• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN. No. 45/09/63/Th. XV, 1 NOVEMBER 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN. No. 45/09/63/Th. XV, 1 NOVEMBER 2013"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

6,12 %

Inflasi

Umum

Kalender (Januari - Oktober 2013)

Inflasi

Inti Kalender (Januari - Oktober 2013)

2,92 %

0,04 %

Inflasi

Inti

Oktober 2013

-0,72 %

Inflasi

Umum

Oktober 2013

6,60 %

Inflasi

Umum

year on year (Nov 2012- Okt 2013)

Inflasi

Inti

year on year (Nov 2012- Okt 2013)

(3)

6,16 %

Inflasi

Umum

Kalender (Januari – Oktober 2013)

Inflasi

Inti Kalender (Januari - Oktober 2013)

3,01 %

-0,01 %

Inflasi

Inti

Oktober 2013

-0,74 %

Inflasi

Umum

Oktober 2013

6,72 %

Inflasi

Umum

year on year (Nov 2012- Okt 2013)

Inflasi

Inti

year on year (Nov 2012- Okt 2013)

(4)

Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi/Inflasi Tertinggi

Bulan Oktober 2013

Penyumbang

Deflasi Tertinggi Kelompok Bahan Makanan -0,8587 %

Penyumbang

(5)

Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi/Inflasi Tertinggi

Bulan Oktober 2013

Penyumbang

Deflasi Tertinggi Kelompok Bahan Makanan -0,8774 %

Penyumbang

(6)

Dari 4 kota IHK di prov Sulawesi Selatan,

Seluruhnya Mengalami deflasi

M to M

Deflasi tertinggi di kota Parepare (-1,44 persen)

Y on Y

Inflasi tertinggi di kota Watampone (7,13 %);

dan terendah di kota Palopo (5,48 persen).

Kalender

Inflasi tertinggi di kota Watampone (6,97 persen)

(7)

Parepare

Makassar

Palopo

M to M =-0,33 % Y on Y = 5,48 % Y on Y = 7,13 % M to M = -0,02 % Y on Y = 5,78 % M to M =-1,44 % Y on Y = 6,60 % M to M =-0,72 %

Sul Sel

Y on Y = 6,72 % M to M =-0,74 %

Watampone

Y on Y = % M to M = %

Indonesia

C to C = 5,30 % C to C = 6,97 % C to C = 5,64 % C to C = 6,12 % C to C = 6,16 % C to C = %

(8)

Dari 14 kota IHK se SULAMPUA, 4 kota

Mengalami Inflasi dan 10 kota terjadi Deflasi

M to M

Inflasi tertinggi di kota Gorontalo (0,53 persen)

sementara deflasi tertinggi di kota Ambon

sebesar (-3,82 persen).

Year on Year

Inflasi tertinggi di kota Ternate (11,07 persen)

dan terendah di kota Gorontalo (3,83 persen).

Kalender

Inflasi tertinggi di kota Ternate (9,18 persen)

(9)

Dari 66 Kota IHK, 39 kota mengalami Inflasi

Dan 27 kota terjadi Deflasi

Inflasi tertinggi di kota Sibolga (1,25 %)

dan inflasi terendah di kota Samarinda (0,04 %)

Deflasi tertinggi di kota Ambon (-3,82 %)

(10)

Posisi

Inflasi Sulawesi Selatan

terhadap 66 kota IHK

• Sebesar

-0,72

persen

menempati urutan

61

M to M

• Sebesar

6,12 persen

menempati urutan

52

C to C

• Sebesar

6,60 persen

menempati urutan

56

(11)

Posisi inflasi

kota Makassar

terhadap 66 kota IHK

• Sebesar

-0,74 persen

menempati urutan

62

M to M

• Sebesar

6,16 persen

menempati urutan

53

C to C

• Sebesar

6,72 persen

menempati urutan

55

(12)

Perbandingan Laju Inflasi Bulan Oktober2013 menurut Kelompok Komponen

Prov Sulawesi Selatan dan 4 Kota IHK se SulSel

Kelompok Komponen Prov SulSel Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare Kota Palopo (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum

-0,72

-0,74

-0,02

-1,44

-0,33

I n t i

0,04

-0,01

0,41

0,22

0,11

Harga Diatur

Pemerintah

0,05

0,04

0,28

0,03

0,09

Bergejolak

-3,19

-3,22

-1,16

-6,03

-1,64

(13)

