• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNAN PPH G DA KPP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UNAN PPH G DA KPP"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto :

Berdoalah sebelum kamu melakukan sesuatu dan Bersyukurlah

apa yang kamu dapat pada saat ini.

Hidup adalah perjuangan, tanpa adanya perjuangan apa yang

dicita-citakan tidak akan berhasil dan tidak akan menghasilkan

kesuksesan.

Persembahan:

– Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Ridho-Nya hingga terselesainya Kertas Karya ini.

– Keluarga besar Ayah dan Ibu, kakak, Adik-ku, Nenek atas dukungan dan perhatiannya selama ini.

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Teguh Santoso

NIM : 02.31.0010

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Diploma III Perpajakan

Judul : PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN PADA KPP SEMARANG TENGAH

Disetujui di Semarang, 16 Juli 2006 Pembimbing

(4)

HALAMAN PENGESAHAN KERTAS KARYA

KERTAS KARYA DENGAN JUDUL:

PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN PADA KPP

SEMARANG TENGAH Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : Teguh Santoso

NIM : 02.31.0010

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal, 20 Juli 2006. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya Perpajakan.

Pembimbing, Koordinator Penguji,

(Drs. Iwan Soekasno) (Alex Tan, SE., MSi.)

Dekan Fakultas Ekonomi

(5)

HALAMAN KEASLIAN KERTAS KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Teguh Santoso

NIM : 02.31.0010

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Diploma III Perpajakan

Menyatakan bahwa Kertas Karya ini adalah hasil saya sendiri. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan atau bentuk kecurangan yang lainnya, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk apapun dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Semarang, 16 Juli 2006

(6)

KATA PENGANTAR

Salah satu penerimaan negara Indonesia sampai dengan saat ini yang dapat diandalkan adalah penerimaan dari sektor pajak. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan bahwa sector pajak telah dinilai memberikan kontribusi yang besar dalam usaha pengumpulan dana bagi negara. Banyak pembangunan sarana-sarana yang menjadi fasilitas umum di negara ini dapat berkembang dan terus berjalan dengan baik karena dibiayai dengan penerimaan dari sector pajak. Dalam rangka mengupayakan peningkatan penerimaan pajak diperlukan usaha keras dari pemerintah, khususnya dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak. Upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan sumber penerimaan negara dari sector pajak salah satunya adalah dengan melakukan dialog SPT seputar pajak yang diselenggarakan di 5 (lima) pusat perbelanjaan baik di Jakarta maupun di luar Jakarta (Indonesia Tax review digest, vol.2/no.10/2006).

Dalam hal ini penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini yang berjudul ”PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN PADA KPP SEMARANG TENGAH.”

(7)

kerjasama dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Sentot Suciarto A, MP., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Eny Trimeningrum, SE., MSi., selaku Ketua Jurusan Program Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. 3. Bapak Drs. Iwan Soekasno, selaku dosen pembimbing yang cukup banyak

membantu dalam penulisan Kertas Karya ini.

4. Ibu Rini Hastuti SE., MSi., selaku dosen pengajar Diploma III Perpajakan tahun 2002.

5. Bapak Alex Tan, SE., MSi dan seluruh dosen pengajar Diploma III Perpajakan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

6. Pimpinan, Staf, dan Karyawan PB. SAMUDRA Jl. Tambra No.85 Semarang. 7. Kepala KPP Semarang Tengah, kepala Bagian Umum, Ibu Nur Laila, Mas Yoga,

Kepala Subseksi PPh Orang Pribadi dan Bapak Warsidi yang telah memberikan ijin untuk penelitian / survey di KPP Semarang Tengah.

8. Mba Vivin, Pegawai Pengajaran Program Studi D III Perpajakan, yang dengan sabar membantu penulis demi memperoleh surat survei.

(8)

10.Teman-teman Diploma III Perpajakan angkatan 2002 (Ema, Indra, Dessy, Wulan, Sugik, Dita, Agnes, Evi, Esti, Dian, dan Tika angkatan 2001).

11.Agung, Claus, Teguh dan Cs, Fakultas Hukum angkatan 2002 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

12.My Girl Friends yang selalu mendukung dan partisipasinya.

13.Wawan ( UNNES) Semarang yang telah membantu terselesainya Kertas Karya ini.

14.Rinto, Sena, Danang, Denny, Fandy, terima kasih atas komputer dan printernya. 15.Teman-teman Diploma III perpajakan UDINUS Semarang (Roy Susilo, Bagus,

Rizal, Ryan dan Cs).

16.Teman-teman alumni SMU Masehi I PSAK Semarang (Anas, Ahmad, Naif, Joko, Ade, Slamet, Fredy, Bertha, Danish, dan lain-lain.

17.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terselesainya Kertas Karya ini.

