• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL QUR'AN HADIST MELALUI METODE CARD SORT DI MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL QUR'AN HADIST MELALUI METODE CARD SORT DI MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

SRI W AHYUNINGSIH

NIM: 11408035

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi saudara Sri Wahyuningsih dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 035 yang beijudul UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST MELALUI METODE

CARD SO RT DI MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN

MAGELANG TAHUN 2010, telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Salatiga, 28 Agustus 2010 M 18 Romadlon 1431 H

Panitia Ujian

(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki maka skripsi saudara :

Nama :Sri Wahyuningsih

NIM :11408035

Jurusan :Tarbiyah

Program Studi :SI (PAI)

Judul :UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN

HADIST MELALUI METODE CARD SO RT DI MIS

DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG

TAHUN 2010

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 31 Juli 2010 Pembii

(4)

KATA PENGANTAR

■Uty jjjM

^baij

j s i u i

;,

Ljj ii iukii

J a jU il A j ^ j - a j 4JI J e . j

Tiada pujian yang patut penulis panjatkan kecuali hanya kepada Allah

SWT atas rochmat dan karunianya yang dilimpahkan-Nya, sehingga skripsi

yang mengungkap ’’upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort di MIS Darussalam,

Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010” ini dapat saya selesaikan dengan

baik. Sholawat salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyullah

Muchammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuannya

berupa arahan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis

menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada yang terhormat:

1. Dr Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Bpk Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Salatiga beserta jajaran dan staf tingkat jurusan

3. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku ktua Prodi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga

4. Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai

(5)

5. Ibu Sri Purwati selaku kepala MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran,

Magelang Tahun 2010, para guru dan karyawan serta siswa siswi MIS

Darussalam yang telah membantu kelancaran penulis selama melakukan

penelitian

6. Bapak, Ibu, Kakak, Anak dean suamiku yang dengan tabah dan penuh

kesabaran setia mengarahkan dan menemani selama penulis menyelesaikan

skripsi ini.

7. Teman-teman mahasiswa SI Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Salatiga dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut

yang telah memberi dukungan sehingga penulis selesai studi.

Semoga kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang

berlipat dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

siapa saja yang membacanya. Amin.

Salatiga, 31 Juli 2010

Penulis

(6)

MOTTO

J \ ' J & 1 1 / , | j | “Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli, maka tunggulah

kehancuran ” (Al-Bukhori, 2006: 148).

Ij j a

j

c j j a j \‘y *

y j * && u jjsiivi £Vi U

3

i

“Sesunguhnya bangsa itu tegak dan ja y a selama bangsa itu mempunyai akhlaq,

(7)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Almamater Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga

2. Ibu Bapakku yang telah memberiken kesempatan kepadaku untuk belajar.

3. Anak dan suamiku Tataq Putreko tercinta dan yang sangat aku sayangi

4. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah angkatan 2008 Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga yang selalu kompak.

5. Dosen pembimbing yang dengan keikhlasan dan kesabaranya selalu

memberikan arahan arahan sampai terselesakannya skripsi ini.

6. Semua dosen pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga

7. Semua guru pengajar di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang.

(8)

ABSTRAK

Sri Wahyuningsih : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort di

MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun

2010. Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan

Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbinng Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd

Kata kunci :Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui keberhasilan penggunaan metode

card sort dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist di MIS Darussalam, Sidoagung,

Tempuran, Magelang Tahun 2010. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II

tahun 2009/2010 di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang dengan

penelitian kongkrit, dengan siswa kelas IV sebagai obyek penelitian. Karena

jumlah siswa kurang dari 100 maka seluruh populasi menjadi obyek penelitian

dengan teknik sampling. Dengan teknik penelitian menggunakan metode card

sort. Penelitian mencakup memahami hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan

menggunakan metode card sort.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam

pembelajaran mapel Al-Qur’an Hadist menggunakan metode card sort pada

(9)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Halaman Pengesahan...ii

Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi...iii

Kata Pengantar... iv

Lembar Motto... vi

Halaman Persembahan...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR TABEL... xii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MAS ALAH... 1

B. RUMUSAN MASALAH...3

C. TUJUAN PENELITIAN...3

D. HIPOTESIS PENELITIAN...3

E. MANFAAT PENELITIAN... 4

F. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN...5

G. METODE PENELITIAN...6

1. Rancangan Penelitian...6

2. Subyek Penelitian... 8

3. Instrumen Penelitian... 10

(10)

5. Analisis Data...11

H. SISTEMATIKA PENELITIAN... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BELAJAR... 16

B. METODE PEMBELAJARAN...22

C. PENGERTIAN AL-QUR’AN HADIST... 22

D. METODE CARDSORT... 28

BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN A. SUBYEK PENELITIAN... 30

1. Lokasi dan Waktu Penelitian...30

2. Pelajaran Al-Qur’an Hadist...34

3. Karakteristik Siswa...34

4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas... 35

B. PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Instrumen Penelitian Siklus 1...36

2. Instrumen Penelitian Siklus II...40

3. Instrumen Penelitian Siklus III...44

BAB IV HASIL PENELITIAN A. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN... 48

B. PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN...56

BAB V PENUTUP... 62

A. KESIMPULAN...62

(11)

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran SK MI Darussalam Sidoagung... 62

Lampiran Daftar siswa MI Darussalam Sidoagung... 63

Lampiran Silabus... 64

Lampiran RPP... 65

Lampiran soal soal...68

Lampiran jadwal penelitian... 69

Lampiran siklus 1... 70

Lampiran siklus II... 71

Lampiran siklus III... 72

Lampiran nilai hasil belajar... 73

Lampiran pernyataan keaslian tulisan...74

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung...29

Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung... 29

Tabel 1.3 Struktur organisasi MI Darussalam Sidoagung...30

Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung...31

Tabel 1.5 Jadwal penelitian...32

Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus 1...35

Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II... 39

Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus II...42

Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus... 44

Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus 1... 45

Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus 1... 46

Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus 1...47

Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II... 48

Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II... 48

Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II...49

Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III... 50

Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III... ...50

(13)

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini sedang teijadi perubahan di segala bidang baik pada tataran

regional maupun global. Perubahan tersebut juga teijadi pada dunia

pendidikan kita, khususnya pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.

