan dikerjakan oleh siswa sebanyak 30 orang. Sedangkan posttestkelas eksperimen dilaksanakan pada hari Selasa, 22 April 2014 dan dikerjakan oleh siswa sebayak 30 orang.
B. Deskripsi Analisis Data 1. Pretest
a. Pretest kelompok eksperimen
Pretestyang dilaksanakan pada kelompok eksprimen untuk kemampuan mengevaluasi dan mencipta diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data tersebut disajikan dalam tabel 1 untuk kemampuan mengevaluasi dan tabel 2 untuk kemampuan mencipta.
Tabel 6.Deskripsi data pretest kemampuan mengevaluasi Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal Mean
Standar Deviasi
88 25 53,9333 18,63429
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa data prestest kemampuan mengevaluasi kelompok eksperimen memiliki nilai minimal sebesar 25, nilai maksimal sebesar 88 dan memiliki mean 53,9333 dengan standar deviasi 18,63429.
36
Tabel 7. Deskripsi data pretest kemampuan mencipta Nilai
Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa data prestest kemampuan mencipta kelompok eksperimen memiliki nilai minimal sebesar 25, nilai maksimal sebesar 83 dan memiliki mean 48,9000 dengan standar deviasi 15,03410. b. Pretestkelompok kontrol
Pretestyang dilaksanakan pada kelompok kontrol untuk kemampuan mengevaluasi dan mencipta diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data tersebut disajikan dalan tabel 3 untuk kemampuan mengevaluasi dan tabel 4 untuk kemampuan mencipta.
Tabel 8. Deskripsi data pretest kemampuan mengevaluasi Nilai
Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa data prestest kemampuan mengevaluasi kelompok kontrol memiliki nilai minimal sebesar 0, nilai maksimal sebesar 88 dan memiliki mean 44, 4667 dengan standar deviasi 23,79761
Tabel 9. Deskripsi data pretest kemampuan mencipta Nilai
37
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa data prestest kemampuan mencipta kelompok kontrol memiliki nilai minimal sebesar 17, nilai maksimal sebesar 67 dan memiliki mean 30,07 dengan standar deviasi 12,284. 2. Posttest
a. Posttest kelompok eksperimen
Posttestyang dilaksanakan pada kelompok eksprimen untuk kemampuan mengevaluasi dan mencipta diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data tersebut disajikan dalan tabel 5 untuk kemampuan mengevaluasi dan tabel 6 untuk kemampuan mencipta.
Tabel 10.Deskripsi data posttest kemampuan mengevaluasi Nilai
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa data postest kemampuan mengevaluasi kelompok eksperimen memiliki nilai minimal sebesar 50, nilai maksimal sebesar 100 dan memiliki mean 79,7667 dengan standar deviasi 17,74082.
Tabel 11. Deskripsi data posttest kemampuan mencipta Nilai
38
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa data posttest kemampuan mencipta kelompok eksperimen memiliki nilai minimal sebesar 25, nilai maksimal sebesar 83 dan memiliki mean 56,9333 dengan standar deviasi 14,74129. b. Posttest kelompok kontrol
Posttestyang dilaksanakan pada kelompok eksprimen untuk kemampuan mengevaluasi dan mencipta diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data tersebut disajikan dalan tabel 7 untuk kemampuan mengevaluasi dan tabel 8 untuk kemampuan mencipta.
Tabel 12. Deskripsi data posttest kemampuan mengevaluasi Nilai
Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa data posttest kemampuan mencipta kelompok kontrol memiliki nilai minimal sebesar 13, nilai maksimal sebesar 100 dan memiliki mean 62,30 dengan standar deviasi 25,092.
Tabel 13. Deskripsi data posttest kemampuan mencipta Nilai
39
C. Uji Prasyarat 1. Uji normalitas
Uji normalitas diujikan pada masing-masing kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kemudian data yang diperoleh dari pretestdan
posttestdari kedua kelompok tersebut dianalisis uji normalitas. Uji normalitas ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan program SPSS 16 for Windows. Kriteria yang digunakan dalan uji normalitas ini adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi>0,05 maka data berdistribusi normal. 2. Jika nilai signifikansi<0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Rangkuman hasil uji normalitas pretestdan posttestuntuk kemampuan mengevaluasi dapat dilihat pada tabel 14 dan kemampuan mencipta pada tabel 15.
