UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI
ADAWATUL M ADRASAH
MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISW A KELAS IVMI SABILUL HUDA JIMBARAN KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan u ntuk M em peroleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
M I R A T U S O L I H A H
NIM: 11408185
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
NOTA PEMBIMB1NG
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari :
Nama : MIRATUSOLIHAH
NIM : 114 08 185 Jurusan : Tarbiyah
Jurusan/Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI
ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. NIP : 19730815 199903 1 003
KEMENTER3AN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac. id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac. id
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudari MIRATUSOLIHAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 185 yang berjudul UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.
Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd. I).
Salatiga, 28 Agustus 2010 18 Ramadhan 1431 Panitia Ujian
NIP. 19630420 199203 1 003 NIP. 19751015 200212 1 006
Hanung Trivoko, S. S, M. Hum. M. Ed NIP : 19730815 199903 1 003
Nama : Miratusolihah Nim : 11408185 Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”UPAYA PEN1NGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Ml SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010”.
Betul-betul hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Hal-hal yang diambil dari pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau diajukan berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 27 Juli 2010 Yang menyatakan
NIM. 11408185
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
"SBBUAH
3AM
BAR BBRBI CARA LSB
1H BANVAK PARI
PAPA SBRIBU KATAf (PBPATAH CINA)
“ H ID U P M ULIA A T A U M ATI SYAHID ”
PERSEMBAHAN
- Untuk Ayah Ibu tercinta dengan segala pengorbanan dan kasih sayang. Suami tercinta yang selalu mendampingi penulis dalam suka dan duka. - Anakku yang masih dalam kandungan yang sedang kunanti kelahirannya. - Almamaterku STAIN Salatiga tercinta.
- Saudara-saudaraku tersayang.
- Sahabat-sahabatku senasib sepeijuangan.
“Dengan menyebat nama Allah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
A s s a l a m u ’a la ik u m W r.W b.
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat beijalan dengan baik lancar. Sebagai syarat penyelesaian gelar Saijana pada jenjang Strata Satu, pada Jurusan Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Dalam rangka penyelesaian skripsi ini penulis tidak lupa mcngucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga, serta penghargaan rasa hormat setinggi- tingginya kepada:
1. Ketua STAIN Salatiga, Dr. Imam Sutomo, M. Ag, yang telah mengizinkan dan memberi restu dalam penyusunan skripsi ini.
2. Dosen Pembimbing, Bapak Hanung Triyoko, S. S, M. Hum, M. Ed, yang telah mencurahkan pikiran, perhatian, serta pengorbanan banyak waktu untuk membimbing dan mengarahkan penyusunan skripsi ini.
3. Segenap staf pengajar Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga yang telah memberi bekal pengetahuan.
4. Bapak Ibu Tersayang, kakak-kakakku, serta sahabat-sahabatku yang selalu memotivasiku untuk terus beijuang menyelesaikan studi.
5. suamiku tercinta dan anakku yang masih dalam kandungan yang selalu menemaniku dalam duka dan suka.
6. Bapak Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sabilul Huda Jimbaran beserta Dewan Gum yang telah memberi ijin dan membantu dalam membuat skripsi.
7. Siswa-siswi kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran sebagai subyek penelitian dengan tulus ikhlas memberi kelonggaran, serta semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi.
Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka.
Penulis merasa yakin karunia serta hidayah Allah SWT dan bantuan serta dorongan tersebut di atas, maka skripsi ini mungkin tidak dapat terselesaikan, dan penulis hanya berdoa kepada Allah SWT, semoga amal beliau serta sahabat- sahabat sekalian mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Dalam penulisan ini, penulis yakin akan adanya banyak kekurangan, kesalahan, karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun diharapkan sekali akan penulis terima dengan tangan terbuka.
Akhimya hanya kepada Allah SWT skripsi ini penulis serahkan, dengan harapan semoga bermanfaat. Amin.
W a s s a la m u ’a la ik u m Wr. Wb.
Salatiga, 27 Juli 2010 Yang menyatakan
MIRATU SOLIH AH NIM. 11408185
Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Hilda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Hanung Triyoko, S. S, M. Hum. Kata kunci: Penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab dan
media gambar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi adawatul madrasah. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan penguasaan materi adawtul madrasah bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan agama Islam yang berkualitas di MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang mengambil latar belakang kelas IV di MI Sabilul Huda Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang terdiri dari 31 siswa (10 siswa dan 21 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi/pengamatan, dan dokumentasi, yang meliputi hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis prosentase dan analisis evaluasi (hasil belajar) dan hasil pengamatan pada proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan penguasaan siswa pada materi adawatul madrasah
D A F T A R IS I
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v
KATA PENGANTAR... vi
ABSTRAK... viii
DAFTARISI... ix
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Tujuan Penelitian... 5
D. Hipotesis Penelitian... 6
E. Kegunaan Penelitian... 6
F. Landasan Teori... 7
G. Definisi Operasional... 9
H. Metode Penelitian... 12
I. Sistematika Penulisan... 19
2. Peran dan Fungsi Bahasa Arab... 23
3. Tujuan Mempelajari Bahasa A rab... 24
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Arab... 25
5. Cabang-Cabang Bahasa A rab... 26
6. Keterampilan-Keterampilan Bahasa Arab... 29
B. Materi Adawatul Madrasah... 30
1. Pengertian Materi... 30
2. Materi Adawatul Madrasah... 31
C. Media Pengajaran... 33
1. Pengertian Media... 33
2. Pentingnya Media Dalam Pengajaran Bahasa Arab... 33
3. Macam-macam Media Pengajaran Bahasa Arab... 34
D. Media Gambar... ,... 36
1. Pengertian Media Gambar... 36
2. Kelebihan-Kelebihan Media Gambar... 37