Laju Inflasi Oktober 2013; Tahun Kalender dan “Year on Year” menurut Kelompok Komponen

Prov Sulawesi Selatan dan Kota Makassar

Kelompok Komponen

Prov Sulawesi Selatan Kota Makassar

Oktober 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year Oktober 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum

-0,72

6,12

6,60

-0,74

6,16

6,72

I n t i

0,04

2,92

3,26

-0,01

3,01

3,43

Harga Diatur

Pemerintah

0,05

13,96 14,52

0,04

14,51 15,15

Bergejolak

-3,19

9,63

10,50

-3,22

9,36 10,30

(14)

Laju Inflasi Oktober 2013; Tahun Kalender dan “Year on Year” menurut Kelompok Komponen

Kota Watampone, Parepare, dan Palopo

KelompokK omponen

Kota Watampone Kota Parepare Kota Palopo Oktob 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year Oktob 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year Oktob 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum -0,02 6,97 7,13 -1,44 5,64 5,78 -0,33 5,30 5,48 I n t i 0,41 2,18 2,53 0,22 3,07 2,55 0,11 2,36 2,56 Harga Diatur Pemerintah 0,28 13,36 13,87 0,03 12,76 12,87 0,09 9,14 9,25 Bergejolak -1,16 14,33 13,71 -6,03 7,80 9,75 -1,64 10,79 10,95

(15)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUN 2007 – 2013

KOTA MAKASSAR

 Bulan Oktober selama 7 tahun terakhir terjadi deflasi

 Deflasi tertinggi pada Oktober 2010 sebesar -0,96 persen

 Deflasi terendah pada Oktober 2012 sebesar -0,10 persen

) Periode 2007

(2002=100) (2002=100) 2008 (2007=100) 2009 (2002=100) 2010 (2007=100) 2011 (2007=100) 2012 (2007=100) 2013

1. M to M 1) -0,27 -0,18 -0,25 -0,96 -0,44 -0,10 -0,74

2. C to C 2) 6,00 11,42 1,47 3,45 0,66 4,01 6,16

2. Year on Year 3) 4,79 11,07 1,36 3,37 2,93 5,02 6,72

1) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya

(16)

Andil dan laju Inflasi Oktober 2013, Tahun Kalender dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

Kota Makassar

Kelompok Pengeluaran Inflasi Andil

Laju Inflasi Oktober 2013 1) Laju Inflasi tahun Kalender 2013 2) Laju Inflasi Year on Year 2) (1) (2) (3) (4) (5) U m u m -0,74 6,16 6,72 1 Bahan Makanan -0,8774 -3,16 8,89 9,29

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau 0,0755 0,45 4,01 4,78

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan

bakar 0,0990 0,46 4,67 5,36

4 Sandang -0,0503 -0,63 0,58 1,75

5 Kesehatan 0,0027 0,07 2,62 3,33

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,0048 0,08 1,28 1,22

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,0022 0,02 11,66 11,92

1) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012 3) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2013 terhadap IHK bulan \Oktober 2012

(17)

10

K

omoditas

P

enyumbang

D

eflasi

KOTA MAKASSAR

Komoditas % Perubahan Harga Andil 1

BAWANG MERAH

-35,4441

-0,1776

2

LAYANG

-13,0125

-0,1016

3

TOMAT SAYUR

-27,9845

-0,0895

4

DAGING AYAM RAS

-5,4373

-0,0891

5

CAKALANG

-12,2345

-0,0868

6

TERI

-17,4262

-0,0793

7

KEMBUNG/GEMBUNG

-22,5037

-0,0771

8

EMAS PERHIASAN

-3,3176

-0,0718

9

TOMAT BUAH

-40,354

-0,0710

10

KATAMBA

-13,5329

-0,0378

(18)

10

K

omoditas

P

enyumbang

I

nflasi

KOTA MAKASSAR

Komoditas % Perubahan Harga Andil 1

CABE MERAH

11,96

0,0677

2

KENTANG

16,923

0,0382

3

TEMPE

6,465

0,0334

4

AYAM GORENG

3,2526

0,0290

5

KONTRAK RUMAH

0,6201

0,0225

6

WORTEL

23,7005

0,0218

7

IKAN BAKAR

2,8572

0,0185

8

BATU BATA/BATU TELA

3,2976

0,0174

9

BESI BETON

2,6691

0,0167

(19)

