• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. Lembaga Komunikasi Masyarakat Kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4. Lembaga Komunikasi Masyarakat Kota Salatiga"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

Lembaga Komunikasi Masyarakat Kota Salatiga

4.1 Sejarah Lembaga Komunikasi Masyarakat

Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) dibentuk oleh Pemerintah Kota Salatiga guna mewujudkan pemerintahan dan pembangunan yang mengedepankan partisipasi dan dukungan dari masyarakat. LKM merupakan sebuah ruang public yang secara formal berperan dalam memenuhi distribusi informasi kepada masyarakat secara jujur, terbuka serta mendidik sekaligus arena mendiskusikan berbagai informasi yang diterima bahkan sampai dengan kanalisasi

feedback secara bebas sebagai realisasi terdapatnya partisipasi dan kedaulatan masyarakat.

Sebagai ruang public maka LKM dapat dimanfaatkan sebagai media menyalurkan informasi dan menyerap pertisipasi oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga terjalin komunikasi yang baik dan efektif. Hal ini sejalan dengan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 f bahwa “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”.

LKM Kota Salatiga pertama kali digagas oleh Kepada Informasi dan Komunikasi (INKOM) Pemkot Salatiga Drs. Petrus Resi, M.Si pada tahun 2006 dan di sahkan oleh Walikota Salatiga H. Totok Mintarto pada 16 Oktober 2006. Dasar dari pembentukan LKM dan FLKM kota Salatiga adalah UUD 1945 Pasal 28 f, UU 22/99 & UU 32/03 tentang Pemerintah Daerah, UU 18/2008 tentang KIP, SK Walikota 12/2009, Perwali 49/2006 tentang Pedoman Dasar Pembentukan LKM dan FLKM Kota Salatiga. Sampai dengan saat ini telah berkembang LKM di setiap Kelurahan dan FLKM di setiap Kecamatan di kota Salatiga, sehingga diharapkan LKM dapat menjadi jembatan komunikasi bagi seluruh masyarakat kota Salatiga dengan Pemerintah atau antar masyarakat sendiri. Guna mendukung kinerja LKM maka Pemetintah Daerah memberikan dana bantuan sebesar Rp. 300.000/6bulan dan ATK yang diambil dari dana APBD Kota Salatiga, namun meskipun demikian LKM juga bisa mencari sumber dana lain tetapi harus tetap bersikap netral. Dengan berdirinya dan terus adanya LKM sampai pada saat ini

(2)

membuktikan bahwa kepedulian Masyarakat terhadap media komunikasi public sangat tinggi meski lembaga ini bersifat sosial, maka perlu adanya dukungan dan binaan dari pemerintah dan tentunya juga dukungan dari masyarakat guna kelangsungan lembaga ini.

4.2 Maksud dan Tujuan LKM

4.2.1 Maksud dibentuknya LKM adalah untuk

1. Mewujudkan masyarakat yang mengerti, mengetahui, peduli dan paham informasi 2. Memberdayakan masyarakat agar mampu memilih dan memilah informasi

3. Mewujudkan jaringan informasi dan komunikasi dua arah antara Masyarakat dan Pemerintah Daerah

4. Menghubungkan berbagai kelompok dalam masyarakat sehingga terwujud persatuan dan kesatuan

4.2.2 Tujuan dibentuknya LKM adalah untuk:

1. Media penyatuan persepsi antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dan antara anggota Masyarakat sendiri

2. Media penyebarluasan informasi dan penyaluran aspirasi 3. Media peningkatan pertisipasi masyarakat dalam pembangunan

(3)

4.3Lambang

 Lukisan api berwarna merah dengan lidah api sebanyak 22, melambangkam LKM sebagai media penyebarluasan informasi yang akan memberikan penerangan bagaikan api yang tak kunjung padam di 22 Kelurahan

 Lukisan pena melambangkan fungsi LKM sebagai media penyaluran aspirasi dari masyarakat ke Pemerintah

 Lukisan patung Ganesha sebagai symbol Kota Salatiga, melambangkan peran dan fungsi Salatiga sebagai Kota Pendidikan

 Lukisan bintang segi lima berwarna kuning emas, melambangkan rakyat Salatiga adalah insan yang percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing

 Pita berwarna kuning emas bertuliskan Lembaga Komunikasi Masyarakat, melambangkan LKM sebagai wahana untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi terjadinya simpul sumbatan informasi tentang kebijakan Pemerintah dan simpul-simpul sumbatan aspirasi masyarakat

(4)

 Lukisan sekumpulan orang, melambangkan bahwa LKM adalah media informasi dan aspirasi milik seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku , agama, ras, partai, dan golongan, serta gender

4.4Kedudukan

1. LKM berkedudukan di Kelurahan 2. FLKM berkedudukan di Kecamatan

3. LKM dan FLKM berkedudukan sebagai mitra Pemerintah Daerah dibidang informasi dan komunikasi

4.5 Susunan Organisasi LKM a. Ketua

b. Sekretaris c. Bendahara

d. Bidang, terdiri dari:

1. Bidang Penerangan

2. Bidang Penerbitan dan Pameran 3. Bidang Hubungan Masyarakat 4. Bidang lainnya sesuai kebutuhan e. Anggota

(5)

4.6 Tugas LKM

1. Mengumpulkan, mengolah, mendeseminasi dan menyimpan informasi 2. Menyerap, mengolah, dan menyalurjan aspirasi masyarakat

3. Mendeseminasikan dan mengagregasikan kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan 4. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam memilih dan memilah informasi

4.7 Fungsi LKM

1. Sebagai wadah berhimpunnya anggota masyaralkat yang mencintai penyebarluasan informasi, penyamaan persepsi dan penyaluran aspirasi

2. Sebagai fasilitator dalam mendeseminasikan dan mengagregasikan informasi kepada masyarakat

KETUA

BENDAHARA

SEKRETARIS

BIDANG PENERANGAN BIDANG PENERBITAN DAN PAMERAN BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT BIDANG LAINNYA

(6)

3. Sebagai wahana menciptakan transparansi dalam pemenuhan kebutuhan informasi serta menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan cara memberikan informasi dan menyampaikan aspirasi yang konstruktif kepada pemerintah 4. Sebagai wahana untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi terjadinya simpul-simpul

sumbatan informasi tentang kebijakan Pemerintah dan simpul-simpul sumbatan aspirasi masyarakat

5. Sebagai public relations/ hubungan masyarakat bagi masyarakat

4.8 Kegiatan yang dilakukan LKM

1. Menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan dengan mendayagunakan media yang ada di masyarakat sehingga masyarakat memperoleh pemahaman dan pencerahan

2. Menyelenggarakan dialog interaktif secara periodic guna memecahkan masalah secara bersama-sama, menyamakan persepsi, menyerap informasi dan aspirasi masyarakat untuk diteruskan kepada Pemerintah maupun pihak terkait

3. Menjadi fasilitator dalm kegiatan penyebar luasan informasi yang dilaksanakan oleh Pemerintih maupun lembaga-lembaga lainnya

4. Melakukan kegiatan sebagai public relations hubungan masyarakat bagi kepentingan masyarakat termasuk mendorong masyarakat menumbuhkembangkan semangat berswakarya, berswadaya, gotong royong, sekaligus ikut mempromosikan segala potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5. Membentuk jaringan informasi dan komunikasi antar lembaga sosial kemasyarakatan yang ada di Kelurahan

6. Membentuk pusat informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi

4.9LKM dan FLKM melakukan koordinasi dan kerjasama dengan: 1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)

2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

3. Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) serta lembaga/kelompo sosial kemasyarakatan lainnya

(7)

4.10 Sumber Dana

1. Swadaya masyarakat 2. Iuaran anggota

3. Bantuan-bantuan yang sah dan tidak mengikat 4. Usaha-usaha lain yang sah

ALUR INFORMASI LKM/ FLKM

Penjelasan

Sebagai media komunikasi LKM sumber informasi dapat secara langsung dari walikota dan langsung diinformasikan kepada warga, dapat juga informasi dari walikota didistribusikan kepada kantor Inkom (Humas), dari Humas didistribusikan ke kelurahan, dari kelurahan informasi tersebut disampaikan kepada LKM dan kemudian LKM meneruskannya kepada masyarakat baik secara langsung maupun dapat juga melalui Lembaga lain di kelurahan. Guna kelancaran kinerjanya LKM dapat berkonsultasi dengan FLKM dan majalah Hati Beriman

WALIKOTA

MAJALAH “HATI BERIMAN”/ RSPD/PERS

BADAN, DINAS, KANTOR, BAGIAN, KECAMATAN KANTOR INKOM FLKM LKM LEMBAGA LAIN DI KELURAHAN KELURAHAN MASYARAKAT KETERANGAN GARIS : = Garis Informasi = Garis Koordinaasi/Konsultasi = Garis Fasilitasi (Dialog)

(8)

ALUR ASPIRASI LKM/ FLKM

Penjelasan

Dalam menyalurkan informasi masyarakat dapat secara langsung menyampaikan kepada LKM atau dapat melalui lembaga lain di kelurahan kemudian baru diteruskan kepada LKM. Dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada walikota, LKM dapat melakukannya secara langsung dan media hati beriman dapat menjadi konsultannya. Setelah informasi tersebut sampai kepada walikota maka tindak lanjut walikota dapat melalui badan, dinas, kantor bagian kecamatan atau dapat juga melalui kantor Inkom (Humas) baru kemudian tindak lanjut tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui LKM.

WALIKOTA

MAJALAH “HATI BERIMAN”/ RSPD/PERS

BADAN, DINAS, KANTOR, BAGIAN, KECAMATAN KANTOR INKOM FLKM LKM LEMBAGA LAIN DI KELURAHAN KELURAHAN

MASYARAKAT KETERANGAN GARIS : = Garis Aspirasi

= Garis Koordinaasi/Konsultasi = Garis Pengendalian/ Laporan = Garis Tindak Lanjut

(9)

HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DALAM BIDANG

INFORMASI

PERANGKAT KELURAHAN LPMK BKM KELOMPOK TANI LKPM LKM KTI KS PKK PSM RT/RW KETERANGAN GARIS : = Garis Koordinaasi Informasi = Garis Hubungan Kerja Teknis = Garis Komando

(10)

Penjelasan

Sebagai lembaga yang menggarap tentang komuikasi maka LKM harus dapat bekerjasama dengan baik dengan lembaga-lembaga yang ada dikelurahan. Dari lembaga-lembaga tersebut LKM akan mendapat informasi dan dapat juga menggunakan lembaga-lembaga tersebut untuk menyebarkan informasi.

(11)

Keberadaan Lembaga Kemasyarakatan di Bawah Perangkat Kelurahan

Penjelasan

Didalam struktural lembaga-lembaga yang dibawah perangkat kelurahan, LKM masuk dalam Seksi Kesejahteraan Masyarakat meskipun secara fungsi dan kerja LKM akan masuk didalam semua bidang, karena tentunya di setiap bidang akan memiliki informasi-informasi yang berbungan dengan masyarakat dan pemerintah.

Kepala

Kelurahan

Sekretaris

Kelurahan

Seksi

Pemerintahan

Seksi Ketentraman

dan Ketertiban

Seksi Kesejahteraan

Masyarakat

Seksi Ekonomi dan

Pembangunan

RT/RW

FKPM

LKM

PSM

KTI

KEL. SIAGA

PKK

LPMK

BKM

KEL. TANI

Referensi

Dokumen terkait

Ketepatan bahasa terminologi medis pada lembar RM 1 bulan Maret tahun 2012 sebesar 82 dokumen dari 125 dokumen rekam medis.Penggunaan bahasa terminologi medis yang tepat dengan kode

Dalam rangka penyusunan rancangan APBN, Menteri/pimpinan lembaga selaku PA/PB menyusun RKA-K/L tahun berikutnya yang disusun berdarakan prestasi kerja yang

Pembiayaan yang dimulai dari kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan laporan pertanggungjawaban dalam pembiayaan Sekolah Menengah Pertama berbasis Pesantren.?. Bagaimana

Program kerjasama ini telah didesain dengan tujuan untuk memberikan arahan strategis bagi UNODC Indonesia Office pada program kerja yang akan dilakukan di Indonesia serta untuk

Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan kekerapan konsumsi minuman kemasan tinggi fruktosa yang diestimasi menggunakan indeks fruktosa dengan kejadian TGT pada usia muda

Hal diatas sejalan dengan yang diungkapkan oleh Pramudia (2006) dalam jurnal yang menyatakan bahwa, tujuan dari kegiatan orientasi peserta didik baru antara lain agar

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan TH bahwa, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Makassar menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah. Karena

KEDUA BELAH PIHAK setuju dan sepakat atas Pencairan dengan Penjaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance dikeluarkan/dipakai