3. Kelemahan-Kelemahan Media Gambar... 39
4. Kriterian-Kriteria Gambar yang Baik ... 39
5. Langkah-langkah Membuat Media Gambar Secara Sederhana... 40
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Tempat, waktu dan Subjek Penelitian... 43
B. Pelaksanaan Penelitian 48
1. Pelaksanaan Siklus I ... 48
2. Pelaksanaan Siklus I I ... 55
3. Pelaksanaan Siklus III... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Persiklus... 67
1. Siklus Pertama... 70
2. Siklus Kedua... 75
3. Siklus Ketiga... 79
B. Pembahasan... 84
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 89
B. Saran... 91 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
I. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar... 11
II. Daftar Sarana dan Prasarana MI Sabilul Huda... 45
III. Daftar Siswa kelas IV MI Sabilul Huda... 47
IV. Lembar Observasi Siklus I Untuk Siswa... 52
V Lembar Observasi Siklus I Untuk Guru... 53
VI. Lembar Observasi Siklus II Untuk Siswa... 58
VII. Lembar Observasi Siklus II Untuk Guru... 59
VIII. Lembar Observasi Siklus III Untuk Siswa... 64
IX. Lembar Observasi Siklus III Untuk Guru... 64
X. Pengaruh Media Gambar Dalam Meningkatkan Penguasaan Materi Adawatul Madrasah... 69
XI. Persentase Peningkatan Penguasaan Materi Adawatul Madrasah... 70
XII. Hasil Observasi Siklus I Pada Siswa... 71
XIII. Hasil Observasi Siklus I Pada Guru... 73
XIV. Hasil Evaluasi Siklus I Dengan Penggunaan Media Papan Tulis... 74
XV. Rekapitulasi Hasil Nilai Evaluasi / Pos Tes Pada Siklus I .... 75
XVI. Hasil Observasi Siklus II Pada Murid... 76
XVII. Lembar Observasi Siklus II Pada G uru... 76
XVIII. Hasil Evaluasi Siklus II Dengan Penggunaan Media Gambar... 77
XIX. Rekapitulasi Hasil Nilai Evaluasi / Pos Tes Pada Siklus II ... 79
XX. Hasil Observasi Siklus III Pada Siswa... 80
XXI. Lembar Observasi Siklus III Pada G uru... 81
XXII. Hasil Evaluasi Siklus III Dengan Penggunaan Media Gambar... 82
XIII. Rekapitulasi Hasil Evaluasi / Post Test Pada Siklus I I I ... 83
XXIV. Daftar Siswa Yang Tuntas Belajar Pada Siklus I ... 85
XV. Daftar Siswa Yang Tuntas Belajar Pada Siklus I I ... 86
XVI. Daftar Siswa Yang Tuntas Belajar Pada Siklus III... 88
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Alur Penelitian Tindakan K elas... 15
2. Gambar Struktur Organisasi MI Sabilul Huda Jimbaran.... 43
3. Foto Kegiatan Proses Pembelajaran Siklus I ... 54
4. Foto Kegiatan Proses Pembelajaran Siklus I I ... 60
Lampiran 2. : RPP Siklus I
Lampiran 3. : Tes Evaluasi Siklus I Lampiran 4. : RPP Siklus II
Lampiran 5. : Tes Evaluasi Siklus II Lampiran 6. : RPP Siklus III
Lampiran 7. : Tes Evaluasi Siklus III Lampiran 8. : Nota Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurang berhasilnya pendidikan agama di Indonesia, sebagian pendapat dikatakan karena: isi pendidikan agama yang ada terlalu akademis, terlalu banyak topik, banyak pengulangan yang tidak perlu. Akhlak dalam arti perilaku hampir tidak diperhatikan, kecuali yang bersifat kognitif dan hafalan. Di dalam hal pengajaran Al-Qur’an, proses yang ada hampir tidak memungkinkan anak didik memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik, karena metode dan media yang dipakai tidak memadai. (Rahim, 2001 : 24)
Termasuk di dalamnya mata pelajaran Bahasa Arab, sebagai salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Yang mempunyai fungsi kuat dalam syiar agama Islam serta sebagai pegangan dalam belajar lebih dalam tentang ajaran-ajaran agama Islam melalui dasar agama Islam yaitu Al-Qur’an dan As- Sunah.
dalam menjalankan misi suci. Dalam hal ini kaumnya Nabi Muhammad SAW adalah masyarakat Arab, khususnya masyarakat Makkah dan sekitamya, sehingga bahasa Al-Qur’an pun sesungguhnya adalah bahasa Arab dialek penduduk Makkah (Arsyad, 2004 : xix). Sehingga tujuan Allah menurunkan Al- Qur’an dengan bahasa mereka (Masyarakat Arab) agar mereka dapat meresapi, memahami isi kandungan, dan benar-benar mengetahui maksud tujuan diturunkanya ayat-ayat Al-Qur’an, tidak semata mendengarkannya dengan telinga mereka, tanpa memikirkan dan merenungkanya (Qardhawi, 1998 : 24). Sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Yusuf ayat 2 sebagai berikut:
Artinya: Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Yusuf ayat 2). (Quran In Word Ver
1.0.0. moh.taufiQ@ mail.comj
Dan juga dalam surat Az-Zukhruf ayat 3 berikut ini :
3
Dari semua pandangan di atas, pada intinya kita semua tahu bahwa Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, oleh karena itu jika kita ingin mendalami dan memahami Al-Qur’an lebih jauh, maka kita harus belajar Bahasa Arab dan harus memahami pelajaran Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh.
Bahasa Arab adalah bahasa diluar kemampuan berbahasa kita dalam kehidupan sehari-hari, maka kita kesulitan dalam mempelajari dan menguasainya. Dan harus membutuhkan metode dan media yang tepat dalam mempelajarinya.
Dari pendapat-pendapat tersebut di atas terbukti adanya. salah satu contoh yaitu teijadi pada siswa MI Sabilul Huda Jimbaran tahun ajaran 2009/2010. Kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran Bahasa Arab masih rendah. Mereka belum mampu dalam menguasai pelajaran Bahasa Arab secara baik. Ini tidak lain karena kurangnya dorongan dan upaya dari para guru dalam meningkatkan kemampuan menguasai mata pelajaran Bahasa Arab bagi para siswa. Biasanya dalam penggunaan metode memberikan materi Bahasa Arab, para guru kurang mampu memahamkan para siswa. Sehingga siswa tidak bisa mengikuti pelajaran yang diberikan guru dengan baik secara terns menerus. Selain itu para guru juga kurang pas dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran Bahasa Arab.
benda-benda aslinya, contoh riil dalam bentuk patung/permainan, gambar- gambar, peta, chart, papan tulis.
Dalam penelitian kali ini penulis ingin mendalami lebih jauh tentang upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab, melalui penggunaan media gambar dengan sumber atau obyek siswa kelas IV MI Sabilul huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010. Dengan tujuan agar media gambar dapat digunakan di sekolah/madrasah tingkat dasar, lanjutan maupun menengah dalam mengajarkan materi Bahasa Arab. Supaya siswa dapat menguasai pelajaran Bahasa Arab dengan mudah, baik dan benar secara terus-menerus sehingga hasil belajar dapat tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
Berpijak dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana penguasaan awal siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab, sebelum menggunakan media gambar?
5
3. Sejauh mana pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010?
Mengenai pemilihan judul, penulis memilih judul “Upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab, melalui penggunaan media gambar pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010”. Penulis secara garis besar ingin melihat sejauh mana upaya untuk meningkatkan penguasaan materi
Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang Tahun ajaran 2009/2010 melalui penggunaan media gambar.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai, antara lain :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan awal siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab sebelum menggunakan media gambar.
pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajar an 2009/2010.
3. Untuk nKngetahui pengaruh penggunaan media gambar sebagai upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab setelah pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010.
D. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, (Sugiyono, 1990:78). Dari pengertian hipotesis tersebut, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010”, artinya seorang pendidik (guru) dapat menggunakan media gambar dalam mengajarkan Bahasa Arab agar penguasaan siswa dapat meningkat.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah:
7
2. Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tingkatan perkembangan peserta didik, dan bagi praktisi pendidikan dapat mengambil hasil penelitian sebagai bahan bandingan dalam menggunakan waktu secara efektif serta mengembangkan metode dan penggunaan media pembelajaran secara variatif dan inovatif bagi tercapainya tujuan pembelajaran.
F. Landasan Teori
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 1996 : 11). Jadi, komponen proses belajar mengajar sesungguhnya terdiri dari 3 unsur, yaitu encoder (pemandu) adalah guru, signal adalah pesan/isi yang disampaikan oleh guru, dan decoder adalah siswa yang menerima pesan dari guru. Dari ketiga unsur tersebut harus bekeija secara seimbang saling berkaitan untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajaran.
Media gambar termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaiakan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk, 1996 : 28).
Secara khusus gambar berfungsi untuk menarik perhatian, mempeijelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Pada ulasan di atas telah diuraikan bahwa pesan yang ditampilkan melaui gambar dapat mendorong aktivitas belajar siswa, serta mempunyai banyak kelebihan. Berbagai riset telah dilakukan sebagaimana yang diuraikan oleh Hamzah B Uno (2006 : 55) yaitu Knolton, 1966; Levie & Dickie, 1973; Reiber, 1994; Dan Winn, 1987, melalui penelitian-penelitian tersebut telah dibuktikan bahwa paling sedikit ada empat riset mengenai ilustrasi yang meliputi:
1. Persepsi gambar 2. Memori atau gambar 3. Pembelajaran dan kognisi
4. Respons yang efektif terhadap gambar
9
lingkungan. Teori Konstruksi E.H. Gombrich yang memandang arti suatu pesan bcrdasarkan ketentuan gambar. Kemudian teori perspektif Renaisance yang dipelopori oleh Brunelleschi yang mendasarkan teori gamba; melalui layar tiga dimensi. Dalam teorinya dikemukakan bahwa pemahaman pesan didasarkan pada kemampuan pandangan menangkap kesamaan gambar dengan dunia nyata. Sebab gambar merupakan pengganti objek. Itulah sebabnya gambar menjadi penting dan otomatis. Teori-teori lain yang membicarakan penangkapan pesan melalui gambar seperti kemiripan oleh Gibson, Constructmsme oleh Gombrich, teori
Generatif oleh Hagen, teori gestalt oleh Amhein, serta teori persepsi gambar yang dikaitkan dengan tingkah laku oleh Hochberg dan lain-lain, yang pada intinya memandang bahwa pesan pengajaran yang dimuat melalui gambar dapat membantu pemahaman siswa. (B. Uno, 2006 : 55)
Sesuai dengan teori-teori dan contoh ulasan di atas, penulis akan mencoba melakukan penelitian secara dalam bagaimana sesungguhnya media gambar mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya salah pengertian dalam memahami judul di atas, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan, antara lain sebagai berikut:
a. Penguasaan
Kata “peningkatan” berasal dari kata tingkat yang berarti keadaan atau kualitas yang lebih tinggi. Peningkatan sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara atau perbuatan meningkatkan suatu usaha atau kegiatan adalah “menguasai sesuatu dengan pikiran” (Sardinian A.M, 2009 : 42-43). Penguasaan berasal dari kata kuasa yang berarti kemampuan atau kesanggupan untuk berbuat sesuatu, kekuatan, mampu, sanggup, kuat, pengaruh dan sebagainya. Mendapatkan tambahan “peng” dan “an” menjadi penguasaan yang mempunyai arti suatu usaha untuk mampu berbuat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005 : 271 ).
b. Materi Adawatul Madrasah
Materi adalah “Sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan)” (Kamus Pusat Bahasa, 2001 : 723). Materi Adawatul Madrasah adalah sub materi mata pelajaran Bahasa Arab yang diberikan kepada kclas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI), berdasarkan standar isi Madrasah Ibtidaiyah tahun 2008 sesuai kurikulum KTSP. Pada pelajaran ini, para siswa akan mengenal alat-alat tulis
1. Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk
11
2. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang ej! j jVI
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
K u iC i t j J V I
Membaca
3. Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang CjIj jVI
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
Menulis
4. Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang perkenalan
Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempuma tentang
jA*l! CitjJVt
Tema-tema tersebut di atas menggunakan pola kalimat yang meliputi j j t / JijLt j U i j ^ u i l
Sumber : Wahyudi, Agus, Lancar Berbahasa Arab 1 Untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah, Tiga Serangkai, Solo 2009, him. 20.
2. Media Gambar
Hubunganya dengan pendidikan, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) ke penerima (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar teijadi (Sadiman, Dkk,1996 : 7).
Gambar adalah simbol-simbol komunikasi visual sebagai pengganti dari keaslian suatu keadaan/benda.
Jadi media gambar adalah sebuah simbol pengganti dari suatu keadaan atau benda yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
H. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini meliputi: 1) . Membuat rencana pembelajaran
2) . Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung.
3) . Membuat alat observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas.
4) . Menyiapkan atau membuat media pembelajaran. b. Perencanaan Tindakan meliputi
13
H Guru mengadakan apersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa 2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar untuk menarik perhatian siswa. c. Observasi
1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah diterapkan.
2) Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan.
d. Analisis dan Refleksi
Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, sehingga pada formatif dapat mencapai kategori lancar.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat langsung dalam upaya meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajar an 2009/2010 yang terdiri dari seluruh siswa kelas IV dan khususnya guru Bahasa Arab,
a. Langkah-langkah Penelitian / Siklus Penelitian
(siklus) kegiatan melainkan beberapa kali kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, resiko dan intemalisasi teori dan praktik.
Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan
{planning). Penerapan tindakan {action) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan {observation and evaluation) dan melakukan refleksi ( reflecting) dan seharusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan) (Lewin, 1990).
Adapun alur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dipahami melalui uraian berikut ini:
1) Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
2) Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya pembelajaran kontekstual model berbasis masalah.
15
4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam setiap siklus 1, 2 dan seterusnya masing- masing siklus diperlakukan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif diakhir masing putaran. Siklus ini berkelanjutan dan akan diberhentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.
Adapun langkah-langkah penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:
GAMBAR 1.
b. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang disiapkan diantaranya berupa : 1) Soal tes evaluasi
2) Alat peraga/media gambar 3) Pedoman dan kriteria penelitian. 4) Lembar observasi
5) Catatan lapangan. c. Instrumen Penelitian
1) Populasi
Yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002 : 55). Sedangkan yang saya maksud dengan populasi yaitu seluruh individu yang akan diteliti, adapun populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran tahun ajaran 2009/2010, sebanyak 31 siswa dengan perincian sebagai berikut:
Siswa laki-laki beijumlah 10 siswa Siswa perempuan beijumlah 21 siswa 2) Sampel dan Sampling
17
populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100, maka diambil salah satunya antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Berdasarkan petunjuk tersebut, dalam penelitian ini penulis mengambil sampel semua jumlah total siswa yaitu 31 siswa yaitu siswa laki-laki 10 anak dan siswa perempuan 21 anak.
b) Sampling adalah teknik/cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Penulis untuk kali ini menggunakan teknik sampel random/acak, yaitu semua anggota populasi mempunyai kesempatan sama untuk terambil sebagai sampel.
d. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes (evaluasi) dan teknik observasi.
Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui:
a) . Wawancara b) . Observasi c) . Dokumentasi.
1). Wawancara
sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan (Hadi, 1995 : 193).
Peneliti melakukan tes wawan.ara kepada siswa untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman siswa dalam memahami materi Adawatul Madrasah sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan.
2) . Observasi
Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995 : 136).
Observasi/pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan sebelumnya. Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre tes pada tiap siklus.
3) . Dokumentasi
Jika data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka maka kegiatan pengumpulan data ini disebut studi dokumen atau sumber pustaka. Data ini merupakan data sekunder karena sudah tertulis atau diolah oleh orang lain. Dengan kata lain, datanya sudah jadi (Wirartha, 2006:36).
e. Analisa Data
19
Untuk mengetahui hasil upaya untuk meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab melalui media gambar, dapat iigunakan rumus presentasi
P = — xlOO%
N
Keterangan :
P: Persentasi
F : Frekuensi/nilai rata-rata
N : Jumlah Subjek
I. Sistematika Penulisan
Setiap kegiatan penelitian harus selalu disusun laporan penelitian secara sistematis. Adapun penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:
Bab I adalah PENDAHULUAN. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, landasan teori, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
berkaitan erat dengan judul penelitian ini. Dan juga teori-teori yang berhubungan dengan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa.
Bab III, PELAKSANAAN PENELITIAN, pada bab ini lebih difokuskan pada pelaksanaan penelitian, yang terdiri dari subjek penelitian yang meliputi lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian serta karakteristik subyek penelitian. Serta terdiri dari paparan deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan siklus III (mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi).
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang analisa dari data-data dan hasil penelitian tentang penggunaan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa. Deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/evaluasi/tes serta pembahasan tiap siklus).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. BAHASAARAB
1. Pengertian Bahasa Arab
Menurut Imam Syekh Al-Iskandariyah bahasa adalah lambang bunyi yang diungkapkan oleh suatu kaum untuk menyampaikan maksud- maksudnya. Dengan demikian maka dapat ditarik pengertian bahwa Bahasa Arab adalah sistem tanda bunyi huruf Arab yang digunakan oleh orang Arab dalam berkomunikasi dan mengutarakan maksud mereka. (Susilowati, 2009 : 143)
Orang berbahasa pada hakekatnya berkomunikasi dengan orang lain untuk menyampaikan pesan di antara mereka sesama dari pembicara kepada penulis, dari penulis kepada pembaca atau sebaliknya. Dalam praktek pengajaran Bahasa Arab, fimgsi komunikasi sering tidak memperoleh perhatian sehingga yang diajarkan hanyalah pengetahuan tentang berbahasa dan bukan keterampilan bagaimana agar murid bisa berbahasa secara langsung dan mampu berkomunikasi dengan orang lain. (Fachrudin, 2006 :
18-19)
merupakan bidang studi yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Karena itu, pemahaman terhadap masing-masing bidang studi tidak dapat dipahami secara terpisah-pisah (parsial). Dalam hubungan ini, m_ta pelajaran Bahasa Arab yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu pendukung utama untuk kelancaran pembelajaran PAI, mengingat bahwa kebanyakan sumber belajar agama Islam adalah kitab-kitab agama yang berbahasa Arab, khususnya Al-Qur’an dan Hadits.
2. Peran dan Fungsi Bahasa Arab
Mempelajari Bahasa Arab amat penting sekali bagi kaum muslimin, karena ucapan dalam sholat dengan Bahasa Arab dan bahasa kitab suci agama Islam juga berbahasa Arab. Begitu juga kebanyakan buku-buku agama Islam ditulis dalam Bahasa Arab. Oleh sebab itu di negeri-negeri Islam dipentingkan sekali mempelajari Bahasa Arab, bukan saja diajarkan di pesantren-pesantren, melainkan di sekolah-sekolahpun diajarkan juga. (Yunus, 1983 :21)
23
bidang hukum Islam dan tauhid, serta agar para siswa bisa beribadah dengan benar.
Karena agama Islam adalah agama yang khas dengan Bahasa Arab seperti yang telah diuraikan di atas, maka sebetulnya Bahasa Arab mempunyai peran yang sangat penting, yaitu sebagai alat peneijemah mempelajari ilmu-ilmu agama Islam yang berbentuk tulisan Bahasa Arab. Seperti dalam bentuk kitab suci Al-Qur’an, hadits-hadits nabi dan juga kitab-kitab terdahulu yang menggunakan Bahasa Arab.