Andil dan laju Inflasi Oktober 2013 dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

Provinsi Sulawesi Selatan

Kelompok Pengeluaran Inflasi Andil

Laju Inflasi Oktober 2013 1) Laju Inflasi tahun Kalender 2013 2) Laju Inflasi Year on Year 2) (1) (2) (3) (4) (5) U m u m -0,72 6,12 6,60 1 Bahan Makanan -0,8587 -3,08 9,12 9,46

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau 0,0711 0,42 4,05 4,77

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan

bakar 0,0947 0,45 4,43 5,03

4 Sandang -0,0417 -0,52 0,22 1,15

5 Kesehatan 0,0025 0,06 2,48 3,09

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,0041 0,07 1,25 1,21

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,0068 0,04 11,54 11,75

(20)

10

K

omoditas

P

enyumbang

D

eflasi

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Komoditas Andil

1

BAWANG MERAH

-0,1861

2

LAYANG

-0,0893

3

TOMAT SAYUR

-0,0806

4

BANDENG

-0,0798

5

DAGING AYAM RAS

-0,0770

6

CAKALANG

-0,0711

7

TOMAT BUAH

-0,0702

8

EMAS PERHIASAN

-0,0664

9

TERI

-0,0616

(21)

10

K

omoditas

P

enyumbang

I

nflasi

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Komoditas Andil 1

CABE MERAH

0,0639

2

KENTANG

0,0329

3

AYAM HIDUP

0,0305

4

TEMPE

0,0272

5

AYAM GORENG

0,0236

6

KONTRAK RUMAH

0,0197

7

WORTEL

0,0163

8

BESI BETON

0,0151

9

IKAN BAKAR

0,0150

(22)

10

K

ota dengan

Inflasi/Deflasi

T

ertinggi

Bulan Oktober 2013

K o t a

Inflasi

( % )

K o t a

Inflasi

( % )

1 SIBOLGA

1,25

1 AMBON

-3,82

2 DUMAI

1,17

2 SORONG

-2,68

3 MEDAN

1,00

3 PAREPARE

-1,44

4 PURWOKERTO

0,88

4 KENDARI

-1,19

5

JAMBI

0,87

5

MANADO

-1,10

6 PALEMBANG

0,83

6 MAKASSAR

-0,74

7

PEKAN BARU

0,80

7

PALU

-0,69

8

P. SIDEMPUAN

0,78

8

KUPANG

-0,67

(23)

Perkembangan Laju Inflasi Nasional; Prov SulSel

dan 4 Kota IHK se Sulawesi Selatan

Periode Nasional SulSel Makassar Bone Parepare Palopo

November 2012 0,07 -0,13 -0,10 -0,15 -0,27 -0,27 Desember 2012 0,54 0,59 0,63 0,30 0,40 0,44 Januari 2013 1,03 1,13 1,19 0,97 1,16 0,51 Februari 2013 0,75 0,71 0,73 0,51 0,67 0,70 Maret 2013 0,63 0,26 0,25 0,17 0,07 0,62 April 2013 -0,10 -0,12 -0,10 0,09 -0,09 -0,54 Mei 2013 -0,03 -0,26 -0,24 -0,49 -0,27 -0,32 Juni 2013 1,03 0,56 0,55 0,82 0,54 0,46 Juli 2013 3,29 3,05 3,03 2,44 3,88 2,98 Agustus 2013 1,12 1,58 1,48 1,93 2,21 1,96 September 2013 -0,35 -0,18 -0,10 0,37 -1,12 -0,81

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Didalam setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan neraca dan laporan arus kas, dimana tujuan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang terdiri dari lima kegiatan yaitu: (1) Planning , dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan

Dengan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa, perspektif/pandangan masyarakat tentang perbuatan silariang di Desa Allu tarowang Kabupaten Jeneponto adanya sanksi

Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara dan juga sekaligus sebagai Dosen Penasehat Akademik Penulis yang telah banyak

Menurut American Society of Hyrpertension (ASH) hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif sebagai akibat dari kondisi lain

Ketika saham diminati oleh investor berarti saham tersebut aktif ditransaksikan di pasar modal atau memiliki volume perdagangan yang tinggi dapat menurunkan nilai

Landasan teori dari penelitian Ini adalah tentang adanya ketentuan yang tertuang dalam UU penerbangan yang menyatakan bahwa apabila terjadi keterlambatan yang disebabkan