• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK KEADILAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NONPERTANIAN (Studi Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kenotariatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ASPEK KEADILAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NONPERTANIAN (Studi Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kenotariatan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

ASPEK KEADILAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NONPERTANIAN

(Studi Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kenotariatan

Oleh:

Zullaika Tipe Nurhidayah S351602053

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Sungguh bersama kesukaran dankeringanan. Karna itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepadaTuhan, berharaplah”

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan hukum ini, yang merupakan syarat untuk memperoleh derajad Magister Kenotariatan dalam Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan tesis yang berjudul “ASPEK KEADILAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN (Studi Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

Banyak hambatan dan permasalahan yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini tidak bias terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dengan rendah hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Prof. Drs. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;

3. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan Penulisan Hukum ini;

4. Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph.D, selaku kepala program studi Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

(7)

vii

6. Bapak Hardadi Suwito dan Ibu Supraptiningsih tercinta yang penuh keikhlasannya mencurahkan kasih sayang, doa serta dukungannya kepada penulis;

7. Adik Annisa Janatunnaim yang selalu memberi dukungan dan motivasi bagi penulis;

8. Keluarga besar Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

9. Segenap Bapak dan Ibu Dosen pengajar Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis mengikuti masa perkuliahan;

10. Segenap Staff dan Karyawan Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta atas semua kemudahan dan fasilitas yang telah diberikan; 11. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuannya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan hokum ini, terimakasih yang setulusnya.

Demikian pengantar ini saya sampaikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.

Surakarta, November 2017

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

(9)

ix

2. Kajian Mengenai Pengelolaan Sumber Daya Alam ... 22

3. Kajian Mengenai Penataan Ruang ... 26

4. Kajian Menganai Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian ... 29

B. Kerangka Berfikir ... 33

C. Teori Analisis ... 34

1. Teori Keadilan Menurut John Stuart Mill ... 35

2. Teori Keadilan Menurut John Rawls ... 39

D. Penelitian Yang Relevan ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Jenis Penelitian ... 44

B. Sifat Penelitian ... 44

C. Pendekatan Penelitian ... 44

D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum ... 45

E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 46

F. Teknik Analisa Bahan Hukum ... 47

BAB IV HASIL PENELIITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Keadaan Wilayah dan Kondisi Lahan ... 48

1. Kabupaten Sukoharjo ... 48

2. Kecamatan Nguter ... 54

B. Peraturan Perundang-Undangan terhadap Pelaksanaan Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian di Kawasan Industri Nguter Kabupaten Sukoharjo dalam Menyeimbangkan Kepentingan Sektor Pangan dan Industri. ... 56

1. Peraturan Perundang-Undangan ... 60

a. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan- peraturan Pokok-pokok Agraria ... 60

(10)

x

c. Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang

Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan ... 67

d. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan ... 72

e. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo tahun 2011-2031 ... 74

2. Perizinan ... 83

C. Pelaksanaan Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo Dalam Aspek Keadilan Bagi Sektor Pangan Dan Industri. ... 96

BAB V PENUTUP ... 116

A. Simpulan ... 116

B. Implikasi ... 117

C. Saran ... 117

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas penggunaan lahan berdasarkan kecamatan

di Kabupaten Sukoharjo ... 48

Tabel 2. Luas Lahan Sawah dengan Jenis Pengairan Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Sukoharjo ... 49

Tabel 3. Jumlah Unit usaha Industri di Kabupaten Sukoharjo tahun 2014 ... 52

Tabel 4. Jumlah Unit usaha Industri di Kabupaten Sukoharjo tahun 2015 ... 52

Tabel 5. Luas desa di Kecamatan Nguter ... 54

Tabel 6. Luas Penggunaan Lahan Menurut Desa ... 55

Tabel 7. Susunan BKPRD ... 91

Tabel 8. Susunan Kelompok Kerja Pemanfaatan Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kabupaten Sukoharjo ... 93

Tabel 9. Luas lahan Sawah 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Sukoharjo ... 102

Tabel 10. Luas penggunaan Lahan Sawah menurut Desa di Kecamatan Nguter ... 103

Tabel 11. Produksi Padi Sawah Di Kecamatan Nguter Berdasarkan Luas Lahan Panen ... 104

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hierarki norma menurut Hans Kelsen ... 15 Gambar 2. Distribusi PDRB Sukoharjo tahun 2015 menurut

Lapangan Usaha ... 51 Gambar 3. Alur sistem perencanaan penataan ruang di Kabupaten

Sukoharjo dalam pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah ... 75 Gambar 4. Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Sukoharjo

(13)

xiii ABSTRAK

ZULLAIKA TIPE NURHIDAYAH. S351602053. ASPEK KEADILAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NONPERTANIAN (Studi Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo). 2017. Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis peraturan perundang-undangan pelaksanaan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian Kawasan Industri Nguter di Kabupaten Sukoharjo untuk menyeimbangkan kepentingan sektor pangan dan industri. Kajian selanjutnya mengenai aspek keadilan pelaksanaan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian Kawasan Industri Nguter di Kabupaten Sukoharjo dalam menyeimbangkan kepentingan sektor pangan dan industri.