Perubahan-perubahan ini diantaranya berupa pelimpahan-pelimpahan

kewenangan kepada Madrasah sendiri sesuai konteks di mana masyarakat

Madrasah tersebut berada. Pada dasarnya nilai keberhasilan pendidikan itu

dilihat dari hasil yang diperoleh anak didik ketika masuk di sekolah pada

jenjang berikutnya. Namun ketika peneliti menjumpai banyak siswa lulusan

dari Madrasah, banyak dari mereka yang tidak mampu besaing dengan siswa

lulusan Sekolah Dasar untuk melanjutkan di sekolah-sekolah favorit. Hal ini

merupakan indikasi bahwa prestasi lulusan Madrasah Ibtidaiyah secara rata-

rata masih perlu ditingkatkan.

Dalam pendidikan perhatian dan motifasi merupakan prasyarat utama

dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motifasi, hasil

belajar yang dicapai siwa tidak optimal. Stimulus yang diberikan guru tak

berarti tanpa adanya perhatian dan motifasi siswa. Ada beberapa cara untuk

menumbuhkan perhatian dan motifasi siswa, diantaranya melalui berbagai

variasi cara mengajarnya, pengulangan informasi, memberikan stimulus baru

pada siswa misalnya melalui pertanyaan pertanyaan kepada siswa,

(14)

memberikan pujian bagi siswa yang menunjukkan prestasi belajar (Sudjana &

Arifin, 1988 :39-40).

Seorang guru yang miskin akan metode pencapaian tujuan, yang tidak

menguasai berbagai teknik mengajar atau mungkin tidak mengetahui adanya

metode tersebut akan berusaha mencapai tujuannya dengan jalan yang tidak

wajar. Hasil pengajaran yang serupa ini selalu menyedihkan guru, guru akan

menderita dan muridpun akan menderita pula. Akan timbul masalah disiplin,

rendahnya mutu pelajaran, kurangnya minat anak anak serta tidak adanya

perhatian dan kesungguhan anak anak dalam belajar.

Salah satu penyebab rendahnya prestasi siswa siswi dalam mata pelajaran

Al-qur'an Hadits adalah karena metode yang digunakan dalam mengajar hanya

metode ceramah yang belum dikombinasikan dengan metode lain. Ditambah

lagi pelajaran Al-qur'an Hadits dalam satu minggu hanya 2 jam pelajaran.

Keterbatasan inilah yang menjadi salah satu kendala untuk memaksimalkan

siswa dalam mempelajari Al-qur'an Hadist secara menyeluruh.

Prestasi belajar siswa kelas IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran,

Magelang dalam pelajaran Al-qur'an hadits sangat rendah, hal ini dibuktikan

dengan nilai rata rata kelas pada semester ganjil 2009/2010 yaitu 5, sehingga

membutuhkan inovasi dalam proses pembelajaran. Dengan alasan tersebut

penulis menjadi tertarik untuk merubah sistem pembelajaran Al-qur'an Hadist

di kelas IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang. Oleh karena

itu, penulis tertarik untuk menerapkan metode card sort dalam pelajaran Al-

(15)

IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang. Dari sinilah penulis

akhirnya mengambil judul skripsi “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa

kelas IV pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Card Sort di

MIS Darussalam Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas,

dirumuskan permasalahan diantaranya

1. Apakah metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa pada mata

pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV

(Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?

2. Apakah metode card sort dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata

pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’Kelas IV

(Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?

3. Apakah metode card sort dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata

pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV

(Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa

pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

(16)

2. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan Keaktifan siswa

pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010

3. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan Prestasi siswa

pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini yaitu bahwa metode card sort dapat meningkatkan

Prestasi siswa Kelas pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV (Empat)

MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010

E. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya Penelitian Tindakan Kelas, manfaat yang diharapkan

baik dari siswa maupun dari guru sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi Siswa

Dengan menggunakan metode card sort prestasi belajar siswa akan

meningkat karena siswa mampu berkreasi yang termotifasi oleh keadaan

pembelajaran yang menyenangkan.

2. Manfaat Bagi Guru

Dengan menggunakan metode card sort guru dapat memperbaiki proses

(17)

menggunakan model model pembelajaran yang efektif, aktif, dan

menyenangkan

3. Bagi Lingkungan Sekolah

Dengan menggunakan metode card sort sekolah dapat berkembang lebih

maju dan terarah karena memiliki guru profesional yang memiliki

kemauan dan kemampuan untuk melakukan perbaikan dalam

pembelajaran sehinnga mutu pendidikan akan meningkat.

F. Definisi Operasional Penelitian

Dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui Metode Card Sort di MIS

Darussalam Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010 memerlukan

penjelasan diantaranya

1. Hasil Belajar

Skinner (dalam Dimyati, 1994:9) berpandangan bahwa belajar

adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi

baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar

adalah modifikasi untuk memperoleh kelakuan melalui pengalaman.

(Oemar Hamalik, 2001:27) Belajar juga diartikan suatu proses perubahan

tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Oemar

Hamalik, 2001:28).

Hasil belajar yaitu untuk menilai kemampuan hasil belajar anak yang

(18)

materi yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan

seseorang (Soetomo, 1993:248)

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikeijakan, dan

sebagainya

2. Metode Card Sort

Yaitu salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk

mengaktifkan setiap indifidu sekaligus kelompok dalam belajar dengan

menyortir kartu ( Ismail SM, TT: 8 8 )

3. Mata Pelaj aran Al-Qur’ an Hadist

Merupakan salah satu Pendidikan Agama Islam yang dimaksud untuk

memberikan motifasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan

penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an Hadist

sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi

iman dan taqwa kepada Alah SWT.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Hakikat penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai

dibicarakan dalam dunia pendidikan yang dalam bahasa inggris diartikan

Classroom Action Research dari kata yang membentuk pengertian tersebut

(19)

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik

minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan adalah suatu gerak tindakan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu, dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang sama dari seorang guru

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera

dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan teijadi

dalam sebuah kelas.

Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi

guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru.

a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap

terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya.

b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional.

c. Dengan melaksanakan tahapan tahapan dalam PTK, guru mampu

memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam

terhadap apa yang teijadi dikelasnya.

d. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena

(20)

e. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut

untuk melakukan upaya upaya inovasi sebagai implementasi dan

adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang

dipakainya

Seorang guru akan kesulitan dalam menyampaikan materi Al-Qur’an

Hadist jika dalam penggunaan metodenya kurang tepat, sehingga

kefahaman siswa juga akan menjadi kurang dalam menerima materi yang

disampaikan guru. Hal ini akan menjadikan waktunya kurang efektif dan

efisien. Dengan menggunakan metode card sort semoga dalam

pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV MI

Sidoagung Tempuran, Magelang tahun 2010, adapun objek dari penelitian

ini yaitu mata pelajaran Al-Quran Hadist materi hukum ikfak dan iqlab.

a. Menyusun Rancangan Tindakan

Dalam hal ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara

berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dengan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan.

Dalam penelitian tindakan, pihak yang melakukan tindakan

adalah siswa itu sendiri sedang pihak yang diminta mengamati

(21)

yang melakukan tindakan. Tindakan juga dapat dilakukan oleh dua

orang guru dengan bergantian dalam mengamati. Ketika sedang

mengajar dia adalah guru, dan ketika sedang mengamati dia seorang

peneliti.

Dalam tahapan penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik

focus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk

diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk

membantu peneliti merekam fakta yang teijadi selama tindakan

berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi

atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan dikelas, hal

yang perlu diingat bahwa dalam tahap ini pelaksanaan guru harus ingat

dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan,

tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat buat. Dalam refleksi

keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan

secara seksama agar singkron dengan tujuan semula.

c. Pengamatan (Observing)

Pengamatan seharusnya dilakukan pada waktu tindakan sedang

dilakukan sehingga keduanya dapat berlangsung dalam waktu yang

bersamaan pada tahapan pelaksanaan untuk memberikan peluang

kepada guru pelaksana yang vjuga berstatus sebagai pengamat. Ketika

(22)

peristiwa yang sedang berlangsung. Oleh karena itu kepada guru

pelaksana yang berstatus sebagai pengamat balik terhadap tindakan

yang berlangsung agar memperoleh data yang lebih akurat,

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengungkapkan

kembali apa yang telah dilakukan. Dalam tahap ini seorang guru

pelaksana sekaligus berstatus pengamat melakukan evaluasi terhadap

tindakan yang telah berlangsung dengan menggunakan lembar soal

yang berbentuk essay dan lembar observasi

3. Instrumen Penelitian

No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak

1 Antusias siswa dalam mengikuti KBM

Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang

2 Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan

Kelancaran siswa dalam menjawab mengalami sedikit peningkatan 3 Keaktifan siswa dalam

bertanya

Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya

4 Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan

Siswa sudah mampu menjawab

5 Peningkatan prestasi Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal

4. Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut

(23)

Yaitu pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan

menggunakan seluruh alat indera. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data tentang keadaan lembaga pendidikan serta kegiatan

kegiatan yang ada di MI Sidoagung, Tempuran, Magelang

b. Dokumentasi

Peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku buku,

dokumentasi, peraturan, catatan harian agar mendapatkan gambaran

umum tentang MI Sidoagung, Tempuran, Magelang

c. Metode Card Sort

Tujuan diterapkannya metode card sort yaitu mengaktifkan setiap

indifidu sekaligus kelompok dalam belajar. Adapun langkah langkah

penerapannya yaitu sebagai berikut

1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/ KD

Mapel. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa dikelas

yang terdiri dari kartu induk dan kartu rincian

2) Seluruh kartu diacak dan dikocok agar campur

3) Kartu dibagikan kepada siswa dan masing masing memperoleh

satu kartu

4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan

mencocokkan kepada kawan sekelasnya.

5) Setelah kartu induk beserta rinciannya ketemu, perintahkan masing

masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan

(24)

6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan

hasilnya

7) Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk

menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar

dari kelompok lainnnya

8) Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid.

9) Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.

5. Analisis Data

Teknik yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah teknik

deskriptif analitik yang berbentuk data kualitatif, yaitu data yang berupa

informasi yang memberikan gambaran, expresi tentang tingkat

pemahaman terhadap suatu mata pelajaran. Sikap siswa terhadap suatu

metode pembelajaran yang baru, aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran, serta motifasi belajar.

H. Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian dan

(25)

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

2. Subjek Penelitian

3. Langkah Langkah

4. Instrumen Penelitian

5. Pengumpulan Data

H. Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar.

B. Metode Pembelajaran

C. Pengertian al-Qur’an Hadist

D. Metode Card Sort

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Diskripsi pelaksanaan siklus I ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan

R efleksi)

B. Diskripsi pelaksanaan siklus 1 1 ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan

Refleksi)

C. Diskripsi pelaksanaan siklus III ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan

R efleksi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Persiklus (Data Hasil Observasi, refleksi keberhasilan dan

kegagalan)

(26)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran SK MI Darussalam Sidoagung

Lampiran Daftar siswa MI Darussalam SidoagungLampiran Silabus

Lampiran RPP

Lampiran soal soal

Lampiran jadwal penelitian Lampiran siklus I

Lampiran siklus II

Lampiran siklus III

Lampiran nilai hasil belajar

Lampiran pernyataan keaslian tulisan

Lampiran Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung

Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung

Tabel 1.3 Struktur organisasi MI Darussalam Sidoagung

Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung

Tabel 1.5 Jadwal penelitian

(27)

Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II

Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus II

Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus

Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I

Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I

Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I

Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II

Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II

Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II

Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III

Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III

(28)

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Skinner (dalam Dimyati, 1994:9) berpandangan bahwa belajar

adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi

baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar

adalah modifikasi untuk memperoleh kelakuan melalui pengalaman.

(Oemar Hamalik, 2001:27) Belajar juga diartikan suatu proses perubahan

tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Oemar

Hamalik, 2001:28).

Juga berarti usaha murid membimbing dirinya ke perubahan

situasi maupun perubahan tingkat kemajuan dalam proses perkembangan

intelek pada khususnya dan proses perkembangan jiw a pada umumnya.

(Soejono, 1980:12)

Menurut Morgan (dalam Ngalim Purwanto, 1984:84) belajar

dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan yang relative menetap

dalam tingkah laku yang teijadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

seseorang dapat dinyatakan telah belajar apabila kelakuannya telah

berubah dari sebelumnya dapat lebih mampu dalam menghadapi

persoalan-persoalan dalam hidupnya, dan itu bisa teijadi dengan

pengalaman dan latihan. Dengan demikian perubahan-perubahan tingkah

(29)

laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau

pengaruh obat-obatan adalah tidak termasuk belajar.

Hal ini terbukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya

tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu

dan dari tidak mengerti menjadi mengerti, tingkah laku ini memiliki

unsur subyektif dan unsur motoris. (Oemar Hamalik, 2001:30).

2. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya

Prestasi belajar menjadi tolok ukur keberhasilan suatu proses

pendidikan. Secara umum prestasi belajar dilambangkan dengan nilai.

Semakin tinggi nilai yang dicapai, semakin tinggi pula prestasi yang

diraih.

Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi-potensi yang

dimiliki oleh peserta didik. Djumberansyah Indar M., dalam bukunya

Filsafat Pendidikan memberikan kesimpulan bahwa “pendidikan itu

berusaha untuk mengembangkan potensi-potensi manusia yang utuh yang

merupakan aspek-aspek kepribadian termasuk di dalamnya aspek

individualitas, moralitas, seimbang antara kebutuhan jasmani dan rokhani

dan antara duniawi dan ukhrawi). Dalam arti luas, pendidikan adalah

proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan potensi pada

(30)

sikap hidup, dan keterampilan hidup. Dari sini dapat dikatakan bahwa

prestasi belajar yang diinterprestasikan dengan nilai bukanlah merupakan

tujuan akhir dari pendidikan itu sendiri, namun untuk mengetahui sejauh

mana hasil yang telah diraih oleh sebuah proses pendidikan di sekolah.

Sedangkan Al-qur'an Hadits adalah salah satu mata pelajaran yang

diajarkan pada lembaga pendidikan di bawah kementerian Agama

Republik Indonesia. Dalam mata pelajaran ini dipelajari berbagai hal yang

berhubungan dengan Al-qur'an Hadits termasuk di dalamnya

Menyebutkan Arti Iqlab, Menyebutkan Huruf Iqlab, Menyebutkan Arti

Ikhfa’, dan Menyebutkan Huruf Ikhfa’

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Al-

qur'an Hadits adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan dikeijakan

siswa dalam mata pelajaran Al-qur'an Hadits khususnya Menyebutkan Arti

Iqlab, Menyebutkan Huruf Iqlab, Menyebutkan Arti Ikhfa’, dan

Menyebutkan Huruf Ikhfa’

3. Faktor-factor yang mempengaruhi belajar

a. Faktor internal, Yaitu faktor yang berasal dari dalam indifidu, antara

la in :

1) Faktor fisiologis

Hal yang dapat melatar belakangi keaktifan siswa dalam belajar

ialah keadaan jasmani, karena keadaan jasmani akan

mempengaruhi situasi belajar

(31)

a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin mmenyelidiki dunia luas

b) Adanya sifat yang kreatif dan keinginan untuk maju

c) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu

dengan usaha baru

d) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman

b. Faktor External

Yaitu faktor yang berasal dari luar individu. Dasar kelakuan dari

pada anak didik tertanam sejak di dalam keluarga, juga sikap hidup

serta kebiasaan-kebiasaannya. Bagaimanapun pengaruh luar itu

terkesan kepada anak didik akan kalah dengan pengaruh keluarganya.

Karena di dalam keluargalah anak itu hidup sebagaian besar dari

waktunya. Lingkungan keluarga bertanggung jawab atas kelakuan,

pembentukan watak, kesehatan dan lain-lainnya. Suasana di dalam

keluarga itu merupakan suasana yang diliputi rasa cinta dan simpati

sewaj ar-waj amya, suasana aman dan tentram, suasana percaya

mempercayai. Keluarga adalah tempat belajar bermacam-macam hal,

misalnya belajar menguasai diri, tempat untuk latihan menolong dan

mengasihani sesama manusia. (Sutari Imam Bamadib, 1999:120)

Tentu saja keluarga yang dimaksud di sini adalah keluarga yang

harmonis bukan keluarga yang broken atau keluarga yang setiap

harinya selalu ada konflik.

Dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan, anak akan merasa

bahagia, tenang, tentram dan perasaan aman itu adalah pemulaan dari

ketenangan diri (Abdul Aziz El Qussy, 1974:259) dalam menghadapi

(32)

(yang menjadi tuntutan dan harapan anak tersebut) dapat berakibat

kejiwaan anak terganggu. Bentuk-bentuk gangguan kejiwaan ini

seperti dikemukakan oleh Zakiyah Darajat, yaitu: mogok makan, tidak

bisa gaul, mukanya nampak kesedihan, rendah diri, apatis, terpecahnya

kejiwaan dan sebagainya.

Selanjutnya, karena cara mendisiplin berbeda, maka pengaruhnya

terhadap kepribadian juga berbeda, lebih jelasnya sebagai berikut:

1) Menurut Sutari Imam Bamadib kemungkinan sifat anak dari

pendidikan otoriter adalah:

a) kurang inisiatif

b) gugup (nerveus)

c) ragu-ragu

d) suka membangkang

e) menentang kewibawaan orang tua

f) penakut, dan

g) penurut (Sutari Imam Bamadib, 1999:123)

Kepribadian anak juga dipengaruhi secara negatif oleh disiplin

yang terlalu keras. Anak yang dari luar tampak diam, berperilaku baik

dan tidak melawan sering memendam permusuhan mendalam yang

membuatnya tidak bahagia dan curiga terhadap siapa saja yang

berhubungan dengannya, terutama yang berkuasa.

2) Sutari Imam Bamadib mengemukakan bahwa kemungkinan sifat

anak dari pendidikan permisif adalah:

a) agresif

(33)

c) emosi kurang stabil

d) selalu berekspresi bebas

e) selalu mengalami kegagalan karena tidak ada bimbingan

(Sutari Imam Bamadib, 1999:124)

Bila anak dididik dengan cara mendisiplin permisif, maka

cenderung menjadi bingung dan merasa tidak aman.

3) Sutari Imam Bamadib mengemukakan bahwa kemungkinan sifat

anak dari keluarga demokrasi, dalah:

a) anak aktif dalam hidupnya

b) penuh inisiatif

c) percaya pada diri sendiri

d) perasaan social

e) penuh tanggung jawab

f) menerima kritik dan terbuka

g) emosi lebih stabil, dan

h) mudah menyesuaikan diri (Sutari Imam Bamadib, 1999:125)

Dalam disiplin demokrasi kebebasan di rumah tampil dalam

keijasamanya yang baik, ketekunan yang lebih besar dalam menghadapi

hambatan, pengendalian diri yang lebih baik, kreatifitas yang lebih besar

dan sikap yang ramah terhadap orang lain.

Lewin menjelaskan bahwa anak dari orang tua yang otoriter

banyak menunjukkan ciri-ciri pasivitas (sikap menunggu) dan

menyerahkan segalanya kepada pimpinan, cemas dan mudah putus asa.

Sebaliknya sikap - sikap demokratis dari orang tua menimbulkan ciri-ciri

(34)

1991:189)

Dalam pembentukan kepribadian muslim terutama dalam aspek

kejiwaan yang sangat memperhatikan kejiwaan yang stabil, maka di dalam

Islam terdapat beberapa kondisi psikologis anak yang harus mendapat

perhatian orang tua di dalam mengasuh anak, sebagaimana dijelaskan oleh

Abdullah Nasikh Ulwan yang merupakan tanggung jawab orang tua di

dalam pendidikan psikis.

