TAHUN 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SRI W AHYUNINGSIH
NIM: 11408035
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi saudara Sri Wahyuningsih dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 035 yang beijudul UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST MELALUI METODE
CARD SO RT DI MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN
MAGELANG TAHUN 2010, telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Salatiga, 28 Agustus 2010 M 18 Romadlon 1431 H
Panitia Ujian
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki maka skripsi saudara :
Nama :Sri Wahyuningsih
NIM :11408035
Jurusan :Tarbiyah
Program Studi :SI (PAI)
Judul :UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN
HADIST MELALUI METODE CARD SO RT DI MIS
DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG
TAHUN 2010
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 31 Juli 2010 Pembii
KATA PENGANTAR
■Uty jjjM
^baij
j s i u i
;,
Ljj ii iukii
J a jU il A j ^ j - a j 4JI J e . j
Tiada pujian yang patut penulis panjatkan kecuali hanya kepada Allah
SWT atas rochmat dan karunianya yang dilimpahkan-Nya, sehingga skripsi
yang mengungkap ’’upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort di MIS Darussalam,
Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010” ini dapat saya selesaikan dengan
baik. Sholawat salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyullah
Muchammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuannya
berupa arahan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada yang terhormat:
1. Dr Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Bpk Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga beserta jajaran dan staf tingkat jurusan
3. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku ktua Prodi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Salatiga
4. Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai
5. Ibu Sri Purwati selaku kepala MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran,
Magelang Tahun 2010, para guru dan karyawan serta siswa siswi MIS
Darussalam yang telah membantu kelancaran penulis selama melakukan
penelitian
6. Bapak, Ibu, Kakak, Anak dean suamiku yang dengan tabah dan penuh
kesabaran setia mengarahkan dan menemani selama penulis menyelesaikan
skripsi ini.
7. Teman-teman mahasiswa SI Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut
yang telah memberi dukungan sehingga penulis selesai studi.
Semoga kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang
berlipat dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya. Amin.
Salatiga, 31 Juli 2010
Penulis
MOTTO
J \ ' J & 1 1 / , | j | “Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli, maka tunggulah
kehancuran ” (Al-Bukhori, 2006: 148).
Ij j a
j
c j j a j \‘y *y j * && u jjsiivi £Vi U
3
i
“Sesunguhnya bangsa itu tegak dan ja y a selama bangsa itu mempunyai akhlaq,PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Almamater Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga
2. Ibu Bapakku yang telah memberiken kesempatan kepadaku untuk belajar.
3. Anak dan suamiku Tataq Putreko tercinta dan yang sangat aku sayangi
4. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah angkatan 2008 Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga yang selalu kompak.
5. Dosen pembimbing yang dengan keikhlasan dan kesabaranya selalu
memberikan arahan arahan sampai terselesakannya skripsi ini.
6. Semua dosen pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga
7. Semua guru pengajar di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang.
ABSTRAK
Sri Wahyuningsih : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort di
MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun
2010. Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan
Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbinng Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd
Kata kunci :Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui keberhasilan penggunaan metode
card sort dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist di MIS Darussalam, Sidoagung,
Tempuran, Magelang Tahun 2010. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II
tahun 2009/2010 di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang dengan
penelitian kongkrit, dengan siswa kelas IV sebagai obyek penelitian. Karena
jumlah siswa kurang dari 100 maka seluruh populasi menjadi obyek penelitian
dengan teknik sampling. Dengan teknik penelitian menggunakan metode card
sort. Penelitian mencakup memahami hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan
menggunakan metode card sort.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam
pembelajaran mapel Al-Qur’an Hadist menggunakan metode card sort pada
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Halaman Pengesahan...ii
Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi...iii
Kata Pengantar... iv
Lembar Motto... vi
Halaman Persembahan...vii
ABSTRAK...viii
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR LAMPIRAN... xi
DAFTAR TABEL... xii
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MAS ALAH... 1
B. RUMUSAN MASALAH...3
C. TUJUAN PENELITIAN...3
D. HIPOTESIS PENELITIAN...3
E. MANFAAT PENELITIAN... 4
F. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN...5
G. METODE PENELITIAN...6
1. Rancangan Penelitian...6
2. Subyek Penelitian... 8
3. Instrumen Penelitian... 10
5. Analisis Data...11
H. SISTEMATIKA PENELITIAN... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BELAJAR... 16
B. METODE PEMBELAJARAN...22
C. PENGERTIAN AL-QUR’AN HADIST... 22
D. METODE CARDSORT... 28
BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN A. SUBYEK PENELITIAN... 30
1. Lokasi dan Waktu Penelitian...30
2. Pelajaran Al-Qur’an Hadist...34
3. Karakteristik Siswa...34
4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas... 35
B. PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Instrumen Penelitian Siklus 1...36
2. Instrumen Penelitian Siklus II...40
3. Instrumen Penelitian Siklus III...44
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN... 48
B. PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN...56
BAB V PENUTUP... 62
A. KESIMPULAN...62
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran SK MI Darussalam Sidoagung... 62
Lampiran Daftar siswa MI Darussalam Sidoagung... 63
Lampiran Silabus... 64
Lampiran RPP... 65
Lampiran soal soal...68
Lampiran jadwal penelitian... 69
Lampiran siklus 1... 70
Lampiran siklus II... 71
Lampiran siklus III... 72
Lampiran nilai hasil belajar... 73
Lampiran pernyataan keaslian tulisan...74
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung...29
Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung... 29
Tabel 1.3 Struktur organisasi MI Darussalam Sidoagung...30
Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung...31
Tabel 1.5 Jadwal penelitian...32
Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus 1...35
Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II... 39
Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus II...42
Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus... 44
Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus 1... 45
Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus 1... 46
Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus 1...47
Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II... 48
Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II... 48
Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II...49
Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III... 50
Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III... ...50
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini sedang teijadi perubahan di segala bidang baik pada tataran
regional maupun global. Perubahan tersebut juga teijadi pada dunia
pendidikan kita, khususnya pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Perubahan-perubahan ini diantaranya berupa pelimpahan-pelimpahan
kewenangan kepada Madrasah sendiri sesuai konteks di mana masyarakat
Madrasah tersebut berada. Pada dasarnya nilai keberhasilan pendidikan itu
dilihat dari hasil yang diperoleh anak didik ketika masuk di sekolah pada
jenjang berikutnya. Namun ketika peneliti menjumpai banyak siswa lulusan
dari Madrasah, banyak dari mereka yang tidak mampu besaing dengan siswa
lulusan Sekolah Dasar untuk melanjutkan di sekolah-sekolah favorit. Hal ini
merupakan indikasi bahwa prestasi lulusan Madrasah Ibtidaiyah secara rata-
rata masih perlu ditingkatkan.
Dalam pendidikan perhatian dan motifasi merupakan prasyarat utama
dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motifasi, hasil
belajar yang dicapai siwa tidak optimal. Stimulus yang diberikan guru tak
berarti tanpa adanya perhatian dan motifasi siswa. Ada beberapa cara untuk
menumbuhkan perhatian dan motifasi siswa, diantaranya melalui berbagai
variasi cara mengajarnya, pengulangan informasi, memberikan stimulus baru
pada siswa misalnya melalui pertanyaan pertanyaan kepada siswa,
memberikan pujian bagi siswa yang menunjukkan prestasi belajar (Sudjana &
Arifin, 1988 :39-40).
Seorang guru yang miskin akan metode pencapaian tujuan, yang tidak
menguasai berbagai teknik mengajar atau mungkin tidak mengetahui adanya
metode tersebut akan berusaha mencapai tujuannya dengan jalan yang tidak
wajar. Hasil pengajaran yang serupa ini selalu menyedihkan guru, guru akan
menderita dan muridpun akan menderita pula. Akan timbul masalah disiplin,
rendahnya mutu pelajaran, kurangnya minat anak anak serta tidak adanya
perhatian dan kesungguhan anak anak dalam belajar.
Salah satu penyebab rendahnya prestasi siswa siswi dalam mata pelajaran
Al-qur'an Hadits adalah karena metode yang digunakan dalam mengajar hanya
metode ceramah yang belum dikombinasikan dengan metode lain. Ditambah
lagi pelajaran Al-qur'an Hadits dalam satu minggu hanya 2 jam pelajaran.
Keterbatasan inilah yang menjadi salah satu kendala untuk memaksimalkan
siswa dalam mempelajari Al-qur'an Hadist secara menyeluruh.
Prestasi belajar siswa kelas IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran,
Magelang dalam pelajaran Al-qur'an hadits sangat rendah, hal ini dibuktikan
dengan nilai rata rata kelas pada semester ganjil 2009/2010 yaitu 5, sehingga
membutuhkan inovasi dalam proses pembelajaran. Dengan alasan tersebut
penulis menjadi tertarik untuk merubah sistem pembelajaran Al-qur'an Hadist
di kelas IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang. Oleh karena
itu, penulis tertarik untuk menerapkan metode card sort dalam pelajaran Al-
IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang. Dari sinilah penulis
akhirnya mengambil judul skripsi “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Card Sort di
MIS Darussalam Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas,
dirumuskan permasalahan diantaranya
1. Apakah metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa pada mata
pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV
(Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?
2. Apakah metode card sort dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata
pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’Kelas IV
(Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?
3. Apakah metode card sort dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata
pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV
(Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
1. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa
pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
2. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan Keaktifan siswa
pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010
3. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan Prestasi siswa
pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini yaitu bahwa metode card sort dapat meningkatkan
Prestasi siswa Kelas pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV (Empat)
MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010
E. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya Penelitian Tindakan Kelas, manfaat yang diharapkan
baik dari siswa maupun dari guru sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Siswa
Dengan menggunakan metode card sort prestasi belajar siswa akan
meningkat karena siswa mampu berkreasi yang termotifasi oleh keadaan
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Manfaat Bagi Guru
Dengan menggunakan metode card sort guru dapat memperbaiki proses
menggunakan model model pembelajaran yang efektif, aktif, dan
menyenangkan
3. Bagi Lingkungan Sekolah
Dengan menggunakan metode card sort sekolah dapat berkembang lebih
maju dan terarah karena memiliki guru profesional yang memiliki
kemauan dan kemampuan untuk melakukan perbaikan dalam
pembelajaran sehinnga mutu pendidikan akan meningkat.
F. Definisi Operasional Penelitian
Dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada
Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui Metode Card Sort di MIS
Darussalam Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010 memerlukan
penjelasan diantaranya
1. Hasil Belajar
Skinner (dalam Dimyati, 1994:9) berpandangan bahwa belajar
adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi
baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar
adalah modifikasi untuk memperoleh kelakuan melalui pengalaman.
(Oemar Hamalik, 2001:27) Belajar juga diartikan suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Oemar
Hamalik, 2001:28).
Hasil belajar yaitu untuk menilai kemampuan hasil belajar anak yang
materi yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan
seseorang (Soetomo, 1993:248)
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikeijakan, dan
sebagainya
2. Metode Card Sort
Yaitu salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk
mengaktifkan setiap indifidu sekaligus kelompok dalam belajar dengan
menyortir kartu ( Ismail SM, TT: 8 8 )
3. Mata Pelaj aran Al-Qur’ an Hadist
Merupakan salah satu Pendidikan Agama Islam yang dimaksud untuk
memberikan motifasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan
penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an Hadist
sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi
iman dan taqwa kepada Alah SWT.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Hakikat penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai
dibicarakan dalam dunia pendidikan yang dalam bahasa inggris diartikan
Classroom Action Research dari kata yang membentuk pengertian tersebut
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan adalah suatu gerak tindakan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera
dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan teijadi
dalam sebuah kelas.
Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi
guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru.
a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap
terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya.
b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional.
c. Dengan melaksanakan tahapan tahapan dalam PTK, guru mampu
memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam
terhadap apa yang teijadi dikelasnya.
d. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena
e. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut
untuk melakukan upaya upaya inovasi sebagai implementasi dan
adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang
dipakainya
Seorang guru akan kesulitan dalam menyampaikan materi Al-Qur’an
Hadist jika dalam penggunaan metodenya kurang tepat, sehingga
kefahaman siswa juga akan menjadi kurang dalam menerima materi yang
disampaikan guru. Hal ini akan menjadikan waktunya kurang efektif dan
efisien. Dengan menggunakan metode card sort semoga dalam
pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV MI
Sidoagung Tempuran, Magelang tahun 2010, adapun objek dari penelitian
ini yaitu mata pelajaran Al-Quran Hadist materi hukum ikfak dan iqlab.
a. Menyusun Rancangan Tindakan
Dalam hal ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dengan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan.
Dalam penelitian tindakan, pihak yang melakukan tindakan
adalah siswa itu sendiri sedang pihak yang diminta mengamati
yang melakukan tindakan. Tindakan juga dapat dilakukan oleh dua
orang guru dengan bergantian dalam mengamati. Ketika sedang
mengajar dia adalah guru, dan ketika sedang mengamati dia seorang
peneliti.
Dalam tahapan penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik
focus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk
membantu peneliti merekam fakta yang teijadi selama tindakan
berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi
atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan dikelas, hal
yang perlu diingat bahwa dalam tahap ini pelaksanaan guru harus ingat
dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan,
tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat buat. Dalam refleksi
keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan
secara seksama agar singkron dengan tujuan semula.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan seharusnya dilakukan pada waktu tindakan sedang
dilakukan sehingga keduanya dapat berlangsung dalam waktu yang
bersamaan pada tahapan pelaksanaan untuk memberikan peluang
kepada guru pelaksana yang vjuga berstatus sebagai pengamat. Ketika
peristiwa yang sedang berlangsung. Oleh karena itu kepada guru
pelaksana yang berstatus sebagai pengamat balik terhadap tindakan
yang berlangsung agar memperoleh data yang lebih akurat,
d. Refleksi (Reflecting)
Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengungkapkan
kembali apa yang telah dilakukan. Dalam tahap ini seorang guru
pelaksana sekaligus berstatus pengamat melakukan evaluasi terhadap
tindakan yang telah berlangsung dengan menggunakan lembar soal
yang berbentuk essay dan lembar observasi
3. Instrumen Penelitian
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak
1 Antusias siswa dalam mengikuti KBM
Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang
2 Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan
Kelancaran siswa dalam menjawab mengalami sedikit peningkatan 3 Keaktifan siswa dalam
bertanya
Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya
4 Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan
Siswa sudah mampu menjawab
5 Peningkatan prestasi Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal
4. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut
Yaitu pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan
menggunakan seluruh alat indera. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data tentang keadaan lembaga pendidikan serta kegiatan
kegiatan yang ada di MI Sidoagung, Tempuran, Magelang
b. Dokumentasi
Peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku buku,
dokumentasi, peraturan, catatan harian agar mendapatkan gambaran
umum tentang MI Sidoagung, Tempuran, Magelang
c. Metode Card Sort
Tujuan diterapkannya metode card sort yaitu mengaktifkan setiap
indifidu sekaligus kelompok dalam belajar. Adapun langkah langkah
penerapannya yaitu sebagai berikut
1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/ KD
Mapel. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa dikelas
yang terdiri dari kartu induk dan kartu rincian
2) Seluruh kartu diacak dan dikocok agar campur
3) Kartu dibagikan kepada siswa dan masing masing memperoleh
satu kartu
4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan
mencocokkan kepada kawan sekelasnya.
5) Setelah kartu induk beserta rinciannya ketemu, perintahkan masing
masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan
6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan
hasilnya
7) Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk
menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar
dari kelompok lainnnya
8) Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid.
9) Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.
5. Analisis Data
Teknik yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah teknik
deskriptif analitik yang berbentuk data kualitatif, yaitu data yang berupa
informasi yang memberikan gambaran, expresi tentang tingkat
pemahaman terhadap suatu mata pelajaran. Sikap siswa terhadap suatu
metode pembelajaran yang baru, aktifitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran, serta motifasi belajar.
H. Sistematika Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian dan
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Langkah Langkah
4. Instrumen Penelitian
5. Pengumpulan Data
H. Sistematika Penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar.
B. Metode Pembelajaran
C. Pengertian al-Qur’an Hadist
D. Metode Card Sort
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Diskripsi pelaksanaan siklus I ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan
R efleksi)
B. Diskripsi pelaksanaan siklus 1 1 ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan
Refleksi)
C. Diskripsi pelaksanaan siklus III ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan
R efleksi)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Persiklus (Data Hasil Observasi, refleksi keberhasilan dan
kegagalan)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran SK MI Darussalam Sidoagung
Lampiran Daftar siswa MI Darussalam SidoagungLampiran Silabus
Lampiran RPP
Lampiran soal soal
Lampiran jadwal penelitian Lampiran siklus I
Lampiran siklus II
Lampiran siklus III
Lampiran nilai hasil belajar
Lampiran pernyataan keaslian tulisan
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.3 Struktur organisasi MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.5 Jadwal penelitian
Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II
Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus II
Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus
Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I
Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I
Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I
Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II
Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II
Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II
Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III
Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Skinner (dalam Dimyati, 1994:9) berpandangan bahwa belajar
adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi
baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar
adalah modifikasi untuk memperoleh kelakuan melalui pengalaman.
(Oemar Hamalik, 2001:27) Belajar juga diartikan suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Oemar
Hamalik, 2001:28).
Juga berarti usaha murid membimbing dirinya ke perubahan
situasi maupun perubahan tingkat kemajuan dalam proses perkembangan
intelek pada khususnya dan proses perkembangan jiw a pada umumnya.
(Soejono, 1980:12)
Menurut Morgan (dalam Ngalim Purwanto, 1984:84) belajar
dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan yang relative menetap
dalam tingkah laku yang teijadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
seseorang dapat dinyatakan telah belajar apabila kelakuannya telah
berubah dari sebelumnya dapat lebih mampu dalam menghadapi
persoalan-persoalan dalam hidupnya, dan itu bisa teijadi dengan
pengalaman dan latihan. Dengan demikian perubahan-perubahan tingkah
laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau
pengaruh obat-obatan adalah tidak termasuk belajar.
Hal ini terbukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya
tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu
dan dari tidak mengerti menjadi mengerti, tingkah laku ini memiliki
unsur subyektif dan unsur motoris. (Oemar Hamalik, 2001:30).
2. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan
sebagainya
Prestasi belajar menjadi tolok ukur keberhasilan suatu proses
pendidikan. Secara umum prestasi belajar dilambangkan dengan nilai.
Semakin tinggi nilai yang dicapai, semakin tinggi pula prestasi yang
diraih.
Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi-potensi yang
dimiliki oleh peserta didik. Djumberansyah Indar M., dalam bukunya
Filsafat Pendidikan memberikan kesimpulan bahwa “pendidikan itu
berusaha untuk mengembangkan potensi-potensi manusia yang utuh yang
merupakan aspek-aspek kepribadian termasuk di dalamnya aspek
individualitas, moralitas, seimbang antara kebutuhan jasmani dan rokhani
dan antara duniawi dan ukhrawi). Dalam arti luas, pendidikan adalah
proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan potensi pada
sikap hidup, dan keterampilan hidup. Dari sini dapat dikatakan bahwa
prestasi belajar yang diinterprestasikan dengan nilai bukanlah merupakan
tujuan akhir dari pendidikan itu sendiri, namun untuk mengetahui sejauh
mana hasil yang telah diraih oleh sebuah proses pendidikan di sekolah.
Sedangkan Al-qur'an Hadits adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada lembaga pendidikan di bawah kementerian Agama
Republik Indonesia. Dalam mata pelajaran ini dipelajari berbagai hal yang
berhubungan dengan Al-qur'an Hadits termasuk di dalamnya
Menyebutkan Arti Iqlab, Menyebutkan Huruf Iqlab, Menyebutkan Arti
Ikhfa’, dan Menyebutkan Huruf Ikhfa’
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Al-
qur'an Hadits adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan dikeijakan
siswa dalam mata pelajaran Al-qur'an Hadits khususnya Menyebutkan Arti
Iqlab, Menyebutkan Huruf Iqlab, Menyebutkan Arti Ikhfa’, dan
Menyebutkan Huruf Ikhfa’
3. Faktor-factor yang mempengaruhi belajar
a. Faktor internal, Yaitu faktor yang berasal dari dalam indifidu, antara
la in :
1) Faktor fisiologis
Hal yang dapat melatar belakangi keaktifan siswa dalam belajar
ialah keadaan jasmani, karena keadaan jasmani akan
mempengaruhi situasi belajar
a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin mmenyelidiki dunia luas
b) Adanya sifat yang kreatif dan keinginan untuk maju
c) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu
dengan usaha baru
d) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman
b. Faktor External
Yaitu faktor yang berasal dari luar individu. Dasar kelakuan dari
pada anak didik tertanam sejak di dalam keluarga, juga sikap hidup
serta kebiasaan-kebiasaannya. Bagaimanapun pengaruh luar itu
terkesan kepada anak didik akan kalah dengan pengaruh keluarganya.
Karena di dalam keluargalah anak itu hidup sebagaian besar dari
waktunya. Lingkungan keluarga bertanggung jawab atas kelakuan,
pembentukan watak, kesehatan dan lain-lainnya. Suasana di dalam
keluarga itu merupakan suasana yang diliputi rasa cinta dan simpati
sewaj ar-waj amya, suasana aman dan tentram, suasana percaya
mempercayai. Keluarga adalah tempat belajar bermacam-macam hal,
misalnya belajar menguasai diri, tempat untuk latihan menolong dan
mengasihani sesama manusia. (Sutari Imam Bamadib, 1999:120)
Tentu saja keluarga yang dimaksud di sini adalah keluarga yang
harmonis bukan keluarga yang broken atau keluarga yang setiap
harinya selalu ada konflik.
Dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan, anak akan merasa
bahagia, tenang, tentram dan perasaan aman itu adalah pemulaan dari
ketenangan diri (Abdul Aziz El Qussy, 1974:259) dalam menghadapi
(yang menjadi tuntutan dan harapan anak tersebut) dapat berakibat
kejiwaan anak terganggu. Bentuk-bentuk gangguan kejiwaan ini
seperti dikemukakan oleh Zakiyah Darajat, yaitu: mogok makan, tidak
bisa gaul, mukanya nampak kesedihan, rendah diri, apatis, terpecahnya
kejiwaan dan sebagainya.
Selanjutnya, karena cara mendisiplin berbeda, maka pengaruhnya
terhadap kepribadian juga berbeda, lebih jelasnya sebagai berikut:
1) Menurut Sutari Imam Bamadib kemungkinan sifat anak dari
pendidikan otoriter adalah:
a) kurang inisiatif
b) gugup (nerveus)
c) ragu-ragu
d) suka membangkang
e) menentang kewibawaan orang tua
f) penakut, dan
g) penurut (Sutari Imam Bamadib, 1999:123)
Kepribadian anak juga dipengaruhi secara negatif oleh disiplin
yang terlalu keras. Anak yang dari luar tampak diam, berperilaku baik
dan tidak melawan sering memendam permusuhan mendalam yang
membuatnya tidak bahagia dan curiga terhadap siapa saja yang
berhubungan dengannya, terutama yang berkuasa.
2) Sutari Imam Bamadib mengemukakan bahwa kemungkinan sifat
anak dari pendidikan permisif adalah:
a) agresif
c) emosi kurang stabil
d) selalu berekspresi bebas
e) selalu mengalami kegagalan karena tidak ada bimbingan
(Sutari Imam Bamadib, 1999:124)
Bila anak dididik dengan cara mendisiplin permisif, maka
cenderung menjadi bingung dan merasa tidak aman.
3) Sutari Imam Bamadib mengemukakan bahwa kemungkinan sifat
anak dari keluarga demokrasi, dalah:
a) anak aktif dalam hidupnya
b) penuh inisiatif
c) percaya pada diri sendiri
d) perasaan social
e) penuh tanggung jawab
f) menerima kritik dan terbuka
g) emosi lebih stabil, dan
h) mudah menyesuaikan diri (Sutari Imam Bamadib, 1999:125)
Dalam disiplin demokrasi kebebasan di rumah tampil dalam
keijasamanya yang baik, ketekunan yang lebih besar dalam menghadapi
hambatan, pengendalian diri yang lebih baik, kreatifitas yang lebih besar
dan sikap yang ramah terhadap orang lain.
Lewin menjelaskan bahwa anak dari orang tua yang otoriter
banyak menunjukkan ciri-ciri pasivitas (sikap menunggu) dan
menyerahkan segalanya kepada pimpinan, cemas dan mudah putus asa.