Dengan menyadari sepenuhnya keterbatasan dan kekurangan penulis dalam menyusun Kertas Karya ini, penulis mengharapkan masukan semua pihak.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan semoga Kertas Karya ini bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Juli 2006

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………..…………...i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………...……….ii

HALAMAN PERSETUJUAN………..………...iii

HALAMAN PENGESAHAN KERTAS KARYA………..………iv

HALAMAN KEASLIAN KERTAS KARYA………..………v

KATA PENGANTAR………..……….……vi-viii DAFTAR ISI...………..………..……….ix-xi DAFTAR LAMPIRAN...………..……….….……xii

DAFTAR TABEL………...xiii

ABSTRAKSI………..xiv

BAB:I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………..………...…..1

1.2 Perumusan Masalah………..…….…………4

1.3 Pembatasan Masalah………..………5

1.4 Tujuan………..………..5

1.5 Manfaat………..………6

1.6 Sistematika Kertas Karya……….……….6

BAB: II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pajak…………...……….………..8

(10)

2.3 Subyek dan Obyek Pajak………..………..……….9

2.4 Biaya Yang Boleh Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto dan Biaya Yang Tidak Boleh Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto……..…….16

2.5 Penyusutan dan Amortisasi………..………….21

2.6 Penghasilan Tidak Kena Pajak………..………...22

2.7 Penghasilan Kena Pajak………..………..23

2.8 Tarif Pajak Penghasilan………..………..24

2.9 Pengertian-pengertian Dalam Ketentuan Umum………..……25

2.10 Pembukuan dan Pencatatan……….………27

BAB:III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK SEMARANG TENGAH 3.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Semarang Tengah...………29

3.2 Struktur Organisasi…………..………...….………..34

3.3 Tugas Dan Fungsi………..……….……….34

3.4 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak di Semarang Tengah...…41

3.5 Metode Penelitian/ Pengumpulan Data.………...………...42

BAB: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Petunjuk Penghitungan PPh Tahunan………..………45

4.2 Petunjuk Penghitungan PPh Tahunan Yang Kurang atau Lebih Dibayar Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri…………....49

(11)

BAB: V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………..………...81

5.2 Saran………..……….82

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Semarang Tengah 2. Kartu Bimbingan Kertas Karya

3. Surat Keterangan Penelitian/ Survei 4. SSP (Surat Setoran Pajak)

(13)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1 Penyusutan...21 Tabel 2.2 Amortisasi...22 Tabel 2.3 Tarif PPh...24

(14)

ABSTRAKSI

Pada dasarnya penghasilan dipajaki secara periodik setahun sekali berdasarkan stelsel riil, sehingga pemajakan yang dilakukan setiap bulan selama tahun berjalan hanya bersifat sementara untuk membayar uang muka PPh. Pada setiap akhir tahun pajak semua penghasilan yang diterima/ diperoleh oleh WP Dalam Negeri (Orang Pribadi dan Badan serta warisan yang belum terbagi) serta WP Bentuk Usaha Tetap selama tahun pajak (dari awal tahun sampai akhir tahun pajak) harus dihitung ulang berdasarkan keadaan yang sesungguhnya, dan pajak yang telah dibayar selama tahun berjalan (setiap bulan atau setiap masa) separti PPh pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, PPh pasal 24, PPh pasal 25 bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak.

Khusus atas penghasilan yang dikenai PPh bersifal final selama tahun berjalan, pada akhir tahun pajak tidak lagi dihitung ulang atau tidak lagi digabungkan dengan penghasilan lain untuk dihitung ulang, dan PPh finalnya yang telah dibayar selama tahun berjalan tidak bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak.

Dalam menghitung PPh Tahunan yang kurang/lebih dibayar pada akhir tahun pajak perlu diketahui terlebih dahulu tiga unsur, yaitu tarif pajak, kredit pajak PPh, dan DPP PPh. tarif pajak sudah diketahui dalam pasal 17 UU PPh, 5%, 10%, 15%, 25%, dan 35% untuk WP Orang Pribadi. Kredit pajak adalah PPh yang telah dibayar/dilunasi/disetor selama tahun berjalan, yaitu PPh pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, PPh pasal 24, PPh pasal 25, dan dalam kasus tertentu PPh pasal 26. DPP PPh atau Dasar Pengenaan Pajak PPh sebagaimana telah dijelaskan pada pasal 4 ayat (1) mengenai definisi penghasilan sebagai Objek Pajak PPh adalah penghasilan neto.

Cara menghitung penghasilan neto dari dalam negeri dari masing-masing jenis penghasilan tersebut berbeda-beda, antara lain adalah:

1. Cara menghitung penghasilan neto dari dalam negeri dari usaha barang atau jasa dan dari pekerjaan bebas dibedakan atas 2 (dua) cara sebagai berikut:

– Bagi WP Orang Pribadi yang tidak wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi wajib membuat pencatatan terutama mengenai omsetnya (omset setahun kurang dari Rp 600.000.000), penghasilan neto dari usaha barang/ jasa dan dari pekerjaan bebas dari dalam negeri dihitung dengan cara penghasilan bruto dikalikan dengan suatu persentase yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak yang dinamakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto, dan – Bagi WP Orang Pribadi yang wajib menyelenggarakan pembukuan (omset

Gambar

Tabel 2.3 Tarif PPh......................................................................................................24

Referensi

Dokumen terkait

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Abadi, dkk (2013) bahwa 68% subjek melaporkan motivasinya menggunakan media sosial adalah untuk mengembangkan hubungan

RPJPD Kabupaten Polewali Mandar merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang penyusunannya berpedoman

b) Faktor psikologis : minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. Namun, terkait dalam penelitian ini, faktor yang ingin diungkap atau dijadikan

PPh Tahunan Pasal 21 adalah uang muka PPh Tahunan WP Orang Pribadi dalam negeri yang dikenakan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri khusus atas penghasilan yang dikenakan

PPH Pasal 23 dalam artian luas adalah Pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak dalam negeri serta badan usaha tetap dengan nama dan

PPh Pasal 26 adalah pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak (WP) Luar Negeri, baik Badan ataupun Orang Pribadi, selain Bentuk Usaha Tetap (BUT),

Hasil penelitian menyimpulkan (1) Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa variabel economic value added , tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap