• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh. MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU /M.Kn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh. MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU /M.Kn"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR PEMEGANG HAK FIDUSIA TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DI SITA PENGADILAN

BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (STUDI PUTUSAN MA NO. 1607 K/PID.SUS/2012)

TESIS

Oleh

MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU

127011166/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR PEMEGANG HAK FIDUSIA TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DI SITA PENGADILAN

BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (STUDI PUTUSAN MA NO. 1607 K/PID.SUS/2012)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU

127011166/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR PEMEGANG HAK FIDUSIA TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DI SITA PENGADILAN

BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA

PENCUCIAN UANG (STUDI PUTUSAN MA NO. 1607 K/PID.SUS/2012)

Nama Mahasiswa : MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU

Nomor Pokok : 127011166

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 28 Januari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU

Nim : 127011166

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR PEMEGANG HAK FIDUSIA TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DI SITA PENGADILAN BERKAITAN DENGAN

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (STUDI

PUTUSAN MA NO. 1607 K/PID.SUS/2012)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :MIRZA PRIMA KUSUMANINGAYU

(6)

ABSTRAK

Perjanjian pembiayaan konsumen adalah perjanjian hutang piutang antara perusahaan finance sebagai kreditur dan konsumen sebagai debitur atas pembelian produk secara angsuran oleh konsumen tersebut. Pihak perusahaan pembiayaan akan melakukan pengikatan objek jaminan fidusia yang telah dibeli secara angsuran oleh konsumen tersebut dan mendaftarkannya secaraonlineke Departemen Hukum dan HAM untuk memperoleh sertipikat jaminan fidusia bagi kreditur sebagai pengamanan dari resiko pemberian kredit tersebut. Konsumen Malinda Dee yang melakukan pembelian mobil Ferrari Scuderia Seri F430 secara kredit dengan pengikatan jaminan fidusia ternyata membayar angsurannya dari hasil kejahatan tindak pidana pencucian uang.

Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dalam perlindungan hukum terhadap kreditur pemegang sertipikat jaminan fidusia yang terdapat di dalam Undang-Undang No. 42 Tahun 1999, dan juga ketentuan yang mengatur tentang penyitaan barang bukti yang terkait dengan kasus tindak pidana perbankan dan pencucian uang sebagaimana termuat di Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan juga bertentangan dengan Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang serta Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Di samping itu penelitian ini juga didukung dengan wawancara terhadap Kepala Cabang PT Astra Sedaya Finance (ASF) Cab. Bintaro dan Operation Head (Kepala Analisa Kelayakan Kredit) PT Astra Sedaya Finance (ASF) Cabang Bintaro, Staf Litigasi PT Sedaya Finance (ASF) dan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai kedudukan hukum objek jaminan fidusia yang disita oleh pengadilan karena terkait dengan kasus tindak pidana perbankan dan pencucian uang yang dilakukan oleh debitur pemberi jaminan fidusia, sekaligus perlindungan hukum terhadap kreditur sebagai pemegang sertipikat jaminan fidusia yang telah dirugikan hak-haknya atas penetapan penyitaan objek jaminan fidusia tersebut oleh pengadilan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa objek jaminan fidusia yang disita oleh pengadilan karena debitur (Malinda Dee) terkait dengan kasus tindak pidana perbankan dan pencucian uang tetap menjadi kewenangan dari pemegang sertipikat jaminan fidusia, berdasarkan prinsip droit de suite dan droit de preference yang terkandung dalam Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang fidusia. Putusan Mahkamah Agung pada akhirnya memberikan perlindungan hukum kepada pihak PT ASF dan juga Citibank dimana ketentuan tersebut menyatakan objek jaminan fidusia yang disita berupa mobil Ferrari Scuderia Tipe F430 dikembalikan kepada Citibank dengan kewajiban untuk membayar kewajiban-kewajiban yang masih ada dari pemberi fidusia (Malinda Dee) atas objek jaminan fidusia tersebut.

(7)

ii

ABSTRACT

Consumer financing Contract is a debt and credit agreement between financing company as a creditor and a consumer as debtor about buying a product by installment. The financing company will do the binding for fiduciary collateral which has been bought by installment by the consumer and register it by online to the Department of Law and Human Resources to get the certificate of fiduciary collateral for the creditor as the security from the risk for giving the credit. The consumer, Melinda Lee, had bought a Ferrari Scuderia F430 by installment with fiduciary collateral. It was found that she paid the installment with the money from banking criminal act and money laundering as it is stipulated in Law on Banking No. 7/1992 which was amended to Law No. 10/1998 on Banking; it is also contrary to Law No. 15/2002 as it is amended to Law No. 25/2003 on Money Laundering Criminal Act and Law No 8/2010 on Prevention and Eradication against Money Laundering Criminal Act.

The research used judicial normative and descriptive analytic method in order to analyze the prevailing legal provisions in legal protection for creditor as certificate holder of fiduciary collateral under Law No. 42/1999 and the provision which regulates the confiscation of exhibit related to banking and money laundering criminal act under Law on Banking No. 7/1992 which is amended to Law No. 10/1998 in Banking and is contrary to Law No. 15/2002 which is amended to Law No. 25/2003 on Prevention and Eradication against Money laundering criminal act and Law No 8/2010 on Prevention and Eradication against Money Laundering criminal act. Besides that, the research was also supported by interviews with the Head of PT Astra Sedaya Finance (ASF) Bintaro Branch, the Staffs of litigation of PT Sedaya Finance (ASF) and the Judge of the District Court, Jakarta.

The research explained and analyzed the problem in the legal position of fiduciary collateral which was confiscated by the Court because it was related to banking and money laundering criminal act by a debtor who gave fiduciary collateral and legal protection for a creditor as fiduciary collateral certificate holder whose right had been harmed because of the confiscation of the fiduciary collateral by the court.

The result of the research showed that fiduciary collateral which had been confiscated by the Court because the debtor, Malinda Dee, was related to banking and money laundering criminal act was the authority of fiduciary collateral certificate holder, based on the principle of droit de suit and droit de preference under Law No. 42/1999 on Fiduciary. The Ruling of the Supreme Court eventually gives legal protection to PT ASF and City Bank in which the provision is stated that the confiscated fiduciary collateral, the Ferrari Scuderia F430, was returned to City Bank and she had to fulfill any obligation upon the fiduciary collateral.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR PEMEGANG HAK

FIDUSIA TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DISITA

PENGADILAN BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (Studi Putusan MA No. 1607 K/PID.SUS/2012)”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormatBapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.

Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak.

(9)

iv

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K)

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Pascasarjana Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sekaligus sebagai dosen pembimbing utama yang memberikan masukan dan kritikan serta dorongan kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dan juga selaku penguji dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum,selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara dan juga selaku penguji dalam penelitian tesis ini, yang telah membimbing dan membina

(10)

penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap civitas akademis Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Kepada ibunda tercinta, Ibunda Hj. Prihatiningsih atas segala rasa sayang dan cinta yang tidak terbatas sehingga menjadi dukungan untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

7. Kepada suamiku tercinta Eko Wijaya dan Anak-anakku Rayya Grissele Wijaya dan Raline Danish Wijaya yang selalu memberikan dukungan dan kesabaran tanpa batas serta menjadi semangat bagi penulis untuk segera menyelesaikan studi secepat mungkin. Terima kasih atas doa dan pengorbanannya.

8. Terima kasih sahabatku Rini Komalasari, terima kasih atas doa, dukungan dan semangat kepada penulis.

9. Para narasumber atas segala informasi yang telah diberikan untuk melengkapi isi penulisan tesis ini.

10. Buat seluruh teman-teman seangkatan MKn kelas Reguler khususnya angkatan 2012 dan lain-lain yang tidak bisa disebut namanya satu persatu.

11. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara

12. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan yang tidak dapat disebut satu persatu.