Sebaliknya sikap - sikap demokratis dari orang tua menimbulkan ciri-ciri
1991:189)
Dalam pembentukan kepribadian muslim terutama dalam aspek
kejiwaan yang sangat memperhatikan kejiwaan yang stabil, maka di dalam
Islam terdapat beberapa kondisi psikologis anak yang harus mendapat
perhatian orang tua di dalam mengasuh anak, sebagaimana dijelaskan oleh
Abdullah Nasikh Ulwan yang merupakan tanggung jawab orang tua di
dalam pendidikan psikis.
Abdullah Nasikh Ulwan berpendapat bahwa faktor terpenting yang
harus dihindarkan oleh para pendidik dari anak-anak dan murid - murid
adalah:
a. Sifat minder
b. Sifat penakut
c. Sifat rasa rendah diri
d. Sifat hasud (Abdullah Nasikh Ulwan, 1981:325)
B. Metode Pembelajaran
1. Metode Card Sort
Tujuan diterapkannya metode cardsort yaitu mengaktifkan setiap indifidu
sekaligus kelompok dalam belajar (Ismail SM, Hal.88) Adapun langkah
langkah penerapannya yaitu sebagai berikut
a. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/ KD
Mapel. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa dikelas yang
terdiri dari kartu induk dan kartu rincian
c. Kartu dibagikan kepada siswa dan masing masing memperoleh satu
kartu
d. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan
mencocokkan kepada kawan sekelasnya.
e. Setelah kartu induk beserta rinciannya ketemu, perintahkan masing
masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya dipapan
secara urut.
f. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan
hasilnya
g. Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan
hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok
lainnnya
h. Berikan apresiasi setiap hasil keija murid.
i. Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.
2. Metode ceramah
Yaitu penerapan dan penuturan secara lesan oleh guru terhadap kelas.
Adapun langkah langkah penerapannya yaitu;
a Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan pelajaran dan
pokok pokok masalah yang akan dibahas
b. Membangkitkan bahan apersepsi pada peserta didik untuk membantu
memahami materi yang diberikan kelak
d. Guru menghimpun unsure yang sama dan yang berlainan untuk
mendapatkan kesimpulan kesimpulan mengenai pokok pokok masalah
ceramah
3. Metode Tanya Jawab
Yaitu suatu metode didalam pendidikan dan pengajaran dimana pendidik
bertanya sedangkan peserta diodik menjawab tentang bahan materi yang
ingin diperolehnya. Adapun langkah langkah penerapannya yaitu;
a. Guru harus merumuskan tujuan pelajaran terlebih dahulu dengan
sejelas jelasnya.
b. Guru harus menyelidiki apakah metode tanya jawab merupakan satu
satunya metode yang paling tepat digunakan.
c. Guru harus meneliti untuk apakah metode ini digunakan.
d. Guru memilih mana diantara jawaban jawaban yang banyak itu
diterima.
e. Guru harus mengajarkan cara cara pembuktian jawaban
4. Metode keija kelompok
Yaitu penyajian materi denga pemberian tugas tugas untuk
mempelajari sesuatu kepada kelompok kelompok belajar yang sudah
ditentukan dalam rangka mencapai tujuan. Adapun langkah langkah
penerapannya yaitu;
a. Guru harus merumuskan tujuan pelajaran terlebih dahulu dan dapat
diketahui oleh peserta didik
tepat serta kemampuan mengoperasionalkannya secara baik sehingga lebih
efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi.
Pengalaman menunjukkan bahwa dalam komunikasi ini sering teijadi
penyimpangan penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan
efisien. Penyebab penyimpangan komunikasi dalam proses belajar mengajar
antara lain adanya kecenderungan verbalisme dalam proses belajar, perhatian,
kurangnya minat, dan motifasi siswa.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
menggunakan metode card sort dalam proses belajar mengajar. Ini disebabkan
karena metode card sort mempunyai banyak manfaat, diantaranya y aitu :
1. Dapat menjadikan suasana kelas lebih hidup;
2. Membiasakan siswa untuk mengambil inisiatif sendiri dalam segala tugas
yang diberikan;
3. Melatih siswa berfikir matang;
4. Hasil pelajaran akan bertahan lama;
5. Mempererat hubungan keilmuan antara pendidik dengan peserta didik;
6. Dapat meningkatkan prestasi indifidu;
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas IV MI
DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.
MI DARUSSALAM Sidoagung didirikan pada tahun 1976 oleh yayasan yang
diselenggarakan oleh pemerintah, dan Madrasah ini berada dibawah naungan/
koordinasi Lembaga Pendidikan Maarif. Kabupaten Magelang
Pada tahun 2010 ini MI DARUSSALAM Sidoagung memiliki siswa
sebanyak 57 orang yang terdiri dari 31 siswa putra dan 26 siswa putri.
MI DARUSSALAM Sidoagung ini mempunyai Visi Misi antara lain:
a. Visi : Unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa, Cerdas,
Terampil, Berakhlaq mulia.
b. Misi:
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa
2. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap
agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.
3. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh
kegiatan sekolah.
4. Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya
meningkatkan prestasi.
5. Mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas kependidikan
dan keguruan.