3. Tujuan Mempelajari Bahasa Arab
Dalam konteks pendidikan, Bahasa Arab berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi, dan dalam konteks sehari-hari, sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal, bertukar informasi serta menikmati estetika bahasa dalam Budaya Arab. Menurut Mahmud Yunus (1983 : 21) tujuan mempelajari Bahasa Arab antara lain sebagai berikut:
a. Supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam sholat dengan pengertian yang mendalam.
b. Supaya mengerti membaca Al-Qur’an, sehingga dapat mengambil petunjuk dan pengajaran daripadanya, bukan seperti burung beo saja. c. Supaya dapat belajar ilmu agama Islam dalam buku-buku yang banyak
d. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam Bahasa Arab untuk berhubungan dengan kaum muslimin di luar negeri, karena Bahasa Arab itu sebenamya bahasa umat Islam di seluruh dunia, bahkan Bahasa Arab masa sekarang telah menjadi bahasa ilmiyah.
Sementara Mulyanto Sumardi dalam buku Ulfah Susilowati (2009 : 52) mengungkapkan tujuan pengajaran Bahasa Arab adalah :
a. Agar siswa mampu mengutarakan pikiran dan perasaan mereka secara lisan maupun tulisan (ekspresij).
b. Agar siswa mmpu memahami Bahasa Arab, melalui pandangan atau tulisan (reseptif)..
Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Bahasa Arab diarahkan ke dua tujuan yaitu :
a. Mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa aktif, baik dalam pidato, mengarang dan lain-lain.
b. Mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa pasif, seperti memahami ungkapan pembicaraan (mendengar) memahami bacaan dan lain-lain.
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Arab
25
a. Seleksi
Seleksi maksudnya pemilihan bahan yang akan diajarkan, karena tidak semua bahan bisa diajarkan sekaligus. Hal ini berkaitan dengan target yang akan dicapai, tingkat kemahiran siswa dan lama program. b. Gradasi
Gradasi maksudnya adalah penahapan bahan yang akan diberikan kepada siswa. Tujuannya adalah meghindari kekacauan. Artinya, bahan yang baru jangan sampai mengacaukan bahan yang diberikan sebelumnya, sehingga satu pun tidak dapat diinginkan. Tujuan lainnya agar bahan yang diberikan sudah dipahami dan diingat.
c. Presentasi
Maksudnya adalah bagaimana cara menyajikan bahan yang sudah diseleksi dan dikelompokkan itu sehingga dipahami oleh murid. Cara penyajian itu tergantung pada teknik mengajar yang diminta oleh suatu metode yang dipilih, serta teknik mengajar yang dikuasai pengajar.
d. Repitisi
Yang dimaksud repitisi adalah pengulangan bahan. Pengulangan tidak hanya perlu untuk mencapai kemahiran tetapi juga untuk memelihara kemahiran yang dimiliki siswa.
5. Cabang-Cabang Bahasa Arab
a. Mutala ’oh (membaca)
b. Muhadatsah (bercakap-cakap dan mengarang) c. Imlak (dikte)
d. Qawaid (Nahwu/Saraf) e. Mahfudzat (hafalan)
Sedangkan menurut Ulfah Susilowati (2009 : 43-45) secara rinci cabang- cabang Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a. Muthala ’ah (membaca)
Muthala’ah merupakan salah satu cabang ilmu Bahasa Arab yang memiliki tujuan
1) . Melatih siswa agar pandai mengucapkan dengan baik dan lancar, serta betul makhrajnya, hurufhya, mengerti maksudnya.
2) . Melatih agar pandai mengucapakan dengan perkataannya sendiri tentang arti dan maksud yang dibacanya.
3) . Memberikan pengetahuan tentang pendapat-pendapat dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan para ulama dan ilmuwan dahulu dan sekarang
b. Muhadasah (bercakap-cakap)
Adalah menerangkan secara lisan, apa-apa yang terlintas dalam pikiran, dengan kata-kata bermakna sesuai yang dimaksud.
Tujuan muhadatsah antara lain untuk :
27
2) . Melatih untuk dapat mengungkapkan perasaan hatinya 3) . Melatih agar dapat mengungkapkan pendapat dan lain-lain c. Imla ’ (dikte)
Imla’ adalah pelajaran yang melatih siswa untuk dapat menulis dengan benar dari apa yang didengar dan diketahui dengan menggunakan tulisan Arab. Tujuan imla’ adalah agar siswa mampu menulis dengan benar dan betul, melatih panca indra, melatih konsentrasi dan tenang, raj in dan tertib
waktu.
d. Insya ’ (mengarang)
Insya’ adalah salah satu mata pelajaran dalam Bahasa Arab yang melatih siswa untuk mengungkapkan ide pikiran dalam bentuk karangan, atau dengan cara menyusun kalimat dari apa yang ada dalam pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau bahasa lisan. Tujuan insya’ adalah melatih ketelitian dalam memilih kata-kata dan menyusun kalimat yang indah, membiasakan siswa supaya sanggup membentuk pendapat yang betul dan pikiran-pikiran yang benar.
untuk mencari teijemahanya dalam kamus, akan tetapi guru terlebih dahulu mencari persamaan kata terlebih dahulu.
Berbagai kamus (al-mu ’jam al- ‘arabi) sangat membantu dalam mencari arti kata-kata sulit (al-mufradat) ini. Walaupun dalam materi beberapa bacaan dalam buku pelajaran Bahasa Arab, kata-kata sulit sudah dicantumkan oleh pengarang, namun tidak semua kata telah diketahui.
6. Keterampilan-Keterampilan Bahasa Arab
Dalam pengajaran Bahasa Arab, pada pokoknya mencakup empat keterampilan bahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan membaca, menulis dan berbicara. Selanjutnya empat keterampilan kebahasaan yang bersifat elementer tadi dapat diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi pokok yaitu kemampuan secara reseptif yang artinya kemampuan untuk menerima pesan atau gagasan dari orang lain lewat bahasa tulis maupun lisan dan kemampuan ekspresif yang artinya kemampuan untuk memahami pesan atau gagasan, menganalisanya, mengkritiknya serta memberi respon baik lewat bahasa tulis atau lisan. (Susilowati, 2009 : 45-46)
a. Maharah Al Istima ’ (keterampilan Menyimak)
29
b. Maharat Takallum(keterampilan Berbicara)
Keterampilan yang menuntut kemampuan pelajar untuk menggunakan suara lisan secara tepat, pengetahuan grammar (nahwu dan sharaf), dan tata urutan kata.
c. Maharat Qira’ah (keterampilan Membaca)
Keterampilan yang membutuhkan kemampuan Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog dan membutuhkan proses berpikir.
d. Maharat Kitabah (keterampilan Menulis)
Keterampilan menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
B. MATERI ADA WA TUL MADRASAH
1. Pengertian Materi
Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan) (Kamus Pusat Bahasa, 2002 : 325).