(11)

vi

Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang berlimpah kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tidak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Medan, Januari 2015 Penulis

(12)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Mirza Prima Kusumaningayu Tempat / Tgl. Lahir : Surabaya / 27 Desember 1985 Alamat : Jl. Mawar No. 51 Tangerang Status : Menikah

Agama : Islam

No. Telp : 081914751988

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Sukabumi II Probolinggo – Jawa Timur 1991-1997 2. SLTP Negeri 1 Probolinggo – Jawa Timur 1997-2000 3. SMU Negeri 1 Probolinggo – Jawa Timur 2000-2003 4. S1 Fakultas Hukum Universitas Negeri Jember 2003-2007 5. S2 Program Magister Kenotariatan USU 2012-2015

(13)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR SINGKATAN / ISTILAH ASING ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 13 C. Tujuan Penelitian ... 14 D. Manfaat Penelitian ... 14 E. Keaslian Penelitian ... 15

F. Kerangka Teori dan Teoritis ... 17

1. Kerangka Teori... 17

2. Konsepsi ... 26

G. Metode Penelitian ... 28

1. Sifat dan Jenis Penelitian... 28

2. Sumber Data ... 29

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 30

4. Analisis Data ... 31

BAB II KRITERIA PENILAIAN KREDITUR TERHADAP DEBITUR YANG DIPANDANG LAYAK DALAM SUATU PERJANJIAN KREDIT MOBIL YANG DIIKAT DENGAN JAMINAN FIDUSIA PADA PT ASTRA SEDAYA FINANCE (ASF)... 32

A. Sejarah Singkat dan Gambaran Umum PT Astra Sedaya Finance (ASF) ... 32

(14)

B. Pengertian Lembaga Pembiayaan dan Pengaturan Hukumnya... 34

C. Kriteria Penilaian Kreditur Terhadap Debitur Yang Layak Oleh Kreditur Dalam Suatu Perjanjian Kredit Mobil Yang Diikat Dengan Jaminan Fidusia Pada PT Astra Sedaya Finance (ASF)... 52

BAB III STATUS HUKUM OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DIRAMPAS/DISITA OLEH NEGARA MELALUI SUATU PUTUSAN PENGADILAN BERKAITAN DENGAN KASUS TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM HAL DEBITUR TIDAK MAMPU MEMBAYAR HUTANGNYA ... 67

A. Pembiayaan Konsumen Dengan Jaminan Fidusia ... 67

B. Perlidungan Hukum Terhadap Kreditur Pemegang Sertipikat Jaminan Fidusia Berdasarkan UUJF No. 42 Tahun 1999 ... 93

C. Status Hukum Objek Jaminan Fidusia yang Disita oleh Negara Melalui Suatu Putusan Pengadilan Berkaitan dengan Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang Dilakukan oleh Pemberi Fidusia ... 104

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITUR PENERIMA JAMINAN FIDUSIA TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DISITA OLEH NEGARA MELALUI PUTUSAN PENGADILAN BERKAITAN DENGAN KASUS TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG 124 A. Kasus Posisi Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang ... 124

B. Analisa Pertimbangan Putusan Mahkamah Agung No. 1607 K/PID.SUS/2012 Mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Terdakwa Malinda Dee ... 135

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 143

A. Kesimpulan ... 143

B. Saran... 144

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Prosedur Analisis Kelayakan Kredit

Kendaraan Bermotor (mobil) ... 56 Gambar 2.2 Diagram Prosedur Analisis Monitoring Kredit

(16)

DAFTAR SINGKATAN / ISTILAH ASING

ASF : PT Astra Sedaya Finance

DP : Down Payment

FEO : Fiduciare Eigendoms Overdracht

KUHPerdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

TLO : Total loss only

UUJF : Undang-Undang Jaminan Fidusia

Accesoir : Ikutan

Account service head : Pimpinan pelayanan ruangan

Actual loss : Aktual

Acknowledgment of : Kuasa menjual barang,

indebtedues

Administrasi collection : Pengumpul tagihan

Adequate veroorzaking : Menurut teori ini si pembuat hanya bertanggung jawab

untuk kerugian yang selayaknya dapat diharapkan sebagai akibat dari pada perbuatan melawan hukum