Tabel 14. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan mengevaluasi
Variabel Kolmogorov
Smirnov Z Keterangan
Pretest kelompok eksperimen
1,006 Normal
Posttest kelompok eksperimen
1,130 Normal
Pretest kelompok kontrol 1,317 Normal
Posttest kelompok kontrol 1,030 Normal
Berdasarkan tabel 14 tentang hasil uji normalitas, diketahui bahwa
40
pretestkelas eksperimen sebesar 1,006 dan posttestsebesar 1,141. Sedangkan
pretest kelas kontrol sebesar 1,317 dan posttest sebesar 1,030.
Tabel 15. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan mencipta
Variabel Kolmogorov
Smirnov Z Keterangan
Pretest kelompok eksperimen
0,753 Normal
Posttest kelompok eksperimen
0,888 Normal
Pretest kelompok kontrol 1,607 Normal
Posttest kelompok kontrol 0,979 Normal
Berdasarkan tabel 15 tentang hasil uji normalitas, diketahui bahwa
pretestdan posttest kemampuan mencipta kelas eksperimen dan kontrol memiliki distribusi data normal. Ditunjukkan bahwa nilai signifikansi berada di atas 0,05 yaitu pretest kelas eksperimen sebesar 0,753 dan posttest sebesar 0,888. Sedangkan pretest kelas kontrol sebesar 1,607 dan posttest sebesar 0,979.
Berdasarkan tabel diatas, maka data pretestdan posttestuntuk kemampuan mengevaluasi dan mencipta di kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki distribusi data yang normal. Sehingga dapat dilakukan uji homogenitas sebagai uji prasyarat selanjutnya.
2. Uji homogenitas
41
SPSS 16 for Widows. Kriteria dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
a. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinya ada pengaruhyang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga dapat dilakukan analisis perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kedua kelompok.
b. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05 maka Hnull diterima dan Hi ditolak
artinya tidak ada pengaruhyang signifikan antara skor pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kedua kelompok. Hipotesis null (Ho) adalah tidak ada pengaruhyang sigifikan antara skor
pretestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis sementara (Hi)
adalah ada perbedaan yang signifikan antara skor pretestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rangkuman hasil uji homogenitas tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 16. Rangkuman hasil homogenitas kemampuan mengevaluasi Variabel Hasil Signifikan Keterangan
Pretest kelompok ekperimen dan kontrol kemampuan mengevaluasi
0,093 Tidak ada
perbedaan
Berdasarkan tabel 16 tentang hasil homogenitas diketahui bahwa probabilitas untuk kemampuan mengevaluasi di atas 0,05 yaitu 0,093 maka Ho
42
diterima dan Hi ditolak. Artinya yaitu tidak ada pengaruhyang signifikan
(homogen) antara skor pretest pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Oleh karena itu dapat digunakan analisis perbandingan skor
posttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 17. Rangkuman Hasil homogenitas kemampuan mencipta Variabel Hasil Signifikan Keterangan
Pretest kelompok ekeprimen dan kontrol kemampuan mencipta
0,281 Tidak ada
perbedaan
Berdasarkan tabel 17 tentang hasil homogenitas diketahui bahwa probabilitas untuk kemampuan mencipta di atas 0,05 yaitu 0,281 maka Ho
diterima dan Hi ditolak. Artinya yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan
(homogen) antara skor pretest pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Oleh karena itu dapat digunakan analisis perbandingan skor
posttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol. D. Uji Hipotesis
1. Uji kenaikan skor pretestke posttest
Uji kenaikan skor ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan yang terjadi antara skor pretest ke posttest pada kemampuan mengavaluasi dan mencipta di kelas eksperimen dan kontrol. Skor perbandingan pretest ke posttest dikatakan meningkat jika harga sig (2-tailed)<0,05. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test karena distribusi datanya normal.
43
Dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinyaada pengaruhyang signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.
b. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya
tidak ada pengaruhyang signifikan antara skor pretest dan posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.
Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest kemampuan mengevaluasi dan mencipta kelompok eksperimen dan kontrol.
Tabel 18. Perbandingan skor pretest ke posttest kemampuan mengevaluasi
No Kelompok Test %
peningkatan Signifikansi Keterangan
Pretest Posttest
1. Eksperimen 53,93 79,77 47,91% 0,000 Berbeda 2. Kontrol 44,47 62,30 40,09% 0,000 Berbeda Berdasarkan tabel 18 diketahui bahwa harga sig. (2-tailed) pada kelompok eksperimen 0,000 atau <0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinya bahwa ada pengaruhyang signifikan antara pretest ke posttest.
Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttestdi kelas eksperimen sebesar 47,91%. Sedangkan pada kelompok kontrol harga
sig. (2-tailed) sebesar 0,000 atau <0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
44
kelas kontrol sebesar 40,09%. Pada kedua kelompok tersebut mengalami kenaikan namun kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berikut grafik kenaikan skor pretest ke posttest pada kemamampuan mengevaluasi kelompok eksperimen dan kontrol.
Gambar 5. Kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan mengevaluasi kelompok eksperimen dan kontrol.
Tabel 19. Perbandingan skor pretest ke posttest kemampuan mencipta
No Kelompok
Test %
peningkatan Signifikansi Keterangan
Pretest Posttest
1. Eksperimen 48,90 56,93 16,42% 0,003 Berbeda 2. Kontrol 30,07 42,77 42,23% 0,000 Berbeda Berdasarkan tabel 19 diketahui bahwa harga sig.(2-tailed) pada kelompok eksperimen sebesar 0,003 atau <0,05, maka Hnull ditolak dan Hi
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest ke posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttestdi kelas eksperimen sebesar 16,42%. Sedangkan pada kelompok kontrol harga
0
45
sig. (2-tailed) sebesar 0,000 atau <0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest ke posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara pretestke posttestdi kelas kontrol sebesar 42,23%. Pada kedua kelompok tersebut mengalami kenaikan akan tetapi kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen. Berikut grafik kenaikan skor pretest ke posttest pada kemampuan mencipta kelompok eksperimen dan kontrol.
Gambar 6. Kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan mencipta kelompok eksperimen dan kontrol.
2. Perbandingan skor posttest
Perbandingan skor posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruhyang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Analisis data
0 10 20 30 40 50 60
pretest posttest
Kontrol
Eksperimen
46
statistik yang digunakan adalah parametrik independent sample t-test karena distribusi data yang dihasilkan normal.
Berikut hipotesisnya :
a. Hnull : tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
b. Hi : ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Kriteria penarikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Jika probabilitas<0,05 maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
pengaruh yang signifikan antara skor posttestkelompok kontrol kemampuan mengevaluasi, mencipta dan kelompok eksperimen kemampuan mengevaluasi, mencipta. Dengan kata lain ada perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan berpikir. b. Jika probabilitas>0,05 maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara skor posttestkelompok kontrol kemampuan mengevaluasi, mencipta dan kelompok eksperimen kemampuan mengevaluasi, mencipta. Dengan kata lain tidak ada perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan berpikir.
47
Tabel 20. Rangkuman hasil uji hipotesis kemampuan mengevaluasi Variabel Hasil Signifikan Keterangan
Posttest kelompok ekeprimen dan kontrol kemampuan mencipta
0,003 Ada perbedaan
Berdasarkan tabel 20 diketahui bahwa probabilitas untuk kemampuan mengevaluasi di bawah 0,05 yaitu 0,003. Maka Ho ditolak dan Hi diterima
artinya ada pengaruhyang signifikan antara skor posttestkelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain ada perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan mengevaluasi.
Tabel 21. Rangkuman hasil uji hipotesis kemampuan mencipta Variabel Hasil Signifikan Keterangan
Posttest kelompok ekeprimen dan kontrol kemampuan mencipta
0,003 Ada perbedaan
Berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa probabilitas untuk kemampuan mencipta di bawah 0,05 yaitu 0,003. Maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya
ada pengaruh yang signifikan antara skor posttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain ada perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan mencipta.
E. Pembahasan hasil penelitian