Abdullah Nasikh Ulwan berpendapat bahwa faktor terpenting yang

harus dihindarkan oleh para pendidik dari anak-anak dan murid - murid

adalah:

a. Sifat minder

b. Sifat penakut

c. Sifat rasa rendah diri

d. Sifat hasud (Abdullah Nasikh Ulwan, 1981:325)

B. Metode Pembelajaran

1. Metode Card Sort

Tujuan diterapkannya metode cardsort yaitu mengaktifkan setiap indifidu

sekaligus kelompok dalam belajar (Ismail SM, Hal.88) Adapun langkah

langkah penerapannya yaitu sebagai berikut

a. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/ KD

Mapel. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa dikelas yang

terdiri dari kartu induk dan kartu rincian

(35)

c. Kartu dibagikan kepada siswa dan masing masing memperoleh satu

kartu

d. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan

mencocokkan kepada kawan sekelasnya.

e. Setelah kartu induk beserta rinciannya ketemu, perintahkan masing

masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya dipapan

secara urut.

f. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan

hasilnya

g. Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan

hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok

lainnnya

h. Berikan apresiasi setiap hasil keija murid.

i. Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.

2. Metode ceramah

Yaitu penerapan dan penuturan secara lesan oleh guru terhadap kelas.

Adapun langkah langkah penerapannya yaitu;

a Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan pelajaran dan

pokok pokok masalah yang akan dibahas

b. Membangkitkan bahan apersepsi pada peserta didik untuk membantu

memahami materi yang diberikan kelak

(36)

d. Guru menghimpun unsure yang sama dan yang berlainan untuk

mendapatkan kesimpulan kesimpulan mengenai pokok pokok masalah

ceramah

3. Metode Tanya Jawab

Yaitu suatu metode didalam pendidikan dan pengajaran dimana pendidik

bertanya sedangkan peserta diodik menjawab tentang bahan materi yang

ingin diperolehnya. Adapun langkah langkah penerapannya yaitu;

a. Guru harus merumuskan tujuan pelajaran terlebih dahulu dengan

sejelas jelasnya.

b. Guru harus menyelidiki apakah metode tanya jawab merupakan satu

satunya metode yang paling tepat digunakan.

c. Guru harus meneliti untuk apakah metode ini digunakan.

d. Guru memilih mana diantara jawaban jawaban yang banyak itu

diterima.

e. Guru harus mengajarkan cara cara pembuktian jawaban

4. Metode keija kelompok

Yaitu penyajian materi denga pemberian tugas tugas untuk

mempelajari sesuatu kepada kelompok kelompok belajar yang sudah

ditentukan dalam rangka mencapai tujuan. Adapun langkah langkah

penerapannya yaitu;

a. Guru harus merumuskan tujuan pelajaran terlebih dahulu dan dapat

diketahui oleh peserta didik

(37)

tepat serta kemampuan mengoperasionalkannya secara baik sehingga lebih

efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan.

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi.

Pengalaman menunjukkan bahwa dalam komunikasi ini sering teijadi

penyimpangan penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan

efisien. Penyebab penyimpangan komunikasi dalam proses belajar mengajar

antara lain adanya kecenderungan verbalisme dalam proses belajar, perhatian,

kurangnya minat, dan motifasi siswa.

Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan

menggunakan metode card sort dalam proses belajar mengajar. Ini disebabkan

karena metode card sort mempunyai banyak manfaat, diantaranya y aitu :

1. Dapat menjadikan suasana kelas lebih hidup;

2. Membiasakan siswa untuk mengambil inisiatif sendiri dalam segala tugas

yang diberikan;

3. Melatih siswa berfikir matang;

4. Hasil pelajaran akan bertahan lama;

5. Mempererat hubungan keilmuan antara pendidik dengan peserta didik;

6. Dapat meningkatkan prestasi indifidu;

(38)

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas IV MI

DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.

MI DARUSSALAM Sidoagung didirikan pada tahun 1976 oleh yayasan yang

diselenggarakan oleh pemerintah, dan Madrasah ini berada dibawah naungan/

koordinasi Lembaga Pendidikan Maarif. Kabupaten Magelang

Pada tahun 2010 ini MI DARUSSALAM Sidoagung memiliki siswa

sebanyak 57 orang yang terdiri dari 31 siswa putra dan 26 siswa putri.

MI DARUSSALAM Sidoagung ini mempunyai Visi Misi antara lain:

a. Visi : Unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa, Cerdas,

Terampil, Berakhlaq mulia.

b. Misi:

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk

mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa

2. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap

agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.

3. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh

kegiatan sekolah.

(39)

4. Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya

meningkatkan prestasi.

5. Mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas kependidikan

dan keguruan.

6. Melestarikan dan mengembangkan olah ra g a , seni dan budaya.

7. Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air

c. Profil Madrasah

1. Nama Madrasah : MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG

2. Nomor Statistik : 111.2.33.08.0145

3. Nomor telephon : 081328708712

4. Alamat : Karangsari

5. Desa / Kelurahan : Sidoagung

6. Kecamatan : Tempuran

7. Kabupaten : Magelang

8. Kode Pos : 56161

9. Propinsi : Jawa Tengah

10. Tahun Berdiri : 1976

11. Status Madrasah

d. Lokasi

: Swasta

1. Geografi : Dataran Rendah

2. potensi Wilayah : Pertanian

(40)

e. Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung

Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung

TP 2009/2010

Kegiatan Belajar Mengajar

Pagi Jumlah

Jumlah Siswa 57 57

Rombel 6 6

f. Tenaga Pengajar di MI Darussalam Sidoagung

Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung

No Nama Guru NIP/GWB Pendidikan Mengajar

1 SITINASIROH 150142058 D2 I

2 SRI PURWATI GWB S-l VI

3 APRILIA E GWB D2 VI

4 NANIFATAYATI GWB D2 V

5 SUWIGYO GWB D2 V-VI

6 SRI WAHYUNINGSIH GWB D2 rv

7 M. FATKHUL ARIFIN GWB D2 I-VI

8 ANA FATMAWATI GWB D2 III

(41)

2 Pelajaran

Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah Al- Quran

Hadis sesuai dengan kompetensi dasar/ silabus, maka pokok bahasan yang

diambil adalah bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan standar kompetensi bacaan

iqlab dan ikhfa’ dan kompetensi dasar mengenai hukum bacaan iqlab dan

ikhfa’ dengan indikator:

1. Menyebutkan Arti Iqlab

2. Menyebutkan Huruf Iqlab

3. Menyebutkan Arti Ikhfa’

4. Menyebutkan Huruf Ikhfa’

3 Karaktetistik Siswa

Jumlah siswa Kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,

Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang dijadikan obyek

penelitian ini 9 orang yang terdiri 4 siswa laki-laki, dan 5 siswa perempuan

sebagai berikut:

Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung

No Nama Siswa L/P Tempat, Tanggal Lahir

2 Slamet Wakhid L Kab. Magelang,

05-08-1998 SD Tani

3 Ana Wahdatun Nisak

P Kab. Magelang,

(42)

4 Siti Nurun

6 Siti Oktaviani P Kab. Magelang,

05-12-2000 SD Tani

7 Siti Nur Fadhilah P Kab. Magelang,

18-09-2000 SMP Karyawan

8 As’adur Rifki L Kab. Magelang,

20-02-1998 SMP Pedagang

9 M. Zidni ’afwa L Kab. Magelang,

18-07-2000 SMU Pedagang

4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Tabel 1.5 Jadwal penelitian

No Kegiatan April s/d Juni 2010

1 Pembekalan PTK 23 April 2010

2 Pembuatan dan Penyerahan Proposal 24April 2010 3 Tahap Persiapan

b. Tindakan dan Pengamatan c. Analisis dan Refleksi

26 April 2010

5 Siklus II

a. Perencanaan

b. Tindakan dan Pengamatan

(43)

c. Analisis dan Refleksi 6 Siklus III

a. Perencanaan

b. Tindakan dan Pengamatan c. Analisis dan Refleksi

3 Mei 2010

7 Tahap Penyelesaian a. Penyusunan Laporan

b. Perbaikan dan Penyerahan Laporan

-B. Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini dilaksanakan 3 siklus penelitian, masing-masing

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, obserfasi, dan refleksi.

1. Siklus I

Siklus I penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 April 2010 dengan

Standar Kompetensi bacaan iqlab dan ikhfa’, kompetensi dasar mengenai

hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti, huruf iqlab

dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1. Peneliti menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi

terhadap pembelajaran Alquran Hadist yang selama ini dilakukan

dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif

(44)

2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama

Penelitian Tindakan.

3. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang

meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV

4. Penggunaan metode card sort dan ceramah

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran

sesuai dengan RPP menggunakan metode card sort yang pada akhir

pembelajaran diadakan evaluasi.

Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenai

pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

4. kemudian seluruh kartu diacak / dikocok agar campur

5. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu

induknya

6. kemudian guru bertanya kepada siswa dan mereka menjawab

pertanyaan dari guru

7. selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang materi yang

ditanyakan kepada siswa, setelah itu guru memberikan tugas secara

(45)

Pada pelaksanaan siklus I, selain dengan metode Card Sort tetapi

penulis juga menggunakan metode yang lain, seperti ceramah. Metode

ceramah penulis gunakan agar suasana kelas tenang, tidak

membutuhkan banyak waktu dan tenaga, dan dapat melatih peserta

didik untuk menggunakan pendengaranya dengan baik, sehingga dapat

menangkap dan menyimpulkan isi materi dengan cepat dan tepat.

Setelah metode ceramah selesai, baru penulis lanjutkan dengan

metode pemecahan masalah agar pesera didik mau berfikir menuju

analisis suatu persoalan sehingga menemukan pemecahan masalah atas

dasar inisiatif sendiri. Dalam hal ini peserta didik mencari kartu

induknya,

c. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi

belajar Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,

Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan

menggunakan metode Card Sort dan pada akhir pembelejaran

diadakan evaluasi guna untuk mengetahui hasil pembelajaran maka

observasi pada situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan

pengamatan selama proses pembelejaran. Dalam observasi peneliti

(46)

Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus I

No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak

1 Antusias siswa dalam

mengikuti KBM v

3 Keaktifan siswa dalam bertanya v

Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya

4

Kemampuan siswa dalam menjawab

pertanyaan

v Siswa sudah mampu menjawab

5 Peningkatan prestasi V

Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal

d. Refleksi

Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist dengan

menggunakan metode Card Sort ini masih terdapat kelemahan-

kelemahan sehingga peneliti perlu melakukan refleksi. Refleksi yang

dilakukan peneliti ini berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil

pengamatan situasi kelas/ pembelajaran dan hasil perbandingan /

peningkatan nilai Post Test.

Berdasarkan hasil pengamatan ini maka peneliti mengadakan

perbandingan nilai pada saat Pra siklus dengan siklus I, selanjutnya

perbandingan nilai pada saat Pra siklus terhadap Post Test

(47)

peneliti juga berupaya meningkatkan perhatian serta keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Disini peneliti

menemukan adanya peningkatan perhatian, keaktifan, serta prestasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran meskipun belum maksimal

sehingga peneliti perlu melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini pada

siklus ke II

2. Siklus II

Siklus II penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2010

dengan pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator

menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap

pembelajaran mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ pada siklus

I yang masih menunjukkan kelemahan yaitu siswa belum

seluruhnya memperhatikan sehingga masih kurang aktif serta

perhatian siswa belum menunjukkan peningkatan yang maksimal

2. Menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap

pembelajaran pada siklus I

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama

(48)

4. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang

meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV

5. Penggunaan metode card sort dan tanya j awab

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai

dengan RPP menggunakan metode cardsort. Pokok bahasan yang

diajarkan adalah mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan

indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’ .

Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang

hadir

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenal

pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

4. Kemudian seluruh kartu diacak / dikocok agar campur

5. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu

induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya

6. Setelah katu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru

memerintahkan masing masing kelompok menempelkan hasilnya

dipapan secara urut

7. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok

(49)

8. Guru meminta salah seorang penanggung jawab kelompok untuk

menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta

komentar dari kelompok lain

9. Guru memberikan appresiasi setiap hasil karya murid

10. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut

11. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Untuk meningkatkan keaktifan siswa, pada siklus II ini penulis

menggunakan kombinasi berbagai metode antara lain: tanya jawab.

Metode tanya jawab digunakan dengan harapan agar dapat

membangkitkan minat siswa dalam mempelajari hukum bacaan iqlab

dan ikhfa’. Metode tanya jawab dapat membasmi verbalisme

individualisme intelektualisme yang sering tumbuh dalam metode

ceramah, melatih peserta didik mengeluarkan pendapatnya sehingga

pelajaran akan lebih menarik serta dapat mempererat hubungan

keilmuan antara pendidik dan peserta didik,

c. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi

belajar Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,

Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan

menggunakan metode Card Sort maka obserfasi difokuskan pada

perubahan hasil belajar Al-Qur’an Hadist untuk melakukan observasi

(50)

pengamatan dalam pembelajaran. Dalam observasi peneliti

menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:

Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II

No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak

1 Antusias siswa dalam

mengikuti KBM v

Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang 2 Kelancaran siswa

dalam menjawab pertanyaan

v

Kelancaran siswa dalam menjawab mengalami sedikit peningkatan

3 Keaktifan siswa dalam bertanya v

Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya

4 Kemampuan siswa dalam menjawab

Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal

d. Refleksi

Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist dengan

menggunakan metode Card Sort ini masih terdapat kelemahan-

kelemahan sehingga peneliti perlu melakukan refleksi. Refleksi yang

dilakukan peneliti ini berdasarkan dua hal penelitian, yaitu hasil

pengamatan situasi kelas/ pembelajaran dan hasil perbandingan /

peningkatan nilai dari siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil

(51)

menemukan peningkatan pembelajaran Al-Qur’an Hadist melalui

metode Card Sort meskipun belum maksimal sehingga peneliti perlu

melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini pada siklus ke III

3. Siklus III

Siklus III penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2010 dengan

pokok bahasan mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator

menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap

pembelajaran mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ pada siklus

II yang masih menunjukkan kelemahan yaitu prestasi siswa masih

belum maksimal.

2. Menentukan permasalahan dan mengkaji kembali kelemahan

pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus II

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama

Penelitian Tindakan dilaksanakan.

5. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang

meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV

6. Penggunaan metode card sort dan keija kelompok

(52)

Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran

sesuai dengan RPP menggunakan metode cardsort. Pokok bahasan

yang diajarkan adalah mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

dengan indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’ .

Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang

hadir

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenal

pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’

4. Kemudian seluruh kartu diacak/ dikocok agar campur

5. Guru membagikan kartu kepada siswa

6. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu

induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya

7. Setelah katu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru

memerintahkan masing masing kelompok menempelkan hasilnya

dipapan secara urut

8. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok

menempelkan hasilnya.

9. Guru meminta salah seorang penanggung jawab kelompok untuk

menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta

komentar dari kelompok lain

(53)

11. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut

12. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pada pelaksanaan siklus ke III ini penulis mengkombinasikan

metode metode yang ada pada setiap siklus sebelumnya dan

penulis tambahkan pula metode kerja kelompok, dalam hal ini

siswa mencari kartu induknya beserta rinciannya. Dengan metode

ini peserta didik berkesempatan bertanggung jawab sesuai dengan

kemampuannya, pelajaran lebih hidup dan menarik, dan denga

leluasa peserta didik mengembangkan kemampuan memimpin dan

dipimpin,

c. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi belajar

Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,

Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan

menggunakan metode Card Sort maka observasi ini difokuskan pada

perubahan hasil belajar Al-Qur’an Hadist untuk melakukan observasi

terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan

pengamatan dalam pembelajaran. Dalam observasi peneliti

menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:

Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus III

No Aspek yang diamati

Kemunculan Komentar Ya Tidak

1 Antusias siswa dalam mengikuti KBM v

(54)

kurang 2 Kelancaran siswa

dalam menjawab pertanyaan

v

Kelancaran siswa dalam menjawab mengalami sedikit peningkatan

3 Keaktifan siswa dalam bertanya V

Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya

4 Kemampuan siswa dalam menjawab

Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus III ini peneliti menemukan peningkatan pembelajaran Al-Qur’an

Hadist dengan menggunakan metode Card Sort, yaitu telah memenuhi

standar keberhasilan. Untuk itu Penelitian Tindakan Kelas ini tidak

(55)

A. Diskripsi Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Sebelum penerapan metode Card Sort dalam proses pembelajaran,

peneliti menggunakan metode ceramah. Dari dokumentasi Pra Siklus

maka diperoleh nilai sebagai pembanding sebelum dan sesudah

diterapkannya metode C ard Sort. Nilai hasil belajar merupakan

indikator adannya peningkatan penguasaan materi pada pokok

bahasan mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’. Apabila siswa telah

menguasai konsep sebuah materi maka siswa akan mampu menjawab

pertanyaan yang diberikan guru sebagai evaluasi pembelajaran.

Dokumen ini diambil pada akhir pembelajaran sebelum diadakan

pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort. Sebagai nilai

patokan ketuntasan digunakan nilai Ketentuan Kriteria Minimum

(KKM) kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan

Tempuran, Kabupaten Magelang pada mata pelajaran Al-Qur’an

Hadist, yaitu 70.

Dokumentasi nilai hasil belajar Pra siklus seperti pada tabel dibawah

ini

(56)

Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus

No Nilai Siswa Jumlah Prosentase (%)

1 0-10 -

-2 11-20 -

-3 21-30 -

-4 31-40 -

-5 41-50 4 44.44%

6 51-60 3 33.33%

7 61-70 2 22.22%

8 71-80 -

-9 81-90 -

-10 91-100 -

-Jumlah 9 100

Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa yang telah tuntas

dengan KKM 70 sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 22.22%,

sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 7 orang siswa atau

77.77% dengan nilai rata-rata 57.2

2. Siklus I

Pada siklus I dicari data dengan menggunakan lembar observasi

kegiatan siswa dan tes formatif. Dari instrumen test formatif dan

lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian,

keaktifan dan nilai siswa pada saat mengikuti KBM. Perhatian,

keaktifan merupakan indikator peningkatan prestasi belajar siswa yang

menjadi salah satu rumusan masalah pada penelitian ini dalam

(57)

Dari observasi diperoleh data seperti pada tabel sebagai berikut

Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I

No Perhatian Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Kurang 3 33.33%

2 Cukup 3 33.33%

3 Baik 2 22.22%

4 Baik sekali 1 11.11%

Jumlah 9 100%

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang kurang

memperhatikan sebanyak 33.33%, yang cukup perhatiannya sebanyak

33.33%, yang baik perhatianya sebanyak 22.22% dan yang baik sekali

perhatiaanya sebanyak 11.11%.

Observasi tentang keaktifan siswa sebagai berikut

Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I

No Keaktifan Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Kurang 3 33.33%

2 Cukup 3 33.33%

3 Baik 2 22.22%

4 Baik sekali 1 11.11%

Jumlah 9 100%

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang

kurang aktif dalam proses pembelajaran sebanyak 33.33%, yang cukup

aktif sebanyak 33.33%, yang aktif dalam proses pembelajaran sebanyak

(58)

Pada siklus I peneliti sudah menerapkan metode card sort, tetapi

belum dibentuk kelompok dalam pembelajaran. Dari data observasi

kegiatan siswa maka peneliti memperoleh analisis sebagai berikut:

a. sebagian siwa tidak aktif dan kurang memperhatikan petunjuk yang

diberikan oleh guru

b. sebagian siswa masih sibuk dengan hal-hal yangt tidak ada

kaitannya dengan materi pelajaran

c. siswa masih merasakan hal baru dan belum terbiasa dengan metode

CardSort karena selama ini hanya metode ceramah yang diterapkan

Nilai hasil belajar siklus I seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I

No Interval Nilai Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 0-10 -

-2 11-20 -

-3 21-30 -

-4 31-40 -

-5 41-50 3 33.33%

6 51-60 3 33.33%

7 61-70 2 22.22%

8 71-80 1 11.11%

9 81-90 -

-10 91-100 -

-Jumlah 9 100%

Dari nilai Pos Test bahwa siswa yang telah tuntas setelah teijadi

(59)

naik 11.11% dari nilai pada saat pra siklus, dari 2 orang menjadi 3

orang siswa yang tuntas dalam belajar dengan rata -rata 59.44%

3. Siklus II

Pada siklus II dicari data dengan menggunakan lembar observasi

kegiatan siswa dan tes formatif. Dari instrumen test formatif dan

lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian,

keaktifan dan nilai siswa pada saat mengikuti KBM. Perhatian,

keaktifan merupakan indikator peningkatan prestasi belajar siswa yang

menjadi salah satu rumusan masalah pada penelitian inidalam

pembelajaran tidak lepas daridua hal tersebut. Perhatian dan keaktifan

siswa dapat tersaji pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II

No Perhatian Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Kurang 1 11.11%

2 Cukup 2 22.22%

3 Baik 4 44.44%

4 Baik sekali 2 22.22%

Jumlah 9 100%

Perhatian siswa dalam pembelajaran Siklus II meningkat dari

sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 11.11% siswa yang kurang

memperhatikan dari sebelumnya 33.33%, 22.22% siswa telah cukup

memperhatikan, 44.44% Siswa telah baik perhatiannya dan kategori

baik sekali 22.22% pada penerapan metode Card Sort.

(60)

No Keaktifan Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Kurang 2 22.22%

2 Cukup 1 11.11%

3 Baik 4 44.44%

4 Baik sekali 2 22.22%

Jumlah 9 100%

Keaktifan siswa dalam kategori kurang 22.22%, siswa yang dalam

kategori cukup 11.11%, kategori baik mencapai 44.44%, dan kategori

baik sekali 22.22%. secara umum telah teijadi peningkatan dalam

perhatian maupun keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode card sort

Analisis penulis yang berkaitan dengan perhatian maupun

keaktifan siswa lebih meningkat dikarenakan sebagai berikut:

a. Guru sudah terbiasa menerapkan strategi C ard Sort

b. Siswa sudah aktif mengikuti pelajaran dan sudah merasa senang

dengan diterapkannya metode Card Sort

c. Guru juga memakai metode kelompok untuk melatih tanggung

jawab kepemimpinan

Dari instrumen formatif didapat nilai seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II

No Interval Nilai Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 0-10 -

-2 11-20 -

-3 21-30 -

-4 31-40 -

(61)

-6 51-60 4 44.44%

7 61-70 -

-7 61-70 -

-8 71-80 5 55.55%

9 81-90 -

-10 91-100 -

-10 91-100 -

-Jumlah 9 100%

Nilai individual siswa secara umum telah meningkat dari sebelumnya yaitu

5 orang siswa telah tuntas atau sebesar 55.55%. nilai rata-rata kelas pada

siklus II adalah 69.4.

4. Siklus III

Dalam pelaksanaan Siklus III ini didapat dari lembar observasi

kegiatan siswa sebagai berikut:

Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III

No Perhatian Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Kurang -

-2 Cukup -

-3 Baik 3 33.33%

4 Baik sekali 6 66.66%

Jumlah 9 100%

Perhatian siswa pada siklus III tela!i masuk dalam kategori baik

sekali. Keseluruhan siswa sudah terfokus dalam pembelajaran, terlihat

dalam tabel sebanyak 33.33% siswa dalam kategori baik dan sisanya

66.66% dalam kategori baik sekali.

(62)

No Keaktifan Siswa Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Kurang -

-2 Cukup 1 11.11%

3 Baik 3 33.33%

4 Baik sekali 5 55.55%

Jumlah 9 100%

Keaktifan siswa pada siklus III mengalami peningkatan dari

siklus II sebesar 11.11% siswa masuk kategori cukup, 33.33% siswa

masuk kategori baik, dan 55.55% siswa masuk kategori baik sekali.

Secara keseluruhan dari tabel perhatian dan keaktifan siswa yang

disajikan diatas dapat dijelaskan bahwa siswa lebih tertarik dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode card sort di kelas IY MI

DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten

Magelang pada pokok bahasan mengenai hukum bacaan iqlab dan

ikhfa’. Menurut analisis peneliti hal tersebut dikarenakan:

a. Guru dan siswa telah terbiasa menerapkan metode Card Sort

b. Siswa sudah berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran

c. Siswa sudah aktif berpendapatdalam kegiatan pembelajaran

Nilai Siklus III disajikan dalam tabel berikut ini

Tabel 3.10 Nilai siswa pada Siklus III

No Interval Nilai Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 0-10 - “

2 11-20 -

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung
Tabel 1.5 Jadwal penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara operasional penelitian dimaksudkan untuk mengetahui "Analisis Peranan Pemberdayaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) terhadap Tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menganalisis Akibat Hukum akta Jaminan Kredit Pemilikan Rumah yaitu pada akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

Tujuan kurikuler matakuliah Kalkulus 1 adalah: “Mahasiswa memahami konsep fungsi, kekontinuan fungsi, limit fungsi, turunan fungsi, dan aplikasinya pada masalah-masalah

Berdasarkan kenyataan tersebut penulis tertarik untuk mengambil pada penelitian tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Pelaksanaan Pemeriksaan

Metode: Dibuat desain sistem untuk mengobjektifikasi dan menguantifikasi pemeriksaan fisik, yang terdiri dari empat komponen: pemindaian tubuh pasien secara 3

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dihubungkan dengan keterangan dua orang saksi di atas, maka Majelis telah menemukan fakta di persidangan, fakta

Based on the figure above, it is known that the result of expansion load simulation for heating coil inside service tank portside is in white metallic color,

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.