6. Melestarikan dan mengembangkan olah ra g a , seni dan budaya.
7. Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air
c. Profil Madrasah
1. Nama Madrasah : MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG
2. Nomor Statistik : 111.2.33.08.0145
3. Nomor telephon : 081328708712
4. Alamat : Karangsari
5. Desa / Kelurahan : Sidoagung
6. Kecamatan : Tempuran
7. Kabupaten : Magelang
8. Kode Pos : 56161
9. Propinsi : Jawa Tengah
10. Tahun Berdiri : 1976
11. Status Madrasah
d. Lokasi
: Swasta
1. Geografi : Dataran Rendah
2. potensi Wilayah : Pertanian
e. Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung
TP 2009/2010
Kegiatan Belajar Mengajar
Pagi Jumlah
Jumlah Siswa 57 57
Rombel 6 6
f. Tenaga Pengajar di MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung
No Nama Guru NIP/GWB Pendidikan Mengajar
1 SITINASIROH 150142058 D2 I
2 SRI PURWATI GWB S-l VI
3 APRILIA E GWB D2 VI
4 NANIFATAYATI GWB D2 V
5 SUWIGYO GWB D2 V-VI
6 SRI WAHYUNINGSIH GWB D2 rv
7 M. FATKHUL ARIFIN GWB D2 I-VI
8 ANA FATMAWATI GWB D2 III
2 Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah Al- Quran
Hadis sesuai dengan kompetensi dasar/ silabus, maka pokok bahasan yang
diambil adalah bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan standar kompetensi bacaan
iqlab dan ikhfa’ dan kompetensi dasar mengenai hukum bacaan iqlab dan
ikhfa’ dengan indikator:
1. Menyebutkan Arti Iqlab
2. Menyebutkan Huruf Iqlab
3. Menyebutkan Arti Ikhfa’
4. Menyebutkan Huruf Ikhfa’
3 Karaktetistik Siswa
Jumlah siswa Kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang dijadikan obyek
penelitian ini 9 orang yang terdiri 4 siswa laki-laki, dan 5 siswa perempuan
sebagai berikut:
Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung
No Nama Siswa L/P Tempat, Tanggal Lahir
2 Slamet Wakhid L Kab. Magelang,
05-08-1998 SD Tani
3 Ana Wahdatun Nisak
P Kab. Magelang,
4 Siti Nurun
6 Siti Oktaviani P Kab. Magelang,
05-12-2000 SD Tani
7 Siti Nur Fadhilah P Kab. Magelang,
18-09-2000 SMP Karyawan
8 As’adur Rifki L Kab. Magelang,
20-02-1998 SMP Pedagang
9 M. Zidni ’afwa L Kab. Magelang,
18-07-2000 SMU Pedagang
4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 1.5 Jadwal penelitian
No Kegiatan April s/d Juni 2010
1 Pembekalan PTK 23 April 2010
2 Pembuatan dan Penyerahan Proposal 24April 2010 3 Tahap Persiapan
b. Tindakan dan Pengamatan c. Analisis dan Refleksi
26 April 2010
5 Siklus II
a. Perencanaan
b. Tindakan dan Pengamatan
c. Analisis dan Refleksi 6 Siklus III
a. Perencanaan
b. Tindakan dan Pengamatan c. Analisis dan Refleksi
3 Mei 2010
7 Tahap Penyelesaian a. Penyusunan Laporan
b. Perbaikan dan Penyerahan Laporan
-B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini dilaksanakan 3 siklus penelitian, masing-masing
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, obserfasi, dan refleksi.
1. Siklus I
Siklus I penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 April 2010 dengan
Standar Kompetensi bacaan iqlab dan ikhfa’, kompetensi dasar mengenai
hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti, huruf iqlab
dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Peneliti menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi
terhadap pembelajaran Alquran Hadist yang selama ini dilakukan
dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif
2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama
Penelitian Tindakan.
3. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang
meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV
4. Penggunaan metode card sort dan ceramah
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran
sesuai dengan RPP menggunakan metode card sort yang pada akhir
pembelajaran diadakan evaluasi.
Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru melakukan apersepsi
3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenai
pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
4. kemudian seluruh kartu diacak / dikocok agar campur
5. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu
induknya
6. kemudian guru bertanya kepada siswa dan mereka menjawab
pertanyaan dari guru
7. selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang materi yang
ditanyakan kepada siswa, setelah itu guru memberikan tugas secara
Pada pelaksanaan siklus I, selain dengan metode Card Sort tetapi
penulis juga menggunakan metode yang lain, seperti ceramah. Metode
ceramah penulis gunakan agar suasana kelas tenang, tidak
membutuhkan banyak waktu dan tenaga, dan dapat melatih peserta
didik untuk menggunakan pendengaranya dengan baik, sehingga dapat
menangkap dan menyimpulkan isi materi dengan cepat dan tepat.
Setelah metode ceramah selesai, baru penulis lanjutkan dengan
metode pemecahan masalah agar pesera didik mau berfikir menuju
analisis suatu persoalan sehingga menemukan pemecahan masalah atas
dasar inisiatif sendiri. Dalam hal ini peserta didik mencari kartu
induknya,
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi
belajar Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan
menggunakan metode Card Sort dan pada akhir pembelejaran
diadakan evaluasi guna untuk mengetahui hasil pembelajaran maka
observasi pada situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan
pengamatan selama proses pembelejaran. Dalam observasi peneliti
Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus I
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak
1 Antusias siswa dalam
mengikuti KBM v
3 Keaktifan siswa dalam bertanya v
Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya
4
Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan
v Siswa sudah mampu menjawab
5 Peningkatan prestasi V
Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal
d. Refleksi
Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist dengan
menggunakan metode Card Sort ini masih terdapat kelemahan-
kelemahan sehingga peneliti perlu melakukan refleksi. Refleksi yang
dilakukan peneliti ini berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil
pengamatan situasi kelas/ pembelajaran dan hasil perbandingan /
peningkatan nilai Post Test.
Berdasarkan hasil pengamatan ini maka peneliti mengadakan
perbandingan nilai pada saat Pra siklus dengan siklus I, selanjutnya
perbandingan nilai pada saat Pra siklus terhadap Post Test
peneliti juga berupaya meningkatkan perhatian serta keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Disini peneliti
menemukan adanya peningkatan perhatian, keaktifan, serta prestasi
siswa dalam mengikuti pembelajaran meskipun belum maksimal
sehingga peneliti perlu melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini pada
siklus ke II
2. Siklus II
Siklus II penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2010
dengan pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator
menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap
pembelajaran mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ pada siklus
I yang masih menunjukkan kelemahan yaitu siswa belum
seluruhnya memperhatikan sehingga masih kurang aktif serta
perhatian siswa belum menunjukkan peningkatan yang maksimal
2. Menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap
pembelajaran pada siklus I
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama
4. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang
meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV
5. Penggunaan metode card sort dan tanya j awab
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai
dengan RPP menggunakan metode cardsort. Pokok bahasan yang
diajarkan adalah mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan
indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’ .
Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang
hadir
2. Guru melakukan apersepsi
3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenal
pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
4. Kemudian seluruh kartu diacak / dikocok agar campur
5. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu
induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya
6. Setelah katu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru
memerintahkan masing masing kelompok menempelkan hasilnya
dipapan secara urut
7. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok
8. Guru meminta salah seorang penanggung jawab kelompok untuk
menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta
komentar dari kelompok lain
9. Guru memberikan appresiasi setiap hasil karya murid
10. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut
11. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
Untuk meningkatkan keaktifan siswa, pada siklus II ini penulis
menggunakan kombinasi berbagai metode antara lain: tanya jawab.
