• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. tetapi pada prinsipnya dan pengertiannya adalah sama. Paling tidak sebagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. tetapi pada prinsipnya dan pengertiannya adalah sama. Paling tidak sebagai"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Humas

Banyak definisi Humas/PR yang telah di ungkapkan tersebut saling berbeda, tetapi pada prinsipnya dan pengertiannya adalah sama. Paling tidak sebagai acuannya dan salah satunya definisi Humas/PR, berasal dari The British of Public Relation yang berbunyi :

a. Public Relations activity is management of communications between an

organization and its publics.

b. Public Relation practice is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public.

Definisi public relation dari rumusan Harlow (2002:5) dalam bukunya berjudul : A Model for Public Relations Education for Professional Practices, setelah mengkaji lebih kurang 472 definisi Humas tersebut yaitu yang berbunyi : Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam persoalan/permasalahan, membantu manajemen mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam perubahan secara efektif; bertindak sebagian sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang dan etis

(2)

24

sebagai sarana utama”. Menurut Ruslan (2001:6) perubahan secara efektif bertindak sebagian sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang dan etis sebagai sarana utama.

B. Tujuan Humas

Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat digolongkan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya penguatan dan perubahan kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya.Bila kita bawa kedalam tujuan humas, maka tujuan humas adalah terjaga dan terbentuknya kognisi, afeksi, dan perilaku positif publik terhadap organisasi/lembaga. Dengan demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan humas adalah sebagai berikut :

a. Terpelihara dan terbentuknya Saling Pengertian ( Aspek Kognisi ) Saling pengertian dimulai dari saling mengetahui ataumengenal ungkapan “tak kenal maka tak sayang” pada banyak fenomena memberikan jalan disitulah humas berawal. Jadi, aktivitas dan program humas dimulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaaan sebagai berikut :

1. Siapa, apa, bagaimana, dimana dan mengapa organisasi (diri) kita? 2. Sudahkah publik mengenal kita ?

3. Apa yang sudah diketahui oleh publik tentang kita ? 4. Apa yang seharusnya diketahui publik tentang kita ?

(3)

25

Tujuan humas pada akhirnya adalah membuat publik dan organisasi/lembaga saling mengenal.Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan haruslah menunjukan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informasi saja.

b. Menjaga dan Membentuk Saling Percaya (Aspek Afeksi)

Bila tujuan yang pertama mengarah pada penguatan dan perubahan pengetahuan (kognisi), maka tujuan berikutnya adalah lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap (afeksi) saling percaya (mutual confidence).Untuk mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-prinsip komunikasi persuasif dapat di terapkan. Sikap saling percaya keberadaannya masih bersifat laten (tersembunyi), yakni ada pada keyakinan seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang lain (organisasi/lembaga) dan juga pada keyakinan organisasi/lembaga akan “kebaikan/ketulusan” publiknya.

Kebaikan/ketulusan masing-masing dapat diukur dengan etika moral maupun materil yang di tanamkan dan ditunjukan masing-masing. Di sinilah humas menggunakan prinsip-prinsip komunikasi persuasif.Dia mempersuasi publik untuk percaya kepada organisasi/lembaga, sebaliknya juga organisasi/lembaga untuk kepercayaan kepada publiknya.

(4)

26

c. Memelihara dan Menciptakan Kerja Sama (Aspek Psikomotoris) Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.

Menurut Kusumastuti(2001: 10) dalam contoh hubungan dengan pers (external public relation), aspek psikomotorisdapat dilihat dari usaha humas sebagai wakil organisasi/lembaga untuk senantiasa terbuka terhadap pers yang menginginkan fakta, tidak mempersulit kerja pers dalam mendapat informasi dan menghubungi sumber berita, bahkan bila mungkin humas member ide kepada pers (take media initiative).Begitu pula kepada organisasi/lembaga humas dapat menampilkan kerja pers yang profesional, memberikan hak jawab dan memberikan hak orang-orang (decision maker) sebagai sumber berita, bahkan bila perlu pers dapat menunjukan bantuannya dalam menampilkan profil organisasi/lembaga (dapat diwakilioleh profil pimpinan ataupun manajemen) melalui publisitas yang positif.Terhadap peristiwa yang diasumsikan membawa dan proporsional.