Sedangkan yang dimaksud dengan materi di sini adalah materi pelajaran, yang merupakan bagian dari bahan ajar sebuah mata pelajaran yang diajarkan dalam proses pembelajaran.
tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tubs dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, dan komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya (Oemar Hamalik, 1994 : 57).
2. Materi Adawatul Madrasah
Adawatul Madrasah adalah salah satu materi pelajaran yang diberikan atau diajarkan pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada semester I,
yaitu pada pelajaran kedua (<>'—^1 OU^—*'). Berdasarkan standar isi
Madrasah Ibtidaiyah tahun 2008 sesuai kurikulum KTSP.
Adawatul Madrasah adalah sebuah kalimat Bahasa Arab yang mempunyai arti peralatan sekolah, seperti papan tubs, penghapus, peta dan sebagainya. Pada materi ini diharapkan para siswa mengenal alat-alat tubs. (Wahyudi, 2009 : 19)
Materi Adawatul Madrasah dalam buku pegangan mata pelajaran Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, Agus Wahyudi (2009 : 19-33) berisi tentang:
a. Al-Mufrodat
31
b. Al- Istima ’
Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dengan cara guru membacakan sebuah materi pelajaran/sebuah cerita dan para siswa menyimak/mendengarkan bacaan guru dengan cermat.
c. Al-Mukhadasah
Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dengan cara siswa mendemonstrasikan sebuah percakapan dalam bacaan secara bergantian dan berpasang-pasanagan. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru bertugas memonitoring dan mengevaluasi siswa.
d. Al-Qira’cit
Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dengan cara siswa membaca sebuah bacaan/cerita secara bergantian. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru bertugas memonitoring dan mengevaluasi siswa. e. Al-Kitabah
C. MEDIA PENGAJARAN
1. Pengertian Media
Kata “media” ber^sal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut : “Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media” (Arsyad, 2004 : 74).
Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama kalinya disebut
visual-education (alat peraga pandang), kemudian menjadi audio-visual aids
(bahan pengajaran), seterusnya berkembang menjadi audio-visual communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah menjadi educational technology (teknologi pendidikan) atau teknologi pengajaran. (Arsyad, 2004 : 75)
2. Pentingnya Media Dalam Pengajaran Bahasa arab
33
Lebih lanjut John M. Lannon dalam bukunya Azhar Arsyad (2004 : 75) mengemukakan bahwa media pengajaran khususnya alat-alat pandang dapat:
a. Menarik minat siswa
b. Meningkatkan pengertian siswa
c. Memberikan data yang kuat/terpercaya d. Memadatkan informasi
e. Memudahkan menafsirkan data f. Sarana praktis pengajaran
3. Macam-Macam Media Penga jaran Bahasa Arab
Menurut Fachrudin (2006 : 119-152) ada beberapa media pengajaran yang terkait dengan pengajaran Bahasa Arab, antara lain sebagai berikut: a. Al-Kharitah (peta; baik peta daerah, negeri mapun global)
b. Al-Sirwar (gambar) c. Televisi/Video d. Fotografi e. Radio
Dr. Abdul Alim Ibrahim dalam bukunya Azhar Arsyad (2004 : 77) mengemukakan beberapa media pengajaran sebagai berikut:
a. Benda-benda aslinya
b. Contoh riil dalam bentuk patung/permainan c. Gambar-gambar
d. Peta e. Chart f. Papan tubs g. Kartu-kartu
h. Kaset dan tape recorder
Menurut Surakhmad dalam Azhar Arsyad (2004 : 77), alat-alat bantu pengajaran ditinjau dari tingkatan pengalaman murid dapat dibagi menjadi :
a. Alat-alat yang merupakan benda-benda sebenamya ^jljJl)
yakni benda-benda riil yang dipakai manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Golongan ini merupakan golongan utama, pengalaman- pengalaman yang diperoleh adalah pengalaman-pengalaman iangsung dan nyata.
b. Alat-alat yang merupakan benda-benda pengganti
35
c. B°hasa (4—*111) baik lisan maupun tertulis
Bahasa memberikan pengalaman verbal yang tinggi tingkat abstraksinya dibandingkan dengan dua golongan alat yang terdahulu.
D. Media Gambar
Pengajaran Bahasa Arab memerlukan berbagai sarana agar proses belajar mengajar beijalan lancar. Jika proses berlangsung lancar, maka keberhasilan belajar siswa bisa diharapkan (Fachrudin, 2006 : 143). Untuk kali ini penulis menggunakan media gambar sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam memahamai materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab.
Untuk selanjutnya akan penulis uraikan mengenai pembahasan media gambar, mulai dari pengertian media gambar, kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam penggunaan media gambar, kelebihan-kelebihan media gambar, kelemahan-kelamahan media gambar, serta langkah-langkah pembuatan media gambar secara sederhana.
1. Pengertian Media Gambar
Gambar adalah salah satu alat yang penting bagi pengajaran dan pendidikan. Oleh karen itu gambar yang akan dipergunakan hendaknya memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Gambar sebagai media pendidikan akan berhasil dengan efektif apabila disesuaikan dengan faktor kematangan anak, tujuan yang akan dicapai dan teknik penggunaan dalam situasi belajar (Hamalik, 1977 : 87).
Gambar dipergunakan sebagai alat peraga terhadap hal-hal yang tidak mungkin dihadirkan misalnya Al-Bahr (laut), Al-Khaud (telaga), dan sebagainya. Menggunakan gambar akan lebih mudah terkesan dari pada hanya kata-kata (Fachrudin, 2006 : 144-146).
2. Kelebihan-Kelebihan Media Gambar
Di antara media pendidikan, gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata. (Sadiman, dkk, 1996:29)
Menurut Fachrudin (2006 : 129) di antara kelebihan-kelebihan media gambar adalah sebagai berikut:
a. Gambar bisa digunakan sebagai pengganti benda aslinya yang sering tidak terdapat dalam pikiran siswa.
37
c. Dari sisi waktu amat efesien, karena dalam satu lembar peraga bisa diisi dengan bermacam-macam gambar.
d. BAa menanamkan tanggapan lebih lama dalam benak pikiran siswa dari pada hanya bercerita yang sering menimbulkan verbalitas.