Back up : Sarana pengaman

Bezitloos zekerheidsrech : Hak jaminan tanpa penguasaan

Branch Manager : Pimpinan cabang

Card holder : Pemegang kartu

Causation in fact : Hanyalah merupakan masalah fakta atau apa yang

secara faktual telah terjadi

(17)

xii

Capacity : Kemampuan calon pemohon kredit

Character : Karakter

Collateral basis : Lebih berorientasi kepada jaminan

Collateral : Jaminan

Condition of economy : Kondisi ekonomi

Conservatoir beslag : Harta benda milik tergugat

Consignatie : Dasar konsinyasi

Consumer finance : Pembiayaan konsumen

Consumer credit : Kredit konsumsi

Consumer finance : Pembiayaan Konsumen

Costumer service officer : Petugas pelayanan konsumen

Consumer finance company: Perusahaan financial

Consumer credit : kredit konsumsi

Culpa in commitendo : Positif

Condition sine qua non : Melakukan perbuatan melawan hukum selalu

bertanggung jawab

Credit administration : Administrasi Kredit

Credit card : Kartu kredit

Dealer/supplier : Pihak penyedia barang yang dibutuhkan konsumen.

Delivery : Pengantaran

Droit de preference : Hak penagihan hutang yang diutamakan

Droit de suit : Asas kepemilikan benda barang yang mengikuti

(18)

Dubius : Penafsiran mendua

Eigendoms overdracht tot : Penyerahan hak milik sebagai jaminan

zekergeid

External Collection : Penagih lapangan

Fides : Kepercayaan

Fiducia cum creditore : Suatu penyerahan hak milik dari debitur kepada

kreditur karena adanya hutang dari debitur tersebut dan penyerahan hak milik tersebut dilakukan berdasarkan asas kepercayaan sebagai jaminan hutang debitur tersebut.

Fiduciary Transfer of : Perusahaan pembiayaan konsumen

Fiducia cum amico : Suatu penyerahan hak milik dari seseorang kepada

orang lain berdasarkan kepercayaan untuk dititipkan sementara tanpa adanya hutang dari pemberi titipan tersebut

Finance : Pembiayaan

Grose akta credit verband : Akta notaris yang memiliki kekuatan huokum eksekusi

Hire purchase : Perizinan sewa beli

Innominat : Perjanjian tak bernama

In iure cessio : Perpindahan hak kepemilikan dari suatu benda yang

pada awalnya merupakan penyerahan hak milik asas kepercayaan.

Inventory : Persediaan barang

Iissuer : penerbit

Leasing : Sewa guna usaha

Factoring : Anjak piutang

(19)

xiv

Line of business : Kredit perusahaan pembiayaan yang bersangkutan.

Non deposit taking : Tidak menarik dana secara langsung

Non collateral basis : Tidak menekankan aspek jaminan

Onrechmatigedaads : Melawan hukum

Onrechtmatigenalaten : Kesalahan karena kelalaian

Operating lease : Hak opsi

Pactum fiduciaea : Perjanjian berdasarkan asas kepercayaan.

Preferen : Hak mendahului

Promissory notes : Surat pengakuan utang

Public order and morals : Kesalahan karena kelalaian

Promissary notes : Pengakuan utang

Prospect : Masa depan pekerjaan

Prudential principle : Prinsip kehati-hatian

Quasi contractal : Kewajiban kontraktual

Renting : Sewa

Sales officer head : Pimpinan penjualan

Sales Officer : Petugas penjualan

Sales operation : Pelaksanaan penjualan

Securities Company : Perdagangan Surat Berharga

Service head : Pimpinan pelayanan

Show room : Ruang pertunjukan

(20)

oSupplier : Pemasok

Teller : Petugas pelayanan nasabah

The Five C of Credit : 5 C (dasar pensurveian konsumen)

Analysis

Underwriting Head : Kepala bagian administrasi

Venture capital : Modal ventura

Vergelijkende beslag : Sita penyesuaian

Verklaring van houderschap: Hak milik atas suatu kebendaan tidak dapat diperoleh dengan cara lain, melainkan dengan pemilikan, karena perlekatan, karena daluarsa, karena pewarisan-pewarisan, baik menurut undang-undang, maupun menurut surat wasiat, dan karena penunjukkan atau penyerahan berdasar atas suatu peristiwa perdata untuk memindahkan hak milik, dilakukan oleh seorang yang berhak berbuat bebas terhadap kebendaan itu”.

Verruimd pandbegrip : Gadai yang diperluas

Zakelijk : Kebendaan

Referensi

Dokumen terkait