C. Fungsi Humas

Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan humas dalam mencapai tujuan organisasi /lembaga.Tetapi dalam hubungan penekanan fungsi yang di tegaskan yaitu hubungan komunikatif antara Humas dengan Publik, baik internal maupun eksternal dengan manajer beserta staffnya, dilakukan secara timbal balik

(5)

27

yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati.Ini mengandung arti bahwa dalam melancarkan komunikasi itu, yaitu secara struktural dan fungsional mewakili organisasinya. Humas juga tidak hanya memandang siapa saja yang dilayaninya, tidak pandang dari segi kedudukan, pekerjaan, umurnya, agamanya dan sebagainya, tetapi sama yaitu insan yang patut dihargai dan dihormati sebagaimana yang disebutkan di atas. Sikap ini termasuk dalam kegiatan komunikasi secara tatap muka, melalui telepon, dengan surat ataupun dengan media komunikasi lainnya. Beberapa buku tentang Public Relations memberi batasan tentang fungsi ini dengan bermacam istilah.Misalnya disebut berfungsi punitif, prefentif, kurativ, dan sebagainya.

Selain itu, Public Relations juga bertugas untuk mengusahakan timbulnya sikap dan citra (image) publik yang positif terhadap segala kebijakan dan langkah tindakan organisasi atau perusahaan.Dapat dikatakan bahwa citra yang dinilai adalah bagaimana organisasi bisa mencerminkan yang dipercayai memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi.

Kusumastuti (2002:20) mengatakan bahwa Public Relations bertujuan untuk menciptakan, membina dan kemudian memelihara sikap yang menyenangkan antara kedua pihak, yaitu pihak organisasi dan pihak publik. Dalam buku Public Relations : Teori dan praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid, menyebutkan ada dua fungsi Public Relation yakni Fungsi Konstruktif dan Fungsi Korektif. Fungsi Konstruktif adalah fungsi yang mendorong Public Relation untuk membuat aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan terencana, berkesinambungan yang

(6)

28

cenderung bersifat proaktif, sedangkan Fungsi Korektif adalah Fungsi yang berperan sebagai mengatasi persoalan yang terjadi pada suatu perusahaan.

Rumanti (2002:28) menjelaskan bahwa fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka terhadapa karyawan yang kinerjanya, dan lain-lain. Penting diperhatikan bahwa dalam PR, mengingat kembali falsafah, pengertian, dan sejarah maupun fungsinya, menunjukan bahwa pada PR berakar pola pikir pragmatis dan harmonis, terutama dalam meminimalkan konflik, dengan menggunakan pendekatan, komunikasi timbal balik akan sangat membantu menemukan strategi bagaimana mengatasi konflik yang terjadi.

Menurut Kusumastuti (2002:23) mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut :

1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi

2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.

3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.

4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal.

(7)

29

Menurut Jefkins (2002:10) fungsi khusus Humas adalah : 1. Manajemen Krisis

2. Penerbitan Desk Top 3. Identitas Perusahaan 4. Hubungan Palementer 5. Humas Finansial

Dalam konsepnya Fungsi Humas menurut Ruslan (2000:18) adalah sebagai berikut :

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama 2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik

eksternal yang merupakan khalayak sasaran

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalirkan opini publik kepada organisasi

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan perusahaan/organisasi demi kepentingan umum

5. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang di wakilinya

(8)

30

Sedangkan fungsi Humas pada PT. Freight Express Medan Dalam Membina Hubungan Eksternal dan Internal adalah :

a. Hubungan Eksternal

1. Menjalin hubungan baik dengan publik eksternal

Kegiatan humas eksternal untuk memelihara hubungan baik dengan publik luar perusahaan untuk membentuk image/citra positif

2. Penyambung lidah antara pihak luar dengan perusahaan

Sebagai perantara antara publik luar dengan perusahaan agar menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan atau timbal balik untuk mencapai kesepakatan bersama

3. Menyeleksi komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal merupakan kegiatan yang dilakukan humas dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal. Tujuan utamanya adalah mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran positif dari publik terhadap organisasi serta mempererat hubungan dengan pihak luar organisasi tersebut, sehingga akan tumbuh opini publik yang menguntungkan perusahaan.

b. Hubungan Internal

1. Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya.

(9)

31

3. Membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi organisasi.

D. Peran Humas di PT. Freight Express Medan dalam membina hubungan eksternal dan internal pada PT. Freight Express Medan

Peran humas pada umumnya adalah untuk menciptakan opini masyarakat yang menguntungkan bagi perusahaan. Sama halnya dengan peran humas di PT..Freight Express Medanyaitu untuk menciptakan opini yang baik dan menguntungkan bagi perusahaan serta untuk mengembangkan Visi dan Misi Perusahaan.