Sedangkan menurut Arief. S Sadiman, dkk (1996 : 29-31) di antara kelebihan-kelebihan media gambar adalah sebagai berikut:
a. Sifatnya konkrit
Gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b. Gambar mengatasi batasan ruang dan waktu
Tidak semua obyek atau peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke obyek/peristiwa tersebut. Untuk itu gambar dapat mengatasinya.
c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
Sel atau penampang daun ataupun benda-benda kecil lainnya yang tidak mungkin kita lihat dengan mata telanjang, akan tetapi melalui gambar kita akan melihatnya dengan jelas.
d. Dapat mempeijelas suatu masalah.
Dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
e. Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan.
3. Kelemahan-Kelemahan Media Gambar
Selain kelebihan-kelebihan media gambar di atas, menurut Arief. S Sadiman, dkk (1996 : 31) media gambar juga mempunyai beberapa kelemahan, kelemahan-kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.
b. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
c. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
4. Kriteria-Kriteria Gambar yang Baik
Setelah mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan gambar sebagai media pengajaran, untuk selanjutnya kita juga akan mengetahui kriteria-kriteria gambar yang baik untuk dijadikan media pembelajaran, yaitu :
a. Harus autentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenamya
b. Sederhana
39
c. Ukuran relatif
Gambar dapat membesarkan atau memperkecil obyek/benda sebenamya. Apabila gambar tersebut tentang benda yang belum dikenal atau pemah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar benda atau obyek tersebut.
d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan
Gambar yang baik tidaklah menunjukkan obyek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.
e. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran
Walaupun dari segi mutu kurang bagus, namun gambar karya siswa sendiri sering kali lebih bagus (Hamalik, 1977 : 85-86).
5. Langkah-Langkah Membuat Media Gamoar Secara Sederhana
a. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam membuat media gambar, yaitu:
1) . Ciri-ciri tetap pada benda atau situasi yang digambar. Sebagai contoh gambar wanita dibedakan dengan memaki rok, sedangkan laki-laki dengan memakai celana laki-laki. Seorang yang tertawa dapat dibedakan dari seorang yang cemberut pada keadaan bibimya.
2) . Bentuk sederhana dan jelas mudah dikenal. Tambahan-tambahan yang mungkin mengundang keraguan dan salah penafsiran hendaknya dihindari. Oleh karena itu, tidak perlu diusahakan agar gambar itu lebih hidup dan realistik (Arsyad, 2004 : 83).
b. Cara melatih diri membuat media gambar
1) . Perhatikan dan pahami mufrodat yang ada dalam materi bacaan. 2) . Siapkan bahan-bahan untuk membuat gambar, seperti kertas karton,
spiaol, gunting dll.
3) . Gambarlah benda-benda/keadaan peristiwa dalam sebuah kertas karton. Sertakan bahasa arab di sebelah gambar.
4) . Potonglah gambar-gambar tersebut sesuai pola gambar.
5) . Gambar siap untuk digunakan sebagai media pembelajaran (Azhar Arsyad, 2004 : 84).
Secara sederhana Fachrudin (2006 : 128) telah mengemukakan langkah-langkah penggunaan media gambar dalam pengajaran Bahasa Arab yaitu sebagai berikut:
41
b. Guru membacakan teks ditirukan oleh murid. c. Mengeluarkan kata-kata sulit (al-mufradat).
d. Menyuruh murid yang terpandai untuk membacanya sebagai contoh. e. Murid-murid yang lain mengikuti bacaan tersebut dan diharapkan
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang (A) subjek penelitian yang meliputi lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian serta karakteristik subyek penelitian, dan (B) deskripsi pelaksanaan siklus penelitian yang meliputi siklus pertama (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi), siklus kedua (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi), dan siklus ketiga (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi). Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian dan memperoleh data penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MI Sabilul Huda Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, yang beralamatkan di Jl. Raya Blater No. 5 Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
GAMBAR 2.
GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI
44
Sebagaimana MI lainnya MI Sabilul Huda Jimbaran juga memiliki sarana dan prasarana sebagai sarana keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti ruang kantor, ruang guru, perpustakaa.. dan lain- lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
TABEL. II.
SARANA DAN PRASARANA MI SABILUL HUDA TAHUN AJARAN 2009/2010
11. P erpustakaan 1 B aik
12. U K S 1 B a ik
13. M u sh o la 1 B a ik
14. T o ile t Guru 2 B aik
15. T o ile t S isw a 4 B aik
16. G u dang 1 B a ik
2. Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei - 19 Juni 2009, yaitu waktu sebelum dan sesudJi para peserta didik melaksanakan ujian Semester Genap. Pemilihan waktu ini dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa.
3. Mata pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah Bahasa Arab sesuai dengan Kompetensi Dasar/Silabus. Pada saat penelitian ini
dilaksanankan, pokok bahasan yang diambil adalah tentang
materi Adawatul Madrasah dengan Standar Kompetensi (SK) yaitu :
a) . Menyimak//s/7ma ’ (Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan paparan atau dialog tentang Alat-Alat Madrasah)
b) . MembacaIQiro’ah (Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alat-alat madrasah)
c) . MenulisIKitakah (Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang alat-alat madrasah)
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang istilah populemya adalah Classroom Action Research (CAR) dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman materi Adawatul Madrasah
46
4. Karakteristik siswa
Jumlah siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran yang dijadikan .,ubyek dalam penelitian ini adalah 31 siswa, terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.
Karakteristik siswa kelas ini secara lebih detail dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Usia siswa bervariasi, yaitu 11 tahun beijumlah 13 anak, 10 tahun 15 anak, dan 9 tahun 3 anak.
b. Latar belakang keluarga/orang tua, mayoritas berpendidikan SD/MI dan berprofesi sebagai petani dan buruh.
c. Tingkat kecerdasan siswa, berdasarkan pengamatan selama peneliti mengajar adalah 14 siswa cukup pandai, 13 siswa berkemampuan sedang, dan sisanya 4 siswa kurang/lambat belajar.
d. Tingkat kebahasaan (kemampuan berbahasa) siswa, 11 siswa cukup baik, 14 siswa berkemampuan sedang, dan sisanya 6 siswa kurang baik.
TABEL III.
DAFTAR SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN
6. D e w i L atifatul H P M an gm in g, Jim baran, K ec B and u n gan
48
B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini, dilaksanakan tiga siklus penelitian, yang masing- masing dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan ketiga siklus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siklus Pertama
Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada Minggu terakhir bulan Mei tepatnya pada tanggal 26 Mei 2010, dengan pokok bahasan materi Adawatul Madrasah dengan Standar Kompetensi Menyimakllstima ’ (Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan paparan atau dialog tentang Alat-Alat Madrasah). Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) . Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran Bahasa Arab yang selama ini dilakukan. Dengan hasil yang menunjukkan kelemahan serta kurangnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, serta hasil belajamyapun belum menunjukkan ketuntasan belajar.