Metode penelitian yang digunakan adalah normatif yang bersifat peskriptif dengan pendekatan Undang-Undang (statue approach). Untuk mengetahui dan menganalisis digunakan antara lain prinsip legalitas, teori birokrasi, dan teori keadilan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kawasan peruntukan industri Nguter menjadi alat pendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukoharjo, adanya kecenderungan pertambahan jumlah penduduk tiap tahun di Kecamatan Nguter yang dibarengi penurunan jumlah lahan pertanian, peran serta masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang masih sangat terbatas, kebijakan perencanaan kawasan industri Nguter berorientasi pada pencapaian tujuan berjangka panjang yang masih belum sesuai sasaran dan menggunakan pemecahan masalah berjangka pendek, belum ada sanksi tegas bagi para pelanggar yang melakukan pelanggaran alih fungsi lahan karena RTRW bersifat dinamis sehingga bisa dilakukan evaluasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa peraturan perundang-undangan secara nasional sudah cukup dalam menyeimbangkan sektor pertanian dan sektor industri, namun dari segi kebijakan daerah dengan adanya peraturan daerah nomor 14 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah dan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 67 tahun 2011 tentang Izin Pemanfaatan Ruang masih belum mampu untuk menyeimbangkan sektor pertanian maupun sektor industri. Pelaksanaan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian Kawasan Industri Nguter belum sepenuhnya memenuhi aspek keadilan karena lebih cenderung meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pembangunan industri.

(14)

xiv ABSTRACT

ZULLAIKA TYPE NURHIDAYAH. S351602053. ASPECT OF JUSTICE FUNCTION OF AGRICULTURAL LAND TO NON AGRICULTURAL (Study of Nguter District of Sukoharjo District). 2017. Notary Program Faculty of Law University of Sebelas Maret.

This research aims to determine and analyze legislation. Further study on the justice aspects of the conversion of agricultural land to non-agricultural areas of Nguter Industrial Area in Sukoharjo Regency in balancing the interests of the food and industrial sectors.

The research method used is normative which is being peskriptif with approach of Act (sculpture approach). To know and analyze. Laws and regulations.

The result of research shows that the Nguter industrial area becomes the driving force of economic growth of Sukoharjo regency, the inclination of population growth every year in Nguter subdistrict accompanied by the amount of agricultural land, public participation in the spatial planning process is still very limited, the length is still not on target and use. the right issue, there is no strict sanction for violators who make changes to the function because the RTRW may be dynamic. The conclusion of this research is that the national legislation is sufficient in balancing the agricultural sector and industrial sector, but in terms of regional policy with the existence of regional regulation number 14 of 2011 on spatial plan and Regulation of Sukoharjo Regent No. 67 of 2011 concerning Permit Utilization Space is still unable to balance the agricultural sector as well as the industrial sector. Implementation of agricultural land conversion into non-agricultural areas Nguter Industrial Estate has not fully fulfilled the justice aspect as it tends to increase economic growth from industrial development.

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi dalam penentuan habitat preferensial dan non preferensial dalam penelitian ini mengacu pada hasil analisis preferensial, dimana proposi lama waktu aktifitas owa jawa

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 10, bahwa hasil perlakuan bahan pembenah tanah Baode dan pupuk cair GD secara statistik tidak berpengaruh nyata terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi minyak

Untuk mengamankan bendung terhadap bahaya gerusan lokal dan penurunan (degradasi) dasar sungai yang terjadi, saat ini sedang dilaksanakan pembuatan bangunan pengendali dasar

Minyak atsiri yang mudah menguap harus terus dijaga agar suhu distilat tidak terlalu tinggi akan tetapi bagi minyak nilam yang memiliki titik uap yang relatif lebih tinggi

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan.. kesempatan kepada penulis untuk

Aplikasi isolat SR02 dan PS4-16 juga diduga lebih baik dalam menakan intensitas penyakit serta meningkatkan tinggi, diameter dan bobot kering tanaman bila

Dilihat dari pangsa pemasukan ternak sapi potong seperti yang tertera pada Tabel 2, tampak bahwa Kota Surakarta, dan Kabupaten Boyolali merupakan daerah tujuan perdagangan