Menurut Anggoro (2000:43) Kegiatan Eksternal yaitu segenap kegiatan Humas yang di arahkan pada khalayak di luar perusahaan (Masyarakat, Agen, Konsumen, Pemerintah, dan sebagainya), bukannya kalangan dalam perusahaan/organisasi yang bersangkutan.

Menurut Dozier & Broom (1995:7) bahwa peranan Public Relations dibagi empat kategori dalam suatu organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Expert prescriber

Sebagai praktisi ahli public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (public relationship). 2. Communication fasilitator

Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan,

(10)

32

sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya.

3. Problem solving process fasiliator

Peranan praktisi PR dalam hal proses pemecahan persoalan public relations ini, merupakan bagian tim manajemen untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang telah dihadapi secara rasional dan profesional.

4. Communication technician

Berbeda dengan tiga praktisi PR profesional sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Sedangkan dalam peranan communication technician ini sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknisi komunikasi atau dikenal dengan method of communication in organization dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan (level), yaitu secara teknisi komunikasi, baik atau maupun media komunikasi dipergunakan dari tingkat pimpinan denga bawahan akan berbeda dari bawahan ke tingkat atasan.

Peranan Public Relation/Humas tersebut diharapkan menjadi “mata” dan “telinga”, serta “tangan kanan”bagi top manajemen dari organisasi/lembaga yang ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi aktivitas, yaitu:

(11)

33

a. Membina hubungan kedalam (Public Internal)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dan mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalan kan oleh organisasi.

b. Membina hubungan keluar (Public External)

Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif public terhadap lembaga yang diwakilinya.

Ruslan (2001:28) mengatakan, jadi peran Humas/PR tersebut bersifat dua arah, seperti dijelaskan diatas, yaitu berorientasi kedalam (inward looking), dan keluar (outward looking). Beberapa kegiatan dan sasaran PR sebagai pendukung fungsi manajemen perusahaan/organisasi/lembaga, yaitu :

1. Building corporate identity and image

a. Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif

b. mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak

2. Facing crisis

Menangani complain, membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of image, memperbaiki: lost of image and damage (untuk jelasnya masalah manajemen krisis, lihat buku seri pertama Manajemen PR).

(12)

34

Menurut Gregory (2001:23) peran Humas disuatu organisasi adalah memberikan visi. Tidak hanyatentang bagaimana segalanya harus di lakukan dengan baik, namun yang paling penting adalah bagaimana arah organisasi atau perusahaan tersebut di masa yang akan dating. Dan selain itu, peran profesional Humas adalah membuat suatu strategi untuk perusahaan atau organisasi (yang menentukan arah jangka panjang serta lingkup kerja) yang ditentukan melalui proses analisis dan pengambilan keputusan yang mendalam.

Peran Humas ada 2, yaitu :

1. Untuk memberikan informasi kepada manajemen senior atas apa yang terjadi di lingkungan sosial, sehingga hal-hal tersebut akan di perhitungkan ketika mengambil keputusan.

2. Untuk memberikan saran kepada manajemen atas akibat yang ditimbulkan dari keputusan yang di ambil, dengan memperhitungkan kemungkinan reaksi dari publik utama yang akan mempengaruhi secara langsung kesejahteraan atau keberadaan perusahaan.

Suasana di dalam PT. Freight Express Medan itu cenderung yang menjadi target Publik Internal, terutama suasana diantara para karyawannya yang mempunyai hubungan insan dengan perkembangan badan PT. Freight Express Medan. Kegiatan humas ke dalam perusahaan tersebut diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan/atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, rasa tanggung-jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan.

(13)

35

Untuk dapat menciptakan keadaan harmonis, kiranya PT. Freight Express Medan dengan kebijaksanaan Publik Internalnya berusaha mengadakan:

1. Pengumuman-pengumuman

Melalui papan pengumuman bisa diumumkan setiap program kerja atau kebijaksanaan pimpinan dalam perusahaan, seperti diadakannya rapat kerja.Setiap bulan PT. Freight Express Medan mengadakan rapat untuk mengevaluasi hasil kerja, dan kegiatan dalam perusahaan.

2. Kontak Pribadi

Komunikasi antar pegawai, baik vertikal maupun horizontal perlu dilakukan untuk lebih mengenal masing-masing pegawai. Dengan adanya komunikasi akan tercipta rasa kekeluargaan masing-masing antara pegawai maupun kepada atasan. Kontak pribadi dalam arti saling tegur sapa atau menghargai dalam batas-batas kesopanan dan kesusilaan.

3. Laporan kepada pemegang saham

Khusus mengenai pertanggungjawaban dalam bidang keuangan, perlu dilaporkan melalui pertemuan antara pimpinan perusahaan dengan para pemegang saham.Pemegang saham merasa diikutsertakan dalam membina perusahaan dan meyakini kegunaan uangnya bagi PT. Freight Express Medan.Karenanya, timbul kepercayaan terhadap dimanfaatkannya bagi PT. Freight Express Medan.

(14)

36

Bagi pegawai yang sedang sakit atau yang memerlukan perawatan kesehatan dilakukan dengan catatan pada jam kerja atau prosedur yang ditetapkan PT. Freight Express Medan

Bagi PT. Freight Express Medan, hubungan dengan pihak diluar perusahaannya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya, dalam masyarakat modern tidak akan ada kemungkinan bagi seseorang insan atau suatu badan bisa hidup menyendiri. Masing-masing akan saling membutuhkan satu sama lainnya.. Dalam lingkungan eksternal humas PT. Freight Express Medan melakukan kegiatan:

a. Hubungan dengan syahbandar (surat izin kapal berlayar) berdasarkan zona ZEE.

b. Hubungan dengan keamanan laut seperti Polisi Airut, Angkatan Laut Dinas Perhubungan Laut.

c. Hubungan dengan perum pelabuhan Belawan selain mengeluarkan surat izin tahunan kapal atau SNTK kapal.

d. Hubungan dengan organisasi tertentu seperti proposal biaya bantuan dan sumbangan.

e. Hubungan dengan pemilik kontainer.

Komunikasi dua arah atau timbal balik dalam melaksanakan kegiatan internal dan eksternal merupakan salah satu faktor yang penting untuk tercapainya saling pengertian, kerja sama yang baik guna memperlancar proses manajemen, sehingga tujuan perusahaan tercapai. Dalam pelaksanaan humas di PT. Freight Express Medan.

(15)

37

E. Pengertian Pelayanan Terhadap Stakeholders

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau uruttan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung anatara seseorang dengan orang lainatau dengan mesin secara fisik dan menyediakan kepuasaan yang membutuhkan pelayanan tersebut. Dari kepuasaan tersebut maka akan timbul rasa nyaman atau penilaian akan pelayanan yang diberikan sehingga muncul penilaian tentang kualitas pelayanan pada tempat tersebut. Pelayanan merupakan suatu usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan atau dibutuhkan oleh orang lain. Ada beberapa pengertian tentang Pelayanan, antara lain :

Menurut Moneir(2002:13) Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan, oleh karena itu pelayanan juga merupakan suatu proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

Menurut Majid (2008;30) pelayanan adalah :

1. Sebuah kata kerja yang bersifat aktif bukan pasif, dinamis bukan statis, proaktif bukan reaktif, tanggap dan peduli terhadap orang lain bukan cuek, mau menolong orang lain bukan diam atau menghindari.

2. Pelayanan adalah suatu tindakan nyata dan segera menolong orang lain (pelanggan, mitra kerja, mitra bisnis dan sebagainya) atau disertai dengan senyuman yang ramah dan tulus.

(16)

38

Yang dimaksud dengan pelayan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak.

Melayani adalah kesedian seseorang untuk memberikan pada orang lain. Kesediaan memberi haruslah muncul dari sebuah kesadaran dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, agar seseorang mau melakukan secara sadar dan iklas dalam melakukan sesuatu haruslah bermula dari cara pandang seseorang terhadap dirinya dan orang lain. Sedangkan kegiatan pelayanan adalah suatu aktifitas untuk lebih peduli (care) pada setiap orang yang membutuhkan bantuan kita. Empati dan peduli yang diberikan oleh karyawan terhadap masyarakat (Stakeholders) bukan bentuk merendahkan diri melainkan sikap mulia yang akan menempatkan posisi seseorang dalam tempat yang terhormat di mata stakeholders.

Istilah pelayanan dapat juga dilihat melalui berbagai kutipan dibawah ini sebagai upaya memperjelas pengertian dan mempermudah untuk memahami objek yang diteliti. Menurut Iqbal (2007;53) pelayanan adalah menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah tugasnya dan melaksanakannya dengan menjaga martabat diri dan pihak lain yang di layani. Pelayanan juga mengetengahkan empati dan melayani pegawai dengan penuh kegairahan.Pelayanan juga dilakukan untuk menunjukan perhatian kepada pegawai dan membina hubungan yang baik.

Dari uraian di atas bahwa dalam pelayanan terhadapstakeholders harus di penuhi dengan kesadaran, empati kepada pihak eksternal atau masyarakat, selalu

(17)

39

memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, menunjukan perhatian kepada stakeholders dan melakukan evaluasi. Dan juga pelayanan merupakan suatu bentuk sistem prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain dalam hal ini stakeholders, agar kebutuhan stakeholders tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan harapan mereka. Kualitas pelayanan terhadap stakeholders di anggap sebagai keunggulan-keunggulan yang diberikan perusahaan dalam rangka untuk menjaga citra baik perusahaan tersebut.

Pelayanan dapat di klarifikasikan berdasarkan 4 (empat) kriteria, yaitu : 1. Berdasarkan sifat tindakan

2. Berdasarkan hubungan dengan pegawai

3. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran

4. Berdasarkan metode penyampaian terhadap pegawai

Pada PT. Freight Express Medan, Humas bekerja cukup baik karena Humas dapat menghadapi suatu krisis yang terjadi pada masyarakat ataupun kepada instansi dengan cara membentuk suatu tim/anggota yang memiliki keahlian khusus untuk membantu perusahaan dan pegawai yang tengah menghadapi permasalahan, baik antara stakeholders dengan Perusahaan ataupun antara Perusahaan terhadapa stakeholders.

PT. Freight Express Medan menjadi tempat peneliti untuk melakukan penelitian. Sebagaimana diketahui, bahwa Humas merupakan sumber informasi bagi perusahaan untuk mengakomodir atau mengatur arus komunikasi dengan

(18)

40

para stakeholders-nya.Humas juga bertanggungjawab terhadap penyampaian informasi berupa kebijakan yang dibuat oleh perusahaan kepada karyawan. Setiap informasi yang di berikan kepada stakeholders tidak pernah masyarakat menjadi ragu terhadap informasi tersebut.

PT. Freight Express Medan menjalankan program Kemitraan dan Bina Lingkungan tidak semata untuk menjalankan amanah yang telah diberikan, tapi juga karena PT. Freight Express Medan sangat peduli dengan pembangunan dan lingkungan sekitar.Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas terhadap perusahaan.Pihak perusahaan selalu melakukan penghijauan terhadap lingkungan sekitar.

Komunikasi merupakan hal utama yang di perlukan oleh Humas di dalam menjalankan peran dan Fungsinya dalam suatu perusahaan.Komunikasi yang di lakukan haruslah dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dalam perusahaan tersebut. Pada PT. Freight Express Medan ini pelayanan mereka terhadap stakeholders sangat memuaskan, ini dapat di buktikan dengan tanggapan para stakeholders yang datang ke bagian Humas PT. Freight Express Medan.

Di dalam menjalankan tugasnya Humas selalu melaksanakan kegiatan Eksternal.Kegiatan Eksternal ini bertujuan untuk memperlancar dan membina hubungan baik dengan stakeholders, agar tercipta hubungan yang harmonis dan menciptakan citra yang baik pada perusahaan. Dengan adanya kerja sama antara bagian Humas dengan stakeholders.

Menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah tugasnya dan melaksanakannya dengan menjaga martabat diri dan pihak lain yang di layani.

(19)

41

Pelayanan juga mengetengahkan empati dan melayani masyarakat dengan penuh kegairahan. Pelayanan juga di lakukan untuk menunjukan perhatian kepada stakeholders dan membina hubungan baik.

Dalam pelayanan PT Freight Express Medan terhadap stakeholders harus dipenuhi dengan kesadaran, empati kepada masyarakat, selalu memperbaiki pelayanan kepada kepada pihak luar, menunjukan perhatian kepada pegawai dan melakukan evaluasi. Dan ini di buktikan setiap stakeholders yang datang selalu di sambut dengan ramah.

Seperti hal-hal yang telah di tuliskan di atas, bahwa setiap perusahaan pasti memiliki tolak ukur untuk mengetahui tingkat kepuasan stakeholders yang telah terpenuhi. Sama halnya dengan PT. Freight Express Medan yang mengetahui apakahstakeholders merasa puas atau tidak atas pelayanan yang di berikan instansi terhadap stakeholders.