Metode tanya jawab digunakan dengan harapan agar dapat
membangkitkan minat siswa dalam mempelajari hukum bacaan iqlab
dan ikhfa’. Metode tanya jawab dapat membasmi verbalisme
individualisme intelektualisme yang sering tumbuh dalam metode
ceramah, melatih peserta didik mengeluarkan pendapatnya sehingga
pelajaran akan lebih menarik serta dapat mempererat hubungan
keilmuan antara pendidik dan peserta didik,
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi
belajar Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan
menggunakan metode Card Sort maka obserfasi difokuskan pada
perubahan hasil belajar Al-Qur’an Hadist untuk melakukan observasi
pengamatan dalam pembelajaran. Dalam observasi peneliti
menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak
1 Antusias siswa dalam
mengikuti KBM v
Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang 2 Kelancaran siswa
dalam menjawab pertanyaan
v
Kelancaran siswa dalam menjawab mengalami sedikit peningkatan
3 Keaktifan siswa dalam bertanya v
Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya
4 Kemampuan siswa dalam menjawab
Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal
d. Refleksi
Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist dengan
menggunakan metode Card Sort ini masih terdapat kelemahan-
kelemahan sehingga peneliti perlu melakukan refleksi. Refleksi yang
dilakukan peneliti ini berdasarkan dua hal penelitian, yaitu hasil
pengamatan situasi kelas/ pembelajaran dan hasil perbandingan /
peningkatan nilai dari siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil
menemukan peningkatan pembelajaran Al-Qur’an Hadist melalui
metode Card Sort meskipun belum maksimal sehingga peneliti perlu
melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini pada siklus ke III
3. Siklus III
Siklus III penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2010 dengan
pokok bahasan mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator
menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap
pembelajaran mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ pada siklus
II yang masih menunjukkan kelemahan yaitu prestasi siswa masih
belum maksimal.
2. Menentukan permasalahan dan mengkaji kembali kelemahan
pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus II
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama
Penelitian Tindakan dilaksanakan.
5. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang
meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV
6. Penggunaan metode card sort dan keija kelompok
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran
sesuai dengan RPP menggunakan metode cardsort. Pokok bahasan
yang diajarkan adalah mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
dengan indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’ .
Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang
hadir
2. Guru melakukan apersepsi
3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenal
pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’
4. Kemudian seluruh kartu diacak/ dikocok agar campur
5. Guru membagikan kartu kepada siswa
6. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu
induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya
7. Setelah katu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru
memerintahkan masing masing kelompok menempelkan hasilnya
dipapan secara urut
8. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok
menempelkan hasilnya.
9. Guru meminta salah seorang penanggung jawab kelompok untuk
menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta
komentar dari kelompok lain
11. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut
12. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
Pada pelaksanaan siklus ke III ini penulis mengkombinasikan
metode metode yang ada pada setiap siklus sebelumnya dan
penulis tambahkan pula metode kerja kelompok, dalam hal ini
siswa mencari kartu induknya beserta rinciannya. Dengan metode
ini peserta didik berkesempatan bertanggung jawab sesuai dengan
kemampuannya, pelajaran lebih hidup dan menarik, dan denga
leluasa peserta didik mengembangkan kemampuan memimpin dan
dipimpin,
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi belajar
Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan
menggunakan metode Card Sort maka observasi ini difokuskan pada
perubahan hasil belajar Al-Qur’an Hadist untuk melakukan observasi
terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan
pengamatan dalam pembelajaran. Dalam observasi peneliti
menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus III
No Aspek yang diamati
Kemunculan Komentar Ya Tidak
1 Antusias siswa dalam mengikuti KBM v
kurang 2 Kelancaran siswa
dalam menjawab pertanyaan
v
Kelancaran siswa dalam menjawab mengalami sedikit peningkatan
3 Keaktifan siswa dalam bertanya V
Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya
4 Kemampuan siswa dalam menjawab
Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada
siklus III ini peneliti menemukan peningkatan pembelajaran Al-Qur’an
Hadist dengan menggunakan metode Card Sort, yaitu telah memenuhi
standar keberhasilan. Untuk itu Penelitian Tindakan Kelas ini tidak
A. Diskripsi Hasil Penelitian
1. Pra Siklus
Sebelum penerapan metode Card Sort dalam proses pembelajaran,
peneliti menggunakan metode ceramah. Dari dokumentasi Pra Siklus
maka diperoleh nilai sebagai pembanding sebelum dan sesudah
diterapkannya metode C ard Sort. Nilai hasil belajar merupakan
indikator adannya peningkatan penguasaan materi pada pokok
bahasan mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’. Apabila siswa telah
menguasai konsep sebuah materi maka siswa akan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan guru sebagai evaluasi pembelajaran.
Dokumen ini diambil pada akhir pembelajaran sebelum diadakan
pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort. Sebagai nilai
patokan ketuntasan digunakan nilai Ketentuan Kriteria Minimum
(KKM) kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan
Tempuran, Kabupaten Magelang pada mata pelajaran Al-Qur’an
Hadist, yaitu 70.
Dokumentasi nilai hasil belajar Pra siklus seperti pada tabel dibawah
ini
Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus
No Nilai Siswa Jumlah Prosentase (%)
1 0-10 -
-2 11-20 -
-3 21-30 -
-4 31-40 -
-5 41-50 4 44.44%
6 51-60 3 33.33%
7 61-70 2 22.22%
8 71-80 -
-9 81-90 -
-10 91-100 -
-Jumlah 9 100
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa yang telah tuntas
dengan KKM 70 sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 22.22%,
sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 7 orang siswa atau
77.77% dengan nilai rata-rata 57.2
2. Siklus I
Pada siklus I dicari data dengan menggunakan lembar observasi
kegiatan siswa dan tes formatif. Dari instrumen test formatif dan
lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian,
keaktifan dan nilai siswa pada saat mengikuti KBM. Perhatian,
keaktifan merupakan indikator peningkatan prestasi belajar siswa yang
menjadi salah satu rumusan masalah pada penelitian ini dalam
Dari observasi diperoleh data seperti pada tabel sebagai berikut
Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I
No Perhatian Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 Kurang 3 33.33%
2 Cukup 3 33.33%
3 Baik 2 22.22%
4 Baik sekali 1 11.11%
Jumlah 9 100%
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang kurang
memperhatikan sebanyak 33.33%, yang cukup perhatiannya sebanyak
33.33%, yang baik perhatianya sebanyak 22.22% dan yang baik sekali
perhatiaanya sebanyak 11.11%.
Observasi tentang keaktifan siswa sebagai berikut
Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I
No Keaktifan Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 Kurang 3 33.33%
2 Cukup 3 33.33%
3 Baik 2 22.22%
4 Baik sekali 1 11.11%
Jumlah 9 100%
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang
kurang aktif dalam proses pembelajaran sebanyak 33.33%, yang cukup
aktif sebanyak 33.33%, yang aktif dalam proses pembelajaran sebanyak
Pada siklus I peneliti sudah menerapkan metode card sort, tetapi
belum dibentuk kelompok dalam pembelajaran. Dari data observasi
kegiatan siswa maka peneliti memperoleh analisis sebagai berikut:
a. sebagian siwa tidak aktif dan kurang memperhatikan petunjuk yang
diberikan oleh guru
b. sebagian siswa masih sibuk dengan hal-hal yangt tidak ada
kaitannya dengan materi pelajaran
c. siswa masih merasakan hal baru dan belum terbiasa dengan metode
CardSort karena selama ini hanya metode ceramah yang diterapkan
Nilai hasil belajar siklus I seperti pada tabel dibawah ini
Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I
No Interval Nilai Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 0-10 -
-2 11-20 -
-3 21-30 -
-4 31-40 -
-5 41-50 3 33.33%
6 51-60 3 33.33%
7 61-70 2 22.22%
8 71-80 1 11.11%
9 81-90 -
-10 91-100 -
-Jumlah 9 100%
Dari nilai Pos Test bahwa siswa yang telah tuntas setelah teijadi
naik 11.11% dari nilai pada saat pra siklus, dari 2 orang menjadi 3
orang siswa yang tuntas dalam belajar dengan rata -rata 59.44%
3. Siklus II
Pada siklus II dicari data dengan menggunakan lembar observasi
kegiatan siswa dan tes formatif. Dari instrumen test formatif dan
lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian,
keaktifan dan nilai siswa pada saat mengikuti KBM. Perhatian,
keaktifan merupakan indikator peningkatan prestasi belajar siswa yang
menjadi salah satu rumusan masalah pada penelitian inidalam
pembelajaran tidak lepas daridua hal tersebut. Perhatian dan keaktifan
siswa dapat tersaji pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II
No Perhatian Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 Kurang 1 11.11%
2 Cukup 2 22.22%
3 Baik 4 44.44%
4 Baik sekali 2 22.22%
Jumlah 9 100%
Perhatian siswa dalam pembelajaran Siklus II meningkat dari
sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 11.11% siswa yang kurang
memperhatikan dari sebelumnya 33.33%, 22.22% siswa telah cukup
memperhatikan, 44.44% Siswa telah baik perhatiannya dan kategori
baik sekali 22.22% pada penerapan metode Card Sort.
No Keaktifan Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 Kurang 2 22.22%
2 Cukup 1 11.11%
3 Baik 4 44.44%
4 Baik sekali 2 22.22%
Jumlah 9 100%
Keaktifan siswa dalam kategori kurang 22.22%, siswa yang dalam
kategori cukup 11.11%, kategori baik mencapai 44.44%, dan kategori
baik sekali 22.22%. secara umum telah teijadi peningkatan dalam
perhatian maupun keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode card sort
Analisis penulis yang berkaitan dengan perhatian maupun
keaktifan siswa lebih meningkat dikarenakan sebagai berikut:
a. Guru sudah terbiasa menerapkan strategi C ard Sort
b. Siswa sudah aktif mengikuti pelajaran dan sudah merasa senang
dengan diterapkannya metode Card Sort
c. Guru juga memakai metode kelompok untuk melatih tanggung
jawab kepemimpinan
Dari instrumen formatif didapat nilai seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II
No Interval Nilai Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 0-10 -
-2 11-20 -
-3 21-30 -
-4 31-40 -
-6 51-60 4 44.44%
7 61-70 -
-7 61-70 -
-8 71-80 5 55.55%
9 81-90 -
-10 91-100 -
-10 91-100 -
-Jumlah 9 100%
Nilai individual siswa secara umum telah meningkat dari sebelumnya yaitu
5 orang siswa telah tuntas atau sebesar 55.55%. nilai rata-rata kelas pada
siklus II adalah 69.4.
4. Siklus III
Dalam pelaksanaan Siklus III ini didapat dari lembar observasi
kegiatan siswa sebagai berikut:
Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III
No Perhatian Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 Kurang -
-2 Cukup -
-3 Baik 3 33.33%
4 Baik sekali 6 66.66%
Jumlah 9 100%
Perhatian siswa pada siklus III tela!i masuk dalam kategori baik
sekali. Keseluruhan siswa sudah terfokus dalam pembelajaran, terlihat
dalam tabel sebanyak 33.33% siswa dalam kategori baik dan sisanya
66.66% dalam kategori baik sekali.
No Keaktifan Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 Kurang -
-2 Cukup 1 11.11%
3 Baik 3 33.33%
4 Baik sekali 5 55.55%
Jumlah 9 100%
Keaktifan siswa pada siklus III mengalami peningkatan dari
siklus II sebesar 11.11% siswa masuk kategori cukup, 33.33% siswa
masuk kategori baik, dan 55.55% siswa masuk kategori baik sekali.
Secara keseluruhan dari tabel perhatian dan keaktifan siswa yang
disajikan diatas dapat dijelaskan bahwa siswa lebih tertarik dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode card sort di kelas IY MI
DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten
Magelang pada pokok bahasan mengenai hukum bacaan iqlab dan
ikhfa’. Menurut analisis peneliti hal tersebut dikarenakan:
a. Guru dan siswa telah terbiasa menerapkan metode Card Sort
b. Siswa sudah berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran
c. Siswa sudah aktif berpendapatdalam kegiatan pembelajaran
Nilai Siklus III disajikan dalam tabel berikut ini
Tabel 3.10 Nilai siswa pada Siklus III
No Interval Nilai Jumlah Siswa Prosentase (%)
1 0-10 - “
2 11-20 -