3) . Penyusunan jadwal penelitian, lengkap dengan Rencana Program Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan, kompetensi dasar dan instrumen pengumpulan data seLma penelitian tindakan ini dilaksanakan.
4) . Penyiapan perangkat/sarana dan media pengajaran yang meliputi: rencana pembelajaran, alat-alat pengajaran yang mendukung, soal- soal evalusi, dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan media papan tubs. Langkah- langkah pelaksanaan ini meliputi:
1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan strategi/metode/langkah- langkah dalam RPP, yaitu :
a) . Guru membuka pembelajaran dengan salam b) . Guru mengabsensi siswa
c) . Apersepsi
d) . Guru memberikan materi Adawatul Madrasah
e) . Guru membacakan satu bagian demi satu bagian diikuti oleh seluruh siswa.
f) . Siswa menirukan sambil memahami kosa kata yang ada dalam bacaan
50
h) . Guru memberikan tugas kepada siswa di rumah untuk menghafal kosa kata / Mufradat barn yang telah diberikan.
i) . Gu. u menutup pembelajaran dengan salam.
2). Melaksanakan evaluasi belajar/post test tentang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan penguasaan terhadap materi Adawatul Madrasah, maka observasi difokuskan pada kemampuan siswa dalam memahami materi tersebut. Dalam siklus I ini observasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh media pengajaran papan tulis dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. (Jntuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan guru kelas kelas IV yaitu Ibu Munadharoh A. Ma untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid.
TABEL IV.
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I UNTUK SISWA
52
TABEL V.
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I UNTUK GURU
N o A sp ek Y a n g D iam ati K em u n cu la n K om entar
B aik C ukup K urang
1. P erencanaan pem belajaran V
2. A p p ersep si V
Lembar observasi untuk guru pada siklus I ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada siklus I ini dapat diamati kelemahan dan kekurangannya dan pada siklus berikutnya dapat dilengkapi dan disempumakan agar tidak teijadi kesalahan dan kekurangan lagi.
d. Refleksi
situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:
1) . Dalam proses pembelajaran berlangsung sebagian b^sar siswa masih bermain sendiri dan berbicara pada temannya, siswa tersebut antara lain yaitu Diki Adam Aria, Eka Arina Wahidah, Puji Rahayu, Rika Masruroh, Rifki Mukhibbilah, Novan Ardiyansah, Ihda Mulia R if ati Fitriyani Dan Wiku Wicaksono, sehingga perhatian mereka dalam proses belajar mengajar belum optimal.
2) . Selama proses pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menghafal mufradat barn. Sehingga masih sulit dalam memahami materi pelajaran. Seperti memahami fimgsi dari isim isyaroh dan bentuk contoh-contohnya. Misalnya untuk
melengkapi kalimat ... maka para siswa harus
terlebih dahulu hafal kata pelengkap yang cocok untuk kalimat tersebut. Sedangkan siswa yang sudah mudah dalam menghafal mufradat barn diantaranya yaitu Dawini Weningati, Irfan M Faza, Danastri Rifki, Fatkhul Karim, Bahij Banafasaj, Dwi Susanto, dan Wilis Pangesti.
3) . Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu, ini disebabkan guru hanya terfokus pada selesainya materi, tanpa memperdulikan sesi/ kegiatan yang lain.
54
5). Guru belum mampu menghidupkan suasana kelas.
Selanjutnya dari hasil evaluasi pada siklus I ini menunjukkan belum adanya ketunta^an belajar baik dari segi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil evaluasi pembelajaran. Dengan bukti nilai rata-rata siswa 49,35 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 14 siswa atau 45% dari keseluruhan. Jadi secara klasikal jika siswa yang tuntas belajar belum mencapai 75%, maka secara keseluruhan belum dianggap tuntas.
Berdasarkan hal-hal diatas, masih ada kekurangan sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus kedua adalah:
1. Gum perlu mendistribusikan waktu secara optimal.
2. Mengulas materi pelajaran apabila ada yang masih belum paham 3. Gum hams lebih kreatif dalam mengelola kelas
4. Gum membutuhkan media belajar yang lain selain papan mlis I
GAMBAR 3.
2. Siklus Kedua
Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada Minggu pertama bulan Juni tahun 2010, dengan pokok bahasan materi Adawatul Madrasah dengan Standar Kompetensi MembacaIQiro’ah (Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alat-alat madrasah). Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
a) . Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) . Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan-perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran materi Adawatul Madrasah pada siklus pertama yang masih menunjukkan adanya kelemahan atau kekurangan.
2) . Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan dan kekurangan pada proses siklus pertama.
3) . Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. Melalui penggunaan Rencana Program Pembelajran (RPP) sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.
4) . Mempersiapkan perangkat/sarana belajar mengajar dan media gambar untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar pada siklus II, b) . Pelaksanaan
56
pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi :
1) . Melaksanakan pembelajaran sesuai strategi/metode/langkah-langkah dalam RPP, yaitu:
a) . Guru membuka pembelajaran dengan salam b) . Guru mengabsensi siswa
c) , Apersepsi
d) . Guru memberikan materi bacaan yang di dalamnya terdapat gambar-gambar kepada siswa.
e) . Guru menyuruh siswa untuk membaca dengan suara nyaring di depan teman-teman secara bergantian.
f) . Guru mengamati bacaan siswa, jika masih ada yang salah maka guru membenarkannya.
g) . Guru menyuruh siswa untuk mengartikan kosa kaiaJmuJrodat
yang terdapat dalam bacaan.
h) . Guru menutup pembelajaran dengan salam
2) . Melaksanakan evaluasi/post test tentang kemampuan siswa dalam membaca bacaan teks Bahasa Arab,
c. Observasi
observasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminU bantuan guru kelas yang bemama Ibu Munadharoh A. Ma untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid.
Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:
TABEL VI.
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II UNTUK SISWA
58
TABEL VII.
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II UNTUK GURU
N o A sp e k Y a n g D iam ati
K em u n cu lan
K om entar
B aik C ukup K urang
1. P erencanaan pem belajaran V
2. A p p ersep si V
3. P enyam paian tujuan
pem belajaran mengamati sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada siklus II ini dapat diamati kelemahan dan kekurangannya dan pada siklus berikutnya dapat dilengkapi dan disempumakan agar tidak teijadi kesalahan dan kekurangan lagi.
d. Refleksi