Humas dari PT. Freight Express Medan berusaha untuk membina hubungan yang baik dan harmonis dengan stakeholders. Sehingga pegawai dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk tercapainya tujuan dari PT. Freight Express Medan .

Dalam hal ini peningkatan pelayanan terhadap stakeholders terus menerus di lakuka n oleh bagian Humas di PT. Freight Express Medan. Hal ini terlihat dengan adanya mutu pelayanan yang di berikian oleh Humas PT. Freight Express Medan terhadap stakeholders dengan menanyakan langsung kepada stakeholders tentang tanggapan mereka terhadap pelayanan yang diberikan PT. Freight Express Medan.

(20)

42

Menurut pendapat peneliti peran dan fungsi Humas dalam meningkatkan pelayanan terhadap stakeholders sudah cukup baik. Tetapi sebaiknya Humas memiliki bidangnya sendiri dan tidak bergantung dengan bagian lain, sehingga bagian Humas dapat lebih mengeluarkan kreativitas kerja yang lebih baik.

(21)

43 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penjabaran pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan mengenai Peranan Humas pada PT. Freight Express Medan:

1. Peranan humas PT. Freight Express Medan sangat penting untuk menjaga dan memelihara hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat. Fungsi humas adalah menciptakan Opini Publik yang positif bagi perusahaan agar citra perusahaan yang baik tetap terjaga.

2. Komunikasi dua arah (timbal-balik) sangat berperan penting dalam pelaksanaa tugas humas untuk meyakinkan publik eksternal bahwa produk atau jasa yang di produksi PT. Freight Express Medan adalah yang terbaik. 3. PT. Freight Express Medan melakukan kegiatan humas internal dan

eksternal.

4. Humas internal dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara pihak manajemen dengan pemilik kontainer dan karyawan.

5. Humas eksternal dilakukan untuk menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, dan mitra perusahaan.

(22)

44 B. Saran

Sebagai bahan masukan bagiPT. Freight Express Medan dan para pembaca, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya fungsi humas pada PT. Freight Express Medan Belawan diberikan kedudukan atau jabatan tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar peranan humas lebih terkonsentrasi pada bidangnya.

2. Komunikasi dua arah (timbal balik) tetap ditingkatkan, baik humas dengan publik internal maupun publik eksternal. Dengan begitu tujuan PT. Freight Express Medanakan lebih cepat tercapai.

3. Informasi yang diberikan humas pada publik eksternal sebaiknya bersifat jujur dan apa adanya, tidak terlalu melebih-lebihkan dan tidak bersifat memaksa. Dengan begitu, akan lebih banyak tercipta Opini Publik yang positif dari pada opini negatif. Sehingga para karyawan atau staff dapat melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target perusahaan dan informasi yang diberikan harus up to date agar kegiatan PT. Freight Express Medan tetap berjalan dengan lancar.

4. Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan atau staff kepada perusahaan.

5. Untuk meningkatkan volume penjualan dan mengembangkan komunikasi dengan publik eksternal, sebaiknya komunikasi agar tetap dipertahankan.

Referensi

Dokumen terkait

Yang berarti bahwa variabel modal memiliki koefisien yang signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja IKM (Y)Jadi, dapat disimpulkan bahwa modal berpengaruh

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang pemisahan lembaga pengawas dari Bank Sentral (BI) dengan

Tarif impor yang dikenakan Korea Selatan terhadap Indonesia untuk beberapa produk perikanan jenis Crustacean (khususnya udang-udangan) dapat dilihat pada tabel dibawah.. Jarak

Norma norma yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat berperan serta dalam proses ekonomi, aspek kepercayaan mendasari terciptanya sebuah sistem ekonomi yang

Penelitian ini dilatar belakangi masih ada sebagian siswa ternyata ada sebagian siswa kelas X SMK Datuk Singaraja Kedung Jeparayang mengalami persoalan kurangnya

Rencana Umum Energi Daerah Kabupaten Indragiri Hilir disusun dengan arah kebijakan dan strategi energi daerah, baik dalam jangka panjang maupun jangka menengah, dalam

Sehubungan dengan kesimpulan hasil penelitian ini, maka implikasi dalam hasil penelitian ini bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi

Pada Tabel 3 (Model 2) juga dapat dilihat bahwa nilai R square terhadap variabel kinerja pegawai sebesar 0,886 yang artinya persentase pengaruh variabel iklim organisasi,